Pelabuhan Gili Mas
Pelabuhan Gili Mas | |
---|---|
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Koordinat | 8°44′27″S 116°03′51″E / 8.74095480592632°S 116.0640291°E |
UN/LOCODE | ID LBR |
Detail | |
Dibangun | 2016 |
Mulai beroperasi | 2019 |
Pemilik | PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) |
Luas lahan | 50 hektare |
Otoritas pelabuhan | KSOP Kelas III Lembar |
Statistik | |
Arus penumpang | 210.000 (2024) |
Situs web pelindo.co.id |
Pelabuhan Gili Mas adalah sebuah pelabuhan yang terletak di Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Pelabuhan ini difungsikan untuk berlabuh bagi kapal-kapal besar seperti kapal RO-RO Ferry untuk rute jarak jauh (LDF) dan kapal kapal pesiar yang mengangkut wisatawan dari luar negeri. Luas dermaganya sebesar 440 m x 26 m dengan kapasitas ruang tunggu atau terminal sebesar 1.500 Orang.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pelabuhan Gili Mas dibangun di sebuah pulau dekat Pelabuhan Lembar yang bernama Gili Mas dengan biaya Rp 1,1 triliun dari PT. Pelindo III yang rencananya menjadi pelabuhan peti kemas dan kapal pesiar tersebut, rencananya pembangunan pelabuhan Gili Mas dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu tahap pertama pematangan lahan, tahap kedua pembangunan dermaga sepanjang 440 meter, tahap ketiga pembangunan fasilitas pendukung dan pembangunan marina, tahap keempat pembangunan dari sisi operasional.[1]
Ada tiga alasan mengapa dibangunnya pelabuhan Gili Mas, alasan pertama keterbatasan lahan di area Pelabuhan Lembar, alasan kedua faktor kesulitan manuver untuk kapal, terutama yang berukuruan besar, dan alasan ketiga ada keterbatasan pelayanan yang dapat diberikan kepada penumpang kapal pesiar yang masuk, lantaran kapal pesiar besar tersebut tidak bisa berlabuh, sehingga diperlukan kapal boat kecil untuk mengangkut penumpang dari kapal menuju ke pelabuhan.[2]
Bulan November 2019 pelabuhan Gili Mas mulai beroperasi perdana dengan kapal pesiar Sun Princess yang bersandar pertama kali di pelabuhan tersebut. Walaupun progress pembangunannya baru 58% setidaknya pelabuhan Gili Mas layak beroperasi.[3]
Tahun 2020 dibukanya rute Gili Mas - Tanjung Wangi menggunakan armada PT. Atosim Lampung Pelyaran. KM Mutiara Timur I menjadi yang pertama beroperasi di rute yang menghubungkan Lombok - Jawa via laut.
Operator pelayaran
[sunting | sunting sumber]- PT. Atosim Lampung Pelayaran (ALP)
- PT. Mutiara Ferindo Internusa (MFI)
- PT. Dharma Lautan Utama (DLU)
Daftar Trayek pelayaran penumpang
[sunting | sunting sumber]No | Operator | Nama kapal | Rute | Foto |
---|---|---|---|---|
1 | Mutiara Ferindo Internusa | Mutiara Ferindo VII | Gili Mas - Tanjung Wangi | |
2 | Atosim Lampung Pelayaran | Mutiara Persada III | Gili Mas - Tanjung Wangi | |
3 | Atosim Lampung Pelayaran | Mutiara Berkah II | Gili Mas - Tanjung Wangi | |
4 | Atosim Lampung Pelayaran | Mutiara Barat | Gili Mas - Tanjung Wangi | |
5 | Dharma Lautan Utama | Dharma Rucitra VIII | Surabaya - Lembar - Labuan Bajo - Ende | |
6 | Dharma Lautan Utama | Dharma Kartika V | Surabaya - Lembar - Waingapu - Kupang | |
7 | Dharma Lautan Utama | Dharma Rucitra VII | Surabaya - Lembar |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ antaranews.com (2023-02-17). "Kemenhub terapkan ISPS Code di Dermaga Gili Mas NTB". Antara News. Diakses tanggal 2024-10-02.
- ^ Septarini, Eka Chandra (2016-12-22). "Tiga Alasan Pelabuhan Gili Mas Perlu Dibangun". Bisnis.com. Diakses tanggal 2024-10-02.
- ^ "kapan pelabuhan gili mas beroperasi - Penelusuran Google". www.google.com. Diakses tanggal 2024-10-02.