Academia.eduAcademia.edu

Akhlak Tasawwuf - Tawakal

Sering kita mendengar kata Tawakal, dan kata ini sungguh tidak asing lagi di telinga bahkan anak kecil sekalipun. bertawakal kepada Allah atas segala sesuatu, Dia memberi pahala dan tidak diberi balasan untuk-Nya, ataukah bertawakal kepada makhluk yang pasti lemah seperti dirinya sendiri.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sering kita mendengar kata Tawakal, dan kata ini sungguh tidak asing lagi di telinga bahkan anak kecil sekalipun. bertawakal kepada Allah atas segala sesuatu, Dia memberi pahala dan tidak diberi balasan untuk-Nya, ataukah bertawakal kepada makhluk yang pasti lemah seperti dirinya sendiri. Tapi sadarkah kita akan hakikat tawakal itu sendiri?, atas hal inilah saya menaruh perhatian yang sangat besar untuk menjelaskan apa itu tawakal. dan dengan ini semoga bermanfaat dan banyak memberi persfektif yang baru. Ketika kita memfokuskan pandangan kepada semua amal hati. Rumusan Masalah Dalam penulisan makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah yang akan kita bahas tuntas, agar apa yang belum kita ketahui nantinya akan dapat kita pamahami melalui beberapa rumusan masalah yang telah saya cantumkan. diantaranya sebagai berikut: Apa pengertian Tawakal ? Apa sumber Al-Qur’an dan Hadits tentang Tawakal ? Apa saja rukun-rukun Tawakal ? Apa saja derajat-derajat Tawakal ? Apa saja manfaat Tawakal ? Apa saja macam-macam Tawakal ? Bagaimana contoh Prilaku Tawakkal/ Ciri-ciri orang yang tawakal ? Apa hikmah tawakal ? Tujuan Tujuan pertama kali dibuatnya makalah tentang tawakkal ini adalah untuk memahami lebih dalam dan menemukan hakikat dari tawakal itu sendiri serta yang akan diperkuat dengan dalil yang ada di Al-Qur’an dan Al-Hadits. BAB II PEMBAHASAN Pengertian TawakaL Arti Etimologi Secara Etimologi tawakal berasal dari kata ( توكُل‎ ) tawakkul dari kata wakala yang mempunyai arti menyerah kepada-Nya . Abdullah bin Umar Ad-Dumaiji (2006), At-Tawakkal Alallah Ta’al , Jakarta : PT Darul Falah, Hal. 1. Dalam islam artinya berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu sesuatu hasil pekerjaan kita sebagai makhluk pengusaha sesuatu. Arti Terminologi Tawakal adalah suatu sikap mental seseorang yang merupakan hasil dari keyakinannya bulat dari Allah, Karena dalam tauhid ia di ajarkan sepenuhnya bahwa Allah-lah yang mengatur segala-galanya tanpa terkecuali . Labib Mz (2004), Memahami Ajaran Tasawuf, Surabaya : Bintang Usaha, Hal. 55. Setiap muslim tidak hanya memandang bahwa tawakal kepada Allah dalam segala amal perbuatannya sebagai sebuah kewajiban moral, tetapi ia memandangnnya sebagai sebuah kewajiban agama dan memasukkannya sebagai bagian dari akidah islam. Ini berdasarkan perintah langsung dari Allah: “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (Q.S. Al-Maidah:23) Oleh karena itu tawakal secara mutlak kepada Allah merupakan bagian dari akidah atau keyakinan seorang mukmim kepada Allah. Tawakal bagi seorang mukmim adalah perbuatan dan harapan disertai dengan ketenangan hati dan ketentraman jiwa serta keyakinan secara kuat bahwa apa saja yang dikehendaki oleh Allah pasti akan terjadi dan apa yang tidak ia kehendaki pasti tidak akan terjadi. Abu Mu’thy berkata kepada Hatim Al-‘Ashom : “Betulkah engkau berjalan di hutan tanpa bekalhanya semata-mata tawakal Kepada Allah?. Jawabannya: “Tidak, aku berpegian jauh pasti membawa bekal,” lalu, apa bekalnya? Ia Menjawab, Empat perkara bekalku.” Pertama, Aku yakin bahwa dunia dan seisinya hanyalah milik Allah. Yang kedua, Semua mahluk adalah hamba Allah, yang ketiga, segala usaha dan kerja hanyalah sebab semata. Yang keempat, dan aku yakin bahwa ketemntuannya pasti berlakukepada semua mahluk . Labib Mz (2004), Memahami Ajaran Tasawuf, Surabaya : Bintang Usaha, Hal. 70. Kata Abu itu adalah bekal yang paling baik, karena bekalmu mampu tempuh perjalanan yang sangat jauh (Akhirat), jadi tiada arti jika tanpa bekal itu dan melakukan perjalanan hanya di muka bumi saja. Sumber Al-Qur’an dan Hadits Semua perintah dalam bertawakkal, biasanya selalu didahului oleh perintah melakukan sesuatu. Firman Allah SWT : “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (Q.S. Al-Imran:159) Oleh rasulullah SAW dalam salah satu sabdanya sebagai berikut : “Umar r.a. berkata : “Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Andaikan kamu bertawakkal (menyerah) kepada Allah dengan sungguh-sungguh, niscaya Allah akan memberi rizky kepadamu sebagaimana burung yang keluar pagi dengan perut kosong (lapar) dan kembali pada senja hari dalam keadaan sudah kenyang”. (HR. Turmudzi) . Labib Mz (2004), Memahami Ajaran Tasawuf, Surabaya : Bintang Usaha, Hal. 75. Rukun-Rukun Tawakkal Tawakal tidak didapati kecuali sesudah mengimani empat hal yang merupakan rukun-rukun tawakal. Pertama, beriman bahwa Al Wakil Maha Mengetahui segala apa yang dibutuhkan oleh si muwakkil (yang bertawakal). Kedua, beriman bahwa Al Wakil Maha Kuasa dalam memenuhi kebutuhan muwakkil. Ketiga, beriman bahwa Dia tidak kikir. Keempat, beriman bahwa Dia memiliki cinta dan rahmat kepada muwakkil. 5. Imam Khomeini (2004), Menjadi Manusia Sempurna dengan Sifat-sifat Ketuhanan, Jakarta : Pustaka Zahra, Hal. 210 Derajat-derajat Tawakal Pertama, keyakinannya kepada Allah seperti keyakinannya kepada wakil yang telah dikenal kebenarannya, kejujurannya, perhatian, petunjuk dan kasih sayangnya. Kedua, keadaanya terhadap Allah SWT seperti keadaan anak kecil kepada ibunya. Ia tidak mengenal selain ibunya dan segala urusan hanya mengandalkannya. Ia adalah pikiran pertama yang terlintas dihatinya. Kedudukan ini menuntut manusia untuk tidak berdoa dan tidak memohon kepada selain Allah SWT. Kerena percaya pada kemurahan-Nya dan kasih sayang-Nya. Ketiga, seperti pucatnya orang sakit, yang bisa terus berlangsung dan terkadang lenyap. Jika engkau katakan apakah hamba boleh berencana dan mengandalkan sebab-sebab. Maka ketahuilah bahwa kedudukan ketiga menolak perencanaan secara berlangsung selama ia tetap dalam keadaan itu. Kedudukan kedua menolak perencanaan, kecuali dari segi pengandalan kepada allah SWT dengan berdoa dan merengek seperti anak kecil yang hanya memanggil ibunya. . Imam Ghazali (2004), Ihya’ Ulumuddin ,Surabaya: Bintang Usaha Jaya, Hal. 247 Manfaat Tawakal Setelah kami jelaskan kedudukan tawakal, kami merasa senang untuk menunjukkan sebagian buah yang agung yang bisa dipetik oleh orang yang bertawakal setelah berhasil mewujudkan maqam ‘kedudukan yang sangat tinggi dan mulia ini. Hal terpenting diantaranya adalah : Mewujudkan iman. Ketenangan jiwa dan rehat hati. Kecukupan dari Allah segala kebutuhan orang yang bertawakal. Sebab terkuat dalam mendatangkan berbagai manfaat dan menolak berbagai mudlarat. Mewariskan cinta Allah kepada sang hamba. Mewariskan kekuatan hati, keberanian, keteguhan dan menantang para musuh. Mewariskan kesabaran, ketahanan, kemenangan dan kekokohan. Mewariskan rezeki, rasa ridha dan memelihara dari kekuasaan syetan Sebab masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Macam-macam Tawakal Tawakal dibagi menjadi dua macam, antara lain : Tawakal kepada Allah Macam-macam Tawakal kepada Allah, yaitu : a. Tawakal kepada Allah dalam istiqamah dirinya dengan petunjukknya, pemurnian tauhid. b. Tawakal kepada Allah dalam penegakan agama Allah di muka bumi, menaggulangi kehancuran, melawan bid’ah, berijtihad melawan orang kafir, amar makruf nahi munkar. c. Tawakal kepada Allah dalam rangka seorang hamba ingin mendapatkan berbagai hajat dan bagian duniawi atau dalam rangka menghindari berbagai hal yang tidak diharapkan dan berbagai musibah duniawi. d. Tawakal kepada Allah dalam rangka mendapatkan dosa dan kekejian. 2.    Tawakal kepada selain Allah Bagian ini terbagi menjadi dua macam, yaitu : a.    Tawakal Bernuansa Syirik Ini juga terbagi menjadi dua : Pertama, tawakal kepada selain Allah Ta’ala dalam hal yang tidak mampu mensikapinya selain Allah azza wa Jalla, “Seperti halnya orang-orang yang bertawakal kepada orang-orang yang telah mati dan para thaghut dalam rangka menyampaikan harapan tuntutannya berupa pemeliharaan, penjagaan, rezeki dan syafaat. Kedua, tawakal kepada selain Allah berkenaan dengan perkara-perkara yang dimampui sebagaimana yang ia kira oleh orang yang bertawakal tersebut. Ini adalah syirik kecil. b.    Perwakilan yang diperbolehkan Yaitu ketika seseorang mewakilkan suatu pekerjaan yang dimampui kepada orang lain. Dengan demikian orang yang mewakilkan itu mencapai sebagian apa yang menjadi tututannya. . Abdullah bin Umar Ad-Dumaiji (2006), At-Tawakkal Alallah Ta’al , Jakarta : PT Darul Falah,Hal. 67 BAB III PENUTUP Kesimpulan Tawakal dari segi bahasa artinya menyerah kepada Allah. Dan dari segi istilah adalah suatu sikap mental seorang yang merupakan hasil dari keyakinannya yang bulat kepada Allah bahwa hanya Allah yang menciptakan dan mengatur segala-galanya. Tawakkal kepada Allah bukan hanya berarti penyerahan diri secara mutlaq kepada Allah, melainkan penyerahan diri yang harus didahului dengan ikhtiar secara maksimal. Kritik dan Saran Dalam proses pembuatan makalah ini tentu banyak kekurangan-kekurangan yang masih perlu untuk saya tambahkan demi menyempurnakannya, namun waktu dan terbatasnya referensi yang saya peroleh membuat tak luput dari segala bentuk baik materi maupun dalil-dalil yang kurang kuat barang kali. Oleh karena itu kritikan dan saran pembaca sangat saya perlukan untuk memperbaiki pada waktu-waktu yang akan datang. Daftar Pustaka Sumber Buku: Imam Ghazali (2004), Ihya’ Ulumuddin ,Surabaya: Bintang Usaha Jaya. Abdullah bin Umar Ad-Dumaiji (2006), At-Tawakkal Alallah Ta’al , Jakarta : PT Darul Falah. Labib Mz (2004), Memahami Ajaran Tasawuf, Surabaya : Bintang Usaha. Abu Bakar Jabir Al-Zairi (2014), Minhajul Muslim, Jakarta : Pustaka Arafah. Sumber Internet: http//:ilmutasawuf.com/2010/12/06/tawakal-kepada -Allah/ 9