Academia.eduAcademia.edu

TENTANG DASAR-DASAR LENINISME

TEN TAN G D ASAR- D ASAR LEN I N I SM E Y.W . STALI N Diket ik Ulang Oleh: I sm a nt or o D w i Yuw ono UN TUK KEPEN TI N GAN STUD I KOLEKTI F TI DAK UNTUK KEPENTI NGAN KOMERSI AL PENERBI T I NDONESI A PRGORESI F 1975 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME D AFTAR I SI TENTANG DASAR- DASAR LENI NI SME Ceram ah Yang Diberikan Di Universit as Swerdlov I . Akar dan Sej arah Leninism e I I . Met ode I I I . Teori I V. Dikt at or Prolet ariat V. Masalah Tani VI . Masalah Nasional VI I . St rat egi Dan Takt ik VI I I . Part ai I X. Langgam Kerj a W.I. L E N I N 2 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME TEN TAN G D ASAR- D ASAR LEN I N I SM E 1 Ceram ah Yang Diberikan Di Universit as Swerdlov Dasar- dasar Leninism e adalah t em a yang besar. Unt uk m em bicarakan secara m enyeluruh diperlukan sej ilid buku t ersendiri. Lebih dari it u, bahkan diperlukan berj ilid- j ilid buku. Karena it u waj arlah kalau ceram ah saya ini t idak m ungkin m erupakan uraian yang m enyeluruh t ent ang Leninism e. Meskipun dem ikian, saya m enganggap ada gunanya m em bent angkan ikht isar ini unt uk dapat m em berikan beberapa t it ik- t olak dasar yang diperlukan guna m em pelaj ari Leninism e dengan sukses. Menguaraikan dasar- dasar Leninism e belum lah berart i m enguraikan dasardasar pandangan- dunia Lenin. Pandangan- dunia Lenin dan dasar- dasar Leninism e m enurut ruang- lingkupnya t idak sam a. Lenin adalah seorang Marxis, dan dasar pandangannya, t ent u saj a, Marxism e. Tet api dari sini sam a sekali t idak bisa dit arik kesim pulan, bahwa uraian t ent ang Leninism e harus dim ulai dari uraian t ent ang dasar- dasar Marxism e. Menguraikan Leninism e berart i m enguaraikan hal yang khusus dan baru dalam karya- karya Lenin yang disum bangkan oleh Lenin kepada khazanah um um Marxism e dan yang m em ang berhubungan dengan nam anya. Hanya dengan kepent ingan inilah saya akan berbicara dalam ceram ah saya t ent ang dasar- dasar Leninism e. Jadi, apakah Leninism e it u? Ada yang m engat akan, bahwa Leninism e adalah pent rapan Marxism e pada syarat - syarat khusus keadaan Rusia. Definisi ini m engandung sekelum it kebenaran, t et api ia j auh daripada m encakup seluruh kebenaran. Lenin m em ang t elah m ent rapkan Marxism e pada keadaan konkret Rusia dan t elah m ent erapkannya dengan m ahir. Tet api seandainya Leninism e hanya m erupakan pent rapan Marxism e pada keadaan khusus Rusia, m aka Leninism e adalah gej ala yang sem at a- m at a bersifat nasional, yang sem at a- m at a bersifat Rusia dan hanya bersifat Rusia. Padahal kit a m enget ahui, bahwa Leninism e adalah gej ala yang bersifat int ernasional, yang m em iliki akar di dalam seluruh perkem bangan int ernasional, dan bukan hanya gej ala yang bersifat Rusia. I t ulah sebabnya m engapa saya m enganggap, bahwa definisi ini m engandung keberat - sebelahan. Yang lain m egat akan, bahwa Leninism e adalah penghidupan kem bali unsurunsur revolusioner Marxism e t ahun- t ahun 40- an abad ke- 19, yang berbeda dengan Marxism e t ahun- t ahun berikut nya, ket ika ia, kat anya, m enj adi lunak, m enj adi t idak revolusioner. Jika kit a kesam pingkan pem bagian yang bodoh dan vulgar aj aran Marx m enj adi dua bagian ini, yait u yang revolusioner dan yang lunak, m aka harus diakui bahwa bahkan dalam definisi yang sam asekali t idak cukup dan t idak m em uaskan inipun t erkandung sekelum it kebenaran. Sekelum it kebenaran ini ialah, bahwa Lenin m em ang t elah m enghidupkan kem bali isi revolusioner Marxism e yang t elah dikubur oleh kaum oport unis I nt ernasionale I I . 2 Tet api it u hanya sekelum it kebenaran. Seluruh kebenaran t ent ang Leninism e 1 Ceram at Y.W. St alin Tent ang Dasar- Dasar Leninism e disiarkan dalam surat kabar Pravda pada bulan April dan Mei 1924. Pada bulan Mei 1924 t erbit brosur Y.W. St alin Tent ang Lenin dan Leninism e, yang ke dalam nya dim asukkan kenang- kenangan t ent ang Lenin dan ceram at Tent ang Dasar- Dasar Leninism e. Karya Y.W. St alin Tent ang DasarDasar Leninism e dim uat dalam sem ua edisi buku Y.W. St alin Masalah- Masalah Leninism e. 2 I nt ernasionale I I —Perhim punan Part ai- Part ai Sosialis I nt ernasional yang didirikan at as inisiat if Frederick Engels di Paris pada t ahun 1889. Organisasi ini m erupakan kelanj ut an dari Perhim punan Buruh I nt ernasionale at au I nt ernasionale I , yang didirikan oleh Karl Marx di London pada t ahun 1864. Sebagai akibat dari perj uangan int ern yang 3 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME ialah bahw a Leninism e bukan saj a t elah m enghidupkan kem bali Marxism e, t et api j uga t elah m aj u sat u langkah dengan m engem bangkan lebih lanj ut Marxism e dalam syarat - syarat baru kapit alism e dan perj uangan kelas dari prolet ariat . Lalu, akhirnya apakah Leninism e it u? Leninism e adalah Marxism e pada zam an im perialism e dan revolusi prolet ar. Lebih t epat nya, Leninism e adalah t eori dan t akt ik revolusi prolet ar pada um um nya, t eori dan t akt ik dikt at or prolet ariat pada khususnya. Marx dan Engels m elakukan kegiat an m ereka dalam periode pra- revolusi ( yang kit a m aksud adalah revolusi prolet ariat ) , ket ika im perialism e yang t elah berkem bang m asih belum ada, dalam periode persiapan kaum prolet ar unt uk revolusi dalam periode di m ana revolusi prolet arian m asih belum m erupakan keharusan prakt is yang langsung. Sedang Lenin, m urid Marx dan Engels, m elakukan kegiat annya dalam periode im perialism e yang t elah berkem bang m eluas, ket ika revolusi prolet ar sudah m enang di sat u negeri, sudah m enghancurkan dem okrasi borj uis dan sudah m em buka zam an dem okrasi prolet ar, zam an Soviet - Soviet . I t ulah sebabnya m engapa Leninism e m erupakan perkem bangan lanj ut Marxism e. Biasanya orang m enaruh perhat ian pada wat ak Leninism e yang luarbiasa m ilit an dan luarbiasa revolusionernya. I ni sepenuhnya t epat . Tet api kekhususan Leninism e ini karena dua sebab: pert am a, Leninism e lahir dari kancah revolusioner prolet ar, sehingga padanya t idak bisa t idak t ert era cap revolusi prolet ar; kedua, ia t um buh dan m enj adi kuat di dalam bent rokan- bent rokan dengan oport unism e I nt ernasionale I I , dan perj uangan m elawan oport unism e ini t elah m erupakan dan t et ap m erupakan syarat pendahuluan yang diperlukan dan t et ap m erupakan syarat pendahuluan yang diperlukan bagi perj uangan yang sukses m elawan kapit alism e. Janganlah dilupakan, bahwa ant ara Marx dan Engels di sat u pihak, dengan Lenin di pihak lain, t erbent ang suat u periode ut uh dom inasi penuh oport unism e I nt ernasionale I I , dan perj uangan yang t idak kenal am pun m elawan oport unism e ini t idak dapat t idak m erupakan salahsat u t ugas t erpent ing Leninism e. sengit ant ara kaum Marxis dibubarkan pada t ahun 1876. dengan kaum 4 Bakuninis ( anarkis) , I nt ernasionale I TENTANG DASAR-DASAR LENINISME I AKAR SEJARAH LEN I N I SM E Leninism e t um buh dan t erbent uk dalam syarat - syarat im perialism e, ket ika kont radiksi- kont radiksi kapit alism e t elah m encapai puncaknya, ket ika revolusi prolet ar t elah m enj adi m asalah prakt ek yang langsung, ket ika periode lam a persiapan kelas buruh unt uk revolusi t elah sam pai pada bat as akhir dan berubah m enj adi periode baru, yait u periode serbuan langsung t erhadap kapit alism e. Lenin m enam akan im perialism e “ kapit alism e yang sekarat .” Mengapa? Oleh karena im perialism e m em baw a kont radiksi- kont radiksi kapit alism e sam pai pada garis yang t erakhir, sam pai pada bat as m aksim um , yang kalau dilewat i m ulailah revolusi. Dari kont radiksi- kont radiksi ini ada t iga kont radiksi yang harus dianggap sebagai kont radiksi yang t erpent ing. Kont radiksi pert am a, adalah kont radiksi ant ara kerj a dan kapit al. I m perialism e adalah kem ahakuasaan t rust 3 dan sindikat 4 m onopoli, bank dan oligarki finans 5 di negeri- negeri indust ri. Dalam perj uangan m elawan kem ahakuasaan ini, m et ode- m et ode biasa kelas buruh—serikat buruh dan koperasi, part ai parlem ent er dan perj uangan parlem ent er—t ernyat a sam asekali t idak cukup. Menyerah kepada belas- kasihan kapit al, hidup t idak m enent u sepert i dulu dan t erus m akin m erosot , at au m engangkat senj at a yang baru— dem kianlah im eperialism e m elet akkan persoalan di hadapan berj uat - j ut a m assa prolet ariat . I m perialism e m em bawa kelas buruh ke revolusi. Kont radiksi kedua, adalah kont radiksi diant ara berbagai grup finans dan negara- negara im perialis dalam perj uangan m ereka unt uk sum ber bahan m ent ah, unt uk wilayah asing. I m perialism e adalah ekspor kapit al ke sum bersum ber bahan m ent ah, perj uangan gila- gilaan unt uk penguasaan secara m onopoli at as sum ber- sum ber it u, perj uangan unt uk m ebagi kem bali dunia yang sudah t erbagi- bagi, perj uangan yang dilakukan dengan kekalapan luar biasa oleh grup- grup finans dan negara- negara yang baru, yang m encari “ t em pat di bawah m at ahari,” m elawan grup- grup dan negara- negara yang lam a, yang m encengkram erat - erat apa yang m ereka rebut . Perj uangan gila- gilaan diant ara berbagai grup kapit alis ini m enarik perhat ian dalam hal, bahwa ia m encakup perang im perialis, perang unt uk m erebut wilayah asing, sebagai unsur t ak t erhindarkan. Keadaan ini pada gilirannya m enarik perhat ian dalam hal, bahwa ia m engakibat kan kaum im perialis saling m em perlem ah, m engakibat kan diperlem ahnya kedudukan kapit alism e secara um um , dipercepat nya saat dat angnya revolusi prolet ari dan dij adikannya revolusi ini sebagai kebut uhan prakt is. Kont radiksi ket iga, adalah kont radiksi ant ara sej um lah kecil bangsa “ beradab” yang berkuasa dengan rat usan j ut a rakyat t anah j aj ahan dan rakyat 3 Trust —salahsat u bent uk m onopoli kapit alis yang m em punyai t uj uan unt uk m em peroleh laba berlebihan dengan j alan sent ralisasi kegiat an produksi dan penj ualan barang hasil. Perusahaan yang berserikat di dalam t rust kehilangan kebebasan dalam bidang perdagangan dan produksi. 4 Sindikat —salahsat u bent uk m onopoli kapit alis yang bert uj uan m em peroleh lababerlebihan dengan j alan pengorganisiran penj ualan barang- hasil. Perusahaan yang bergabung di dalam sindikat kehilangan kebebasan dalam bidang perdagnagan, t et api m asih m em iliki kebebasan dalam bidang produksi. Kadang- kadang pem belian barang m ent ah dilakukan oleh sindikat . 5 Oligarki finans—kekuasaan ekonom i dan polit ik dari segerom bolan kecil raj a kapit al finans. Kapit al finans adalah perpaduan kapit al bank dan kapit al indust ri. Zam an im pereialism e adalah zam an kapit al finans. 5 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME negeri t ergant ung di seluruh dunia. I m perialism e adalah penghisapan yang paling t ak t ahu m alu dan penindasan yang paling t ak berperikem anusiaan at as rat usan j ut a penduduk t anah j aj ahan dan negeri t ergant ung yang sangat luas. Menguras laba- berlebihan it ulah t uj uan penghisapan dan penindasan t ersebut . Tet api dalam m enghisap negeri- negeri it u im perialism e t erpaksa m em bangun j alan keret a api, pabrik- pabrik, pusat - pusat perindust rian dan perdagangan di sana. Munculnya kelas kaum prolet ar, lahirnya kaum int elekt ual pribum i, bangkit nya kesadaran nasional, sem akin kuat nya gerakan pem bebasan— dem ikianlah akibat - akibat yang t ak t erelakkan dari “ polit ik” it u. Sem akin kuat nya gerakan revolusioner di sem ua t anah j aj ahan dan negeri t ergant ung t anpa kecuali, m em bukt ikan dengan j elas kenyat aan it u. Keadaan ini pent ing bagi prolet ariat dalam hal, bahwa keadaan t ersebut secara radikal m em perlem ah kedudukan kapit alism e dengan m engubah t anah j aj ahan dan negeri t ergant ung dari cadangan im perialism e m enj adi cadangan revolusi prolet ar. Dem ikian, pada um um nya, kont radiksi- kont radiksi ut am a im perialism e yang m engubah kapit alism e lam a yang “ sedang m ekar” m enj adi kapit alism e yang sekarat . Art i pent ing perang im perialism e yang m elet us sput uh t ahun yang lalu ant ara lain t erlet ak dalam hal, bahwa ia t elah m enghim pun sem ua kont radiksi it u m enj adi sat u sim pul dan m elem parkan kont radiksi- kont radiksi t ersebut ke at as daun neraca, sehingga m em percepat dan m em perm udah pert em puranpert em puran revolusioner prolet ariat . Dengan perkat aan lain, im perialism e bukan saj a m enyebabkan revolusi m enj adi keharusan prakt is, t et api j uga m encipt akan syarat - syarat yangm engunt ungkan bagi penyerbuan langsung t erhadap bent eng- bent eng kapit alism e. Dem ikianlah sit uasi int ernasional yang t elah m elahirkan Leninism e. Sem ent ara orang m engat akan kepada kit a: Sem ua it u baik, t et api apa hubungannya dengan Rusia, yang t idak pernah dan t idak m ungkin m enj adi negeri klasik im perialism e? Apa hubungannya dengan Lenin, yang bekerj a pert am a- t am a di Rusia dan unt uk Rusia? Mengapa j ust ru Rusia yang m enaj di kam pung- halam an Leninism e, m enj adi t em pat kelahiran t eori dan t akt ik revolusi prolet ar? Karena Rusia t elah m enj adi pusat - t eleng sem ua kont radiksi im perialism e ini. Karena Rusia t elah ham il dengan revolusi lebih m at ang daripada negeri lain m anapun, dan oleh karena it u hanya Rusialah yang sanggup m em ecahkan kont radiksi- kont radiksi it u dengan cara revolusioner. Pert am a- t am a, Rusia t asar m erupakan sum ber segala m acam penindasan— penindasan kapit alis, kolonial dan m ilit eris—dalam bent uknya yang paling t ak berprikem anusiaan dan biadab. Siapakah yang t idak m enget ahui, bahwa di Rusia kem ahakuasaan kapit al berpadu dengan kelalim an t sarism e, keagresifan nasionalism e Rusia berpadu dengan peranan t sarism e sebagai algoj o bagi rakyat - rakyat bukan- Rusia, penghisapan at as daerah- daerah yang luas—Turki, Persia, Tiongkok—berpadu dengan perebut an daerah- daerah it u oleh t sarism e, berpadu dengan perang penaklukan? adalah “ im perialisem m ilit er- feodal.” Tsarism e m erupakan pem usat an segi- segi im perialism e yang paling negat if dipangkat - duakan. Kem udian, Rusia t sar m erupakan cadangan m ahabesar im perialism e Barat , bukan saj a dalam pengert ian bahwa ia m em buka pint u lebar - lebar bagi kapit al asing yang m enguasi cabang- cabang yang m enent ukan dari ekonom i nasional Rusia, sepert i bahan bakar dan m et alurgi, t et api j uga dalam pengert ian bahwa ia 6 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME dapat m enyediakan j ut aan serdadu unt uk kepent ingan kaum im perialis Barat . I ngat lah akan 14 j ut a orang t ent ara Rusia yang m enaglirkan daranya di front front im perialis dem i t erj am inya laba yang m engej ut kan bagikaum kapit alis I nggris dan Perancis. Selanj ut nya, t sarism e bukan saj a m erupakan anj ing j aga im perialism e di bagian t im ur Eropa, t et api ia j uga m enj adi agen im perialism e Barant unt uk m em eras rat usan j ut a bunga dari penduduk unt uk pinj am an yang diperolehnya di Paris dan di London, di Berlin dan di Brussel. Akhirnya, t sarism e adalah sekut u paling set ia im perialism e Barat dalam m ebagi- bagi Turki, Persia, Tiongkok, dll. Siapakah yang t idak m enget ahui, bahwa perang im perialis it u dilancarkan oleh t sarism e dengan bersekut u dengan kaum iem perialis ent ent e, 6 bahwa Rusia m erupakan unsur yang pent ing dalam perang t ersebut ? I t ulah sebabnya m engapa kepent ingan- kepent ingan t sarism e dan im perialism e Barang saling berj alin dan akhirnya berpadu m enj adi gulungan t unggal kepent ingan- kepent ingan im perialism e. Dapat kah im perialism e Barat m erelakan hilangnya sandaran yang sedem ikian kuat nya di Tim ur sert a hilangnya sum ber t enaga m anusia dan sum ber m at erial yang sedem ikian kayanya, sepert i Ruisa lam a, Rusia t sar, Rusia borj uis, t anpa berusaha dengan segala kekuat annya m elakukan perj uangan m at i- m at ian m elawan revolusi di Rusia dengan t uj uan m em bela dan m em pert ahankan t sarism e? t ent u saj a t idak! Tet api dari sini kesim pulannya ialah, bahwa barangsiapa ingin m em ukul t sarism e, m aka ia t idak t erelakkan m enayunkan t inj unya kepada im perialism e; barangsiapa ingin beront ak m elawan t sarism e, m aka ia harus bert ot ak j uga m elawan im eperialism e, sebab barangsiapa ingin m enggulingkan t sarism e, m aka ia harus m enggulingkan j uga im perialism e, apabila ia benar- benar ingin bukan sekedar m engalahkan t sarism e, m elainkan m enyapunya sam pai bersih. Dengan dem ikian, revolusi m elawan t sarism e m endekat kepada dan harus berubah m enj adi revolusi m elawan im perialisem , m ej adi revolusi prolet ar. Sem ent ara it u di Rusia bangkit revolusi rakyat yang m ahabesar, yang pim pinannya ialah prolet ar yang paling revolusioner di dunia, yang m em liki sekut u dem ikian pent ingnya sepert i kaum t ani revolusioner Rusia. Perlukah dibukt ikan lagi, bahwa revolusi sem acam it u t idak bisa berhent i di t engah j alan, bahwa bila ia berhasil, ia past i m aj u lebih lanj ut dengan m gibarkan panj i pem bert ont akan m elawan im perialism e? I t ulah sebabnya m engapa Rusia past i m enj adi pusat - t eleng kont radiksikont radiksi im eperialism e, bukan hanya dalam pengert ian bahwa kont radiksikont radiksi t ersebut paling m udah t ersingkap j ust ru di Rusia karena wat ak kont radiksi t ersebut paling m udah t ersingkap j ust ru di Rusia karena wat ak kont radiks- kont radiksi t ersebut yang t erist im ewa m em uakan dan t erist im ewa t ak t et t ahankan, dan bukan hanya karena Rusia m erupakan sandaran im perialism e Barant yang t erpent ing yang m enghubungkan kapit al finans Barant dengan t anah j aj ahan di Tim ur, t et api j uga karena hanya di Rusialah t erdapat kekaut an riil yang m am pu m em ecahkan kont radiksi- kont radiksi im perialism e dengan cara revolusioner. Tet api dari sini kesim pulannya ialah, bahwa revolusi di Rusia t idak bisa t idak m enj adi revolusi prolet ar, bahwa ia t idak dapat t idak m engam bil wat ak 6 Ent ent e—persekut uan ant ara beberapa negeri sem asa perang dunia pert am a ( 1914- 1918) . Yang bergabung ke dalam Ent ent e ialah I nggris, Prancis dan Rusia, kem udian I t alia. 7 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME int ernasional sej ak hari- hari pert am a perkem bangannya, bahwa dengan dem ikian ia t idak dapat t idak m engoncangkan dasar- dasar im perialism e dunia it u sendiri. Dalam keadaan yang dem ikian it u dapat kah kaum kom unis Rusia m em bat asi diri dalam pekerj aan m ereka pada kerangka nasional yang sem pit dari revolusi Rusia? Tent u saj a t idak. Sebaliknya, seluruh sit uasi, baik sit uasi dalam negeri ( krisis revolusioner yang m endalam ) , m aupun sit uasi luar negeri ( perang) , m endorong m ereka agar keluar dari kerangka t ersebut dalam pekerj aannya, m em indahkan perj uangan ke gelanggang int ernasional, m enyingkap bisul- bisul im eperialism e, m em bukt ikan bahwa kebangkrut an kapit alism e t ak t erelakkan, m enghancurkan sosial- sovinism e dan sosialpasifism e, dan akhirnya, m enggulingkan kapit alism e di negeri m ereka sendiri dan m enem pa senj at perj uangan yang baru bagi prolet ariat , yait u t eori dan t akt ik revolusi prolet ar, unt uk m em perm udah kaum prolet ar sem ua negeri dalam usaha m enggulingkan kapit alism e. Kaum kom unis Rusia j uga t idak bisa bert indak lain, sebab hanya di at as j alan inilah dapat diharapkan perubahanperubahan t ert ent u dalam siat uasi int ernasional, perubahan- perubahan yang dapat m elindungi Rusia dari rent orasi sist em borj uis. I t ulah sebabnya m engapa Rusia m enj adi kam pung- halam an Leninism e, sedang Lenin, pem im pin kaum kom unis Rusia, m enj adi pencipt anya. Apa yang “ t erj adi” dengan Rusia dan Lenin ham pir sam a halnya dengan Jerm an dan Marx- Engels dalam t ahun- t ahun 40an abad yang lalu. Jerm an pada wakt u it u, sepert i j uga Rusia pada aw al abad ke- 20, ham il dengan revolusi borj uis, Marx ket ika it u dalam “ Manisfest o Part ai Kom unis” m enulis: “ Kaum kom unis m engarahkan perhat iannya yang pokok t erhadap Jerm an, sebab Jerm an sedang berada dalam saat m enj elang revolusi borj uis dan sebab Jerm an akan m elaksanakan revolusi dalam syarat - syarat peradaban yang lebih m aj u di Eropa pada um um nya dan dengan prolet ariat yang j auh lebih berkem bang daripada di I nggris abad ke- 17 dan Perancis abad ke- 18, oleh karena it u revolusi borj uis di Jerm an hanya dapat m erupakan babak pendahuluan yang langsung dari suat u revolusi prolet ariat .” Dengan perkat aan lain, pusat gerakan revolusioner berpidah ke Jerm an. Tidak dapat diragukan lagi kiranya, bahwa j ust ru keadaan yang dit unj ukkan oleh Marx dalam kut ipan di at as it ulah yang m erupakan sebab yang m ungkin m engapa j ust ru Jerm an m erupakan t em pat kelahiran sosialism e ilm iah, sedang pem im pin- pem im pin prolet ariat Jerm an—Marx dan Engels—m enj adi pencipt anya. Dem ikian j uga halnya harus dikat akan t ent ang Rusia awal abad ke- 20, hanya saj a dalam t ingkat yang lebih t inggi. Pada periode it u Rusia berada dalam saat m enj elang revolusi borj uis; ia harus m elakukan revolusi it u dalam syarat syarat yang lebih m aj u di Eropa dan dengan prolet ariat yang lebih berkem bang dibanding dengan Jerm an t ahun- t ahun 40an abad ke- 19 ( j angan dikat a lagi I nggirs dan Prancis) , dan lagi sem ua kenyat aan m enunj ukkan bahwa revolusi ini past i akan m enj adi ragi dan babak pendahuluan revolusi prolet ariat . Tidak bisa dianggap sebagai hal yang kebet ulan, kenyat aan bahwa sudah pada t ahun 1902, ket ika revolusi Rusia baru saj a m ulai, Lenin m enulis kat a- kat a ram alan dalam brosur Apa Yang Harus Dikerj akan? bahwa: “ Sekarang sej arah t elah m elet akkan di hadapan kit a ( yait u kaum Marxis Rusia- Y.W. St alin) t ugas t erdekat yang paling revolusioner dari sebua t ugas t erdekat prolet ariat negeri lain m anapun,” 8 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME bahwa... “ pelaksanaan t ugas ini, yait u m enghancurkan bent eng yang t erkuat t idak hanya dari reaksi Eropa, t et api j uga ( dapat kit a kat akan sekarang) dari raksi Asia, akan m enj adikan prolet ariat Ruisa sebagai pelopor prolet ariat revolusioner int ernasional” ( lihat j idil I V, hlm . 382) . 7 Dengan perkat aan lain, pusat gerakan revolusioner past i akan berpindah ke Rusia. Sebagaim ana kit a ket ahui, j alannya revolusi di Rusia t elah lebih dari cukup m em benarkan ram alan Lenis it u. Set elah sem ua it u apakah aneh, j ika suat u negeri yang elah m elakukan revolusi yang dem ikian dan m em iliki prolet ariat yang dem ikian it u,m erupakan t em pat kelahiran t eori dan t akt ik revolusi prolet ari? Apakah aneh, j ika pem im pin prolet ariat Rusia, Lenin, bersam aan dengan it u j uga m enj adi pencipt a t eori dan t akt ik it u danm enj adi pem im pin prolet ariat int ernasional? 7 Yang dim aksud disini, sepert i j uga halnya dalam kut ipan- kut ipan lainnya dari karya- karya W.I . Lenin, ialah edisi Rusia ke- 3 dari Kum pulan Karya W.I . Lenin. 9 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME II M ETOD E Di at as saya t elah m engat akan, bahwa ant ara Marx dan Engels di sat u pihak dengan Lenin di pihak lain, t erbent ang suat u periode ut uh dom inasi oport unism e I nt ernasionale I I . Unt uk t epat nya, saya harus m enam bahkan, bahwa di sini persoalannya bukan m engenai dom inasi form il oport unism e, m elainkan hanyalah m engenai dom inasinya yang nyat a. Secara form il yang m em im pin I nt ernasionale I I ialah kaum Marxis yang “ set ia,” kaum “ ort odoks” — Kaut sky dan lain- lainnya. Nam un, dalam kenyat aannya pekerj aan pokok I nt ernasionale I I berj alan m enurut garis oport unism e. Kaum oport unism e m enyelaraskan diri dengan borj uasi disebabkan oleh wat ak borj uis kecil m ereka yang m udah m enyesuaikan diri, sedangkan kaum “ ort odoks” pada gilirannya m enyelaraskan diri dengan kaum oport unis, dem i kepent ingan “ m em elihara persat uan” dengan kaum oport unis, dem i kepent ingan “ perdam aian di dalam part ai.” Akibat nya t erj adi dom inasi oport unism e, sebab rant ai ant ara polit ik borj uasi dan polit ik kaum “ ort odoks” t ernyat a bersam bung. I ni adalah periode perkem bangan kapit alism e yang relat if dam ai, dapat dikat akan periode sebelum perang, ket ika kont radiksi- kont radiksi yang m em bencanakan dari im perialism e m asih belum sem pat m enam pakkan diri dengan nyat a sepenuhnya ket ika pem ogokan ekonom i kaum buruh dan serikat buruh berkem bang agak “ norm al,” ket ika bent uk- bent uk legal perj uangan dipuj ipuj i set inggi langit dan orang berkehendak “ m em bunuh” kapit alism e dengan j alan legal—pendeknya ket ika part ai- part ai I nt ernasionale I I m enj adi gem uk dan t idak ingin lagi dengan serius m em ikirkan revolusi, dikt at or prolet ariat dan pendidikan revolusioner bagi m assa. Bukannya t eori revolusioner yang lengkap, m elainkan dalil- dalil t eorit is dan pot ongan- pot ongan t eori yang saling bert ent angan, yang t erpisah dari perj uangan revolusioner m assa yang hidup dan yang t elah berubah m enj adi dogm a yang lapuk. Unt uk m enj ual lagak, t ent u, disebut - sebut t eori Marx, t et api hanya unt uk m ecabut j iwa revolusionernya yang hidup. Bukannya polit ik revolusioner, m elainkan filist inism e yang loyo dan perdagangan polit ik yang kot or, diplom asi parlem ent er dan int rik parlem ent er. Unt uk m enj ual lagak, t ert ent u, diam bil keput usan- keput usan dan sem boyansem boyan yang “ revolusioner,” t et api hanya unt uk disem bunyikan di dalam laci. Bukannya m endidik dan m elat ih part ai dengan t akt ik revolusioner yang t epat berdasarkan kesalahan- kesalahan sendiri, m elainkan m enghindari dengan hat i- hat i m asalah- m asalah yang m endesak, m angaburkan dan m enut up- nut upi m asalah- m asalah it u. Unt uk m enj ual lagak, t ent u, m ereka t idak berkeberat an m em bicarakan m asalah- m asalah yang m endesak dan sulit , t et api hanya unt uk m engakhiri persoalan dengan suat u resolusi yang “ bersifat karet .” Begit u waj ah I nt ernasionale I I , m et ode kerj anya, gudang senj at anya. Sem ent ara it u periode baru peperangan im perialism e dan pert em puranpert em puran revolusioner prolet ariat t elah m endekat . Met ode- m et ode perj uangan yang lam a t ernyat a j elas t idak cukup dan t idak berdaya di hadapan kem ahakuasaan kapit al finans. Adalah perlu m em eriksa kem bali seluruh pekerj aan I nt ernasionale I I , seluruh m et ode karj annya, dan m encam pakkan j auh- j auh filist inism e, kepicikan perdagangan polit ik, kerenegat an, sosial- sovinism e, sosial- pasifism e. Adalah perlu m em eriksa gudang senj at a I nt ernasionale I I , m em buang sem ua yang karat an dan lapuk, m enem pa j enis- j enis senj at a baru. Tanpa pekerj aan pendahuluan sem acam ini t idak ada gunanya berperang m elawan kapit alism e. 10 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Tanpa pekerj aan ini prolet ariat akan m enanggung risiko berada dalam keadaan t idak cukup dipersenj at ai at au bahkan sam asekali t ak bersenj at a di hadapan pert em puran- pert em puran revolusioner yang baru. Kehorm at an unt uk m em eriksa secara um um dan m em bersihkan secara m enyeluruh kandang- kuda Augias 8 I nt ernasionale I I ini j at uh pada pundak Leninism e. Dalam keadaan dem ikian inilah m et ode Leninism e lahir dan t ert em pa. Apakah t unt ut an- t unt ut an m et ode t ersebut ? Pert am a, m enguj i dogm a- dogm a t eorit is I nt ernasionale I I dalam api perj uangan revolusioner m assa, dalam api prakt ek yang hidup, yait u m em ulihkan kem bali kesat uan ant ara t eori dengan prakt ek yang t elah dirusak, m elikuidasi celah ant ara t eori dengan prakt ek, sebab hanya dengan dem ikianlah dapat m em bangun part ai prolet ar yang sej at i, yang dipersenj at ai dengan t eori revolusioner. Kedua, m enguj i polit ik part ai- part ai I nt ernasionale I I bukan m enurut sem boyan- sem boyan dan resolusi- resolusi m ereka ( yang t ak dapat dipercaya) , m elainkan m enurut perbuat an- perbuat an m ereka, m eurut aksi- aksi m ereka, sebab hanya dengan dem ikianlah bisa m erebut dan pat ut m em peroleh kepercayaan m assa prolet ar. Ket iga, m angat ur kem bali seluruh pekerj aan part ai m enurut cara revolusioner yang baru dalam sem angat m endidik dan m em persiapkan m assa unt uk perj uangan revolusioner, sebab hanya dengan dem ikianlah dapat m em persiapkan m assa unt uk revolusi prolet ar. Keem pat , m elakukan ot okrit ik di dalam part ai- parat i prolet ar, m engaj ar dan m endidik m ereka berdasarkan kesalahan- kesalahan m ereka sendiri sebab hanya dengan dem ikianlah baru dapat m endidik kader- kader yang sej at i dan pem im pin- pem im pin part ai yang sej at i. Dem ikianlah dasar dan hakekat m et ode Leninism e. Bagaim ana m et ode ini digunakan di dalam prakt ek? Kaum oport unis I nt ernasionale I I m em punyai sej um lah dogm a t eorit is dan m ereka selalu berput ar- put ar di sekit ar dogm a- dogm a t ersebut . Marilah kit a am bil beberapa dari dogm a- dogm a it u. Dogm a pert am a: t ent ang syarat - syarat perebut an kekuasaan oleh prolet ar. Kaum oport unis bersikeras m eyakinkan, bahwa prolet ariat t idak dapat dan t idak seharusnya m engam bil kekuasaan j ika ia sendiri t idak m erupakan m eyorit as di dalam negeri. Sedikit pun t idak ada bukt i, sebab t idak m ungkin m em benarkan t esis yang t idak m asuk akal ini baik secara t eori m aupun secara prakt ek. Anggaplah dem ikian, j awab Lenin kepada t uan- t uan dari I nt ernasionale I I . Tet api, seandainya t erj adi sit uasi sej arah yang dem ikian ( perang, krisis agraria, dll.) , dim ana prolet ariat yang m erupakan m inorit as dari penduduk m em punyai kem ungkinan unt uk m enghim pun di sekit arnya m ayorit as luas m assa pekerj a, m engapa prolet ariat t idak boleh m erebut kekuasaan? Mengapa prolet ariat t idak boleh m enggunakan sit uasi int ernasional dan sit uasi dalam negeri yang m engunt ungkan it u unt uk m enj ebol front kapit al dan m em epercepat kesudahan um um ? Bukankah Marx sudah pada t ahun- t ahun 50an abad yang lalu m engat akan, bahwa bagi revolusi prolet ar di Jerm an akan “ sangat baik” keadannya, seandainya revolusi prolet ar it u dapat disokong, kat akanlah, dengan 8 Kandang- Kuda Augias—perum pam aan unt uk m elukiskan keadaan at au t em pat yang sangat t idak t erat ur, kot or dan kacau. Menurut dongeng Yunani kuno, Augias m em biarkan kandang- kandang kot or t idak dibersihkan selam a 30 t ahun sam pai dat angnya Herkules, yang m em bersihkan kandang kuda it u dalam wakt u sat u hari. 11 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME “ edisi kedua perang t ani” 9 ? Bukankah set iap orang sudah t ahu, bahwa kaum prolet ar di Jerm an pada wakt u it u relat if lebih sedikit daripada, m isalnya, di Rusia pada t ahun 1917? Bukankah prakt ek revolusi prolet ar Rusia t elah m enunj ukkan, bahw a dogm a kesayangan pahlawan- pahlawan I nt ernasionale I I it u t ak m em iliki art i vit al apapun bagi prolet ariat ? Apakah t idak j elas, bahwa prakt ek perj uangan revolusioner m assa m em ukul dan m enghancurkan dogm a yang lapuk it u? Dogm a kedua: Prolet ariat t idak dapat m em pert ahankan kekuasaan, j ika t idak m em punyai j um lah yang cukup kader- kader kebudayaan dan adm inist rasi yang t elah t erdidik, yang m am pu m engat ur pem erint ahan negeri; perlu labih dulu m elat ih kader- kader it u dalam syarat - syarat kapit alism e, kem udian baru m engam bil kekuasaan. Anggaplah dem ikian, j aw ab Lenin. Tet api m engapa m asalahnya t idak bisa dibalik dem ikian: lebih dulu m erebut kekuasaan, m encipt akan syarat - syarat yang m engunt ungkan bagi perkem bangan prolet ariat , kem udian baru bergerak m aj u dengan langkah- langkah raksasa unt uk m eningkat kan t araf kebudayaan m assa pekerj a, unt uk m elat ih kader pim pinan dan kader adm inist rasi dalam j um lah besar yang berasal dari kaum buruh? Bukankah prakt ek Rusia t elah m enunj ukkan, bahw a kader- kader pim pinan lebih cepat dan serat us kali lebih kokoh di bawah kekuasaan prolet ar daripada di bawah kekuasaan kapit al? Apakah t idak j elas, bahwa prakt ek perj uangan revolusioner m assa dengan t ak kenal am pun j uga m enghancurkan dogm a t eorit is dari kaum oport unis it u? Dogm a ket iga: bagi prolet ariat m et ode pem ogokan um um polit ik t idak dapat dit erim a, sebab m et ode t ersebut secara t eori t idak berdasar ( lihat krit ik Engels) dan secara prakt ek berbahaya ( dapat m engganggu j alan yang norm al dari kehidupan ekonom i negeri dapat m engosongkan kas serikat buruh) , t idak dapat m enggant ikan bent uk- bent uk perj uangan parlem ent er yang m erupakan bent uk pokok perj uangan kelas dari prolet ariat . Baik, j awab kaum Leninis. Tet api, pert am a, Engels bukan m engkrit ik sem barang pem ogokan um um , m elainkan hanya m engkrit ik j enis t ert ent u pem ogokan um um , yait u pem ogokan um um ekonom i kaum anarkis, 10 yang dianj urkan kaum anarkis sebagai penggant i perj uangan polit ik prolet ariat . Jadi apa hubungannya di sini dengan m et ode pem ogokan um um polit ik? Kedua, oleh siapakah dan di m anakah pernah dibukt ikan, bahwa bent uk perj uangan parlem ent er m erupakan bent uk pokok perj uangan prolet ariat ? Bukankah sej arah gerakan revolusioner m enunj ukkan, bahwa perj uangan parlem ent er hanyalah m erupakan sekolah dan pem bant u unt uk m engorganisasi perj uangan prolet ariat di luar parlem en, bahwa di bawah kapit alism e m asalah- m asalah fundam ent il gerakan buruh dipecahkan dengan kekerasan, dengan perj uangan langsung m assa prolet ar, dengan pem ogokan um um m ereka, dengan pem beront akan m ereka? Ket iga, dari m ana m unculnya m asalah penggant ian perj uangan parlem ent er dengan m et ode pem ogokan um um polit ik? Dim anakah dan kapankah pendukung- pendukung pem ogokan um um polit ik berusaha m enggant i bent uk- bent uk perj uangan parlem ent er dengan bent uk- bent uk perj uangan parlem ent er dengan bent uk- bent uk perj uangan di luar parlem en? Keem pat , bukankah revolusi di Rusia t elah 9 Yang dim aksud adalah pernyat aan Karl Marx dalam surat nya kepada Frederick Engels t anggal 16 April 1856 ( lihat Karl Marx dan Frederick Engels, kum pulan karya, Edisi Rusia, Moskow, 1947, hlm . 86) . 10 I ni berkait an dengan art ikel Frederick Engels “ Kaum Bakuninis Sedang Bekerj a” ( lihat Karl Marx dan Frederick Engels, Kum pulan Karya, Edisi Rusia, Moskow, 1933, Jilid XV, hlm . 105- 124) . 12 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME m enunj ukkan, bahwa pem ogokan um um polit ik m erupakan sekolah yang m ahabesar bagi revolusi prolet ar dan m erupakan cara yang t ak t ergant ikan unt uk m em obilisasi dan m engorganisasi m assa prolet ariat yang sangat luas pada saat m enj elang serbuan t erhadap bent eng kapit alism e? Jadi apa hubungannya di sini dengan keluh kesah filist in t ent ang gangguan t erhadap j alan yang norm al dari kehidupan ekonom i dan t ent ang kas serikat buruh? Apakah t idak j elas, bahwa prakt ek perj uangan revolusioner j uga m enghancurkan dogm a kaum oporunis it u? Dst ., dsb. I t ulah sebabnya m engapa Lenin m engat akan bahwa “ t eori revolusioner bukanlah dogm a,” bahwa ia “ m engam bil bent uk yang t erakhir hanya dalam hubungan yang erat dengan prakt ek gerakan yang sungguh- sungguh m assal dan sungguh- sungguh revolusioner” ( Penyakit Kekanak- Kanakan 11 ) , sebab t eori harus m engabdi kepada prakt ek, sebab “ t eori harus m enj awab m asalah- m asalah yang diaj ukan oleh prakt ek” ( Sahabat Rakyat 12 ) , sebab ia harus diuj i oleh bahanbahan prakt ek. Adapun m engenai sem boyan- sem boyan polit ik dan resolusi- resolusi polit ik part ai- part ai I nt ernasionale I I , cukuplah m engingat kem bali sej arah dari sem boyan “ perang m elawan perang” unt uk dapat m em aham i seluruh kepalsuan dan seluruh kebusukan prakt ek polit ik part ai- part ai it u, yang m enyelubungi usaha ant i- revolusioner m ereka dengan sem boyan- sem boyan dan resolusiresolusi revolusioner yang m uluk- m uluk. Kit a sem ua m asih ingat pert unj ukan yang m uluk- m uluk dari I nt ernasionale I I dalam Kongres Basel, 13 yang m engancam kaum im perialis dengan segala kengerian pem beront akan, j ika kaum im perialis berani m em ulai perang, dan dengan sem boyan yang seram , yait u “ perang m elawa perang.” Tet api siapakah yang t idak ingat bahwa t idak lam a berselang, t epat pada saat m enj elang m ulainya perang, resolusi Basel disem bunyikan di dalam laci, dan kepada kaum buruh diberikan sem boyan baru—saling m em binasakan dem i kej ayaan t anah air kapit alis? Apakah t idak j elas, bahwa sem boyan- sem boyan dan resolusi- resolusi revolusioner t idak berharga sepeserpun, j ika t idak diperkuat dengan perbuat an? Unt uk dapat m engert i seluruh kerendahan polit ikus- polit ikus oport unism e dan seluruh kebesaran m et ode Leninism e, cukuplah m em bandingkan polit ik Leninis m engubah perang im perialis m enj adi perang dalam negeri dengan polit ik Khianat I nt ernasionale I I selam a perang. Di sini saya t idak dapat t idak m engut ip sat u bagian dari buku Lenin Revolusi Prolet ar dan Renegat Kaut sky, di m ana Lenin m engut uk dengan keras usaha oport unis pem im pin I nt ernasionale I I Karl Kaut sky unt uk m enilai part ai- part ai bukan m enurut perbuat an- perbuat an m ereka, m elainkan m enurut sem boyansem boyan di at as kert as dan dokum en- dokum en m ereka: 11 W.I . Lenin, “ Kom unism e Sayap Kiri, Penyakit Kekanak- Kanakan,” Kum pulan karya, Edisi Ke- 3, Jilid XXV, hlm . 174) . 12 W.I . Lenin, “ Apakah Sahabat Rakyat I t u Dan Bagaim ana Mereka Mem erangi Kaum Sosial- Dem okrat ?” Kum pulan Karya, Edisi Rusia Ke- 4, Jilid I , hlm . 278- 279. 13 Kongres Basel dari I nt ernasionale I I dilangsungkan pada t anggal 24- 25 Novem ber 1912. Kongres t ersebut diselenggarakan dalam hubungan dengan Perang Balkan dan ancam an yang m endesak dari perang dunia. Kongres m em bicarakan sat u m asalah saj a, yait u sit uasi int ernasional dan t indakan bersam a m elawan perang. Dalam m enifes yang diset uj ui, kongres berseru kepada kaum buruh supaya m enggunakan organisasi dankekuat an prolet ariat unt uk m elancarkan perj uangan revolusioner m elawan bahaya perang, supaya m enyat akan “ perang m elawan perang.” hlm . 34. 13 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME “ Kaut sky m enj alankan polt ik borj uis kecil dan filist in yang t ipikal, dengan m engkhayal ... seolah- oleh dengan m engaj ukan sem boyan bisa m engubah keadaan. Seluruh sej arah dem okrasi borj uis m enelanj angi ilusi ini; unt uk m enipu rakyat kaum dem okrat borj uis dulu dan sekarang senant iasa m engaj ukan “ sem boyan” apa saj a yang dikehendaki. Masalahnya adalah unt uk m enguj i ket ulusan m ereka, unt uk m em bandingkan kat a- kat a m ereka dengan perbuat an m ereka, supaya j angan puas dengan perkat aan yang idealis at au yang m enipu, m elainkan t erj un ke ralit as kelas” ( lihat j ilid XXI I I , hlm . 377) . Saya t idak berbicara lagi t ent ang ket akut an part ai- part ai I nt ernasionale I I t erhadap ot okrit ik, t ent ang kebiasaan m ereka m enyem bunyikan kesalahannya, m engaburkan m asalah- m asalah yang m endesak dan sulit , m enut up- nut upi kekurangan m ereka dengan pam eran kem akm uaran yang m enipu, yang m enum pulkan fikiran yang hidup dan yang m engham bat usaha pendidikan revolusioner bagi part ai berdasarkan kesalahan- keasalahannya sendiri— kebiasaan yang t elah dit ert awakan dan dihina habis- habisan oleh Lenin. I nilah yang dit ulis Lenin m engenai ot okrit ik part ai prolet ar di dalam brosur- brosurnya penyakit kekanak- kanakan: “ Sikap suat u part ai polit ik t erhadap kesalahan- keasalahannya sendiri adalah salah sat u ukuran yang t erpent ing dan t erpercaya dari kesungguhsungguhan part ai it u dan bagaim ana ia m enunaikan dalam prakt ek kewaj iban- kewaj ibannya t erhadap kelas dan m assa pekerj a. Secara t erbuka m engakui kesalahan, m enyingkap sebab- sebabnya, m enganalisa keadaankeadaan yang t elah m enim bulkannya, dan dengan seksam a m endiskusikan cara- cara unt uk m em perbaikinya—inilah t anda suat u part ai yang serius, beginilah ia m enunaikan kewaj iban- kewaj ibannya, beginilah ia m endidik dan m elat ih kelas, dan kem udian m assa” ( lihat j ilid XXV, hlm . 200) . Ada yang m engat akan, bahwa pem beberan kesalahannya sendiri dan ot okrit ik adalah berbahaya bagi part ai, sebab hal it u m ungkin dipergunakan oleh lawan unt uk m enent ang part ai prolet ariat . Lenin m enganggap keberat an sem acam it u t idak serius dan sam asekali salah. I nilah yang dikat akan Lenin m engenai hal it u sudah pada t ahun 1904 dalam brosurnya Selangkah Maj u, ket ika part ai kit a m asih lem ah dan kecil: “ Mereka ( yait u lawan- lawan kaum Marxis—Y.W. St alin) m elonj ak- lonj ak kegirangan dan m enyeringai m enyaksikan perdebat an- perdebat an kit a; m ereka t ent u saj a akan berusaha m engut ip bagian- bagian t ert ent u dari brosur saya yang berhubungan dengan kekurangan- kekurangan dan kelem ahan- kelem ahan part ai kit a unt uk t uj uan m ereka. Kaum sosial dem okrat Rusia sudah cukup t erbaj akan di dalam pert em puranpert em puran sehingga t idak akan m enj adi bingung karena sent ilan- sent ilan it u dan t ak peduli adanya sent ilan- sent ilan it u, akan m eneruskan pekerj aan ot okrit ik m ereka dan penelanj angan yang t ak kenal am pun at as kekurangan- kekurangannya sendiri, yang past i dan t ak t erelakkan akan diat asi seiring dengan pert um buhan gerakan buruh” ( lihat j ilid VI , hlm . 61) . Dem ikianlah pada um um nya ciri- ciri khas m et ode Leninism e. Apa yang t erdapat dalam m et eode Lenin pada pokoknya sudah ada dalam aj aran Marx, yang m enurut kat a- kat a Marx “ pada hakekat nya krit is dan 14 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME revolusioner. 14 ” Just ru j iwa krit is dan revolusioner it ulah yang m enj eluj uri m et ode Lenin dari awal sam pai akhir. Tet api salah j ika m enganggap, bahwa m et ode Lenin hanya m erupakan pem ulihan dari apa yang t elah diberikan oleh Karl Marx. Sebenarnya m et ode Lenin bukan hanya m erupakan pem ulihan, m elainkan j uga pengkonkret an dan pengem bangan lebih lanj ut m et ode krit is dan revolusioner Marx dan dialekt ika m at erialisnya. 14 Lihat Karl Marx, Kapit al, Edisi Rusia, Moskow, 1935, j ilid I , hlm . 23. 15 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME III TEORI Dari t em a ini saya m engam bil t iga m asalah: 1. Tent ang art i pent ing t eori bagi gerakan prolet ar; 2. Tent ang krit ik t erhadap “ t eori” spont anit et ; 3. Tent ang t eori revolusi prolet ar. 1 . Te nt a ng Ar t i Pe n t ing Te or i Ba gi Ge r a k a n Pr ole t a r Ada yang m enganggap, bahwa Leninism e m engut am akan prakt ek daripada t eori dalam pengert ian bahwa yang pokok dari Leninism e adalah perwuj udan t esis- t esis Marxis m enj adi t indakan, “ pelaksanaan” t esis- t esis it u; adapun m engenai t eori, Leninism e seolah- olah agak t idak m em pedulikan. Kit a t ahu, bahwa Plekhanov berkali- kali m encem ooh “ sikap t idak peduli” Lenin t erhadap t eori dan t erut am a t erhadap filsafat . Kit a j uga t ahu, bahwa banyak pekerj a prakt is Leninis m asa kini t idak begit u m enyuai t eori, t erut am a disebabkan oleh pekerj aan prakt is yang bert im bun- t im bun, yang t erpaksa m ereka lakukan karena keadaan. Saya harus m enyat akan, bahw a pendapat t ent ang Lenin dan Leninism e yang sangat aneh it u sam asekali salah dan sedikit pun t idak sesuai dengan prakt is m engabaikan t eori bert ent angan dengan seluruh j iwa Leninism e dan penuh dengan bahaya yang besar bagi pekerj aan. Teori adalah gerakan buruh sem ua negeri yang digeneralisasi. Tent u saj a, t eori akan m enj adi t idak bersasaran apabila j ika t idak dihubungkan dengan prakt ek revolusioner, dem ikian j uga, prakt ek akan m enj adi but a j ika j alannya t idak dit erangi oleh t eori revolusioner. Tet api t eori dapat berubah m enj adi kekuat an yang m aha besar dari gerakan buruh j ika ia t erbent uk dalam hubungan yang t idak t erpisahkan dengan prakt ek revolusioner, sebab t eori, dan hanya t eorilah, yang dapat m em berikan kepada gerakan suat u keyakinan, daya orient asi dan pengert ian akan hubungan- hubungan int ern dari perist iwaperist iwa sekelilingnya, sebab t eori, dan hanya t eorilah, yang dapat m em bant u prakt ek m em aham i bukan saj a bagaim ana dan kem ana kelas- kelas bergerak pada m asa sekarang, t et api j uga bagaim ana dan kem ana kelas- kelas it u past i bergerak pada m asa depan t erdekat . Bukan orang lain kecuali Lenin yang m engat akan dan m engulangi puluhan kali t esis t erkenal, bahw a: “ Tanpa t eori revolusioner t idak m ungkin ada gerakan revolusioner” 15 ( lihat j ilid I V, hlm . 380) . Lenin, dibanding dengan siapapun, lebih m engert i t ent ang art i yang sangat pent ing dari t eori, t erut am a bagi part ai sepert i part ai kit a, m engingat peranan pej uang pelopor prolet ariat int ernasional yang j at uh padanya, dan m engingat kerum it an sit uasi dalam negeri dan int ernasional yang m engelilinginya. Sudah pada t ahun 1902, ket ika m eram alkan peranan ist im ewa part ai kit a ini, Lenin sudah pada wakt u it u m engnanggap perlu m engingat kan, bahwa: “ Peranan pej uang pelopor dapat dilaksanakan hanya oleh part ai yang dibim bing oleh t eori yang paling m aj u” ( lihat j ilid I V, hlm . 380) . 15 Huruf m iring dari saya—Y.W. St alin. 16 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Tidak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahwa kini, ket ika ram alan Lenin t ent ang peranan part ai kit a t elah m enj adi kenyat aan, t esis Lenin t ersebut m em peroleh kekuat an ist im ew a dan art i pent ing yang ist im ew a. Mungkin perwuj udan yang paling j elas dari art i pent ing yang besar yang diberikan oleh Lenin kepada t eori adalah kenyat aan, bahwa bukan orang lain, t et api hanya Leninlah, yang t elah m em ikul t ugas paling serius, yait u berdasarkan filsafat m at erialis m engeneralisasi yang t erpent ing dari apa yang t elah diberikan oleh ilm u selam a periode dari Engels sam pai Lenin, dan t ugas pengkrit ikan dari segala segi t erhadap aliran ant i- m at erialis di kalangan kaum Marxis. Engels m engat akan, bahwa “ m at erialism e harus m engam bil bent uk baru seiring dengan set iap penem uan baru yang besar. 16 ” Kit a t ahu, bahwa t ugas ini t elah dit unaikan bagi zam annya bukan oleh orang lain, t et api hanya oleh Lenin, dalam bukunya yang cem erlang Mat erialism e dan Em piriokrit isism e 17 . Kit a t ahu, bahwa Plekhanov, yang gem ar m encem oohkan “ sikap t idak peduli” Lenin t erhadap filsafat , bahkan t idak berani m em ulai secara serius pelaksanaan t ugas t ersebut . 2 . Pe ngk ir it a n Te r ha da p “Te or i” Spont a nit e t , a t a u Te n t a ng Pe r a na n Pe lopor da la m Ge r a k a n. “ Teori” spont anit et adalah t eori oport unism e, t eori pem uj aan t erhadap spont anit et gerakan buruh, t eori yang dalam kenyat aannya m enolak peranan m em im pin dari pelopor kelas buruh, dari part ai kelas buruh. Teori pem uj aan t erhadap spont anit et dengan t egas m enent ang wat ak revolusioner gerakan buruh, m enent ang gerakan m engam bil arah m enurut garis perj uangan m elawan dasar- dasar kapit alism e; ia set uj u gerakan berj alan sem at a- m at a m enurut garis t unt unt an yang “ dapat dipenuhi,” “ dapat dit erim a” oleh kapit alism e, sepenuhnya set uj u dengan “ garis perlawanan yang m inim um .” Teori spont anit et adalah ideologi t rade- unionism e 18 . Teori pem uj aan t erhadap spont anit et dengan t egas m enent ang diberinya wat ak sedar dan berencana kepada gerakan spont an, m enent ang part ai berj alan di depan kelas buruh, m enent ang part ai m eningkat kan m asa sam pai pada t araf kesedaran, m enent ang parat i m em im pin gerakan; ia set uj u elem en- elem en sedar dari gerakan it u t idak m erint angi gerakan berj alan m enurut j alannya sendiri, set uj u part ai hanya m em perhat ikan gerakan spont an dan m engekor di belakangnya. Teori spont anit ed adalah t eori m em perkecil peranan elem en sedar dalam gerakan, adalah ideologi “ ekorism e,” dasar logis segala oport unism e. Dalam prakt ek t eori ini, yang sudah m uncul di panggung sebelum revolusi pert am a di Rusia, t elah m engakibat kan pengikut - pengikut nya, apa yang dinam akan kaum “ ekonom is,” m enyangkal perlunya part ai buruh yang berdiri sendiri di Rusia, m enent ang perj uangan revolusioner kelas buruh, m enggulingkan t sarism e, m enghkhot bahkan polit ik t rade- unionis dalam gerakan dan pada um um nya m enyerahkan gerakan buruh kepada hegem oni borj uasi liberal. Perj uangan iskra 19 lam a dan krit ik yang brilyan t erhadap t eori “ ekorism e” di dalam brosur Lenin Apa Yang Harus Dikerj akan? bukan saj a t elah 16 Lihat Frederick Engels, Ludwid Feuerbach dan Akhir Filsafat Klasik Jerm an, Edisi Rusia, Moskow, 1939. hlm . 21. 17 Lihat W.I . Lenin, Kum pulan Karya, Edisi Rusia ke- 3, j ilid XI I I . 18 Trade- Unionism e—aliran oport unis dalam gerakan buruh yang m em bat asi t ugast ugas pada pelaksanaan t unt ut an ekonom i kaum buruh yang m enyinggung dasar kapit alism e. “ Trade Union” adalah ist ilah dari bahasa I nggris unt uk Serikat Buruh. 19 I skra ( percikan api) —surat kabar Marxis ilegal se- Rusia yang pert am a. Didirikan oleh Lenin pada bulan Desem ber 1900 di luar negeri dan dikirim secara rahasia ke Rusia. 17 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME m enghancurkan apa yang dinam akan “ ekonom ism e, 20 ” t et api j uga t elah m encipt akan dasar- dasar t eori bagi gerakan yang benar- benar revolusioner dari kelas buruh Rusia. Tanpa perj uangan it u, sia- sia saj a m em ikirkan pem bangunan part ai buruh yang berdiri sendiri di Rusia dan peranan m em im pin dari part ai buruh dalam revolusi. Akan t et api t eori pem uj aan t erhadap spont anit ed bukan hanya gej ala Rusia saj a. I a t ersebar sangat luas—m em ang dalam bent uk yang agak berbeda—di sem ua part ai I nt ernasionale I I , t anpa kecuali. Yang saya m eksudkan adalah apa yang dinam akan t eori “ t enaga produkt if” yang t elah divulgarkan oleh pem im pinpem im pin I nt ernasionale I I , yang m em benarkan segala- galanya dan m endam aikan sem uanya, yang m enunj ukkan dan m enerangkan fakt a- fakt a set elah fakt a- fakt a it u m em bosankan sem ua orang, dan set elah m enunj ukkan fakt a- fakt a it u m erasa puas. Marx m engat akan ,bahwa t eori m at erialis t idak dapat m em bat asi diri hanya dengan m enerangkan dunia, bahwa ia m asih harus m engubahnya. 21 Tet api Kaut sky dan konco- konconya t idak m em perdulikan hal ini, m ereka lebih suka berhent i pada bagian pert am a rum us Marx. I nilah salah sat u dari banyak cont oh pent rapan “ t eori” it u. Kat anya, sebelum perang im perialis part ai- part ai I nt ernasionale I I m engancam akan m engum um kan “ perang m elaw an perang,” j ika kaum im perialis m em ulai perang. Kat anya, t epat pada saat m enj elang m ulainya perang part ai- part ai it u m em asukan ke dalam laci sem boyan “ perang m elawan perang” dan m elaksanakan sem boyan yang berlawanan, yait u “ perang dem i t anah air im perialis.” Kat anya, sebagai akibat pengant ian sem boyan- sem boyan it u j ut aan kaum buruh m enj adi korban. Tet api keliru bila m engira, bahwa dalam soal ini ada orang yang besalah, bahwa seseorang t idak set ia t erhadap kelas buruh at au m engkhianat inya. Sam asekali t idak! Sem uanya t elah t erj adi sebagaim ana seharusnya. Pert am a, karena I nt ernasionale t ernyat a adalah “ alat perdam aian,” dan bukan alat perang. Kedua, karena m engingat “ t araf t enaga produkt if” yang ada pada wakt u it u t idak m ungkin berbuat lain. “ Yang bersalah” adalah “ t enaga produkt if” t uan Kaut sky m enj elaskan kepada “ kit a.” Dan berangsiapa t idak percaya kepada “ t eori” it u bukanlah seorang Marxis. Peranan pert ai- part ai? Art i pent ingnya di dalam gerakan? Tet api apa yang dapat dilakukan oleh part ai t erhadap fakt or yang sedem ikian m enent ukan sepert i “ t araf t enaga produkt if?” ... Surat kabar ini m em ainkan peranan yang sangat besar dalam m em persat ukan kaum Sosial- Dem okrat Rusia secara ideologi dan m em buka j alan bagi penyat uan organisasiorganisasi lokal yang t erpencar m enj adi part ai Marxis revolusioner. Set elah perpecahan m enj adi kaum Bolshevik dan Menshevik yang t erj adi pada Kongres ke- I I Part ai Buruh Sosial- Dem okrat is Rusia dalam t ahun 1903, I skra berpindah ke kaum Menshevik ( m ulaii pada nom or 52) dan sej ak it u disebut iskra “ baru” unt uk m em bedakan dengan iskra “ lam a” yang diasuh oleh Lenin. 20 “ Ekonom ism e” —aliran oport unis yang t im bul di dalam gerakan Sosial- Dem okrat is Rusia pada akhir t ahun- t ahun 90an abad ke- 19. Kaum “ ekonom is” m enekankan bahwa t ugas kelas buruh ialah m elaksanakan perj uangan ekonom i t erhadap m aj ikan; t et api perj uangan polit ik t erhadap ot okrasi adalah urusan borj uasi liberal, dan harus didukung oleh kelas buruh. Aj arah kaum “ ekonom is” adalah pelarian t erhadap Marxism e, pem ungkiran t erhadap perlunya ada part ai kelas buruh yang berdiri sendiri, usaha unt uk m engubah kelas buruh m enj adi em bel- em bel polit ik dari borj uasi. 21 Karl Marx, “ Tesis- Tesis Tent ang Feuerbach” ( Lihat Frederick Engels, Ludwid Feuerbach dan Akhir Filsafat Klasik Jerm an, Edisi Rusia, Moskow, 1999) . 18 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Orang dapat m engem ukakan set um puk cont oh- cont oh pem alsu dan Marxism e sem acam ini. Tidak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahwa “ Marxism e” yang dipalsu ini, yang dim aksudkan unt uk m enut upi waj ah asli oport unism e, hanyalah m erupakan variasi gaya Eropa dari t eori “ ekonom ism e” yang it u- it u j uga, yang sudah diperangi Lenin sebelum revolusi Rusia pert am a. Tidak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahwa penghancuran pem alsuan t eori it u m erupakan syarat pendahuluan bagi pem bangunan part ai- part ai yang sungguh- sungguh revolusioner di Barat . 3 . Te or i Re volusi Pr ole t a r Teori revolusi prolet ar Leninis berpangkal pada t iga t esis dasar. Tesis pert am a. Dom inasi kapit al finans di negeri- negeri kapit alis yang m aj u; pengeluaran kert as- kert as berharga sebagai operasi t erpent ing dari kapit al finans; ekspor kapit al ke sum ber- sum ber bahan m ent ah sebagai salah sat u dasar im perialism e; kem ahakuasaan oligarki finans sebagai hasil dom inasi kapit al finans—sem uanya it u m enyingkap wat ak parasit yang kasar dari kapit alism e m onopoli, m enyebabkan penindasan t rust - t rust dan sindikat - sindikat kapit alis t erasa serat us kali lebih berat , m em perhebat kem arahan kelas buruh t erhadap dasar- dasar kapit alism e, m em bawa m assa ke revolusi prolet ar sebagai sat usat unya penyelam at an ( lihat Lenin, I m perialism e) . 22 Dari sini kesim pulan pert am a: penaj am an krisis revolusioner di dalam negeri- negeri kapit alis, pert um buhan unsur- unsur ledakan di front - dalam prolet ar di “ m et ropolis.” 23 Tesis kedua. Peningkat an ekspor kapit al ke t anah j aj ahan dan negeri t ergant ung; perluasan “ lingkungan pengaruh” dan wilayah j aj ahan sam pai m eliput i seluruh bola bum i; perubahan kapit alism e m enj adi sist em dunia dari perbudakan finans dan penindasan kolonial t erhadap m ayorit as raksasa dari penduduk dunia oleh sej um lah kecil negeri yang “ m aj u” ; sem ua it u, di sat u pihak, t elah m engubah ekonom i nasional yang t erpisah- pisah dan wilayahwilayah nasional m enj adi m at a rant ai- m at a rant ai dari sat u rant ai yang dinam akan ekonom i dunia, dan di pihak lain, m em ecah penduduk bola bum i m enj adi dua kubu: sej um lah kecil negeri kapit alis yang “ m aj u,” yang m enghisap dan m enindas t anah j aj ahan dan negeri t ergant ung yang sangat luas, dan m ayorit as yang sangat besar negeri j aj ahan dan negeri t ergant ung, yang t erpaksa m elakukan perj uangan unt uk pem bebasan dari penindasan im perialis ( lihat im perialism e) . Dari sini kesim pulan kedua: penaj am an krisis revolusioner di negeri- negeri j aj ahan, pert um buhan unsur- unsur kem arahan t erhadap im perialism e di front luar kolonial. Tesis ket iga. Pem ilikan secara m onopoli at as “ lingkungan pengaruh” dan t anah j aj ahan; perkem bangan yang t idak m erat a dari negeri- negeri kapit alis, yang m enyebabkan perj uangan yang gila- gilaan unt uk m em bagi- bagi kem bali dunia ant ara negeri- negeri yang t elah m erebut wilayah dengan negeri- negeri yang ingin m endapat “ bagian” m ereka; perang im perialis sebagai sat u- sat unya cara unt uk m em ulihkan “ keseim bangan” yang t elah rusak; sem ua it u 22 W.I . Lenin, “ I m perialism e, Tingkat Tert inggi Kapit alism e” ( Lihat kum pulan karya, Edisi Rusia Ke- 3, j ilid XI X, hlm . 67- 175) . 23 Met ropolis—penam aan bagi negeri im perialis dalam hubungannya t erhadap t anah j aj ahannya. Misalnya, sebelum perang dunia kedua, I nggris adalah m et ropolis t erhadap I ndia, negeri Belanda adalah m et ropolis t erhadap I ndonesia. 19 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME m enyebabkan bert am bah sengit nya front ket iga, front ant ar- kapit alis, yang m em perlem ah im perialism e dan m em perm udah penyat uan dua front pert am a m elawan im perialism e, yait u front prolet ariat revolusioner dan front pem bebasan t anah j aj ahan ( lihat im perialism e) . Dari sini kesim pulan ket iga: t ak t erelakannya peperangan di bawah im perialism e dan t ak t erhindarkannya koalisi revolusi prolet ar di Eropa dengan revolusi t anah j aj ahan di Tim ur m enj adi front persat uan revolusi dunia m elawan front im perialism e dunia. Sem ua kesim pulan it u digaungkan oleh Lenin m enj adi sat u kesim pulan um um , yait u: “ I m perialism e adalah saat m enj elang revolusi sosialis” 24 ( lihat j ilid XI X, hlm . 71) . Sesuai dengan it u berubah j ugalah cara pendekat an t erhadap m asalah t ent ang revolusi prolet ar, t ent ang wat ak revolusi, t ent ang ruang- lingkupnya, t ent ang kedalam annya, berubahlah skem a revolusi pada um um nya. Dulu, unt uk m enganalisa prasyarat - prasyarat revolusi prolet ar biasanya bert olak dari pandangan keadaan ekonom i sat u- sat u negeri. Sekarang cara pendekat an ini sudah t idak cukup lagi. Sekarang harus m em asuki persoalannya dari pandangan keadaan ekonom i sem ua at au m ayorit as negeri, dari pandangan keadaan ekonom i dunia, sebab sat u- sat u negeri dan ekonom i nasional yang t erpisah- pisah sudah bukan lagi kesat uan- kesat uan yang berdiri sendiri, t elah berubah m enj adi m at a rant ai- m at a rant i dari sat u rant ai yang dinam akan ekonom i dunia, sebab kapit alism e lam a yang “ beradab” t elah berkem bang m enj adi im perialism e, sedangkan im perialism e adalah sist em dunia dari perbudakan finas dan penindasan kolonial t erhadap m ayorit as yang sangat luas dari penduduk dunia oleh sej um lah kecil negeri yang “ m aj u.” Dulu adalah lazim berbicara t ent ang ada at au t idak adanya syarat - syarat obyekt if bagi revolusi prolet ar di sat u- sat u negeri, at au lebih t epat nya, di sat u at au lain negeri yang t elah berkem bang. Sekarang pandangan ini sudah t idak cukup lagi. Sekarang harus berbicara t ent ang adanya syarat - syarat obyekt if bagi revolusi dalam seluruh sist em ekonom i im perialis dunia sebagai sat u keseluruhan yang ut uh, dan adanya beberapa negeri yang belum cukup berkem bang di bidang indust ri di dalam sist em ini t idak dapat m enj adi penghalang yang t ak dapat diat asi bagi revolusi, j ika sist em it u secara keseluruhan, at au lebih t epat nya, oleh karena sist em it u secara keseluruhan sudah m at ang unt uk revolusi. Dulu adalah lazim berbicara t ent ang revolusi prolet ar di sat u at au lain negeri yang t elh berkem bang, sebagai gej ala yang t erpisah- pisah dan berdiri sendiri, yang berhadapan dengan front kapit al nasional yang t erpisah- pisah sebagai ant ipodanya. Sekarang pandangan ini sudah t idak cukup lagi. Sekarang harus berbicara t ent ang revolusi prolet ar dunia, karena front kapit al nasional yang t erpisah- pisah t elah berubah m enj adi m at a rant ai- m at a rant ai dari sat u rant ai yang dinam akan front im perialism e dunia, yang harus dilawan oleh front bersam a dari gerakan revolusioner sem ua negeri. Dulu revolusi prolet ar dipandang sem at a- m at a sebagai hasil perkem bangan int ern negeri t ert ent u. Sekarang pandangan ini sudah t idak cukup lagi. Sekarang harus m em andang revolusi prolet ar pert am a- t am a sebagai hasil perkem bangan kont radiksi- kont radiksi dalam sist em im perialism e dunia, sebagai hasil pt usanya rant ai fornt im perialis dunia di salah sat u negeri. Di m anakah revolusi akan m ulai? Di m anakah, di negeri m anakah, front kapit al pert am a- t am a dapat dij ebol? 24 Huruf m iring dari saya—Y.W. St alin. 20 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Di t em pat , dim ana indust ri lebih berkem bang, dim ana prolet ar m erupakan m ayorit as, dim ana kebudayaan lebih t inggi, dim ana dem okrasi lebih luas— dem ikianlah j awaban yang dulu biasanya dikem ukakan. Tidak, bant ah t eori revolusi Leninis, belum t ent u di t em pat , dim ana indust ri lebih berkem bang, dsb. front kapit al akan dij ebol di t em pat , dim ana rant ai im perialism e paling lem ah, sebab revolusi prolet ar adalah hasil put usnya rant ai front im perialis dunia di bagiannya yang paling lem ah; lagi pula dapat t erj adi, bahwa negeri yang t elah m em ulai revolusi, yang t elah m enj ebol front kapit al, adalah negeri yang kurang berkem bang dalam pengert ian kapit alis dibandingkan dengan negeri- negeri lain yang lebih berkem bang, t et api yang t et ap berada di dalam bingkai- bingkai kapit alism e. Dalam t ahun 1917 di Rusia rant ai front im perialis dunia t ernyat a lebih lem ah dari pada di negeri- negeri lain. Di sanalah ia put us dan m em berikan j alan keluar bagi revolusi prolet ar. Mengapa? Karena di Rusia sedang berkem bang revolusi rakyat yang m aha besar, yang pim pinannya adalah prolet ar revolusioner yang m em punyai sekut u yang dem ikian pent ingnya sepert i berj ut a- j ut a kaum t ani yang dit indas dan dihisp oleh t uan t anah. Oleh karena di sana yang m elawan revolusi adalah wakil im perialism e yang m enj ij ikan sepert i t sarism e, yang t elah kehilangan kewibawaan m oril sam a sekali dan yang sudah sepant asnya dibenci oleh seluruh penduduk. Di Rusia rant ai it u t ernyat a lebih lem ah, m eskipun Rusia pada wakt u it u kurang berkem bang dalam pengert ian kapit alis, daripada, m isalnya, Perancis at au Jerm an, I nggris at au Am erika. Di m anakah rant ai akan put us dalam m asa depan yang t erdekat ? Sekali lagi di t em pat , di m ana ia paling lem ah, Tak t erkecuali, rat ai it u dapat put us, m isalnya, di I ndia. Mengapa? Oleh karena di sana t erdapat prolet ariat revolusioner yang m uda dan m ilit ian yang m em punyai sekut u yang dem ikian rupa sepert i gerakan pem bebasan nasional—sekut u yang t ak diragukan besarnya dan t ak diragukan pent ingnya. Oleh karena di sana revolusi m enghadapi m usuh yang dem ikian dikenal um um sepert i im perialism e asing, yang t elah t idak m endapat kepercayaan m oril dan yang sudah sepant asnya dibenci oleh seluruh m assa I ndia yang t ert indas dan t erhisap. Juga m ungkin sekali, bahwa rant ai it u dapat put us di Jerm an. Mengapa? Oleh karena fakt or - fakt or yang berlaku, kat akanlah, di I ndia sedang m ulai berlaku j uga di Jerm an; dalam hal ini dapat difaham i, bahwa perbedaan yang sangat besar dalam t araf perkem bangan yang t erdapat ant ara I ndia dengan Jerm an t ak dapat t idak m em berikan pengaruh kepada proses dan kesudahan revolusi di Jerm an. I t ulah sebabnya m engapa Lenin m engat akan, bahw a: “ Negeri- negeri kapit alis Eropa Barat akan m enyelesaikan perkem bangannya ke sosialism e ... bukan dengan “ kem at angan” sosialism e yang m erat a di negeri- negeri it u, m elainkan dengan j alan penghisapan at as beberapa negera oleh negara- negara lain, dengan j alan penghisapan at as negaranegara pert am a dari negara- negara yang dit aklukan dalam m asa perang im perialis, dipadukan dengan penghisapan at as seluruh Tim ur. Sedangkan Tim ur, di pihak lain, t elah m em asuki dengan past i gerakan revolusioner j ust ru disebabkan oleh perang im perialis pert am a it u dan t elah t erseret dengan past i ke dalam pusaran um um gerakan revolioner sedua” ( lihat j ilid XXVI I , hlm . 413- 416) . Pendeknya, rant ai front im perialis, biasanya, m est i put us di m ana m at a rant ainya paling lem ah, dan bagiam anapun j uga t idak t ent u di m ana kapit alism e 21 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME lebih berkem bang, di m ana t erdapat kaum prolet ar sekian persen dan kaum t ani sekian persen, dst . I t ulah sebabnya m engapa dalam m em ecahkan m asalah revolusi prolet ar, perhit ungan st at ist ik t ent ang persent ase prolet ar dari penduduk di negeri t ert ent u t elah kehilangan art i pent ing yang ist im ewa, yang dengan gairah diberikan kepada perhit ungan st at ist ik it u oleh kut u buku- kut u buku I nt ernasionale I I yang t idak m em aham i im perialism e dan yang t akut kepada revolusi sepert i t akut kepada w abah. Set erusnya. Pahalaw an- pahlaw an I nt ernasionale I I t elah m enegaskan ( dan t erus m enegaskan) , bahwa ant ara revolusi borj uis- dem okrat is dengan revolusi prolet ar t erdapat suat u j urang, at au set idak- t idaknya Tem bok Tiongkok, yang m em isahkan sat u dari yang lain dengan j arak w akt u yang agak panj ang, yang selam a it u borj uasi yang sudah m em peroleh kekuasaan m enghem bangkan kapit alism e, sedang prolet ariat m engum pulkan kekuat an dan m em persiapkan diri unt uk “ perj uangan yang m enent ukan” m elawan kapit alism e. Jarak wakt u ini biasanya dihit ung dengan puluhan t ahun, kalau t idak lebih. Tidak perlu dibukt ikan lagi kirannya, bahw a “ t eori” Tem bok Tiongkok ini t ak m em punyai art i ilm iah apapun dalam keadaan im perialism e, bahwa ia m erupakan dan t idak bisa t idak hanya m erupakan t abir dan pem upuran bagi nafsu kont ra- revolusioner borj uasi. Tidak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahwa dalam keadaan im perialism e yang penuh dengan bent rokan dan peperangan, dalam keadaan “ saat m enj elang revolusi sosialis,” ket ika kapit alism e yang “ sedang m ekar” berubah m enj adi kapit alism e yang “ sekarat ” ( Lenin) , dan gerakan revolusioner t um buh di sem ua negeri di dunia, ket ika im perialism e bersat u dengan sem ua kekuat an reaksioner, t anpa kecuali, sam pai pada t sarism e dan perham baan, dengan dem ikian m enyebabkan koalisi sem ua kekuat an revolusioner dari gerakan prolet ar di Barat sam pai dengan gerakan pem bebasan nasional di Tim ur m enj adi keharusan, ket ika penggulingan sisa- sisa t at a t ert ib perham baan feodal m enj adi t idak m ungkin t anpa perj uangan revolusioner m elawan im perialism e; t idak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahwa dalam syarat - syara dem ikian revolusi broj uisdem okrat is di negeri yang agak berkem bang harus m endekat kepada revolusi prolet ariat , bahwa yang pert am a harus berubah m enj adi yang kedua. Sej arah revolusi di Rusia dengan nyat a t elah m em bukt ikan ket epat an dan t idak t erbant ahnya t esis. Bukanlah t anpa alasan, bahwa Lenin sudah pada t ahun 1905, pada saat m enj elang revolusi Rusia pert am a, dalam brosurnya Dua Takt ik m elukiskan revolusi borj uis- dem okrat is dan revolusi sosialis sebagai dua m at a rant ai dari sat u rant ai, sebagai gam baran yang t unggal dan ut uh dari j angkauan revolusi Rusia: “ Prolet ariat harus m elakukan revolusi dem okrat is sam pai selesai dengan m enyat ukan m assa kaum t ani kepada dirinya unt uk m enghancurkan dengan kekerasan perlawanan ot okarasi dan m elum puhkan ket idakst abilan borj uasi. Prolet ariat harus m elaksanakan revolusi sosialis dengan m enyat ukan m assa elem an sem i- prolet ar dari penduduk kepada dirinya unt uk m em at ahkan dengan kekerasan perlawanan borj uasi dan m elum puhkan ket idakst abilan kaum t ani dan borj uasi kecil. Dem ikianlah t ugas- t ugas prolet ariat yang oleh kaum I skra- baru dikem ukakan dengan begit u sem pit nya dalam sem ua argum en dan resolusi m ereka t ent ang j angkauan revolusi” ( lihat Lenin, j ilid VI I I , hlm . 96) . Saya t idak berbicara lagi t ent ang karya- karya Lenin yang lain, yang lebih belakangan, di m ana ide perubahannya revolusi borj uis m enj adi revolusi prolet ar 22 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME nam pak lebih j elas daripada di dalam Dua Takt ik, sebagai salah sat u bat u- alas t eori revolusi Leninis. Ada sem ent ara kaw an yang m engira, bahwa Lenin sam pai pada ide it u baru dalam t ahun 1916, bahwa sebelum nya Lenin m enganggap seolah- oleh revolusi di Rusia akan berhent i pada bingkai- bingkai borj uis, bahwa oleh karena it u kekuasaan akan berpindah dari t angan organ dikt at or prolet ariat ke kaum t ani ke t angan borj uasi, dan bukan ke t angan prolet ariat . Kat a orang, penegasan it u bahkan m erem bes ke dalam pers kom unis kit a. Saya harus m engat akan, bahwa penegasan it u sam a sekali t idak t epat , bahwa ia sam asekali t idak sesuai dengan kenyat aan. Saya m asih bisa m enunj uk pada pidat o Lenin yang t erkenal dalam Kongres ke- I I I Part ai ( t ahun 1905) , di m ana ia m engkualifikasi dikt at or prolet ariat dan kaum t ani, yait u kem enangan revolusi dem okrat is, bukan sebagai “ organisasi t at a t ert ib” t et api sebagai “ organisasi perang” ( lihat j ilid VI I , hlm . 264) . Selanj ut nya, saya m asih bisa m enunj ukkan pada art ikel- art ikel Lenin yang t erkenal “ Tent ang Pem erint ah Sem ent ara” ( t ahun 1905) , di m ana ia, ket ika m enggam barkan perspekt if perkem bangan revolusi Rusia, m engaj ukan kepada part ai t ugas “ m enj am in supaya revolusi Rusia bukan m erupakan gerakan beberapa bulan, m elainkan m erupakan gerakan ber t ahun- t ahun, supaya revolusi it u m enghasilkan bukan hanya konsesi- konsesi kecil saj a dari pihak penguasa, t et api penggulungan sepenuhnya penguasa- penguasa it u,” di m ana ia, ket ika m em bent angkan lebih lanj ut perspekt if it u dan m enghubungkannnya dengan revolusi di Eropa, m eneruskan: “ Dan j ika hal it u berhasil, m aka ... m aka laut an apai revolusioner akan m em bakar Eropa; kaum buruh Eropa yang m erana di bawah reaksi borj uis pada gilirannya akan bangkit dan m enunj ukkan kepada kit a “ bagaim ana hal it u dikerj akan, m aka kebangkit an revolusioner di Eropa akan m em beri pengaruh kem bali t erhadap Rusia dan akan m engubah zam an beberapa t ahun revolusioner m enj adi zam an beberapa dasawarsa revolusioner ...” ( ibid, hlm . 191) . Selanj ut nya, saya m asih bisa j uga m enunj uk pada art ikel Lenin yang t erkenal, yang dit erbit kan pada bulan Novem ber 1915, dim ana ia m enulis: “ Prolet ariat sedang berj uang dan akan berj uang dengan t ak t akut berkorban unt uk m erebut kekuasaan, unt uk republi, unt uk pensit aan t anah ... unt uk t urut sert anya “ m assa rakyat non- prolet ariat ” dalam pem bebasan Rusia borj uis dari “ im perialism e” m ilit er- feodal ( = t sarism e) . Dan prolet ariat akan dengan segera m em pergunakan pem bebasan Rusia borj uis dari t sarism e, dari kekuasaan at as t anah oleh t uan t anah ini, bukan unt uk m em bant u kaum t ani kaya dalam perj uangan m ereka m elawan buruh desa, m elainkan unt ukm elancarkan revolusi sosialis dengan bersekut u dengan kaum prolet ar Eropa” ( lihat j ilid XVI I I , hlm . 318) . Akhrinya, saya bisa j uga m enunj uk pada bagian yang t erkenal dalam brosur Lenin Revolusi Prolet ar dan Renegat Kaut sky, di m ana ia, dengan m unj uk pada kut ipa dari Dua Takt ik t ent ang j angkauan revolusi Rusia yang dikt uip di at as, m enacpai kesim pulan sebagai berikut : “ Apa yang t erj adi j ust ru sepert i yang t elah kit a kat akan. Jalannya revolusi t elah m em benarkan ket epat an argum en kit a. Pada m ulanya, bersam a- sam a 23 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME dengan “ seluruh” kaum t ani m elawan m onarki, m elawan t uan t anah, m elawan sist em zam an t engah ( dan sam pai t ingkat it u revolusi t et ap revolusi borj uis, borj uis- dem okrat is) . Kem udian, bersam a- sam a dengan kaum t ani yang paling m iskin, bersam a- sam a dengan kaum sem iprolet ariat , bersam a- sam a dengan sem ua kaum t erhisap, m elaw an kapit alism e, t erm asuk m elaw an kaum kaya desa, kaum kulak, kaum spekulan, dan sam pai t ingkat it u revolusi berubah m enj adi revolusi sosialis. Berusaha m enegakkan Tem bok Tiongkok yang dibuat - buat ant ara yang pert am a dengan yang kedua, m em isahkan yang sat u dari yang lain dengan apapun, selain dengan t araf persiapan prolet ariat dan t araf persat uannya dengan kaum m iskin desa, adalah pem ut arbalikan yang paling besar at as Marxism e, pem vulgaran Marxism e, penggant ian Marxism e dengan liberalism e” ( lihat j ilid XXI I I , hlm . 391) . Agaknya sudah cukup. Baik, kat a orang kepada kit a, t et api kalau begit u m angapa Lenin berj uang m elawan ide “ revolusi perm anen ( t erus- m enerus) ” ? Karena Lenin berj uang m enganj urkan supaya “ m enggali habis” kem am puan revolusioner kaum t ani dan m em pergunakan sepenuhnya energi revolusionernya unt uk m elikuidasi t sarism e sam pai ke akar- akarnya, unt uk beralih ke revolusi prolet ar, sedangkan penganut - penganut “ revolusi perm anen” t idak m engert i peranan pent ing kaum t ani dalam revolusi Rusia, m erem ehkan kekuat an energi revolusioner kaum t ani, m erem ehkan kekuat an dan kem am puan prolet ariat Rusia unt ukm em im pin kaum t ani, dan karena it u t elah m em persulit usaha unt uk m em bebaskan kaum t ani dari pengaruh borj uasi, usaha unt uk m enyat ukan kaum t ani di sekeliling prolet ariat . Karena Lenin m enganj urkan supaya m em ahkot ai usah arevolusi dengan pem indahan kekuasaan kepada prolet ariat , sedangkan penganut - penganut revolusi “ perm anen” ingin m em ulai usaha revolusi langsung dari penegakan kakuasaan prolet ariat , t idak m engert i bahwa dengan dem ikian m ereka m enut up m at a t erhadap “ soal rem eh” sepert i sisa- sisa perham baan dan t idak m em perhit ungkan kekuat an yang sedem ikian pent ingnya seprt i kaum t ani Rusia, t idak m engert i bahwa polt iik dem ikian hanya dapat m engham bat usaha ut uk m erebut kaum t ani ke pihak prolet ariat . Jadi, Lenin berj uang m elaw an penganut - penganut revolusi “ perm anen” bukan karena m asalah ket erus- m enerusan, sebab Lenin sendiri berpegang pada pandangan revolusi t erus- m enerus, m elainkan karena m erekam erem ehkan peranan kaum t ani yang m erupakan cadangan yang m ahabesar bagi prolet ariat , karena m ereka t idak m engert i akan ide hegem oni prolet ariat . I de revolusi “ perm anen” t idak boleh dipandang sebagai ide yang baru. I a pert am a- t am a dikem ukakan oleh Marx pada akhir t ahun- t ahun 40an di dalam Seruan Kepada Liga Kom unisnya ( t ahun 1850) yang t erkenal. Dari dokum en it ulah kaum “ perm anenis” kit a m engam bil ide revolusi t erus- m enerus. Perlu dicat at , bahwa set elah m engam bilnya dari Marx, kaum “ perm anenis” kit a m engubahnya sedikit , dan dengan m engubahnya t idak cocok bagi penggunaan prakt is. Diperlukan t angan Lenin yang berpengalam an unt uk m em bet ulkan kesalahan it u, m engam bil ide revolusi t erus- m enerus dari Marx dalam bent uknya yang m urni dan m enj adikannya salh sat u bat u- alas t eori revolusinya. I nilah yang dikat akan Marx t ent ang revolusi t erus- m enerus ( perm anen) dalam seruannya, set elah ia m enyebut serangkaian t unt ut an dem okrat is revolusioner, yang unt uk m encapainya ia m enyerukan kepada kaum kom unis: 24 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME “ Sedang kaum borj uis kecil dem okrat is berkehendak m engakhiri secepat m ungkin revolusi dengan dilaksanakannya sebanyak m ungkin t unt ut ant unt ut an t ersebut di at as, kepent ingan kit a dan t ugas kit a adalah m em buat revolusi m enj adi t erus- m enerus sam pai pada saat sem ua kelas yang banyak at au sedikit berm iliki disingkirkan dari kekuasaan, sam pai pada saat prolet ariat m erebut kekuasaan negara, sam pai pada saat persat uan kaum prolet ar bukan saj a di sat u negeri, t et api j uga di sem ua negeri yang berdom inasi di dunia, berkem bang sam pai sebegit u j auh, sehingga persaingan diant ara kaum prolet ar negeri- negeri it u berakhir dan paling t idak sam pai pada saat t erpusat nya t enaga- t enaga produkt if yang m enent ukan di t angan kaum prolet ar.” 25 Dengan kat a- kat a lain: 1. Marx sam asekali t idak m enganj urkan supaya m em ulai usaha revolusi di Jerm an t ahun- t ahun 50an langsung dari penengakan kekuasaan prolet ariat bert ent angan dengan rencana kaum “ perm anenis” Rusia kit a; 2. Marx hanya m enganj urkan supaya m em ahkot ai usaha revolusi denganpenegakan kekuasaan negara prolet ar, denganm enyingkirkan selangkah dem i selangkah, sat u dem i sat u faksi- faksi borj uasi dari puncak kekuasaan unt uk, set elah proelt ariat m em peroleh kekuasaan, m engobarkan api revolusi di sem ua negeri—sepenuhnya sesuai dengan sem ua yang diaj arkan dan dilaksanakan oleh Lenin dalam proses revolusi kit a m enurut t eori revolusi prolet arnya dalam syarat - syarat im perialism e. Jadi, dengan dem ikian kaum “ perm anensis” Rusia kit a bukan saj a t elah m erem ehkan peranan kaum t ani dalam revolusi Rusia dan art i pent ing ide hegem oni prolet arit a, t et api j uga t elah m engubah ( ke arah yang j elek) ide revolusi “ perm anen” Marx dan m enj adikannya t idak cocok bagi penggunaan prakt is. I t ulah sebabnya m engapa Lenin m ent ert awakan t aori kaum “ perm anenis” kit a dengan m enam akannya “ orisinil” dan “ baik sekali” dan m enuduh m ereka t idak m au “ berfikir m engapa kehidupan selam a sepuluh t ahun penuh t idak m enghiraukan t eori yang baik selai it u” ( art ikel Lenin dit ulis pada t ahun 1915, selang sepuluh t ahun set elah m unculnya t eori kaum “ perm anenis” di Rusia—lihat j ilid XVI I I , hlm . 317) . I t ulah sebabnya m engapa Leninis m enganggap t eori ini set angahMenshevik, dengan m engat akan bahwa t eori ini “ m egnam bil dari kaum Bolshevik seruan supaya prolet ariat m elakukanperj uangan revolusioner yang t egas dan m erebut kekuasaan polt iik, sedang dari kaum Menshevik m engam bil “ penolakan” pernaan kaum t ani” ( lihat art ikel Lenin “ Tent ang Dua Garis Revolusi,” I bid) . Dem ikianlah persoalan m engenai ide Lenin t ent ang berubahnya revolusi borj uis- dem okrat is m enj adi revolusi prolet ar, t ent ang penggunaaan revolusi borj uis unt uk peralahian yang “ segera” ke revolusi prolet ar. Selanj ut nya. Dulu, kem enangan revolusi di sat u negeri dianggap t idak m eungkin, dengan m engira bahwa unt ukm encapai kem enangan at as borj uasi diperlukan aksi bersam a kaum prolet ar sem ua negeri, yang m aj u at au set idakt idaknya m enyorit as negeri- negeri yang dem ikian. Sekarang padnangan ini sudah t idak sesuai dengan kenyat aan. Sekarang kit a harus bert olak dari kem ungkinan akan kem enangan yang dem ikian, sebab sifat t idak m erat a dan 25 Karl Marx dan Frederick Engels, “ Seruan Com m it e Cent ral Kepada Liga Kom unis,” ( lihat Karl Marx dan Frederick Engels, kum pulan karya, Edisi Rusia, Moskow, 1931, j ilid VI I I , hlm . 483) . 25 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME m elom pat - lom pat dari perkem bangan negeri- negeri kapit alis yang berbeda- beda dalam syarat - syarat im perialism e, perkem bangan kont radiksi- kont radiksi yang m em bencanakan di dalam im perialism e, yang m engakibat kan peperanganpeperangan yang t idak t erelakkan, pert um uhan gerakan revolusioner di sem ua negeri di dunia—sem ua ini m endat ankgan bukan saj a kem ungkinan, t et api j uga keharusan akan kem enangan prolet ariat di sat u- sat u negeri. Sej arah revolusi di Rusia m erupakan bukt i langsung dari hal it u. Tet api, bersam aan degnan it u perlu diingat , bahwa pengulingan borj uasi dapat dilaksanakan dengan sukses hanya apabila t elah t erdapat sej um lah syarat yang sepenuhnya diperlukan, dan t anpa adanya syarat - syarat it u sia- sialah m em ikirkan pengam bilan kekuasaanoleh prolet ariat . I nilah yang dikat akan Lenin t ent ang syarat - syarat t ersebut dalam brosurnya Penyakit Kekanak- Kanakan: “ Hukum fundam ent il revolusi, yang t elah dibukt ikan kebenarnya oleh sem ua revolusi dan khususnya oleh ket iga revolusi Rusia dalam abad ke- 20, adalah sebagai berikut : Unt uk erevolusi t idak cukup kalau hanya m assa yang t erhisap dan t ert indas m enyadari ket idakm ungkinan hidup m enurut cara lam a dan m enunt ut perubahan- perubahan; unt uk revolusi m asih diperlukan keadaan di m ana kaum penghisap t idak dapat hidup dan m em erint ah m enurut cara lam a. Hanya apabila kaum bawahan t idak m enghendaki cara lam a dan kaum at asan t idak dapat berj alan t erus m enurut cara lam a, barulah revolusi dapat m enang. Kebenaran ini dapat dinyat akan dengan kat a lain: revolusi t idaklah m ungkin t anpa krisis yang m eliput i seluruh negeri ( yang m enyangkut baik yang dihisap m aupun yang t erhisap) . I ni berart i, bahwa unt uk revolusi diperlukan keadaan, pert am a, di m ana m ayorit as kaum buruh ( at u set idak- t idaknya m ayorit as kaum buruh; yang sadar, berfikir dan akt if dalam polit ik) m engert i j iwanya dem i revolusi; kedua, dim ana kelas- kelas yang berkuasa m engalam i krisis pem erint ahan, yang m enyeret bahkan m assa yang paling t erbelakang ke dalam polit ik ... m em berlem ah pem erint ah dan m em ungkinkan kaum revolusioner m enggulingkannya dengan cepat ” ( lihat j ilid XXV, hlm . 222) . Tet api m enggulingkan kekuasaan borj uasi dan m enegakkan kekuasaan prolet ariat di sat u negeri m asih belum berart i m enj am in kem enangan penuh sosialism e. Set elah m engkonsolidasi kekuasaanya dan m em im pin kaum t ani, prolet ariat negery yang t elah m enang dapat dan harus m em banun m asyarat sosial. Tet api apakah ini berart i, bahwa dengan dem ikian ia akan m ancapai kem enangan penuh dan t erakhir dari sosialism e, yait u apakah ini berart i, bahwa dengan kekuat an hanya sat u negeri ia dapat secara t erakhir m engkonsolidasi sosialism e dan sepenuhnya m elindungi negeri dari int ervensi dan berart i j uga dari rest orasi? Tidak, t idak berart i dem ikian. Unt uk it u diperlukan kem enangan revolusi set idak- t idaknya di beberapa negeri. Oleh karena it u m engem bangkan danm enyokong revolusi di neger- negeri lain m erupakan t ugas yang hakiki bagi revolusi yang t elah m enang. Oleh karena it u revolusi negeri yang t elah m enang harus m em andang dirinya sebagai pem bant u, sebagai alat unt uk m em percepat kem enangan prolet ariat di negeri- negeri lain. Lenin m enyat akan ide ini dengan singkat - padat ket ika ia m engat akan, bahwa t ugas revolusi yang t elah m enang adalah m elakukan “ secara m aksim um apa yang dapat dilaksanakan di sat u negeri unt uk m engem bangkan, m enyokong dan m em bangkit kan revolusi di sem ua negeri ( lihat j ilid XXI I I , hlm . 385) . Dem ikianlah, pada pokoknya, ciri- ciri khas t eori revolusi prolet ariat Leninis. 26 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME IV D I KTATOR PROLETARI AT Dari t em a ini saya m engam bil t iga m asalah pokok: 1. Dikt at or prolet ariat sebagai alat revolusi prolet ar; 2. Dikt at or prolet ariat sebagai kekuasaan prolet ariat at as borj uasi; 3. Kekuasaan Soviet sebagai bent uk negara dikt at or prolet ariat ; 1 . D ik t a t or Pr ole t a r ia t Se ba ga i Ala t Re v olusi Pr ole t a r ia t Masalah dikt at or prolet ar pert am a- t am a adalah m asalah isi pokok revolusi prolet ar. Revolusi prolet ar, geraknya, j angkauannya dan hasil- hasilnya m engam bil bent uk konkret hanya m elalui dikt at or prolet ariat . Dikt at or prolet ariat adalah alat revolusi prolet ar, organnya, sandarannya yang paling pent ing, yang dilahirkan unt uk t uj uan, pert am a, m enindas perlawanan kaum penghisap yang t elah digulingkan dan m engkonsolidasi hasil- hasil revolusi prolet ar; kedua, m elaksanakan revolusi prolet ar sam pai selesai, m elaksanakan revolusi sam pai t ercapainya kem enangan penuh sosialism e. Revolusi j uga dapat m engalahkan borj uasi, t anpa dikt at or prolet ariat . Tet api revolusi t idak akan m am pu m enindas perlawanan borj uasi, m em pert ahankan kem enangan dan t erus bergerak m enuj u kem enangan t erakhir sosialism e, j ika pada t ingkat t ert ent u dari perkem bangannya ia t idak m em bangun organ khusus yang berbent uk dikt at or prolet ariat sebagai sandaran pokoknya. “ Masalah kekuasaan adalah m asalah pokok set iap revolusi” ( Lenin) . Apakah ini berart i, bahwa m asalahnya t erbat as pada pengam bilan kekuasaan, pada perebut annya? Tidak, t idak berart i dem ikian. Pengam bilan kekuasaan baru m erupakan perm ulaan. Karena berbagai sebab, borj uasi yang t elah digulingkan di sat u negeri dalam wakt u yang lam a m asih t et ap lebih kuat daripada prolet ariat yang t elah m enggulingkannya. Karena it u seluruh persoalannya ialah m em pert ahankan kekuasaan, m engkonsolidasinya, m enj adikannya t idak t erkalahkan. Apa yang diperlukan unt uk m encapai t uj uan it u? Unt uk it u harus m enunaikan set idak- t idaknya t iga t ugas ut am a yang t erlet ak di hadapan dikt at or prolet ariat “ pada hari berikut nya” set elah kem enangan: 1. Mem at ahkan perlaw anan kaum t uan t anah dan kaum kapit alis yang t elah digulingkan dan t elah disit a m iliknya oleh revolusi, m elikuidasi set iap percobaan m ereka unt uk m erest orasi kekuasaan kapit al; 2. Mengorganisasi pem bangunan dalam sem angat m em persat ukan seluruh kaum pekerj a di sekit ar prolet ariat dan m engarahkan pekerj aan it u pada persiapan unt uk m elikuidasi dan m enghapuskan kelas- kelas; 3. Mem persenj at ai revolusi, m engorganisasi t ent ara revolusi unt uk m elakukan perj uangan m elawan m usuh- m usuh dari luar, unt uk m elakukan perj uangan m elawan im perialism e. Dikt at or prolet ariat diperlukan unt uk m elaksanakan dan m enyelesaikan t ugast ugas it u. “ Peralihan dari kapit alism e ke kom unism e,” kat a Lenin, “ m erupakan suat u zam an sej arah yang ut uh. Selam a zam an ini belum berakhir, kaum penghisap t idak boleh t idak past i m enaruh harapan unt uk rest orasi, dan harapan it u berubah m enj adi percobaan- percobaan unt uk rest orasi. Dan sesudah kekalahan pert am a serius, kaum penghisap yang t elah digulingkan—yang t idak m enyangka akan digulingkan, t idak yakin akan 27 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME m ungkinnya hal it u dan t idak m em bolehkan adanya pikiran t ent ang hal it u—m enerj unkan diri ke dalam pert em puran dengan energi yang berlipat sepuluh kali, dengan nafsu gila dan dengan kebencian yang berlipat serat us kali, dem i m engem balikan “ surga” yang t elah diram pas, dem i keluargakeluarga m ereka yang pernah hidup begit u m anis, dan yang sekarang dihukum oleh “ rakyat j em bel biasa” dengan kebangkrut an at au kem iskinan ( at au dengan kerj a “ biasa” ...) . Dan di belakang kaum kapit alis- penghisap ikut m assa luas borj uasi kecil, sedangkan pengalam an sej arah puluhan t ahun sem ua negeri m em bukt ikan, bahw a borj uasi kecil selalu goyah dan bim bang hari ini m engikut i prolet ariat , besok t akut akan kesulit an revolusi m enj adi panik karena kekalahan pert am a at au set angah- kekalahan kaum buruh, m enj adi gugup, lari ke sana ke m ari, m erengek- rengek, lari dari kubu ke kubu” ( lihat j ilid XXI I I , hlm . 355) . Borj uasi m em punyai alasan- alasannya unt uk m elakukan percobaanpercobaan unt uk rest orasi, karena dalam wakt u yang lam a sesudah digulingkan ia m asih t et ap lebih kuat daripada prolet ariat yang t elah m enggulingkannya. “ Jika kaum penghisap dikalahkan hanya di sat u negeri,” kat a Lenin, “ dan ini, t ent u saj a, adalah keadaan yang t ipikal, karena revolusi yang t erj adi serem pak di sej um lah negeri adalah kekecualian yang langka, m aka m ereka m eskipun dem ikian t et ap lebih kuat daripada kaum t erhisap” ( I bid., hlm . 354) . Dim anakah let ak kekuat an borj uasi yang t elah digulingkan it u? Pert am a, “ dalam kekuat an kapit al int ernasional, dalam kekuat an dan kekokohan hubungan- hubungan int ernasional borj uasi” ( lihat j ilid XXV, hlm . 173) . Kedua, dalam hal bahwa “ unt uk wakt u yang lam a sesudah revolusi kaum penghisap t idak t erelakkan m em pert ahankan sej um lah keunggulan nyat a yang sangat besar: m ereka m asih m em punyai uang ( m enghapuskan uang sekaligus t idak m ungkin) , beberapa hart a bergerak—seringkali agak banyak; m asih m em punyai berbagai m acam hubungan, kecakapan m engorganisasi dan m engurus, penget ahuan t ent ang sem ua “ rahasia” ( kebiasaan, m et ode, sarana dan kem ungkinan) m engurus, pendidikan yang lebih t inggi, hubungan- hubungan dekat dengan personil t eknik t inggi ( yang hidup dan berfikir secara borj uasi) , m em punyai kecakapan yang t ak t erbanding lebih t inggi dalam urusan m ilit er ( ini sangat pent ing) dan set erusnya, dan set erusnya” ( lihat j ilid XXI I I , hlm . 354) . Ket iga, “ dalam kekuat an kebiasaan, dalam kekuat an produksi kecil- kecilan. Sebab, celakanya, produksi kecil- kecilan m asih banyak dan banyak sekali di dunia ini, sedangkan produksi kecil- kecilan m elahirkan kapit alism e dan borj uasi secara t erus- m enerus, set iap hari, set iap j am , spont an dan dalam skala besar besaran” ... sebab “ m engapuskan kelas- kelas berart i bukan hanya m engusir kaum t uan t anah dan kaum kapit alis—hal ini t elah kit a laksanakan dengan relat if m udah—t et api berart i j uga m enghapuskan produsen barang- dagangan kecilkecilan, sedang m ereka t idak dapat diusir, m ereka t idak dapat dit indas, dengan m ereka harus hidup rukun, m ereka dapat ( dan harus) diubah dan dididik kem bali hanya dengan pekerj aan organisasi yang sangat lam a, perlahan- lahan, hat i- hat i” ( lihat j ilid XXV, hlm . 173 dan 189) . I t ulah sebabnya, m engapa Lenin m engat akan, bahw a: 28 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME “ Dikt at or prolet ariat adalah peperangan yang paling t ak t akut berkorban dan paling t ak kenal am pun dari kelas yang baru m elawan m usuh yang lebih perkasa, m elawan borj uasi yang perlawanannya m enj adi berlipat sepuluh kali karena ia t elah digulingkan, bahwa dikt at or prolet ariat adalah perj uangan yang gigih, berdarah dan t ak berdarah, dengan kekerasan yang secara dam ai, secara m ilit er dan secara ekonom i, secara pendidikan dan secara adm inist rat if, m elawan kekuat an dan t radisi- t radisi m asyarakat lam a” ( I bid., hlm . 173 dan 190) . Tidak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahwa m enyelesaikan t ugas- t ugas it u dalam wakt u singkat , m elaksanakan sem ua it u dalam beberapa t ahun, sam asekali t idak m ungkin. Oleh karena it u dikt at or prolet ariat , harusnya dipandang sebagai periode sepint as lalu “ paling revolusioner,” m elainkan sebagai zam an sej arah yang ut uh, yang penuh dengan peperangan dalam negeri dan bent rokan luar negeri, dengan pekerj aan organisasi yang t ekun dan pem bangunan ekonom i, dengan serangan dan pem unduran, kem enangan dan kekalahan. Zam an sej arah ini diperlukan bukan saj a unt uk m encipt akan prasyarat - prasyarat ekonom i dan kebudayaan bagi kem enangan penuh sosialism e, t et api j uga unt uk m em ungkinkan prolet ariat , pert am a, m endidik dan m enggem bleng diri m enj adi kekuat an yang m am pu m em erint ah negeri; kedua, m endidik kem bali dan m engubah lapisan- lapisan borj uis kecil m enurut arah yang m enj am in pengorganisasian produksi sosialis. “ Kalian harus m engalam i 15, 20, 50 t ahun peperangan dalam negeri dan pert em puran int ernasional,” kat a Marx kepada kaum buruh, “ bukan saj a unt uk m engubah syarat - syarat yang ada, t et api j uga agar kalian sendiri berubah dan m enj adi m am pu m enj alankan kekuasaan polit ik” ( lihat Karl Marx dan Frederick Engels, kum pulan karya, j ilid VI I I , hlm . 506) . Dalam m eneruskan dan m engem bangkan lebih lanj ut fikiran Marx, Lenin m enulis: “ Di bawah dikt at or prolet ariat adalah perlu m endidik kem bali j ut aan kaum t ani dan pem ilik kecil, rat usan ribu pegawai kant or, pej abat pem erint ah dan kaum int elkt ual borj uis, m enundukan m ereka sem ua kepada negara prolet ariat dan pim pinan prolet ar, m engat asi kebiasaan- kebiasaan dan t radisi- t radisi borj uis m ereka,” sepert i j uga halnya adalah perlu “ dalam perj uangan yang lam a, di at as dasar dikt at or prolet ariat ... m endidik kem bali ... kaum prolet ar sendiri, yang t idak bisa m em bebaskan dirinya dari prasangka- prasangka borj uis kecil m ereka dengan sekaligus, secara aj aib, m enurut perint ah Bunda Maria, m enurut perint ah sem boyan, resolusi at au dekrit , m elainkan hanya dalam perj uangan m assal yang lam a dan sukar m elawan pengaruh- pengaruh borj uis kecil yang m assal” ( lihat j ilid XXV, hlm . 248 dan 247) . 2 . D ik t a t or Pr ole t a r ia t Se ba ga i Ke k ua sa a n Pr ole t a r ia t a t a s Bor j ua si Dari apa yang dikat akan di at as sudah j elas, bahwa dikt at or prolet ariat bukanlah sekedar pergant ian orang- orang di dalam pem erint ahan, pergant ian “ kabinet ,” dsb., dengan m em biarkan t anpa diganggu- gugat t at a t ert ib ekonom i dan polt ik yang lam a. Kaum m enshevik dan kaum oport unis sem ua negeri yang t akut t erhadap dikt at or sepert i t akut t erhadap api dan yang karena kat akut annya 29 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME m enggant i konsespsi dikt at or dengan konsepsi “ perebut an kekuasaan,” biasanya m enyederhanakan “ perebut an kekuasaan” m enj adi pergant ian “ kabinet ,” m enj adi naik berkuasanya kem ent erian baru yang t erdiri dari orang- orang sepert i Scheidem ann dan Noske, MacDonald dan Henderson. Tidak perlu dit erangkan lagi kiranya, bahwa pergant ian- pergant ian kabinat it u dan yang serupa dengannya t idak m em punyai persam aan apapun dengan dikt at or prolet ariat yang sej at i. Dengan duduknya kaum MacDonald dan kaum Scheidm ann dalam kekuasaan, selagi m asih dipert ahankannya t at a t ert ib lam a borj uis, m aka apa yang dinam akan pem erint ah- pem erint ah m ereka it u t idak dapat m erupakan sesuat u yang lain kecuali aparat yang m engabdi kepada borj uasi, penut up borok- borok im perialism e, alat di t angan borj uasi unt uk m elawan gerakan revolusioner m assa t ert indas dan t erhisap. Kapit al m em erlukan pem erint ah- pem erint ah sem acam it u sebagai t abir ket ika kapit al m erasa t idak leluasa, t idak m engunt ungkan dan sukar m enindas dan m enghisap m assa t anpa bant uan t abir. Tent u saj a, t im bulnya pem erint ah- pem erint ah dem ikian m erupakan t anda, bahwa “ pada m ereka di sana” ( yait u pada kaum kapit alis) , “ di Lint asan Shipka” 26 t idak am an t ent ram , t et api m eskipun dem ikian pem erint ah- pem erint ah sem acam it u t ak t erelakkan t et ap m erupakan pem erint ah- pem erint ah kapit al yang dipupuri. Jarak dari pem erint ah MacDonald at au Scheidm ann ke perebut an kekuasaan oleh prolet ariat sam a j auhnya sepert i dari bum i ke langit . Dikt at or prolet ariat bukanlah pergant ian pem erint ah, m elainkan negara baru, dengan organ- organ kekuasaan yang baru di pusat dan di daerah, adalah negara prolet ariat , yang t im bul di at as puing- puing negara lam a, negara borj uasi. Dikt at or prolet ariat t im bul bukan di at as dasar t at a t ert ib borj uasi, m elainkan dalam proses penghancuran t at a t ert ib it u, sesudah penggulingan borj uasi, dalam proses pensit aan m ilik t uan t anah dan kaum kapit alis, dalam proses sosialisasi perkakas- perkakas produksi dan alat - alat produksi yang pokok, dalam proses revolusi prolet ar dengan kekerasan. Dikt at or prolet ariat adalah kekuasaan revolusioner yang berdasarkan kekerasan t erhadap borj uasi. Negara adalah m esin di t angan kelas yang berkuasa unt uk m enindas m usuh- m usuh kelasnya. Dalam hal ini dikt at or prolet ariat pada hakekat nya t idak berbeda sedikit pun dengan dikt at or kelas yang lain m anapun, sebab negara prolet ar adalah m esin unt uk m enindas borj uasi. Tet api di sini ada sat u perbedaan hakiki. Perbedaan it u ialah, bahwa sem ua dikt at or m inorit as yang m enghisap t erhadap m ayorit as yang t erhisap, sedang dikt at or prolet ariat adalah dikt at or m ayorit as yang t erhisap t erhadap m inorit as yang m enghisap. Pendeknya, dikt at or prolet ariat adalah kekuasaan prolet ariat yang t idak dibat asi oleh undang- undang dan yang berdasarkan kekerasan t erhadap borj uasi, yang m endapat sim pat i dan sokongan dari m assa pekerj a dan t erhisap ( Lenin, Negara dan Revolusi) . Dari sini dapat dit arik dua kesim pulan pokok. Kesim pulan pert am a. Dikt at or prolet ariat t idak m ungkin m erupakan dem okrasi yang “ penuh,” dem okrasi unt uk sem ua, baik unt uk kaum kaya m aupun kaum m iskin; dikt at or prolet ariat “ harus m erupakan negara yang dem okrat is cara baru t erhadap borj uasi ( lihat j ilid XXI , hlm . 393) . Om ongan Kaut sky dan konco- konconya t ent ang persam aan universal, yang “ sem purna” dan set erusnya adalah kedok borj uis t erhadap fakt a yang t ak dapat diragukan, 26 Suat u ungkapan Rusia yang berasa dari m asa perang Rusia- Turki t ahun 18771878. Di lint asan Shipka t erj adi pert em puran hebat , t et api m arkas besar t ent ara Tsar dalam kom unike- kom unikenya m em berit akan: “ Di lint asan Shipka am an t ent aram .” 30 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME bahwa persam aan ant ara kaum t erhisap dengan kaum penghisap t idak m ungkin. Teori dem okrasi “ m urni” adalah t eori lapisan at as kelas buruh, yang dij inakkan dan diberi m akan oleh peram pok- peram pok im perialism e, m em upuri im perialism e dan m em berikan ke m assa yang t erhisap. Di bawah kapit alism e t idak ada dan t idak m ungkin ada “ kebebasan” yang sesungguhnya bagi kaum t erhisap, set idak- t idaknya karena gedung- gedung, percet akan- percet akan, persediaan kert as dan set erusnya, yang diperlukan bagi penggunaan “ kebebasan” m erupakan hak ist im ewa dan t idak m ungkin ada keikut sert aan yang sungguh- sungguh dari kaum t erhisap dalam pem erint ahan negeri, set idakt idaknya karena bahkan dalam t at a t ert ib yang paling dem okrat ispun dalam syarat - syarat m elainkan oleh orang- orang sebangsa Rot hchild dan St innes, Rockefeller dan Morgan. Dem okrasi di bawah kapit alism e adalah dem okrasi kapit alis, dem okrasi m inorit as penghisap, yang didasarkan pada pem bat asan hak- hak m ayorit as yang t erhisap dan yang dit uj ukan t erhadap m ayorit as it u. Hanya di bawah dikt at or prolet ariat lah baru m ungkin ada kebebasan yang sesungguhnya bagi kaum t erhisap dan keikut sert aan yang sungguh- sungguh dari kaum prolet ar dan kaum t ani dalam pem erint ahan negeri. Dem okrasi di bawah dikt at or prolet ariat adalah dem okrasi prolet ar, dem okrasi m ayorit as yang t erhisap, yang didasarkan pada pem bat asan hak- hak m inorit as penghisap dan yang dit uj ukan t erhadap m inorit as it u. Kesim pulan kedua. Dikt at or prolet ariat t idak dapat t im bul sebagai hasil perkem bangan yang dam ai dari m asyarakat borj uis dan dem okrasi borj uis; ia dapat t im bul hanya sebagai hasil penghancuran m esin negara borj uis, t ent ara borj uis, aparat birokrasi borj uis, polisi borj uis. “ Kelas buruh t idak dapat hanya m erebut m esin negara yang sudah- j adi dan m enggunakannya unt uk m aksud- m aksud sendiri,” kat a Karl Marx dan Engels dalam kat a pengant ar m anisfest o part ai kom unis, revolusi prolet ar harus “ ... bukan m em indahkan m esin birokrasi- m ilit er dari t angan yang sat u ke t angan yang lain, sebagaim ana yang t erj adi sam pai sekarang, m alainkan m enghancurkannya ...—dem ikianlah syarat pendahuluan bagi set iap revolusi rakyat yang sej at i di darat Eropa,” kat a Marx dalam surat nya kepada Kugelm ann pada t ahun 1871. 27 kat a- kat a Marx yang m em beri pem bat asan t ent ang darat an Eropa t elah m em berikan dalih kepada kaum oport unis dan kaum Menshevik sem ua negeri unt uk berkaok- kaok, bahwa dengan dem ikian Marx m enganggap ada kem ungkinan perkem bangan secara dam ai dari dem okrasi borj uis m enj adi dem okrasi prolet ar, set idak- t idaknya unt uk beberapa negeri di luar darat an bem ua Erpoa ( I nggris, Am erika) . Mem ang Marx m engganggap ada kem ungkinan sepert i it u, dan ia m em punyai alasan yang beranggapan dem ikian m engenai I nggris dan Am erika t ahun- t ahun 70an abad yang lalu, ket ika m asih belum ada kapit alism e m onopoli, belum ada im perialism e, dan di negeri- negeri ini, disebabkan oleh syarat - syarat khusus perkem bangan m ereka, m asih belum ada m ilit erism e dan birokrat ism e yang berkem bang. Begit ulah keadaan sebelum t im bulnya im perialism e yang berkem bang. Tet api selang 30- 40 t ahun kem udian ket ika sit uasi di negeri- negeri ini t elah berubah secara radikal, ket ika im perialism e t elah berkem bang dan m eliput i sem ua negeri kapit alis t anpa kecuali, ket ika di I nggris dan Am erika t elah m uncul m ilit erism e dan birokrat ism e, 27 Lihat Karl Marx dan Frederick Engels, Pilihan Surat , Edisi Rusia, Moskow, 1947, hlm . 263. 31 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME ket ika syarat - syarat khusus berkem bang secara dam ai di I nggris dan Am erika t elah lenyap, m aka pem bat asan m engenai negeri- negeri ini dengan sendirinya harus t ak berlaku lagi. “ Sekarang,” kat a Lenin, “ dalam t ahun 1917, dalam zam an perang besar im perialis yang pert am a, pem bat asan Marx it u t idak berlaku lagi. Baik I nggris m aupun Am erika, wakil- w akil t erbesar dan t erakhir—diseluruh dunia—dari “ kebebasan” Anglo- Saxon dalam pengert ian ket iadaan m ilit erism e dan birokrat ism e, t elah t enggelam sepenuhnya ke dalam rawa lem baga- lem baga birokrasi- m ilit er se- Eropa yang berdarah dan kot or, yang m enundukkan segala sesuat u pada diri m ereka dan m enindas segala sesuat u di bawah kaki m ereka. Sekarang baik di I nggris m aupun di Am erika “ syarat pendahuluan bagi set iap revolusi rakyat yang sej at i” adalah penghancuran, pem usnahan “ m esin negara yang sudah- j adi” ( yang disem purnakan di negeri- negeri it u dalam t ahun- t ahun 1914- 1917 sam pai t araf im perialism e um um “ Eropa” ) ” ( lihat j ilid XXI , hlm . 395) . Dengan perkat aan lain, hukum t ent ang revolusi prolet ar dengan kekerasan, hukum t ent ang penghancuran m esin negera borj uis, sebagai syarat pendahuluan bagi revolusi dem ikian, m erupakan hukum yang t ak t erelakkan dari gerakan revolusioner di negeri- negeri im perialis di dunia. Tent u saj a, di m asa depan yang j auh, j ika prolet ariat m enang di negerinegeri kapit alis yang sekarang digant i dengan pengepungan kapit alis yang sekarang di gant i dengan pengepungan sosialis, j alan “ dam ai” adalah m ungkin sepenuhnya bagi sem ent ara negeri kapit alis yang kaum kapit alisnya, disebabkan oleh sit uasi int ernasional yang “ t idak m engunt ungkan,” m enganggap layak dan cerdik j ika “ dengan sukarela,” m em beri konsesi- konsesi yang besar kepada prolet ariat . Tet api pengandaian ini hanyalah m enyangkut m asa depan yang j auh dan yang m ungkin. Unt uk m asa depan yang j auh dan yang m ungkin. Unt uk m asa depan yang dekat pengandaian ini sam a sekali t idak m em punyai dasar apapun. “ Revolusi prolet ar t idaklah m ungkin t anpa pem usnahan m esin negara borj uis dengan kekerasan dan penggant iannya dengan yang baru” ( lihat j ilid XXI I I , hlm . 342) . 3 . Ke k ua sa a n Sovie t Se ba ga i Be nt uk N e ga r a D ik t a t or Pr ole t a r ia t Kem enangan dikt at or prolet ariat berart i penindasan at as borj uasi, penghancuran m esin negara borj uis, penggant ian dem okrasi borj uis dengan dem okrasi prolet ar. Hal ini j elas. Tet api dengan bant uan organisasi yang bagaim ana pekerj aan yang m aha besar ini dapat diselesaikan? Bent uk- bent uk lam a organisasi prolet ariat , yang t um buh cukup unt uk pekerj aan dem ikian—hal ini t idak perlu disanksikan lagi kiranya. Jadi, bent uk- bent uk baru organisasi prolet ariat yang bagaim anakah yang sanggup m em ainkan peranan sebagai penggali liang kubur m esin negara borj uis, yang sanggup bukan saj a m enghancurkan m esin it u dan bukan saj a m enggant i dem okrasi borj uis dengan dem okrasi prolet ar, t et api j uga m enj adi dasar kekuasan negara prolet ar? Bent uk baru organisasi prolet ariat ini adalah soviet - soviet . Dim anakah let ak kekuat an soviet - soviet m erupakan organisasi m assa prolet ariat yang paling m encakup segala- galanya, karena soviet - soviet dan hanya soviet - soviet lah yang m encakup segenap kaum buruh t anpa kecuali. 32 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Dalam hal, bahwa soviet - soviet m erupakan sat u- sat unya organisasi m assa yang m em persat ukan seluruh kaum t ert indas dan t erhisap, kaum buruh dan kaum t ani, praj urit dan kelasi, dan di m ana karena it u pelopor m assa, yait u prolt eriat , dapat m elaksanakan pim pinan polit ik at as perj uangan m assa dengan paling m udah dan paling penuh. Dalam hal, bahwa soviet - soviet m erupakan organ yang paling perkasa dari perj uangan revolusioner m assa, dari aksi- aksi polit ik m assa, dari pem beront akan m assa, organ yang sanggup m em at ahkan kem ahakuasaan kapit al finans dan em bel- em bel polit iknya. Dalam hal, soviet - soviet m erupakan organisasi yang langsung dari m assa sendiri, yait u organisasi yang paling dem okrat is dan karenanya adalah organisasi m assa yang paling berwibaw a, yang secara m aksim um m em perm udah ikut sert anya m ereka dalam pem bangunan negara baru dan dalam pem erint ahan negara baru it u, dan yang secara m aksim um m engem bangkan energi revolusioner, inisit aif dan daya- cipt a revolusioner m assa dalam perj aungan unt uk m em usnahkan t at t ert ib lam a, dalam perj uangan unt uk t at t ert ib baru, t at a t ert ib prolet ar. Kekuasaan soviet adalahpenyat uan dan pem bent ukan soviet - soviet set em pat m enj adi sat u organisasi negara yang um um , m enj adi organisasi negara prolet ariat sebagai pelom por m assa t ert indas dan t erhisap dan sebagai kelas yang berkuasa—penyat uan soviet - soviet set em pat m enj adi republik soviet soviet . Hakekat kekuasaan soviet t erlet ak dalam hal, bahwa organisasi- organisasi yang paling m assal dan paling revolusioner dari kelas- kelas yang j ust ru dulu dit indas oleh kaum kapit alis dan t uan t anah sekarang m erupakan “ dasar yang t et ap dan sat u- sat unya dari seluruh kekuasan negara, dari seluruh aparat negara,” bahwa “ j ust ru m assa yang bahkan di dalam republik borj uis yang paling dem okrat ispun,” yang m enurut hukum m em punyai hak sam a, t et api “ dalam kenyat aan dengan seribu- sat u m acam cara dan t ipu m uslihat dirint angi t urut sert a dalam kehidupan, polit ik, dirint angi m enggunakan hak- hak dan kebebasankebebasan dem okrat is secara t et ap dan past i, dan lagi secara m enent ukan ( lihat Lenin, j ilid XXI V, hlm . 13) . I t ulah sebabnya m engapa kekuasan soviet m erupakan bent uk baru organisasi negara yang berbeda secara prinsipiil dengan bent uk lam a, bent uk borj uis dem okrasi dan parlem ent er, m erupakan t ipe baru dari negara yang disesuaikan bukan dengan t ugas penghisapan dan penindasan at as m assa pekerj a, m elainkan dengan t ugas pem bebasan penuh m ereka dari sem ua penindasan dan penghisapan, dengan t ugas dikt at or prolet ariat . Lenin benar ket ika m engat akan, bahwa dengan t im bulnya kekuasaan soviet , “ zam an parlem ent erism e borj uis- dem okrat is t elah berakhir dan bab baru dalam sej arah dunia—zam an dikt aor prolet ariat —t elah dim ulai.” Dim anakan let ak ciri- ciri khas kekuasaan soviet ? Dalam hal, bahwa kekuasaan soviet adalah organisasi negara yang paling m assal dan paling dem okrat is dari sem ua organisasi negara yang m ungkin dalam syarat - syarat m asih adanya kelas- kelas, sebab kekuasan soviet yang m erupakan gelanggang perpaduan dan kerj asam a ant ara kaum buruh dan kaum t ani yang t erhisap dalam perj uangan m elawan kaum penghisap dan yang dalam pekerj aannya m endasarkan diri pada perpaduan dan kerj asam a it u, adalah kekuasan m ayorit as penduduk at as m inorit as, m erupakan negara dari m ayorit as it u, m erupakan pernyat aan dari dikt at ornya. Dalam hal, bahwa kekuasan soviet adalah organisasi yang paling int ernasionalis dari sem ua organisasi negara m asyarakat berkelas, sebab dengan 33 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME m em usnahkan segala penindasan nasional dan dengan bersandar pada kerj asam a m assa pekerj a berbagai bangsa, kekuasan soviet m em perm udah penyat uan m assa it u ke dalam uni negara yang t unggal. Dalam hal, bahwa kekuasaan soviet , m enurut susunannya sendiri, m em perm udah usaha m em im pin m assa t ert indas dan t erhisap dari pihak pelopor m assa ini, dari pihak prolet ariat , sebagai int i yang paling bersat u- padu dan paling sedar dari soviet - soviet . “ Pengalam an sem ua revolusi dan sem ua gerakan dari kelas- kelas t ert indas, pengalam an gerakan sosialis sedunia m engaj arkan kepada kit a,” kat a Lenin, “ bahwa hanya prolet ariat lah yang sanggup m em persat ukan dan m em im pin lapisan- lapisan penduduk pekerj a dan t erhisap yang t erpencar dan t erbelakang” ( lihat j ilid XXI V, hlm . 14) . Soalnya ialah, bahwa susunan kekuasan soviet m em perm udah pelaksanaan pet unj uk- pet unj uk dari pengalam an it u. Dalam hal, bahwa dengan m em adukan kekuasaan legislat if dan kekuasaan eksekut if dalam organisasi negara yang t unggal dan dengan m enggant i dist rikdist rik pem ilihan t erit orial dengan kesat uan- kesat uan produksi, dengan pabrikpabrik, kekuasaan soviet secara langsung m enghubungkan kaum buruh dan m assa pekerj a pada um um nya dengan aparat pem erint ahan negara, m engaj ar m ereka bagaim ana m em erint ah negeri. Dalam hal, bahwa hanya kekuasaan soviet lah yang m am pu m em bebaskan t ent ara dari ket undukannya kepada kom ando borj uis dan m engubahnya dari alat unt uk m enindas rakyat sebagaim ana halnya di bawah t at a t ert ib borj uis m enj adi alat unt uk m em bebaskan rakyat dari penindasan borj uasi, borj uasi negerinya sendiri dan borj uasi asing. Dalam hal, bahwa “ hanya organisasi negara soviet lah yang sanggup m enghancurkan dengan sungguh- sungguh dan segera dan m em usnahkan sam asekali aparat lam a, yait u aparat borj uis, birokrat is dan kehakim an yang lam a” ( I bid) . Dalam hal, bahwa hanya bent uk negara soviet lah, bent uk negara yang m enarik organisasi- organisasi m assa kaum pekerj a dan kaum t erhisap unt uk t urut sert a secara t et ap dan t anpa syarat dalam pem erint ahan negara, yang m am pu m em persiapkan m elenyapnya negara, yang m erupakan salah sat u unsur dasar bagi m asyarakat kom unis yang t anpa negara di m asa depan. Dengan dem ikian, Republik Soviet - Soviet adalah bent uk polit ik yang sudah begit u lam a dicari dan akhirnya dit em ukan, yang di dalam bingkai- bingkainya harus dicapai pem bebasan ekonom i prolet ariat dan kem enangan penuh sosialism e. Kom une paris adalah em brio dari bent uk ini. Kekuasaan soviet adalah perkem bangannya dan bent uknya yang sem purna. I t ulah sebabnya m engapa Lenin m engat akan bahw a: “ Republik Soviet - Soviet wakil- wakil buruh, praj urit dan t ani bukan saj a m erupakan bent uk lem baga dem okrat is t ipe yang lebih t inggi ..., t et api j uga m erupakan bent uk sat u- sat unya yang m am pu m enj am in peralihan yang paling t anpa nyeri ke sosialism e” ( lihat j ilid XXI I , hlm . 131) . 34 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME V M ASALAH TAN I 4. 5. 6. 7. Dari t em a ini saya m engam bil em pat m asalah: Pengem ukaan m asalah; Kaum t ani dalam m asa revolusi borj uis dem okrat is; Kaum t ani dalam m asa revolusi prolet ar; Kaum t ani sesudah pengkonsolidasian kekuasaan soviet ; 4 . Pe nge m u k a a n M a sa la h Sem ent ara orang berpendapat , bahwa yang fundam ent il dalam Leninism e adalah m asalah t ani, bahwa m asalah t ani, peranannya, berat j enisnya, m erupakan t it ik t olak Leninism e. I ni sam a sekali salah. Masalah fundam ent il dalam Leninism e, t it ik t olaknya, bukanlah m asalah t ani, m elainkan m asalah dikt at or prolet ariat , syarat - syarat perebut annya, syarat - syarat konsolidasinya. Masalah t ani, sebagai m asalah sekut u prolet ariat dalam perj uangannya unt uk kekuasaan, adalah m asalah yang t im bul dari m asalah t ersebut . Nam un dem ikian, hal ini sekali- kali t idak m enghilangkan art i pent ing yang serius dan vit al yang t anpa diragukan dim iliki m asalah t ani bagi revolusi prolet ar. Sebagaim ana diket ahui, st udi yang serius t ent ang m asalah t ani di dalam barisan kaum Marxis Rusia dim ulai j ust ru m enj elang revolusi pert am a ( t ahun 1905) , t at kala m asalah penggulingan t sarism e dan pelaksanaan hegem oni prolet ariat m enunt ut pem ecahan yang m endesak dari part ai, dan m asalah sekut u prolet ariat dalam revolusi borj uis yang m endat ang m enj adi bersifat m endesak. Sudah diket ahui j uga, bahwa m asalah t ani di Rusia m enj adi lebih akt ual lagi pada m asa revolusi prolet ar, ket ika m asalah dikt at or prolet ariat , m asalah m erebut nya, dan m em pert ahankannya, t elah m enim bulkan m asalah sekut u prolet ariat di dalam revolusi prolet ar yang m endat ang. Hal ini dapat dim engert i. Barangsiapa hendakm ereut kekuasaan dan m em persiapkan diri unt uk m erebut kekuasaan, ia t idak dapat t idak m enaruh perhat ian t erhadap m asalah t ent ang siapa sekut unya yang sej at i. Dalam pengert ian ini m asalah t ani adalah bagian dari m asalah um um t ent ang dikt at or prolet ariat , an sebagai bagian it u, ia m erupakan salah sat u m asalah yang paling it al dari Leninism e. Sikap m asa bodoh dan kadang- kadang bahkan sikap yang t erang- t erangan m engingkari t erhadap m asalah t ani dari pihak part ai- part ai int ernasionale I I disebabkan bukan hanya karena syarat - syarat perkem bangan yang khusus di Barat . Pert am a- t am a, ini disebabkan oleh kenyat aan, bahw a part ai- parat i it u t idak percaya kepada dikt at or prolet ariat , t akut kepada revolusi dan t idak berniat m em bawa prolet ariat ke kekuasaan. Dan barangsiapa t akut kepada revolusi, barangsiapa t idak berniat m em bawa kaum prolet ar m aj u m erebut kekuasaan, m aka ia t idak dapat m enaruh perhat ian t erhadap m asalah sekut u prolet ariat di dalam revolusi—baginya m asalah sekut u adalah m asalah yang t idak berart i dan t idak m endesak. Sikap ironis pahlawan- pahlawan I nt ernasionale I I t erhadap m asalah t ani dianggapnya sebagai t anda budi- bahasa yang baik, sebagai t anda Marxism e “ sej at i.” Sebenarnya di sini t idak ada bau- baunya Marxism e sedikit pun, sebab sikap m asa bodoh t erhadap m asalah yang sedem ikian pent ingnya sepert i m asalah t ani pada saat m enj elang revolusi prolet ar adalah sisi- balik dari penolakan t erhadap dikt at or prolet ariat , adalah t anda yang t ak dapat diragukan lagi dari pengkhianat an t erang- t erangan t erhadap Marxism e. Masalahnya adalah sebagai berikut : apakah kem ungkinan- kem ungkinan revolusioner yang t erpendam di kalangan kaum t ani yang disebabkan oleh 35 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME syarat - syarat t ernt ent u dari hidupnya sudah t ergali habis at au belum , dan j ika belum , adalah harapan, dasar unt uk m em pergunakan kem ungkinankem ungkinan it u bagi revolusi prolet ar, unt uk m engubah kaum t ani, m ayorit asnya yang t erhisap, dari cadangan borj uasi, sebagaim ana halnya dulu sem asa revolusi borj uis di Barat dan j uga sam pai sekarang, m enj adi cadangan prolet ariat , m enj adi sekut unya? Leninism e m em beri j awaban posit if at as pernyat aan ini, yait u dalam sem angat m engakui adanya kem am puan- lem am puan revolusioner di dalam barisan m ayorit as kaum t ani dan dalam sem angat m engakui adanya kem ungkinan m em pergunakan kem am puan- kem am puan revolusioner ini dem i kepent ingan dikt at or prolet ariat . Sej arah t iga revolusi di Rusia sepenuhnya m em benarkan kesim pulankesim pulan Leninism e t ent ang hal ini. Dari sinilah kesim pulan prakt is: harus m em beri sokongan kepada m assa pekerj a kaum t ani dalam perj uangan m ereka m elawan perbudakan dan penghisapan, dalam perj uangan m ereka unt uk pem bebasan dari penindasan dan kem iskinan. Tent u saj a ini bukan berart i, bahwa prolet ariat harus m enyokong set iap gerakan t ani. Di sini yang dim aksudkan adalah sokongan kepada gerakan dan perj uangan kaum t ani yang secara langsung at au t idak langsung m em perm udah gerakan pem bebasan prolet ariat , yang dengan cara apa pun m em bant u revolusi prolet ar, yang m endorong pengubahan kaum t ani m enj adi cadangan dan seut u kelas buruh. 5 . Ke la s Ta n i D a la m M a sa Re volusi Bor j uis- D e m ok r a t is Periode ini m encakup j angka wakt u dari revolusi prolet ariat pert am a ( t ahun 1905) sam pai pada revolusi kedua ( Februari 1917) . Ciri khas periode ini ialah pem bebasan kaum t ani dari pengaruh borj uasi leiberal, desersi kaum t ani dari kaum kadet 28 , pem bagilan kaum t ani ke pihak prolet ariat , ke pihak part ai kuam Bolshevik. Sej arah periode ini adalh sej rah perj uangan ant ara kaum Kadet ( borj uis liberal) dengan kaum Bolshevik ( prolet ariat ) unt uk m erebut kaum t ani. Nasib perj uangan ini dit ent ukan oleh periode Dum a 29 , sebab periode em pat 28 Kaum kadet —Part ai Konst it usionil- Dem okrat is, dirikan dalam t ahun 1905. Mewakili borj uasi liberal Rusia dan m enunt ut bent uk negara m onarki konst it usionil. Selam a revolusi Rusia pert am a ( 1905- 1917) , kaum kadet m enam akan dirinya “ Kem erdekaan Rakyat ” m eskipun m ereka m engkhianat i rakyat dan secara rahasia m engadakan perundingan dengan pem erint ah t sar t ent ang cara- cara m enindas revolusi. Kaum kadet adalah salah sat u part ai “ oposisi” di dalam Dum a, t et api m ereka m endukung pem erint ah t sar m engenai sem ua persoalan dalam negeri dan luar negeri yang ut am a, dan sangat berhasrat bersam a- sam a dengan pem erint ah m em egang kekuasaan. Selam a perang dunia pert am a, Milyukov dan pem im pin- pem im pin kadet lainnya m erupakan wakil ut am a im perialis Rusia. Sesudah revolusi Februari 1917, m ereka ikut di dalam pem erint ah sem ent ara borj uis, berj uang m elawan gerakan revolusioner kaum buruh dan kaum t ani, m em bela t uan t anah dan berusaha m em aksa Rusia m enerukskan perang im perialis. Sesudah revolusi sosialis Okt ober, kaum kadet m enggabungkan diri dengan kekuat an kont ra- revolusioner m elakukan perj uangan bersenj at a m elawan Rusia Soviet . 29 Dum a at au Dum a Negara—dewan legislat if Rusia t sar, yang dibent uk sebagai hasil revolusi 1905. Dewan it u t idak m em punyai kekuasaan efekt if dan dipilih m elalui sist em pem ilihan yang rum it , yang t idak m em berikan hak- suara kepad am ayorit as besar kaum buruh dan kaum t ani dan rakyat bukan- Rusia. Dum a pert am a ( April- Juli 1906) dan Dum a kedua ( Februari- Juni 1907) di bubarkan oleh pem erint ah t sar. Dum a ket iga ( 1907- 1912) dan Dum a keem pat ( 1912- 1917) didom inasi oleh pendukung- pendukung ot okrasi, kaum “ serat us hit am .” 36 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Dum a m erupakan pelaj aran hidup bagi kaum t ani, dan pelaj aran it u t elah m enunj ukkan dengan sangat j elas kepada kaum t ani, bahwa m ereka t idak akan m endapat t anah m aupun kebebasan dari t angan kaum kadet , bahwa t sar sepenuhnya m em ihak t uan t anah, dan kaum kadet m enyokong t sar, bahwa sat u- sat unya kekuat an yang dapat diharapkan bant uannya adalha kaum buruh kot a, prolet ariat . Perang im perialis hanyalah m em perkuat kebenaran pelaj aran dari periode Dum a dan m eram pungkan proses desersi kaum t ani dari borj uasi, m eram pungkan proses pem encilan borj uasi liberal, sebab t ahun- t ahun peperangan t elah m enunj ukkan kesia- siaan sepenuhnya dan kepalsuan sepneuhnya dari harapan unt uk m endapat kan perdam aian dari t sar dan sekut usekut u boj ruisnya, Tanpa pelaj aran hidup dari periode Dum a, hegem oni prolet ariat t idak m ungkin. Begit ulah t ergalangnya persekut an kaum buruh dengan kaum t ani dalam revolusi borj uis- dem okrat is.Begit ulah t erwuj udnya hegem oni ( pim pinan) prolet ariat dalam perj uangan bersam a unt uk m enggulingkan t sarism e, hegem oni yang m em bawa kepada Revolusi Februari 1917. Revolusi- revolusi borj uis di Barat ( I nggris, Perancis, Aust ria) , sepert i diket ahui, t elah m enuem puh j alan lain. Di sana hegem oni dalam revolusi di pegang bukan oleh prolet ariat , yang disebabkan oleh kelem ahannya t idak m erupakan dan t idak dapat erupakan kekuat an polit ik yang berdiri sendiri, m elainkan oleh borj uasi liberal. Di sana pem bebasan kaum t ani dari t at a t ert ib perham baan di peroleh bukan dari t angan prolet ariat , yang pada wakt u it u sedikit j um lahnya dan t idak t erorganisasi, m elainkan dari t angan borj uasi. Di sana kaum t ani m elawan t at a t ert ib lam a bersam a- sam a dengan borj uasi liberal. Di sana kaum t ani m erupakan cadangan borj uasi. Karena it u, di sana revolusi m engakibat kan sangat bert am bah kuat nya pengaruh polit ik borj uis. Sebaliknya, di Rusia revolusi borj uis m em berikan hasil- hasil yang langsung berlawanan. Revolusi di Rusia bukan m engakibat kan bert am bah kuat nya, m elainkan diperlem ahnya borj uasi sebagai suat u kekuat an polit ik, bukan bert am bah banyaknya cadangan polit iknya, m elainkan hilangnya cadangannya yang pokok, hilangnya kaum t ani. Revolusi borj uis di Rusia bukannya m enonj olkan borj uasi liberal, m elainkan prolet ariat revolusioner, dengan m em persat ukan di sekelilingnya kaum t ani yang berj ut a- j ut a j um lahnya. Hal inilah ant ara lain yang m enerangkan fakt a, bahwa revolusi borj uis di Rusia berubah m enj adi revolusi prolet ar dalam wakt u yang relat if pendiek. Hegem oni prolet ariat adalah em brio dan t ingkat peralihan ke dikt at or prolet ariat . Bagaim anakah m enj elaskan gej ala khusus dalam revolusi Rusia ini, gej ala yang t idak ada cont ohnya dalam sej arah revolusi- revolusi borj uis di Barat ? Dari m anakah dat angnya kekhususan it u? I a dapat dij elaskan dengan kenyat aan, bahwa revolusi borj uis di Rusia berkem bang dalam syarat - syarat perj uangan kelas yang lebih m aj u daripada di Barat , bahwa prolet ariat Rusia pada wakt u it u t elah berubah m enj adi kekuat an polt iik yang berdiri sendiri, sedangkan borj uasi leiberal yang ket akut an pada kerevolusioneran ( t ert um a sesudah perlaj aran- pelaj aran t ahun 1905) dan berbalik sert a m enggalang persekut uan dengan t asar dan t uan t anah unt ukm elawan revolusi, m elawan kaum buruh dan kaum t ani. Kaum Bolshevik m enggunakan m im bar Dum a unt uk m enelanj angi baik polit ik pem erint ah t sar m aupun kem unafikan “ oposisi” borj uis- liberal yang pada kenyat aannya m endukung t sarism e. Dalam t ahun 1914, lim a anggot a Bolshevik di dalam Dum a m enent ang perang im perialis, dan dalam t ahun berikut nya dit angkap dan dit ahui hukum an kerj a paksa. 37 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Kit a harus m enaruh perhat ian t erhadap keadaan berikt u, yang m enent ukan kekhususan revolusi borj uis Rusia: 1. Konsent rasi yang belum pernah ada bandingannya dari indust ri Rusia pada saat m enj elang revolusi, Sebagaim ana diket ahui, m isalnya, di Rusia dalam perusahaan- perusahaan yang m em pekerj akan buruh lebih dari 500 orang bekerj a 54% dari seluruh kaum buruh, sedangkan di negari yang dem ikian berkem bang sepert i Am erika Serikat dalam perusahaan- perusahaan yang serupa bekerj a hanya 33% dari seluruh kaum buruh. Tidak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahwa sat u keadaan ini saj a, dengan adanya part ai revolusioner sepert i Part ai kum Bolshevik, t elah m engubah kelas buruh Rusia m enj adi kekuat an yang m aha besar dalam kehidupan polit ik negeri. 2. Keloyoan polit ik borj uasi Rusia, yang sesudah revolusi t ahun 1905 berubah m enj adi pem budakan kepada t sarism e dan m enj adi kekont rarevolusioneran yang t ernag- t erangan, yang disebabkan bukan saj a oleh kerevolusioneran prolet ariat Rusia yang t elah m elem parkan borj uasi Rusia kepelukan t sarism e, t et api j uga oleh ket ergant ungan langsung borj uasi ini pada kont rak- kot nrak pem erint ah. 3. Adanya sisa- sisa perham baan yang sangat m engerikan dan t idak t ert ahankan di desa yang dit am bah dengan kekuasaan t ak t erbat as t uan t anah—suat u keadaan yang m elem parkan kaum t ani ke dalam pelukan revolusi. 4. Tsarism e yang m encekik sem ua yang hidup dan yang dengan kesew enangwenangannya m em perhebat penindasan kapit alis dan t uan t anah—suat u keadaan yang m em persat ukan perj uangan kaum buruh dan kaum t ani m enj adi sat u arus revolusioner. 5. Perang im perialis yang m elebur sem ua kont radiksi dalam kehidupan polit ik Rusia m enj adi krisis revolusioner yang m endalam dan m em berikan dayapukul yang hebat sekali kepada revolusi. Dalam keadaan dem ikian ke m anakah kaum t ani harus berpaling? Kepada siapakah m encari sokongan unt uk m elawan kekuasaan t ak t erbat as t uan t anah, m elawan kesewenang- wenangan t sar, m elawan perang yang m em binakan, yang m em bangkrut kan ekonom i m ereka? Kepada borj uasi leiberal? Tet api dia adalah m usuh, sebagaim ana dibukt ikan oleh pengalam an bert aun- t ahun dari em pat Dum a. Kepada kaum sosialis- revolusioner? 30 Mem ang, kaum sosialialisrevolusioner “ lebih baik” daripada kaum kadet , dan program m ereka j uga “ cocok,” ham pir- ham pir m erupakan program m ereka t ani; t et api apa yang dapat diberikan oleh kaum sosialis- revolusioner, j ika m ereka berniat bersandar sem at a- m at a pada kaum t ani, j ika m ereka lem ah di kot a, di m ana m usuh pert am a- t am a m em peroleh kekuat annya? Dim anakah t erdapat kekuat an baru yang pant ang m undur di hadapan apapun baik di desa m aupun di Kot a, yang m aj u dengan gagah- berani di barisan t erdepan unt uk m elawan t sar dan t uan t anah, yang akan m em bant u kaum t ani m em bebaskan diri dari perbudakan, dari 30 Kaum Sosialis- Revolusioner—part ai borj uis kecil yang didirikan pada t ahun 1902. Tunt ut an ut am anya ialah m eninadak m ilik- t anah besar dan “ t anah garapan yang sam a rat a.” Kaum sosialis- revolusioner m enggunakan t eror perseorangan sebagai cara unt uk m em erangi kekuasaan t sar. Sesudah revolusi 1905 kalah, bagian yang sangat besar dari part ai dan pem pinannya m em ihak kaum liberal borj uis, Sesudah Reolusi Februari 1917, pem im pin- pem im pin sosialis- revolusioner ikut di dalam pem erint ah sem ent ara, m em bant u m enindas gerakan t ani dan dengan sepenuh hat i m endukung kaum kapit alis dan ut an t anah m elawan kelas buruh, yang pada wakt u it u sedang m em persiapkan revolusi sosialis. Kaum seolsialis- revolusioner m em em ang peranan akt if dalam perang kont rarevolusioner m elawan Republik Soviet . 38 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME ket iadaan t anah, dari penindasan, dari perang? Apakah kiranya ada kekuat an yang dem ikian it u di Rusia? Ya, ada. Yait u prolet ariat Rusia yang j auh pada t ahun 1905 t elah m enunj ukkan kekuat annya, kepandaiannya berj uang sam pai akhir, keberaniannya dan kerevolusionerannya. Bagaim ana j uga, kekuat an lain sepert i it u t idak ada dan t idak dapat diperoleh dari m anapun. I t ulah sebabnya m engapa kaum t ani ket ika m em belakangi kaum kadet dan m engganbungkan diri dengan kaum sosialis- revolusioner, bersam aan dengan it u sam pai pada kesadaran akan keharusan unt uk t unduk kepada pim pinan dari pem im pin revolusi yang begit u gagah- berani sepert i prolet ariat Rusia. Dem ikianlah keadaan yang m ennent ukan kekhususnya revolusi borj uis Rusia. 6 . Ka um Ta ni D a la m M a sa Re volusi Pr ole t a r ia t Periode ini m encakup j angka wakt u dari Revolusi Februar ( 1917) sam pai pada Revolusi Okt ober ( 1917) . Periode ini relat if t idak lam a, seluruhnya delapan bulan, t et api dit inj au dari pencerahan polit ik dan pendidikan revolusioner bagi m assa, delapan bulan ini dengan past i bisa disej aj arkan dengan perkem bangan konst it usionil biasa selam a puluhan t ahun penuh, sebab delapan bulan ini adalah delapan bulan revolusi. Ciri khas periode ini adalah perevolusioneran kaum t ani laebih lanj ut , kekecewaan m ereka t erhadap kaum sosialis- revolusioner, desersi kaum t ani dari kaum sosialis- revolusioner, pem balikan baru kaum t ani ke persat uan langsung di sekeliling prolet ariat sebagai sat u- sat unya kekuasaan yang konsekwen revolusoner, yang sanggup m em bawa negeri ke perdam aian. Sej arah periode ini adalah sej rahan perj uangan ant ara kaum sosialisrevolusioner ( dem okrasi borj uis kecil) dengan kaum Bolshevikk ( dem okrasi prolet ar) unt uk m erebut kaum t ani, unt ukm enguasi m ayorit as kaum t ani. Nasib perj uangan ini dit ent ukan oleh periode koalisi, oleh periode Kerensky, oleh penolakan kaum sosialis- revolusioner dan kaum Menshevik t erhadap pensit aan t anah t uanp t anah, oleh perj uangan kaum sosialis- revolusioner dan kaum Menshevik unt uk m eneruskan perang,oleh ofensif bulan Juni di front , oleh hukum an m at i unt uk praj urit - praj urit , oleh pem beront akan Kornilov. Jika dulu, dalam periode sebelum nya, m asalah pokok rovolusi adalah penggulingan t sar dan kekuasaan t uan t anah, m aka sekarang, dalam periode sesudah Revolusi Februari, t at kala t sar sudah t idak ada lagi, dan perang yang t ak kunj ung selesai t elah m em binasakan ekonom i negeri dan m em bangkrut kan sam asekali kaum t ani, m asalah pokok revolusi adalah m asalah pelikuidasian perang. Tit ik berat dengan nyat a t elah berpindah dari m asalah yang sem at am at a bersifat dalam negeri ke m adalah pokok, yait u perang. “ Akhiri perang,” “ keluar dari perang” —inilah j erit an um um dari negeri yang t elah lelah dan t erut am a dari kaum t ani. Tet api, unt uk dapat keluar dari perang adalah perlu m enggulingkan kekuasaan borj uasi, perlu m enggulingkan kekuasaan keum sosialis- revolusioner dan kaum Menshevik, sebab m ereka dan hanya m erekalah yang m engulur- ulur perang sam pai ke “ kesudahan yang m enang.” Dalam prakt ek t idak ada j alan lain unt uk keluar dari perang kecuali m elalui penggulingan borj uasi. I ni adalah revolusi baru, revolusi prolet ar, sebab ia t elah m encam pakkan faksi borj uasi im perialis yang t erakhir, yang ekst rim kiri, part ai kaum sosialisrevolusioner dan kaum Menshevik, dari kekuasaan, unt uk m em bent uk kekuasaan baru, kekuasaan prolet ar, kekuasaan soviet - soviet , unt uk m enem pat kan dalam kekuasaan part ai prolet ariat revolusoner, Part ai kaum Bolshevik, part ai perj uangan revolusioner m elawan perang im perialis dem i perdam aian 39 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME dem okrat is. Mayorit as kaum t ani m endukung perj uangan kaum buruh unt uk perdam aian, unt uk kekuasaan soviet - soviet . Jala keluar yang lain bagi kaum t ani t idak ada. Dan t idak m ungkin ada j alan keluar yang lain. Dengan dem ikian, periode Kerensky m erupakan pelaj aran hidup yang sangat besar bagi m assa pekerj a kaum t ani, karena periode ini m enunj ukkan dengan sangat j elas, bahwa di bawah kekuasaan kaum sosialis- revolusioner dan kaum Menshevik negeri t idak bisa m elepaskan diri dari perang, kaum t ani t idak akan m endapat t anah m aupun kebebasan; bahwa perbedaan ant ara kaum Mensvevik dan kaum sosialis- revolusioner dengan kaum kader hanya dalam pidat o- pidat o yang m anis dan j anj i- j anj i yang palsu, sedangkan dalam kenyat aanya m enj alankan polit ik im perialis, polit ik kadet yang it u j uga; bahwa sat u- sat unya kekuasaan yang sanggup m em bawa negeri ke j alan yang bensar hanyalah kekuasaan soviet . Penguluran perang lebih lanj ut hanyalah m em perkuat kebenaran pelaj aran ini, m em acu revolusi dan m endorong berj ut aj ut a m assa kaum t ani dan praj urit ke j alan persat uan langsung di sekit ar revolusi prolet ar. Terpencilnya kaum sosialis- revolusioner dan kaum Menshevik m enj adi kenyat aan yang t idak dapat dibant ah. Tanpa pelaj aran hidup dari periode koalisi, dkt at or prolet ariat t idak m ungkin. Dem ikianlah keadaan yang m em perm udah proses berubahnya revolusi borj uis m enj adi revolusi prolet ar. Dem ikianlah t erbent uknya dikt at or prolet ariat di Rusia. 7 . Ka um Ta ni Se suda h Pe ngk onsolida sia n Ke k u a sa a n Sovie t Kalau dulu, pada periode pert am a revolusi, m asalahnya yang pokok adalah m enggulingkan t sarism e, dan kem udian, set elah revolusi Februari, m asalahnya pert am a- t am a ialah keluar dari perang im perialis m elalui penggulingan borj uasi, m aka sekarang set elah pelikuidasian perang dalam negeri dan pengkonsolidasian kekuasaan soviet , yang m enonj ol ke depan adalah m easalah pem bangunan ekonom i. Mem perkuat dan m engem bangkan indust ri yang dinasionalisasi; unt uk it u m enghubungkan indust ri dengan ekonom i t ani m elalui perdangan yang diat ur oleh negara; m enggant i sist em pengam bilan kelebihan bahan m akanan dengan paj ak berupa bahan m akanan agar kem udian, dengan m engurangi paj ak berupa bahan m akanan secara berangsur- angsur, t ercapai pert ukaran hasil indust ri dengan hasil pert anian; m enghidupkan perdagangan dan m engem bangkan koperasi dengan m enarik berj uat - j ut a kaum t ani ke dalam nya—dem ikianlah bangunan ekonom i m enuj u bangunan dasar- dasar ekonom i sosialis. Orang m engat akan, bahwa t ugas ini bisa t ernyat a di luar kesanggupan negeri t ani sepert i Rusia. Bahkan sem ent ara kaum skept is m engat akan, bahwa t ugas it u ut opis sem at a- m at a, t ak dapat t erlaksana, sebab kaum t ani adalah kaum t ani, m ereka t erdiri dari produsen kecil dan oleh karena it u m ereka t idak m ungkin dipergunakan unt uk m engorganisasi dasar- dasar produksi sosialis. Tet api kaum skept is keliru, sebab m ereka t idak m em perhit ungkan beberapa keadaan yang m em punyai art i m enent ukan dalam soal ini. Marik it a periksa yang t erpent ing diant aranya. Pert am a. Tidak boleh m encam pur- adukkan kaum t ani Uni Soviet dengan kaum t ani Barat . Kuam t ani yang t elah m elalui sekolah t iga revolusi, yang t elah berj uang m elawan t sar dan kekuasaan borj uis bersam a- sam a dengan prolet ariat dan dipim pin oleh prolet ariat , kaum t ani yang m endapat t anah dan perdam aian dari t angan revolusi prolet ar dan yang oleh karena it u m enj adi cadangan prolet ariat —kaum t ani yang dem ikian t idak dapat t idak berbeda dengan kaum t ani yang berj uang pada m asa revolusi borj uis di bawah pim pinan borj uasi 40 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME liberal, yang m endapat kan t anah dari t angan borj uasi it u dan yang oleh karena it u m enj adi cadangan borj uasi. Tidak perlu dibukt ikan lagikiranya, bahw a kaum t ani soviet yang t elah biasa m enghargai persahabat n polit ik dan kerj asam a polit ik dengan prolet ariat dan yang t elah m em peroleh kebebasannya berkat persahabat n dan kerj asam a it u, t idak dapat t idak m erupakan m et erial yang luarbiasa m engunt ungkan bagi kerj asam a ekonom i dengan prolet ariat . Engels m engat akan, bahwa “ perebut an kekuasaan polit ik oleh Part ai Sosialis t elah m enj adi sola m asadepan yang t erdekat ,” bahwa “ unt uk m erebut nya, part ai pert am a- t am a harus pergi dari kot a ke desa danharus m enj adi kekuat an di desa ( lihat Engels, Masalah Tani, cet akan t ahun 1922) . I a m enulis t ent ang hal ini pada t ahun- t ahun 90an abad yang lalu, dan yang dim aksudkannya ialah kaum t ani di Barat . Perlukah dibukt ikan lagi, bahwa kaum kom unis Rusia, yang dalam hal ini t elah m elakukan pekerj aan reksasa selam a t iga revolusi, sesudah berhasil m encipt akan bagi dirinya pengaruh dan sandaran sedem ikian rupa di desa, yang kawan- kaw an kit a di Barat bahkan m em m pikannyapun t idak berani? Bagaim ana dapat dibant ah bahwa keadaan ini t idak dapat t idak akan m em perm udah secara fundam ent il m asalah pengorganisasian kerj asam a sekonom i ant ara kelas buruh dengan kaum t ani Rusia? Kaum skept is t et ap m engat akan, bahwa pet ani- pet ani kecil adalah fakt or yang bert ent angan dengan pem bangunan sosialis. Tet api dengarkanlah apa yang dikat akan Engels t ent ang pet ani kecil di Barat : “ Kit a dengan t egas berdiri di pihak pet ani kecil; kit a akan m elakuj kan segala sesuat u yang m ungkin sehingga hidup m ereka lum ayan, sehingga m em perm udah peralihan m ereka ke pengkoperasian apabila m ereka sudah m engam bil keput usan ynt uk berbuat dem ikian; kit a bahkan berusaha m em berikan kepada m ereka wakt u sebanyak m ungkin unt uk m em ikirkan hal it u di at as bidang t anah m ereka yang ekcil apabila m ereka belum sanggup m engam bil keput usan it u. Kit a akan bert indak dem ikian bukan hanya karena kt ia m engganggap beralihnya pt = et ani kecil yang bekerj a secara berdiri sendiri it u ke pihak kit a adalah m ungkin, t et api j uga dem i kepent ingan langsung Part ai. Sem akin besar j um lah kaum t ani yang t idak kit a biarkan m elucur sam pai m enj adi prolet ari dan yang kit a t arik ke pihak kit a selagi m asih sebagai kaum t ani, sem akin cepat dna sem akin m udahlah t erlaksananya perubahan m asyarakat . Bagi kit a t idak ada gunanya m enunggu pelaksanaan perubahan ini sam pai produksi kapit alis t elah berkem bang di m ana- m ana hingga m em bawa akibat - akibat nya yang t erj auh, sam pai pekerj a keraj inan- t angan kecil yang t erakhir dan pet ani kecil yang t erakhir m enj adi korban produksi besar- besaran kapit alis. Pengorbangan m at eriil, yang t erpaksa diberikan unt uk m aksud ini dem i kepent ingan kaum t ani dan yang diam bil dari dana sosial, dilihat dari sudat pandangn ekonom i kapit alis bisa t am pat sebagai uang yang diham burham urkan, t et api sebenarnya pengorbanan m at eriil it u m erupakan penggunaan kapit alis yang sangat baik, karena m ungkin m enghem at j um lah yang berlipat sepubluh kali dalam biaya yang harus dikeluarkan unt uk perubahan m asyarakat dalam keseluruhannya. Maka it u dalam pengert ian ini kit a dapat bersikap sangat m urah hat i t erhadap kaum t ani” ( ibid) . Dem ikianlah kat a Engels, dan yang dim aksudkannya ialah kaum t ani Barat . Tet api t idakkah j elas, bahwa apa yang dikat akan Engels it u dim anapun t idak 41 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME dapat dilaksanakan dengan begit u gam pang dan begit u sepenuhnya seprt i di negeri dikt at or prolet ariat ? Tidakkah j elas, bahwa hanya di Rusia Soviet m ungkin dilaksanakan sekarang j uga dan sepenuhnya baik “ beralihnya pet ani kecil yang bekerj a secara berdiri sendiri it u ke pihak kit a,” “ pengorbanan m at eriil” yang dibut uhkan unt uk it u, m aupun “ sikap m urah hat i t erhadap kaum t ani” yang diperlukan unt uk it u; bahwa t indakan- t indakan it u dan t indakan- t indakan yang serupa dem i kepent ingan kaum t ani sudah dilaksanakan di Rusia? Bagaim ana dapat dibant ah, bahwa keadaan it u pada gilirannya past i m em perm udah dan m endorong m aj u usaha pem bangunan ekonom i negari soviet ? Kedua. Tidak boleh m encam puradukkan pert anian Rusia dengan pert anian Barat . Di sana perkem bangan pert anian berj alan m enurut garis kapit alism e yang biasa, dalam syarat - syarat diferensiasi yang m endalam di kalngan kaum t ani, dengan m ilik- t anah besar dan lat ifundium kapit alis perseorangan di sat u kut ub, dengan kem elarat an m assal, kepapa- sengsaraan dan perbudahan upah di kut ub lain. Oleh karena it u di sana percarai- beraian dan kerut uhan adalah waj ar sepenuhnya. Di Rusia t idak dem ikian halnya. Di negari kit a perkem bangan pert anian t idak dapat m enem puh j alan yang dem ikian, set idak- t idaknya karena danya kekuasaan soviet dan penasionalisasian perkakas dan alat - alat produksi yang pokok t idak m em perkenankan perkem bangan yang dem ikian. Di Rusia perkem bangan pert anian harus m enem puh j alan lain, j alan pengkoperasian berj ut a kaum t ani kedcil dan sedang, j alan pengem bangan koperasi yang bersifat m assal di desa yang disokong oleh negara dengan cara pem berian kredit dengan syarat yang ringan. Lenin dengan t epat m enunj ukkan dalam art ikel- art ikelnya t ent ang koperasi, bahwa perkem bangan pert anian di negeri kit a harus m enem puh j alan yang baru, j alan penarikan m ayorit as kaum t ani ke pem bangunan sosialis m elalui koperasi, j alan penanam an prinsip- prinsip kolekt ivism e secara berangsur- angsur dalam pert anian, m ula- m ula di bidang pem asaran, dan kem udian di bidang produksi hasil pert anian. Yang sangat m enraik dalam hal ini ialah bebarap agej ala baru yang t im bul di desa dalam hubungan dengan pekerj aan koperasi pert anian. Sebagaim ana diket ahui, di dalam Selskosoyuz 31 t elah lahir organisasi- organisasi besar yang baru m enurut berbagai cabang pert anian, seprt i produksi ram i, kent ang, m ent ega, dll., yang m em punyai hari depan yang besar. Di ant ara bebagai cabang pert anian ini, m isalnya pusat ram i, m em persat ukan sluruh j aringan serikat - serikat pet ani ram i. Pusat Ram i m enyediakan benih dan perkakas produksi unt uk kaum t ani, kem udian m em beli seluruh hasil ram i dari kaum t ani it u j uga, m enj ualny asecara besar- besaran di pasar; m enj am i kaum t ani m em peroleh bagian laba dan dengan em ikian m enghubungkan ekonom i t ani engan indust ri negara m elalui selskosoyuz. Dinam akan apa bent uk organisasi produksi dem ikikian it u? Menurut pendapat saya,ini adalah sist em rum aht angga produksi besar- besaran sosialis- negara di bidan gpert anian. Saya di sini berbicara t ent ang sist em rum aht angga produksi sosialis- negara m enurut analogi dengan sist em rum aht angga dari kapit alism e, am billah m isalnya di bidang produksi t ekst il, di m ana kaum pekerj a keraj ianan t angan, yang m enerim a bahan m ent ah dan perkakas kerj a dari kapit alis dan m enyerehakan kepada kapit alis seluruh hasil produksinya, dalam kenyat aannya m erupakan buruh set angh- upahan yang bekerj a di rum ahnya sendiri, I ni adalah salah sat u dari banyak penunt uk m engenai j alan yang harus dit em puh oleh perkem bangan 31 Selskosoyuz—perserikat an koperasi pert anian seluruh Rusia; hidup dari Agust us 1921 sam pai Juni 1929. 42 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME pert anian di negeri kit a. Saya di sini t idak berbicara lagi t ent ang pet unj ukpet unj uk lain yang serupa it u dalam cabang- canbang pert anian yang lain. Tidak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahwa m ayorit as t erbesar dari kaum t ani dengan senang hat i akan m enem puh j alan perkem bangan baru it u, dengan m encam pakkan j auh- j auh j alan let ifundium kapit alis perseorangan dan perbudakan upah, j alan kem iskinan dan kebangkrut an. I nilah yang dikat akan Lenin t ent ang j alan perkem bangan pert anian kit a. “ Kekuasaan negara at as sm ua alat produksi yang besar, kekuasan negara di t angan prolet ariat , persekut uan prolet ariat ini dengan berj ut a- j ut a pet ani kecil dan pet ani t erkecil, t erj am innya pim pinan prolet ariat at as kaum t ani, dst .—apakah ini bukan sem ua yang diperlukan unt uk m em bangun m asyarakat sosialis yang sem purna dari koperasi, dan hanya dari koperasi, yang dulu kit a rem ehkan sebagai usaha j ual beli kecil- kecilan, dan yang dari segi t ert nt u kit a j uga berhak m erem ehkan dem ikian sekarang di baw ah PEB 32 ? Apakah it u bukan sem ua yang diperlukan unt uk m em bangun m asyarakat sosialis yang sem pruna? I ni m asih belum m erupakan pem bangunan m asyarkat sosialis, t et ai ini adalah sem ua yang diperlukan dan yang cukup bagi pem bangunan it u” ( lihat j ilid XXVI I , hlm . 392) . Berbicara lebih lanut t ent ang perlunya bant uan kaungan dan bant uan lain kepada koperasi sebagai “ prinsip baru pengorganisasian penduduk” dan “ sist em m asyarakat ” baru di bawah dikt at or prolet ariat , Lenin m elanj ut kan: “ Set iap sist em m asyarakat lahir hanya dengan bant uan keuangan dari kelas t ert ent u. Tidak ada gunanya m engingat kan t ent ang berat us- rat us j ut a rubel yang t elah dikeluarkan sebagai biaya dari kelahiran kapit alism e “ bebas.” Sekarang kit a harus m enyadari dan m elaksanakan hal bahw a dewasa ini sist em koperasi. Tet api m enyokong sist em kepiersi harus dalam art i kat a yang sesungguhnya, yait u t idak cuup m engart ikan sokongan it u sebagai sokongan kepada sit ap niaga koperasi, m elainkan harus m engart ikan sokongan it u sebagai sokongan kepala niaga koperasi di m ana m assa penduduk yang sesunggunya benar- benar am bil bagian” ( I bid, hlm . 393) . Apakah yang diungkapkan oleh sem ua keadaan it u? I alah, bahwa kaum skept is salah. I alah, bahwa Leninism e, yang m em andang m assa pekerj a kaum t ani sebagai cadangan prolet ariat , adalah benar. I alah, bahwa prolet ariat yang m em agang kekuasaan dapat dan harus m em pergunakan cadangan ini unt uk m enghubungkan indust ri dengan pert anian,m em aj ukan pem bangunan sosialis dan m elet akkan dasar yang perlu bagi dikt at or prolet ariat , dan t anpa dasar ini peralihan ke ekonom i sosialis t idak m ungkin. 32 PEB—singkat an dari Polit ik Ekonom i Baru. Polit ik yang dij alankan di Rusia Soviet pada t ahun 1921, yang m em perkenankan hidupnya kem bali kapit alism e sam pai ke t ingkat t ert nt u, um pam anya kebesan berdagang; m aksudnya ialah unt uk m em bant u m engat asi kekacauan ekonom i yang diakbiat kan oleh perang dunia im perialis dan perj uangan m elawan int ervensi asing. PEB t erbat as lapangannya, bersifat sem ent ara, dan sepenhunya m engabdi kepada polit ik pem bangunan pem erint ah Soviet . 43 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME VI M ASALAH N ASI ON AL Dari t em a ini saya m engam bil dua m asalah pokok: 1. Pengem ukaan m asalah; 2. Gerakan pem bebasan rakyat t ert indas dan revolusi prolet ar. 1 . Pe nge m u k a a n M a sa la h Selam a dua dasawarsa t erakhir m asalah nasional t elah m engalam i sej um lah perubahan yang sangat pent ing. Masalah nasional pada periode I nt ernasionale I I dan m asalah nasional pada periode Leninism e adalah j auh berbeda. Masalahm asalah it u berbeda sat u sam a lain secara m endalam bukan saj a dalam ruanglingkupnya, t et api j uga dalam w at ak int ernnya. Dulu m asalah nasional biasanya dibat asi dalam lingkungan sem pit m asalahm asalah yang t erut am a m engenai bangsa- bangsa “ beradab.” Bangsa- bangsa I rlandia, Hongaria, Polandia, Finlandia, Serbia dan beberapa bangsa lain di Eropa—dem ikian lingkungan rakyat - rakyat yang t idak berhak penuh, yang nasibnya m enarik perhat ian t okoh- t okoh I nt ernasional I I . Puluhan dan rat usan j ut a rakyat Asia dan Afrika, yang m engalam i penindasan nasional dalam bent uk yang paling kasar dan kej am , biasanya t inggal di luar bidang penglihat an m ereka. Mereka t idak berani m enyej aj arkan orang kulit put ih dengan orang kulit hit am , yang “ beradab” dengan yang “ t idak beradab.” Dua at au t iga resolusi kosong dan t idak t egas, yang secara hat i- hat i m enghindari m asalah pem bebasan t anah j aj ahan—inilah sem ua yang dapat disom bongkan oleh t okoh- t okoh I nt ernasionale I I . Sekarang sifat berm uka dua dan set engah hat i dalam m asalah nasional ini dapat dianggap t elah diakhiri. Leninism e t elah m em bongkar ket idakselarasan yang ket erlaluan ini, m erunt uhkan t em bok ant ara orang kulit put ih dengan orang kulit hit am , ant ara orang Eropa dengan orang Asia, ant ara budak im perialism e yang “ beradab” dengan yang “ t idak beradab,” dan dengan dem ikian t elah m enghubungkan m asalah nasional dengan m asalah t anah j aj ahan. Dengan dem ikian, m asalah nasional berubah dari m asalah yang khusus dan bersifat int ern suat u negara, m enj adi m asalah um um dan I nt ernasional, m enj adi m asalah dunia t ent ang pem bebasan rakyat - rakyat t ert indas negeri t ergant ung dan t anah j aj ahan dari penindasan im perialism e. Dulu prinsip m enent ukan nasib sendiri dari bangsa- bangsa biasanya dit afsirkan secara keliru, dan t idak j arang dipersem pit sam pai pada hak ot onom i bangsa- bangsa. Pem im pin- pem im pin t ert ent u I nt ernasionale I I bahkan lebih j auh sam pai m engubah hak m enent ukan nasib sendiri m enj adi hak ot onom i kebudayaan, yait u hak bangsa- bangsa t ert indas unt uk m em punyai lem bagalem baga kebudayaannya sendiri, dengan m em biarkan seluruh kekuasaan polit ik dalam t angan bangsa yang berkuasa. Keadaan it u m engakibat kan ide m enent ukan nasib sendiri berada dalam bahaya berubah dari alat unt uk m elawan pencaplokan m enj adi alat yang m em benarkan pencaplokan. Sekarang kekacauan ini dapat dianggap t elah diat asi. Leninism e t elah m em perluas pengert ian m enent ukan nasib sendiri dengan m anafsirkannya sebagai hak rakyat t ert indas negeri t ergant ung dan t anah j aj ahan unt uk pem isahan diri sepenuhnya, sebagai hak bangsa- bangsa unt uk hidup m erdeka sebagai negara. Dengan dem ikian t elah dicegah kem ungkinan unt uk m em benarkan pencaplokan dengan m anafsirkan hak m enent uakan nasib sendiri sebagai hak ot onom i. Dengan dem ikian prinsip penent uan nasib sendiri it u sendiri t elah berubah dari alat m enipu m asa—m enj adi alat unt uk m enelanj angi segala nafsu j ahat im perialis 44 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME dan persekongkolan sovinis, m enj adi alat unt uk m elakukan pendidikan polit ik kepada m assa dalam sem ngat int ernasionalism e. Dulu m asalah bangsa t ert indas biasanya dipandang sebagai m asalah yang sem at a- m at a bersifat yuridis. Proklam asi yang khidm at t ent ang “ persam aan hak nasional,” deklarai yang t ak t erhit ung banyaknya t ent ang “ persam aan bangsabangsa” —it ulah hal yang cukup m em uaskan hat i part ai- part ai I nt ernasionale I I yang t elah m enut up- nut upi kenyat aan, bahwa “ persam aan bangsa- bangsa” dalam syarat - syarat im perialism e, dim ana sekelom pok bangsa ( m inorit as) hidup berkat penhisapan at as sekelom pok bangsa yang lain, m erupakan ej ekan t erhadap bangsa- bangsa yang t ert indas. Sekarang pandangan borj uis- yuridis dalam m asalah nasional ini dapat dianggap t elah t ert elanj angi. Leninism e t elah m enurunkan m asalah nasional dari ket inggian deklarasi yang m uluk- m uluk ke perm ukaan bum i, dan m enyat akan bahwa deklarasi t ent ang “ persam aan bangsabangsa” yang t idak diperkuat dengan sokongan langsung part ai- part ai prolet ariat kepada perj uangan bangsa- bangsa t ert indas adalah deklarasi yang kosong dan m unafik. Dengan dem ikian, m asalah bangsa t ert indas t elah m enj adi m asalah sokongan, bant uan, bant uan yang nyat a dan t erus- m enerus kepada bangsabangsa t ert indas dalam perj uangan m aereka m elawan im perialism e unt uk persam aan bangsa- bangsa yang sej at i, unt uk hidup m erdeka sebagai negara. Dulu m asalah nasional dipandang secara reform is sebagai m asalah yang t ersendiri dan berdiri sendiri, t erlepas dari hubungannya dengan m asalah um um kekuasaan kapit al, m asalah penggulingan im perialism e, m asalah revolusi prolet ar. Dengan diam - diam dianggap bahwa kem enangan prolet ariat di Eropa adalah m ungkin t anpa perseut uan langsung dengan gerakan pem bebasan di t anah j aj ahan, bahwa pem ecahan m asalah nasional- kolonial dapat dilakukan secara diam - diam , “ berj alan dengan sendirinya,” di luar j alan raya revolusi prolet ar, t anpa perj uangan revolusioner m elawan im perialism e. Sekarang pandangan yang ant i- revolusi ini dapat dikat akan sudah t ert elanj angi. Leninism e t elah m em bukt ikan, dan perang im perialis sert a revolusi Rusia t elah m em benarkan, bahwa m asalah nasional dapat dipecahkan hanya dalam hubungannya dengan dan di at as dasar revolusi prolet ar, bahwa j alan bagi kem enangan revolusi di Barat adalah m elalui persekut uan revolusioner dengan gerakan pem bebasan t anah j aj ahan dan negari t ergant ung m elawan im perialism e. Masalah nasional adalah bagian dari m asalah um um revolusi prolet ar, bagian dari m asalah dikt at or prolet ariat . Persoalannya adalah sebagai berikut : apakah sudah t ergali habis kem ungkinan- kem ungkinan revolusioner yang t erpendam dalam gerakan pem bebasan revolusioner negeri- negeri t ert indas, at au belum , j ika belum , adakah harapan, dasar, unt uk m em pergunakan kem ungkinan- kem ungkinan it u bagi revolusi prolet ar, unt uk m engubah negeri t ergant ung dan negeri cadangan borj uasi im perialis m enj adi cadangan prolet ariat revolusioner, m enj adi sekut u prolet ariat ? Leninism e m em berikan j awaban posit if at as pert anyaan ii, yait u m engakui adanya kesanggupan- kesanggupan revolusioner dalam gerakan pem bebasan nasional negeri- negeri t ert indas dan keungkinan m enggunakan kesanggupankesanggupan it u unt uk m enggulingkan m usuh bersam a, unt uk m enggulingkan im perialism e. Mekanika perkem bangan im perialism e, perang im perialis dan revolusi di Rusia sepenuhnya m em benarkan kesim pulan Leninism e t ent ang hal ini. Dari sini lhari keharusan bagi prolet ariat bangsa yang “ berkuasa” unt uk m enyokong, dengan t egas dan akt if m enyokong gerakan pem bebasan nasional rakyat t ert indas dan rakyat t ergant ung. 45 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Sudah t ent u ini t idak berart i, bahwa prolet ariat harus m enyokong, dengan t egas dan akit f m enyokong gerakan pem bebasan nasional rakyat t ert indas dan rakyat t ergant ung. Sudah t ent u ini t idak berart i, bahwa prolet ariat harus m enyokong sem ua sem ua gerakan nasional, di m ana saj adan kapan saj a, dalam set iap kej adian konkret t ert ent u. Yang dim aksudkan ialah sokongan kepada grakan nasional yang dit uj ukan unt uk m em perlem ah, unt uk m enggulingkan im perialism e, dan bukan unt uk m em perkuat dan m em pert ahankannya. Terdapat kej adian, di m ana gerakan nasional negeri- negeri t ert indas t ert ent u berbent rokan dengan kepent ingan- kepent ingan perkem bangan gerakan prolet ar. Dengan sendirinya j elas, bahwa dalam hal ini t ak m ungkin bicara lagi m engenai sokongan. Masalah hak bangsa- bangsa bukanlah m asalah yang t erisolasi dan berdiri sendiri, m elainkan bagian dari m asalah um um revolusi prolet ar, yang t unduk pada keseluruhan dan harus dipert im bangkan dari pandangan keseluruhan. Dalam t ahun- t ahun 40an abad yang lalu Marx m em ihak gerakan nasional orang Polandia dan orang Hongaria, m elawan gerakan nasional orang Ceko dan orang Slavia Selat an. Megapa? Karean orang Ceko dan orang Slavia Selat an ket ika it u m erupakan “ rakyat reaksioner,” “ pos t erdepan Rusia,” di Erpa, pos t erdepan absolut ism e, sedangkan orang Polandia dan orang Hongaria m erupakan “ rakyat revolusioner” yang berj uang m elawan absolut ism e. Karena bant uan kepada gerakan nasional oran gCeko dan orang Slavia Selat an pada wakt u it u beart i bant uan yang t idak langsung kepada t sarism e, m usuh yang paling berbahaya dari gerakan revolusioner di Eropa. “ Set iap t unt ut an dem okrasi,” kat a Lenin, “ t erm asuk m enent ukan nasib sendiri, bukanlah sesuat u yang m ut lak, m elainkan bagian kecil dari gerakan dem okrasi um um ( sekarang: sosialis um um ) dunia. Bisa j adi, bahwa dalam kej adian- kej adian konkret t ert ent u bagian kecil bert ent angan dengan keseluruhan, m aka bagian it u harus dit olak” ( lihat j ilid XI X, hlm . 257- 258) . Dem ikian halnya m engenai m asalah gerakan nasional t ert nt u, m asalah kem ungkinan berwat ak reaksionernya gerakan it u—t ent u saj a kalau gerakan it u dinilai bukan dari pandangan form il, bukan dari pandangan hak abst rak, m elainkan secara konkret , dari pandangan kepent ingan gerakan revolusioner. Dem ikian j uga harus dikat akan t ent ang wat ak revolusioner gerakan nasional pada um um nya. Kerevolusioneran yang t idak dapat diragukan dari m ayorit as sangat luas gerakan nasional adalah sam a- sam a relat if dan khas sepert i halnya kereaksioneran yang m ungkin dari beberapa gerakan nasional t ert ent u. Wat ak revolusioner gerakan nasional dalam syarat - syarat penindasan im perialis sam a sekali t idak m est i m em persyarat kan adannya elem en- elem en prolet ar dalam gerakan, adanya program revolusioner at au repbuliken dari gerakan, adanya dasar dem okrat is dari gerakan. Perj uangan Em ir Afganist an unt uk kem erdekaan Afganist an adalahperj uangan yang obyekt if revolusioner, biarpun Em ir Afganist an adalah perj uangan yang obyekt if revolusioner, biarpun Em ir dan t em an- t em an seperj uangannya m em punyai pandangan m onarkis, karena perj uangan it u m em perlem ah, m encerai- beraikan dan m enggerogot i im perialism e, sedangkan perj uangan yang dilakukan oleh kaum dem okrat dan “ sosialis” yang “ dahsyat ,” kaum “ revolusioner” dan republiken yang “ dahsyat ,” sepert i m isalnya Kerenski dan Tseret eli, Renaudel dan Scheidem ann, Cernov dan Dan, Henderson dan Clynes, selam a perang im perialis adalah perj uangan reaksioner , sebab kesudahannya ialah pem upuran, engokohan, kem enangan im perialism e. Karena alasan yang sam a, perj uangan yang dilakukan oleh 46 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME saudagar dan int elekt ual borj uis dari pem im pin gerakan- gerakan nasional. Mesir, biarpun m ereka m enent ang sosialism e, sedangkan perj uangan pem erint ah “ buruh” I nggris unt uk m em pert ahankan kedudukan t ergant ung Mesir, karena alasan yang sam a, adalah perj uangan yang reaksioner, t idak peduli akan asal kelas prolet ar dan gelar prolet ar anggot a- anggot a pem erint ah it u, biarpun m ereka “ m enyokong” sosialism e. Saya t idak berbicara lagi t ent ang gerakan nasional di t anah j aj ahan dan negeri t ergant ung lain yang besar, sepert i I ndia dan Tingkok, yang set iap langkahnya di at as j alan m enuj u pem bebasan, bahkan seandainya ia m elanggar t unt ut an- t unt ut an dem okrasi form il, adalah pukulan palu godam t erhadap im perialism e, yait u t ak diragukan lagi adalah langkah revolusioner. Lenin benar ket ika m engat akan, bahwa gerakan nasional negeri t ernt indas harus dinilai bukan dari pandangan dem okrasi form il, m elainkan dari pandangan hasil- hasil yang nyat a dalam neraca um um perj uangan m elawan im perialism e, art inya “ t idak t erisolasi, m elainkan dalam skala dunia” ( lihat j ulid XI X, hlm . 257) . 2 . Ge r a k a n Pe m be ba sa n Ra k ya t Te r t inda s da n Re volusi Pr ola t a r Dalam m em ecahkan m asalah nasional Leninism e bert olak dari t esis- t esis berikut : a) Dunia t erbagi m enj adi dua kubu: kubu sej um lah sangat kecil bangsa yang beradab, yang m em punyai kapit al finans dan yang m enghisap m ayorit as yang sangat luas dari penduduk bola bum i, dan kubu rakyat t ert indas dan t erhisp di t anah j aj ahan dan negeri t ergant ung, yang m erupakan m ayorit as it u; b) Tanah j aj ahan dan negeri t ergant un, yang dit indas dan dihisap oleh kapit al finans, m erupakan cadangan yang m ahabesar dan sum ber kekuat an yang sangat pent ing dari im perialism e; c) Perj uangan revolusioner rakyat t ert indas di negeri t ergant ung dan negeri j aj ahan m elawan im perialism e m erupakan sat u- sat unya j alan bagi pem bebasan m ereka dari penindasan dan penghisapan; d) Negeri- negeri j aj ahan dan t ergant ung yang t erpent ing sudah m enem puh j alan gerakan pem bebasan nasional, yang t idak dapat t idak akan m engakibat kan krisis kapit alism e dunia; e) Kepent ingan- kepent ingan gerakan prolet ar di negeri yang t elah berkem bang dan kepent ingan- kepent ingan gerakan pem bebasan nasional di t anah j aj ahan m enunt ut dipersat ukannya kedua j enis gerakan revolusioner ini m enj adi front bersam a m elawan m usuh bersam a, m elawan im perialism e; f) Kem enangan kelas buruh di negeri yang t elah berkem bang dan pem bebasan rakyat t ert indas dari penindasan im perialism e t idak akan m ungkin t anpa pem bent ukan dan pengkonsolidasian front revolusioner bersam a; g) Pem bent ukan front revolusioner bersam a t idak akan m ungkin j ika prolet ariat bangsa yang m enindas t idak m em berikan sokongan langsung dan t egas t erhadap gerakan pem bebasan rakyat t ert indas m elawan im perialism e “ negeri sendiri,” sebab “ bangsa yang m enindas bangsa lain t idak m ungkin bebas” ( Engels) ; h) Sokongan ini berart i m em pert ahankan, m em bela, dan m elaksanakan sem boyan hak bangsa- bangsa unt uk m em isahkan diri, unt uk hidup m erdeka sebagai negara; i) Tanpa pelaksanaan sem boyan ini t idak m ungkin m ewuj udkan persat uan dan kerj asam a bangsa- bangsa di dalam sat u ekonom i dunia, yang m erupakan dasar m at eriil unt uk kem enangan sosialism e dunia; j ) Persat uan ini hanya bersifat sukarela, yang lahir di at as saling m em percayai dan hubungan persaudaraan di ant ara rakyat - rakyat . 47 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Dari sini lahir dua segi, dua kecenderungan dalam m asalah nasional: kecenderungan ke arah pem bebasan polit ik dari belenggu im perialism e dan ke arah pem bent ukan negara nasional yang m erdeka—kecenderungan yang t im bul di at as dasar penindasan im perialis dan penghisapan kolonial, dan kecenduerungan ke arah pendekat an ekonom i di ant ara bangsa- bangsa, yang t im bul sebagai akibat pem bent ukan pasar dunia dan ekonom i dunia. “ Kapit alism e yang sedang berkem bang,” kat a Lenin, “ m engenal dua kecenderungan sej arah dalam m asalah nasional. Pert am a: kebangkit an kehidupan nasional dan gerakan nasional, perj uangan m elawan segala penindasan nasional, perj uangan m elawan segala penindasan nasional, pem bent ukan negara nasional. Kedua: perkem bangan dan bert am bah seringnya segala m acam hubungan di ant ara bangsa- bangsa, runt uhnya rint angan- rint angan nasional, pem bent ukan kesat uan int ernasional kapit al, kehidupan ekonom i pada um um nya, polit ik, ilm u, dan set erusnya. Kedua kecenderungan it u adalah hukum sedunia kapit alism e. Kecenderungan pert am a berdom inasi pada perm ulaan perkem bangan kapit alism e, kecenderungan kedua m enandai kapit alism e yang sudah m at ang dan yang sedang bergerak m enuj u perubahannya m enj adi m asyarakat sosialis” ( lihat XVI I , hlm . 139- 140) . Bagi im perialism e dua kecenderungan ini m erupakan kont radiksi yang t idak t erdam aikan, sebab im perialism e t idak dapat hidup t anpa penghispan dan t anpa m em pert ahankan t anah j aj ahan dengankekerasan dan bingkai- bingkai “ keseluruhan yang ut uh,” sebab im perialism e dapat m endekat kan bangsabangsa hanya dengan j alan percaplokan dan perebut an kolonial; t anpa sem ua it u im perialism e, pada um um nya, t idak dapat dibayangkan. Sebaliknya bagi kom unism e, kecenderungan- kecenderungan it u hanyalah m erupakan dua segi dari sat u usaha—usaha pem bebasan rakyat t ert indas dari penindasan im perialism e, sebab kom unism e m engat ahui, bahwa persat uan rakyat - rakyat dalam sat u ekonom i dunia hanya m ungkin di at as dasar saling m em percayai dan perset uj uan yang sukarela, rakyat secara sukarela adalah m elalui pem isahan t anah- t anah j aj ahan it u dari “ keseluruhan” im perialis “ yang ut uh,” m elalui perubahan t anah j aj ahan m enj adi negara yang m erdeka. Dari sini lahir keharusan akan perj uangan yang gigih, t erus- m enerus dan t egas m elawan sovinism e negara- besar kaum “ sosialis” bangsa- bangsa yang berkuasa ( I nggris, Perancis, Am erika, I t alia, Jepang, dsb.) , yang t idak m au berj uang m elawan pem erint ah im perialis m ereka sendiri, yang t idak m au m enyokong perj uangan rakyat t ert indas t anah j aj ahan “ m ereka” unt uk pem bebasan dari penindasan, unt uk pem isahan diri sebagai negara. Tanpa perj uangan dem ikian t idaklah dapat dibayangkan pendidikan kelas buruh bangsa yang berkuasa dalam sem angat int ernasionalism e yang sej at i, dalam sem ngat hubungan yang lebih erat dengan m assa perkerj a negeri t ergant ung dan t anah j aj ahan, dalam sem angat penghisapan yang nyat a unt uk revolusi prolet ariat . Revolusi di Rusia t idak akan m enang, dan Lokcak bersam a Denikin t idak akan dihancurkan, seandainya prolet ariat Rusia t idak m endapat sim pat i dan sokongan dari rakyat - rakyat t ert indas bekas im perium Rusia. Tet api unt uk dapat m erebut sim pat dan sokongan rakyat - rakyat it u, prolet ariat Rusia pert am a- t am a harus m em ut us rant ai im perialism e Rusia dan m em bebaskan rakyat - rakyat it u dari penindasan nasional. Tanpa it u t idak akan m ungkin m engkonsolidasi kekuasaan Soviet , m enanam kan int ernasionalism e sej aht i danm encipt akan organisasi kerj asam a 48 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME yang baik sekali ant ara rakyat - rakyat , yait u rganisasi yang dinam akan Uni Republik- Republik Soviet Sosialis dan yang m erupakan prot ot ipe yang hidup dari persat uan rakyat - rakyat dalam sat u ekonom i dunia di m asa depan. Di sini lahir keharusn akan perj uangan m elawan isolasionism e, kepicikan dan sikap m enj auhkan diri nasional kaum sosialis negeri t et indas, yang t idak m au bangkit lebih t inggi dari pandangan sem pit nasional m ereka yang t idak m engert i hubungan ant ara gerakan pem bebasan negeri m ereka sendiri dengan gerakan prolet ar negeri yang berkuasa. Tanpa perj uangan dem ikian t idaklah dapat dibayangkan dipert ahankannya polit ik bebas prolet ariat bangsa t ert indas dan dipert ahankanny asolidarit as kelasnya dengan prolet ariat negeri yang berkuasa dalam perj uangan unt uk m enggulingkan m usuh bersam a, dalam perj uangan unt uk m enggulingkan im perialism e. Tanpa perj uangan dem ikian, int ernasionalism e t idak m ungkin. Dem ikianlah j alan bagi pendidikan m assa pekerj a dari bangsa- bangsa yang berkuasa dan yang t ert indas dalam sem angat inernasionalism e revolusioner. I nilah yang dikat akan Lenin t ent ang pekerj aan bersegi dua dari kom unism e m engenai pendidikan kaum buruh dalam sem angat int ernasionalism e: “ Dapat kan pendidikan dem ikian it u ... secara konkret sam a pada bangsa besar yang m enindas dan pada bangsa kecil yang m enindas, pada bangsa yang m encaplok dan pada bangsa yang dicaplok? Jelas t idak. Jalan ke t uj uan yang sat u it u—ke persam aan hak yang penuh, ke hubungan yang sangat rapat dan penggabungan selanj ut nya dari sem ua bangsa—di sini j elas m elalui j alan konkret yang berm acam - m acam ; sam a halnya, kat akanlah, sepert i j alan ke t it ik yang t erlet ak di t engah- t engah halam an t ert ent u, m engarah ke kiri dari pinggirnya yang sat u dan ke kanan dari pinggir yang berlawanan. Jika seorang Sosial- Dem okrat dari bangsa besar yang m enindas, yang m encaplok, sem ent ara m engaj urkan penggabungan bangsa- bangsa secara um um ,m elupakan m eskipun hanya sat u m enit , bahwa Nikolas I I - nya, Wilhelm - nya, George- nya, Poincare- nya, dsb., j uga m enyet uj ui penggabungan dengan bangsa- bangsa yang kecil ( m elalui pencaplokan) —Nikolas I I m enghendaki “ penggabungan” dengan Belgia, dsb.—m aka Sosial- Dem okrat serupa it u adalah dokt riner yang m ent ert aw akan dalam t eori, dan keki t angan im perialism e dalam prakt ek. Tit ik berat pendiidkan int ernasionalis bagi kaum buruh di negari yang m enindas t idak t erelakkan harus t erlet ak dalam hal agar m ereka m enganj urkan dan m em bela kebebasan bagi negeri yang t ert indas unt uk pem isahan diri. Tanpa it u t idak adalah int ernasionalism e. Kit a berhak dan berkewaj iban m em perlakukan set iap orang Sosial- Dem okrat dari bangsa yang m enindas, yang t idak m elakukan propaganda dem ikian, sebagai im perialis dan sebagai baj ingan. I ni adalha t unt ut an yang m ut lak, m eskipun hanyalah sat u dalam seribu kej adian, bahwa kesem pat an unt uk pem isahan diri m ungkin dan “ dapat dilaksanakan” sebelum sosialism e ... Sebaliknya seorang Sosial- Dem okrat dari bangsa yang kecil harus m elet akkan t it ik- berat agit asinya pada kat a yang pert am a dari rum us um um kit a: persat uan sukarela bangsa- bangsa. Tanpa m elanggar kewaj ibannya sebagai seorang int ernasionalis, ia dapat m enyet uj ui baik kem erdekaan polit ik bangsanya sendiri, m aupun penyat uan dengan negara 49 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME t et angga X, Y, Z, dsb. Tet api dalam keadaan bagaim ana pun ia harus berj uang m elawan kepicikan, isolasionalism e dan sikap m enj auhkan diri bangsa- kecil, berj uang unt uk m engenalkan keseluruhan dan um um , unt uk penundukan kepent ingan bagian pada kepent ingan keseluruhan. Orang- orang yang t idak m em ikirkan persoalan ini dengan t elit i, m enganggpi sebagai “ kont radiksi,” bahwa kaum Sosial- Dem okrat dari bangsa yang m enindas m em pert ahankan “ kebebasan m em isahkan diri,” sedangkan kaum Sosial- Dem okrat dari bangsa t ert indas m em pert ahankan “ kebebasan m enyat ukan diri.” Akan t et api sedikit perenungan akan m enunj ukkan, bahwa j alan lain dari sit uasi sekarang m enuj u int ernasionalism e dan penggabungan bangs- bangsa, j alan lain ke t uj uan ini, t idak ada dan t idak m ungkin ada” ( lihat j ilid XI X, hlm . 261- 262) . 50 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME VI I STRATEGI D AN TAKTI K 1. 2. 3. 4. 5. 6. Dari t em a ini saya m engam bil enam m asalah St rat egi dan t akt ik sebagai ilm u m em im pin perj uangan kelas dari prolet ariat ; Tahap- t ahap revolusi dan st rat egi; Pasang naik dan pasang surut gerakan, dan t akt ik; Pim pinan st rat egis; Pim pinan t akt is; Reform ism e dan revolusionism e. 1 . St r a t e gi da n Ta k t ik Se ba ga i I lm u M e m im pin Pe r j ua nga n Ke la s da r i Pr ole t a r ia t Periode dom inasi I nt ernasionale I I pada pokoknya adalah periode pem bent ukan dan pelat ihan t ent ara polit ik prolet ar dalam keadaan perkem bangan yang kurang- lebih dam ai. I ni adalah periode parlem ent erism e sebagai bent uk ut am a perj uangan kelas. Masalah bent rokan- bent rokan kelas yang besar, m asalah persiapan prolet ariat unt uk pert em puran- pert em puran revolusioner, m asalah j alan unt uk m encapai dikt at or prolet ariat , kelihat annya belum m endesak pada wakt u it u. Tugas dibat asi pada penggunaan sem ua j alan perkem bangan legal unt uk m em bent uk dan m elat ih t ent ara prolet ar, penggunaan parlem ent erism e sesuai dengan syarat - syarat di m ana prolet ariat berada dalam kedudukan oposisi, dan sebagaim ana nam paknya, harus t et ap berada dalam kedudukan oposisi. Tidak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahwa pada periode dem ikian dan dengan pengert ian yang dem ikian t ent ang t ugast ugas prolet ariat , t idak m ungkin ada baik st rat ei yang m enyeluruh m aupun t akt ik yang sesam a- t elit i. Ada ide- ide yang sepot ong- sepot ong dan yang t erpisah- pisah t ent ang t akt ik dan st rat egi, t et api t akt ik dan st rat egi t idak ada. Dosa yang t ak beram pun dari I nt ernasionale I I bukanlah bahwa ia pada wakt u it u m enj alankan t akt ik penggunaan bent uk- bent uk perj uangan parlem ent er, m elainkan bahw a ia secara berlebihan m enilai art i bent uk it u dengan m em andangnya ham pir sebagai bent uk yang sat u- sat unya, dan ket ika t iba periode pert em puran- pert em puran revolusioner yang t erbuka dan m asalah bent uk- bent uk perj uangan di luar parlem en m enj adi paling m endesak, part aipart ai I nt ernasionale I I m em belakangi t ugas- t ugas baru, t idak m au m em ikul t ugas- t ugas it u. Baru dalam peridoe berikut nya, periode aksi- aksi prolet ariat yang t erbuka, dalam periode revolusi prolet ar, ket ika m asalah penggulingan borj uasi t elah m enj adi m asalah prakt ek yang langsung, ket ika m asalah cadangan prolet ariat ( st rat egi) m enj adi salah sat u asalah yang paling akt ual, ket ika sem ua bent uk perj uangan dan bent uk organisasi—baik parlem ent er m aupun di luar parlem en ( t akt ik) —t elah m enam pakkan diri dengan sej elas- j elasnya, baru dalam periode inilah m ungkin disusun st rat egi yang m enyeluruh dan t akt ik yang seksam a- t elit i bagi perj uangan prolet ariat . Just ru dalam periode inilah ide- ide zenial Marx dan Engels t ent ang t akt ik dan st rat egi yang t elah dikubur oleh kaum oporunis I nt ernasionale I I , dikeluarkan oleh Lenin ke t erang m at ahari. Tet api Linin t idak m em bat asi diri pada pem ulihan sej um lah dalil t akt ik t ert ent u dari Marx dan Engels. I a m engem bangkannya lebih lanj ut dan m elengkapinya dengan ide- ide dan dalil- dalil baru, dan m enggabungkan sem ua it u m enj adi suat u sist em perat uran- perat uran dan prinsip- prinsip pem bim bingan unt uk m em im pin perj uangan kelas dari prolet ariat . Brosur - brosur Lenin, sepert i Apa Yang Harus Dikerj akan? Dua Takt ik, I m perialism e, Negara dan Revolusi, Revolusi Prolet ar 51 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME dan Renegat Kaut sky, Penyakit Kekanak- Kanakan, t anpa diragukan lagi m erupakan sum bangan paling berharga pada khazanah um um Marxism e, pada gudang senj at a revolusionernya. St rat egi dan t akt ik Leninism e adalah ilm u m em im pin perj uangan revolusioner prolet ariat . 2 . Ta ha p- Ta ha p Re volusi da n St r a t e gi St rat egi adalah penent uan arah pukulan pokok prolet ariat dalam t ahap t ert ent u revolusi, pernyusunan rencana yang sesuai unt uk penem pat an kekuat an revolusioner ( cadangan pokok dan cadangan sekunder) , perj uangan unt uk m elaksanakan rencana it u selam a t ahap t ert ent u revolusi it u. Revolusi kit a t elah m elalui dua t ahap, dan sesudah Revolusi Okt ober m em asuki t ahap ket iga. Sesuai dengan it u st rat egi berubah j uga: Tahap pert am a. Tahun 1903—Februari 1917. Tuj uan: m engulingkan t sarism e, m elikuidasi sepenuhnya peninggalan- peninggalan sist em zam an t engah. Kekuat an pokok revolusi: prolet ariat . Cadangan t erdekat : kaum t ani. Arah pukulan pokok: pengisolasian borj uasi liberal- m onarkis yang berusaha m erbut m erebut kaum t ani dan m elikuidasi revolusi dengan j alan berkom prom i dengan t sarism e. Rencana penem pat an kekuat an: persekut uan kelas buruh dengan kaum t ani. “ Prolet ariat harus m elakukan revolusi dem okrat is sam pai selesai dengan m enyat ukan m assa kaum t ani kepada dirinya unt uk m enghancurkan dengan kekerasan perlawanan ot okrasi dan m elum puhkan ket idaksat abilan borj uasi ( lihat Lenin, j ilid VI I I , hlm . 96) . Tahap kedua. Maret 1917—Okt ober 1917. Tuj uan: m engulingkan im perialism e di Rusia dan keluar dari perang im perialis. Kekuat an pokok revolusi: Prolet ariat . Cadangan t erdekat : kaum t ani t erm iskin. Prolet ariat negerinegeri t et angga sebagai cadangan yang m ungkin. Perang yang berlarut - larut dan krisis im perialism e sebagai fakt or yang m engunt ungkan. Arah pukulan pokok: pengisolasian kaum dem okrat borj uis kecil ( kaum Menshevik, kaum SosialDem okrat ) , yang berusaha m enguasai m assa pekerj a kaum t ani dan m engakhiri revolusi dengan j alan berkom prom i dan im perialism e. Rencana penem pat an kekuat an: perseut uan prolet ariat dengan kaum t ani t erm iskin. “ Prolet ariat harus m elaksanakan revolusi sosialis dengan m enyat ukan m assa elem en sem i- prolet ar dari penduduk kepada dirinya unt uk m em at ahkan dengan kekerasan perlawanan borj uasi dan m elum puhkan ket idakst abilan kaum t ani dan borj uasi kecil” ( I bid) . Tahap ket iga. Tahap ini m ulai sesudah Revolusi Okt ober. Tuj uan: m engkonsolidasi dikt at or prolet ariat di sat u negeri, dan m enggunakannya sebagai basis unt uk m engalahkan im perialism e di sem ua negeri, Reolusi m eluas ke luar dari bat as sat u negeri. Cadangan- cadangan pokok: m assa sem i- prolet ar dan m assa t ani kecil di negeri yang t elah berkem bang, gerakan pebebasan di t anah j aj ahan dan negeri t ergant ung. Arah pukulan pokok: pengisolasian kaum dem okrat borj uis kecil, pengisolasian part ai- part ai I nt ernasionale I I , yang m erupakan sandaran pokok dari polit ik kom prom i dengan im perialism e. Rencana penem pat an kekuat an: persekut uan revolusi prolet ar dengan gerakan pem bebasan t anah j aj anhan dan negeri t ergant ung. St rat egi berurusan dengan kekuat an pokok rovolusi dan cadanganya. I a berubah seiring dengan peralihan revolusi dari sat u t ahap ke t ahap yang lain, t et api pada dasarnya ia t et ap t ak berubah sepanj ang periode suat u t ahap t ert ent u. 3 . Pa sa ng N a ik da n Pa sa ng Su r ut Ge r a k a n, da n Ta k t ik Takt ik adalah penet apan garis bagi t indakan prolet ariat dalam periode yang relat if pendek dari pasang naik at au pasang surut gerakan, kebangkit an at au 52 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME kem unduran revolusi, perj uangan unt uk pelaksanaan garis ini dengan j alan penggant ian bent uk- bent uk lam a perj uangan dan bent uk- bent uk lam a organisasi dengan bent uk- bent uk yang baru, penggant ian sem boyan- sem boyan yang lam a dengan yang baru, dengan m engkom binasi bent uk- bent uk it u, dsb. Jika st rat egi bert uj uan unt uk m em enangkan perang, kat akanlah,m elawan t sarism e at au m elawan borj uasi, m elakukan sam pai selesai perj uangan m elawan t sarism e at au borj uasi, m aka t akt ik m engej ar t uj uan yang kurang pent ing, sebab ia bukan berusaha m em enangkan perang secara keseluruhan m elainkan m em enangkan bernt rokan- bent rokan bersenj at a t ert ent u at au pert em puran- pert em puran t ert ent u, m elancarkan dengan sukses kam panye- kam panye t ert ent u dan aksiaksi t ert ent u, yang sesuai dengan sit uasi konkret dalam periode kebangkit an at au kem unduran t ert ent u dari revolusi. Takt ik adalah bagian dari st rat egi, t unduk kepada st rat egi dan m engabdi kepadanya. Takt ik berubah m enurut pasang naik dan pasang surut . Sedang selm aa periode t ahap pert am a revolusi ( t ahun 1903—Februari 1917) , rencana st rat egis t et ap t ak berubah, t akt ik berubah beberapa kali. Dalam periode t ahun 19031905 t akt i Part ai adalah ofensif, sebab pada wakt u it u t erj adi pasang naik revolusi, gerakan sedang m enunanj ak t inggi, dan t akt ik harus bert olak dari kenyat aan it u. Sesuai dengan it u bent uk- bent uk perj uangan j uga revolusioner, m em enuhi t unt ut an- t unt ut an pasang naik revolusi. Pem ogokan polit ik set em pat , dem onst rasi polit ik, pem ogokan polit ik um um , pem boikot an t erhadap Dum a, pem bert ont akan, sem boyan m ilit an revolusioner—dem ikianlah bent uk- bent uk perj uangan revolusioner yang silih bergant i selam a periode it u. Berhubung dengan berubahnya bet uk- bent uk perj uangan, m aka bent uk- bent uk organisasi j uga berubah. Kom it e pabrik, kom it e revolusi t ani, kom it e pem ogokan, soviet wakil- wakil buruh, parat i buruh yang bekerj a sedit ik- banyak t erbuka— dem ikianlah bent uk- bent uk organisasi selam a periode it u. Dalam periode 1907- 1912 Part ai t erpaksa beralih ke t akt ik pem unduran, sebab pada wakt u it u kit a m engalam i kem unduruan gerakan revolusioner pasang surut revolusi, dan t akt ik t idak dapat t idak m em perhit ungkan kenyat aan it u. Sesuai dengan it u berubah j uga bent uk- bent uk perj uangan dan bent uk- bent uk organisasi. Bukan pem boikot an t erhadap Dum a, t et api ikut sert a dalam Dum a; bukan aksi- aksi revolusioner yang t erbuka di luar Dum a, t et api aksi- aksi dan pekerj aan di dalam Dum a; bukan pem ogokan polit ik um um , t et api pem ogokan ekonom i yang bersifat sebagian at au benar- benar t idak ada kegiat an. Tent u saj a, dalam periode it u Part ai harus bekerj a di bawah t anah, sedang organisasiorganisasi m assa revolusioner j uga digant i dengan organisasi- organisasi kebudayaan dan pendidikan, koperasi, asuransi dan organisasi- organisasi legal yang lain. Dem ikian j uga harus dikat akan m engenai t ahap kedua dan ket iga revolusi, di m ana t akt ik berubah puluhan kali, sedang rencana st rat egis t et ap t ak berubah. Takt ik berurusan dengan bent uk- bent uk perj uangan dan bent uk- bent uk organisasi prolet ariat , dengan pergant ian dan kom binasi bent uk- bent uk it u. Dalam t ahap t ert ent u reolusi, t akt ik dapat berubah beberapa kali, t ergant ung pada pasang surut revolusi, pada kebangkit an at au kem unduran revolusi. 4 . Pim pina n St r a t e gis Cadangan- cadangan revolusi ada yang: Langsung: a) kaum t ani dan pada um um nya lapisan- lapisan peralihan di negeri sendiri, b) prolet ariat negeri t et angga, c) gerakan revolusioner di t anah j aj ahan dan negeri t ergant ung, d0 prest asi dan hasil dikt at or prolet ariat — 53 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME prolet ariat dapat m elepaskan unt uk sem ent ara sebagian dari prest asi dan hasil it u, dengan m em pert ahankan kem unggulan kekuat an, unt uk m enyuap lawan yang kuat dan m em peroleh wakt u j eda; dan Tidak langsung: a) kont radiksi- kont radiksi dan bent rokan- bent rokan di ant ara kelas- kelas non- prolet ar di negeri sendiri, yang dapat dipergunakan unt uk m em perkuat cadangan- cadangannya sendiri, b) kont radiksi, bent rokan dan perang ( m isalnya, perang im perialis) di ant ara negara- negara borj uis yang berm usuhan dengan negara prolet ar, yang dapat dipergunakan oleh prolet ariat dalam ofensifnya at au dalam m elakukan m anuver seandainya t erj adi pem unduran t erpaksa. Tent ang cadangan j enis pert am a t idak perlu dibicarakan panj ang- lebar, oleh karen aart i pent ingnya sudah dim engert i oleh seiap orang. Adapun m engenai cadangan j enis kedua, yang art ipent ingnya t idak selam anya j elas, perlu dikat akan, bahwa cedangan it u kadang- kadang m em punyai art i yang nom r sat u pent ingnya bagi j alannya revolusi. Tidak dapat diingkari lagikirannya art i pent ing sangat besar, m isalnya, bent rokan ant ara kaum dem okrat borj uis kecil ( kaum Sosialis- Revolusioner) dengan borj uasi liberal- m onarkis ( kaum kadet ) selam a revolusi pert am a dan sesudahnya, yang t ak disangsikan lagi m em ainkan peranannya dalam usaha pem bebasan kaum t ani dari pengaruh borj uasi. Lebihlebih t idak beralasan lagi unt uk m negikari art i pent ing yang m aha besar dari kenyat aan bahwa grup- grup im perialis yang ut am a t erlibat dalam perang yang m em usnahkan selam a periode Revolusi Okt ober, ket ika kaum im perialis, yang sedang sibuk dengan perang di at nara m ereka sendiri, t idak dapat m em usat kan kekuat an guna m elawan kekuasaan Soviet yang m asih m uda, dan prolet ariat j ust ru karena it u dapat m em ulai dengan sungguh- sungguh pengorganisasian kekuat annya, pengkonsolidasian kekuasaannya dan m em persiapkan penghancuran Kolcak dan Denikin. Kiranya, sekarang, ket ika kont radiksikont radiksi di ant ara grup- grup im perialis sem akin m endalam dan ket ika perang yang baru di ant ara m ereka t elah m enj adi t ak t erelakkan, cadangan j enis ini akan m em punyai art i yang sem akin pent ing bagi prolet ariat . Tugas pim pinan st rat egis ialah m em pergunakan dengan t epat sem ua cadangan ini unt uk m encapai t uj uan pokok revolusi dalam t ahap t ert ent u perkem bangannya. Apakah yang dim aksud dengan m enggunakan cadangan secara t epat ? I alah m em enuhi beberapa syarat yang diperlukan, di at aranya yang berikut ini harus dianggap sebagai pokok. Pert am a. Pem usat an kekuat an- kekuat an pokok revolusi pada t it ik yang palign m udah diserang di pihak m usuh pada saat yang m enent ukan, ket ika revolusi sudah m at ang, ket ika serangan sedang m aj u dengan kecepat an penuh, ket ika pem bert ont akan sudah di am bang pint u dan ket ika penarikan cadangan ke pihak pelopor m erupakan syarat yang m enent ukan bagi sukses. St rat egi part ai selam a periode April- Okt ober 1917 dapat diam bil sebagai cont oh yang m enunj ukkan cara penggunaan cadangan dem ikian it u. Tak diragukan lagi, bahwa t it ik yang paling m udah diserang di pihak m usuh dalam periode it u adalah perang. Tak diragukan lagi, bahwa j ust ru dalam m asalah inilah, sebagai m asalah yang fundam ent il, Part ai t elah m enghim pun m assa penduduk yang paling luas di sekit ar pelopor prolet ar. St rat egi part ai selam a periode it u, bersam aan dengan m elat ih pelopor unt uk aksi- aksi di j alanan m elalui pawai dan dem onst rasi, adalah m enarik cadangan kepihak pelopor m elalui soviet - soviet di garis belakang dan kom it e- kom it e praj urit di garis depan. Kesudahan revolusi m enunj ukkan, bahwa cadangan digunakan dengan t epat . 54 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME I nilah yang dikat akan Lenin t ent ang syar at penggunaan st rat egis kekuat ankekuat an revolusi it u ket ika m enj elaskan dengan kat a- kat a sendiri t esis- t esis t erkenal Marx dan Engels t ent ang pem beront akan: “ 1) Sekali- kali j angan berm ain- m ain dengan pem beront akan, t et api apabila m em uainya,harus sungguh- sungguh m enyadari, bahwa harus m elakukannya sam pai selesai. 2) harus m em usat kan keunggulan kekuat an yang besar di t em pat yang m enent ukan, pada saat yang m enent ukan, kalau t idak, m usuh yang m em punyai persiapan dan organisasi yang lebih baik akan m em binasakan kaum pem beront ak. 3) sekali pem beront akan dim ulai, harus bert indak dengan ket egasan yang sebesar- besarnya dan dengan past i, t anpa ragu- ragu berofensif. Defensif adalah kem at ian bagi set iap pem beront akan bersenj at a. 4) harus berusaha m enyergap m usuh secara m endadak, m encari saat ket ika t ent aranya t erpencar- pencar. 5) harus set iap hari m em peroleh hasil, m eskipun kecil ( dapat dikat akan set iap j am , j ika persoalannya m engenai sat u kot a) , dan bagaim anapun j uga harus m em pert ahankan “ keunggulan m oril” ( lihat j ilid XXI , hlm .319- 320) . Kedua. Mem ilih saat unt ukm em beri pukulan yang m enent ukan, saat unt ukm em ulai pem bert ont akan,d engan m em pert hit ungkan bahwa krisis t elah m encapai puncaknya, bahwa kesiap- siagaan pelopor unt uk bert em pur sam pai akhir, kesiap- siagaan cadangan unt uk m em bant u pelopor dan kebingunan yang m aksim um di dalam barisan m usuh, sudah ada. “ Pert em puran yang m enent ukan,” kat a Lenin, “ dapat dianggap sepenuhnya sudah m at an, j ika 1) sem ua kekuat an kelas yang berm usuhan dengan kit a cukup kacau- balau, cukup t erlibat dalam perkaelahian- perkelahian di ant ara m ereka sendiri, cukup m em perlem ah diri dengan pergulat an yang diluar kekuat annya; j ika 2) sem ua elem en t engah yang bim bang, goyang, t idak t eguh, yaiut borj uasi kecil, kaum dom okrat borj uis kecil yang berbeda dengan borj uasi, t elah cukup m enelanj angi diri di dahapan rakyat , t elah cukup m enodai diri dengan kebangkrut an prakt eknya, j ika 3) di kalangan prolet ariat t elah bangkit dan m ulai t im bul dan m enanj ak dengna perkasa sem angat sem angat m assal unt ukm enyokong aksi- aksi revolusioner yang paling t egas, gagah- berani t ak t akut berkorban m elawan borj uasi. Pada wakt u it ulah revolusi m at ang; pada wakt u it ulah, lkalau kit a t elah dengan t epat m em perhit ungkan sem ua syarat yang dit unj ukkan di at as ... dan t elah dengan t epat m em ilih saat , kem enangan kit a t erj am in” ( lihat j ilid XXV, hlm . 229) . Pelaksanaan pem bent ornt akan Okt ober dapat dianggap sebagai cont oh st rat egi sem acam it u. Pelanggaran t erhadap syarat ini dapat m engakibat kan kesalahan yang berbahaya, yang dinam akan “ kehilangan t em po,” yait u apabila part ai t ert inggal di belakang j alannya gerakan at au berlari t erlalu j auh di depan, seingga m enim bulkan bahaya kegagalan. Dapat dianggap sebagai cont oh “ kehilangan 55 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME t em po” sem acam it u, cont oh bagaim ana t idak seharusnya m em ilih saat pem bert ont akan, ialah percobaan sebagain kawan unt uk m em ulai pem bert ont akan dengan m enangkap pesert a- persert a Konferensi Dem orat is dalam bulan Sept em ber 1917, ket ika di dalam Soviet - Soviet m asih t erasa adanya keragu- raguan, ket ika front m asih berada dalam kebim bangan, ket ika cadangan m asih belum dit arik ke pihak pelopor. Ket iga. Melaksanakan dengan t eguh haluan yang t elah dit et apkan, t ak peduli kesulit an dan kerum it an apapun yang t erdapat di j alan ke arah t uj uan; ini diperlukan supaya pelopor j angan sam pai t idak bisa m elihat t uj uan pokok perj uagnan dan m assa t idak t ersesat ket ika berj alan ke arah t uj uan it u dan berusaha bersat u di sekit ar peolpor. Pelanggaran t erhadap syarat ini akan m engakibat kan kesalahan besar, yang sangat dikenal oleh para pelaut sebagai “ kehilangan arah.” Dapat dianggap sebagai cont oh “ kehilangan arah” sem acam it u ialah t indakan salah part ai kit a ket ika segera sesudah Konferensi Dem okrat is, Part ai m angam bil keput usan unt uk ikut sert a dalam pra- parlem en. Pada saat ini part ai seolah- olah t elah lupa, bahwa pra- parlem en adalah usaha borj uasi unt uk m engalihkan negeri dari j alan Soviet ke j alan parlem ent erism e borj uis, bahwa ikt usert anya part ai dalam lem baga dem ikian dapat n m engacaukan sem ua rencana dan m enyesat kan kaum buruh dan kaum t ani yang sedang m elakukan perj uangan revolusioner dengan sem boyan: “ seluruh kekuasaan kepada soviet soviet ! ” kesalahan t ersebut t elah dibet ulkan dengan keluarnya kaum Bolshevik dari pra- parlem en. Keem pat i. Manuver cadangan dengan perhit ungan unt ukm elakukan pem unduruan yang t epat ket ika m usuh kut a, ket ika pem unduran t idak t erelakkan, ket ika m elakukan pert em puran yang dipaksakan oleh lawan sudah j elas t idak m engunt unkan, ket ika dalam keadaan im bangan kekuat na yang ada pem unduruan m enj adi sat u- sat unya cara unt uk m enyelem at kan pelopor dar i pukulan dan m em pert ahankan cadangna unt uk pelopor. “ Part ai- part ai revolusioner,” kat a Lenin, “ harus m enyelesaikan pelaj aran m ereka. Mereka t elah belaj ar m enyerang. Sekarang m ereka harus m enginsafi, bahwa ilm u ini harus dilengkapi dengan ilm u bagaim ana m undur dengan t epat . Mereka harus m em aham i—dan kelas revolusioner berdasarkan pengalam an pahit m ereka sendiri belaj ar m em aham i—bahwa t idaklah m ungkin m enang, j ika m ereka belum belaj ar m enyerang dengan t epat dan m undur dengan t epat ” ( lihat j ilid XXV, hlm . 177) . Tuj uan st rat egi yang dem ikian adalah m erbut w akt u, m enceraiberaikan m usuh dan m engum pulkan kekuat an unt uk kem udian beralih ke ofensif. Penandat anganan perdam aian Brest dapat diam bil sebagai cont oh st rat egi dem ikian, karena perj anj ian perdam aian ini t elah m em beri kesem pat an kepada part ai unt uk m erebut wakt u, m em pergunakan bent orikan- bent rokan di dalam kubu im perialism e, m encarai- beraikan kekuat an m usuh, m em pert ahankan kaum t ani bagi dirinya dan m engum pulkan kekuat an unt uk m em persiapkan serangan t erhadap Kolcak dan Denikin. “ Dengan m engadakan perj anj ian perdam aian yang t erpisah,” kat a Lenin, “ kit a m em bebaskan diri dalam bat as m aksim um yang m ungkin pada saat ini dari kedua grup im perialis yang berm usuhan, m enggunakan perm usuhan dan peperangan di ant ara m ereka, yang m enghalang- halangi m ereka m em buat persekongkolan unt uk m elawan kit a, dan kit a m endapat kan 56 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME periode t ert ent u di m ana kit a bebas bert indak unt uk m elanj ut kan dan m engkonsolidasi revolusi sosialis” ( lihat j ilid XXI I , hlm . 7) . Dem ikianlah st rat egis. syarat - syarat pokok yang m enj am in ket epat an pim pinan 5 . Pim pina n Ta k t is Pim pinan t akt is adalah bagian dari pim pinan st rat egis, yan gt unduk pada t ugas dan t unt ut an pim pinan st rat egis. Tugas pim pinan t akt is adalah m enguasai sem ua bent ukperj uangan dan bent uk organisasi prolet ariat dan m enj am in supaya bent uk- bent uk it u digunakan dengan t epat unt uk m encapai hasil yang m aksim um di at as dasar im bangan kekuat an yang ada, yang diperlukan bagi persiapan sukses st rat egis. Apakah yang dim aksud dengan m enggunakan bent uk perj uangan dan bent uk organisasi prolet ariat secara t epat ? I alah m em enuhi beberapa syarat yang diperlukan, di ant aranya yang berikut harus dianggap sebagai yang pokok: Pert am a. Menonj olkan j ust ru bent uk perj uangan dan bent uk organisasi yang karena paling sesuai dengan syarat - syarat pasang naik dan pasang surut gerakan yang ada pada saat t ert ent u, m am pu m em perm udah dan m enj am in dibawanya m assa ke posisi- posisi revolusi, dibaw anya berj ut a- j ut a m assa ke m edan t em pur revolusi dan dit em pat kannya m ereka di m edan t em pur revolusi. Masalahnya bukanlah agar pelopor m enadari ket idakm ungkinan dipert ahankannya t at a t ert ib lam a dan t ak t eralakkannya it u dan m em perlihat kan kesiap- siagaan unt uk m enyokong pelopor. Tet api m assa dapat m em aham i it u hanya m elalui pengalam an m ereka sendiri. Tugas kit a ialah m em berikan kem ungkinan kepada j ut aan m assa unt uk m enginsafi t ak t erelakkannya penggulingan kekuasaan lam a berdasarkan pengalam an m ereka sendiri, m engem ukakan cara- cara perj uangan dan bent uk- bent uk organisasi yang akan m em perm udah m assa m enginsafi kebenaran sem boyan- sem boyan revolusioner berdasarkan pengalam an. Pelopor akan t erlepas dari kelas buruh, dan kelas buruh akan put us hubungan dengan m assa, j ika part ai t idak m em ut uskan t epat pada w akt unya unt uk ikut sert a dalam Dum a, seandainya ia t idak m um ut uskan unt uk m em usat kan kekuat an pada pekerj aan di dalam Dum a dan m engem bangkan perj uangan berdasarkan pekerj aan it u unt uk m em perm udah m assa m enginsafi dari pengalam an m ereka sendiri ket iadagunaan Dum a, kepalsudan j anj i- j anj i kaum Kadet , ket idakm ungkinan kom prom i dengan t sarism e, t ak t erelakkannya persekut uan kaum t ani dengan kelas buruh. Tanpa pangalam an m assa pada periode Dum a, penelanj angan kaum Kadet dan hegem oni prolet ariat t idak m ungkin. Bahaya dari t akt ik Ot zowism e 33 t erlet ak dalam hal, bahwa ia bisa m engakibat kan t erpisahnya pelopor dari cadangannya yang berj ut a- j ut a j um lahnya. Part ai akan t erpisah dari kelas buruh, dan kelas buruh akan kehilangan pengaruh di kalangan m assa luas kaum t ani dan praj urit , j ika prolet ariat m engikut i j ej ak kaum kom unis “ kiri,” yang m enyerukan pem bert ont akan pada 33 Ot zowism e—aliran oport unis yang t im bul di dalam Part ai Buruh SosialDem okrat is Rusia sesudah revolusi 1905, yang m enunt ut dipanggilnya kem bali wakil sosial- dem okrat dari Dum a Negara yang m enolak bent uk legal pekerj aan Part ai yang bersifat m assa. 57 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME bulan April 1917, ket ika kaum Menshevik dan kaum Sosialis- Revolusioner m asih belum sem pat m enelanj angi diri sebagai pem bela perang dan im perialism e, ket ika m assa m asih belum sem pat m enginsafi dari pangalam an m ereka sendiri kebohongan pidat o- pidat o kaum Menshevik dan kaum Sosialis- Revolusioner t ent ang perdam aian, t anah dan kebebasan. Tanpa pengalam an m assa pada periode Kerensky, kaum Menshevik dan kaum Sosialis- Revolusioner t idak akan t erisolasi, dan kedikt at oran prolet ariat t idak m ungkin. Oleh karena it u, t akt ik “ m enj elaskan dengan sabar” kesalahan part ai borj uis kecil dan perj uangan t erbuka di dalam Soviet - Soviet adalah sat u- sat unya t akt ik yang t epat . Bahaya dari t akt ik kaum kom unis “ kiri” t erlet ak dalam hal, bahwa ia bisa m engakibat kan berubahnya part ai dari pem im pin revolusi prolet ar m enj adi segelint ir t ukang- t ukang kom plot yang ham pa dan t idak m em punyai dasar berpij ak. “ Hanya dengan pelopor saj a,” kat a Lenin, “ t idak bisa m enang. Mengarahkan hanya pelolpor saj a ke dalam pert em puran yang m enent ukan, sebelum seluruh kelas, sebelum m assa yang luas m engam bil posisi yang langsung m em bant u pelopor at au, paling t idak, posisi net ral yang berkem auan baik t erhadap pelopor ... bukan saj a m erupakan ket ololan, t et api j uga kej ahat an. Dan agar benar- benar seluruh kelas, agar benar- benar m assa pekerj a yang luas dan m ereka yang t ert indas oleh kapit al sam pai ke posisi dem ikian, unt uk it u diperlukan pengalam an polit ik dari m assa it u sendiri. Dem ikianlah hukum fundam ent il sem ua revolusi besar, yang sekarang dibenarkan dengan kekuat an yang m anakj ubkan dan dengan sangat j elas bukan hanya di Rusia, t et api j uga di Jerm an. Bukan saj a bagi m assa Rusia yang t idak berkebudayaan dan yang sering but a huruf, t et api j uga bagi m assa Jerm an yang berkebudayaan t inggi, bagi m assa Jerm an yang selruuhnya m elek huruf diperlukan pengalam an sendiri yang seluruhnya m elek huruf diperlukan pengalam an sendiri m engenai ket idakm am puan sam asekali, ket iadaan t ekad sam asekali, ket idakberdayaan sam asekali, pem budakan sam asekali kepada borj uasi, kehinaan sepenuhnya dari pem erint ah kesat ria- kesat ria I nt ernasionale I I , m ut lak t ak t erelakkannya dikt at ori kaum reaksioner ekst rim ( Kornilov di Rusia, Kapp dan koncokonconya di Jerm an) , sebagai sat u- sat uhya pilihan di luar dikt at or prolet ariat , unt uk m em belok dengan t egas ke kom unism e” ( lihat j ilid XXV, hlm . 228) . Kedua. Menem ukan pada set iap saat t ert ent u m at arant ai khusus dalam rant ai proses- proses, yang j ika dicengkram akan dapat m em egang erat - erat seluruh rant ai dan m em persiapkan syarat - syarat bagi t ercapainya sukses st rat egis. Persoalannya ialah m em ilih dari sederet an t ugas yang t erlet ak di hadapan part ai, j ust ru t ugas t erdekat , yang pem ecahannya akan m erupakan t it ik pusat dan yang pelaksanaannya akan m enj am i pem ecahan t ugas- t ugas t erdekat lainnya dengan sukses. Art i pent ing t esis t ersebut dapat dit unj ukkan dengan dua cont oh, yang sat u di at aranya dapat diam bil dari m asa lam pau yang j auh ( periode pam ebent ukan part ai) , dan yang lain dari m asa kini yang t erdekat ( periode PEB) . Pada periode pem bent ukan part ai, ket ika lingkaran- lingkaran kecil dan organisasi- organisasi yang t idak t erhit ung banyaknya m asih belum saling berhubungan, ket ika cara kerj a keraj inan- t angan dan lingkaran- kecilism e m erapuhkan part ai dari at as sam pai ke bawah, ket ika kekacauan ideologi 58 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME m erupakan ciri khas kehidupan int ern part ai, pada periode it u m at arant ai pokok dan t ugas pokok dalam rant ai m at arant ai dan dalam rant ai t ugas yang t erlet ak di hadapan part ai ket ika it u t ernyat a adalah pem bent ukan surat kabar baw ah t anah se- Rusia ( iskra) . Mengapa? Oleh karena dalam syarat - syarat pada wakt u it u hanyalah m elalui surat kabar bahwa t anah se- Rusia m ungkin dicipt akan int i part ai yang bersat u bulat , yang sanggup m em persat ukan lingkaran- lingkaran kecil dan organisasi- organisasi yang t ak t erhidut n banyaknya m enj adi sat u keseluruhan, m em persiapkan syarat - syarat bagi kesat uan ideologi dan t akt ik, dan dengan dem ikian m elet akkan dasar bagi pem bent ukan part ai yang sej at i. Pada periode peralihan dari perang ke pem bangunan ekonom i, ket ika indust ri sedang lesu dalam cengkeram an kerunt uhan, dan pert anian m enderit a kekurangan barang buat an pabrik kot a, ket ika pem aduan ant ara indust ri negera dengan ekonom i kaum t ani m enj adi syarat pokok bagi suksenya pem bangunan sosialis—pada periode it u t ernyat a pengem bangan perdagangan m erupakan m at a rant ai yang pokok dalam rant ai proses- proses, m erupakan t ugas yang pokok di ant ara serangkaian t ugas. Mengapa? Oleh karena dalam syarat - syarat PEB pem aduan ant ara indust ri dengan ekonom i t ani t idaklah m eungkin dengan j alan lain kecuali m elalui perdagangan; oleh karena dalam syarat - syarat PEB produksi t anpa penj ualan m erupakan kem at ian bagi indust ri; oleh karean indust ri dapat diperluas hanya dengan perluasan penj ualan m elalui pengem bangan perdagangan; oleh karena indust ri dapat diperluas hanya dengan perluasan penj ualan m elalui pengem bangan perdagangan; oleh karena hanya dengan pengkonsolidasian di bidang perdagangan, hanya dengan m enguasai perdagangan, hanya dengan m enguasai m at a rant ai it u, baru bisa ada harapan unt uk m enyat ukan indust ri dengan pasar t ani dan dengan sukses m em ecahkan t ugas- t ugas t erdekat yang lain unt uk m encipt akan syarat - syarat bagi pem bangunan ekonom i sosialis. “ Tidaklah cukup m enj adi seorang revolusioner dan pengikut sosialism e at au seorang kom unis pada um um nya ...,” kat a Lenin. “ Harus pandai m enem ukan pada st iap saat m at a rant ai khusus dalam rant ai, yang harus dicenkram daengan sekuat t enaga unt uk dapat m em eang erat - erat seluruh rant ai dan dengan t eguh m em persiapkan peralihan m at a rant ai berikut nya ...” “ Dewasa ini ... m at a rant ai yang dem ikian adalah m enghidupakan perdagangan dalam negeri yang diat ur ( diarahkan) dengan t apat oleh negara. Perdagangan—it ulah “ m at a rant ai” dalam rant ai perist iwa- perist iwa sej arah, dalam bent uk- bent uk peralihan pem bangunan sosialis kit a pada t ahun 1921- 1922, yang harus dicengkram dengan sekuat t enaga ...” ( lihat j ilid XXVI I , hlm . 82) . Dem ikian syarat - syarat pokok yang m enj am in ket epat an pim pinan t akt is. 6 . Re for m ism e da n Re volusione r ism e Apa perbedaan ant ara t akt ik revolusioner dengan t akt ik reform ism e? Sem ent ara orang m engira, bahwa Leninism e m enent ang reform asi, m enent ang kom prom i dan perset uj uan pada um um nya. I ni salah sam a sekali. Kaum Bolshevik m enget ahui t idak kurang daripada orang lain m anapun, bahwa dalam pengert ian t ert nt u “ pem berian apapun baik,” bahwa dalam syarat - syarat t ert ent u reform asi pada um um nya, kom prom i dan perset uj uan pada khususnya, adalah perlu dan berguna. 59 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME “ Melakukan perang unt uk m engulingkan borj uasi int ernasional,” kat a Lenin, “ perang yang serat us kali lebih sukar, lebih lam a, lebih rum it daripada perang biasa yang paling gigih ant ara negara- negara, t et api sebelum nya m enolak berm anuver, m enolak m enggunakan kont radiksi kepent ingankepent ingan ( m eskipun sem ent ara) di at nara m usuh, m eolak perset uj uan dan kom prom i dengan sekut u yang m ungkin ( m sekipun sem ent ara, t idak st abil, bim bang, bersyarat ) , bukahkan ini hal yang am at sangat m enert aw akan? Bukankah ini sepert i ket ika m endaki dengan sulit suat u gunung dapat dicapai, kit a sebelum nhya m enolak berj alan kadang- kadang berbelok- belok, kadang- kadang kem bali lagi, m em bat alkan arah yang duluhnya t elah dipilih dan m encoba arah yang lain?” ( lihat j ilid XXV, hlm . 210) . Jelas, m asalahnya bukanlah reform asi at au kom prom i dan perset uj uan, t et api bagaim ana orang m enggunakan reform asi dan perset uj uan it u. Bagi seorang reform is, rerom asi adalah segala- galanya, sedangkan pekerj aan revolusioner adalah pekerj aan unt uk iseng, hanya unt uk bahan pem bicaraan, hanya unt uk m engalihkan perhat ian orang. Oleh karena it u reform asi dalam t akt ik refrom is dalam syarat - syarat adanya kekuasaan borj uasi t idak t erelakkan akan berubah m enj adi alat unt uk m em perkuat kekuasaan it u, m enj adi alat unt uk m encerai beraikan revolusi. Sebaliknya, bagi seorang revolusioner, yang ut am a adalah pekerj aan revolusioner, dan bukan reform asi; baginya reform asi adalah hasil sam pingan dari revolusi. Oleh karena it u refrom asi dalam t akt ik revolusioner dalam syarat syarat adanya kekuasaan borj uasi t ent u saj a akan berubah m enj adi alat unt uk m enceraiberaikan kekuasaan it u, m enj adi alat unt uk m em perkuat revolusi, m enj adi t um puan bagi perm kem bangan gerakan revolusioner selanj ut nya. Orang revolusioner m enerim a reform asi agar dapat m enggunakannya sebagai kat ian unt uk m erangkaikan pekerj aan t erbuka dengan pekerj aan bawah t anah, m enggunakannya sebagai t abir unt uk m engint ensifkan pekerj aan bawah t anah bagi persiapan revolusi m assa unt uk m enggulingkan borj uasi. I t ulah hakekat penggunaan revolusi dari reform asi dan perset uj uan dalam syarat - syarat im perialism e. Sebaliknya, kaum reform is m enerim a reform asi unt uk m enolak segala pekerj aan bawah t anah, m ensabot usaha m em persiapkan m assa unt uk berrevolusi dan bert eduh di baw ah naungan reform asi “ anugerah.” I t ulah hakekat t akt ik reform is. Dem ikianlah m asalahnya dengan reform asi dan perset uj uan dalam syarat syarat im perialism e. Akan t et api sit uasinya sedikit berubah sesudah penggulingan im perialism e, di bawah dikt at or prolet ariat . Dalam syarat - syarat t ert ent u, dalam keadaan t ert ent u, kekuasaan prolet ar dapat berada dalam kedudukan erpaksa unt uk sem ent ara wakt u m eninggalakan j alan pem bangunan kem bali t at t ert ib yang ada secara revolusioner dan m engam bil j alan pengubahan t at a t ert ib it u secara berangsur- angsur, “ j alan reform is,” sebagaim ana dikat akan Lenin dalam art ikelnya yang t erkenal “ Tent ang Art ipent ing Em as,” j alan gerak m elingkar, j alan reform asi dan konsesi kepada kelas- kelas non- prolet ar, unt uk m enceraiberaikan kelas- kelas it u, m eberikan wakt u j eda kepada revlusi, em nghim pun kekuat an dan m em persiapkan syarat - syarat bagi serangan baru. Tidaklah dapat dibant ah, bahwa j alan it u dalam pengert ian t ert ent u adalah j alan “ reform is.” Hanya perlu diingat , bahwa di sini ada kekhususan fundam ent il yang berupa 60 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME kenyat aan, bahwa dalam hal ini refrom asi berasal dari kekuasaan prolet ar, bahwa ia m em perkuat kekuasaan prolet ar, bahwa ia m em berikan kepadanya wakt u j eda yang deiperlukan, bahwa m isinya bukan unt uk m encrai- beraikan revolusi m elainkan unt uk m encerai- beraikan kelas- kelas non- prolet ar. Jadi, dalam syarat - syarat dem ikian reform asi berubah m enj adi kebalikannya. Pelaksanaan polit ik dem ikian dari pihak kekuasaan prolet ar m enj adi m ungkin karena dan hanya karena j angkauan revolusi pada periode sebelum nya cukup luas, dan oleh karena it u ia m em berikan ruang yang cukup luas unt uk m undur dengan m enggant i t akt ik ofensif dengan t akt ik pem unduuran sem ent ara, t akt ik gerak m elingkar. Dengan dem ikian, j ika dulu, di bawah kekuasaan borj uis, reform asi m erupakan hasil sam pingan revolusi, m aka sekarang, dibawah dikt at or prolet ariat , yang m enj adi sum ber dari reform asi adalah prest asi- prest asi revolusioner prolet ariat , yait u cadangan yang t elah t erkum pul di t angan prolet ariat , yang t erdiri dari prest asi- prest asi it u. “ Hubungan ant ara reform asi dengan revolusi,” kat a Lenin, “ didefinisi dengan t epat dan bet ul hanya oleh Marxism e. Tet api Marx dapat m elihat hubungan ini hanya dari sat u segi, yait u dalam keadaan sebelum kem enangan pert am a prolet ariat yang sam pai bat as t ert ent u kokoh dan berlangsung lam a, m eskipun hanya di sat u negeri. Dalam keadaan sem acam it u dasar bagi hubungan yang t epat ialah: reform asi adalah hasil sam pingan perj uangan kelas yang revolusioner dari prolet ariat ... Sesudah kem enangan prolet ar, m eskipun hanya di sat u negeri, dalam hubungan ant ara reform asi dan revolusi lahir sesuat u yang baru. Secara prinsip m asih t et ap sam a, t et api dalam bent uk t erj adi suat u perubahan, yang Marx pribadi t idak dapat m eram alkannya, t et apihang dapat dipaham i hanya di at as dasar filsafat dan polit ik Marxism e. ... Sesudah kem enengan, m ereka ( yait u reform asi- reform asi—Y.W. St alin) ( yang dalam skala int ernasional m asih t et ap m erupakan “ hasil sam pingan” ) , bagi negeri dim ana kem enangan t elah t ercapai j uga m erupakan wakt u j eda yang diperlukan dan sah dalam keadaan ket ika m enj adi j elas, bahwa sesudah m elakukan usaha yang m aksim um , kekuat an t idak cukup unt uk m enyelesaikan peralihan ini at au it u dengan cara revolusioner. Kem enangan m em berikan “ cadangan kekuat an” yang dem ikian rupa, sehingga m ungkin unt uk bert ahan sekalipun dalam pem unduran yang t erpaksa, bert ahan secara m at eriil m aupun m oril” ( lihat j ilid XXVI I , hlm . 84- 85) . 61 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME VI I I PARTAI Dalam periode pra- revolusi, dalam periode perkem bangan yang kuranglebih dam ai, t at kala part ai- part ai I nt ernasionale I I m erupakan kekuat an yang berdom inasi dalam gerakan buruh dan bent uk perj uangan parlem ent er dianggap sebagai bent uk yang pokok—dalam syarat - syarat yang dem ikian Part ai t idak m em punyai dan t idak dapat m em punyai art i pent ing yang besar dan m enent ukan, yang diperolehnya kem udian dalam syarat - syarat pert em puran revolusioner yang t erbuka. Dalam m em bela I nt ernasionale I I t erhadap seranganserangan, Kaut sky m engat akan, bahwa part ai- part ai I nt ernasionale I I adalah alat perdam aian dan bukan alat perang, bahwa j ust ru karena it ulah part ai- part ai it u t idak m am pu m engam bil langkah pent ing apapun selam a perang, selam a periode aksi reolusioner prolet ar. I t u benar sepenuhnya. Tet api apa art inya it u? I t u berart i bahwa part ai- part ai I nt ernasionale I I t idak cocok unt uk perj uangan revolusioner prolet ariat , bahwa part ai- part ai it u bukan part ai m ilit an prolet ariat , yang m em bawa kaum buruh ke kekusasaan, t et api m esin pem ilihan yang disesuaikan unt uk pem ilihan parlem ent er sert a perj uangan parlem ent er. Sebenarnya ini m enerangkan kenyat aan bahwa periode dom inasi kaum oport unis I nt ernasionale I I , organisasi polit ik prolet ar yang ut am a bukan part ai, t et api fraksi parlem en. Sudah diket ahui um um , bahwa pada periode it u part ai dalam kenyat aannya adalah em bel- em bel dan pelayanan fraksi parlem en. Tak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahw a dalam keadaan yang dem ikian dan di bawah pim pinan part ai sem acam it u, t ak m ungkin berbicara t ent ang m em persiapkan prolet ariat unt uk berrevolusi. Tet api soalnya t elah berubah secara radikal dengan dat angnya periode bent rokan- bent rokan kelas secara t erbuka, periode aksi revolusioner prolet ariat , periode revolusi prolet ar, periode persiapan secara langsung kekuat an- kekuat an ynt uk m enggulingkan im perialism e dan unt uk perebut an kekuasaan oleh prolet ariat . Periode ini m elet akkan t ugas- t ugas baru di hadapan prolet ariat unt uk m em bangun kem bali seluruh pekerj aan part ai m enurut cara yang baru dan revolusioner, m endidik kaum buruh dalam sem angat perj uangan revolusioner unt uk kekuasaan, m enyiapkan dan m enarik cadangan, m enggalang persekut uan dengan kaum prolet ar negeri- negeri t et angga, m engadakan hubungan yang erat dengan gerakan pem bebasan di at anah j aj ahan dan negeri t ergant ung, dsb., dsb. Mengira bahw a t ugas- t ugas baru ini dapat dipecahkan oleh part ai- part ai Sosial- Dem okrat is yang lam a, yang diasuh dalam syarat - syarat dam ai parlem ent erism e, berart i m enj erum uskan diri ke dalam keput us- asaan, ke dalam kekalahan yang t ak t erelakan. Mem ikul t ugas- t ugas sem acam it u, dengan t et ap berada di bawah pim pinan part ai- part ai lam a, berart i berada dalam keadaan sam asekali dilucut i. Tidak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahwa prolet ariat t idak dapat m em biarkan keadaan sepert i it u. karena it ulah diperlukan part ai baru, parat i yang m ilit an, part ai revolusioner, yang cukup berani m em pim pin kaum prolet ar dalam perj uangan unt uk m erebut kekuasaan, yang cukup berpengalam an unt uk berorient asi dalam syarat - syarat yang pelik dari suat u sit uasi revolusioner, dan yang cukup luwes unt uk m enghindari sem ua bat u karang yang t ersem bunyi dalam perj alanan ke t uj uannya. Tanpa part ai sem acam it u bahkan berfikir saj a t ent ang m enggulingkan im perialism e dan m encapai dikt at or prolet ariat adalah sia- sia. Part ai baru ini adalah part ai Leninism e. Apa kekhususan- kekhususan part ai baru ini? 62 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME 1) Pa r t a i se ba ga i da t a se m e n pe lopor k e la s bur u h. Part ai, pert am at am a, harus m enj adi dat asem en pelopor kelas buruh. Part ai harus m enyerap sem ua elem en t erbaik dari kelas buruh, pengalam an m ereka, kerevolusioneran m ereka, keset iaan m ereka yang t ulus- ikhlas kepada usaha prolet ariat . Tet api unt uk bet ul- bet ul m enj adi dat asem en pelopor, part ai harus dipersenj at ai dengan t eori revolusi, dengan penget ahuan t ent ang hukum - hukum gerakan, dengan penget ahuan t ent ang hukum - hukum revolusi. Tanpa ini ia t idak akan m am pu m em im pin perj uangan prolet ariat , t ak akan m am pu m em bim bing prolet ariat . Part ai t idak dapat m enj adi part ai yang sej at i kalau ia m em bat asi diri pada m encat at apa yang dirasakan dan difikirkan oleh m assa kelas buruh, kalau ia m engekor di belakang gerakan yang spont an, kalau ia t idak dapat m engat asi kelam banan dan sikap acuh t ak acuh dalam polit ik dari gerakan yang spont an, kalau dia t idak dapat naik lebih t inggi daripada kepent ingan seket ika prolet ariat , kalau ia t idak dapat m eningkat kan m assa ke t araf pengert ian t ent ang kepent ingan kelas dari prolet ariat . Part ai harus berdiri di depan kelas buruh, ia harus m em bim bing prolet ariat dan t idak m engekor di belakang gerakan spont an. Part ai- part ai I nt ernasionale I I yang m engkhot bahkan “ ekorism e” adalah pem bawa polit ik borj uis, yang m enj erum uskan prolet ariat ke dalam peranan sebagai alat di t angan borj uasi. Hanya part ai yang m engam bil pandangan dat asem en pelopor prolet ariat dan m am pu m eningkat kan m assa ke t araf pengert ian t ent ang kepent ingan kelas dari prolet ariat —hanya part ai sem acam it ulah yang dapat m em belokkan kelas buruh dari j alan t rade- unionism e dan m engubahnya m enj adi suat u kekuat an polit ik yang berdiri sendiri. Part ai adalah pem im pin polit ik kelas buruh. Di saat saya t elah berbidcara t ent ang kesulit an- kesulit an perj uangan kelas buruh, t ent ang kepelikan sit uasi perj uangan, t ent ang st rat egi dan t akt ik, t ent ang cadangan dan m anuver, t ent ang serangan dan pem undurun. Syarat - syarat ini t ak kurang peliknya, kalau t idak lebih pelik, daripada syarat - syarat perang. Siapakah yang dapat berorient asi dalam syarat - syarat it u, siapakah yang dapat m em beri pedom an yang t epat kepada j ut aan m assa prolet ar? Tidak ada t ent ara yang sedang berperang ang bisa t anpa st af yang berpengalam an kalau ia t idak m au m engalam i kekalahan. Apakah t idak j elas bahw a proelt ariat lebih- lebih lagi t idak bisa t anpa st af sem acam it u kalau ia t idak m au m em biarkan dirinya dit elah oleh m usuh- m usuh bebuyut annya? Tet api di m anakah st af ini? Hanya part ai revolusioner perolet ariat lah yang dapat m enj adi st af ini. Kelas buruh t anpa part ai revolusoner adalah t ent ara t anpa st af. Part ai adalah st af t em pur prolet ariat . Tet api part ai t idak dapat hanya m enj adi dat asem en pelopor saj a. Bersam aan dengan it u ia harus m enj adi dat asem en kelas, bagian dari kelas, yang berhubungan erat m endarah- daging dengannya. Perbedaan ant ara dat asem en pelopor dengan m assa selebihnya dari kelas buruh, ant ara anggot a Part ai dengan orang non- part ai, t idak dapat lenyap selam a kelas- kelas belum lenyap, selam a prolet ariat t erus diisi oleh orang –orang yang berasal dari kelaskelas lain, selam a kelas buruh sebagai keseluruhan t idak dapat m eningkat ke t araf dat asem en pelopor. Tet api part ai t idak akan m enj adi part ai lagi kalau perbedaan ini berkem bang m enj adi celah, kalau ia m engurung diri dan m enj adi t erpisah dari m assa non- part ai. Part ai t idak dapat m em im pin kelas kalau ia t idak berhubungan dengan m assa non- part ai, kalau t idak ada ikat an ant ara part ai dengan m assa non- part ai, kalau m assa ini t idak m enerim a pim pinannya, kalau part ai t idak m endapat kepercayaan m oril dan polit ik di kalangan m assa. 63 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Baru- baru ini part ai kit a m enerim a dua rat us ribu anggot a baru dari kalangan kaum buruh. Yang sangat m enarik perhat ian di sini ialah kenyat aan, bahwa orang- orang ini t idak begit u saj a m asuk sendiri ke dalam part ai, t et api lebih dari it u m ereka dikirim oleh seluruh m assa non- part ai selebihnya, yang m engam bil bagian akt if dalam pekerj aan penerim aan anggot a baru dan t anpa perset uj uannya part ai t idak m enerim a anggot a baru. Kenyat aan ini m em bukt ikan, bahw a m assa luas kaum buruh non- part ai m enganggap parat ai kit a sebagai part ai m ereka, sebagai part ai yang dekat dan m esra, m ereka sangat m enaruh perhat ian pada perluasan dan pengkosolidasian part ai dan dengan sukarela m em percayakan nasib m ereka kepada pim pinan part ai. Tak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahwa t anpa t ali- t em ali m oril yang t ak kelihat an dan t ak dapat diraba ini, yang m enghubungkan part ai dengan m assa non- part ai, part ai t ak akan m ungkin m enj adi kekuat an yang m enent ukan dari kelasnya. Part ai adalah bagian yang t idak t erpisahkan dari kelas buruh: “ Kit a adalah part ai kelas,” kat a Lenin, “ dan karena it u ham pir seluruh kelas ( dan di m asa perang, di m asa perang dalam negeri, bahkan benar- benar seluruh kelas) harus bert indak di baw ah pim pinan part ai kit a, harus m erapat kan diri seerat m ungkin pada part ai kit a. Tet api adalah m enilovism e 34 dan “ ekorism e” j ika m engira bahw a di bawah kapit alism e kapan saj a ham pir seluruh kelas at au seluruh kelas bisa m eningkat ke t araf kesadaran dan keakt ifan dat asem en pelopornya, part ai sosialdem okrat isnya. Tidak ada seorang sosial- dem okrat ang berakal sehat yang pernah m eragukan, bahwa di bawah kapit alism e bahkan organisasiorganisasi serikat buruh sekalipun ( yang lebih prim it if dan lebih gam pang dit erim a oleh kesadaran lapisan- lapisan yang belum m aj u) t idak bisa m encakup ham pir seluruh kelas buruh at au seluruh kelas buruh. Melupakan perbedaan ant ara dat asem en pelopor dengan seluruh m assa yang cenderung padanya, m elupakan kewaj iban yang t erus- m enerus dari dat asem en pelopor unt uk m eningkat kan lapisan- lapisan yang sem akin luas lagi ke t araf yang paling m aj u ini, berart i hanya m enipu diri sendiri saj a, m enut up m at a t erhadap luar biasa besarnya t ugas- t ugas kit a, dan m em persem pit t ugas- t ugas ini” ( lihat j ilid VI , hlm . 203- 206) . 2) Pa r t a i se ba ga i da t a se m e n t e r or ga n isa si k e la s bur u h. Part ai bukan hanya dat asem en pelopor kelas buruh. Kalau ia ingin sungguh- sungguh m em im pin perj uangan dari kelas it u, m aka bersam aan dengan it u ia harus m enj adi dat asem en t erorganisasi dari kelasnya. Tugas- t ugas part ai dalam syarat - syarat kapit alism e luar biasa besarnya dan beraneka ragam . Part ai harus m em im pin perj uangan prolet ariat dalam syarat - syarat perkem bangan dalam dan luar negeri yang luar biasa sulit nya; ia harus m em im pin prolet ariat berofensif t at akala sit uasi m enunt ut ofensif; ia harus m em im pin prolet ariat m enghindari pukulan m usuh yang kuat t at kala sit uasi m engharuskan m undur; ia harus m enanam kan pada j ut aan m assa buruh non- part ai yang t ak t erorganisasi sem angat disiplin dan keberencanaan dalam perj uangan, sem angat keorganisasian dan ket ahanan. Tet api part ai dapat m em enuhi t ugas- t ugas ini hanya kalau ia sendiri adalah penj elm aan dari disiplin dan keorganisasian, kalu ia sendiri adalah dat asem en t erorganisasi dari prolet ariat . Tanpa syarat - syarat yang sungguh- sungguh dari part ai at as berj uat - j ut a m assa prolet ariat . 34 Manilovism e—rasa puas diri, lam unan kosong; diam bil dari t uan t anah Manilov, seorang pelaku dalam cerit a gogol j iwa m at i. 64 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Part ai adalah dat asem en t erorganisasi dari kelas buruh. Konsepsi t ent ang part ai sebagai suat u keselruhan yang t eroganisasi dikukuhkan dalam rum usan Lenin yang t erkenal dalam fasal pert am a konst it usi part ai kit a, di m ana part ai dianggap sebagai j um lah keseluruhan dari organisasiorganisasi, sedangkan anggot a part ai dianggap sebagai anggot a dari salah sat u organisasi part ai. Kaum m enshevik, yang berkebarat an t erhadap rum usan ini sudah pada t ahun 1903, m engusulkan m enggant i rum usan it u dengan “ sist em ” m endaft arkan sendiri m asuk part ai, “ sist em ” m em bagi- bagikan “ gelar” anggot a part ai kepada set iap set iap “ sim pat isan” dan “ pem ogok” yang m enyokong part ai dengan cara yang sat u at au lainnya, t et api yang t idak m asuk dan t idak m au m asuk ke dalam slah sat u organisasi part ai. Tak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahwa andaikat a “ sist em ” yang ist im ewa ini m enj adi berakar kuat di dalam part ai kit a, ia past i akan m engakibat kan part ai kit a penuh- sesak dengan profesor dan pelaj ar sekolah m enengah dan m engakibat kan kem erosot annya m enj adi “ susunan” yang t ak t egas, t ak berbendat uk, kacau, yang akan t enggelam dalam laut an “ sim pat isan,” yang akan m engahbpus garis pem isah ant ara part ai dengan kelas dan akan m engacaukan t ugas parat i unt uk m eningkat kan m assa yang t ak t erorganisasi ke t araf dat asem en pelopor. Tak perlu dikat akan, bahwa di bawah “ sist em ” oport unis sem acam it u part ai kit a t idak akan m am pu m em ainkan peranan int i yang m engorganisasi dari kelas buruh dalam j alannya revolusi kit a. “ Dari sudut padnagnan kawan Mart ov,” kat a Lenin, “ garis bat as part ai t et ap sam asekali t idak t egas, karena “ set iap pem ogok” boleh “ m enyat akan dirinya anggot a Part ai.” Apa gunanya kekaburan ini? Unt uk m enyebarluaskan “ galar” it u. Kerugiannya ialah ia m enim bulkan ide yang m engacaukan, yang m encam pur- adukan kelas dan part ai ( lihat j ilid VI , hlm . 211) . Tet api part ai bukan hanya j um lah keseluruhan dari organisasi- organisasi part ai. Bersam aan dengan it u part ai adalah sist em t unggal dari organisasiorgansiasi ini, penyat uan m ereka secara form il m enj adi sat u keseluruhan, dengan badan- badan pim pinan at asan dan bawahan, dengan ket unj dukan m inorit as kepada m ayorit as, dengan keput usan- keput usan prakt is yan gm engikat sem ua anggot a part ai. Tanpa syarat - syarat ini part ai t idak bisa m enj adi sat u keseluruhan yang t erorganisasi, yang m am pu m enj alankan pim pinan yang berencana dan t eroganisasi dalam perj uangan kelas buruh. “ Dulu,” kat a Lenin, “ part ai kit a bukanlah keseluruhan yang t eroganisasi secara form il, t et api hany aj um lah dari grup- grup yang t erpisah- pisah, dan karena it u di at ara grup- grup yan gt erpisah- pisah, dan karena it u di ant ara grup- grup it u t idak m ungkin ada hubungan lain kecuali hubungan pangaruh ideologi. Sekarang kit a t elah m enj adi part ai yang t erorganisasi, dan hal ini berart i t ercipt anya kekuasaan, berubahnya ot orit as ide m enj adi ot orit as kekuasaan, t unduknya badan- badan part ai bawahan kepada badan- badan part ai at asan” ( lihat j ilid VI , hlm . 291) . Prinsip m inorit as t unduk kepada m ayorit as, prinsip m em im pin pekerj aan part ai dari pusat , t idak j arang m enim bulkan serangan dari pihak elem en- elem en bim bang, t uduhan t ent ang “ birokrat ism e,” “ form alism e,” dll. Tak perlu dibukt ikan lagi kiranya, bahwa pekerj aan yang berencana dari part ai sebagai sat u keseluruhan dan pim pinan at as perj uangan kelas buruh t idak akan m ungkin kalau prinsip- prinsip ini secara t eguh. Linin m enam akan perlawanan t erhadap 65 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME prinsip- prinsip ini “ nihilism e Rusia” dan “ anarkism e ningrat ,” yang pat ut dicem oohkan dan dicam pakkan. I nilah yang dikat akan Lenin t ent ang elem en- elem en bim bang it u dalam bukunya Selangkah Maj u: “ Anarkism e ningrat ini m erupakan sifat khusus nihilism e Rusia. Bagi nihilis Rusia organisasi part ai t am pak sepert i “ pabrik” yang m enakut kan; baginya kerundukan bagian kepada keseluruhan dan m inorit as kepada m ayorit as m erupakan “ perham baan” ..., pem bagian kerj a di bawah pim pinan pusat m em bangkit akan dari pihaknya t eriakan- t eriakan yang set engah m enyedihkan dan set engah lucu m enent ang diubahnya orang m enj adi “ roda dan sekrup” ... disebut nya saj a perat uran organisasi part ai m enim bulkan sringai yang m enghina dan ucapan yang m erem ehkan ... bahwa bahkan t anpa perat uran sam a sekali j uga bisa.” “ Rasanya j elaslah, bahwa t eriakan- t eriakan t ent an gbirokrat ism e yang t erkenal busuk ini hanya t abir ket idakpuasan t erhadap personalia badanbadan pusat , adalah cawat ... Kau birokrat , karena kau diangkat oleh kongres t idak m enurut kehendak saya, t et api bert ent angan dengan kehendak saya; kau form aslis, karena kau bersandar pada keput usankeput usan form il dari kongres dan bukan at as perset uj uan saya; kau bert indak m ekanis kasar, karena kau m em bela m ayorit as “ m ekanis” dalam kongres part ai dan t idak m em perhat ikan keinginan saya supaya dikoopt asi; kau ot okrat , karena kau t idak m au m enyerahkan kekuasaan kepada kelom pok bergaj ul lam a” 35 ( lihat j ilid VI , hlm . 310 dan 287) . 3) Pa r t a i se ba ga i be nt uk t e r t inggi or ga nisa si k e la s da r i pr ole t a r ia t . Part ai adalah dat asem en t erorganisasi kelas buruh. Tet api part ai bukan sat usat unya organisasi kelas buruh. Prolet ariat m asih m em punyai sej um lah organisasi lain yang t anpa it u prolet ariat t idak dapat m elakukan perj uangan yang sukses m elawan kapit al: serikat buruh, koperasi, organisasi pabrik, fraksi parlem en, perhim punan wanit a non- part ai, pers, organisasi- organisasi pendidikan dan kebudayaan, liga pem uda, organisasi m ilit an revolusioner ( pada m asa aksi- aksi revolusoner t erbuka) , soviet wakil- wakil sebagai bent uk organisasi negara ( kalau porlet ariat berkuasa) , dll. Mayorit as t erbesar dari organisasi- organisasi ini adalah non- part ai, dan hanya beberapa di ant aranya berafilisasi secara langsung kepada part ai at au m erupakan cabang part ai. Sem ua organisasi ini dalam syarat - syarat t ert ent u m ut lak perlu bagi kelas buruh, karena t anpa it u t ak akan m ungkin m engkonsolidasi posisi- posisi kelas dari prolet ariat dalam berbagai bidang perj uangan; karena t anpa it u t ak akan m ungkin m em baj akan prolet ariat sebagai kekuat an yang m isinya ialah m enggant i t at a t ert ib borj uis dengan t at t ert ib sosialis. Tet api bagaim ana m elaksanakan pim pinan t unggal dengan adanya organisasi yang begit u banyak? Apa j am inannya, bahwa adanya organisasi yang banyak ini t ak akan m em bawa ket iadaan yang banyak ini m asing- m asing m enj alankan pekerj aan dalam bidang khususnya sendiri, dan bahw a karena it u organisasi- organisasi t ersebut t idak dapat selaing m engganggu. Sudah barang t ent u it u bet ul. Tet api j uga bet ul, bahwa sem ua organisasi ini harus bekerj a ke sat u arah, karena organisasi35 Yang dim aksud ialah “ kelom pok” Akselrod, Mart ov, Pot resov dan lain- lain, yang t idak t unduk pada keput usan- keput usan kongres ke I I dan yang m enuduh Lenin dihinggapi “ birokrat ism e.” —Y.W. St alin. 66 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME organisasi ini m engabdi kepada sat u kelas, kelas kaum prolet ar. Tim bul pert anyaan: siapakah yang m enent ukan garis, arah um um , yang m enurut garis it u pekerj aan sem ua organisasi ini harus dilaksanakan? Di m anakah organisasi pusat yang karena m em punyai pengalam an yang diperlukan t idak saj a m am pu m enet apkan garis um um dem ikian ini, t et apij uga kerena m em punyai cukup ot orit as m am pu m endorong sem ua organisasi ini unt uk m elaksanakan garis ini, agar m encapai kesat uan pim pinan dan m encegah kem ungkinan t im bulnya gangguan dalam pekerj aan? Organisasi dem ikian it u ialah part ai prolet ariat . Part ai m em iliki sem ua sifat yang diperlukan unt uk ini, karena, pert am a, part ai adalah pusat kum pulnya elem en- elem en t erbaik dari kelas buruh, yang m em punyai hubungan langsung dengan organisasi- organisasi non- part ai dari prolet ariat dan sangat sering m em im pin organisasi- organisasi it u; karena, kedua, part ai, sebagai pusat berkum pulnya orang- orang t erbaik dari kelas buruh, adalah sekolah t erbaik unt uk m elat ih pem im pin- pem im pin kelas buruh, yang m am pu m em im pin segala bent uk organisasi dari kelas m ereka; karena, ket iga, part ai, sebagai sekolah t erbaik unt uk m elat ih pem im pin- pem im pin kelas buruh, karena pengalam an dan ot orit asnya, adalah sat u- sat unya organisasi yang m am pu m em usat kan pim pinan perj uangan prolet ariat dan dengan dem ikian m engubah sem ua dan set iap organisasi non- part ai dari kelas buruh m enj adi badan pem bant u dan badan penggerak yang m enghubungkan part ai dengan kelas. Part ai adalah bent uk t ert inggi organisasi kelas dari prolet ariat . I ni t ent u saj a t idak berart i, bahwa organisasi non- part ai, serikat buruh, koperasi, dll., harus secara resm i t unduk kepada pim pinan part ai. I ni hanya berart i, bahwa anggot a- anggot a part ai yang t ergabung dalam organisasiorganisasi ini, sebagai orang- orang yang t ak diragukan lagi berpengaruh, harus m enggunakan segala m acam cara unt uk m eyakinkan kepada part ai prolet ariat dalam pekerj aan m ereka dan secara sukarela m enerim a pim pinan polit iknya. I t ulah sebabnya m engapa Lenin m engat akan, bahwa “ bent uk t ert inggi perhim punan kelas dari kaum prolet ar,” yang pim pinan polit iknya harus m eluas sam pai ke sem ua bent uk organisasi prolet ariat yang lain ( lihat j ilid XXV, hlm . 194) . I t ulah sebabnya m engapa t eori oport unis t ent ang “ kebebasan” dan “ net ralit et ” organisasi non- part ai, yang m elahirkan anggot a- anggot a parlem en yang bebas dan pekerj a- pekerj a pers yang t erpisah dari fikiran sem pit dan pekerj a- pekerj a kom perasi yang filist in, sam asekali bert ent angan dengan t eori dan prakt ek Leninism e. 4) Pa r t a i se ba ga i a la t dik t a t or pr ole t a r ia t . Part ai adalah bent uk t ert inggi organisasi prolet ariat . Part ai adalah kekuat an m em im pin yang ut am a di dalam kelas kaum prolet ar dan di ant ara organisasi- organisasi kelas it u. Tet api dari sini sam asekali t idak berart i bahwa parai dapat dianggap sebagai t uj uan it u sendiri, sebagai kekuat an yang m encukupi diri sendiri. Part ai bukan saj a bent uk t ert inggi perhim punan kelas dari kaum prolt ar; persam aan dengan it u ia adalah alat di t angan prolet ar unt uk m encapai dikt at or, ket ika dikt at or bem um t ercapai, dan unt uk m engkonsolidasi sert a m eluaskan dikt at or sesudah dikt at or t ercapai. Part ai t idak dapat naik begit u t inggi art i pent ingnya dan t idak dapat m enaungi sem ua bent uk organisasi prolet ariat yan glain, kalau prolet ariat t idak dihadapkan pada soal kekuasaan, kalau syarat - syarat im perialism e, t ak t erelakkannya peperangan, dan adanya krisis t idak m enunt ut konsent rasi sem ua kekuat an prolet ariat pada sat u t it ik, pem usat an sem ua t ali- t em ali gerakan revolusioner 67 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME pada sat u t em pat , unt uk m enggulingkan borj uasi dan m encapai dikt at or prolet ariat . Prolet ariat m em but uhkan part ai pert am a- t am a sebagai st af t em purnya, yang diperlukan unt uk m erebut kekuasaan dengan sukses. Kiranya t idak perlu dibukt ikan lagi, bahwa t anpa part ai yang m em pu m enghim pun di sekit arnya organisasi- organisasi m assa prolet ariat dan m em usat kan pim pinan at as seluruh gerakan selam a berj alannya 0perj uangan, prolet ariat di Rusia t idak akan dapat m ewuj udkan dikt at or prolet ariat revolusionernya. Tet api prolet ariat m em but uhkan part ai t idak hanya unt uk m encapai dikt at or, prolet ariat lebih- lebih lagi m em but uhkannya ut nuk m em pert ahankan dikt at or it u, m engkonsolidasi dan m eluaskannya unt uk m encapai kem enangan penuh sosialism e. “ Sekarang sudah t ent u ham pir set iap orang m enyadari,” kat a Lenin, “ bahwa kaum Bolshevik t idak akan bisa m em pert ahankan kekuasaan selam a dua set engah bulan, apalagi sam pai dua set engah t ahun, t anpa disiplin yang paling keras, disiplin baj a yang sungguh- sungguh di dalam Part ai kit a, t anpa dukungan yang sepenuh hat i dan j iwa kepada part ai dalam kelas buruh yang berfikir, j uj ur, t ak m em ent ingkan diri sendiri, berpengaruh, yang m am pu m em im pin at au m em bawa sert a lapisan yang t erbelakang” ( lihat j ilid XXV, hlm . 173) . Tet api apa art i “ m em pert ahankan” dan “ m eluaskan” dikt at or it u? I ni berart i m enanam kan sem ngat disiplin dan keorganisasin kepada j ut aan m assa kaum prolet ar; ini berart i m encipt akan di kalngan m assa kaum prolet ar it u penguat dan bent eng unt uk m elaw an pengaruh- pengaruh yang m engerogot i dari spont anit as borj uis kecil dan kebiasaan borj uis kecil; ini berart i m em perkuat pekerj aan m engorganisasi dari kaum prolet ar dalam m endidik kem bali dan m engubah lapisan boj uis kecil; ini berart i m em bant u m assa kaum prolet ar unt uk m enghapuskan kelas- kelas dan m em persiapkan syarat - syarat unt uk m engorganisasi produksi sosialis. Tet api t idak m ungkin m enunaikan sem ua ini t anpa part ai yang kuat karena solidarit as dan disiplinnya. “ Dikt at or prolet aria,” kat a Lenin, “ adalah perj uangan yang gigih, berdarah dan t ak berdarah, dengan kekerasan dan secara dam ai, secara m ilit er dan secara ekonom i, secara pendidikan dan secara adm inist rat if, m elaw an kekuat an- kekuat an dan t radisi- t radisi m asyarakat lam a. Kekuat an kebiasaan dari j ut aan dan puluhan j ut a orang adalah kekuat an yang sangat dahsyat . Tanpa part ai baj a yang t ert em pa dalam perj uangan, t anpa part ai yang m endapat kepercayaan dari sem ua orang yang j uj ur di dalam kelas it u, t anpa part ai yang m am pu m em perhat ikan dan m em pengaruhi suasanahat i m assa, t idaklah m ungkin m elakukan dengan sukses perj uangan dem ikian it u” ( lihat j ilid XXV, hlm . 190) . Prolet ariat m em but uhkan part ai unt uk m encapai dan m em pert ahankan dikt at or. Part ai adalah alat dikt at or prolet ariat . Tet api dari sini kesim pulannya ialah, bahwa dengan lenyapnya kelas- kelas, dengan m elenyapnya dikt at or prolet ariat , m aka part ai j uga past i akan lenyap. 5) Pa r t a i se ba ga i k e sa t u a n k e he nda k be r t e nt a nga n de n ga n a da n ya fa k si- fa k si. Tanpa part ai yang kuat karena solidarit as dan disiplin baj anya, t idak m ungkin m encapai dan m em pert ahankan dikt at or prolet ariat . Tet api disiplin baj a di dalam part ai t idak dapat dibayangkan t anpa kesat uan kehendak, t anpa 68 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME kesat uan aksi yang bulat dan m ut lak dari sem ua anggot a part ai. I ni sudah barang t ent u t idak berart i, bahwa dengan dem ikian t ert ut up kem ungkinan t im bulnya pert ent angan pendapat di dalam part ai. Sebaliknya, disiplin baj a t idak m encegah, t et api m ensyrat kan adanya krit ik dan pert ent angan pendapat di dalam part ai. I ni lebih- lebih lagi t idak berart i bahwa disiplin m est i “ but a.” Sebaliknya, disiplin baj a t idak m encegah, t et api m ensyarat kan adanya ket undukan yang sadar dan dapat m enj adi disiplin baj a yang sungguh- sungguh. Tet api set elah pert ent angan pendapat diakhiri, set elah krit ik diselesaikan dan set elah diam bil keput usan, m aka kesat uan kehendak dan kesat uan aksi sem ua anggot a part ai adalah syarat yang diperluakan, yang t anpa syrat it u baik part ai yang bersat upadu m aupun disiplin baj a di dalam part ai t idaklah dapat dibayangkan. “ Pada zam an perang dalam negeri yang sangit dewasa ini,” kat a Lenin, “ part ai kom unis akan dapat m elaksanakan kewaj ibannya hnaya kalau ia diorganisasi secara sangat t erpusat , disiplin m ilit er, dan kalau pusat part ainya adalah badan ot orit er yang penuh kuasa, dengan wewenang yang luas dan m endapat kepercayaan m enyeluruh dari anggot a- anggot a part ai” ( lihat j ilid XXV, hlm . 82- 283) . Dem ikian soalnya m engenai disiplin di dalam part ai dalam syarat perj uangan sebelum t ercapainya dikt at or. Dem ikian j uga, t et api dalam deraj at yang lebih besar, harus dikat akan t ent ang disiplin di dalam part ai set elah t ercapainya dikt at or. “ Siapapun j uga,” kat a Lenin, “ yang sedikit saj a m engendurkan disiplin baj a part ai prolet ariat ( t erut am a dalam m asa dikt at or prolet ariat ) . Dia sebenarnya m em bant u borj uasi m elaw an prolet ariat ” ( lihat j ilid XXV, hlm . 190) . Tet api dari sini kesim pulannya ialah, bahwa adanya faksi- faksi adalah bert ent angan baik dengan kesat uan part ai m aupun dengan disiplin baj anya. Kiranya t ak perlu dibukt ikan lagi, bahwa adanya faksi- faksi m enyebabkan adany abeberapa pusat , dan adanya sej um lah pusat berart i t idak adanya sat u pusat bersam a di dalam part ai, m em ecah kehendak yang sat u- bulat , m engendurkan dan m erusak disiplin, m elem ahkan dan m erusak dikt at or. Tent u, part ai- part ai I nt ernasionale I I , yang berj uang m elawan dikt at or prolet ariat dan t idak m em punyai keinginan unt uk m em baw a kaum prolet ar ke kekuasaan, dapat m engizinkan liberalism e sepert i kebebasan faksi- faksi, karena m ereka sam asekali t idak m em but uhkan disiplin baj a. Tet api part ai- part ai I nt ernasionle kom unis, yang m endasarkan pekerj aannya pada t ugas m encapai dan m engkonsolidasi dikt at or prolet ariat , t idak bisa m engizinkan baik “ liberalism e” m aupun kebebasan faksi- faksi. Part ai adalah kesat uan kehendak, yang t idak m engizinkan adanya segala faksionalism e dan pem bagian kekuat an di dalam part ai. Dari sinilah ket erangan Lenin t ent ang “ bahaya faksionalism e dari sudut kesat uan part ai dan perwuj udan kesat uan kehendak pelopor prolet ariat sebagai syarat fundam ent il unt uk suksesnya dikt at or prolet ariat ,” yang t ercant um dalam resolusi khusus kongres ke- X part ai kit a “ Tent ang Kesat uan Part ai.” Dari sinilah t unt ut an Lenin m engenai “ pelenyapan sam asekali segalah faksionalism e” dan “ pem bubaran segera sem ua grup, t anpa kecuali,yang t alah dibent uk at as dasar berbagai progeram ,” dengan ancam an diberi hukum an 69 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME “ pem ecat an segera dan t ak bersyarat dari part ai” ( lihat resolusi “ Tent ang Kesat uan Part ai” ) . 6) Pa r t a i m e nj a di le bih k u a t de nga n m e m be r sihk a n dir i. Sum ber faksionalism e di dalam part ai adalah elem en- elem en oport unisnya. Prolet arat bukanlah kelas yang t erasing. Ke dalam nya t erus- m enerus m engalir m asuk orang- orang yang berasa dari kaum t ani, borj uis kecil dan int elekt ual, yang diprolet ariat kan oleh perkem bangan kapit alism e. Bersam aan dengan it u t erj adi proses kem erosot an lapisan at as prolet ariat , t erut am a pem im pin- pem im pin sert ak buruh oleh borj uasi dengan m enggunakan laba- berlebihan yang dikeruk dari t anah j aj ahan. “ Lapisan buruh yang diborj uiskan ini, at au lapisan “ ningrat buruh,” kat a Lenin, “ yang sepenuhnya filist in m enurut cara hidup m ereka, m enurut seluruh pandangan- dunia m ereka adalah penyangga ut am a I nt ernasionale I I , dan dalam zam an kit a adalah penyangga sosial ( bukan m ilit er) borj uasi yang ut am a. Karena m ereka adalah agen borj uasi yang sesungguhnya bagi reform ism e dan sovinism e” ( lihat j ilid XI X, hlm . 77) . Dengan berbagai cara, sem ua grup borj uis kecil ini m erem bes ke dalam part ai dengan m em bawa m asuk ke dalam nya sem ngat kebim bangan dan oporunism e, sem angat kem erosot an dan ket idakyakinan. Merekalah t erut am a yang m erupakan sum ber faksionalism e dan percerai- beraian, sum ber kekacauan dan perpecahan part ai dari dalam . Berperang m elawan im perialism e dengan “ sekut u” sem acam it u di garis belakang berart i m enem pat kan diri dalam kedudukan dit em pbak dari dua j urusan, dari depan dan dari belakang. Oleh karena it u, berj uang t idak kenal am pun m elawan elem en- elem en sem acam it u, m engusir m ereka daripart ai adalah syarat pendahuluan bagi perj uangan yang sukses m elawan im perialism e. Teori “ m engalahkan” elem en- elem en oport unis dengan perj uangan ideologi di dalam part ai, t eori “ m engat asi” elem en- elem en ini dalam bingkai sat u part ai adalah t eori yang busuk dan berbahaya, yang m engancam akan m em bikin part ai m enj adi lum puh dan berpenyakit kronis, m engancam akan m enj adikan part ai m angsa oport unism e, m engancam akan m em biarkan prolt eriat , t idak akan dapat keluar sebagai pem enang dari perang dalam negeri, kalau di dalam barisannya t erdapat orang- orang sepert i Mart ov dan Dan, Pot resov dan Akselrod. Bahwa part ai kit a berhasil m encapai kesat uan dan persat uan yang t idak ada t andingannya dalam barisannya, hal ini pert am a- t am a adalah karena ia pada wakt unya dapat m em bersihkan diri dari pengot oran oport unism e, karena ia dapat m engenyahkan kaum likuidat or dan kaum Menshevik dari part ai. Jalan pengem bangan dan pengkonsolidasian part ai- part ai prolet ar m elalui pem bersihan diri dari kaum sosial- sovinis dan reform is, kaum sosial- im perialis dan sosial- sovinis, kaum sosial- pat riot dan sosial- pasifis. Part ai m enj adi lebih kuat dengan m em bersihkan diri dari elem en- elem en oport unis. “ Dengan adanya kaum reform is, kaum Menshevik, dalam barisan kit a,” kat a Lenin, “ t idaklah m ungkin m enang dalam revolusi prolet ar, t idak m ungkin m em pert ahankannya. I t u j elas dalam prinsip. I t us sudah dibenarkan dengan nyat a oleh pengalam an Rusia m aupun Hongaria ... Di Rusia t elah t im bul berkali- kali sit uasi sulit , di m ana sist em kekuasaan reform is dan kaum dem okrat borj uis kecil t et ap berada di dalam part ai kit a ... di I t alia, di m ana, spert i diakui um um , pert em puran- pert em puran yang m enent ukan ant ara prolet ariat dengan borj uasi unt uk m em perebut kan kekuasaan negara sedang m engancam . Pada saat dem ikian it u bukan saj a m ut lak 70 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME perlu m enyingkirkan kom unis- kom unis yang sangat baik yang bisa m enj adi bim bang dan yang m enunj ukkan kebim bangan ke arah “ persat uan” dengan kaum reform is, m enyinkirkan m ereka dari sem ua pos yang berangt ungj awab ... Menj elang revolusi dan pada saat perj uangan yang sangat sengit sedang dilancarkan unt ukm erebut kem enangan revolusi, kebim bangan yang paling sedikit pun di dalam part ai dapat m enghancurkan segala- galanya, m enggagalkan revolusi, m erenggut kekuasaan dari t angan prolet ariat , karena kekuasaan ini m asih belum kokoh, karena serangan t erhadapnya m asih sangat kuat . Jika pem im pin- pem im pin yang bim bang m eninggalkan barisan pada saat sem acam it u, hal it u t idak m em perlem ah t et api m em perkuat part ai, m em perkuat gerakan buruh dan revolusi” ( lihat j ilid XXV, hlm . 462, 463, 464) . 71 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME IX LAN GGAM KERJA Masalahnya bukan langgam sast ra. Yang saya m aksudkan adalah langgam kerj a, sesuat u yang ist im ew a dan khas dalam prakt ek Leninism e, yang m encipt akan t ipe pekerj a Leninis yang khusus. Leninism e adalah: sekolah t eori dan prakt ek, yang m elat ih t ipe pekerj a part ai dan pekerj a negara yang khusus, yang m encipt akan langgam kerj a Leninis yang khusus. Apa ciri- ciri khas langgam ini? Apa kekhususan- kekhususannya? Ada 2 kekhususannya: 1. Sem angat berani bert indak revolusioner Rusia; dan 2. Efisiensi Am erika. Langgam Leninism e adalah pem aduan dua kekhususan ini dalam pekerj aan part ai dan negara. Sem angat berani bert indak revolusioner Rusia m erupakan obat penawar bagi kelam bangan, rut inism e, konservat ism e, kem andekan fikiran dan sikap m em budak t erhadap t radisi kuno. Sem gat berani bert indak revolusioner Rusia adalah kekuat an pem beri hidup yang m engugah fikiran, m endorong m aj u, m enghancurkan yang lam a dan m em buka perspekt if. Tanpa sem angat ini t idak m ungkin ada gerak m aj u apapun. Tet api sem angat berani bert indak revolusioner Rusia m em punyai segala kem ungkinan unt uk m erosot dalam prakt ek m enj adi Manilovism e “ revolusioner” yang kosong, j ika t idak dipadukan dengan efisiensi Am erka dalam pekerj aan. Cont oh kem erosot an dem ikian t erlalu banyak. Siapakah yang t idak m enget ahui penyakit m ereka- rekaism e “ revolusioner,” yang bersum ber pada kepercayaan kepada kekuat an dekt ir, bahw a dekrit m am pu m engat ur segala- galanya dan m engubah segala- galanya? Seorang panulis Rusi, I . Ehrenburg, dalam cerit a Manusia Kom unis Yang Sem purna m enggam barkan t ipa seorang “ Bolshevik” yang t erserang penyakit it u—ini t ak dapat diragukan lagi. Tet api saya kira t ak ada seorangpun yang m engej ek penderit a- penderit a penyakit t ersebut dengan begit u pedas dan t ak kenal am pun sepert i Lenin. “ Keangkuhan Kom unis” — dem ikianlah Lenin m enghina kepercayaan yang t idak sehat t erhadap m erekarekaism e dan dkrit ism e it u. “ Keangkuhan kom unis,” kat a Lenin, “ berart i bahw a seorang, yang m enj adi anggot a part ai kom unis dan yang m asih belum dibersihkan dari sana, berkhayal bahwa sem ua t ugasnya dapat diselesaikan dengan m engeluarkan dekrit kom unis” ( lihat j ilid XXVI I , hlm . 50- 51) . Lenin biasanya m em pert ent angkan om ong- kosong “ revolusioner” dengan pekerj aan biasa dan sehari- hari, dengan dem ikian m enekankan bahwa m erekarekaism e “ revolusioner” adalah bert ent angan baik dengan j iwa m aupun kat akat a Leninism e yang sej at i. “ Kurangi perkat aan yang m uluk- m uluk,” kat a Lenin, “ perbanyak pekerj aan biasa, pekerj aan sehari- hari ...” “ Kurangi ocehan polit ik, curahkan perhat ian lebih banyak pada fakt a- fakt a pem bangunan kom unis ... yang paling sederhana, t et api yang hidup ...” ( lihat j ilid XXI V, hlm . 343 dan 335) . 72 TENTANG DASAR-DASAR LENINISME Sebaliknya, efesiensi Am erika m erupakan obat penawar bagi Manilovism e “ revolusioner” dan m ereka- rekaism e yang fant ast is. Efisiensi Am erika adalah kekuat an yang t ak dapat dit aklukkan yang t ak m engenal dan t ak m engakui rint angan, yang dengan keult eannya yang efisien m enyingkirkan sem ua dan segala rint angan, yang pasat i akan m enyelesaikan usaha yang sekali dim ulai, walaupun usaha it u usaha kecil; dan t anpa ini pekerj aan pem bangunan yang serius t idak dapat dibayangkan. Tet api efisiensi Am erika m em punyai segala kem ungkinan unt uk m erosot m enj adi prakt isism e yang sem pit dan t ak berprinsip, j ika ia t idak dipadukan dengan sem gant berani bert indak revolusioner Rusia. Siapakah yang t idak t ahu penyakit prakt ekism e picik dan prakt isism e t ak berprinsip, yang t idak j arang m engakibat kan sem ent ara kaum “ Bolshevik” m erosot dan m eninggalkan usaha revolusi? Penyakit khusus ini m endapat kan pencerm inan di dalam cerit a B. Pilnyak Tahun Gersang, di m ana digam barkan t ipe- t ipe kaum “ Bolsehevik” Rusia yang penuh dengan kem auan dan t ekad prakt is, yang “ bekerj a” dengan sangat “ giat ,” t et api t anpa perspekt if, t idak t ahu “ unt uk apa sem ua it u” dan yang oleh karena it u m enyeleweng dari j alan pekerj aan revolusioner. Tak seorang pun yang begit u t aj am m enghina penyakit prakt isism e ini seprt i Lenin. “ Prakt ikism e picik,” “ prakt isism e t anpa ot ak” —dem ikianlah Lenin m engej ek panyakit it u. I a biasanya m em pert ent angkannya dengan usaha revolusioner yang hidup dan keharusan adanya perspekt if revolusioner dalam sem ua pekerj aan sehari- hari kit a, dan dengan dem ikian m enekankan bahwa prakt issim e ang t idak berprinsip ini, seprt i halnya m ereka- rekaism e “ revolusioner,” sam a- sam a bert ent angan dengan Leninism e yang sej at i. Perpaduan sem angat berani bert indak revolusioner Rusia dengan efisiesnsi Am erika—inilah hakekat Leninism e dalam pekerj aan part ai dan pekerj aan negara. Hanya perpaduan dem ikianlah yang m em berikan kepada kit a t ipe pakerj a Leninis yang sem purna, langgam kerj a Leninism e. Pravda Nom or 96, 97, 103, 105, 107, 108, 111; 26 dan 30 April, 9, 11, 14, 15 dan 18 Mei 1924. 73