Papers by Ardana Kurniaji
Prosiding Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan FPIK Universitas Haluoleo, 2019
Koi herpesvirus (KHV) adalah virus yang sangat virulen dan dapat menginfeksi ikan mas (Cyprinus c... more Koi herpesvirus (KHV) adalah virus yang sangat virulen dan dapat menginfeksi ikan mas (Cyprinus carpio) mulai dari stadia larva sampai dewasa. Salah satu alternatif adalah dengan meningkatkan proteksi ikan melalui induksi imunitas maternal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sensitivitas pada tahap awal perkembangan ikan mas yang diperoleh dari induk hasil vaksinasi DNA Anti-KHV GP-25 terhadap infeksi KHV. Induk divaksinasi pada 30 hari (perlakuan A), 45 hari (perlakuan B) dan 60 hari (perlakuan C) sebelum pemijahan serta induk tanpa vaksinasi sebagai kontrol (K). Benih yang dihasilkan diuji tantang dengan KHV 102 pada umur 7 dan 21 hari pascatetas (hpt). Pengujian dilakukan dengan perendaman selama 1 jam kepadatan 30 ekor/100 mL kemudian dipindahkan ke akuarium beraerasi ukuran 20×20×15 cm3 dengan 3 ulangan. Kelangsungan hidup ikan diamati selama 21 hari pada suhu dipertahankan 18-25 oC. Selama uji tantang ikan diberikan pakan artemia dan cacing sutera 2 kali sehari dan ikan yang mati divalidasi dengan PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kelangsungan hidup ikan mas perlakuan (A, B, C) memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan kontrol selama pengamatan. Nilai tertinggi diamati pada umur 7 hpt dan terendah pada umur 21 hpt yakni K (13.33±2.72%), A (32.22±7.71%), B (26.67±4.04%) dan C (73.33±3.33%). Perlakuan C menunjukkan nilai terbaik yang lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya pada umur ikan 7 dan 21 hpt. Mortalitas ikan umur 7 hpt dimulai pada 10 hari pasca infeksi (hpi), sedangkan ikan pada umur 21 hpt dimulai pada 6 hpi. Ikan mas yang berasal dari induk hasil vaksinasi 60 hari sebelum pemijahan (perlakuan C) memiliki ketahanan terhadap infeksi KHV lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
PROGRAM KREATIVITAS ILMIAH UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI , 2011
PROGRAM KREATIVITAS ILMIAH UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI
Bookmarks Related papers MentionsView impact
GAGASAN PENERAPAN IMTA PADA PEMBUDIDAYA SKALA KECIL BERBASIS BMP
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bina Desa adalah program besar dan perdana Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB dibawah departemen so... more Bina Desa adalah program besar dan perdana Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB dibawah departemen sosial masyarakat. Untuk tahun 2016, program ini diarahakan untuk peningkatan kualitas pendidikan desa yang dipusatkan di Desa Cibadak, Kab. Bogor.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bara Ecopark Project (BEP) adalah program yang dilaksanakan oleh Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB... more Bara Ecopark Project (BEP) adalah program yang dilaksanakan oleh Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB tahun 2016 dibawah Departemen Sosial Masyarakat. Project ini bertujuan untuk merubah wajah Bara sebagai kawasan jajanan mahasiswa menjadi lebih baik dari sisi kebersihan, kenyamanan, kesehatan dan kesejahteraan. Meskipun belum terlaksanakan secara keseluruhan, namun inisiasi terhadap upaya perbaikan lingkungan sudah dilakukan berupa audiensi ke stakeholder, gerakan pungut sampah dan sosialisasi.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Sosma (Sosial Masyarakat) adalah salah satu departemen yang berada di Forum Mahasiswa Pascasarjan... more Sosma (Sosial Masyarakat) adalah salah satu departemen yang berada di Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB 2016. Program yang dilaksanakan pada tahun 2016 merujuk pada 2 program utama yakni Bina Desa dan Bara Ecopark Project. Kedua program ini diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kampus IPB, agar keberadaan mahasiswa di kampus terbaik nasional bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
REPORTASE KEGIATAN IKAPIK UNHALU
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Seaweed Condition in Tanjung Tiram Village
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Pacu Kreativitas dengan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Layanan Akademik Universitas Haluoleo ditinjau dari Aspek Keamanan
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Laporan Kuliah Kerja Profesi (KKN) Unhalu Kendari di Desa Beroro Kab. Konawe Selatan
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Secara umum mahasiswa merupakan miniatur masyarakat intelektual yang memiliki corak keberagaman p... more Secara umum mahasiswa merupakan miniatur masyarakat intelektual yang memiliki corak keberagaman pemikiran, gagasan dan ide yang diembannya. Ciri masyarakat intelektual tersebut tentu memberikan tanggung jawab besar agar mahasiswa mampu untuk menjadi pionir untuk menyelesaikan setiap problematika yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Masalahnya adalah bagaimana bentuk penyelesain problem yang dilakukan mahasiswa sebagai agen perubahan baik dalam paradigm akademik, sosial, ekonomi, budaya maupun ideology negara
Bookmarks Related papers MentionsView impact
IMTA adalah salah satu bentuk dari budidaya Laut dengan memanfaatkan penyediaan pelayanan ekosist... more IMTA adalah salah satu bentuk dari budidaya Laut dengan memanfaatkan penyediaan pelayanan ekosistem oleh organisme trofik rendah (seperti kerang dan rumput laut) yang disesuaikan sebagai mitigasi terhadap limbah dari organism tingkat trofik tinggi (seperti ikan) (White, 2007 dalam Teguh, 2011). IMTA berbeda dengan polikultur karena polikultur adalah membudidayakan lebih dari satu spesies tanpa memperhatikan kegunaan spesies dalam ekosistem, sedangkan IMTA menitikberatkan pada kemampuan spesies dalam menjaga keseimbangan ekosistem sehingga setiap spesies tertentu memiliki fungsi yang berbeda misalnya sebagai karnivore, herbivore, detritus, biofiltering dan penyerang partikel sehingga keseimbangan ekosistem mampu terjaga dengan baik. IMTA dapat digunakan hampir seluruh wadah budidaya baik laut maupun darat karena konsep keseimbangan ekosistem yang diterapkan. IMTA pertama kali diterapkan di Norwegia dengan memanfaatkan salmon, kelp dan kerang (Chopin. 2004).
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Ikan Juga Makhluk Sosial???, Benarkah ??. Coba kita tengok disekeliling kita, bagaimana ikan beri... more Ikan Juga Makhluk Sosial???, Benarkah ??. Coba kita tengok disekeliling kita, bagaimana ikan berinteraksi dengan sesamanya, ikan berinteraksi dengan lingkungannya dan bagaimana ikan melindungi diri dari predatornya. Terlihat unik memang, hampir semua ikan memiliki cara tersendiri dalam berinteraksi. Salah satunya ialah Ikan badut (Clown fish), Ikan badut adalah ikan dari subfamili Amphiprioninae dalam famili Pomacentridae. Sekitar dua puluh delapan spesies dikenali, salah satunya berada di genus Premnas, sementara sisanya di genus Amphiprion. Di alam bebas mereka bersimbiosis dengan anemon laut. Ikan badut berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman. Spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil hanya mencapai 10 cm. Seluruh jenis ini merupakan famili dari Pomacentridae. Dengan demikian, apabila ditelusuri mereka masih saudara dengan golongan damselfish seperti Chromis, Chrysiptera, dan Dascyllus (iftfishing.com).
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Di kota Kendari, percetakan yang membuat produk tersebut masih sangat terbatas, selain itu penjua... more Di kota Kendari, percetakan yang membuat produk tersebut masih sangat terbatas, selain itu penjualan prodak inipun masih sangat minim. Kebanyakan dari prodak-prodak yang dipasarkan hanya berorientasi pada hasil produk yang monoton dan telah banyak dipasaran, seperti sticker yang bercorak hiburan, otomotif, sport sampai pada corak-corak yang membawa kesan buruk.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Mikroalga adalah tanaman yang paling efisien dalam menangkap dan memanfaatkan energi matahari dan... more Mikroalga adalah tanaman yang paling efisien dalam menangkap dan memanfaatkan energi matahari dan CO2 untuk keperluan fotosintesis. Selain itu, CO2 dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas. Mikroalga memiliki peranan yang urgen untuk keberlangsungan Grazing Food Chain dalam suatu perairan. Terdapat empat kelompok mikroalga yang sejauh ini dikenal di dunia yakni diatom (Bacillariophyceae), ganggang hijau (Chlorophyceae), ganggang emas (Chrysophyceae), dan ganggang biru (Cyanophyceae). Keempat kelompok mikroalga tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku bioenergi (Fitrah, 2011).
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Tugas Manajemen Produksi Akuakultur
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Tugas matakuliah Mikrobiologi Akuakultur (Peranan Bakteri Nitrobacter dalam Akuakultur)
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Tinjauan umum Virus dari Famili Paramyxoviridae penyebab penyakit pada ikan
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Disampaikan saat presentasi tugas Patologi Ikan
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Ardana Kurniaji