Penerbit
CV. Seribu Bintang
Malang – Jawa Timur - Indonesia
Profile
: www.SeribuBintang.co.id
Katalog
: www.SeribuBintang.web.id
Email
: info@seribubintang.co.id
FB
: www.fb.com/cv.seribu.bintang
IG
: @penerbitseribubintang
Anggota IKAPI no. 320/JTI/2021
e-ISBN : 978-623-8396-00-9
Edisi Pertama, Desember 2023
Hak Cipta dilindungi oleh Undang-undang
Dalam era digital yang serba cepat ini, pengembangan
perangkat lunak telah menjadi salah satu bidang yang paling
dinamis dan penting dalam teknologi informasi. Memahami
bagaimana mengukur dan menganalisis produk, manusia, dan
proses dalam pengembangan perangkat lunak adalah kunci
untuk mencapai keunggulan dalam produk dan efisiensi dalam
pengelolaan proyek.
Buku ini, yang berfokus pada Product Metrics, People
Metrics, dan Process Metrics dalam pengembangan perangkat
lunak, dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang beragam.
Pertama, sebagai bahan ajar di perguruan tinggi, buku ini
cocok untuk program studi Sistem Informasi dan Teknik
Informatika. Materi yang disajikan disusun dengan hati-hati
untuk memandu mahasiswa melalui konsep-konsep kunci,
dengan studi kasus yang membantu dalam memahami dan
menerapkan pengetahuan ini dalam konteks nyata.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
i
Selain itu, buku ini juga dapat menjadi referensi
penelitian yang berharga. Dengan analisis mendalam dan
tinjauan literatur yang luas, buku ini menawarkan wawasan
yang berharga untuk peneliti yang tertarik dalam menggali
lebih
dalam
ke
dalam
metrics
dalam
pengembangan
perangkat lunak. Implikasi teoritis dan praktis dari temuan ini
juga dijelaskan, memberikan dasar yang kuat untuk penelitian
lebih lanjut dalam bidang ini.
Dengan
pendekatan
yang
komprehensif
dan
multidisiplin, buku ini berusaha untuk menjadi sumber daya
yang
berharga
bagi
semua
yang
tertarik
dalam
pengembangan perangkat lunak. Semoga menjadi inspirasi,
pencerahan, dan panduan dalam perjalanan profesional dan
akademis,
dan
semoga
membantu
dalam
mencapai
keunggulan dalam pengembangan perangkat lunak dan di luar
itu.
Malang, April 2023
Soetam Rizky Wicaksono
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
ii
Daftar Isi
Metrics dalam Software Engineering ...................................... 5
Definisi .......................................................................................... 6
Klasifikasi Metrics ......................................................................... 9
Klasifikasi Berdasarkan Objek ....................................................... 12
Pentingnya Metrics dalam Pengembangan Software ...................... 15
Hubungan antara Product, People, dan Process Metrics................. 19
Rangkuman.................................................................................. 22
Metrics Produk dalam Software Engineering ........................ 23
Pengukuran Kualitas Produk ......................................................... 24
Aspek-Aspek Kualitas Produk Perangkat Lunak ............................ 28
Metode Pengukuran ..................................................................... 32
Alat Pengukuran ......................................................................... 38
Studi Kasus I: Sistem Informasi Pergudangan ............................... 41
Studi Kasus: Sistem Pembayaran Mobile ....................................... 44
Ringkasan .................................................................................... 47
Metrics Manusia dalam Software Engineering ....................... 49
Evaluasi Kinerja Tim Pengembangan ............................................. 50
Pengukuran Efektivitas dan Efisiensi ............................................. 53
Pengaruh Metrics Manusia terhadap Proyek .................................. 59
Studi Kasus: Sistem Informasi Logistik .......................................... 62
Ringkasan .................................................................................... 65
Metrics Proses dalam Software Engineering.......................... 67
Pengukuran dan Analisis Proses Pengembangan .......................... 68
Optimalisasi Proses dengan Metode Agile .................................... 74
Studi Kasus: Sistem Informasi Produksi ........................................ 79
Ringkasan .................................................................................... 82
Ringkasan Temuan Utama .................................................. 83
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
iii
Implikasi Utama ........................................................................... 84
Implikasi Teoritis ......................................................................... 86
PENUTUP........................................................................... 89
REFERENSI ......................................................................... 91
GLOSARIUM....................................................................... 93
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
iv
1
Metrics
dalam
Software
Engineering
Definisi metrics dalam software engineering bervariasi
tergantung pada konteks dan fokus pengukuran. Dari sudut
pandang kualitas produk, proses pengembangan, manajemen
tim,
hingga
memainkan
pelanggan
peran
dan
kunci
mengarahkan,
dan
pengembangan
perangkat
pengguna
dalam
meningkatkan
lunak.
akhir,
metrics
menginformasikan,
berbagai
aspek
Pemahaman
yang
mendalam tentang berbagai definisi ini adalah penting untuk
penerapan yang efektif dan efisien dari metrics dalam praktek
software engineering.
Dalam konteks kualitas produk, metrics didefinisikan
sebagai alat pengukuran yang digunakan untuk menilai atribut
kualitas produk perangkat lunak. Metrics ini dapat mencakup
faktor-faktor seperti keandalan, efisiensi, kegunaan, dan lainlain. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk memastikan
bahwa produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan
dan memenuhi kebutuhan pengguna.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
6
Dari perspektif proses pengembangan, metrics adalah
alat yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis
efektivitas dan efisiensi proses pengembangan perangkat
lunak. Metrics ini dapat mencakup waktu pengembangan,
biaya, tingkat keberhasilan, dan lain-lain. Melalui pengukuran
ini, organisasi dapat mengidentifikasi area yang memerlukan
perbaikan dan mengoptimalkan proses pengembangan.
Dalam konteks manajemen tim, metrics didefinisikan
sebagai alat yang digunakan untuk mengukur kinerja individu
dan tim dalam proyek perangkat lunak. Metrics ini dapat
mencakup produktivitas, kolaborasi, komunikasi, dan faktorfaktor lain yang berhubungan dengan kinerja manusia. Metrics
ini membantu manajer dalam mengambil keputusan yang
berhubungan dengan alokasi sumber daya, pelatihan, dan
pengembangan tim.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
7
Dari perspektif pelanggan dan pengguna akhir, metrics
adalah alat yang digunakan untuk menilai sejauh mana produk
perangkat lunak memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
Metrics ini dapat mencakup kepuasan pengguna, tingkat
adopsi, tingkat retensi, dan lain-lain. Metrics ini penting untuk
memahami
bagaimana
produk
diterima
di
pasar
dan
bagaimana pengalaman pengguna dapat ditingkatkan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
8
Klasifikasi
metrics
adalah
proses
penting
yang
membantu dalam pemahaman dan penerapan pengukuran
dalam berbagai konteks dan tujuan. Dengan memahami
klasifikasi ini, praktisi dan peneliti dapat memilih dan
menerapkan metrics yang paling sesuai dengan kebutuhan
dan tujuan mereka, sehingga meningkatkan efektivitas dan
relevansi
pengukuran.
Klasifikasi
ini
juga
mendukung
komunikasi dan kolaborasi antara berbagai pihak yang
terlibat, memastikan bahwa pengukuran dilakukan dengan
cara yang koheren dan terpadu.
Metrics dapat diklasifikasikan berdasarkan objek yang
diukur, seperti:
•
Product Metrics: Mengukur atribut kualitas produk,
seperti keandalan, efisiensi, dan kegunaan.
•
Process Metrics: Mengukur efektivitas dan efisiensi
proses pengembangan atau produksi.
•
People Metrics: Mengukur aspek-aspek yang terkait
dengan kinerja individu atau tim.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
9
Metrics dapat juga dikategorikan berdasarkan tujuan
pengukuran, seperti:
•
Formative
Metrics:
Digunakan
selama
proses
pengembangan untuk membantu dalam pengambilan
keputusan dan perbaikan berkelanjutan.
•
Summative Metrics: Digunakan setelah proses selesai
untuk menilai hasil akhir dan efektivitas keseluruhan.
Metrics
dapat
diklasifikasikan
berdasarkan
sifat
pengukuran, seperti:
•
Quantitative Metrics: Menggunakan data numerik dan
statistik untuk mengukur dan menganalisis.
•
Qualitative Metrics: Menggunakan penilaian subjektif
dan interpretasi untuk mengukur dan menganalisis.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
10
Metrics
dapat
dikategorikan
berdasarkan
tingkat
pengukuran, seperti:
•
Macro Metrics: Mengukur pada tingkat tinggi, seringkali
melibatkan seluruh organisasi atau sistem.
•
Micro Metrics: Mengukur pada tingkat yang lebih rendah,
mungkin pada tingkat individu, tim, atau komponen
produk.
Metrics
dapat
diklasifikasikan
berdasarkan
waktu
pengukuran, seperti:
•
Real-time Metrics: Dilakukan secara langsung dan
memberikan umpan balik segera.
•
Periodic Metrics: Dilakukan pada interval waktu yang
teratur, seperti mingguan atau bulanan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
11
Klasifikasi metrics berdasarkan objek memberikan
kerangka kerja yang kuat untuk memahami dan menerapkan
pengukuran dalam berbagai aspek pengembangan perangkat
lunak. Dengan memahami dan menerapkan metrics ini dengan
tepat, organisasi dan tim dapat memastikan bahwa mereka
fokus pada area yang paling penting, memonitor kinerja, dan
membuat penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai
tujuan mereka.
Metrics produk berkaitan dengan pengukuran atribut
kualitas
produk
itu
sendiri.
Dalam
konteks
software
engineering, ini dapat mencakup:
Mengukur sejauh mana perangkat lunak bebas dari
kesalahan dan dapat diandalkan dalam operasinya.
Mengukur seberapa efisien perangkat lunak dalam
menggunakan sumber daya seperti memori dan CPU.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
12
Mengukur
sejauh
mana
perangkat
lunak
mudah
digunakan dan dipahami oleh pengguna.
Metrics proses berkaitan dengan pengukuran proses
yang digunakan untuk mengembangkan atau memproduksi
produk. Dalam software engineering, ini dapat mencakup:
Mengukur waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
siklus pengembangan tertentu.
Mengukur
biaya
total
yang
terlibat
dalam
pengembangan perangkat lunak.
Mengukur
sejauh
mana
proses
pengembangan
mematuhi standar dan pedoman kualitas yang ditetapkan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
13
Metrics manusia berkaitan dengan pengukuran kinerja
individu atau tim yang terlibat dalam pengembangan atau
produksi. Dalam software engineering, ini dapat mencakup:
Mengukur output individu atau tim dalam jangka waktu
tertentu.
Mengukur sejauh mana anggota tim bekerja sama dan
berkomunikasi secara efektif.
Mengukur tingkat kepuasan dan keterlibatan anggota
tim dalam proyek.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
14
Pentingnya metrics dalam pengembangan perangkat
lunak tidak dapat diabaikan. Dari penjaminan kualitas dan
kontrol hingga optimalisasi proses, manajemen tim, dan
pengambilan keputusan yang berdasarkan data, metrics
menyediakan alat dan wawasan yang diperlukan untuk
pengembangan
yang
konteks
semakin
yang
sukses
dan
berkelanjutan.
kompleks
dan
Dalam
kompetitif
dari
pengembangan perangkat lunak modern, pemahaman dan
penerapan metrics yang tepat adalah kunci untuk keberhasilan
dan diferensiasi di pasar.
Metrics
dalam
pengembangan
perangkat
lunak
memainkan peran kunci dalam penjaminan dan kontrol
kualitas.
efisiensi,
Dengan
dan
mengidentifikasi
mengukur
kegunaan,
atribut
tim
seperti
keandalan,
pengembangan
area yang memerlukan
perbaikan
dapat
dan
mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan
kualitas produk. Metrics juga memungkinkan pemantauan
berkelanjutan terhadap standar kualitas, memastikan bahwa
produk memenuhi atau melebihi ekspektasi pengguna dan
persyaratan regulasi.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
15
Contoh: Perusahaan yang mengembangkan perangkat
lunak keamanan komputer mungkin menggunakan metrics
keandalan untuk mengukur jumlah kegagalan atau bug dalam
periode waktu tertentu. Dengan menganalisis data ini,
perusahaan dapat mengidentifikasi masalah dalam kode dan
mengambil tindakan untuk memperbaikinya, memastikan
bahwa produk memenuhi standar keamanan yang tinggi yang
diharapkan oleh pelanggan komersial.
Metrics
proses
membantu
dalam
analisis
dan
optimalisasi proses pengembangan perangkat lunak. Dengan
mengukur faktor seperti waktu siklus, biaya pengembangan,
dan
kualitas
inefisiensi
dan
proses,
organisasi
dapat
mengimplementasikan
mengidentifikasi
perubahan
untuk
meningkatkan produktivitas dan efektivitas. Hal ini mengarah
pada pengembangan yang lebih cepat, hemat biaya, dan
responsif terhadap kebutuhan pasar.
Contoh: Sebuah perusahaan pengembangan aplikasi
seluler mungkin menggunakan metrics waktu siklus untuk
mengukur
berapa
lama
waktu
yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan setiap fase pengembangan. Jika metrics
menunjukkan penundaan dalam fase pengujian, perusahaan
dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya atau
mengubah
proses
untuk
mengurangi
waktu
siklus,
memungkinkan peluncuran produk ke pasar lebih cepat.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
16
Metrics manusia adalah alat penting dalam manajemen
tim dan kinerja individu. Dengan mengukur produktivitas,
kolaborasi, dan kepuasan kerja, manajer dapat memahami
bagaimana anggota tim bekerja bersama dan di mana
dukungan atau pelatihan mungkin diperlukan. Metrics ini
mendukung pengambilan keputusan yang berdasarkan data
dalam hal alokasi sumber daya, pengembangan profesional,
dan pengakuan dan insentif kinerja.
Contoh: Dalam pengembangan sistem manajemen
database komersial, manajer proyek mungkin menggunakan
metrics produktivitas untuk mengukur output setiap anggota
tim. Jika metrics menunjukkan penurunan produktivitas dalam
tim tertentu, manajer dapat menyelidiki lebih lanjut untuk
menemukan
berlebihan
penyebabnya,
atau
kebutuhan
seperti
beban
pelatihan,
dan
kerja
yang
mengambil
tindakan yang sesuai.
Salah satu manfaat terbesar dari metrics dalam
pengembangan perangkat lunak adalah kemampuannya untuk
mendukung pengambilan keputusan yang berdasarkan data.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
17
Baik itu terkait dengan desain produk, alokasi sumber
daya, atau strategi pasar, metrics menyediakan data dan
wawasan yang objektif yang dapat digunakan untuk membuat
keputusan yang tepat dan tepat waktu. Hal ini mengurangi
risiko
dan
ketidakpastian
dan
mendukung inovasi
dan
pertumbuhan yang berkelanjutan.
Contoh: Perusahaan yang mengembangkan perangkat
lunak e-commerce mungkin menggunakan metrics kepuasan
pengguna untuk mengukur bagaimana fitur baru diterima oleh
pelanggan. Jika metrics menunjukkan penurunan kepuasan
setelah peluncuran fitur, perusahaan dapat dengan cepat
membuat keputusan untuk menyesuaikan atau menghapus
fitur
tersebut,
berdasarkan
data
yang
nyata,
untuk
mempertahankan atau meningkatkan kepuasan pelanggan.
Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana metrics
dapat diterapkan dalam pengembangan perangkat lunak
komersial untuk mencapai berbagai tujuan penting, dari
penjaminan kualitas hingga optimalisasi proses, manajemen
tim, dan pengambilan keputusan yang berdasarkan data.
Dalam lingkungan yang kompetitif dan berorientasi pada hasil,
penggunaan metrics yang tepat dan tepat waktu adalah kunci
untuk mengembangkan produk yang sukses yang memenuhi
kebutuhan pasar dan ekspektasi pelanggan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
18
Hubungan antara Product, People, dan Process Metrics
dalam pengembangan perangkat lunak adalah kompleks dan
saling terkait, membentuk sebuah ekosistem yang saling
mendukung dalam mencapai tujuan pengembangan yang
sukses.
Product Metrics berkaitan dengan kualitas produk
perangkat lunak itu sendiri. Ini mencakup pengukuran atribut
seperti keandalan, efisiensi, dan kegunaan. Metrics ini
memberikan
gambaran
tentang
sejauh
mana
produk
memenuhi standar kualitas dan ekspektasi pengguna.
People Metrics fokus pada individu dan tim yang
terlibat dalam pengembangan. Ini mencakup pengukuran
seperti produktivitas, kolaborasi, dan kepuasan kerja. Metrics
ini penting untuk memahami bagaimana anggota tim bekerja
bersama dan di mana dukungan atau pelatihan mungkin
diperlukan.
Process Metrics berkaitan
dengan
proses yang
digunakan untuk mengembangkan atau memproduksi produk.
Ini
mencakup
pengukuran
seperti
waktu
siklus,
biaya
pengembangan, dan kualitas proses. Metrics ini membantu
dalam analisis dan optimalisasi proses pengembangan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
19
Hubungan
antara ketiga jenis metrics ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Kualitas produk sering kali terkait langsung dengan
kinerja
tim.
Tim
yang
produktif
dan
puas
cenderung
menghasilkan produk berkualitas tinggi. Sebaliknya, masalah
dalam tim, seperti komunikasi yang buruk atau beban kerja
yang berlebihan, dapat berdampak negatif pada kualitas
produk.
Proses yang efisien dan efektif akan mendukung
pengembangan produk berkualitas tinggi. Jika proses tidak
dioptimalkan, ini dapat menyebabkan penundaan, biaya
tambahan, dan masalah kualitas dalam produk akhir.
Proses yang baik mendukung kinerja tim yang efektif.
Proses yang terstruktur dengan baik, dengan peran dan
tanggung jawab yang jelas, akan membantu tim bekerja lebih
efisien dan efektif. Sebaliknya, proses yang buruk dapat
menyebabkan
kebingungan
dan
frustrasi
dalam
tim,
mengurangi produktivitas dan kepuasan kerja.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
20
Product, People, dan Process Metrics saling berinteraksi
dalam ekosistem pengembangan perangkat lunak. Kualitas
produk,
kinerja
tim,
dan
efektivitas
proses
saling
mempengaruhi dan bergantung satu sama lain. Memahami
dan
mengelola
hubungan
ini
adalah
kunci
untuk
pengembangan yang sukses dan berkelanjutan.
Dalam
konteks
pengembangan
perangkat
lunak,
pemahaman tentang hubungan antara Product, People, dan
Process
Metrics
adalah
penting.
Ini
membantu
dalam
pengambilan keputusan yang tepat, manajemen sumber daya,
dan perencanaan strategis, semuanya berkontribusi terhadap
keberhasilan proyek dan kepuasan pelanggan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
21
Bab ini telah mengeksplorasi konsep penting dari
metrics dalam pengembangan perangkat lunak, dengan fokus
pada tiga kategori utama: Product Metrics, People Metrics, dan
Process Metrics. Dimulai dengan pengenalan berbagai definisi
metrics dari berbagai sudut pandang, bab ini menguraikan
bagaimana metrics dapat diklasifikasikan berdasarkan objek
pengukuran.
Pentingnya metrics dalam pengembangan perangkat
lunak juga dijelaskan, dengan penekanan pada peranannya
dalam penjaminan kualitas dan kontrol, optimalisasi proses
pengembangan, manajemen tim dan kinerja individu, serta
pengambilan keputusan yang berdasarkan data. Contoh
konkret dari masing-masing item ini dalam konteks software
komersial memberikan wawasan praktis tentang bagaimana
metrics dapat diterapkan dalam situasi nyata.
Kemudian, bab ini menyelidiki hubungan kompleks
antara Product, People, dan Process Metrics, menunjukkan
bagaimana ketiganya saling berinteraksi dalam ekosistem
pengembangan
perangkat
lunak.
Hubungan
ini
mengungkapkan bagaimana kualitas produk, kinerja tim, dan
efektivitas proses saling mempengaruhi dan bergantung satu
sama lain.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
22
Metrics
Produk dalam
Software
Engineering
2
Pengukuran kualitas produk dalam pengembangan
perangkat lunak merujuk pada serangkaian prosedur dan
metrik yang digunakan untuk menilai dan memantau atribut
kualitas produk perangkat lunak. Ini mencakup aspek seperti
keandalan,
efisiensi,
portabilitas.
Tujuan
dari
memastikan
bahwa
produk
standar
kualitas
kegunaan,
yang
maintainability,
pengukuran
ini
perangkat
ditetapkan
adalah
lunak
dan
dan
untuk
memenuhi
sesuai
dengan
persyaratan dan ekspektasi pengguna.
Pengukuran kualitas produk adalah elemen kritis dalam
siklus hidup pengembangan perangkat lunak, dan berikut
adalah beberapa alasan mengapa hal ini penting:
Dengan mengukur kualitas produk secara teratur
selama siklus pengembangan, tim dapat memantau apakah
produk memenuhi standar kualitas yang diharapkan dan
mengambil
tindakan
korektif
jika
diperlukan.
Tanpa
pengukuran kualitas yang tepat, pemantauan dan kontrol
kualitas menjadi sulit, jika tidak mustahil.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
24
Ini dapat menyebabkan masalah kualitas yang tidak
terdeteksi sampai tahap akhir pengembangan atau bahkan
setelah produk diluncurkan. Akibatnya, perbaikan mungkin
menjadi lebih kompleks dan mahal, dan reputasi produk dan
perusahaan dapat terpengaruh negatif.
Metrics kualitas produk menyediakan data objektif
yang dapat digunakan untuk membuat keputusan yang tepat
tentang desain, pengembangan, pengujian, dan peluncuran
produk. Tanpa data kualitas yang objektif, pengambilan
keputusan cenderung didasarkan pada intuisi atau pendapat
subjektif, bukan fakta. Ini dapat menyebabkan keputusan
yang salah atau tidak tepat yang berdampak negatif pada
desain, pengembangan, dan kualitas produk akhir.
Dengan fokus pada kualitas produk, perusahaan dapat
memastikan bahwa produk akhir memenuhi atau melebihi
ekspektasi
pelanggan,
meningkatkan
kepuasan
yang
pada
dan
loyalitas
gilirannya
pelanggan.
dapat
Jika
pengukuran kualitas produk tidak dilakukan, ada risiko bahwa
produk tidak akan memenuhi ekspektasi atau kebutuhan
pelanggan. Ini dapat menyebabkan kekecewaan pelanggan,
penurunan kepuasan, dan hilangnya loyalitas, yang pada
gilirannya dapat berdampak negatif pada penjualan dan
pertumbuhan pasar.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
25
Pengukuran kualitas yang efektif dapat membantu
dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah kualitas lebih
awal dalam siklus pengembangan, sehingga mengurangi biaya
dan waktu yang diperlukan untuk perbaikan di kemudian hari.
Tanpa pengukuran kualitas yang efektif, masalah kualitas
mungkin tidak terdeteksi sampai tahap akhir pengembangan
atau setelah peluncuran. Memperbaiki masalah pada tahap ini
biasanya lebih mahal dan memakan waktu, dan dapat
menyebabkan penundaan dalam peluncuran produk dan
peningkatan biaya pengembangan.
Dalam beberapa industri, mematuhi standar kualitas
tertentu adalah persyaratan hukum. Pengukuran kualitas
produk memastikan bahwa produk mematuhi standar dan
regulasi yang relevan. Dalam industri di mana kepatuhan
terhadap standar dan regulasi adalah kunci, kegagalan dalam
pengukuran kualitas produk dapat menyebabkan produk tidak
memenuhi persyaratan hukum. Ini dapat menyebabkan sanksi
hukum, denda, atau bahkan penarikan produk dari pasar.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
26
Secara
keseluruhan,
adalah proses
perangkat
pengukuran
yang fundamental
lunak,
mengembangkan
yang
produk
dalam pengembangan
memungkinkan
produk
kualitas
perusahaan
berkualitas
tinggi
untuk
yang
memenuhi kebutuhan pasar dan persyaratan hukum. Ini
mendukung
konsepsi
seluruh
awal
siklus
hingga
hidup
pengembangan,
pengujian,
peluncuran,
dari
dan
pemeliharaan, dan merupakan kunci untuk keberhasilan
jangka panjang produk perangkat lunak di pasar yang
kompetitif.
Kegagalan dalam melakukan pengukuran kualitas
produk dalam pengembangan perangkat lunak dapat memiliki
konsekuensi serius. Dari penurunan kualitas dan kepuasan
pelanggan hingga peningkatan biaya dan risiko hukum,
dampak dari tidak melakukan pengukuran ini menekankan
pentingnya proses ini dalam pengembangan perangkat lunak
yang sukses dan berkelanjutan. Pengukuran kualitas produk
bukanlah tahap opsional dalam pengembangan, tetapi elemen
inti yang mendukung keberhasilan produk di pasar yang
kompetitif.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
27
Aspek-aspek kualitas produk perangkat lunak ini
adalah komponen kunci dalam pengembangan perangkat
lunak yang sukses. Mereka mempengaruhi pengalaman
pengguna, kinerja, biaya, dan keberhasilan produk di pasar.
Memahami dan mengoptimalkan aspek-aspek ini adalah
penting untuk menciptakan perangkat lunak yang memenuhi
kebutuhan
pengguna,
mematuhi
standar
industri,
dan
bersaing efektif dalam pasar yang kompetitif.
Keandalan adalah ukuran sejauh mana perangkat
lunak dapat menjalankan fungsinya tanpa gagal dalam kondisi
yang ditentukan. Ini mencakup aspek seperti toleransi
kesalahan, pemulihan dari kegagalan, dan konsistensi kinerja.
Perangkat lunak yang tidak andal dapat menyebabkan
downtime,
kehilangan
data,
atau
masalah
lain
yang
berdampak negatif pada pengguna dan bisnis.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
28
Contoh: Sistem informasi perbankan yang tidak andal
mungkin sering mengalami downtime atau kegagalan. Hal ini
dapat
menyebabkan
keuangan,
frustrasi
keterlambatan
pelanggan,
dan
dalam
bahkan
transaksi
kehilangan
kepercayaan terhadap layanan bank. Dalam kasus ekstrem,
kegagalan dalam keandalan dapat menyebabkan kerugian
finansial yang signifikan bagi bank dan pelanggannya.
Efisiensi mengacu pada sejauh mana perangkat lunak
menggunakan sumber daya, seperti memori, CPU, dan
bandwidth, dalam menjalankan tugasnya. Perangkat lunak
yang efisien akan memberikan kinerja yang tinggi dengan
menggunakan sumber daya minimal. Sebaliknya, perangkat
lunak yang tidak efisien dapat menyebabkan lambatnya
sistem dan pengalaman pengguna yang buruk.
Contoh: Sistem manajemen inventaris yang tidak
efisien mungkin menggunakan sumber daya CPU dan memori
secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan lambatnya
respons
sistem,
penundaan
dalam
pemrosesan
data
inventaris, dan penurunan produktivitas staf gudang. Dalam
jangka panjang, inefisiensi ini dapat meningkatkan biaya
operasional dan mengurangi keuntungan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
29
Kegunaan adalah ukuran sejauh mana perangkat lunak
mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna. Ini mencakup
desain
antarmuka,
dokumentasi,
dan
dukungan
yang
disediakan kepada pengguna. Perangkat lunak yang mudah
digunakan akan meningkatkan kepuasan pengguna dan
adopsi, sementara perangkat lunak yang sulit digunakan
dapat menghalangi pengguna dan mengurangi efektivitasnya.
Contoh:
Sistem
informasi
kesehatan
dengan
antarmuka yang rumit dan tidak intuitif mungkin sulit
digunakan oleh staf medis. Ini dapat menyebabkan kesalahan
dalam entri data pasien, penundaan dalam akses informasi
medis, dan potensi risiko bagi kesehatan pasien. Kegagalan
dalam kegunaan dapat mengurangi efektivitas perawatan
kesehatan dan kepuasan pasien.
Maintainability adalah kemampuan perangkat lunak
untuk diubah dan diperbarui dengan mudah. Ini mencakup
faktor seperti struktur kode, dokumentasi, dan standar
pengkodean.
Perangkat
lunak
yang
mudah
dipelihara
memungkinkan perubahan cepat dan murah, sementara
perangkat lunak yang sulit dipelihara dapat menyebabkan
biaya dan waktu yang tinggi untuk membuat perubahan atau
perbaikan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
30
Contoh:
Sistem
informasi
penjualan
yang
sulit
dipelihara mungkin memiliki struktur kode yang rumit dan
dokumentasi yang tidak memadai. Hal ini dapat menyebabkan
kesulitan dalam mengidentifikasi dan memperbaiki bug atau
menambahkan fitur baru. Biaya dan waktu yang diperlukan
untuk
pemeliharaan
dapat
meningkat,
dan
perusahaan
mungkin kehilangan peluang pasar karena ketidakmampuan
untuk
beradaptasi
dengan
cepat
terhadap
perubahan
kebutuhan pasar.
Portabilitas adalah kemampuan perangkat lunak untuk
berjalan pada berbagai platform atau sistem operasi tanpa
perlu modifikasi besar. Ini memungkinkan perangkat lunak
untuk mencapai audiens yang lebih luas dan memberikan
fleksibilitas dalam pilihan teknologi. Perangkat lunak yang
tidak portabel mungkin terbatas pada platform tertentu, yang
dapat membatasi pasar dan pertumbuhan potensial.
Contoh: Sistem informasi pendidikan yang tidak
portabel mungkin hanya berfungsi pada sistem operasi atau
perangkat tertentu. Hal ini dapat membatasi akses bagi siswa
atau guru yang menggunakan platform yang berbeda,
mengurangi fleksibilitas dalam pengajaran dan pembelajaran,
dan
mungkin
memerlukan
investasi
tambahan
dalam
perangkat khusus.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
31
Dalam
konteks
pengembangan
perangkat
lunak,
khususnya sistem informasi, metode pengukuran adalah
teknik dan alat yang digunakan untuk menilai berbagai aspek
kualitas produk. Pengukuran ini penting untuk memahami dan
mengoptimalkan kinerja, keandalan, efisiensi, kegunaan,
maintainability, dan portabilitas perangkat lunak.
Metode pengukuran dalam pengembangan perangkat
lunak adalah alat penting dalam menilai dan mengoptimalkan
kualitas produk. Dari pengujian otomatis dan analisis kode
sumber hingga survei pengguna, profiling, dan evaluasi
portabilitas, metode ini memberikan data dan wawasan yang
diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat tentang
desain, pengembangan, pengujian, dan peluncuran produk.
Dalam lingkungan yang kompetitif dan berorientasi pada
kualitas, penggunaan metode pengukuran yang tepat adalah
kunci untuk mengembangkan perangkat lunak yang sukses
yang memenuhi kebutuhan pasar dan persyaratan hukum.
Penerapan
pengembangan
metode
perangkat
pengukuran
lunak
adalah
ini
dalam
kunci
untuk
menciptakan produk yang berkualitas tinggi yang memenuhi
kebutuhan pengguna dan standar industri.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
32
Pengujian otomatis melibatkan penggunaan perangkat
lunak yang dirancang khusus untuk menjalankan tes pada
kode perangkat lunak. Ini dapat digunakan untuk mengukur
keandalan dengan mengidentifikasi bug atau kesalahan dalam
kode. Pengujian otomatis memungkinkan evaluasi cepat dan
konsisten dari kualitas kode dan sering digunakan dalam
pengembangan berkelanjutan.
Contoh Cara Pengukuran: Pengujian otomatis dapat
dilakukan
dengan
menggunakan
alat
pengujian
seperti
Selenium atau JUnit. Misalnya, dalam pengembangan aplikasi
web, Selenium dapat digunakan untuk menulis skrip tes yang
akan menjalankan browser dan mengklik melalui aplikasi,
memeriksa apakah elemen tertentu ada, atau apakah halaman
dimuat dengan benar. Ini membantu dalam mengidentifikasi
bug atau masalah keandalan dalam kode secara otomatis.
Dalam pengembangan perangkat lunak berorientasi
objek, alat pengujian unit seperti NUnit dapat digunakan untuk
menguji fungsi atau metode individu dalam kelas. Ini
memungkinkan pengembang untuk memastikan bahwa setiap
bagian
kode
berfungsi
seperti
yang
diharapkan,
dan
membantu dalam mendeteksi masalah sejak dini dalam siklus
pengembangan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
33
Analisis kode sumber adalah teknik yang digunakan
untuk mengukur maintainability dan efisiensi kode. Ini
melibatkan
pemeriksaan
kode
untuk
kompleksitas,
penggunaan sumber daya, dan kepatuhan terhadap standar
pengkodean. Alat analisis kode statis dapat digunakan untuk
melakukan analisis ini secara otomatis.
Contoh Cara Pengukuran: Alat analisis kode statis
seperti SonarQube dapat digunakan untuk menganalisis kode
sumber. Ini akan memeriksa kode terhadap aturan yang telah
ditetapkan, seperti kompleksitas siklomatik atau penggunaan
variabel yang tidak perlu, dan memberikan laporan tentang
potensi masalah dalam kode. Hal ini membantu dalam
mengidentifikasi area yang memerlukan refaktorisasi untuk
meningkatkan maintainability dan efisiensi.
Alat
seperti
Checkmarx
dapat
digunakan
untuk
menganalisis kode sumber dalam hal keamanan. Ini akan
memeriksa kode terhadap potensi risiko keamanan, seperti
injeksi SQL atau eksposur data sensitif, dan memberikan
rekomendasi tentang cara mengatasi masalah ini.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
34
Untuk
mengukur
kegunaan,
survei
dan
ulasan
pengguna dapat digunakan untuk mengumpulkan umpan balik
langsung dari pengguna tentang pengalaman mereka dengan
perangkat lunak. Ini memberikan wawasan tentang sejauh
mana perangkat lunak memenuhi kebutuhan dan ekspektasi
pengguna dan di mana peningkatan mungkin diperlukan.
Contoh Cara Pengukuran: Survei pengguna dapat
dibuat menggunakan alat seperti SurveyMonkey atau Google
Forms. Pertanyaan dapat dirancang untuk mengumpulkan
umpan balik tentang kegunaan, seperti kemudahan navigasi,
kejelasan instruksi, atau kepuasan keseluruhan. Ulasan
pengguna juga dapat dikumpulkan dari platform seperti App
Store atau Google Play untuk mendapatkan wawasan tentang
pengalaman pengguna dalam penggunaan nyata.
Uji kegunaan dapat dilakukan dengan mengundang
pengguna untuk mencoba perangkat lunak sambil diamati oleh
tim pengembangan. Ini memberikan umpan balik langsung
tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan perangkat
lunak dan di mana peningkatan mungkin diperlukan untuk
meningkatkan kegunaan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
35
Profiling
adalah
teknik
yang
digunakan
untuk
mengukur efisiensi perangkat lunak dengan mengumpulkan
data tentang penggunaan sumber daya seperti CPU, memori,
dan bandwidth selama eksekusi. Monitoring adalah proses
pengawasan kinerja perangkat lunak dalam operasi nyata
untuk mengidentifikasi masalah potensial dalam keandalan
atau efisiensi.
Contoh Cara Pengukuran: Profiling dapat dilakukan
dengan menggunakan alat seperti VisualVM atau New Relic
untuk memantau penggunaan sumber daya dalam waktu
nyata. Misalnya, VisualVM dapat digunakan untuk melihat
penggunaan memori Java dan waktu CPU, membantu dalam
mengidentifikasi kebocoran memori atau area inefisiensi
dalam kode. Monitoring dapat dilakukan dengan alat seperti
Nagios untuk memantau kinerja sistem dalam operasi nyata,
mengirim peringatan jika terjadi penurunan kinerja atau
kegagalan.
Alat monitoring jaringan seperti Wireshark dapat
digunakan untuk menganalisis lalu lintas jaringan antara klien
dan server. Ini membantu dalam mengidentifikasi potensi
masalah dalam efisiensi komunikasi jaringan, seperti latensi
tinggi atau penggunaan bandwidth yang berlebihan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
36
Untuk mengukur portabilitas, perangkat lunak dapat
diuji pada berbagai platform dan sistem operasi untuk
memastikan bahwa itu berfungsi dengan benar tanpa perlu
modifikasi besar. Ini memastikan bahwa perangkat lunak
dapat mencapai audiens yang lebih luas dan memberikan
fleksibilitas dalam pilihan teknologi.
Contoh
Cara
Pengukuran: Evaluasi
portabilitas
dapat dilakukan dengan menguji perangkat lunak pada
berbagai platform dan sistem operasi. Misalnya, aplikasi
seluler dapat diuji pada berbagai versi Android dan iOS
menggunakan alat seperti BrowserStack. Ini memungkinkan
pengembang untuk melihat bagaimana aplikasi berfungsi di
berbagai perangkat dan sistem operasi, memastikan bahwa
itu portabel dan berfungsi dengan benar di seluruh platform.
Pengujian lintas browser dapat dilakukan untuk aplikasi
web
menggunakan
memungkinkan
alat
seperti
pengembang
untuk
Selenium
menguji
Grid.
Ini
bagaimana
aplikasi berfungsi di berbagai browser (misalnya, Chrome,
Firefox, Safari) dan versi, memastikan bahwa aplikasi portabel
dan konsisten di seluruh platform.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
37
Alat pengukuran dalam pengembangan perangkat
lunak adalah instrumen penting yang mendukung proses
pengukuran kualitas produk. Mereka menyediakan cara yang
otomatis, konsisten, dan efisien untuk menilai berbagai aspek
kualitas, dari keandalan dan efisiensi hingga kegunaan,
maintainability, dan portabilitas. Pilihan alat yang tepat
tergantung pada kebutuhan spesifik proyek, teknologi yang
digunakan, dan aspek kualitas yang ingin diukur. Penggunaan
alat
pengukuran
yang
tepat
adalah
kunci
untuk
pengembangan perangkat lunak yang sukses, memungkinkan
tim untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah kualitas
sejak
dini
dalam
siklus
pengembangan,
dan
untuk
mengoptimalkan produk agar sesuai dengan kebutuhan
pengguna dan standar industri.
•
Junit (https://junit.org/ ): Digunakan dalam pengujian
unit untuk aplikasi Java, memungkinkan pengembang
untuk menulis dan menjalankan tes yang memeriksa
fungsi atau metode individu dalam kelas.
•
Selenium (https://www.selenium.dev/) : Alat pengujian
otomatis
untuk
aplikasi
web
yang
memungkinkan
pengujian lintas browser dan simulasi interaksi pengguna
dengan antarmuka web.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
38
•
SonarQube
(https://www.sonarsource.com/products/sonarqube/
):
Platform analisis kode sumber yang menyediakan laporan
tentang kualitas kode, termasuk kompleksitas, duplikasi,
dan potensi bug.
•
Checkmarx (https://checkmarx.com/ ): Fokus pada
keamanan, alat ini menganalisis kode untuk potensi risiko
keamanan dan memberikan rekomendasi untuk mitigasi.
•
SurveyMonkey:
memungkinkan
Platform
pengembang
survei
untuk
online
yang
membuat
survei
kegunaan yang disesuaikan untuk mengumpulkan umpan
balik pengguna.
•
UserTesting: Layanan yang menyediakan uji kegunaan
dengan pengguna nyata, memberikan wawasan tentang
bagaimana
pengguna
berinteraksi
dengan
perangkat
lunak.
•
VisualVM
(https://visualvm.github.io/
):
Alat
profiling untuk aplikasi Java yang menyediakan data
tentang penggunaan memori, waktu CPU, dan kinerja
thread.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
39
•
New
Relic
(https://newrelic.com/
):
Platform
monitoring kinerja yang memberikan wawasan real-time
tentang kinerja aplikasi, termasuk latensi, error rate, dan
throughput.
•
BrowserStack (https://www.browserstack.com/ ):
Layanan pengujian lintas browser yang memungkinkan
pengembang untuk menguji aplikasi web di berbagai
browser dan sistem operasi.
•
Apache Jmeter (https://jmeter.apache.org/ ): Alat
pengujian beban yang dapat digunakan untuk menguji
kinerja aplikasi di berbagai lingkungan dan
kondisi
jaringan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
40
XYZ Corp adalah perusahaan distribusi yang memiliki
gudang
besar
dengan
berbagai
jenis
barang.
Mereka
menggunakan sistem informasi pergudangan untuk melacak
inventaris, pesanan, pengiriman, dan operasi gudang lainnya.
Sistem ini penting untuk efisiensi dan akurasi operasi gudang,
dan karenanya, kualitas perangkat lunak adalah prioritas
utama.
Pengujian otomatis
digunakan untuk memastikan
bahwa semua fungsi dalam sistem berfungsi dengan benar
dan bebas dari bug.
•
JUnit: Digunakan untuk pengujian unit pada komponen
individu sistem, seperti kelas yang menangani logika
inventaris atau pesanan.
•
Selenium: Digunakan untuk pengujian end-to-end pada
antarmuka
pengguna
pengguna
dapat
sistem,
melakukan
memastikan
tugas
seperti
bahwa
melacak
inventaris atau membuat pesanan dengan benar.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
41
•
Tim pengembangan menulis tes unit dengan JUnit
untuk setiap kelas penting dalam sistem, memastikan
bahwa logika bisnis berfungsi dengan benar.
•
Tes
end-to-end
ditulis
dengan
Selenium
untuk
mensimulasikan interaksi pengguna dengan sistem,
seperti proses pemesanan atau pelacakan inventaris.
•
Tes
dijalankan
secara
otomatis
setiap
kali
ada
perubahan pada kode, memastikan bahwa perubahan
tidak mengganggu fungsi yang ada.
Pengujian otomatis membantu tim dalam mendeteksi
dan memperbaiki bug lebih awal dalam siklus pengembangan.
Ini meningkatkan kepercayaan dalam kualitas sistem dan
mempercepat proses pengembangan.
Analisis kode sumber digunakan untuk menilai kualitas
kode dalam sistem, termasuk kompleksitas, keamanan, dan
maintainability.
•
SonarQube: Digunakan untuk menganalisis kode
sumber secara keseluruhan, memberikan laporan
tentang potensi masalah dalam kode.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
42
•
Checkmarx: Digunakan untuk menganalisis potensi
risiko keamanan dalam kode, seperti eksposur data
sensitif atau potensi injeksi SQL.
•
Kode sumber sistem dianalisis dengan SonarQube untuk
mengidentifikasi area yang memerlukan refaktorisasi atau
perbaikan.
•
Checkmarx digunakan untuk menganalisis kode dari sudut
pandang keamanan, memastikan bahwa data inventaris
dan pesanan dilindungi dengan benar.
•
Rekomendasi dari kedua alat diimplementasikan untuk
meningkatkan kualitas dan keamanan kode.
Analisis
kode
sumber
membantu
tim
dalam
mengidentifikasi dan mengatasi masalah dalam kode sebelum
mereka menjadi masalah dalam produksi. Ini meningkatkan
maintainability dan keamanan sistem, memastikan bahwa itu
dapat dikelola dan diperluas dengan mudah di masa depan.
Studi kasus ini menunjukkan bagaimana pengujian
otomatis dan analisis kode sumber dapat digunakan bersamasama untuk mengukur dan meningkatkan kualitas sistem
informasi
pengukuran
pergudangan.
seperti
JUnit,
Dengan
menggunakan
Selenium,
SonarQube,
alat
dan
Checkmarx, XYZ Corp dapat memastikan bahwa sistem
mereka bebas dari bug, aman, mudah dipelihara, dan siap
untuk mendukung operasi gudang yang efisien dan efektif.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
43
PayNow Corp adalah penyedia layanan pembayaran
mobile yang memungkinkan pengguna untuk melakukan
transaksi keuangan melalui aplikasi mobile. Sistem ini harus
cepat, andal, mudah digunakan, dan aman untuk memenuhi
kebutuhan pengguna yang beragam. Kualitas perangkat lunak
adalah kunci dalam memastikan kepuasan pengguna dan
kepercayaan dalam layanan.
Survei
dan
ulasan
pengguna
digunakan
untuk
mengumpulkan umpan balik langsung dari pengguna tentang
pengalaman mereka dengan sistem.
•
Google
Forms:
Digunakan
untuk
membuat
survei
kegunaan yang dikirimkan kepada pengguna, meminta
umpan balik tentang fitur dan fungsi aplikasi.
•
Hotjar: Digunakan untuk analisis perilaku, termasuk
heatmaps dan rekaman sesi, untuk memahami bagaimana
pengguna berinteraksi dengan aplikasi.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
44
•
Survei kegunaan dibuat dengan Google Forms dan
dikirimkan kepada pengguna untuk mengumpulkan
umpan
balik
tentang
kemudahan
penggunaan,
kecepatan transaksi, dan keamanan.
•
Hotjar digunakan untuk merekam interaksi pengguna
dengan
aplikasi,
memberikan
wawasan
tentang
bagaimana pengguna menavigasi dan menggunakan
fitur.
Umpan balik dari pengguna membantu tim dalam
mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan, seperti
antarmuka yang membingungkan atau proses transaksi yang
lambat.
Ini
mengarah
pada
peningkatan
desain
dan
fungsionalitas yang berfokus pada kebutuhan pengguna,
meningkatkan kepuasan dan retensi pengguna.
Profiling dan monitoring digunakan untuk mengukur
kinerja aplikasi dalam operasi nyata, termasuk penggunaan
sumber daya dan respons waktu.
•
Prometheus:
Digunakan
untuk
monitoring
kinerja
aplikasi dalam real-time, termasuk latensi transaksi dan
penggunaan sumber daya.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
45
•
Datadog: Digunakan untuk observabilitas penuh ke dalam
aplikasi,
termasuk
monitoring
jaringan
dan
analisis
kinerja.
•
Prometheus digunakan untuk mengumpulkan data tentang
kinerja aplikasi, seperti waktu respons transaksi dan
penggunaan CPU.
•
Datadog digunakan untuk analisis mendalam tentang
kinerja jaringan dan interaksi antara komponen aplikasi,
membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah.
Profiling
dan
monitoring
membantu
tim
dalam
mengidentifikasi dan mengatasi masalah kinerja, seperti
latensi tinggi dalam transaksi atau penggunaan memori yang
berlebihan. Ini mengarah pada peningkatan efisiensi dan
keandalan sistem, memastikan pengalaman pengguna yang
lancar dan responsif.
Studi kasus ini menunjukkan bagaimana Survei dan
Ulasan
Pengguna
serta
Profiling
dan
Monitoring
dapat
digunakan bersama-sama untuk mengukur dan meningkatkan
kualitas sistem pembayaran mobile. Hasilnya adalah sistem
pembayaran mobile yang responsif, mudah digunakan, dan
dipercaya oleh pengguna, mendukung pertumbuhan dan
keberhasilan layanan dalam pasar yang kompetitif.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
46
Bab ini telah menyajikan eksplorasi mendalam tentang
pengukuran kualitas produk dalam konteks pengembangan
perangkat lunak, dengan fokus khusus pada sistem informasi
pergudangan
dan
sistem
pembayaran
mobile.
Melalui
penjelasan tentang berbagai metode pengukuran, termasuk
Pengujian Otomatis, Analisis Kode Sumber, Survei dan Ulasan
Pengguna, Profiling dan Monitoring, serta Evaluasi Portabilitas,
bab ini menawarkan pandangan yang komprehensif tentang
bagaimana kualitas produk dapat diukur dan ditingkatkan.
Dalam setiap metode, alat pengukuran yang spesifik
telah diidentifikasi dan dijelaskan, memberikan wawasan
tentang bagaimana mereka digunakan dalam praktek nyata.
Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana alat-alat ini dapat
diterapkan
dalam
memberikan
berbagai
fleksibilitas
dan
konteks
kekuatan
dan
teknologi,
dalam
proses
pengukuran.
Dua studi kasus telah disajikan untuk memberikan
konteks nyata dan aplikasi praktis dari metode dan alat yang
telah dijelaskan. Studi kasus pertama, yang berkaitan dengan
sistem
informasi
Pengujian
Otomatis
pergudangan,
dan
Analisis
menyoroti
Kode
bagaimana
Sumber
dapat
digunakan untuk memastikan keandalan dan keamanan
sistem.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
47
Studi kasus kedua, yang berkaitan dengan sistem
pembayaran mobile, menunjukkan bagaimana Survei dan
Ulasan
Pengguna
serta
Profiling
dan
Monitoring
dapat
digunakan untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna dan
kinerja aplikasi.
Keseluruhan, bab ini menawarkan pandangan yang
kaya dan beragam tentang pengukuran kualitas produk dalam
pengembangan perangkat lunak. Ini menekankan pentingnya
pendekatan yang terintegrasi dan alat yang tepat dalam
menciptakan perangkat lunak yang berkualitas tinggi, efisien,
dan memenuhi kebutuhan pengguna. Melalui pemahaman
yang mendalam tentang metode pengukuran dan alat yang
tersedia,
pengembang
membuat
keputusan
pengembangan,
dan
yang
pengujian,
stakeholder
tepat
dan
lainnya
dapat
tentang
desain,
peluncuran
produk,
memastikan keberhasilan dalam pasar yang kompetitif dan
berorientasi pada kualitas.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
48
3
Metrics
Manusia
dalam
Software
Engineering
Evaluasi Kinerja Tim Pengembangan adalah proses
sistematis dan terstruktur untuk mengukur, menganalisis, dan
menilai kinerja individu dan tim dalam konteks pengembangan
perangkat lunak. Ini mencakup penilaian terhadap berbagai
faktor
seperti
efisiensi,
kualitas
kerja,
kolaborasi,
keterampilan teknis, dan kontribusi terhadap tujuan proyek.
Evaluasi ini sering dilakukan melalui kombinasi penilaian
kuantitatif (misalnya, jumlah bug yang diperbaiki, baris kode
yang
ditulis)
dan
kualitatif
(misalnya,
keterampilan
komunikasi, kerja sama tim).
Evaluasi Kinerja Tim Pengembangan adalah komponen
penting dalam pengembangan perangkat lunak yang sukses.
Ini bukan hanya tentang mengukur produktivitas tetapi juga
tentang memahami bagaimana individu dan tim berfungsi,
berkolaborasi, dan berkontribusi terhadap tujuan bersama.
Dalam konteks yang semakin kompleks dan kompetitif dari
pengembangan perangkat lunak, memiliki pemahaman yang
mendalam
tentang
kinerja
tim
adalah
kunci
untuk
mengarahkan sumber daya dengan tepat, meningkatkan
kualitas, dan mencapai keberhasilan proyek.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
50
Dengan
menilai
kinerja
tim,
manajemen
dapat
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan individu dan tim,
memungkinkan
pelatihan
pengembangan
profesional.
yang
Ini
ditargetkan
berkontribusi
dan
terhadap
peningkatan kualitas perangkat lunak yang dihasilkan.
Evaluasi kinerja membantu dalam mengalokasikan
sumber daya dengan lebih efisien. Misalnya, anggota tim yang
memiliki keahlian dalam pengujian mungkin dialokasikan lebih
banyak ke aktivitas pengujian, sementara yang lain mungkin
fokus pada pengembangan fitur.
Melalui
proses
evaluasi,
ekspektasi
dapat
diatur
dengan jelas, dan umpan balik dapat diberikan, memfasilitasi
komunikasi yang lebih baik dan kolaborasi yang lebih erat
dalam tim.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
51
Data dari evaluasi kinerja dapat digunakan untuk
membuat keputusan yang lebih tepat tentang promosi,
kompensasi, pengembangan karir, dan aspek lain dari
manajemen sumber daya manusia.
Evaluasi kinerja membantu dalam mengukur sejauh
mana
tujuan
memungkinkan
proyek
dan
penyesuaian
organisasi
strategi
telah
dan
tercapai,
taktik
jika
diperlukan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
52
Pengukuran Efektivitas dan Efisiensi adalah aspek
penting dalam evaluasi kinerja tim pengembangan perangkat
lunak. Mereka memberikan wawasan tentang bagaimana
tujuan dicapai dan bagaimana sumber daya digunakan.
Melalui pengukuran yang tepat, organisasi dapat membuat
keputusan
yang
lebih
tepat,
meningkatkan
kualitas,
mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan akhirnya,
mencapai keberhasilan dalam proyek perangkat lunak. Kedua
metrik ini, ketika digunakan bersama-sama, memberikan
gambaran holistik tentang kinerja tim dan membantu dalam
menciptakan lingkungan yang lebih responsif, adaptif, dan
sukses.
Efektivitas mengacu pada sejauh mana tujuan atau
sasaran telah tercapai. Dalam konteks tim pengembangan
perangkat lunak, ini berarti menilai sejauh mana tim telah
berhasil dalam mencapai tujuan proyek, seperti pengiriman
tepat waktu, memenuhi spesifikasi, atau mencapai tingkat
kepuasan pengguna yang tinggi.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
53
Melalui pengukuran yang tepat dan analisis yang
cermat, organisasi dapat memahami area yang berhasil dan
yang memerlukan perbaikan, memungkinkan penyesuaian
strategi
dan
taktik
yang
diperlukan
untuk
mencapai
keberhasilan proyek. Pengukuran efektivitas, oleh karena itu,
adalah alat penting dalam manajemen proyek perangkat
lunak, mendukung pengambilan
keputusan yang tepat,
peningkatan kualitas, dan pencapaian tujuan bisnis.
Membandingkan hasil yang dicapai dengan tujuan yang
ditetapkan pada awal proyek. Cara Pengukuran:
•
Menetapkan tujuan yang jelas, terukur, dan dapat dicapai
pada awal proyek.
•
Menggunakan metrik yang relevan untuk mengukur
kemajuan terhadap tujuan tersebut.
•
Melakukan penilaian berkala untuk menilai sejauh mana
tujuan telah tercapai.
Contoh: Jika tujuan adalah mengurangi jumlah bug
sebesar 25%, maka pengukuran akan melibatkan pelacakan
jumlah bug sepanjang waktu dan membandingkannya dengan
baseline awal.
Mengukur tingkat kepuasan pengguna atau pelanggan
dengan produk akhir. Cara Pengukuran:
•
Melakukan
survei
kepuasan
pelanggan
untuk
mengumpulkan umpan balik langsung.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
54
•
Menganalisis ulasan dan peringkat produk di platform
online.
•
Mengadakan wawancara atau kelompok fokus dengan
pengguna untuk mendapatkan wawasan mendalam.
Contoh:
Survei
kepuasan
pelanggan
yang
menanyakan sejauh mana produk memenuhi kebutuhan
mereka, dengan skala 1 hingga 5, dapat memberikan data
kuantitatif tentang kepuasan pelanggan.
Menilai kualitas produk melalui metrik seperti jumlah
bug, kepatuhan terhadap standar, atau keandalan dalam
operasi. Cara Pengukuran:
•
Menggunakan
alat
pengujian
otomatis
untuk
mengidentifikasi dan melacak bug.
•
Melakukan
audit
kualitas
untuk
menilai
kepatuhan
terhadap standar industri.
•
Mengumpulkan data tentang keandalan produk dalam
penggunaan nyata.
Contoh: Penggunaan alat seperti SonarQube untuk
menganalisis kode dan mengidentifikasi masalah kualitas,
seperti kompleksitas kode atau potensi risiko keamanan.
•
Menilai sejauh mana tim telah berhasil dalam mencapai
tujuan proyek.
•
Membantu dalam mengidentifikasi area yang memerlukan
perbaikan atau penyesuaian strategi.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
55
Efisiensi mengacu pada sejauh mana sumber daya
(seperti waktu, uang, atau tenaga kerja) digunakan dengan
baik dalam mencapai hasil. Dalam konteks tim pengembangan
perangkat lunak, ini berarti menilai bagaimana sumber daya
digunakan untuk mencapai tujuan proyek dengan cara yang
ekonomis dan tepat. Ini adalah indikator penting dari
bagaimana tim mengelola waktu, uang, tenaga kerja, dan
sumber daya lainnya.
Menghitung biaya per unit output, seperti biaya per
fitur yang dikembangkan atau per jam pengembangan. Cara
Pengukuran:
•
Menentukan metrik output yang relevan (misalnya, fitur,
baris kode).
•
Menghitung
biaya
total
yang
terkait
dengan
pengembangan (misalnya, gaji, perangkat keras).
•
Membagi
biaya
total
dengan
metrik
output
untuk
mendapatkan biaya per unit.
Contoh:
Jika total
biaya
pengembangan
adalah
10.000.000 dan 20 fitur dikembangkan, maka biaya per fitur
adalah 500.000
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
56
Mengukur waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugas atau proyek, dan membandingkannya dengan estimasi
awal. Cara Pengukuran:
•
Menetapkan jadwal dengan tenggat waktu yang jelas
untuk setiap fase atau tugas.
•
Melacak
waktu
yang
sebenarnya
diperlukan
untuk
menyelesaikan setiap tugas.
•
Membandingkan waktu aktual dengan estimasi untuk
menilai efisiensi.
Contoh: Jika tugas pengujian diestimasi memakan
waktu 10 jam tetapi sebenarnya memakan waktu 12 jam, ini
dapat
menunjukkan
masalah
efisiensi
dalam
proses
pengujian.
Menilai bagaimana sumber daya manusia, perangkat
keras, dan perangkat lunak digunakan dalam proyek. Cara
Pengukuran:
•
Mengidentifikasi sumber daya kunci yang digunakan dalam
proyek (misalnya, anggota tim, server).
•
Mengukur sejauh mana sumber daya ini digunakan
(misalnya, jam kerja, kapasitas server).
•
Menganalisis data untuk menilai apakah sumber daya
digunakan dengan efisien.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
57
Contoh: Jika server hanya digunakan 40% dari
kapasitasnya, mungkin ada peluang untuk mengoptimalkan
penggunaan atau mengurangi sumber daya.
•
Memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan cara
yang
paling
efektif,
mengurangi
pemborosan
dan
meningkatkan ROI.
•
Membantu dalam perencanaan dan pengalokasian sumber
daya yang tepat untuk proyek masa depan.
•
Mendukung keberlanjutan proyek dengan menjaga biaya
dan waktu dalam batas yang dapat dikelola.
Pengukuran
efisiensi
adalah
aspek
kritis
dalam
manajemen proyek perangkat lunak yang membantu dalam
mengidentifikasi bagaimana sumber daya digunakan dan di
mana peningkatan dapat dilakukan. Dari biaya per unit hingga
waktu pengiriman dan utilisasi sumber daya, setiap metrik
memberikan
efektivitas
wawasan
strategi
tentang
manajemen
operasi
sumber
sehari-hari
daya.
dan
Melalui
pemantauan yang cermat dan analisis yang tepat, organisasi
dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan,
mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan akhirnya,
meningkatkan kinerja dan hasil proyek. Ini mendukung
pengambilan keputusan yang lebih baik, pengelolaan biaya
yang lebih efektif, dan pencapaian tujuan proyek dengan cara
yang lebih ekonomis dan tepat.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
58
Pengaruh Metrics Manusia terhadap proyek adalah luas
dan beragam. Dari kualitas produk hingga kepuasan tim,
setiap aspek dari Metrics Manusia memiliki potensi untuk
membentuk
hasil
dan
keberhasilan
proyek.
Melalui
pengukuran yang tepat, analisis yang cermat, dan tindakan
yang tepat, Metrics Manusia dapat menjadi alat yang kuat
dalam mengoptimalkan kinerja tim, meningkatkan hasil
proyek, dan mendukung keberhasilan jangka panjang dalam
pengembangan perangkat lunak. Ini menekankan pentingnya
memahami
dan
mengelola
aspek
manusia
dalam
pengembangan perangkat lunak, dan mengintegrasikannya
dengan pendekatan teknis dan manajerial lainnya untuk
mencapai hasil yang optimal.
Metrics
Manusia dalam
pengembangan perangkat
lunak mengacu pada pengukuran dan analisis faktor-faktor
manusia
yang
mempengaruhi
proses
dan
hasil
pengembangan. Ini mencakup aspek-aspek seperti kinerja
tim, efektivitas, efisiensi, kepuasan kerja, keterampilan, dan
lain-lain. Berikut
adalah
penjelasan
tentang bagaimana
Metrics Manusia dapat mempengaruhi proyek:
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
59
Kinerja, keterampilan, dan kolaborasi tim memiliki
dampak langsung pada kualitas produk yang dihasilkan.
Contoh:
Tim
yang
efektif
dan
terampil
cenderung
menghasilkan kode dengan lebih sedikit bug dan desain yang
lebih kuat, yang berarti produk yang lebih andal dan
berkualitas tinggi.
Efisiensi tim dan manajemen waktu yang baik dapat
mempengaruhi kecepatan pengiriman produk. Contoh: Tim
yang bekerja dengan efisien dan mengikuti jadwal yang
ditetapkan akan lebih mungkin untuk mengirim produk tepat
waktu, memenuhi tenggat waktu dan ekspektasi pelanggan.
Efisiensi sumber daya manusia dan alokasi yang tepat
dapat mempengaruhi biaya keseluruhan proyek. Contoh:
Menggunakan metrik manusia untuk mengidentifikasi dan
mengalokasikan sumber daya dengan tepat dapat mengurangi
pemborosan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya,
menghasilkan penghematan biaya.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
60
Pengukuran dan pemahaman tentang kepuasan dan
kesejahteraan tim dapat mempengaruhi retensi, motivasi, dan
produktivitas. Contoh: Tim yang puas dan termotivasi
cenderung lebih produktif dan setia, yang berarti penurunan
turnover dan peningkatan kinerja jangka panjang.
Metrics
manusia
dapat
membantu
dalam
mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan,
memungkinkan tim untuk beradaptasi dengan perubahan
teknologi atau kebutuhan proyek. Contoh: Mengidentifikasi
kebutuhan pelatihan melalui evaluasi kinerja dapat membantu
tim dalam mengembangkan keterampilan yang diperlukan
untuk mengadopsi teknologi baru atau metodologi, menjaga
proyek tetap relevan dan kompetitif.
Metrics manusia menyediakan data yang diperlukan
untuk pengambilan keputusan strategis tentang alokasi
sumber daya, perencanaan proyek, dan pengembangan tim.
Contoh:
Analisis
menginformasikan
efisiensi
dan
keputusan
efektivitas
tentang
tim
dapat
promosi,
pengembangan karir, atau alokasi sumber daya untuk proyek
masa depan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
61
Studi kasus berikut menggambarkan situasi di mana
sebuah tim yang bekerja pada proyek pengembangan sistem
informasi logistik berhasil mencapai tujuan mereka secara
efektif, namun dengan tingkat efisiensi yang kurang memadai.
Perusahaan
logistik
besar
memutuskan
untuk
mengembangkan sistem informasi logistik yang canggih untuk
mengotomatisasi
dan
mengintegrasikan
berbagai
proses
bisnis mereka. Proyek ini dianggap vital untuk pertumbuhan
dan efisiensi perusahaan. Tim pengembangan yang terdiri dari
analis, pengembang, penguji, dan manajer proyek ditugaskan
untuk mengerjakan proyek ini.
Tim berhasil mencapai tujuan proyek dengan efektif.
Mereka mengembangkan sistem yang memenuhi semua
spesifikasi dan persyaratan, termasuk integrasi dengan sistem
lain, pelaporan real-time, dan fungsionalitas pengelolaan
gudang. Kualitas produk adalah tinggi, dan sistem berhasil
diimplementasikan dalam lingkungan produksi tanpa masalah
yang signifikan. Pelanggan internal dan eksternal merespons
dengan positif, dan sistem ini dianggap sukses dalam hal
memenuhi tujuan bisnis.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
62
Namun, meskipun efektivitas yang tinggi, proyek ini
mengalami
beberapa
masalah
efisiensi.
Berikut
adalah
beberapa area di mana efisiensi kurang:
Terdapat beberapa masalah dalam mengalokasikan
sumber daya manusia dengan tepat. Beberapa anggota tim
bekerja
berlebihan,
sementara
yang
lain
kurang
dimanfaatkan. Hal ini mengakibatkan penundaan dalam
beberapa area dan pemborosan sumber daya dalam area lain.
Kurangnya komunikasi yang efektif antara tim dan
stakeholder lain menyebabkan beberapa revisi dan perubahan
yang mahal. Meskipun tujuan akhir tercapai, jalannya proyek
sering terhambat oleh kebingungan dan ketidakjelasan.
Meskipun produk dikirim tepat waktu, ada beberapa
fase di mana jadwal terlambat. Hal ini sering disebabkan oleh
estimasi yang tidak tepat dan manajemen waktu yang kurang
efisien.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
63
Biaya proyek melebihi anggaran yang ditetapkan. Hal
ini sebagian disebabkan oleh alokasi sumber daya yang tidak
efisien dan perubahan terlambat dalam spesifikasi yang
mengakibatkan pekerjaan tambahan.
Studi
kasus
ini
menunjukkan
bahwa
meskipun
efektivitas dalam mencapai tujuan adalah penting, efisiensi
dalam cara mencapai tujuan tersebut juga vital. Metrics
Manusia, jika diterapkan dengan tepat, dapat membantu
dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah efisiensi ini.
Dalam kasus ini, pengukuran yang lebih baik dari alokasi
sumber daya, komunikasi, pengelolaan waktu, dan biaya
mungkin telah menghasilkan proyek yang lebih efisien, tanpa
mengorbankan efektivitas.
Ini menekankan pentingnya Metrics Manusia dalam
pengembangan
perangkat
lunak,
tidak
hanya
dalam
mengukur apa yang dicapai tetapi juga bagaimana itu dicapai.
Meskipun
sulit
diukur
secara obyektif, memahami
dan
mengelola aspek manusia adalah kunci untuk proyek yang
sukses, baik dalam hal efektivitas maupun efisiensi.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
64
Bab ini telah menyelidiki dan menguraikan berbagai
aspek
Metrics
perangkat
Manusia
lunak,
dalam
dengan
konteks
penekanan
pengembangan
khusus
pada
pengaruhnya terhadap proyek. Melalui penjelasan teoritis dan
studi kasus konkret, bab ini telah menyoroti bagaimana
Metrics Manusia, meskipun sering diabaikan atau dianggap
sulit diukur, adalah faktor kunci dalam keberhasilan proyek
perangkat lunak.
Pengukuran efektivitas dan efisiensi tim, evaluasi
kinerja, kepuasan tim, adaptasi, dan fleksibilitas, serta
pengambilan keputusan strategis, semuanya telah dijelaskan
dalam konteks ini. Bab ini juga telah menekankan bahwa
sumber daya manusia (MSDM) merupakan aspek yang paling
vital dalam proyek, meskipun sulit diukur secara obyektif.
Studi kasus tentang pengembangan sistem informasi
logistik
telah
memberikan
wawasan
praktis
tentang
bagaimana Metrics Manusia dapat diterapkan dalam situasi
nyata. Ini menunjukkan bagaimana tim dapat bekerja dengan
efektif tetapi kurang efisien, dan bagaimana pengukuran yang
tepat dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi
masalah ini.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
65
Refleksi dari bab ini mengarah pada pengakuan bahwa
Metrics Manusia adalah alat yang kuat dalam pengembangan
perangkat lunak yang sukses. Meskipun kompleks dan sering
menantang untuk diterapkan, pemahaman yang mendalam
tentang aspek manusia dalam pengembangan perangkat
lunak adalah kunci untuk mencapai hasil yang optimal.
Bab ini menekankan pentingnya memahami
dan
mengelola aspek manusia, dan menjadikannya sebagai bagian
inti dari strategi pengembangan perangkat lunak yang sukses.
Ini adalah pandangan yang holistik yang mengintegrasikan
teknologi,
metodologi,
dan
manajemen
dengan
faktor
manusia yang unik dan vital.
Secara keseluruhan, bab ini berfungsi sebagai panduan
komprehensif dan reflektif tentang Metrics Manusia dalam
pengembangan
perangkat
lunak,
menawarkan
wawasan
teoritis dan praktis yang berharga untuk praktisi, manajer,
dan peneliti dalam bidang ini. Ini menawarkan pandangan
yang lebih matang dan berimbang tentang bagaimana proyek
perangkat lunak dapat dikelola dan dioptimalkan, dengan
mempertimbangkan tidak hanya apa yang dicapai tetapi juga
bagaimana itu dicapai.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
66
Metrics Proses
dalam
Software
Engineering
4
Pengukuran dan Analisis Proses Pengembangan adalah
pendekatan
sistematis
yang
digunakan
dalam
software
engineering untuk menilai dan meningkatkan proses yang
digunakan dalam siklus hidup pengembangan perangkat
lunak. Ini melibatkan pengumpulan data terkait berbagai
aspek proses pengembangan, seperti waktu, biaya, kualitas,
kepatuhan terhadap standar, dan lain-lain, dan kemudian
menganalisis data tersebut untuk mendapatkan wawasan
yang dapat digunakan untuk perbaikan berkelanjutan.
Pengukuran dan Analisis Proses Pengembangan dalam
software engineering adalah area yang kompleks tetapi vital
yang mendukung pengelolaan proyek yang efektif dan efisien.
Melalui definisi yang jelas, pemahaman tentang ruang lingkup,
dan
pengakuan
akan
kepentingannya, organisasi
dapat
memanfaatkan pendekatan ini untuk mencapai hasil yang
lebih baik, kontrol yang lebih besar, dan keberhasilan jangka
panjang dalam pengembangan perangkat lunak. Ini adalah
komponen
kunci
dari
Metrics
Proses
dalam
software
engineering, dan berfungsi sebagai fondasi untuk pengelolaan
proyek yang sukses dan produk berkualitas tinggi.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
68
Ruang lingkup dari pengukuran dan analisis proses
pengembangan meliputi, tetapi tidak terbatas pada, aspekaspek berikut:
Efisiensi proses berkaitan dengan bagaimana sumber
daya digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Ini
mencakup pengukuran waktu, biaya, tenaga kerja, dan
sumber
daya
lain
yang
digunakan
dalam
proses
pengembangan. Analisis efisiensi dapat mengungkapkan area
di mana sumber daya mungkin digunakan dengan tidak
efisien, memungkinkan perbaikan yang mengarah pada
penggunaan sumber daya yang lebih optimal. Ini penting
untuk mengontrol biaya dan memastikan bahwa proyek
dikembangkan dalam jadwal yang ditetapkan.
Kualitas proses mengacu pada sejauh mana proses
pengembangan memenuhi standar dan pedoman kualitas
yang ditetapkan. Ini mencakup aspek seperti kepatuhan
terhadap metodologi pengembangan yang dipilih, penggunaan
alat dan teknologi yang tepat, dan adanya prosedur pengujian
yang
kuat.
Menilai
kualitas
proses
membantu
dalam
memastikan bahwa produk akhir memenuhi standar kualitas
yang diharapkan dan bebas dari cacat yang dapat dihindari.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
69
Kepatuhan proses adalah tentang memastikan bahwa
proses pengembangan mengikuti peraturan, standar industri,
dan
praktik terbaik. Ini termasuk
kepatuhan
terhadap
peraturan hukum, standar keamanan, dan pedoman etis.
Memastikan kepatuhan adalah penting untuk menghindari
risiko hukum, menjaga reputasi perusahaan, dan memastikan
bahwa produk dikembangkan dengan cara yang bertanggung
jawab dan etis.
Keterulangan
proses
mengacu
pada
kemampuan
proses untuk menghasilkan hasil yang konsisten dan dapat
diprediksi. Ini adalah aspek penting dalam manajemen
kualitas, karena proses yang dapat diulang memungkinkan
organisasi untuk memiliki ekspektasi yang jelas tentang hasil
yang akan dicapai. Ini membantu dalam perencanaan,
pengelolaan risiko, dan peningkatan berkelanjutan.
Adaptasi dan fleksibilitas proses berkaitan dengan
kemampuan proses untuk beradaptasi dengan perubahan
kebutuhan dan kondisi pasar. Dalam industri yang cepat
berubah seperti teknologi informasi, kemampuan untuk
beradaptasi dengan cepat adalah kunci untuk tetap kompetitif.
Ini mencakup kemampuan untuk mengubah metode, alat,
atau prosedur dalam menanggapi perubahan kebutuhan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
70
Kepentingan
pengembangan
pengukuran
dalam
software
dan
analisis
engineering
proses
mencakup
berbagai aspek yang kritis untuk keberhasilan proyek. Dari
peningkatan kualitas dan kontrol biaya hingga kepatuhan dan
inovasi,
pemahaman
yang
mendalam
tentang
proses
pengembangan adalah kunci untuk manajemen proyek yang
efektif. Melalui pendekatan yang terstruktur dan terfokus pada
pengukuran dan analisis, organisasi dapat mencapai tujuan
proyek
dengan cara yang lebih
ekonomis, tepat, dan
bertanggung jawab. Ini mendukung pencapaian tujuan bisnis
jangka panjang dan posisi yang kuat dalam pasar yang
kompetitif. Pengukuran dan analisis proses pengembangan
adalah elemen penting dalam manajemen proyek perangkat
lunak yang sukses, dan memiliki kepentingan dalam beberapa
cara:
Pengukuran
dan
analisis
proses
pengembangan
memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi area yang
memerlukan perbaikan dalam hal kualitas. Dengan menilai
bagaimana proses berfungsi dan di mana kelemahannya,
perbaikan
dapat
dilakukan
yang meningkatkan
kualitas
produk akhir. Ini mencakup peningkatan dalam metodologi
pengembangan,
pengujian,
dan
prosedur
lain
yang
memastikan produk bebas dari cacat dan sesuai dengan
standar kualitas yang diharapkan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
71
Efisiensi dalam penggunaan sumber daya adalah kunci
untuk mengontrol biaya dalam proyek perangkat lunak.
Pengukuran dan analisis proses pengembangan membantu
dalam mengidentifikasi inefisiensi yang dapat mengakibatkan
pemborosan
sumber
daya.
Dengan
mengoptimalkan
penggunaan sumber daya, organisasi dapat mengurangi biaya
tanpa mengorbankan kualitas atau cakupan proyek.
Data yang dikumpulkan melalui pengukuran dan
analisis proses dapat mendukung pengambilan keputusan
yang lebih tepat dan tepat waktu. Informasi ini dapat
digunakan untuk membuat keputusan tentang alokasi sumber
daya, perencanaan jadwal, pengelolaan risiko, dan aspek lain
dari manajemen proyek. Keputusan yang didasarkan pada
data yang solid cenderung lebih akurat dan efektif.
Memastikan bahwa proses pengembangan mengikuti
standar industri dan peraturan yang relevan adalah penting
untuk
kepatuhan
hukum
dan
reputasi
perusahaan.
Pengukuran dan analisis proses membantu dalam memastikan
bahwa prosedur yang tepat diikuti, dan bahwa produk
dikembangkan dengan cara yang bertanggung jawab dan etis.
Ini juga mendukung standarisasi proses di seluruh organisasi,
yang dapat meningkatkan konsistensi dan efisiensi.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
72
Analisis proses dapat mengungkapkan cara untuk
membuat
proses
mengidentifikasi
lebih
efisien.
Ini
langkah-langkah
mungkin
yang
termasuk
tidak
perlu,
mengoptimalkan alur kerja, atau mengimplementasikan alat
dan teknologi yang meningkatkan produktivitas. Peningkatan
efisiensi ini dapat menghemat waktu dan sumber daya, dan
mendukung
pengiriman
produk
yang
lebih
cepat
dan
ekonomis.
Pemahaman
pengembangan
yang
mendalam
memungkinkan
tentang
perbaikan
proses
berkelanjutan,
yang mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan jangka
panjang. Dengan terus memonitor dan menilai proses,
organisasi
dapat
beradaptasi
dengan
perubahan
dalam
teknologi, pasar, atau kebutuhan pelanggan. Ini mendukung
inovasi, pertumbuhan, dan kemampuan untuk bersaing dalam
pasar yang dinamis.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
73
Metode Agile adalah pendekatan yang fleksibel dan
iteratif
dalam
pengembangan
perangkat
lunak
yang
menekankan kolaborasi, respons cepat terhadap perubahan,
dan peningkatan berkelanjutan. Optimalisasi proses dengan
Metode
Agile
meningkatkan
adalah
hasil
pendekatan
pengukuran
yang
dalam
kuat
untuk
pengembangan
perangkat lunak. Dengan fokus pada iterasi, adaptasi,
kolaborasi, dan peningkatan berkelanjutan, Agile mendukung
pengukuran yang lebih tepat, responsif, dan relevan. Ini
membantu dalam mengidentifikasi dan menerapkan perbaikan
dengan cepat, dan mendukung pengembangan produk yang
lebih efisien dan efektif.
Prinsip Agile didefinisikan dalam "Agile Manifesto,"
yang mencakup empat nilai utama:
•
Individu dan Interaksi di atas proses dan alat.
•
Perangkat
Lunak
yang
Berfungsi
di
atas
dokumentasi menyeluruh.
•
Kolaborasi dengan Pelanggan di atas negosiasi
kontrak.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
74
•
Respons terhadap Perubahan di atas mengikuti
rencana.
Ada juga dua belas prinsip yang mendukung nilai-nilai
ini, termasuk kepuasan pelanggan, penerimaan perubahan,
pengiriman
sering,
kerja
sama,
motivasi,
komunikasi
langsung, keberlanjutan, keunggulan teknis, kesederhanaan,
organisasi yang mandiri, arsitektur yang baik, dan refleksi
reguler.
Ada
beberapa
metodologi
yang
berbeda
yang
mengikuti prinsip Agile, termasuk:
•
Scrum: Framework yang menekankan peran, acara, dan
artefak yang didefinisikan dengan baik.
•
Kanban: Pendekatan yang menekankan aliran kerja yang
lancar dan visualisasi pekerjaan.
•
Lean:
Fokus
pada
penghilangan
pemborosan
dan
peningkatan efisiensi.
•
Extreme Programming (XP): Menekankan kualitas
teknis dan keunggulan dalam pengkodean.
Metode Agile adalah pendekatan revolusioner dalam
pengembangan
perangkat
lunak
yang
menekankan
fleksibilitas, kolaborasi, dan kualitas. Dengan prinsip yang
kuat, berbagai metodologi, dan manfaat yang signifikan, Agile
telah
menjadi
standar
industri
dalam
pengembangan
perangkat lunak.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
75
Ini mendukung organisasi dalam merespons dengan
cepat terhadap perubahan, menghadirkan produk berkualitas
tinggi, dan bekerja dalam cara yang lebih terbuka dan
kolaboratif. Pendekatan ini telah membentuk cara organisasi
mengembangkan perangkat lunak dan terus menjadi relevan
dalam dunia yang cepat berubah.
Dalam konteks yang semakin dinamis dan kompetitif,
pendekatan ini menawarkan cara untuk tetap fleksibel dan
fokus
pada
apa
mengoptimalkan
yang
proses
paling
untuk
penting,
hasil
sambil
terus
terbaik.Optimalisasi
proses dengan Metode Agile dapat membantu dalam membuat
hasil pengukuran menjadi lebih baik dengan cara berikut:
Agile bekerja dalam siklus iteratif yang pendek, yang
memungkinkan tim untuk menilai dan meninjau proses secara
teratur. Ini membantu dalam mengidentifikasi area yang
memerlukan perbaikan dan menerapkan perubahan dengan
cepat. Peningkatan berkelanjutan adalah inti dari Agile, dan ini
mendukung optimalisasi proses yang berkelanjutan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
76
Salah satu prinsip utama Agile adalah kemampuan
untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Baik itu
perubahan dalam kebutuhan pelanggan, teknologi, atau
lingkungan pasar, Metode Agile memungkinkan tim untuk
merespons dengan cepat. Ini mendukung optimalisasi proses
dengan memastikan bahwa proses selalu disesuaikan dengan
kondisi saat ini.
Agile menekankan kolaborasi antara semua anggota
tim dan stakeholder lain. Komunikasi yang terbuka dan teratur
adalah kunci dalam pendekatan ini, dan ini mendukung
pengukuran yang lebih baik dengan memastikan bahwa
semua pihak terlibat dalam pengukuran dan analisis proses.
Metode Agile menempatkan kebutuhan pelanggan di
pusat
proses
pengembangan.
Dengan
memahami
dan
merespons kebutuhan pelanggan, proses dapat dioptimalkan
untuk
memberikan
nilai
maksimal.
Ini
mendukung
pengukuran yang lebih baik dengan memastikan bahwa
proses selalu disesuaikan dengan apa yang paling penting bagi
pelanggan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
77
Karena pendekatannya yang iteratif dan responsif,
Agile mendukung pengukuran yang lebih tepat dan relevan.
Pengukuran dapat dilakukan secara teratur, dan data yang
dikumpulkan selalu relevan dengan kondisi saat ini. Ini
membantu dalam membuat hasil pengukuran lebih akurat dan
dapat diandalkan.
Agile sering dikaitkan dengan penggunaan alat dan
teknologi
yang
canggih
untuk
mendukung
proses
pengembangan. Ini termasuk alat untuk pengukuran dan
analisis proses, yang dapat membantu dalam mengumpulkan
data yang lebih tepat dan menyediakan wawasan yang lebih
mendalam.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
78
PT Manufaktur Optimal adalah perusahaan manufaktur
yang memproduksi
komponen otomotif. Perusahaan ini
menghadapi tantangan dalam mengelola informasi produksi
yang kompleks dan memutuskan untuk mengembangkan
Sistem
Informasi
Produksi
(SIP)
yang
baru.
Tim
pengembangan memilih untuk menggunakan Metode Agile,
dengan tujuan menciptakan proses yang optimal dan efisien.
Tim
pengembangan,
terdiri
dari
analis
bisnis,
pengembang, tester, dan manajer proyek, memutuskan untuk
menggunakan Scrum, salah satu framework Agile. Mereka
bekerja dalam sprint dua minggu, dengan perencanaan,
pengembangan, pengujian, dan review di setiap siklus.
Setiap sprint menghasilkan bagian dari sistem yang
berfungsi, yang kemudian ditinjau oleh stakeholder. Feedback
diterima
dan
diterapkan
dalam
sprint
berikutnya,
memungkinkan peningkatan berkelanjutan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
79
Tim mengadakan pertemuan harian untuk membahas
kemajuan dan hambatan, memastikan bahwa semua anggota
tim terlibat dan masalah ditangani dengan cepat.
Ketika
merespons
kebutuhan
dengan
bisnis
cepat,
berubah,
mengubah
tim
mampu
prioritas
dan
menambahkan fitur baru sesuai kebutuhan.
Pengukuran dilakukan sepanjang proyek untuk menilai
efisiensi dan optimalisasi proses. Beberapa metrik yang diukur
termasuk:
•
Waktu Pengembangan: Waktu yang diperlukan untuk
mengembangkan fitur individu menurun seiring waktu,
menunjukkan peningkatan efisiensi.
•
Kualitas Produk: Tingkat cacat berkurang, dan kepuasan
pengguna meningkat, menunjukkan peningkatan kualitas.
•
Kepuasan Stakeholder:
Feedback
dari
stakeholder
positif, dengan pengakuan atas responsivitas tim dan
kualitas produk.
•
Biaya Pengembangan: Biaya pengembangan
tetap
dalam anggaran, dengan penggunaan sumber daya yang
optimal.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
80
Studi kasus PT Manufaktur Optimal menunjukkan
bagaimana penggunaan Metode Agile dalam pengembangan
Sistem Informasi Produksi menghasilkan proses yang benarbenar optimal dan efisien. Melalui iterasi, kolaborasi, dan
adaptasi, tim mampu merespons kebutuhan bisnis yang
berubah dan menghasilkan sistem yang memenuhi tujuan
perusahaan.
Pengukuran
yang
dilakukan
sepanjang
proyek
memberikan bukti konkret dari optimalisasi dan efisiensi,
dengan peningkatan dalam waktu pengembangan, kualitas
produk, kepuasan stakeholder, dan biaya pengembangan.
Studi kasus ini menegaskan nilai dari Metode Agile dalam
pengembangan perangkat lunak dan menunjukkan bagaimana
pendekatan ini dapat mendukung pencapaian tujuan bisnis
dalam konteks industri yang spesifik.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
81
Dalam bab ini, fokus diberikan pada pengukuran dan
analisis
proses
pengembangan
dalam
konteks
software
engineering, dengan penekanan khusus pada optimalisasi
proses dengan Metode Agile. Dimulai dengan penjelasan
tentang pengukuran dan analisis proses pengembangan, bab
ini menguraikan ruang lingkup dan kepentingan pengukuran,
serta
bagaimana
setiap
aspek
berkontribusi
terhadap
manajemen proyek yang sukses.
Selanjutnya,
pendekatan
bab
revolusioner
ini
menyelidiki
yang
Metode
menekankan
Agile,
fleksibilitas,
kolaborasi, dan kualitas. Dijelaskan prinsip, karakteristik,
metodologi,
dan
manfaat
dari
Agile,
serta
bagaimana
pendekatan ini mendukung pengukuran yang lebih tepat,
responsif, dan relevan.
Studi kasus dari PT Manufaktur Optimal berfungsi
sebagai ilustrasi konkret dari bagaimana Metode Agile dapat
diimplementasikan dalam pengembangan Sistem Informasi
Produksi. Melalui iterasi, kolaborasi, dan adaptasi, tim
pengembangan mampu menciptakan proses yang optimal dan
efisien, dengan pengukuran yang menunjukkan peningkatan
dalam waktu pengembangan, kualitas produk, kepuasan
stakeholder, dan biaya pengembangan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
82
Ringkasan
Temuan
Utama
5
Dalam
eksplorasi
Metrics,
konteks
mendalam
People
pengembangan
dari
tiga
Metrics,
dan
perangkat
metrics
Process
lunak,
utama—Product
Metrics—telah
mengungkapkan implikasi praktis yang signifikan.
Pertama, dalam analisis Product Metrics, penekanan
ditempatkan
pada
pengukuran
kualitas
produk.
Melalui
pengukuran yang tepat dari berbagai aspek kualitas, seperti
keandalan, efisiensi, dan keamanan, produk yang lebih unggul
dapat dikembangkan. Contoh konkret dari sistem informasi
yang tidak memenuhi aspek-aspek ini telah menunjukkan
dampak negatif yang mungkin terjadi. Alat dan metode
pengukuran yang spesifik juga telah dijelaskan, memberikan
panduan praktis untuk implementasi dalam proyek nyata.
Selanjutnya, People Metrics telah dieksplorasi, dengan
fokus
pada
evaluasi
kinerja
tim
pengembangan
dan
pengukuran efektivitas dan efisiensi. Dalam studi kasus yang
disajikan,
pengukuran
pengembangan
mengungkapkan
metrics
sistem
bagaimana
manusia
informasi
sistem
dalam
proyek
logistik
telah
tersebut
dikerjakan
secara efektif namun masih kurang efisien. Implikasi praktis
dari metrics ini adalah bahwa sumber daya manusia, meskipun
sulit diukur secara objektif, adalah aspek vital dalam proyek
pengembangan perangkat lunak yang perlu diperhatikan.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
84
Akhirnya,
eksplorasi
dari
Process
Metrics
telah
mengungkapkan bagaimana pengukuran dan analisis proses
pengembangan dapat mendukung optimalisasi dan efisiensi.
Dalam studi kasus yang disajikan, penggunaan Metode Agile
dalam pengembangan Sistem Informasi Produksi di sebuah
perusahaan
manufaktur
telah
menunjukkan
bagaimana
proses yang dihasilkan benar-benar optimal dan efisien.
Implikasi praktis dari penggunaan Metode Agile adalah bahwa
pendekatan ini mendukung pengukuran yang lebih tepat,
responsif, dan relevan, serta memungkinkan adaptasi cepat
terhadap perubahan.
Secara keseluruhan, eksplorasi dari ketiga metrics ini
telah menawarkan wawasan penting tentang bagaimana
pengukuran yang tepat dan analisis dalam pengembangan
perangkat lunak dapat mendukung produk yang berkualitas,
manajemen sumber daya manusia yang efektif, dan proses
yang optimal. Implikasi praktis dari temuan ini adalah relevan
bagi praktisi dalam bidang teknologi informasi, manajer
proyek,
dan
stakeholder
lain
yang
terlibat
dalam
pengembangan perangkat lunak, dan menawarkan panduan
konkret untuk implementasi dalam konteks industri yang
spesifik.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
85
Implikasi teoritis dari eksplorasi ketiga metrics—
Product Metrics, People Metrics, dan Process Metrics—dalam
pengembangan
perangkat
lunak
menawarkan
kontribusi
penting untuk pemahaman akademis dan penelitian dalam
bidang teknologi informasi dan manajemen proyek.
Dalam konteks Product Metrics, analisis kualitas produk
dan metode pengukurannya telah mengembangkan kerangka
kerja untuk memahami bagaimana atribut kualitas dapat
diidentifikasi,
diukur,
dan
ditingkatkan.
Ini
menantang
pandangan tradisional tentang kualitas dan menawarkan
model
yang lebih
dinamis
dan
multifaset
yang
dapat
diadaptasi untuk berbagai jenis perangkat lunak dan konteks
industri.
Penelitian
ini
juga
dapat
membantu
dalam
pengembangan alat dan teknik pengukuran yang lebih
canggih.
Pada People Metrics, fokus pada evaluasi kinerja tim
pengembangan dan pengukuran efektivitas dan efisiensi
menawarkan wawasan baru tentang bagaimana sumber daya
manusia dikelola dalam proyek teknologi. Ini menambahkan
pada literatur tentang manajemen sumber daya manusia
dengan menunjukkan bagaimana faktor manusia, meskipun
sulit diukur, dapat dinilai dan dioptimalkan dalam konteks
yang sangat teknis dan kolaboratif.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
86
Ini juga membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut
tentang bagaimana faktor manusia berinteraksi dengan
teknologi dan proses dalam pengembangan perangkat lunak.
Dalam hal Process Metrics, penggunaan Metode Agile
dan optimalisasi proses telah memberikan kontribusi teoritis
terhadap
pemahaman
tentang
bagaimana
proses
pengembangan dapat diukur, dianalisis, dan ditingkatkan. Ini
menawarkan model yang lebih fleksibel dan adaptif dari
manajemen proyek yang menantang pendekatan yang lebih
kaku
dan
terstruktur.
Penelitian
ini
juga
menawarkan
wawasan tentang bagaimana metodologi seperti Agile dapat
diintegrasikan dalam berbagai konteks industri dan skala
proyek.
Secara keseluruhan, implikasi teoritis dari eksplorasi ini
menambahkan
pada
literatur
akademis
dalam
bidang
teknologi informasi, manajemen proyek, dan manajemen
sumber daya manusia. Ini menawarkan kerangka kerja,
model, dan wawasan yang dapat membantu dalam penelitian
lebih lanjut dan pengembangan teori dalam bidang ini.
Implikasi ini juga relevan bagi pendidikan dan pelatihan dalam
bidang teknologi informasi, dengan potensi untuk membentuk
kurikulum
dan
praktek
terbaik
dalam
pengembangan
perangkat lunak dan manajemen proyek.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
87
Metrics
Implikasi Praktis
Implikasi Teoritis
Product
Mendukung
Mengembangkan
Metrics
pengembangan
kerangka
produk
berkualitas
memahami
kualitas;
melalui
pengukuran
menantang
pandangan
kerja
atribut kualitas yang
tradisional
tepat.
mendukung
untuk
dan
pengembangan
alat
pengukuran.
People
Menekankan
Metrics
manajemen
Menawarkan
sumber
wawasan
baru
tentang
daya manusia yang
manajemen SDM dalam
efektif dalam proyek
konteks
teknologi;
membuka
sulit
teknis;
jalan
untuk
diukur tapi vital.
penelitian lebih lanjut.
Process
Menunjukkan
Memberikan
Metrics
bagaimana
Agile
Metode
mendukung
pengukuran
tepat
yang
dan
yang
proses
optimal
dan
kontribusi
teoritis
terhadap
pemahaman manajemen
proyek;
model
menawarkan
yang
lebih
fleksibel dan adaptif.
efisien.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
88
PENUTUP
6
Dari Product Metrics hingga People Metrics, dan
kemudian ke Process Metrics, setiap aspek telah dianalisis
dengan cermat, memberikan pandangan yang mendalam dan
berwawasan tentang bagaimana pengukuran yang tepat dapat
mendukung
pengembangan
produk
yang
berkualitas,
manajemen sumber daya manusia yang efektif, dan proses
yang optimal.
Studi kasus, contoh, dan analisis telah digunakan
untuk menghubungkan teori dengan praktek, menawarkan
panduan yang konkret dan aplikatif untuk praktisi, akademisi,
dan siapa pun yang tertarik dalam teknologi informasi dan
manajemen proyek. Implikasi praktis dan teoritis dari temuan
ini telah diuraikan, menunjukkan bagaimana penelitian ini
dapat diterapkan dalam konteks industri yang spesifik dan
bagaimana itu menambahkan pada pemahaman akademis dan
penelitian dalam bidang ini.
Namun, seperti yang telah diakui, ini hanyalah titik
awal.
Dunia
teknologi
informasi
terus
berubah
dan
berkembang, dan ada banyak peluang untuk terus belajar dan
tumbuh. Baik itu melalui eksplorasi alat dan teknologi yang
lebih canggih, pemahaman tentang metodologi yang berbeda,
atau studi tentang bagaimana metrics ini berlaku dalam
konteks global, ada banyak jalur yang dapat diambil.
.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
90
REFERENSI
Basili, V. R., & Weiss, D. M. (1984). A methodology for collecting valid
software engineering data. IEEE Transactions on Software
Engineering, (6), 728-738.
Carruthers, Author Unknown. (2022). Open-Source Software Projects
Curating Model for Empirical Software Engineering Studies.
https://dblp.org/rec/conf/cibse/Carruthers22
Fathi, K. (2021). Reusability Metrics in Search-Based Testing of
Software
Product
Lines:
An
Experimentation.
https://dblp.org/rec/conf/csicc/FathiK21
Fenton, N. E., & Pfleeger, S. L. (1998). Software Metrics: A Rigorous
and Practical Approach. PWS Publishing Co.
Kan, S. H. (2002). Metrics and Models in Software Quality
Engineering. Addison-Wesley Professional.
Khan, K. (2022). Exploring Security Procedures in Secure Software
Engineering:
A
Systematic
Mapping
Study.
https://dblp.org/rec/conf/ease/KhanK022
Kitchenham, B., & Pfleeger, S. L. (1996). Software quality: the
elusive target [software quality measurement]. IEEE
Software, 13(1), 12-21.
McCabe, T. J. (1976). A complexity measure. IEEE Transactions on
software Engineering, (4), 308-320.
Pressman, R. S. (2014). Software Engineering: A Practitioner's
Approach. McGraw-Hill.
Sommerville, I. (2011). Software Engineering. Addison-Wesley.
Stuckman, W. P. (2013). Evaluating Software Product Metrics with
Synthetic
Defect
Data.
https://dblp.org/rec/conf/esem/StuckmanWP13
Taylor, R. A. (2019). A Long-Term Study of Software Product and
Process Metrics in an Embedded Systems Design Course.
https://doi.org/10.18260/1-2--31967
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
92
GLOSARIUM
Agile Methodology
Product Metrics
People Metrics
Process Metrics
Software Quality
Reusability
Software
Development Life
Cycle (SDLC)
Complexity
Measure
Pendekatan iteratif dan fleksibel
dalam pengembangan perangkat
lunak yang menekankan kolaborasi
tim.
Pengukuran yang berkaitan dengan
karakteristik dan spesifikasi produk
perangkat lunak.
Pengukuran yang berkaitan dengan
kinerja dan efektivitas individu
atau tim dalam proyek perangkat
lunak.
Pengukuran yang berkaitan dengan
efisiensi dan efektivitas proses
pengembangan perangkat lunak.
Tingkat di mana perangkat lunak
memenuhi persyaratan fungsional,
kinerja, dan atribut lainnya.
Kemampuan komponen perangkat
lunak untuk digunakan kembali
dalam konteks yang berbeda atau
proyek.
Proses yang digunakan oleh tim
pengembangan untuk merancang,
mengembangkan, dan menguji
perangkat lunak.
Pengukuran yang menilai sejauh
mana perangkat lunak sulit untuk
dipahami dan diubah.
Version Control
Sistem yang merekam perubahan
pada file atau sekumpulan file dari
waktu ke waktu.
Risk Analysis
Proses identifikasi dan analisis
potensi risiko yang dapat
mempengaruhi proyek.
Tingkat di mana kode sumber
memenuhi standar kualitas seperti
kejelasan, efisiensi, dan keandalan.
Code Quality
Component-Based
Software
Pendekatan pengembangan
perangkat lunak yang menekankan
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
94
Engineering
(CBSE)
pada penggunaan kembali
komponen yang ada.
Metrics Model
Model yang menggabungkan
berbagai metrics untuk
memberikan gambaran
menyeluruh tentang aspek
tertentu.
Software
Engineering
Environment
Alat, teknologi, dan proses yang
digunakan dalam pengembangan
perangkat lunak.
Met ri c s Sof tw ar e En gi ne er i ng
95