Jurnal Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Dan Kelautan, Jun 27, 2013
3*) Cantrang, nama lokal Danish Seine di Jawa Timur, ialah kategori alat tangkap yang ditujukan u... more 3*) Cantrang, nama lokal Danish Seine di Jawa Timur, ialah kategori alat tangkap yang ditujukan untuk menangkap ikan-ikan demersal. Penelitian dilakukan di sekitar perairan Brondong dengan tujuan untuk mengetahui laju tangkap, komposisi hasil tangkap dan truss-morfometri dari beberapa spesies ikan hasil tangkap. Sampling dilakukan pada bulan September -Desember 2012 dengan berpartisipasi pada 16 operasi (setting) penangkapan yang dilakukan nelayan lokal. Laju tangkap (catch rate) bervariasi antara 63.5 -72.6 Kg/Km 2 sapuan dasar. Hasil tangkap tersusun atas 16 family dan 21 spesies, beberapa jenis belum bisa dikonfirmasi sampai pada tingkat spesies. Hasil tangkap didominasi oleh family Leiognathidae (53.4%), terutama dari spesies Leiognathus bindus (Valenciennes, 1835). Perbandingan (ratio) antara panjang standar (SL) dengan tinggi badan maksimum (MBD) bisa digunakan sebagai penciri untuk membedakan spesies yang berekarabat dekat, terutama ikan-ikan yang mempunyai dorsal tunggal.
Illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing atau perikanan yang ilegal, tidak dilaporkan, ... more Illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing atau perikanan yang ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur diakui menjadi sumber masalah gagalnya pengelolaan perikanan di dunia termasuk di Indonesia. Usaha memberantas masalah IUU fishing di Indonesia sudah menjadi kewajiban atau komitmen Indonesia dalam mengelola perikanannya. Perikanan di Indonesia berbeda dengan perikanan di Pengelolaan Sumber Daya ... 30 Tabel 2.2 Peraturan Perundang-undangan sebagai Rujukan Aktivitas IUU Fishing No. Peraturan perundangundangan Tentang
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
Species diversity is prevalent throughout Indonesia’s Coral Triangle areas. A fisheries managemen... more Species diversity is prevalent throughout Indonesia’s Coral Triangle areas. A fisheries management area has been set over its archipelagic waters ensuring the sustainability of the resources. Six species spiny lobster of Panulirus are known to live in Indonesia archipelagic waters. They have a significant contribution to the country. A study on the distribution variation of the marine organisms through the life phase in space and time is critical information for its management. Therefore, a similar study was conducted for the lobster population along the South Sea of Java of Eastern Indian Ocean. The purpose of this activity was to develop formulations to protect ecosystems and conserve lobster resources. Distribution of pueruli larvae of spiny lobster of Panulirus species was surveyed in Banyuwangi, East Java from February to March 2019. The number of pueruli larvae caught were counted and compared among the species. Data analysis was executed using the ANOVA test. There were four ...
Pendaratan hiu sebagai target penangkapan banyak ditemukan di WPP 573 dan WPP 713 tepatnya di per... more Pendaratan hiu sebagai target penangkapan banyak ditemukan di WPP 573 dan WPP 713 tepatnya di perairan Selat Bali dan Selat Makassar. Penangkapan hiu terjadi sejak 1990 dan hingga kini jumlah kapal dan alat tangkap semakin bertambah. Kondisi ini tentunya dapat mempengaruhi status stok Hiu Macan sebagai target tangkapan di perairan ini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis komposisi hasil tangkapan dan biologi spesies hiu macan (Galeocerdo cuvier). Metode penelitian menggunakan survey dan enumerasi, dengan analisis data komposisi jenis dan hubungan panjang berat menggunakan Ms.excel. Sedangkan variasi spesies menggunakan aplikasi SPSS 16.0 metode One-Way ANOVA dan uji lanjutan Post Hoc metode LSD (Least Significant Difference). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi hasil tangkapan dengan nilai Sig sebesar 0,001 yang berarti total berat target dan non target berbeda sangat nyata. Total spesies hiu sebanyak 16 jenis dengan komposisi terbesar yaitu Galeocerdo cuvier dengan prosentase 18,21% dan ratarata dalam satu kali pendaratan didapat berat 364,25 kg. Rasio kelamin jantan dan betina cenderung lebih banyak jantan dengan perbandingan 1:0,68 dengan nilai korelasi antara panjang tubuh dengan tingkat kematangan sebesar 84,2%. Hubungan panjang berat diperoleh persamaan W= 0,001L2,1208 (alometrik negatif).
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
Fishery-based lobster production decreased substantially due to over-exploitation and urge fisher... more Fishery-based lobster production decreased substantially due to over-exploitation and urge fishermen to catch smaller-size. In early 2015, the Ministry of Marine Affairs and Fisheries restrained catch of species up to 8 cm carapace length or at least 200 g weight. This study to identify species and individual size within catch of two different fishing gears at different fishing ground. “Krendet”, demersal pot (trap) was operated from the cliff of strong reef crest that connected to land-coast with a strong rope. Outside the cliff, fishermen operated gill net. Catch species were identified based on morphology and meristic. Species composition was calculated based on number of each species within catch. The results showed that there were six species was catch: Panulirus penicillatus, P. homarus, P. longipes, P. ornatus, P. versicolor, and P. polyphagus. It represents all lobster species of Indonesia. P. homarus dominated the catch at fishing ground outside the pinnacle (63%), and near...
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
Osteochilus spilurus is a low economic value freshwater fish in Sumatra, Kalimantan, and the Mala... more Osteochilus spilurus is a low economic value freshwater fish in Sumatra, Kalimantan, and the Malay Peninsula. The trade for consuming identified in Belitung island. There is no study-related to their morphological characters of the Bangka and Belitung islands. In this paper, O. Spilurus was investigated the character adaptations in different exploitation and geography separately by morphometrics and landmarks. O. spilurus from Bangka and Belitung island found to have a significant difference in eight morphometric characters: head length, head depth, snout length, pre-ventral length, body depth at anal, caudal pundacleqa depth, dorsal base length, and anal base length. Symmetry and Asymmetry Geometric Data (SAGE) analysis found individual variation significantly. Morphometric changes that are not accompanied by meristic changes indicate a different process of adaptation to the environment due to the isolation of thousands of years of habitat.
Suatu studi melalui penelusuran pustaka dilakukan untuk mengkaji kebijakan pembangunan perikanan ... more Suatu studi melalui penelusuran pustaka dilakukan untuk mengkaji kebijakan pembangunan perikanan tangkap di lndonesia. Formulasi kebijakan perikanan tangkap Indonesia dikembangkanberdasarkan data 'catch-effort' dan model Tangkapan Maksimum Berimbang Lestari', MSY yang mengandung beberapa kelemahan, beresiko tinggi terhadap keberlanjutan dan keuntungan jangka panjang dari pengelolaan perikanan tangkap.
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2019
Lobster fisheries play a very important role in the development of Indonesian fisheries managemen... more Lobster fisheries play a very important role in the development of Indonesian fisheries management. Lobster fishing for Indonesian people plays a role in the economic, social and political fields. The key reason for this important role is because lobster fisheries are dominated by small-scale fishermen. Lobster also has ecological functions that play a key role in a benthic aquatic ecosystem. Tropical lobsters in the Panulirus group in Indonesian waters (Eastern Indian Ocean) are the most species and have high endemic levels. It is reasonable if the Indonesian government makes lobster fisheries as one of the fisheries groups that need to be considered in its territorial fisheries management (FMARI: Fisheries Management Area of the Republic of Indonesia). Each management area has different ecological characteristics. Differences in ecological conditions will cause differences in the composition of lobster species. For the sake of lobster fisheries management in each region, it is nec...
Osteochilus spilurus merupakan ikan asli Indonesia yang banyak ditemukan pada perairan cenderung ... more Osteochilus spilurus merupakan ikan asli Indonesia yang banyak ditemukan pada perairan cenderung asam. Titik temuan terbanyak spesies ini terdapat di Pulau Kalimantan, namun belum diidentifikasikan di Sungai Katingan. Pelaksanaan sampling dilakukan di salah satu anak Sungai Katingan di Desa Tumbang Linting, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Pengamatan dilakukan pada karakter morfologi meliputi meristik secara manual, morfometrik dengan aplikasi TpsDig dan analisa bentuk tubuh pada 14 landmark dengan program SAGE. O. spilurus teridentifikasi di perairan anak Sungai Katingan dengan nama lokal Banta Malisan dan memiliki ciri morfologi bentuk moncong mengerucut dan bundaran hitam di bagian pangkal ekor. Formula siripnya adalah D.iii.12, V.9, A.6, dan P.8. Linealateralis dengan 29 sisik dan 8 sisik pertama berada sebelum sirip dorsal. Ikan memiliki panjang total antara 72.81 – 55.11 mm, panjang standar 57.1 – 43.27 mm, dan tinggi badan 15.52 – 11.91 mm. Temuan O. spilurus ini...
Short mackerel is one of small pelagic species which is prioritized in fisheries management of Ea... more Short mackerel is one of small pelagic species which is prioritized in fisheries management of East Java. The first steps to improve this fishery is to carry out stock assessment, the impact of fisheries on the environment, and effective management. This study aims to identify and categorize the species supporting the mackerel fishery in Fisheries Management Area (FMA) 712, especially those caught by purse seine vessels in IPPP Paiton, Probolinggo. This study found that there were two species of short mackerel, Rastrelliger branchysoma and R. kanagurta. There were 16 species interacting with this fishery, none of them were included in the Endangered, Threatened, and Protected (ETP) category based on the IUCN Redlist. These species are categorized into 2 groups, namely main secondary (5 species) and minor secondary (11 species), with the largest proportion being was goldstipe sardine. This information can be a start in the fisheries improvement program of short mackerel fishery in Ea...
JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 2017
Keputusan Menteri No.2 2015 telah melarang semua trawl dan pukat tarik. Untuk mengimbangi kerugia... more Keputusan Menteri No.2 2015 telah melarang semua trawl dan pukat tarik. Untuk mengimbangi kerugian tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan jaring insang millenium (3,5 inci) dan memberikannya untuk nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi selektivitas alat tangkap jaring insang millenium yang diluncurkan, yang menargetkan ikan kembung (Rastrelliger brachysoma) dalam hasil tangkapannya. Penelitian dilakukan di Selat Madura, dengan membandingkan jaring insang millennium dengan jaring insang biasa (2,0 inci). Hasilnya menunjukkan kedua alat tangkap tersebut memiliki kategori panjang yang sama (18,28 ± 0,707951 untuk jaring insang millenium, dan 18,78 ± 0,92655 untuk jaring insang biasa). Semua ikan kembung (Rastrelliger brachysoma) yang tertangkap ditemukan pada tahap kematangan penuh (tingkat kematangan III atau IV). Jaring insang umum menghasilkan biomassa tangkapan yang jauh lebih tinggi daripada jaring milenium (632 ekor), dikarenakan ukuran jaring yang lebih kecil. Jadi, kedua alat tangkap tersebut dianggap selektif untuk menangkap ikan kembung. Agar dapat diterima, diperlukan pengurangan ukuran jaring untuk jaring insang millenium.
Organophosphate pesticides, especially chlorpyrifos, are one of the most widely used insecticides... more Organophosphate pesticides, especially chlorpyrifos, are one of the most widely used insecticides in agriculture, but their toxicity and potential sensitivity effects on Anura, especially Fejervarya limnocharis are still unknown. The purpose of this investigation is to study F. limnocharis (Anura: Dicroglossidae) tadpole sensitivity to lethal (survivability) and sublethal effects (morphological alterations and swimming activity) of chlorpyrifos in Dursban 200EC commercial formula under acute exposure. An acute toxicity test was carried out on ten tadpoles (Gosner 25) in each repetition. The sample was obtained from artificial reproduction by injecting the Trial Batch 2000 IU hCG by Kings Lab. The acute toxicity testing consisted of three replicates with a chlorpyrifos concentration of 0; 0.4; 0.8; 1; 2; 4; and 8 µg/L. Physico-chemical parameters, mortality, morphological, and swimming alterations of each concentration were observed at 24th, 48th, 72nd, and 96th hours. The LC50 of ch...
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2021
Omah Iwak Badher Bank ialah salah satu destinasi wisata di Kabupaten Blitar yang dikelola oleh PO... more Omah Iwak Badher Bank ialah salah satu destinasi wisata di Kabupaten Blitar yang dikelola oleh POKMASWAS Fajar Bengawan. Penelusuran reviewer pada google.co.id mendapatkan total 77 orang pemberi ulasan dengan rata-rata rating 4.5. Penelitian ini bertujuan untuk menilai rating destinasi terhadap responden terpilih, ialah mahasiswa S1 dan S3 Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan UB Malang. Total responden berjumlah 46 mahasiswa, 33 ialah mahasiswa S1 dan 13 mahasiswa S3. Kedua kelompok responden mendapat kesempatan yang sama untuk mengunjungi destinasi wisata. Rating dan penilaian terhadap destinasi dilakukan dengan memberikan 12 jenis pertanyaan kepada masing-masing resonden. Hasil penelitian mendapatkan bahwa rating responden mahasiswa S1 (3,7±0,57) dan S3 (3,7±0,48) lebih rendah dibandingkan dengan penilaian publik (4,5). Hal ini menunjukkan kualitas destinasi yang menjadi perhatian mahasiswa lebih tinggi dibandingkan dengan umum. Kesediaan membayar mahasiswa S1 (Rp. 150.000 Trip-1)...
Journal of Innovation and Applied Technology, 2021
Bubu merupakan alat tangkappaling memungkinkan untuk penangkapan ikan hias karang, selain itu ala... more Bubu merupakan alat tangkappaling memungkinkan untuk penangkapan ikan hias karang, selain itu alat tangkap inimempunyyai kelebihan selektif untuk spesies dan ukuran, hasil tangkapan berkualitas dan hidup, dampak terhadap lingkungan kecil, mudah dalam penyediaan bahan baku, serta murah. Namun diisisi lain sering terjadikegagalan saat pengoperasian, sebagai akibat hempasan arus dasar laut yang menyebabkan posisi bubu terbalik. Melalui rekayasa bubu lipat multifunnel, diharapkan menjadi solusi permasalahan-permasalahan yang ada saat ini. Tujuan penelitian ini adalah merekayasa bubu lipat multifunnel,menghitung nilai hidrostatis serta uji coba penangkapan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan ekperimental fishing. Bagian bubu lipat terdiri dari rangka besi, badan jaring, mulut bubu, tempat umpan serta pintu hasil tangkapan. Bubu didesain mempunyai enam mulut pada bagian sisi samping, bagian rangka hanya terdapat pada sisi atas dan bawahnya saja. Proses terbukanya bubu...
Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 2021
Oceanographic factors have an important role in the study of estimating the distribution of fish ... more Oceanographic factors have an important role in the study of estimating the distribution of fish resource habitats. Sea Surface Temperature (SST), Sea Surface Chlorophyll (SSC), Current Speed, Sea Surface Height (SSH), and bathymetry are important parameters that have been used in estimating the habitat of certain species. Through analyzing these environmental factors, research on the appearance and distribution of whale shark habitats in the Cenderawasih Bay National Park in Papua, Indonesia, utilized field observation data and satellite imagery. This study applied data on the presence of whale sharks and oceanographic parameter data from satellite recordings during 2019-2020. Analysis of the relationship and habitat modeling between the monthly presence of whale sharks and environmental parameters was carried out through the Generalized Additive Model (GAM) statistical approach and spatial analysis through the Geographic Information System approach. In the GAM analysis, data on the presence of whale sharks was used as a response variable. In contrast, the predictor variables consisted of SST, SSC, current speed, SSH, and bathymetric data. The results showed that the highest frequency of whale shark presence occurred in the transitional monsoon, with an average presence of 31.77 ± 4.00 %. The study also showed that all predictors showed a highly significant relationship (P < 0.001) to the number of whale sharks present. SST values range from 30.3-31.3 °C, SSC of 0.39-0.86 mg/L, the current speed of 0.46-0.65 m/s, SSH showed 0.63 to 1.00 cm, and bathymetry between 40-50 m. In the GAM model, the SST and SSC parameters were the two most important parameters that affect the presence of whale sharks, followed by SSHD, depth (bathymetry), and current parameters.
Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan protein hewani dan industri kuliner di Jawa Timur, me... more Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan protein hewani dan industri kuliner di Jawa Timur, mendorong permintaan komoditas ikan lele terus meningkat. Hal ini mendorong kegiatan budidaya ikan di kolam. Pakan merupakan factor pembatas dimana kebutuhan beaya operasional mencapai hampir 60%, sehingga dengan meningkatnya harga pakan di pasaran maka margin usaha semakin menyempit. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pakan dengan memanfaatkan probiotik sebagai starter dalam budidaya sistem bioflok. Pembuatan pakan mandiri dengan introduksi mesin pellet dan penggunaan bahan lokal yang dikombinasi dengan probiotik merupakan alternative yang dapat membantu mengatasi permasalahan pakan. Kegiatan budidaya dilakukan pada luasan kolam 60 m2 dengan padat penebaran 300 ekor per m2. Selama masa budidaya 3 bulan diberi pakan 3-5% per hari. Produksi yang dihasilkan 1,7 ton ukuran konsumsi dengan menghabiskan pakan sebanyak 1,8 ton. Harga jual ikan ukuran konsumsi Rp 14.700 per kg, s...
Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 2021
Osteochilus spilurus is a freshwater fish from Southeast Asia. Species identification for this fi... more Osteochilus spilurus is a freshwater fish from Southeast Asia. Species identification for this fish in Indonesia is still solely limited to morphological characteristics. Therefore it is highly important to validate using short DNA sequences that have been proven to be fast, effective, and accurate. Fish specimens were collected from Lenggang river in Belitung island, and Lebak river in Bangka island, Indonesia. Mitochondrial cytochrome b gene (cyt b, 408 bp) was amplified and sequenced. We collected fish specimens from Lenggang River in Belitung Island and Lebak River in Bangka Island, Indonesia. The results suggested that individuals from both islands are clustered together with a strong bootstrap value (100%) in a monophyletic clade. The specimens deposited at NCBI as the first Indonesian genetic records. They have a sister lineage to individuals from Sabah, Malaysia, although supported by a low bootstrap value. While geographical connection during the Pleistocene period allowed wide distribution of the species, differences in the evolutionary processes of historical biogeography and environmental changes are the predicted cause of the low genetic similarity. These findings can be used as a sequence reference and basic information for conservation of this species.
Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 2020
Reef fish is one benchmark to determine a coral reef ecosystem's biodiversity. Reef fish communit... more Reef fish is one benchmark to determine a coral reef ecosystem's biodiversity. Reef fish communities are important in coral reef ecosystems because of their trophic relationships with other biotic components. The aim of this study was to determine the biodiversity of reef fish on Halang Melingkau Island, Kotabaru District, South Kalimantan, Indonesia. This research was conducted in March-August 2019. Coral reef fish data were collected using an underwater visual census method. Transects were applied as close as possible to the substrate using a 50 m roll-up measuring tape. Three transects were applied at each station. A total of 98 reef fish species from 19 families were recorded in this study. The fish community in Halang Melingkau island belongs to the family of Pomacentridae,
The FAO Code of Conduct for Responsible Fisheries states that conservation and management decisio... more The FAO Code of Conduct for Responsible Fisheries states that conservation and management decisions for fisheries should be based on the best scientific evidence available. Studies show that most of Indonesia's capture fisheries are either full or over-exploited. However, the fishery sector is still expected to contribute to the increase of Indonesia's GNP through an increase in total catches. Furthermore, the current practice of using catch-effort data and Maximum Sustainable Yield models to inform Indonesia’s fisheries policies is flawed, putting sustainability and long-term profitability of Indonesia's fisheries at risk. In this paper, the authors argue that to ensure the survival of Indonesia's fish stocks and fisheries: fisheries policy must shift from development-oriented management towards management for sustainability. Furthermore, fisheries managers must accept that 'untapped resources' may not exist or cannot be exploited profitably, and that any tr...
JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 2019
Ikan kembung perempuan merupakan ikan ekonomis penting bagi masyarakat peisir. Ikan kembung perem... more Ikan kembung perempuan merupakan ikan ekonomis penting bagi masyarakat peisir. Ikan kembung perempuan masuk dalam red-list species berdasarkan IUCN tahun 2017 sehingga pemanfaatan spesies ini harus diperhatikan. Pemanfaatan secara berlebih dan terus menerus menyebabkan spesies ini semakin berkurang. Hasil tangkapan nelayan yang beragam ukuran dan belum diketahui tingkat kematangan gonad dari ikan tersebut mengakibatkan ikan kembung perempuan menjadi semakin sedikit dan dikhawatirkan akan semakin sulit ditemukan diperairan. Penelitian mengenai tingkat kematang gonad perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ikan hasil tangkapan tersebut memang sudah layak untuk ditangkap atau belum layak tangkap (dalam hal ini telah mengalami matang gonad). Hasil penelitian menunjukan Rastrelliger brachysoma mengalami matang gonad pertmakali (Length at first mature) pada panjang 17,03 cm dengan nisbah kelamin 238 ± 20,074 untuk ikan betina dan jumlah 179 ± 25,408 untuk ikan jantan. Hasil analisis menunjukan Rastrelliger brachysoma di Perairan Lekok, Pasuruan mengalami pemijahan pada bulan Oktober-Desember dengan pemijahan tertinggi pada bulan Desember. Analisis histologi menunjukan Rastrelliger brachysoma berada pada tingkat kematangan gonad I, II, III, IV dan V sedangkan analisis morfologi menunjukan Rastrelliger brachysoma berada pada tingkat kematangan gonad I, II, III dan IV.
Jurnal Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Dan Kelautan, Jun 27, 2013
3*) Cantrang, nama lokal Danish Seine di Jawa Timur, ialah kategori alat tangkap yang ditujukan u... more 3*) Cantrang, nama lokal Danish Seine di Jawa Timur, ialah kategori alat tangkap yang ditujukan untuk menangkap ikan-ikan demersal. Penelitian dilakukan di sekitar perairan Brondong dengan tujuan untuk mengetahui laju tangkap, komposisi hasil tangkap dan truss-morfometri dari beberapa spesies ikan hasil tangkap. Sampling dilakukan pada bulan September -Desember 2012 dengan berpartisipasi pada 16 operasi (setting) penangkapan yang dilakukan nelayan lokal. Laju tangkap (catch rate) bervariasi antara 63.5 -72.6 Kg/Km 2 sapuan dasar. Hasil tangkap tersusun atas 16 family dan 21 spesies, beberapa jenis belum bisa dikonfirmasi sampai pada tingkat spesies. Hasil tangkap didominasi oleh family Leiognathidae (53.4%), terutama dari spesies Leiognathus bindus (Valenciennes, 1835). Perbandingan (ratio) antara panjang standar (SL) dengan tinggi badan maksimum (MBD) bisa digunakan sebagai penciri untuk membedakan spesies yang berekarabat dekat, terutama ikan-ikan yang mempunyai dorsal tunggal.
Illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing atau perikanan yang ilegal, tidak dilaporkan, ... more Illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing atau perikanan yang ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur diakui menjadi sumber masalah gagalnya pengelolaan perikanan di dunia termasuk di Indonesia. Usaha memberantas masalah IUU fishing di Indonesia sudah menjadi kewajiban atau komitmen Indonesia dalam mengelola perikanannya. Perikanan di Indonesia berbeda dengan perikanan di Pengelolaan Sumber Daya ... 30 Tabel 2.2 Peraturan Perundang-undangan sebagai Rujukan Aktivitas IUU Fishing No. Peraturan perundangundangan Tentang
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
Species diversity is prevalent throughout Indonesia’s Coral Triangle areas. A fisheries managemen... more Species diversity is prevalent throughout Indonesia’s Coral Triangle areas. A fisheries management area has been set over its archipelagic waters ensuring the sustainability of the resources. Six species spiny lobster of Panulirus are known to live in Indonesia archipelagic waters. They have a significant contribution to the country. A study on the distribution variation of the marine organisms through the life phase in space and time is critical information for its management. Therefore, a similar study was conducted for the lobster population along the South Sea of Java of Eastern Indian Ocean. The purpose of this activity was to develop formulations to protect ecosystems and conserve lobster resources. Distribution of pueruli larvae of spiny lobster of Panulirus species was surveyed in Banyuwangi, East Java from February to March 2019. The number of pueruli larvae caught were counted and compared among the species. Data analysis was executed using the ANOVA test. There were four ...
Pendaratan hiu sebagai target penangkapan banyak ditemukan di WPP 573 dan WPP 713 tepatnya di per... more Pendaratan hiu sebagai target penangkapan banyak ditemukan di WPP 573 dan WPP 713 tepatnya di perairan Selat Bali dan Selat Makassar. Penangkapan hiu terjadi sejak 1990 dan hingga kini jumlah kapal dan alat tangkap semakin bertambah. Kondisi ini tentunya dapat mempengaruhi status stok Hiu Macan sebagai target tangkapan di perairan ini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis komposisi hasil tangkapan dan biologi spesies hiu macan (Galeocerdo cuvier). Metode penelitian menggunakan survey dan enumerasi, dengan analisis data komposisi jenis dan hubungan panjang berat menggunakan Ms.excel. Sedangkan variasi spesies menggunakan aplikasi SPSS 16.0 metode One-Way ANOVA dan uji lanjutan Post Hoc metode LSD (Least Significant Difference). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi hasil tangkapan dengan nilai Sig sebesar 0,001 yang berarti total berat target dan non target berbeda sangat nyata. Total spesies hiu sebanyak 16 jenis dengan komposisi terbesar yaitu Galeocerdo cuvier dengan prosentase 18,21% dan ratarata dalam satu kali pendaratan didapat berat 364,25 kg. Rasio kelamin jantan dan betina cenderung lebih banyak jantan dengan perbandingan 1:0,68 dengan nilai korelasi antara panjang tubuh dengan tingkat kematangan sebesar 84,2%. Hubungan panjang berat diperoleh persamaan W= 0,001L2,1208 (alometrik negatif).
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
Fishery-based lobster production decreased substantially due to over-exploitation and urge fisher... more Fishery-based lobster production decreased substantially due to over-exploitation and urge fishermen to catch smaller-size. In early 2015, the Ministry of Marine Affairs and Fisheries restrained catch of species up to 8 cm carapace length or at least 200 g weight. This study to identify species and individual size within catch of two different fishing gears at different fishing ground. “Krendet”, demersal pot (trap) was operated from the cliff of strong reef crest that connected to land-coast with a strong rope. Outside the cliff, fishermen operated gill net. Catch species were identified based on morphology and meristic. Species composition was calculated based on number of each species within catch. The results showed that there were six species was catch: Panulirus penicillatus, P. homarus, P. longipes, P. ornatus, P. versicolor, and P. polyphagus. It represents all lobster species of Indonesia. P. homarus dominated the catch at fishing ground outside the pinnacle (63%), and near...
IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
Osteochilus spilurus is a low economic value freshwater fish in Sumatra, Kalimantan, and the Mala... more Osteochilus spilurus is a low economic value freshwater fish in Sumatra, Kalimantan, and the Malay Peninsula. The trade for consuming identified in Belitung island. There is no study-related to their morphological characters of the Bangka and Belitung islands. In this paper, O. Spilurus was investigated the character adaptations in different exploitation and geography separately by morphometrics and landmarks. O. spilurus from Bangka and Belitung island found to have a significant difference in eight morphometric characters: head length, head depth, snout length, pre-ventral length, body depth at anal, caudal pundacleqa depth, dorsal base length, and anal base length. Symmetry and Asymmetry Geometric Data (SAGE) analysis found individual variation significantly. Morphometric changes that are not accompanied by meristic changes indicate a different process of adaptation to the environment due to the isolation of thousands of years of habitat.
Suatu studi melalui penelusuran pustaka dilakukan untuk mengkaji kebijakan pembangunan perikanan ... more Suatu studi melalui penelusuran pustaka dilakukan untuk mengkaji kebijakan pembangunan perikanan tangkap di lndonesia. Formulasi kebijakan perikanan tangkap Indonesia dikembangkanberdasarkan data 'catch-effort' dan model Tangkapan Maksimum Berimbang Lestari', MSY yang mengandung beberapa kelemahan, beresiko tinggi terhadap keberlanjutan dan keuntungan jangka panjang dari pengelolaan perikanan tangkap.
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 2019
Lobster fisheries play a very important role in the development of Indonesian fisheries managemen... more Lobster fisheries play a very important role in the development of Indonesian fisheries management. Lobster fishing for Indonesian people plays a role in the economic, social and political fields. The key reason for this important role is because lobster fisheries are dominated by small-scale fishermen. Lobster also has ecological functions that play a key role in a benthic aquatic ecosystem. Tropical lobsters in the Panulirus group in Indonesian waters (Eastern Indian Ocean) are the most species and have high endemic levels. It is reasonable if the Indonesian government makes lobster fisheries as one of the fisheries groups that need to be considered in its territorial fisheries management (FMARI: Fisheries Management Area of the Republic of Indonesia). Each management area has different ecological characteristics. Differences in ecological conditions will cause differences in the composition of lobster species. For the sake of lobster fisheries management in each region, it is nec...
Osteochilus spilurus merupakan ikan asli Indonesia yang banyak ditemukan pada perairan cenderung ... more Osteochilus spilurus merupakan ikan asli Indonesia yang banyak ditemukan pada perairan cenderung asam. Titik temuan terbanyak spesies ini terdapat di Pulau Kalimantan, namun belum diidentifikasikan di Sungai Katingan. Pelaksanaan sampling dilakukan di salah satu anak Sungai Katingan di Desa Tumbang Linting, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Pengamatan dilakukan pada karakter morfologi meliputi meristik secara manual, morfometrik dengan aplikasi TpsDig dan analisa bentuk tubuh pada 14 landmark dengan program SAGE. O. spilurus teridentifikasi di perairan anak Sungai Katingan dengan nama lokal Banta Malisan dan memiliki ciri morfologi bentuk moncong mengerucut dan bundaran hitam di bagian pangkal ekor. Formula siripnya adalah D.iii.12, V.9, A.6, dan P.8. Linealateralis dengan 29 sisik dan 8 sisik pertama berada sebelum sirip dorsal. Ikan memiliki panjang total antara 72.81 – 55.11 mm, panjang standar 57.1 – 43.27 mm, dan tinggi badan 15.52 – 11.91 mm. Temuan O. spilurus ini...
Short mackerel is one of small pelagic species which is prioritized in fisheries management of Ea... more Short mackerel is one of small pelagic species which is prioritized in fisheries management of East Java. The first steps to improve this fishery is to carry out stock assessment, the impact of fisheries on the environment, and effective management. This study aims to identify and categorize the species supporting the mackerel fishery in Fisheries Management Area (FMA) 712, especially those caught by purse seine vessels in IPPP Paiton, Probolinggo. This study found that there were two species of short mackerel, Rastrelliger branchysoma and R. kanagurta. There were 16 species interacting with this fishery, none of them were included in the Endangered, Threatened, and Protected (ETP) category based on the IUCN Redlist. These species are categorized into 2 groups, namely main secondary (5 species) and minor secondary (11 species), with the largest proportion being was goldstipe sardine. This information can be a start in the fisheries improvement program of short mackerel fishery in Ea...
JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 2017
Keputusan Menteri No.2 2015 telah melarang semua trawl dan pukat tarik. Untuk mengimbangi kerugia... more Keputusan Menteri No.2 2015 telah melarang semua trawl dan pukat tarik. Untuk mengimbangi kerugian tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan jaring insang millenium (3,5 inci) dan memberikannya untuk nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi selektivitas alat tangkap jaring insang millenium yang diluncurkan, yang menargetkan ikan kembung (Rastrelliger brachysoma) dalam hasil tangkapannya. Penelitian dilakukan di Selat Madura, dengan membandingkan jaring insang millennium dengan jaring insang biasa (2,0 inci). Hasilnya menunjukkan kedua alat tangkap tersebut memiliki kategori panjang yang sama (18,28 ± 0,707951 untuk jaring insang millenium, dan 18,78 ± 0,92655 untuk jaring insang biasa). Semua ikan kembung (Rastrelliger brachysoma) yang tertangkap ditemukan pada tahap kematangan penuh (tingkat kematangan III atau IV). Jaring insang umum menghasilkan biomassa tangkapan yang jauh lebih tinggi daripada jaring milenium (632 ekor), dikarenakan ukuran jaring yang lebih kecil. Jadi, kedua alat tangkap tersebut dianggap selektif untuk menangkap ikan kembung. Agar dapat diterima, diperlukan pengurangan ukuran jaring untuk jaring insang millenium.
Organophosphate pesticides, especially chlorpyrifos, are one of the most widely used insecticides... more Organophosphate pesticides, especially chlorpyrifos, are one of the most widely used insecticides in agriculture, but their toxicity and potential sensitivity effects on Anura, especially Fejervarya limnocharis are still unknown. The purpose of this investigation is to study F. limnocharis (Anura: Dicroglossidae) tadpole sensitivity to lethal (survivability) and sublethal effects (morphological alterations and swimming activity) of chlorpyrifos in Dursban 200EC commercial formula under acute exposure. An acute toxicity test was carried out on ten tadpoles (Gosner 25) in each repetition. The sample was obtained from artificial reproduction by injecting the Trial Batch 2000 IU hCG by Kings Lab. The acute toxicity testing consisted of three replicates with a chlorpyrifos concentration of 0; 0.4; 0.8; 1; 2; 4; and 8 µg/L. Physico-chemical parameters, mortality, morphological, and swimming alterations of each concentration were observed at 24th, 48th, 72nd, and 96th hours. The LC50 of ch...
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2021
Omah Iwak Badher Bank ialah salah satu destinasi wisata di Kabupaten Blitar yang dikelola oleh PO... more Omah Iwak Badher Bank ialah salah satu destinasi wisata di Kabupaten Blitar yang dikelola oleh POKMASWAS Fajar Bengawan. Penelusuran reviewer pada google.co.id mendapatkan total 77 orang pemberi ulasan dengan rata-rata rating 4.5. Penelitian ini bertujuan untuk menilai rating destinasi terhadap responden terpilih, ialah mahasiswa S1 dan S3 Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan UB Malang. Total responden berjumlah 46 mahasiswa, 33 ialah mahasiswa S1 dan 13 mahasiswa S3. Kedua kelompok responden mendapat kesempatan yang sama untuk mengunjungi destinasi wisata. Rating dan penilaian terhadap destinasi dilakukan dengan memberikan 12 jenis pertanyaan kepada masing-masing resonden. Hasil penelitian mendapatkan bahwa rating responden mahasiswa S1 (3,7±0,57) dan S3 (3,7±0,48) lebih rendah dibandingkan dengan penilaian publik (4,5). Hal ini menunjukkan kualitas destinasi yang menjadi perhatian mahasiswa lebih tinggi dibandingkan dengan umum. Kesediaan membayar mahasiswa S1 (Rp. 150.000 Trip-1)...
Journal of Innovation and Applied Technology, 2021
Bubu merupakan alat tangkappaling memungkinkan untuk penangkapan ikan hias karang, selain itu ala... more Bubu merupakan alat tangkappaling memungkinkan untuk penangkapan ikan hias karang, selain itu alat tangkap inimempunyyai kelebihan selektif untuk spesies dan ukuran, hasil tangkapan berkualitas dan hidup, dampak terhadap lingkungan kecil, mudah dalam penyediaan bahan baku, serta murah. Namun diisisi lain sering terjadikegagalan saat pengoperasian, sebagai akibat hempasan arus dasar laut yang menyebabkan posisi bubu terbalik. Melalui rekayasa bubu lipat multifunnel, diharapkan menjadi solusi permasalahan-permasalahan yang ada saat ini. Tujuan penelitian ini adalah merekayasa bubu lipat multifunnel,menghitung nilai hidrostatis serta uji coba penangkapan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan ekperimental fishing. Bagian bubu lipat terdiri dari rangka besi, badan jaring, mulut bubu, tempat umpan serta pintu hasil tangkapan. Bubu didesain mempunyai enam mulut pada bagian sisi samping, bagian rangka hanya terdapat pada sisi atas dan bawahnya saja. Proses terbukanya bubu...
Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 2021
Oceanographic factors have an important role in the study of estimating the distribution of fish ... more Oceanographic factors have an important role in the study of estimating the distribution of fish resource habitats. Sea Surface Temperature (SST), Sea Surface Chlorophyll (SSC), Current Speed, Sea Surface Height (SSH), and bathymetry are important parameters that have been used in estimating the habitat of certain species. Through analyzing these environmental factors, research on the appearance and distribution of whale shark habitats in the Cenderawasih Bay National Park in Papua, Indonesia, utilized field observation data and satellite imagery. This study applied data on the presence of whale sharks and oceanographic parameter data from satellite recordings during 2019-2020. Analysis of the relationship and habitat modeling between the monthly presence of whale sharks and environmental parameters was carried out through the Generalized Additive Model (GAM) statistical approach and spatial analysis through the Geographic Information System approach. In the GAM analysis, data on the presence of whale sharks was used as a response variable. In contrast, the predictor variables consisted of SST, SSC, current speed, SSH, and bathymetric data. The results showed that the highest frequency of whale shark presence occurred in the transitional monsoon, with an average presence of 31.77 ± 4.00 %. The study also showed that all predictors showed a highly significant relationship (P < 0.001) to the number of whale sharks present. SST values range from 30.3-31.3 °C, SSC of 0.39-0.86 mg/L, the current speed of 0.46-0.65 m/s, SSH showed 0.63 to 1.00 cm, and bathymetry between 40-50 m. In the GAM model, the SST and SSC parameters were the two most important parameters that affect the presence of whale sharks, followed by SSHD, depth (bathymetry), and current parameters.
Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan protein hewani dan industri kuliner di Jawa Timur, me... more Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan protein hewani dan industri kuliner di Jawa Timur, mendorong permintaan komoditas ikan lele terus meningkat. Hal ini mendorong kegiatan budidaya ikan di kolam. Pakan merupakan factor pembatas dimana kebutuhan beaya operasional mencapai hampir 60%, sehingga dengan meningkatnya harga pakan di pasaran maka margin usaha semakin menyempit. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pakan dengan memanfaatkan probiotik sebagai starter dalam budidaya sistem bioflok. Pembuatan pakan mandiri dengan introduksi mesin pellet dan penggunaan bahan lokal yang dikombinasi dengan probiotik merupakan alternative yang dapat membantu mengatasi permasalahan pakan. Kegiatan budidaya dilakukan pada luasan kolam 60 m2 dengan padat penebaran 300 ekor per m2. Selama masa budidaya 3 bulan diberi pakan 3-5% per hari. Produksi yang dihasilkan 1,7 ton ukuran konsumsi dengan menghabiskan pakan sebanyak 1,8 ton. Harga jual ikan ukuran konsumsi Rp 14.700 per kg, s...
Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 2021
Osteochilus spilurus is a freshwater fish from Southeast Asia. Species identification for this fi... more Osteochilus spilurus is a freshwater fish from Southeast Asia. Species identification for this fish in Indonesia is still solely limited to morphological characteristics. Therefore it is highly important to validate using short DNA sequences that have been proven to be fast, effective, and accurate. Fish specimens were collected from Lenggang river in Belitung island, and Lebak river in Bangka island, Indonesia. Mitochondrial cytochrome b gene (cyt b, 408 bp) was amplified and sequenced. We collected fish specimens from Lenggang River in Belitung Island and Lebak River in Bangka Island, Indonesia. The results suggested that individuals from both islands are clustered together with a strong bootstrap value (100%) in a monophyletic clade. The specimens deposited at NCBI as the first Indonesian genetic records. They have a sister lineage to individuals from Sabah, Malaysia, although supported by a low bootstrap value. While geographical connection during the Pleistocene period allowed wide distribution of the species, differences in the evolutionary processes of historical biogeography and environmental changes are the predicted cause of the low genetic similarity. These findings can be used as a sequence reference and basic information for conservation of this species.
Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 2020
Reef fish is one benchmark to determine a coral reef ecosystem's biodiversity. Reef fish communit... more Reef fish is one benchmark to determine a coral reef ecosystem's biodiversity. Reef fish communities are important in coral reef ecosystems because of their trophic relationships with other biotic components. The aim of this study was to determine the biodiversity of reef fish on Halang Melingkau Island, Kotabaru District, South Kalimantan, Indonesia. This research was conducted in March-August 2019. Coral reef fish data were collected using an underwater visual census method. Transects were applied as close as possible to the substrate using a 50 m roll-up measuring tape. Three transects were applied at each station. A total of 98 reef fish species from 19 families were recorded in this study. The fish community in Halang Melingkau island belongs to the family of Pomacentridae,
The FAO Code of Conduct for Responsible Fisheries states that conservation and management decisio... more The FAO Code of Conduct for Responsible Fisheries states that conservation and management decisions for fisheries should be based on the best scientific evidence available. Studies show that most of Indonesia's capture fisheries are either full or over-exploited. However, the fishery sector is still expected to contribute to the increase of Indonesia's GNP through an increase in total catches. Furthermore, the current practice of using catch-effort data and Maximum Sustainable Yield models to inform Indonesia’s fisheries policies is flawed, putting sustainability and long-term profitability of Indonesia's fisheries at risk. In this paper, the authors argue that to ensure the survival of Indonesia's fish stocks and fisheries: fisheries policy must shift from development-oriented management towards management for sustainability. Furthermore, fisheries managers must accept that 'untapped resources' may not exist or cannot be exploited profitably, and that any tr...
JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 2019
Ikan kembung perempuan merupakan ikan ekonomis penting bagi masyarakat peisir. Ikan kembung perem... more Ikan kembung perempuan merupakan ikan ekonomis penting bagi masyarakat peisir. Ikan kembung perempuan masuk dalam red-list species berdasarkan IUCN tahun 2017 sehingga pemanfaatan spesies ini harus diperhatikan. Pemanfaatan secara berlebih dan terus menerus menyebabkan spesies ini semakin berkurang. Hasil tangkapan nelayan yang beragam ukuran dan belum diketahui tingkat kematangan gonad dari ikan tersebut mengakibatkan ikan kembung perempuan menjadi semakin sedikit dan dikhawatirkan akan semakin sulit ditemukan diperairan. Penelitian mengenai tingkat kematang gonad perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ikan hasil tangkapan tersebut memang sudah layak untuk ditangkap atau belum layak tangkap (dalam hal ini telah mengalami matang gonad). Hasil penelitian menunjukan Rastrelliger brachysoma mengalami matang gonad pertmakali (Length at first mature) pada panjang 17,03 cm dengan nisbah kelamin 238 ± 20,074 untuk ikan betina dan jumlah 179 ± 25,408 untuk ikan jantan. Hasil analisis menunjukan Rastrelliger brachysoma di Perairan Lekok, Pasuruan mengalami pemijahan pada bulan Oktober-Desember dengan pemijahan tertinggi pada bulan Desember. Analisis histologi menunjukan Rastrelliger brachysoma berada pada tingkat kematangan gonad I, II, III, IV dan V sedangkan analisis morfologi menunjukan Rastrelliger brachysoma berada pada tingkat kematangan gonad I, II, III dan IV.
Uploads
Papers by Dewa Wiadnya