Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, Feb 19, 2019
Abstract The rapid development and increasing population an impact on the environment. with the w... more Abstract The rapid development and increasing population an impact on the environment. with the widening of the land built, it erodes the existence of green open space. To overcome the environmental conditions of a city like this, it is very necessary to have Green Open Space as an effort to pay attention to environmental conditions that can be done relatively cheaper, safer, healthier and more comfortably. Painan City is an urban area with dominant activities in the tourism sector, trade and services. Besides having a natural protection function, urban green open space also has an aesthetic function. The study begins with the identification of the availability of public green open space and calculates the need for public green open space that is useful to see the type, area and green open space needed. Then, identify the availability of Public Green Open Space in the RDTR and compare it with RTH needs, so that 3 (three) nagari were obtained prioritized for the development of public green open spaces RTH Park in the urban area of Painan namely East Painan in the form of RW Park area of 0.6 ha (3 units ), Salido in the form of a Village Park covering 1 ha (1 unit) and RW Park with an area of 0.8 ha (4 units), Nagari Sago RW Park with an area of 0.6 ha (3 units). Keywords: Publik Green Open Space, Priority, Identification. Abstrak Pesatnya pembangunan dan seiring bertambahnya jumlah penduduk memberikan imbas bagi lingkungan.dengan semakin luasnya lahan terbangun ternyata mengikis keberadaanruang terbuka hijau. Untuk mengatasi kondisi lingkungan kota seperti ini sangat diperlukanRuang Terbuka Hijau sebagai upaya dalam memperhatikan kondisilingkungan yang bisa dilakukan relatif lebih murah, aman, sehat, dannyaman. Kota Painan merupakan sebuah kawasan perkotaan dengan aktifitas dominan di sektor pariwisata dan perdagangan dan jasa. Selain memiliki fungsi perlindungan alam, RTH pada perkotaan juga memiliki fungsi estetika. Penelitian ini berfokus pada penentuan prioritas ruang terbuka hijau publik yang akan dikembangkan di kawasan perkotaan Painan. Kajian dimulai dari identifikasi ketersediaan RTH Publik dan menghitung kebutuhan ruang terbuka hijau publik yang berguna untuk melihat jenis, luasan dan RTH yang dibutuhkan. Lalu, mengidentifikasi kertersediaan RTH Publik pada RDTR dan membandingkan dengan kebutuhan RTH, sehingga didapatkan 3 (tiga) nagari yang diprioritaskan untuk pengembangan ruang terbuka hijau publik berjenis RTH Taman dikawasan perkotaan Painan yaitu Nagari Painan Timur berupa Taman RW seluas 0,6 ha (3 unit), Nagari Salido berupa Taman Kelurahan seluas 1 ha (1 unit) dan Taman RW seluas 0,8 ha (4 unit), Nagari Sago Taman RW seluas 0,6 ha (3 unit). Kata Kunci: Ruang Terbuka Hijau Publik, Prioritas, Identifikasi.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Dicky Ferdian