Papers by Muhamad Ikhda
Bahan Kuliah Manajemen Keuangan. Metode ABC (Activity Based Costing)merupakan alternatif lain ter... more Bahan Kuliah Manajemen Keuangan. Metode ABC (Activity Based Costing)merupakan alternatif lain terhadap metode pembiayaan tradisional atas biaya overhead. Konsep ini muncul karena dianggap metode tradisional tidak tepat dalam mengalokasikan biaya overhead ke produksi hanya dengan mengandalkan dasar bahan langsung, upah langsung ataupun unit produksi saja. Menurut konsep ini pembebanan seperti itu tidak adil dan akan dapat memberikan informasi keliru dalam pemberian informasi mengenai biaya produksi, oleh karena itu ABC menawarkan agar pembebanan overhead ini juga didasarkan pada presentase proporsional kepada biaya lain atau kepada produk. Tetapi kepada kegiatan yang dilaksanakan untuk memproduksi barang itu, yang diperhatikan adalah unsur yang men "drive" biaya itu (cost driver) bukan produknya. Kalau konsep ini diterapkan maka keputusan yang diambil akan lebih tepat dan perusahaan tidak mengalami kerugian hanya karena kesalahan unit cost. Pengertian Metode ABC (Activity-Based Costing) Definisi activity-based costing menurut Maher adalah "a cost method that first assigns costs to activities and then asigns them to product based on the product consumption of activities." (Maher 1997:236). Definisi lainnya adalah "ABC is method of product costing that focused on the activities performed to produce product. It then asigns tha cost of activities to product by using cost drivers that measure the activities performed." (Weygandt et. Al. 1996:940) Jadi ABC (Activity-Based Costing) adalah sistem akumulasi biaya dan pembebanan biaya ke produk dengan menggunakan berbagai cost driver, dilakukan dengan menelusuri biaya dari aktivitas dan setelah itu menelusuri biaya dari aktivitas ke produk. Manfaat dan Keterbatasan Metode ABC Manfaat ABC adalah: 1. Menentukan harga pokok produk secara lebih akurat, terutama untuk menghilangkan adanya subsidi silang sehingga tidak ada lagi pembebanan harga pokok jenis tertentu terlalu tinggi (over costing) dan harga pokok jenis produk lain terlalu rendah (under costing). 2. Memperbaiki pembuatan keputusan. Dengan menggunakan ABC tidak hanya menyajikan informasi yang lebih akurat mengenai biaya produk, tetapi juga memberikan informasi bagi manajer tentang aktivitas-aktivitas yang menyebabkan timbulnya biaya khususnya biaya tidak langsung, yang merupakan hal penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan baik mengenai produk maupun dalam mengelola aktivitas-aktivitas sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha. 3. Mempertinggi pengendalian terhadap biaya overhead. Biaya overhead di sebabkan oleh aktivitas-aktivitas yang terjadi di perusahaan. Sistem ABC memudahkan manajer dalam mengendalikan aktivitas-aktivitas yang menimbulkan biaya overhead tersebut.
Makalah, 2013
TUGAS MAKALAH MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI MIKRO TENTANG STRUKTUR PASAR DI SUSUN OLEH: MUHAMMAD ... more TUGAS MAKALAH MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI MIKRO TENTANG STRUKTUR PASAR DI SUSUN OLEH: MUHAMMAD IKHA ZAKIA T KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah Swt, atas terbitnya makalah"STRUKTUR PASAR",dimana makalah ini di susun dengan harapan dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua, dan dapat menambah pengetahuan tentang pasar,struktur pasar,jenis-jenis pasar dan pelaku ekonomi. Terima kasih kami ucapkan kepada bapak dosen yang telah membimbing kami sehingga kami mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan kami yang bertambah,
Tugas Akuntansi 1, 2013
Penyertaan secara langsung dapat dilakukan oleh investor dengan beberapa cara : 1. Investasi moda... more Penyertaan secara langsung dapat dilakukan oleh investor dengan beberapa cara : 1. Investasi modal ventura 2. Investasi penyertaan modal secara langsung pada perusahaan yang telah berdiri dan tidak tercatat di pasar modal. Biasanya dilakukan untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan, ekspansi bisnis perusahaan atau dapat juga guna menyelamatkan oparasional perusahaan karena kesulitan likuiditas. 3. Investasi secara langsung pada perusahaan yang telah tercatat pada pasar modal. Pada umumnya jual beli saham dilakukan dengan menggunakan jasa pialang (di Indonesia dikenal dengan istilah perusahaan perantara perdagangan efek), sedangkan mekanisme perdagangan ditetapkan oleh otoritas pasar modal dan perusahaan perantara perdagangan efek yang bersangkutan. Investasi tidak langsung pada umumnya dilakukan oleh perorangan dengan melalui penyimpanan reksadana atau bentuk lain yang khusus dari investasi dana terkumpul, sebagian besar dari mereka mencantumkan harga yang terpampang di surat kabar keuangan atau majalah majalah bisnis. Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): "Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi." Reksa dana pada umumnya dikelola oleh perusahaan pengelola dana yang terkenal (contohnya: Fidelity or Vanguard). Dengan melakukan penyimpanan dana seperti itu investor individu memperoleh kesempatan untuk melakukan diversifikasi risiko dengan modal yang kecil serta mendapatkan akses terhadap keahlian manajer pengelola yang profesional dalam hal pengelolaan dana tersebut. Suatu alternatif umumnya dilakukan oleh investor dan institusi besar (seperti dana pensiun besar) adalah dengan menyimpan saham secara langsung; dalam lingkungan institusi banyak nasabah yang memiliki portofolio sendiri mempunyai apa yang disebut dana segregasi yang berlawanan arti dengan, atau sebagai tambahan, yang terkumpul, seperti alternatif reksadana. Kontroversi dalam penyimpanan dana langsung atau melalui bentuk usaha investasi kolektif Keuntungan terbesar dalam berinvestasi pada dana terkumpul adalah akses kepada keahlian investor yang profesional dan mendapatkan diversifikasi dari penyimpanan pada dana tersebut. Investor juga menerima jasa diasosiasikan dengan dana tersebut seperti, laporan tertulis berkala dan pembayaran dividen (yang mana sesuai). Hal yang cukup merugikan dari investasi pada dana terkumpul adalah pembayaran fee ke para manajer dari dana tersebut (umumnya harus dibayar pada awal dan setiap tahunnya dan kadang pada saat keluar) dan diversifikasi dana yang mana bisa atau tidak bisa cocok dengan latar belakang kebutuhan para investor. Adalah memungkinkan untuk terjadinya diversifikasi berlebihan. Jika investor menyimpan beberapa dana, risiko dan struktur dari posisinya secara keseluruhan adalah suatu amalgam dari penyimpanannya dalam semua dana yang berbeda dan dapat pula dipertanyakan penyimpanan investor tersebut dengan dibandingkan dengan index atau risiko pasar secara perkiraan bisa berhasil. Biaya atau fee yang dibayar ke organisasi pengelola dana profesional harus di monitor secara hati hati. Pada banyak kasus yang tidak baik (seperti: fee dan biaya lainnya yang mana fee lebih tidak terlihat dan tersembunyi dalam lingkungan kerja dari organisasi) lebih besar
Tugas Kuliah Musryani, 2016
Pengendalian strategis (strategic control) berkaitan dengan proses pelacakan sebuah strategi apak... more Pengendalian strategis (strategic control) berkaitan dengan proses pelacakan sebuah strategi apakah telah dilaksanakan, dengan mendeteksi masalah-masalah atau perubahan dalam asumsi-asumsi dasarnya, dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Jika dibandingkan dengan pengendalian pascatindakan, pengendalian strategis berkaitan dengan pengarahan langkah tindakan, atas nama strategi, pada saat langkah tersebut dilakukan dan ketika hasil akhir terlihat beberapa tahun ke depan. Secara khusus, para manajer yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan suatu strategi menaruh perhatian terhadap dua jenis pertanyaan:
Jurusan : Manajemen, kelas pagi 7A Kisi-Kisi UTS Perilaku Organisasi 1. Apakah keluarga itu organ... more Jurusan : Manajemen, kelas pagi 7A Kisi-Kisi UTS Perilaku Organisasi 1. Apakah keluarga itu organisai? ♦ Keluarga adalah bagian dari sebuah organisasi mengapa, karena keluarga memiliki struktur yang sama dengan organisasi, ada pemimpin dan ada yang dipimpin, mempunyai tujuan yg sama, saling ketergantungan, dan berada di satu tempat atau kelompok. 2. Jelaskan definisi Perilaku organisasi dan bandingkan dengan manajemen itu sendiri? ♦ Perilaku organisasi adalah bidang ilmu yamg mempelajari interaksi antara manusia dalam organisasi dan dampaknya pada kinerja organisasi. ♦ Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. ♦ Jadi hubungannya adalah untuk mempelajari pribadi seseorang di dalam Organisasi, serta dampak dari perilaku tsb di dalam efektifitas tujuan organisasi. Melalui perencanaan, pengorganisasiaan, pengkoordinasian, pengawasan, dan menyelesaikan tugasnya sendiri atau melalui orang lain, agar organisasi berjalan sesuai tujuannya. 3. Jelaskan bidang-bidang ilmu lain yang menyumbang pada terbentuknya perilaku organisasi? Bidang ilmu lain tersebut antara lain • Pychology adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan, dan terkadang mengubah perilaku manusia dan makhluk lain. Psychologi memfokuskan untuk mempelajaari dan memahami perilaku inividu. • Sosiologi ilmu yang mempelajari kaitannya dengan lingkungan sosial dan kultur mereka. • Social Psychology adalah paduan antara psychology dan sosiologi, ilmu yang mepelajari, memahami perilaku individu ke individu lain, atau bersosial. • Antrhopology adalah study kemasyarakatan untuk mempelajari manusia dan aktivitas-aktivitas mereka. • Politik adalah untuk memberikan kontribusi antara lain : strutur konflik, alokasi kekuasaan dan bagaimana orang memanipulasi kekuasaan untuk kepentingan pribadinya. Tugas UTS Perilaku keorganisasian Tugas UTS Perilaku keorganisasian Perilaku Keoranisasian
Thesis Chapters by Muhamad Ikhda
Skripsi Manajemen, 2019
MUHAMMAD IKHDA ZAKIA TAQYUDIN. “Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian pada T... more MUHAMMAD IKHDA ZAKIA TAQYUDIN. “Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Rejeki Seluler Merauke”. (Dibimbing oleh Semuel Batlajerry).
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran terhadap keputusan pembelian. Populasi pada penelitian ini sebanyak 3.830 orang, serta sampel didapat dengan menggunakan rumus slovin sehingga diperoleh hasil 98 responden, metode dalam penarikan sampel yaitu teknik sampling incidental. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan berupa Observasi, Wawancara, dan Kuesioner. Kemudian data diolah dengan metode analisis regresi linear sederhana dan dibantu dengan alat analisis program komputer IBM SPSS versi 23.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Toko Rejeki Seluler Merauke. Hal ini terbukti dari hasil analisis data yaitu diperoleh thitung sebesar 9,656 dengan taraf kesalahan yang digunakan adalah 5%, sehingga diperoleh ttabel sebesar 1.661. Dengan demikian hal ini dapat berarti bahwa hasil thitung lebih besar dari nilai ttabel atau 9,656 > 1,661, dan untuk nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05 atau lebih besar dari 0,00. Kemudian pada uji koefisien determinasi diperoleh hasil R Square sebesar 0,493, temuan ini juga sekaligus membuktikan bahwa komunikasi pemasaran mampu memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar 49%, kendati demikian terdapat 51% untuk variabel lain yang juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian namun untuk hal tersebut tidak dikaji dalam penelitian ini. Dengan demikian maka hipotesis dapat diterima bahwa komunikasi pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Toko Rejeki Seluler Merauke.
Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, Keputusan Pembelian
Uploads
Papers by Muhamad Ikhda
Thesis Chapters by Muhamad Ikhda
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran terhadap keputusan pembelian. Populasi pada penelitian ini sebanyak 3.830 orang, serta sampel didapat dengan menggunakan rumus slovin sehingga diperoleh hasil 98 responden, metode dalam penarikan sampel yaitu teknik sampling incidental. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan berupa Observasi, Wawancara, dan Kuesioner. Kemudian data diolah dengan metode analisis regresi linear sederhana dan dibantu dengan alat analisis program komputer IBM SPSS versi 23.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Toko Rejeki Seluler Merauke. Hal ini terbukti dari hasil analisis data yaitu diperoleh thitung sebesar 9,656 dengan taraf kesalahan yang digunakan adalah 5%, sehingga diperoleh ttabel sebesar 1.661. Dengan demikian hal ini dapat berarti bahwa hasil thitung lebih besar dari nilai ttabel atau 9,656 > 1,661, dan untuk nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05 atau lebih besar dari 0,00. Kemudian pada uji koefisien determinasi diperoleh hasil R Square sebesar 0,493, temuan ini juga sekaligus membuktikan bahwa komunikasi pemasaran mampu memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar 49%, kendati demikian terdapat 51% untuk variabel lain yang juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian namun untuk hal tersebut tidak dikaji dalam penelitian ini. Dengan demikian maka hipotesis dapat diterima bahwa komunikasi pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Toko Rejeki Seluler Merauke.
Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, Keputusan Pembelian
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran terhadap keputusan pembelian. Populasi pada penelitian ini sebanyak 3.830 orang, serta sampel didapat dengan menggunakan rumus slovin sehingga diperoleh hasil 98 responden, metode dalam penarikan sampel yaitu teknik sampling incidental. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan berupa Observasi, Wawancara, dan Kuesioner. Kemudian data diolah dengan metode analisis regresi linear sederhana dan dibantu dengan alat analisis program komputer IBM SPSS versi 23.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Toko Rejeki Seluler Merauke. Hal ini terbukti dari hasil analisis data yaitu diperoleh thitung sebesar 9,656 dengan taraf kesalahan yang digunakan adalah 5%, sehingga diperoleh ttabel sebesar 1.661. Dengan demikian hal ini dapat berarti bahwa hasil thitung lebih besar dari nilai ttabel atau 9,656 > 1,661, dan untuk nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05 atau lebih besar dari 0,00. Kemudian pada uji koefisien determinasi diperoleh hasil R Square sebesar 0,493, temuan ini juga sekaligus membuktikan bahwa komunikasi pemasaran mampu memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar 49%, kendati demikian terdapat 51% untuk variabel lain yang juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian namun untuk hal tersebut tidak dikaji dalam penelitian ini. Dengan demikian maka hipotesis dapat diterima bahwa komunikasi pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Toko Rejeki Seluler Merauke.
Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, Keputusan Pembelian