Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2024, ESTUDIOS BERCIANOS, 46, p. 141-149
…
11 pages
1 file
La Ilustración en un estudio interdisciplinar que analiza la recepción de las teorías copernicana y atomista en España y a nivel local y cómo influyeron las novedades del siglo XVIII en Ponferrada.
"Paano naiintindihan ng mga tao ang katotohanan" ay isang mas magandang tanong na "Ano ang turth" Heschel - "Isang Mas Malalim na Kaalaman;" Ang argumento ng Rappaport na "Ang mga kahulugan ng mas mataas na pagkakasunud-sunod... ang mga kahulugan ng metapora, simbolo, at halaga, ay hindi direktang nakabatay sa mga obserbasyon sa kalikasan at sa gayon ay medyo malaya mula sa mga hadlang upang sumunod dito." (p. 84 Ecology) Ang Rappaport ay hindi lamang ang siyentipiko na gumawa ng pagkakaiba sa pagitan ng mga kahulugan na konektado sa pisikal na katotohanan at mga kahulugan ng mas mataas na pagkakasunud-sunod ng pagiging kumplikado. Si Roy Baumeister, isang kilalang social psychologist, ay gumagawa ng pagkakaiba
1 Programa de conhecimentos complementares para o cargo de analista do seguro social, exceto para a formação em direito, com base na 2 a repubilcação do Edital INSS 1 Estado, governo e administração pública: conceitos, elementos, poderes e organização; natureza, fins e princípios. 2 Direito Administrativo: conceito, fontes e princípios. 3 Organização administrativa da União; administração direta e indireta. 4 Agentes públicos: espécies e classificação; poderes, deveres e
in Botticelli Drawings, ed. by Furio Rinaldi, exhibition Catalogue, Fine Arts Museums of San Francisco,, 2023
The possibility to collect what reflectography can potentially reveal about one of the greatest painters of the Renaissance, Botticelli, and to compare "underdrawings," (or designs that were applied to the support prior to painting) and drawings on paper, offers an unique opportunity to the modern scholars. The novelties that result from this paper can improve our understanding of Botticelli's "modus operandi" and demonstrate the painter's approaches to the phase of design and planning , and his constant control of quality in his workshop production.
O conceito de objeto foi esvaziado pelas principais doutrinas filosóficas recentes sob a alegação de que a consciência e ou a linguagem constituem a objetividade dos objetos. A tese da relatividade ontológica, nas versões fenomenológicas e lógico-semânticas, tornou-se consensual e prédomina o pensamento filosófico e científico. Que esta predominância tenha de ser repensada poucos percebem, embora já se perceba que esse consenso está fundado em bases infundadas. Na origem desse esvaziamento está a eleição da análise da consciência e da linguagem, enquanto disciplina inaugural do pensamento, a partir da qual todos os conteúdos dignos de serem pensados deviam ser abordados, e a conseqüente eliminação de conceitos metafísicos tais como os de ser, substância, essência, etc., do discurso filosófico. Entretanto, com esse mesmo gesto também acreditou-se poder descartar os conceitos ontológicos de entidade, objeto, propriedade, relação, etc., enquanto relativos, por conseguinte, elimináveis. Todavia, a própria formulação da tese da relatividade ontológica supõe objetos e propriedades como relativos a algo e, nesse sentido, não pode ser usada para eliminar os conceitos ontológicos, sob pena de jogar este algo em relação a que tudo é relativo para o domínio do impensado e do não-relativo. Agora, se a noção de objeto ocupa nas filosofias metódicas pós-kantianas o lugar antes reservado à noção de ente (on, esse, seiende), uma teoria do objeto pode ser vista, então, como uma abertura ontológica. Abertura no sentido dos enxadristas, a saber, enquanto tomadas de decisões e ações iniciais. Eu penso, a partir desse viés, que os textos aqui traduzidos, de Frege, Twardowski e Meinong, apresentam três aberturas de possíveis ontologias. E, assim como no Xadrez, embora uma abertura seja em larga medida decisiva para a partida, ela não é suficiente para a finalização. Esses três exemplos de recomeços não-metafísicos em ontologia constituem ainda hoje desafios a serem realizados. Jogar em conformidade com suas decisões e regras, penso eu, ainda é interessante e frutífero. Russell, Whitehead, Wittgenstein, Carnap, Hartmann, Husserl, Heidegger, Quine, entre outros, se apropriaram e usaram de modo particular essas aberturas, e ao menos três grandes movimentos filosóficos do século XX daí receberam influxos decisivos: a filosofia analítica da linguagem, a fenomenologia e a escola polonesa.
Abstract of the thesis , 2005
Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Mendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Stnadar Penilian Pendidikan bahawapPenilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Tulisan tentang Standar Penilaian Pendidikan ini saya dasarkan pada lampiran permendiknas 20/2007. Ada 4 (empat) tulisan/judul posting yang merupakan satu rangkaian: 1. Jenis Penilaian 2. Prinsip Peniliaian 3. Teknik dan Instrumen Penilaian 4. Mekanisme dan Prosedur Penilaian Tulisan ke-4: Mekanisme dan Prosedur Penilian Bagaimana mekanisme dan prosedur penilaian? 1. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 2. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan. 3. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN dan aspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. 4. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik. 5. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah. 6. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah: (a) menyusun kisi-kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen, (c) melaksanakan ujian, (d) mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian. 7. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan. 8. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan. 9.Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok mata pelajaran yang relevan. 10. Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/madrasah.
Belishka Chuka, located 1 km southeast from the town of Belitsa, is perhaps one of the most important pieces of evidence for the burial practices of the Thracians from the region of the upper reaches of the Mesta River (ancient Nestos), the Western Rhodopes and the Southern Rila Mountain area. It occupies a solitary hill, dominating the valley of the Belishka River. In 1995 and later on, in 2007, during regular archaeological excavations a unique find was made: an almost completely preserved 2500-year-old wooden sarcophagus with remains of an ancient Thracian burial. The sarcophagus is an element of a complex burial construction made of stone plates, covered with heaps of stone and an earth embankment. It dates back to the 5th century BC. The Belishka Chuka burial offers evidence for the economic and political power of the Bessoi, for their contacts with Thracian dynasts from inland Thrace, as well as with the Greeks in the Aegean.
International Journal of Frontiers in Engineering and Technology Research
Revista de Investigación , Formación y Desarrollo: generando productividad institucional., 2019
Memoria: revista de crítica militante, 2019
Revista Colombiana de Obstetricia y Ginecología, 1970
Nanofluid Heat and Mass Transfer in Engineering Problems, 2017
Research Square (Research Square), 2024
Journal of Neurogastroenterology and Motility, 2017
Las claves del mundo actual (3ed) Indice e introducción, 2023
Proceedings of the 10th International Joint Conference on Knowledge Discovery, Knowledge Engineering and Knowledge Management, 2018
British Journal of Pharmacology, 2008
Acta Informatica Medica, 2021