Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2015, Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
…
5 pages
1 file
Permasalahan di dalam lingkup pendidikan kini mulai bermunculan dikarenakan kenakalan remaja yang melanggar norma hukum. Salah satunya adalah tawuran remaja. Tindakan ini termasuk ke dalam tindakan kriminal, sebab telah banyak siswa yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Perilaku menyimpang yang terjadi disebabkan oleh faktor internal yaitu yang berasal dari diri individu itu sendiri, dan faktor eksternal yaitu lingkup yang sering berhubungan dengan individu yaitu lingkungan sosialnya. Di dalam profesi pekerjaan sosial, ada salah satu cabang yang khusus memberikan pelayanan bagi para siswa disekolah, yaitu pekerja sosial di lembaga pendidikan (School Social Work). Dalam permasalahan ini, pekerja sosial memiliki peran penting dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh remaja. Pihak sekolah bekerja sama dengan pekerja sosial untuk melakukan pendekatan terhadap pelajar untuk menanamkan nilai-nilai yang benar. Pelayanan pekerjaan sosial sebagai bagian dari program se...
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2015
Issue Pekerja anak di Indonesia pada saat ini sungguh memprihatinkan, jumlah pekerja anak di berbagai daerah di Indonesia terus meningkat. Kondisi ini menimbulkan suatu permasalahan yang serius bagi pemerintah Indonesia. Dalam artikel ini, penulis membahas mengenai kondisi secara umum mengenai pekerja anak di Indonesia serta faktor-faktor yang menyebabkan seorang anak menjadi pekerja anak. Selain itu, mengetahui definisi pekerja anak serta dampak dari pekerja anak dilihat dari aspek psikososialnya. Masalah pekerja anak ini sangat berkaitan dengan salah satu profesi yang akan membantu dalam proses kasus-kasus pada pekerja anak terutama mengenai aspek psikososialnya. Salah satu profesi tersebut adalah pekerja sosial, dimana peran dari pekerja sosial sangat dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan permasalahan pekerja anak. Peran pekerja sosial tersebut diantaranya adalah sebagai advokator, konselor, pendamping, dan mediator. Selain pekerja sosial, peran dan upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi dan menghapus pekerja anak terus dilakukan, upaya-upaya pemerintah Indonesia dibuktikan dengan menjalin kerjasama dengan ILO. Hal tersebut bertujuan agar anak-anak di dunia khususnya di Indonesia dapat hidup dengan sejahtera dan sesuai dengan proses tumbuh dan kembangnya. Kata Kunci: Pekerja Anak, Pekerja Sosial, Peran Pemerintah dalam Penanggulangan Issue Pekerja Anak Pendahuluan Pada 2011 ILO mencatat ada sekitar 215 juta pekerja anak di seluruh dunia dimana sekitar 115 juta diantaranya bekerja pada pekerjaan yang berbahaya. Hak-hak mereka sebagai anak juga terlanggar karena sebagian dari mereka bekerja penuh, mereka tidak sekolah, tidak memiliki kesempatan untuk bermain bahkan mendapat perawatan dan nutrisi yang tidak memadai. Keterlibatan anak-anak dalam pekerjaan merupakan salah satu permasalahan yang perlu menjadi perhatian pengambil kebijakan. Hasil Sakernas Agustus 2011 menunjukkan sekitar 3,4 juta anak usia 10-17 tahun masuk dalam kelompok pekerja. Jumlah ini mencapai sekitar 8,99 persen dari total penduduk usia 10-17 tahun (37,7 juta jiwa). Dilihat berdasarkan jenis kelamin, persentase pekerja anak berjenis kelamin lakilaki, lebih besar dibandingkan dengan pekerja anak yang berjenis kelamin perempuan. Persentase pekerja anak laki-laki adalah 10,70 persen, sedangkan persentase pekerja anak perempuan adalah 7,15 persen. Jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, persentase pekerja anak di perdesaan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan persentase pekerja anak di perkotaan. Di perdesaan, dari 19,4 juta penduduk usia 10-17 tahun terdapat 11,83 persen yang bekerja sedangkan di perkotaan dari 18,3 juta penduduk usia 10-17 tahun hanya 5,96 persen yang bekerja. Apabila dilihat dari setiap provinsinya maka dapat diperoleh data sebagai berikut:
Sosio Informa, 2020
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang peran profesi pekerja sosial dalam pendampingan sosial. Profesi pekerja sosial di Indonesia masih dianggap suatu pelayanan karitatif yang dapat dilakukan oleh semua orang. Peran pekerja sosial seringkali diwujudkan dalam kapasitas sebagai pendamping, bukan sebagai penyembuh atau pemecah masalah secara langsung. Peran pekerja sosial sebagai pendamping sosial berupaya mengembangkan, memelihara, dan memperkuat sistem kesejahteraan sosial, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia. Selain itu pekerja sosial berperan sebagai penghubung, memberikan kemudahan, serta memberikan dorongan semangat kepada penerima manfaat untuk bersikap positif, sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Profesi Pekerja Sosial sudah saatnya mendapatkan tempat dan ruang yang lebih besar di dalam penyelesaian permasalahan bangsa dengan meningkatkan keterampilan, nilai-nilai, dan metode yang dimiliki. Pekerja sosial dalam melaksanakan pendampingan ...
Elsa Noviya, 2024
Peran lembaga pendidikan dalam masyarakat merupakan topik yang penting dalam konteks perkembangan sosial dan ekonomi suatu negara. Artikel ini menginvestigasi kontribusi yang dimainkan oleh lembaga-lembaga pendidikan dalam membentuk individu-individu yang berperan dalam pembangunan masyarakat. Fokus utama adalah pada peran lembaga Pendidikan dalam menyediakan akses ke pendidikan, meningkatkan kualitas hidup, dan mempromosikan integrasi sosial. Artikel ini juga membahas tantangan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan dalam mencapai tujuan-tujuan mereka dalam masyarakat yang terus berubah. Keterlibatan lembaga pendidikan dalam membentuk nilai-nilai sosial, membangun keterampilan kerja, dan mengurangi disparitas pendidikan diangkat sebagai faktor krusial dalam analisis ini. Melalui pendekatan literatur dan studi kasus, artikel ini menyediakan gambaran yang komprehensif tentang bagaimana lembaga pendidikan dapat berfungsi sebagai agen perubahan sosial yang signifikan.
Makalah yang disusun oleh Kelompok 2 yang menjadi bahan/materi UTS pada Kelas Kajian Pendidikan dalam Pekerjaan Sosial STKS Bandung Tahun 2012.
Jurnal Christian Humaniora, 2018
Manusia selain sebagai mahluk individu yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri tetapi juga sekaligus sebagai makluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan tidak bisa terlepas dari makluk sosial lainnya. Dan sebagai makluk sosial. sebagai makluk individu setiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitas. Manusia sebagai makluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Berbeda dengan manusia sebagai makluk individu, manusia sebagai makluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi dan berinteraksi.Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan pentingnya keterampilan sosial dimiliki oleh orang-orang yang proses pendidikan dan pembelajaran yaitu guru dan siswa.Dalam pembelajaran di kelas seorang guru maupun perserta didik membutuhkan keterampilan sosial. Disekolah sendiri dalam pembelajaran seorang peserta didik diharapkan mempunyai keterampilan yang baik khususnya dalam hal keterampilan bertanya, keterampilan dalam memperoleh informasi, keterampilan menganalisis informasi,keterampilan menyajikan informasi. Keterampilanketerampilan seperti ini akan dimiliki seorang peserta didik jika mereka memiliki keterampilan sosial yang baik. Dalam proses penulisan menggunakan metode study literature. Yaitu dengan melakukan proses pencarian daftar bacaan , dengan menggunakan media baca sebagai sumber data dan informasi.
Jurnal Binagogik
Lembaga pendidikan sebagai suatu sistem sosial memiliki beberapa bagian yang satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi, bila bagian yang satu tidak diperhatikan/ lemah maka akan mempengaruhi keseluruhan dari sistem tersebut. Dimana lembaga pendidikan merupakan tempat warga muda masyarakat mengenal belajar, berlatih menerapkan sistem nilai yang berlaku di masyarakat. System social pada dasarnya menunjuk pada sesuatu dari bentuk masyarakat yang dalam skala besar, seperti bangsa, Negara atau dapat pula menunjuk pada sector tertentu, seperti sector pendidikan, ekonomi, politik atau dapat pula menunjuk pada skala kecil seperti keluarga.Dengan persiapan dan orientasi yang jelas diharapkan lembaga-lembaga pendidikan akan mampu mencetak kader-kader perubahan kearah perbaikan di masyarakat luas.
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Pendidikan merupakan hak bagi setiap orang, termasuk bagi anak dengan disabilitas. Indonesia dengan beribu pulau yang dimilikinya sampai saat ini belum merata pembangunannya, termasuk di dalamnya akses terhadap pendidikan. Data yang diperoleh dari buku Profil Anak Indonesia 2013 menyebutkan bahwa sebanyak 35,25% anak dengan disabilitas belum/tidak pernah sekolah, 43,13% tidak/belum tamat SD. Menurut Rustanto (2013), pekerja sosial sekolah merespon perwujudan hak semua anak untuk mendapatkan pendidikan termasuk bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus serta keluarganya. Dalam pelaksanaan pendidikan inklusi, pekerja sosial sekolah memiliki peranan menjadi jembatan bagi anak dengan disabilitas, masyarakat, keluarga, dan pemerintah. Profesi pekerja sosial professional yang masih berkembang di Indonesia menjadi salah satu hambatannya. Tidak banyak orang yang mengetahui apa itu pekerja sosial professional membuat urgensi pekerja sosial di berbagai setting tidak begitu tampak. Hal yang sam...
ABSTRAK Kertas kerja ini bertujuan untuk meninjau masalah penderaan kanak-kanak di peringkat sekolah dan peranan pekerja sosial sekolah dalam menangani gejala sosial terutamanya penderaan kanak-kanak. Di Malaysia, kita sering mendengar kaunselor sekolah atau kaunselor kerjaya sekolah tetapi jarang mendengar adanya pekerja sosial di sekolah. Kajian kes berasaskan pendekatan fenomenologi telah dipilih sebagai pendekatan kajian. Responden kajian adalah kanak-kanak sekolah berbangsa Melayu, Cina dan India yang berumur antara 7 hingga 15 tahun dan tinggal di sekitar Bandaraya Kuala Lumpur. Kajian ini dijalankan pada tahun 1994 dan sampel kajian diperolehi melalui kerjasama bahagian rekod, Pusat Perubatan Universiti Malaya, Kuala Lumpur. Penemuan hasil kajian mendapati bahawa terdapat pelbagai bentuk penderaan iaitu fizikal, seksual, emosional dan penganiayaan. Kajian ini mendapati penderaan kanak-kanak merupakan suatu kemelut yang rumit dan kompleks untuk didiagnosis, sama ada kejadian ini merupakan kemalangan, penyakit atau kecederaan yang disengajakan. Penderaan kanak-kanak tidak terbatas pada situasi kanak-kanak, ibubapa atau penjaga, tetapi juga termasuk sesiapa sahaja yang diamanahkan dalam penjagaan dan pengawalan kanak-kanak seperti pembantu rumah, saudara-mara, jiran atau guru-guru. Kertas kerja ini merumuskan bahawa perkhidmatan kerja sosial di sekolah dapat bertindak sebagai intervensi awal yang membantu mencegah peningkatan dalam kes penderaan kanak-kanak dan pelbagai masalah sosial dalam kalangan pelajar sekolah. Perkhidmatan kerja sosial di sekolah juga boleh membantu mengurangkan beban guru dalam menangani masalah pembelajaran dalam kalangan pelajar bermasalah yang berpaksikan kepada keruntuhan sistem kekeluargaan, modenisasi dan urbanisasi. Kata kunci: Penderaan dan pengabaian, kanak-kanak, pencegahan, kaunselor sekolah dan perkhidmatan kerja sosial di sekolah ABSTRACT This paper aimed to look into the problem of child abuse at schools as well as the role of school social workers in dealing with social problems especially child abuse. Basically, school counsellors or career counsellors at schools are more prominent than school social workers in Malaysia. The case study used phenomenological approach as a method of research. School children at the age of 7 to 15 years old from Malay, Chinese and Indian ethnics living in Kuala Lumpur city centre were used as respondents. This study carried out in 1994 and sampel size obtained through Record Department, Universiti Malaya Medical Centre, Kuala Lumpur. The results revealed that there were various forms of child abuse namely physical, sexual, emotional and maltreatment to children. The research found that child abuse phenomenon was a complicated issue to be diagnosed irrespective of the fact whether it was an accident, disease or intentional injury. The child abuse was not restricted to childrens " situation, parental or
Society prepares the crime, the criminals commits it. Begitulah sajak salah satu penulis terkenal Italia, Vittorio Alfieri, mengenai struktur sosial yang mempengaruhi adanya kriminalitas. Dalam pandangan ini beberapa sosiolog pada masa itu merasa bahwa kerugian ekonomi yang dihadapi oleh beberapa segmen masyarakat, serta faktor lain yang diakibatkan oleh tekanan masyarakat dan kekuatan lainnya, pada dasarnya menetapkan panggung untuk gaya hidup kriminal, dan para penjahat adalah orang-orang yang menindaklanjuti dengan itu dan melakukan kejahatan yang sebenarnya. Dalam kata lain adalah bahwa kejahatan merupakan suatu konstruksi sosial dan realitas sosial. Menurut Berger dan Luchmann (1971) dalam Payne (2005) konstruksi sosial merupakan proses sosial melalui tindakan dan interaksi dimana individu atau sekelompok individu, menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif. Dalam Payne (2005) menjelaskan bahwa anggapan mengenai suatu realitas sosial, terutama penyimpangan atau kejahatan, apabila orang yang berkuasa ataupun pemerintah menganggap itu sebagai suatu realitas (penyimpangan atau kejahatan).
Gli emigranti e i loro regali. L'arte donata in Diocesi di Como dal Cinquecento al Settecento, atti del convegno, 2021
Nuances: estudos sobre Educação, 2018
International Journal of RF and Microwave Computer-Aided Engineering, 2009
Coral Reefs, 2007
Journal of Modern Optics, 2010
Bipolar Disorders, 2003
South Asian Studies
Bioethics in the vision of the orthodox theology & Postmodernism, 2006
Journal of Nanomaterials, 2014
Abanico Veterinario, 2014
Universal Journal of Pharmaceutical Research, 2019
Dhaka University Journal of Biological Sciences, 2012
Frontiers in Psychiatry
Journal of the Endocrine Society, 2021
Materials Letters, 2001