Papers by darius tikawanda
Entering the era of nhi the government through institutions its executioner bpjs health has imple... more Entering the era of nhi the government through institutions its executioner bpjs health has implemented policy the payment system for prospective. The payment system for prospective is expected to more capable of control the cost of health care and encourage health services to always having the quality of according to standard. Among the payment of prospective models used in the program is bpjs health system package ina-cbgs (indonesia case base groups ,) namely a fare system for payment with tally based on data and data costing koding hospital. Data costing obtained from the hospital elected (hospitals sample) as representation and data koding the results of grouping system of codifying of diagnosis the end and the act of / procedures be output service. The system is used both in inpatient or outpatient to level faskes advanced by the use of the information technology system in the form of application ina-cbg. Optimization the success of the application of ina cbgs, in addition to technology also must be supported by sufficiency budget , good management and services faskes and the policy and regulations other support. Synergy these factors are is expected to optimize the national social security system. ABSTRAK Memasuki era JKN ini pemerintah melalui institusi pelaksananya BPJS Kesehatan telah menerapkan kebijakan sistem pembiayaan prospektif. Sistem pembiayaan prospektif diharapkan dapat lebih mampu dalam mengendalikan biaya kesehatan serta mendorong pelayanan kesehatan agar senantiasa memiliki mutu sesuai standar. Diantara model pembayaran prospektif yang digunakan dalam program BPJS Kesehatan ialah sistem paket INA-CBGs (Indonesia Case Base Groups) yakni suatu sistem tarif untuk pembayaran dengan penghitungan berbasis pada data costing dan data koding rumah sakit. Data costing didapatkan dari rumah sakit terpilih (rumah sakit sampel) sebagai representasi dan koding hasil pengelompokan sistem kodifikasi dari diagnosis akhir dan tindakan/prosedur yang menjadi output pelayanan. Sistem tersebut digunakan baik pada rawat inap maupun pada rawat jalan untuk tingkat faskes lanjutan dengan menggunakan sistem teknologi informasi berupa Aplikasi INA-CBG. Optimalisasi kelancaran penerapan Ina CBGs ini selain teknologi juga harus didukung oleh kecukupan anggaran, baiknya manajemen dan layanan faskes serta kebijakan dan regulasi lain yang menopang. Sinergi semua faktor tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan sistem jaminan kesehataan nasional.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Entering the era of nhi the government through institutions its executioner bpjs health has imple... more Entering the era of nhi the government through institutions its executioner bpjs health has implemented policy the payment system for prospective. The payment system for prospective is expected to more capable of control the cost of health care and encourage health services to always having the quality of according to standard. Among the payment of prospective models used in the program is bpjs health system package ina-cbgs (indonesia case base groups ,) namely a fare system for payment with tally based on data and data costing koding hospital. Data costing obtained from the hospital elected (hospitals sample) as representation and data koding the results of grouping system of codifying of diagnosis the end and the act of / procedures be output service. The system is used both in inpatient or outpatient to level faskes advanced by the use of the information technology system in the form of application ina-cbg. Optimization the success of the application of ina cbgs, in addition to technology also must be supported by sufficiency budget , good management and services faskes and the policy and regulations other support. Synergy these factors are is expected to optimize the national social security system. ABSTRAK Memasuki era JKN ini pemerintah melalui institusi pelaksananya BPJS Kesehatan telah menerapkan kebijakan sistem pembiayaan prospektif. Sistem pembiayaan prospektif diharapkan dapat lebih mampu dalam mengendalikan biaya kesehatan serta mendorong pelayanan kesehatan agar senantiasa memiliki mutu sesuai standar. Diantara model pembayaran prospektif yang digunakan dalam program BPJS Kesehatan ialah sistem paket INA-CBGs (Indonesia Case Base Groups) yakni suatu sistem tarif untuk pembayaran dengan penghitungan berbasis pada data costing dan data koding rumah sakit. Data costing didapatkan dari rumah sakit terpilih (rumah sakit sampel) sebagai representasi dan koding hasil pengelompokan sistem kodifikasi dari diagnosis akhir dan tindakan/prosedur yang menjadi output pelayanan. Sistem tersebut digunakan baik pada rawat inap maupun pada rawat jalan untuk tingkat faskes lanjutan dengan menggunakan sistem teknologi informasi berupa Aplikasi INA-CBG. Optimalisasi kelancaran penerapan Ina CBGs ini selain teknologi juga harus didukung oleh kecukupan anggaran, baiknya manajemen dan layanan faskes serta kebijakan dan regulasi lain yang menopang. Sinergi semua faktor tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan sistem jaminan kesehataan nasional.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Thesis Chapters by darius tikawanda
DARIUS UMBU NDILU TIKAWANDA, 2022
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA CAKUPAN IMUNISASI TETANUS TOXOID PADA IBU... more ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA CAKUPAN IMUNISASI TETANUS TOXOID PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OESAO
Imunisasi Tetanus Toxoid merupakan salah satu jenis imunisasi yang bekerja mencegah penyakit tetanus. Fungsi imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil yaitu untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri tetanus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya cakupan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Oesao. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III di wilayah kerja Puskesmas Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang tahun 2022. Teknik pengambilan sampel dalam menggunakan teknik simpel random sampling yang semua populasi memperoleh kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel yang berjumlah 70 orang. Data dianalisis menggunakan SPSS dengan ujji Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari responden yang memiliki cakupan imunisasi tidak lengkap sebanyak 44 orang (62,9%), sedangkan responden dengan cakupan imunisasi lengkap sebanyak 26 orang (37,1%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan umur (ρ=0,000;95% CI=2,468-21,861), pendidikan (ρ=0,003;95% CI=1,887-15,685), pengetahuan (ρ=0.005;95% CI=1,692-13,736), sikap (ρ=0,013;95% CI=1,521-22,317), dukungan suami (ρ=0,008;95% CI=1,670-24,436), peran tenaga kesehatan (ρ=0,018;95% CI=1,366-11,255) dengan rendahnya cakupan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil. Sedangkan untuk akses pelayanan (ρ=0,479;95% CI=0,214-1,683), penghasilan keluarga (ρ=0,118;95% CI=0,921-6,785), menunjukkan tidak ada hubungan dengan rendahnya cakupan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil. Bagi ibu hamil melakukan imunisasi Tetanus Toxoid selama masa kehamilan. Tenaga kesehatan agar melakukan penyuluhan di masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat kelengkapan imunisasi Tetanus Toxoid.
Daftar Pustaka : 38 (2003-2021)
Kata kunci : Imunisasi Tetanus Toxoid, Ibu Hamil, Tetanus Neonatorum
ABSTRACT
FACTORS RELATED TO LOW COVERAGE OF TETANUS TOXOID IMMUNIZATION IN PREGNANT WOMEN IN THE WORKING AREA OF OESAO COMMUNITY HEALTH CENTER
Tetanus Toxoid Immunization is a type of immunization that works to prevent tetanus. The function of Tetanus Toxoid immunization in pregnant women is to get immunity against diseases caused by tetanus bacteria. The purpose of this study was to determine the factors associated with the low coverage of Tetanus Toxoid immunization in pregnant women in the working area of the Oesao Health Center. This type of research is a quantitative research using an analytic survey research method with a cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women in their second and third trimesters in the working area of the Oesao Health Center, East Kupang District, Kupang Regency in 2022. The sampling technique used simple random sampling technique in which all populations have the same opportunity to be sampled, totaling 70 people. . Data were analyzed using SPSS with the Chi-Square test. The results showed that 44 people (62.9%) had incomplete immunization coverage, while 26 respondents (37.1%) had complete immunization coverage. Statistical test results show that there is a relationship between age (ρ=0.000(ρ=0,000;95% CI=2,468-21,861), education (ρ=0,003;95% CI=1,887-15,685), knowledge (ρ=0.005;95% CI=1,692-13,736), attitude (ρ=0,013;95% CI=1,521-22,317), husband's support (ρ=0,008;95% CI=1,670-24,436), role of health workers (ρ=0,018;95% CI=1,366-11,255) with low coverage of Tetanus Toxoid immunization in pregnant women. As for access to services (ρ=0.479;95% CI=0,214-1,683), family income (ρ=0.118 ρ=0,118;95% CI=0,921-6,785), showed no relationship with the low coverage of Tetanus Toxoid immunization in pregnant women. For pregnant women, immunization against Tetanus Toxoid during pregnancy. Health workers should conduct outreach in the community to increase mother's knowledge about the benefits of complete Tetanus Toxoid immunization.
Bibliography : 38 (2003-2021)
Keywords : Tetanus Toxoid Immunization, Pregnant Women, Tetanus
Neonatorum
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by darius tikawanda
Thesis Chapters by darius tikawanda
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA CAKUPAN IMUNISASI TETANUS TOXOID PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OESAO
Imunisasi Tetanus Toxoid merupakan salah satu jenis imunisasi yang bekerja mencegah penyakit tetanus. Fungsi imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil yaitu untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri tetanus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya cakupan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Oesao. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III di wilayah kerja Puskesmas Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang tahun 2022. Teknik pengambilan sampel dalam menggunakan teknik simpel random sampling yang semua populasi memperoleh kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel yang berjumlah 70 orang. Data dianalisis menggunakan SPSS dengan ujji Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari responden yang memiliki cakupan imunisasi tidak lengkap sebanyak 44 orang (62,9%), sedangkan responden dengan cakupan imunisasi lengkap sebanyak 26 orang (37,1%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan umur (ρ=0,000;95% CI=2,468-21,861), pendidikan (ρ=0,003;95% CI=1,887-15,685), pengetahuan (ρ=0.005;95% CI=1,692-13,736), sikap (ρ=0,013;95% CI=1,521-22,317), dukungan suami (ρ=0,008;95% CI=1,670-24,436), peran tenaga kesehatan (ρ=0,018;95% CI=1,366-11,255) dengan rendahnya cakupan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil. Sedangkan untuk akses pelayanan (ρ=0,479;95% CI=0,214-1,683), penghasilan keluarga (ρ=0,118;95% CI=0,921-6,785), menunjukkan tidak ada hubungan dengan rendahnya cakupan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil. Bagi ibu hamil melakukan imunisasi Tetanus Toxoid selama masa kehamilan. Tenaga kesehatan agar melakukan penyuluhan di masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat kelengkapan imunisasi Tetanus Toxoid.
Daftar Pustaka : 38 (2003-2021)
Kata kunci : Imunisasi Tetanus Toxoid, Ibu Hamil, Tetanus Neonatorum
ABSTRACT
FACTORS RELATED TO LOW COVERAGE OF TETANUS TOXOID IMMUNIZATION IN PREGNANT WOMEN IN THE WORKING AREA OF OESAO COMMUNITY HEALTH CENTER
Tetanus Toxoid Immunization is a type of immunization that works to prevent tetanus. The function of Tetanus Toxoid immunization in pregnant women is to get immunity against diseases caused by tetanus bacteria. The purpose of this study was to determine the factors associated with the low coverage of Tetanus Toxoid immunization in pregnant women in the working area of the Oesao Health Center. This type of research is a quantitative research using an analytic survey research method with a cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women in their second and third trimesters in the working area of the Oesao Health Center, East Kupang District, Kupang Regency in 2022. The sampling technique used simple random sampling technique in which all populations have the same opportunity to be sampled, totaling 70 people. . Data were analyzed using SPSS with the Chi-Square test. The results showed that 44 people (62.9%) had incomplete immunization coverage, while 26 respondents (37.1%) had complete immunization coverage. Statistical test results show that there is a relationship between age (ρ=0.000(ρ=0,000;95% CI=2,468-21,861), education (ρ=0,003;95% CI=1,887-15,685), knowledge (ρ=0.005;95% CI=1,692-13,736), attitude (ρ=0,013;95% CI=1,521-22,317), husband's support (ρ=0,008;95% CI=1,670-24,436), role of health workers (ρ=0,018;95% CI=1,366-11,255) with low coverage of Tetanus Toxoid immunization in pregnant women. As for access to services (ρ=0.479;95% CI=0,214-1,683), family income (ρ=0.118 ρ=0,118;95% CI=0,921-6,785), showed no relationship with the low coverage of Tetanus Toxoid immunization in pregnant women. For pregnant women, immunization against Tetanus Toxoid during pregnancy. Health workers should conduct outreach in the community to increase mother's knowledge about the benefits of complete Tetanus Toxoid immunization.
Bibliography : 38 (2003-2021)
Keywords : Tetanus Toxoid Immunization, Pregnant Women, Tetanus
Neonatorum
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA CAKUPAN IMUNISASI TETANUS TOXOID PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OESAO
Imunisasi Tetanus Toxoid merupakan salah satu jenis imunisasi yang bekerja mencegah penyakit tetanus. Fungsi imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil yaitu untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri tetanus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya cakupan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Oesao. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III di wilayah kerja Puskesmas Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang tahun 2022. Teknik pengambilan sampel dalam menggunakan teknik simpel random sampling yang semua populasi memperoleh kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel yang berjumlah 70 orang. Data dianalisis menggunakan SPSS dengan ujji Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari responden yang memiliki cakupan imunisasi tidak lengkap sebanyak 44 orang (62,9%), sedangkan responden dengan cakupan imunisasi lengkap sebanyak 26 orang (37,1%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan umur (ρ=0,000;95% CI=2,468-21,861), pendidikan (ρ=0,003;95% CI=1,887-15,685), pengetahuan (ρ=0.005;95% CI=1,692-13,736), sikap (ρ=0,013;95% CI=1,521-22,317), dukungan suami (ρ=0,008;95% CI=1,670-24,436), peran tenaga kesehatan (ρ=0,018;95% CI=1,366-11,255) dengan rendahnya cakupan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil. Sedangkan untuk akses pelayanan (ρ=0,479;95% CI=0,214-1,683), penghasilan keluarga (ρ=0,118;95% CI=0,921-6,785), menunjukkan tidak ada hubungan dengan rendahnya cakupan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil. Bagi ibu hamil melakukan imunisasi Tetanus Toxoid selama masa kehamilan. Tenaga kesehatan agar melakukan penyuluhan di masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat kelengkapan imunisasi Tetanus Toxoid.
Daftar Pustaka : 38 (2003-2021)
Kata kunci : Imunisasi Tetanus Toxoid, Ibu Hamil, Tetanus Neonatorum
ABSTRACT
FACTORS RELATED TO LOW COVERAGE OF TETANUS TOXOID IMMUNIZATION IN PREGNANT WOMEN IN THE WORKING AREA OF OESAO COMMUNITY HEALTH CENTER
Tetanus Toxoid Immunization is a type of immunization that works to prevent tetanus. The function of Tetanus Toxoid immunization in pregnant women is to get immunity against diseases caused by tetanus bacteria. The purpose of this study was to determine the factors associated with the low coverage of Tetanus Toxoid immunization in pregnant women in the working area of the Oesao Health Center. This type of research is a quantitative research using an analytic survey research method with a cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women in their second and third trimesters in the working area of the Oesao Health Center, East Kupang District, Kupang Regency in 2022. The sampling technique used simple random sampling technique in which all populations have the same opportunity to be sampled, totaling 70 people. . Data were analyzed using SPSS with the Chi-Square test. The results showed that 44 people (62.9%) had incomplete immunization coverage, while 26 respondents (37.1%) had complete immunization coverage. Statistical test results show that there is a relationship between age (ρ=0.000(ρ=0,000;95% CI=2,468-21,861), education (ρ=0,003;95% CI=1,887-15,685), knowledge (ρ=0.005;95% CI=1,692-13,736), attitude (ρ=0,013;95% CI=1,521-22,317), husband's support (ρ=0,008;95% CI=1,670-24,436), role of health workers (ρ=0,018;95% CI=1,366-11,255) with low coverage of Tetanus Toxoid immunization in pregnant women. As for access to services (ρ=0.479;95% CI=0,214-1,683), family income (ρ=0.118 ρ=0,118;95% CI=0,921-6,785), showed no relationship with the low coverage of Tetanus Toxoid immunization in pregnant women. For pregnant women, immunization against Tetanus Toxoid during pregnancy. Health workers should conduct outreach in the community to increase mother's knowledge about the benefits of complete Tetanus Toxoid immunization.
Bibliography : 38 (2003-2021)
Keywords : Tetanus Toxoid Immunization, Pregnant Women, Tetanus
Neonatorum