Abstrak Persoalan transportasi yang tidak dikelola dengan baik dapat mempengaruhi harga jual bara... more Abstrak Persoalan transportasi yang tidak dikelola dengan baik dapat mempengaruhi harga jual barang yang diakibatkan tingginya biaya pengangkutan untuk mendistribusikan barang tersebut. Para ahli telah menciptakan metode optimisasi yang dapat digunakan untuk mengetahui cara pengalokasian yang terbaik (optimal). Namun metode ini tidak mudah digunakan apabila dilakukan secara manual apalagi bagi orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Dalam kasus seperti ini sangat dibutuhkan penggunaan komputer. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan dan mudah didapat adalah solver add-ins yang terdapat pada microsoft excel. Solver ini sudah diuji keakuratannya dan dapat digunakan dalam menganalisis kemungkinan perubahan keputusan akibat perubahan-perubahan pada data biaya maupun data kuantitas distribusi. Kata Kunci : Model transportasi, Solver add-ins, distribusi, optimal 1. Pendahuluan Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang maupun perusahaan manufaktur tidak terlepas dari aktivitas distribusi. Bagi perusahaan yang memiliki saluran distribusi yang luas serta memiliki tempat penyimpanan (gudang) barang lebih dari 1 (satu) akan terdapat beberapa alternatif cara pengalokasian barang. Pemilihan cara pengalokasian barang untuk didistribusikan bertujuan untuk meminimumkan total ongkos distribusi, namun seluruh saluran distribusi atau pelanggan dapat dipenuhi permintaannya (demand). Saluran distribusi merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai [1]. Dalam penyampaian barang tersebut sudah barang tentu dilakukan melalui transportasi, baik melalui darat, udara maupun laut. Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber (gudang) yang menyediakan produk yang sama atau sejenis ke tempat tujuan secara optimal. Kasus seperti ini dapat dimodelkan dengan model transportasi serta dapat diselesaikan dengan teknik peneyelesaian persoalan transportasi. Salah satu model dalam model optimisasi adalah model transportasi. Model transportasi merupakan model matematika dan merupakan tipe khusus dalam model programa linier (linear programming). Selain model transportasi, juga termasuk dalam tipe khusus model transportasi adalah model transshipment dan model assignment (penugasan) dapat digunakan dalam mendukung pengambilan keputusan dengan hasil optimum, sehingga dalam pemodelan dan analisis pada decision support system, model linear programming sangat luas digunakan [2]. Pemodelan matematika serta penggunaan teknik matematika membutuhkan keahlian sehingga tidak semua orang dapat menggunakannya. Bagi orang yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut juga masih memiliki kendala yakni membutuhkan waktu lama dan
Abstrak Persoalan transportasi yang tidak dikelola dengan baik dapat mempengaruhi harga jual bara... more Abstrak Persoalan transportasi yang tidak dikelola dengan baik dapat mempengaruhi harga jual barang yang diakibatkan tingginya biaya pengangkutan untuk mendistribusikan barang tersebut. Para ahli telah menciptakan metode optimisasi yang dapat digunakan untuk mengetahui cara pengalokasian yang terbaik (optimal). Namun metode ini tidak mudah digunakan apabila dilakukan secara manual apalagi bagi orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Dalam kasus seperti ini sangat dibutuhkan penggunaan komputer. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan dan mudah didapat adalah solver add-ins yang terdapat pada microsoft excel. Solver ini sudah diuji keakuratannya dan dapat digunakan dalam menganalisis kemungkinan perubahan keputusan akibat perubahan-perubahan pada data biaya maupun data kuantitas distribusi. Kata Kunci : Model transportasi, Solver add-ins, distribusi, optimal 1. Pendahuluan Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang maupun perusahaan manufaktur tidak terlepas dari aktivitas distribusi. Bagi perusahaan yang memiliki saluran distribusi yang luas serta memiliki tempat penyimpanan (gudang) barang lebih dari 1 (satu) akan terdapat beberapa alternatif cara pengalokasian barang. Pemilihan cara pengalokasian barang untuk didistribusikan bertujuan untuk meminimumkan total ongkos distribusi, namun seluruh saluran distribusi atau pelanggan dapat dipenuhi permintaannya (demand). Saluran distribusi merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai [1]. Dalam penyampaian barang tersebut sudah barang tentu dilakukan melalui transportasi, baik melalui darat, udara maupun laut. Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber (gudang) yang menyediakan produk yang sama atau sejenis ke tempat tujuan secara optimal. Kasus seperti ini dapat dimodelkan dengan model transportasi serta dapat diselesaikan dengan teknik peneyelesaian persoalan transportasi. Salah satu model dalam model optimisasi adalah model transportasi. Model transportasi merupakan model matematika dan merupakan tipe khusus dalam model programa linier (linear programming). Selain model transportasi, juga termasuk dalam tipe khusus model transportasi adalah model transshipment dan model assignment (penugasan) dapat digunakan dalam mendukung pengambilan keputusan dengan hasil optimum, sehingga dalam pemodelan dan analisis pada decision support system, model linear programming sangat luas digunakan [2]. Pemodelan matematika serta penggunaan teknik matematika membutuhkan keahlian sehingga tidak semua orang dapat menggunakannya. Bagi orang yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut juga masih memiliki kendala yakni membutuhkan waktu lama dan
Uploads
Drafts by jeffi lianti