Papers by Universitas Psikologi
Universitas Psikologi, 2019
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport-Masih seputar teori psikologi, kali ini teori ... more Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport-Masih seputar teori psikologi, kali ini teori psikologi menurut Gordon Allport seorang yang sudah ternama dalam dunia psikologi. Allport tidak setuju dengan teori psikoanalisis. Allport meyakini bahwa manusia adalah makhluk rasional yang digerakkan kesadaran, yang berdasar pada masa kini, masa depan, dan bukan masa lalu. Allport meyakini bahwa tingkah laku seseorang adalah sesuatu yang terus menerus bergerak, sehingga konsep utama teorinya adalah motivasi yang membuat orang terus bergerak. Allport memandang kepribadian sebagai organisasi dinamik dalam sistem psikofisik individu yang menentukan penyesuaian unik dengan lingkungannya. Kisah Gordon Allport (1897-1967) Saya lahir di Indiana tahun 1897, dan dibesarkan di Cleveland. Setelah memperoleh gelar Sarjana Muda dan Master di bidang psikologi dari Harvard, saya belajar ilmu ekonomi dan filsafat tahun 1919. Setelah itu, saya mengajar di Robert College Istanbul, Turki untuk ilmu Sosiologi dan Bahasa Inggris. Setelah mengajar selama satu tahun, saya kembali ke Amerika Serikat. Selama perjalanan menuju Amerika Serikat, saya singgah di Wina untuk mengunjungi salah seorang saudara saya. Selama di Wina, saya menulis surat kepada Freud untuk memberitahu bahwa saya sudah berada di Wina. Lalu Freud membalas surat, dengan mengirimkan undangan untuk bertemu dengannya. Pada waktu itu adalah musim panas di tahun 1920, dimana saya menemui Sigmund Freud. Waktu itu, usia saya 23 tahun. Pada hari pertemuan kami, Freud membawa saya ke kantornya dan mempersilahkan saya untuk duduk. Setelah itu, Freud diam saja, tidak bicara sepatah katapun, dan hanya menunggu saya untuk berbicara. Saya merasakan tatapan yang kuat dan terus menerus dari ahli psikoanalisis terkenal di dunia tersebut. Saya merasa tidak nyaman.
Universitas Psikologi, 2019
Peran Seks: Proses Terbentuknya, Pengertian, Jenis-jenis, dan Faktornya-Edukasi tentang seks di l... more Peran Seks: Proses Terbentuknya, Pengertian, Jenis-jenis, dan Faktornya-Edukasi tentang seks di lingkungan masyarakat Indonesia masih dianggap tabu. Padahal pelajaran atau seks edukasi penting bagi kita dalam menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan seks. Banyak upaya pemerintah dan masyarakat dalam melakukan seks edukasi, untuk itu Universitas Psikologi juga akan ikut andil dalam membagikan sebuah tulisan tentang hal tersebut yaitu mengenai peran seks di bawah ini. Peran Seks Baca juga: Pembahasan Tentang Self-Monitoring Teori Terbentuknya Peran Seks a. Teori Biologis Megawangi mengemukakan perbedaan peran seks berhubungan dengan aspek biologis, bahkan tidak lepas dari pengaruh perbedaan biologis (sex) laki-laki dan perempuan. Perbedaan biologis laki-laki dan perempuan adalah alami (nature), begitu pula sifat peran seks (maskulin dan feminin) yang dibentuknya. Perbedaan biologis menyebabkan terjadinya perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, sifat stereotip peran seks antaara laki-laki dan perempuan sulit untuk dirubah. Perbedaan fisik antara laki-laki dan perempuan memberikan implikasi yang signifikan pada kehidupan umum perempuan, sehingga perempuan lebih sedikit perannya dibandingkan laki-laki. b. Teori Kultural Megawangi teori ini membedakan antara jenis kelamin (sex) konsep nature, dan gender konsep nurture. Sesuatu yang nature tidak dapat berubah, sedangkan peran seks dapat diubah baik melalui budaya maupun dengan teknologi. Pandangan teori ini dianut oleh sebagian besar feminis yang menginginkan transformasi sosial,
Universitas Psikologi, 2019
Universitas Psikologi, 2019
Pengertian dan Teori Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli-Hal menarik dalam sebuah pekerjaan adalah s... more Pengertian dan Teori Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli-Hal menarik dalam sebuah pekerjaan adalah seberapa puas karyawan dengan kerjanya sendiri. Banyak perusahaan yang ada di dunia mengeluhkan cara untuk membuat karyawannya merasa puas dari hasil kerjanya. Dalam universitaspsikologi.com akan dibahas apa itu kepuasan kerja dan bagaimana meningkatkan kepuasan kerja itu sendiri, dengan begini akan memberikan sedikit gambaran untuk anda apa itu kepuasan kerja yang sebenarnya dari para ahli. Menurut Luthan (dalam Kaswan, 2012), kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai penting. Menurut Tiffin (dalam Kinanti, 2012), berpendapat bahwa kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaannya, sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dengan sesama karyawan. Hasibuan (dalam Wibowo dkk, 2014), mendefinisikan kepuasan kerja sebagai bentuk sikap emosional yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Karyawan yang puas akan pekerjaannya akan muncul dalam emosional karyawan. Kepuasan karyawan akan membuat para karyawan mencintai pekerjaannya. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dari dalam dan dari luar pekerjaan. Menurut Fathoni (dalam Gunawan, 2014), kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap itu dicerminkan oleh moral kerja, kedisplinan, dan prestasi kerja. Robbins (dalam Pratiwi, 2013), mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaanya. Pekerjaan menuntut interaksi dengan rekan sekerja dan atasan, mengikuti aturan dan kebijakan organisasi, memenuhi standar kinerja, hidup pada kondisi yang sering kurang dari ideal dan hal serupa lainnya.
Universitas Psikologi, 2019
Aspek-aspek dan Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri Menurut Para Ahli-Membahas kepercayaan ... more Aspek-aspek dan Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri Menurut Para Ahli-Membahas kepercayaan diri harus dengan lengkap yaitu beserta aspek hingga faktor-faktornya. Benar, pada artikel ini kita akan membahas seperti apa kepercayaan diri dari aspek serta faktornya. Percaya pada dirimu Baca juga: Definisi Kepercayaan Diri Aspek-aspek Kepercayaan Diri Lauster (dalam Wijayaratna, 2008) mengungkapkan aspek-aspek kepercayaan diri yaitu: a. Yakin akan kemampuan diri sendiri, yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa ia mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukan b. Optimisme, yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan c. Objektif, yaitu sikap sesorang yang memandang permasalahan ataupun segala sesuatu sesuai dengan kebenaran yang semestinya, bukan menurut kebenaran dirinya sendiri d. Bertanggung jawab, yaitu kesediaan sesorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya e. Rasional dan realistis, yaitu kemampuan sesorang dalam menganalisa suatu masalah dengan menggunakan pemikiran yang dapat deterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan. Kumara (dalam Yulianto dan Nashori, undip(dot)ac(dot)id, 07 Maret 2011) juga mengungkapkan aspek-aspek kepercayaan diri yang meliputi:
Hubungan Psikologi Sosial dalam Bidang Hukum dan Contoh Kasusnya-Psikologi sosial mempelajari ban... more Hubungan Psikologi Sosial dalam Bidang Hukum dan Contoh Kasusnya-Psikologi sosial mempelajari banyak topik yang berkaitan dengan pemikiran dan perilaku sosial. Karenanya tidak mengejutkan bahwa riset psikologi sosial juga dilakukan pada sejumlah topik hukum. Pada bahasan berikut akan diulas mengenai identifikasi saksi mata (eye witness) dan kesaksian, saksi palsu, deteksi kebohongan, keputusan juri, kesaksian ahli, sikap terhadap hukuman mati, dan diskriminasi dalam sistem hukum.
Uploads
Papers by Universitas Psikologi