Papers by Dinar Jaya Nurahman
Djanur, 2024
Setelah saya membaca sirah nabawiyah, mari merefleksikan diri sejenak untuk mengingat kembali nap... more Setelah saya membaca sirah nabawiyah, mari merefleksikan diri sejenak untuk mengingat kembali napak tilas perjuangan Nabi SAW ialah suatu hal yang berguna. Betapa hebatnya utusan Allah itu dalam menyampaikan risalah meski harus berpeluh darah. Ibarat pepatah, bahwa tiada usaha yang sia-sia, demikian pun dengan dakwah Sang Baginda Rasul. Semua itu terbayar dengan keadaan kita hari ini yang masih terus dapat menikmati ajaran yang dibawanya. Lahir dalam keadaan yatim, lalu ditinggal ibunda tercinta saat usianya masih 6 tahun hingga akhirnya tumbuh besar dalam didikan kakek serta pamannya, membuat Muhammad belia telah terdidik untuk bersikap tegar dengan apa saja ujian yang menimpanya. Sampai pada usianya yang ke-40 tahun, Allah SWT memilih serta mengangkatnya menjadi nabi dan rasul bahkan bergelar khaataman nabiyyin (penutup para Nabi). Sosok Nabi Muhammad SAW adalah rahmat bagi alam semesta. Hadirnya memberi bahagia bagi umat manusia. Kepribadian yang luhur, santun dan berintegritas membuatnya tidak hanya disegani oleh para pengikut setia melainkan juga para pembencinya. Sehingga wajar meskipun, Muhammad SAW telah lama tiada, tapi memperingati hari lahirnya tetap menjadi sebuah agenda rutin di kalangan mayoritas Muslim di seluruh belahan dunia. Biografi, akhlak serta sepak terjang Nabi Muhammad SAW, harus kita jadikan teladan. Hidup di kehidupan yang semakin modern bahkan edan, memaksa kita untuk pandai, dan jeli dalam berkelakuan. Maka meneladani apa saja yang diajarkan al-mustafa menjadi suatu solusi supaya terhindar dari berbagai kerusakan dewasa ini. Dalam sebuah hadits qudsi yang populer, kita semua paham jikalau bukan karena Nabi Muhammad SAW, tentu sang khaliq takkan menciptakan segala yang ada di alam raya ini. Hal tersebut berarti bahwa semua hal akan menjadi mulia apabila disandingkan dengan Nabi Muhammad SAW, sebab beliaulah yang menjadi alasan segala sesuatu menjadi ada. Karenanya, jangan merasa puas menjadi umat Nabi Muhammad SAW. Pastikan bahwa kita benar-benar diakui oleh Rasulullah dengan cara memantaskan diri untuk bersanding dengannya. Di antara yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak salawat dan menginternalisasi nilai-nilai akhlak yang telah diajarkan beliau dalam hidup sehari-hari Salah satu akhlak utama Nabi Muhammad SAW yang patut kita tiru ialah berakhlak terpuji kepada orang yang bahkan tidak berakhlak kepada kita. Selalu bermanfaat kepada sesama, senantiasa menebar senyum, gemar membantu dan secara umum idhkhalus suruur fi qalbi ikwani atau menghadirkan rasa bahagia ke hati orang lain sesuai dengan kesanggupan kita. Kita memang tidak pernah bertemu beliau. Namun Rasulullah SAW pada suatu waktu berkata: "Aku amat kagum terhadap hamba-hamba Allah di akhir zaman, mereka tidak pernah bertemu denganku, tapi senantiasa menjalankan akhlak-ku, menghidupkan sunnah-ku, mengikuti jalan-ku dan mendakwahkan ajaran-ku." yaa Rabb, kami percaya dengan Nabi Muhammad SAW meski tidak pernah bertemu dengannya. Karena itu, jangan Engkau halangi pandangan mata batin kami untuk melihat Nabi Muhammad SAW dan karuniai kami kesempatan untuk menemaninya. Biarkan kami mati dalam millah-nya, minum dari telaganya, yang akan selamanya menghapus dahaga kami akan cinta padanya. Sungguh Engkau berkuasa atas segalanya. Sampaikan salawat dan salam kami kepada ruh Nabi Muhammad SAW
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Djanur, 2024
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Djanur, 2024
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Dinar Jaya Nurahman, 2024
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Dinar Jaya Nurahman