Perlindungan terhadap tenaga kerja dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar pekerja/ buruh dan me... more Perlindungan terhadap tenaga kerja dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar pekerja/ buruh dan menjamin kesamaan kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi atas dasar apapun untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya dengan tetap memperhatikan perkembangan kemajuan dunia usaha. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan dibentuknya UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Untuk itu agar anda tidak salah dalam mengaplikasikan instrumen peraturan ketenagakerjaan sebaiknya simak tulisan berikut:
Pasal 59 (4) Perjanjian kerja waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat dia... more Pasal 59 (4) Perjanjian kerja waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun. UU No. 11 Tahun 2020 Cipta Lapangan Kerja cluster Ketenagakerjaan Pasal 59 (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaan, jangka waktu, dan batas waktu perpanjangan perjanjian kerja waktu tertentu diatur dalam Peraturan Pemerintah. Turunan dari undang-undang tersebut tertuang di PP No 35 Tahun 2021 Tentang PKWT, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja diketahui bahwa pada pasal 8 sebagai berikut: (1) PKWT berdasarkan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dapat dibuat untuk paling lama 5 (lima) tahun.
600 Ribu, 2,1juta angka ini menjadi trending topik percakapan rekan2 kerja, Bersyukurlah yg menda... more 600 Ribu, 2,1juta angka ini menjadi trending topik percakapan rekan2 kerja, Bersyukurlah yg mendapat transferan dari pemerintah dan bijak lah dalam membelanjakannya. Bagaimana dgn yg tidak dapat? tetaplah bersabar dan bersukur. Terlepas dari nominal tersebut bahwa transferan ditengah pandemic yg biasanya menerima gaji full sekarang jd setengah atau berapapun patut disyukuri. Salah satu cara mensukuri dengan membelanjakan untuk kebutuhan yang tepat. Di tengah defisit APBN mencapai 6,34% dari produk domestic bruto atau PDB nampaknya patut bersyukur masih kebagian secuil kue yg biasanya di perebutkan politisi dan pejabat kita melalui proyek. Memang rejeki dari arah transferan pemerintah tersebut cash diterima di rekening, tapi biasaya saat ada transferan masuk rekenening, kita akan bertanya dari mana asal cuan tersebut? Kerja keras kita atau pinjaman? Seorang teman penjual minuman dingin di depan pusat perbelanjaan bercerita padaku, setelah pandemi covid 19 omsetnya perhari turun70-90% jadi jika biasanya sehari bisa menjual 100ribu kini hanya dapat 20-30ribu perhari. Pasangan suami istri (pasutri) dengan 1 anak yang belum genap setahun di lahirkan, terpaksa tidak bekerja tanpa di bayar karena wisata tempatnya bekerja di tutup semasa psbb hingga kini. Bingung MPASI (makanan pendamping asi) tak mampu di beli karena tak ada tabungan. Seorang manager restoran terpaksa menanam sayuran di kebun belakang rumah untuk dijual kepasar, karena pemilik restoran memilih tutup usahanya agar tak jadi cluster baru penularan covid 19. Lalu butuh alasan apalagi agar bersyukur dan tak mengeluh setelah dapat transferan 600rb selama 4 bulan? Kenapa harus membelanjakan dengan bijak? Tahukah kita kenapa pemerintah seperti menebar uang dari atap rumah? Alasan sebenarnya sederhana, pertumbuhan ekonomi negative disebabkan daya beli masyarakat turun. Disisi lain konsumsi yg tercermin dr daya beli masyarakat adalah 57,85% kontribusinya sebagai penopang pertumbuhan ekonomi. Jadi pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran itu dibagi menjadi tiga PMRT (pengeluaran konsumsi rumah tangga /red:57%), PMTB (pembentukan modal tetap bruto /red:31%) dan ke 3 komponen ekspor barang dan jasa sebesar 15%. Ga usah tanya kinerja ekspor Indonesia, sudah rahasia umum pejabat lebih hobi impor dr pada ekspor. Mengharapkan investasi (PMTB) seperti fatamorgana di padang sahara. Cara paling mudah adalah memompa yg kontribusi yg paling besar 57% tadi dengan menggelontorkan bantuan tunai ke masyarakat, agar daya beli Kembali naik. Dengan pencitraan negara hadir menolong rakyatnya, walaupun sebenarnya yg ingin diraih pertumbuhan ekonomi Kembali positif dan tidak terjadi resesi (pertumbuhan minus 2 kuartal bertuturt2). Pertanyaannya dari mana uang 37,7Triliun yg akan di transfer ke rekening pekerja (sekitar 15jt karyawan) dgn gaji di bawah 5jt? Jika melihat laporan realisasi pendapatan negara s.d Juni 2020 sebesar 811,2Triliun sedangkan realisasi belanja pada periode yang sama sebesar 1.068Triliun. jadi ada deficit atau pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan sebesar 256,8 Triliun. Kira2 darimana 24% kekurangan belanja tersebut di talangi, tentu saja hutang, emangnya mau pakai duit nenek elu? Nah hutang tersebut memakai instrument seperti Surat utang negara (SUN), obligasi dll yang harus dibayar riba atau bunga tentu pokok nya juga. Siapa yang akan bayar hutang tersebut? Ya saya ga taulah karena bayarnya masih 10 atau 20 tahun lagi. Ibaratnya jika kita punya cita2 anak kita yang masih umur 10-20 th kelak jadi pns atau pejabat maka merekalah yang akan memikirkan bagaimana bayar hutang tersebut. Dengan demikian bagi yang dapat jatah transferan, bersyukurlah dan manfaatkan dengan benar karena itu (duit utangan) akan menjadi tanggungan anak cucu kita kelak yg hidup di Indonesia. Jadi tidak usah bangga jika sekarang bisa membelikan anak mainan, sepeda hp dll, karena tugas mereka
Di tengah krisis dan ketidakpedulian baik pemerintah maupun stakeholder, sektor pertanian ternyat... more Di tengah krisis dan ketidakpedulian baik pemerintah maupun stakeholder, sektor pertanian ternyata mampu tegar di tengah badai krisis, setidaknya dapat dilihat pada badai krisis tahun 1997-1998. Kehidupan petani tetap kokoh meskipun serba kekurangan. Terpaan
Ada penghargaan sekaligus respect terhadap lingkungan (sumber air, sungai dan air itu sendiri) ju... more Ada penghargaan sekaligus respect terhadap lingkungan (sumber air, sungai dan air itu sendiri) juga rasa syukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan sang Pencipta. Nilai-nilai bahwa manusia merupakan bagian ekosistem yang memiliki keterkaitan satu sama lain dengan keanekaragaman hayati maupun non hayati. Sejalan dengan agama mayoritas masyarakat di Wonogiri bahwa manusia di bumi ini sebagai khalifah (wakil/pemimpin) untuk mengatur, memelihara dan memanfaatkan segala potensi di bumi. Menjadi masalah saat wisdom berupa budaya Susuk Wangan yang memiliki nilai-nilai penting bagaimana manusia harus bersikap terhadap lingkungannya (sumber air & air) belum di jadikan habit atau kebiasaan masyarakat dalam berinteraksi dan menjaga salah satu sumber kehidupan tersebut. Sehingga DAS Waduk Gajah Mungkur baik di hulu maupun hilir praktis belum memperoleh manfaat dari kearifan lokal Susuk Wangan yang ada di Kabupaten Wonogiri khususnya di Kecamatan Slogohimo.
Contribution of the agricultural sector in Indonesia plays a very important role in the Indonesia... more Contribution of the agricultural sector in Indonesia plays a very important role in the Indonesian economy. In the agricultural sector, food crops contribute significantly to the Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Central Java Province. Crisis due to depreciation of the rupiah against the dollar did not make this sector sinks. On the other side of bank intermediation is not friendly to the agricultural sector because of the nature of prudential bank.
Perlindungan terhadap tenaga kerja dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar pekerja/ buruh dan me... more Perlindungan terhadap tenaga kerja dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar pekerja/ buruh dan menjamin kesamaan kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi atas dasar apapun untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya dengan tetap memperhatikan perkembangan kemajuan dunia usaha. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan dibentuknya UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Untuk itu agar anda tidak salah dalam mengaplikasikan instrumen peraturan ketenagakerjaan sebaiknya simak tulisan berikut:
Pasal 59 (4) Perjanjian kerja waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat dia... more Pasal 59 (4) Perjanjian kerja waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun. UU No. 11 Tahun 2020 Cipta Lapangan Kerja cluster Ketenagakerjaan Pasal 59 (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaan, jangka waktu, dan batas waktu perpanjangan perjanjian kerja waktu tertentu diatur dalam Peraturan Pemerintah. Turunan dari undang-undang tersebut tertuang di PP No 35 Tahun 2021 Tentang PKWT, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja diketahui bahwa pada pasal 8 sebagai berikut: (1) PKWT berdasarkan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dapat dibuat untuk paling lama 5 (lima) tahun.
600 Ribu, 2,1juta angka ini menjadi trending topik percakapan rekan2 kerja, Bersyukurlah yg menda... more 600 Ribu, 2,1juta angka ini menjadi trending topik percakapan rekan2 kerja, Bersyukurlah yg mendapat transferan dari pemerintah dan bijak lah dalam membelanjakannya. Bagaimana dgn yg tidak dapat? tetaplah bersabar dan bersukur. Terlepas dari nominal tersebut bahwa transferan ditengah pandemic yg biasanya menerima gaji full sekarang jd setengah atau berapapun patut disyukuri. Salah satu cara mensukuri dengan membelanjakan untuk kebutuhan yang tepat. Di tengah defisit APBN mencapai 6,34% dari produk domestic bruto atau PDB nampaknya patut bersyukur masih kebagian secuil kue yg biasanya di perebutkan politisi dan pejabat kita melalui proyek. Memang rejeki dari arah transferan pemerintah tersebut cash diterima di rekening, tapi biasaya saat ada transferan masuk rekenening, kita akan bertanya dari mana asal cuan tersebut? Kerja keras kita atau pinjaman? Seorang teman penjual minuman dingin di depan pusat perbelanjaan bercerita padaku, setelah pandemi covid 19 omsetnya perhari turun70-90% jadi jika biasanya sehari bisa menjual 100ribu kini hanya dapat 20-30ribu perhari. Pasangan suami istri (pasutri) dengan 1 anak yang belum genap setahun di lahirkan, terpaksa tidak bekerja tanpa di bayar karena wisata tempatnya bekerja di tutup semasa psbb hingga kini. Bingung MPASI (makanan pendamping asi) tak mampu di beli karena tak ada tabungan. Seorang manager restoran terpaksa menanam sayuran di kebun belakang rumah untuk dijual kepasar, karena pemilik restoran memilih tutup usahanya agar tak jadi cluster baru penularan covid 19. Lalu butuh alasan apalagi agar bersyukur dan tak mengeluh setelah dapat transferan 600rb selama 4 bulan? Kenapa harus membelanjakan dengan bijak? Tahukah kita kenapa pemerintah seperti menebar uang dari atap rumah? Alasan sebenarnya sederhana, pertumbuhan ekonomi negative disebabkan daya beli masyarakat turun. Disisi lain konsumsi yg tercermin dr daya beli masyarakat adalah 57,85% kontribusinya sebagai penopang pertumbuhan ekonomi. Jadi pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran itu dibagi menjadi tiga PMRT (pengeluaran konsumsi rumah tangga /red:57%), PMTB (pembentukan modal tetap bruto /red:31%) dan ke 3 komponen ekspor barang dan jasa sebesar 15%. Ga usah tanya kinerja ekspor Indonesia, sudah rahasia umum pejabat lebih hobi impor dr pada ekspor. Mengharapkan investasi (PMTB) seperti fatamorgana di padang sahara. Cara paling mudah adalah memompa yg kontribusi yg paling besar 57% tadi dengan menggelontorkan bantuan tunai ke masyarakat, agar daya beli Kembali naik. Dengan pencitraan negara hadir menolong rakyatnya, walaupun sebenarnya yg ingin diraih pertumbuhan ekonomi Kembali positif dan tidak terjadi resesi (pertumbuhan minus 2 kuartal bertuturt2). Pertanyaannya dari mana uang 37,7Triliun yg akan di transfer ke rekening pekerja (sekitar 15jt karyawan) dgn gaji di bawah 5jt? Jika melihat laporan realisasi pendapatan negara s.d Juni 2020 sebesar 811,2Triliun sedangkan realisasi belanja pada periode yang sama sebesar 1.068Triliun. jadi ada deficit atau pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan sebesar 256,8 Triliun. Kira2 darimana 24% kekurangan belanja tersebut di talangi, tentu saja hutang, emangnya mau pakai duit nenek elu? Nah hutang tersebut memakai instrument seperti Surat utang negara (SUN), obligasi dll yang harus dibayar riba atau bunga tentu pokok nya juga. Siapa yang akan bayar hutang tersebut? Ya saya ga taulah karena bayarnya masih 10 atau 20 tahun lagi. Ibaratnya jika kita punya cita2 anak kita yang masih umur 10-20 th kelak jadi pns atau pejabat maka merekalah yang akan memikirkan bagaimana bayar hutang tersebut. Dengan demikian bagi yang dapat jatah transferan, bersyukurlah dan manfaatkan dengan benar karena itu (duit utangan) akan menjadi tanggungan anak cucu kita kelak yg hidup di Indonesia. Jadi tidak usah bangga jika sekarang bisa membelikan anak mainan, sepeda hp dll, karena tugas mereka
Di tengah krisis dan ketidakpedulian baik pemerintah maupun stakeholder, sektor pertanian ternyat... more Di tengah krisis dan ketidakpedulian baik pemerintah maupun stakeholder, sektor pertanian ternyata mampu tegar di tengah badai krisis, setidaknya dapat dilihat pada badai krisis tahun 1997-1998. Kehidupan petani tetap kokoh meskipun serba kekurangan. Terpaan
Ada penghargaan sekaligus respect terhadap lingkungan (sumber air, sungai dan air itu sendiri) ju... more Ada penghargaan sekaligus respect terhadap lingkungan (sumber air, sungai dan air itu sendiri) juga rasa syukur atas nikmat dan karunia dari Tuhan sang Pencipta. Nilai-nilai bahwa manusia merupakan bagian ekosistem yang memiliki keterkaitan satu sama lain dengan keanekaragaman hayati maupun non hayati. Sejalan dengan agama mayoritas masyarakat di Wonogiri bahwa manusia di bumi ini sebagai khalifah (wakil/pemimpin) untuk mengatur, memelihara dan memanfaatkan segala potensi di bumi. Menjadi masalah saat wisdom berupa budaya Susuk Wangan yang memiliki nilai-nilai penting bagaimana manusia harus bersikap terhadap lingkungannya (sumber air & air) belum di jadikan habit atau kebiasaan masyarakat dalam berinteraksi dan menjaga salah satu sumber kehidupan tersebut. Sehingga DAS Waduk Gajah Mungkur baik di hulu maupun hilir praktis belum memperoleh manfaat dari kearifan lokal Susuk Wangan yang ada di Kabupaten Wonogiri khususnya di Kecamatan Slogohimo.
Contribution of the agricultural sector in Indonesia plays a very important role in the Indonesia... more Contribution of the agricultural sector in Indonesia plays a very important role in the Indonesian economy. In the agricultural sector, food crops contribute significantly to the Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Central Java Province. Crisis due to depreciation of the rupiah against the dollar did not make this sector sinks. On the other side of bank intermediation is not friendly to the agricultural sector because of the nature of prudential bank.
Uploads
Papers by Sistop Tanjung
Menjadi masalah saat wisdom berupa budaya Susuk Wangan yang memiliki nilai-nilai penting bagaimana manusia harus bersikap terhadap lingkungannya (sumber air & air) belum di jadikan habit atau kebiasaan masyarakat dalam berinteraksi dan menjaga salah satu sumber kehidupan tersebut. Sehingga DAS Waduk Gajah Mungkur baik di hulu maupun hilir praktis belum memperoleh manfaat dari kearifan lokal Susuk Wangan yang ada di Kabupaten Wonogiri khususnya di Kecamatan Slogohimo.
Menjadi masalah saat wisdom berupa budaya Susuk Wangan yang memiliki nilai-nilai penting bagaimana manusia harus bersikap terhadap lingkungannya (sumber air & air) belum di jadikan habit atau kebiasaan masyarakat dalam berinteraksi dan menjaga salah satu sumber kehidupan tersebut. Sehingga DAS Waduk Gajah Mungkur baik di hulu maupun hilir praktis belum memperoleh manfaat dari kearifan lokal Susuk Wangan yang ada di Kabupaten Wonogiri khususnya di Kecamatan Slogohimo.