Ergonomi dan Human Sensory
Helma Trisna Mulia, 2025
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "e... more Ergonomi dan Human Sensory Helma Trisna Mulia, 2025 Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "ergon" (kerja) dan "nomos" (aturan). Ergonomi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan sistem kerja dengan tujuan mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhan. Istilah ini berbeda di berbagai negara, seperti "Bioteknologi" di Skandinavia dan "Human Engineering" di Amerika, namun membahas aspek serupa, yakni optimalisasi fungsi manusia dalam aktivitas kerja. Disiplin ergonomi melibatkan analisis karakteristik manusia, termasuk anatomi, fisiologi, psikologi, dan kondisi kerja untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan efisien. Ergonomi di tempat kerja berfokus pada kenyamanan, beban kerja yang sesuai, pengurangan gerakan berulang, dan pencegahan cedera. Prinsip-prinsip ini mencakup posisi kerja yang alami, pencahayaan yang memadai, pengelolaan suhu, serta penyediaan peralatan pelindung diri. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental pekerja, mengoptimalkan kualitas kerja, dan menciptakan keseimbangan antara aspek teknis, ekonomis, dan budaya. Penerapan ergonomi memberikan manfaat signifikan seperti peningkatan produktivitas, pengurangan kecelakaan kerja, serta peningkatan kepuasan kerja dan pengurangan biaya kompensasi.
Ergonomi dan Human Sensory
Helma Trisna Mulia, 2025
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "e... more Ergonomi dan Human Sensory Helma Trisna Mulia, 2025 Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "ergon" (kerja) dan "nomos" (aturan). Ergonomi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan sistem kerja dengan tujuan mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhan. Istilah ini berbeda di berbagai negara, seperti "Bioteknologi" di Skandinavia dan "Human Engineering" di Amerika, namun membahas aspek serupa, yakni optimalisasi fungsi manusia dalam aktivitas kerja. Disiplin ergonomi melibatkan analisis karakteristik manusia, termasuk anatomi, fisiologi, psikologi, dan kondisi kerja untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan efisien. Ergonomi di tempat kerja berfokus pada kenyamanan, beban kerja yang sesuai, pengurangan gerakan berulang, dan pencegahan cedera. Prinsip-prinsip ini mencakup posisi kerja yang alami, pencahayaan yang memadai, pengelolaan suhu, serta penyediaan peralatan pelindung diri. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental pekerja, mengoptimalkan kualitas kerja, dan menciptakan keseimbangan antara aspek teknis, ekonomis, dan budaya. Penerapan ergonomi memberikan manfaat signifikan seperti peningkatan produktivitas, pengurangan kecelakaan kerja, serta peningkatan kepuasan kerja dan pengurangan biaya kompensasi.
Uploads
Papers by Helma Trisna
Helma Trisna Mulia, 2025
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "ergon" (kerja) dan "nomos" (aturan). Ergonomi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan sistem kerja dengan tujuan mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhan. Istilah ini berbeda di berbagai negara, seperti "Bioteknologi" di Skandinavia dan "Human Engineering" di Amerika, namun membahas aspek serupa, yakni optimalisasi fungsi manusia dalam aktivitas kerja. Disiplin ergonomi melibatkan analisis karakteristik manusia, termasuk anatomi, fisiologi, psikologi, dan kondisi kerja untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan efisien.
Ergonomi di tempat kerja berfokus pada kenyamanan, beban kerja yang sesuai, pengurangan gerakan berulang, dan pencegahan cedera. Prinsip-prinsip ini mencakup posisi kerja yang alami, pencahayaan yang memadai, pengelolaan suhu, serta penyediaan peralatan pelindung diri. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental pekerja, mengoptimalkan kualitas kerja, dan menciptakan keseimbangan antara aspek teknis, ekonomis, dan budaya. Penerapan ergonomi memberikan manfaat signifikan seperti peningkatan produktivitas, pengurangan kecelakaan kerja, serta peningkatan kepuasan kerja dan pengurangan biaya kompensasi.
Helma Trisna Mulia, 2025
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "ergon" (kerja) dan "nomos" (aturan). Ergonomi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan sistem kerja dengan tujuan mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhan. Istilah ini berbeda di berbagai negara, seperti "Bioteknologi" di Skandinavia dan "Human Engineering" di Amerika, namun membahas aspek serupa, yakni optimalisasi fungsi manusia dalam aktivitas kerja. Disiplin ergonomi melibatkan analisis karakteristik manusia, termasuk anatomi, fisiologi, psikologi, dan kondisi kerja untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan efisien.
Ergonomi di tempat kerja berfokus pada kenyamanan, beban kerja yang sesuai, pengurangan gerakan berulang, dan pencegahan cedera. Prinsip-prinsip ini mencakup posisi kerja yang alami, pencahayaan yang memadai, pengelolaan suhu, serta penyediaan peralatan pelindung diri. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental pekerja, mengoptimalkan kualitas kerja, dan menciptakan keseimbangan antara aspek teknis, ekonomis, dan budaya. Penerapan ergonomi memberikan manfaat signifikan seperti peningkatan produktivitas, pengurangan kecelakaan kerja, serta peningkatan kepuasan kerja dan pengurangan biaya kompensasi.