Papers by Adi Satria Rahma
Jurnal, 2021
Judul: Pembelajaran Pascapandemi COVID-19 pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sek... more Judul: Pembelajaran Pascapandemi COVID-19 pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Dasar: Mewujudkan Pembelajaran
yang Menyenangkan
jurnal, 2022
Kurikulum Merdeka merupakan sebuah langkah besar dalam pendidikan di Indonesia yang memberi
kebeb... more Kurikulum Merdeka merupakan sebuah langkah besar dalam pendidikan di Indonesia yang memberi
kebebasan kepada sekolah untuk mengembangkan model pembelajaran yang lebih fleksibel dan
sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Penerapan Kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dasar memberikan kesempatan untuk memperkenalkan
nilai-nilai agama yang lebih mendalam dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis penerapan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran PAI di sekolah
dasar, dengan fokus pada pelaksanaan, tantangan, dan peluang yang dihadapi oleh pendidik serta
dampaknya terhadap perkembangan karakter siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi guru untuk berinovasi dalam mengajarkan nilai-nilai
agama, meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran, serta memperkuat hubungan antara guru,
siswa, dan orang tua. Namun, tantangan terkait pelatihan guru, pemahaman terhadap konsep
Kurikulum Merdeka, serta keterbatasan sumber daya tetap menjadi hambatan dalam
implementasinya. Penelitian ini menyarankan agar pemberian pelatihan yang lebih intensif bagi guru
dan penguatan keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan dapat memperkuat implementasi
Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran PAI di sekolah dasar.
jurnal, 2024
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis proyek
(Project-B... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis proyek
(Project-Based Learning, PJBL) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 5 SD, khususnya pada materi beriman kepada hari kiamat.
Model PJBL dipilih karena kemampuannya untuk mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis,
kreativitas, dan kolaborasi siswa dalam mempelajari topik yang lebih kompleks. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuasi eksperimen dengan desain pre-test dan post-test. Subjek
penelitian adalah siswa kelas 5 SD di SDN 01 Sarik Alahan Tigo yang terdiri dari 30 siswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PJBL dapat meningkatkan pemahaman siswa
mengenai materi beriman kepada hari kiamat. Melalui proyek yang dilakukan, siswa tidak hanya
memperoleh pengetahuan secara teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari. Siswa lebih aktif dalam berdiskusi, bekerja sama dalam kelompok, dan memiliki
pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep hari kiamat. Penelitian ini menyarankan agar
model PJBL digunakan secara berkelanjutan dalam pembelajaran PAI untuk meningkatkan hasil
belajar dan keterampilan sosial siswa.
jurnal adi satria rahma, 2023
The "Asyiknya Berkebun Buncis di SD N 01 Sarik Alahan Tigo" initiative is a practical manifestati... more The "Asyiknya Berkebun Buncis di SD N 01 Sarik Alahan Tigo" initiative is a practical manifestation of the "Kearifan Lokal" (Local Wisdom) theme within the Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), an integral part of the Merdeka Curriculum. This activity focuses on engaging elementary school students in hands-on learning about gardening, specifically planting beans, in the school's garden. The project emphasizes the importance of local knowledge, mutual cooperation, and environmental care. Prior to planting, thorough preparation took place, including site clearance, soil cultivation, and educational sessions on the benefits of beans, including their nutritional value and economic potential. The students, organized into small groups, were actively involved in every step of the process, from planting to harvesting. They practiced sustainable farming techniques, such as using organic fertilizers and avoiding chemical pesticides, which contributed to both their environmental awareness and critical thinking skills. The harvested beans were used for various purposes, including being taken home to families and sold to raise funds for school activities. The overall goal was to teach students responsibility, teamwork, and respect for nature, reinforcing the local wisdom of agricultural practices as a key cultural identity. The program not only helped students develop practical skills but also instilled important life values, ensuring that they are not only academically knowledgeable but also environmentally conscious and character-driven individuals.
Uploads
Papers by Adi Satria Rahma
Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Dasar: Mewujudkan Pembelajaran
yang Menyenangkan
kebebasan kepada sekolah untuk mengembangkan model pembelajaran yang lebih fleksibel dan
sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Penerapan Kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dasar memberikan kesempatan untuk memperkenalkan
nilai-nilai agama yang lebih mendalam dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis penerapan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran PAI di sekolah
dasar, dengan fokus pada pelaksanaan, tantangan, dan peluang yang dihadapi oleh pendidik serta
dampaknya terhadap perkembangan karakter siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi guru untuk berinovasi dalam mengajarkan nilai-nilai
agama, meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran, serta memperkuat hubungan antara guru,
siswa, dan orang tua. Namun, tantangan terkait pelatihan guru, pemahaman terhadap konsep
Kurikulum Merdeka, serta keterbatasan sumber daya tetap menjadi hambatan dalam
implementasinya. Penelitian ini menyarankan agar pemberian pelatihan yang lebih intensif bagi guru
dan penguatan keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan dapat memperkuat implementasi
Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran PAI di sekolah dasar.
(Project-Based Learning, PJBL) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 5 SD, khususnya pada materi beriman kepada hari kiamat.
Model PJBL dipilih karena kemampuannya untuk mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis,
kreativitas, dan kolaborasi siswa dalam mempelajari topik yang lebih kompleks. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuasi eksperimen dengan desain pre-test dan post-test. Subjek
penelitian adalah siswa kelas 5 SD di SDN 01 Sarik Alahan Tigo yang terdiri dari 30 siswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PJBL dapat meningkatkan pemahaman siswa
mengenai materi beriman kepada hari kiamat. Melalui proyek yang dilakukan, siswa tidak hanya
memperoleh pengetahuan secara teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari. Siswa lebih aktif dalam berdiskusi, bekerja sama dalam kelompok, dan memiliki
pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep hari kiamat. Penelitian ini menyarankan agar
model PJBL digunakan secara berkelanjutan dalam pembelajaran PAI untuk meningkatkan hasil
belajar dan keterampilan sosial siswa.
Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Dasar: Mewujudkan Pembelajaran
yang Menyenangkan
kebebasan kepada sekolah untuk mengembangkan model pembelajaran yang lebih fleksibel dan
sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Penerapan Kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dasar memberikan kesempatan untuk memperkenalkan
nilai-nilai agama yang lebih mendalam dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis penerapan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran PAI di sekolah
dasar, dengan fokus pada pelaksanaan, tantangan, dan peluang yang dihadapi oleh pendidik serta
dampaknya terhadap perkembangan karakter siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi guru untuk berinovasi dalam mengajarkan nilai-nilai
agama, meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran, serta memperkuat hubungan antara guru,
siswa, dan orang tua. Namun, tantangan terkait pelatihan guru, pemahaman terhadap konsep
Kurikulum Merdeka, serta keterbatasan sumber daya tetap menjadi hambatan dalam
implementasinya. Penelitian ini menyarankan agar pemberian pelatihan yang lebih intensif bagi guru
dan penguatan keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan dapat memperkuat implementasi
Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran PAI di sekolah dasar.
(Project-Based Learning, PJBL) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 5 SD, khususnya pada materi beriman kepada hari kiamat.
Model PJBL dipilih karena kemampuannya untuk mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis,
kreativitas, dan kolaborasi siswa dalam mempelajari topik yang lebih kompleks. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuasi eksperimen dengan desain pre-test dan post-test. Subjek
penelitian adalah siswa kelas 5 SD di SDN 01 Sarik Alahan Tigo yang terdiri dari 30 siswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PJBL dapat meningkatkan pemahaman siswa
mengenai materi beriman kepada hari kiamat. Melalui proyek yang dilakukan, siswa tidak hanya
memperoleh pengetahuan secara teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari. Siswa lebih aktif dalam berdiskusi, bekerja sama dalam kelompok, dan memiliki
pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep hari kiamat. Penelitian ini menyarankan agar
model PJBL digunakan secara berkelanjutan dalam pembelajaran PAI untuk meningkatkan hasil
belajar dan keterampilan sosial siswa.