Conference Presentations by Delfia Diana Putri
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi - Permasalahan Antara Sistem Transportasi dan Pemanfaatan Ruang di Kota Jambi, 2017
Prensentasi Kelompok 3 mata kuliah Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi - Permasalahan Antara Sistem... more Prensentasi Kelompok 3 mata kuliah Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi - Permasalahan Antara Sistem Transportasi dan Pemanfaatan Ruang di Kota Jambi
Bookmarks Related papers MentionsView impact
PTM A2 Kelompok 1 Analisis Produktivtas Alat Berat Pada Pekerjaan Timbunan, 2020
PTM A2 Kelompok 1 Analisis Produktivtas Alat Berat Pada Pekerjaan Timbunan.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Papers by Delfia Diana Putri
Paper Position
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Proposal Lomba Beton Nasional - Pemanfaatan Cangkang Sawit Sebagai Bahan Tambah Agregat Kasar dan Fly Ash sebagai Substitusi Semen pada Campuran Beton, 2020
Proposal Lomba Beton Nasional - Pemanfaatan Cangkang Sawit Sebagai Bahan Tambah Agregat Kasar da... more Proposal Lomba Beton Nasional - Pemanfaatan Cangkang Sawit Sebagai Bahan Tambah Agregat Kasar dan Fly Ash sebagai Substitusi Semen pada Campuran Beton. Proposal ini dibuat sebagai persyaratan dalam perlombaan beton nasional yang diadakan oleh Universitas Jambi tahun 2020.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
PROPOSAL Rencana Bisnis Enterpeneur
PROPOSAL Rencana Bisnis untuk persyaratan mengikuti lomba enterpeneur yang diadakan oleh BI (Bank... more PROPOSAL Rencana Bisnis untuk persyaratan mengikuti lomba enterpeneur yang diadakan oleh BI (Bank Indonesia) tahun 2020
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Laporan Ilmu Ukur tanah (IUT)
Laporan Ilmu Ukur tanah (IUT) tahun 2018
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Laporan Kerja Praktek BAB IV dengan Tinjauan Khusus Analisis Penampang Kolom 600x600, 2021
Kerja Praktek ini dilakukan pada pembangunan Gedung PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi yang dikerj... more Kerja Praktek ini dilakukan pada pembangunan Gedung PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi yang dikerjakan oleh PT. Jaya Konstruksi M.P, Tbk (Kontraktor) dan Perentjana Djaja (Konsultan MK). Hasil Kerja Praktek dituangkan ke dalam Laporan Kerja Praktek ini dengan Tinjauan Khusus yang saya ambil adalah Analisis Penampang Kolom 600x600. Tampilan laporan ini hanya menampilkan BAB IV-nya saja.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Books by Delfia Diana Putri
Pd T-05-2005-B - Perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan metoda lendutan, 2005
Pedoman perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan metode lendutan dipersiapkan oleh... more Pedoman perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan metode lendutan dipersiapkan oleh Panitia Teknik Standardisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan melalui Gugus Kerja Bidang Perkerasan Jalan pada Sub Panitia Teknik Standarisasi Bidang Prasarana Transportasi. Pedoman ini diprakarsai oleh Pusat Litbang Prasarana Transportasi, Badan Litbang ex. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Pedoman ini merupakan revisi Manual Pemeriksaan Perkerasan Jalan Dengan Alat Benkelman Beam (01/MN/B/1983) dan selain berlaku untuk data lendutan yang diperoleh berdasarkan alat Benkelman Beam juga berlaku untuk data lendutan yang diperoleh dengan alat Falling Weight Deflectometer.
Di samping mengacu pada Manual Pemeriksaan Perkerasan Jalan Dengan Alat Benkelman Beam (01/MN/B/1983) dan hasil penelitian, pedoman ini mengacu juga pada Metoda Pengujian Lendutan Perkerasan Lentur Dengan Alat Benkelman Beam (SNI 07-2416-1991), dan Perencanaan Tebal Perkerasan dengan Analisa Komponen (SNI 03-1732-1989).
Pedoman ini digunakan sebagai rujukan bagi perencana, pelaksana dan pengawas kegiatan peningkatan jalan.
Tata Cara penulisan ini disusun mengikuti Pedoman BSN No. 8 th. 2000 dan dibahas dalam forum konsensus yang melibatkan narasumber, pakar dan stakeholder Prasarana Transportasi sesuai ketentuan Pedoman BSN No. 9 tahun 2000.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
SNI 2836:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Fondasi Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan, 2008
SNI 2836:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Fondasi Untuk Konstruksi Bangunan Gedu... more SNI 2836:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Fondasi Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan
Bookmarks Related papers MentionsView impact
SNI 2451-2008 Spesifikasi pilar dan kepala jembatan beton sederhana bentang 5 m sampai dengan 25 m dengan fondasi tiang pancang, 2008
Standar ini merupakan revisi dari standar sebelumnya yaitu SNI 03-2451-1991 tentang Spesifikasi p... more Standar ini merupakan revisi dari standar sebelumnya yaitu SNI 03-2451-1991 tentang Spesifikasi pilar dan kepala jembatan sederhana bentang 10.00 m dengan fondasi tiang pancang dan SNI 03-2532-1991 sampai dengan SNI 03-2546-1991 tentang Spesifikasi pilar dan kepala jembatan sederhana bentang 11 m - 25 m dengan fondasi tiang pancang. Standar ini dimaksudkan sebagai pegangan bagi perencana dan pelaksana jembatan. Sedangkan tujuan dari standar ini adalah untuk memudahkan para perencana dalam pelaksanaan pembangunan jembatan untuk menghemat penggunaan bahan bangunan, komponen dan elemen bangunan; waktu perencanaan dan pelaksanaan pembangun; dan penggunaan tenaga kerja. Standar ini berisi mengenai ketentuan bentuk, dimensi dan penulangan kepala jembatan. Pada standar ini untuk daya dukung izin tiang diasumsikan 400 kN dengan diameter 350 mm, tetapi dapat berubah tergantung pada kondisi tanah, dan kedalaman lapisan tanah keras ditentukan oleh penyelidikan tanah yang sesuai dengan persyaratan.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
SNI 3402 2008 - Cara Uji Berat Isi Beton Ringan Struktural, 2008
Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Cara uji berat isi beton ringan struktural ini adalah re... more Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Cara uji berat isi beton ringan struktural ini adalah revisi dari SNI 03-3402-1994 tentang Metode pengujian berat isi beton ringan struktural.. Perbedaan dengan SNI sebelumnya adalah mengenai berat isi keadaan seimbang (Equilibrium Density) serta tambahan batasan mengenai beton ringan dan beton ringan struktural.
Standar ini dipersiapkan oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil melalui Gugus Kerja Bahan Bangunan pada Subpanitia Teknis Bahan, Sain, Struktur dan Konstruksi Bangunan.
Tata penulisan standar ini mengikuti Pedoman Standardisasi Nasional nomor 08:2007 dan telah dibahas melalui forum konsesus yang dilaksanakan di Bandung pada tanggal 14 Juni 2006 dengan melibatkan para ahli berbagai pihak dan instansi terkait.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
SNI 2052-2017 BAJA TULANGAN BETON, 2017
Baja tulangan beton "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penaya... more Baja tulangan beton "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan" © BSN 2017 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN
Bookmarks Related papers MentionsView impact
SNI 2833-2016 Perencanaan jembatan terhadap beban gempa, 2016
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh i... more Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN
Bookmarks Related papers MentionsView impact
SNI 1972-2008-Cara Uji Slump Beton, 2008
Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Cara uji slump beton revisi dari SNI 03 – 1972 – 1990 Me... more Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Cara uji slump beton revisi dari SNI 03 – 1972 – 1990 Metode pengujian slump. Adapun revisi terdapat pada :
1. Ketentuan bahwa cara uji ini dapat diterapkan pada beton plastis yang memiliki ukuran maksimum agregat kasar hingga 37,5 mm (sebelumnya tidak ada ketentuan ukuran maksimum agregat kasar). 2. Ketentuan tebal logam bahan cetakan harus minimal 1,5 mm (sebelumnya 1,2 mm). 3. Penjelasan mengenai persyaratan kondisi cetakan. 4. Ketentuan diizinkan menggunakan cetakan dengan material alternatif selain logam. 5. Uraian langkah kerja yang lebih terperinci, termasuk petunjuk apabila terjadi keruntuhan geser pada contoh uji. 6. Uraian mengenai ketelitian dan penyimpangan (sebelumnya tidak ada).
Di samping hal-hal tersebut di atas terdapat juga beberapa catatan berkaitan dengan uraian yang bersangkutan untuk lebih memperjelas bagaimana seharusnya menerapkan cara uji ini tanpa adanya kesalahan-kesalahan.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil, pada Subpanitia Teknis Rekayasa Jalan dan Jembatan.
Tata cara penulisan disusun mengikuti PSN 08:2007 dan dibahas pada forum rapat konsensus pada tanggal 5 Mei 2006 di Pusat Penilitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Bandung, oleh Subpanitia Teknik yang melibatkan para nara sumber, pakar dan lembaga terkait.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
SNI 3419:2008 - Cara Uji Abrasi Beton di Laboratorium, 2008
Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Cara uji abrasi beton di laboratorium adalah revisi dari... more Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Cara uji abrasi beton di laboratorium adalah revisi dari SNI 03-3419-1994, Metode pengujian abrasi beton di laboratorium dengan perubahan pada penambahan dan penyempurnaan gambar, penjelasan notasi, penambahan istilah dan definisi, penambahan contoh pengisian formulir uji, contoh perhitungan, pembuatan bagan alir, penghapusan daftar istilah dan lain-lain.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Sub Panitia Teknis Bidang Sumber Daya Air. Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman Standardisasi Nasional 08:2007 dan dibahas pada forum rapat konsensus pada tanggal 26 November 2006 di Bandung dengan melibatkan para nara sumber, pakar dan lembaga terkait.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
SNI 06-6989.10-2004 Air dan Air Limbah - Bagian 10: Cara Uji Minyak dan Lemak secara Gravimetri, 2004
SNI 06-6989.10-2004 ini berjudul Air dan Air Limbah – Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara... more SNI 06-6989.10-2004 ini berjudul Air dan Air Limbah – Bagian 10: Cara uji minyak dan lemak secara gravimetri yang merupakan revisi dari SNI 06-2502-1991 dengan judul Metode pengujian kadar minyak lemak dalam air secara gravimetrik. Metode ini merupakan hasil kaji ulang dari SNI yang telah kadaluarsa dan menggunakan referensi dari metode standar internasional yaitu Standard Methods for the Examination of Water and Waste Water.
Metode ini telah melalui uji coba di laboratorium pengujian dalam rangka validasi dan verifikasi metode serta dikonsensuskan oleh Subpanitia Teknis Kualitas Air dari Panitia Teknis 207S, Manajemen Lingkungan dengan para pihak terkait.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
SNI 2491:2014 - Metode Uji Kekuatan Tarik Belah Spesimen Beton Silinder, 2014
"Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk PT 91-01 Bahan Konstruksi ... more "Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk PT 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan & Rekayasa Sipil, dan tidak untuk dikomersialkan"
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Conference Presentations by Delfia Diana Putri
Papers by Delfia Diana Putri
Books by Delfia Diana Putri
Di samping mengacu pada Manual Pemeriksaan Perkerasan Jalan Dengan Alat Benkelman Beam (01/MN/B/1983) dan hasil penelitian, pedoman ini mengacu juga pada Metoda Pengujian Lendutan Perkerasan Lentur Dengan Alat Benkelman Beam (SNI 07-2416-1991), dan Perencanaan Tebal Perkerasan dengan Analisa Komponen (SNI 03-1732-1989).
Pedoman ini digunakan sebagai rujukan bagi perencana, pelaksana dan pengawas kegiatan peningkatan jalan.
Tata Cara penulisan ini disusun mengikuti Pedoman BSN No. 8 th. 2000 dan dibahas dalam forum konsensus yang melibatkan narasumber, pakar dan stakeholder Prasarana Transportasi sesuai ketentuan Pedoman BSN No. 9 tahun 2000.
Standar ini dipersiapkan oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil melalui Gugus Kerja Bahan Bangunan pada Subpanitia Teknis Bahan, Sain, Struktur dan Konstruksi Bangunan.
Tata penulisan standar ini mengikuti Pedoman Standardisasi Nasional nomor 08:2007 dan telah dibahas melalui forum konsesus yang dilaksanakan di Bandung pada tanggal 14 Juni 2006 dengan melibatkan para ahli berbagai pihak dan instansi terkait.
1. Ketentuan bahwa cara uji ini dapat diterapkan pada beton plastis yang memiliki ukuran maksimum agregat kasar hingga 37,5 mm (sebelumnya tidak ada ketentuan ukuran maksimum agregat kasar). 2. Ketentuan tebal logam bahan cetakan harus minimal 1,5 mm (sebelumnya 1,2 mm). 3. Penjelasan mengenai persyaratan kondisi cetakan. 4. Ketentuan diizinkan menggunakan cetakan dengan material alternatif selain logam. 5. Uraian langkah kerja yang lebih terperinci, termasuk petunjuk apabila terjadi keruntuhan geser pada contoh uji. 6. Uraian mengenai ketelitian dan penyimpangan (sebelumnya tidak ada).
Di samping hal-hal tersebut di atas terdapat juga beberapa catatan berkaitan dengan uraian yang bersangkutan untuk lebih memperjelas bagaimana seharusnya menerapkan cara uji ini tanpa adanya kesalahan-kesalahan.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil, pada Subpanitia Teknis Rekayasa Jalan dan Jembatan.
Tata cara penulisan disusun mengikuti PSN 08:2007 dan dibahas pada forum rapat konsensus pada tanggal 5 Mei 2006 di Pusat Penilitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Bandung, oleh Subpanitia Teknik yang melibatkan para nara sumber, pakar dan lembaga terkait.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Sub Panitia Teknis Bidang Sumber Daya Air. Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman Standardisasi Nasional 08:2007 dan dibahas pada forum rapat konsensus pada tanggal 26 November 2006 di Bandung dengan melibatkan para nara sumber, pakar dan lembaga terkait.
Metode ini telah melalui uji coba di laboratorium pengujian dalam rangka validasi dan verifikasi metode serta dikonsensuskan oleh Subpanitia Teknis Kualitas Air dari Panitia Teknis 207S, Manajemen Lingkungan dengan para pihak terkait.
Di samping mengacu pada Manual Pemeriksaan Perkerasan Jalan Dengan Alat Benkelman Beam (01/MN/B/1983) dan hasil penelitian, pedoman ini mengacu juga pada Metoda Pengujian Lendutan Perkerasan Lentur Dengan Alat Benkelman Beam (SNI 07-2416-1991), dan Perencanaan Tebal Perkerasan dengan Analisa Komponen (SNI 03-1732-1989).
Pedoman ini digunakan sebagai rujukan bagi perencana, pelaksana dan pengawas kegiatan peningkatan jalan.
Tata Cara penulisan ini disusun mengikuti Pedoman BSN No. 8 th. 2000 dan dibahas dalam forum konsensus yang melibatkan narasumber, pakar dan stakeholder Prasarana Transportasi sesuai ketentuan Pedoman BSN No. 9 tahun 2000.
Standar ini dipersiapkan oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil melalui Gugus Kerja Bahan Bangunan pada Subpanitia Teknis Bahan, Sain, Struktur dan Konstruksi Bangunan.
Tata penulisan standar ini mengikuti Pedoman Standardisasi Nasional nomor 08:2007 dan telah dibahas melalui forum konsesus yang dilaksanakan di Bandung pada tanggal 14 Juni 2006 dengan melibatkan para ahli berbagai pihak dan instansi terkait.
1. Ketentuan bahwa cara uji ini dapat diterapkan pada beton plastis yang memiliki ukuran maksimum agregat kasar hingga 37,5 mm (sebelumnya tidak ada ketentuan ukuran maksimum agregat kasar). 2. Ketentuan tebal logam bahan cetakan harus minimal 1,5 mm (sebelumnya 1,2 mm). 3. Penjelasan mengenai persyaratan kondisi cetakan. 4. Ketentuan diizinkan menggunakan cetakan dengan material alternatif selain logam. 5. Uraian langkah kerja yang lebih terperinci, termasuk petunjuk apabila terjadi keruntuhan geser pada contoh uji. 6. Uraian mengenai ketelitian dan penyimpangan (sebelumnya tidak ada).
Di samping hal-hal tersebut di atas terdapat juga beberapa catatan berkaitan dengan uraian yang bersangkutan untuk lebih memperjelas bagaimana seharusnya menerapkan cara uji ini tanpa adanya kesalahan-kesalahan.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil, pada Subpanitia Teknis Rekayasa Jalan dan Jembatan.
Tata cara penulisan disusun mengikuti PSN 08:2007 dan dibahas pada forum rapat konsensus pada tanggal 5 Mei 2006 di Pusat Penilitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Bandung, oleh Subpanitia Teknik yang melibatkan para nara sumber, pakar dan lembaga terkait.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Sub Panitia Teknis Bidang Sumber Daya Air. Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman Standardisasi Nasional 08:2007 dan dibahas pada forum rapat konsensus pada tanggal 26 November 2006 di Bandung dengan melibatkan para nara sumber, pakar dan lembaga terkait.
Metode ini telah melalui uji coba di laboratorium pengujian dalam rangka validasi dan verifikasi metode serta dikonsensuskan oleh Subpanitia Teknis Kualitas Air dari Panitia Teknis 207S, Manajemen Lingkungan dengan para pihak terkait.