Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
PolPem Rusia Inggris C 201310360311238 PENDAHULUAN Vladimir Lenin merupakan tokoh politik yang sangat berpengaruh terhadap berdirinya Komunisme di Rusia. Lenin yang memegang tampuk kepemimpinan Rusia setelah bulan Oktober 1917 ini sebelumnya telah berhasil menggulingkan pemerintahan sosial demokrat dibawah pimpinan Karensky. Lenin dengan kelompok Bolsheviknya berhasil menumbangkan golongan Menshevik yang pada awalnya merupakan rekan satu perjuangan dalam revolusi 1905. Dalam konsep dan gerakan yang dilakukan oleh Lenin untuk mencapai Revolusi 1917, latar belakang pemikiran V.I Lenin itu dipengaruhi dari beberapa tokoh dan golongan yang pernah dikenal dan dipelajarinya sehingga Lenin menghasilkan beberapa pokok pikiran untuk mencapai sebuah revolusisosial, 1 diantaranya adalah Karl Marx dan Geogrii Plekanov. Selama menjadi kepala negara baru sekaligus kepala pemerintahan, Lenin bersikap keras tetapi di lain pihak dia amat pragmatis. Mula-mula dia ajukan tekanan yang tak kenal kompromi adanya masa transisi singkat menuju masyarakat yang ekonominya sepenuhnya berdasar sosialisme. Ketika ini tidak jalan, dengan luwes Lenin mundur dan mengambil jalan sistem ekonomi campuran kapitalis-sosialistis. Ini berjalan di Uni Soviet selama beberapa tahun. 2 Semangat Lenin untuk mengubah wajah Rusia dilakukan melalui Partai Politik yang berisi orang-orang professional dan bekerja hanya untuk menyumbangkan tenaga dan pikirannya demi revolusi, melakukan doktrinasi secara terus menerus agar para petani dan buruh terbangun sebuah kesadaran akan ketertindasannya. PEMBAHASAN Biografi Vladimir Lenin Lenin dilahirkan dengan nama lengkap Vladimir Ilich Ulyanov di kota Simbirsk, Volga pada tanggal 10 April 1870. Lenin dilahirkan dari keluarga bangsawan, sehingga ia mampu belajar dan menuntut ilmu hingga ke perguruan tinggi. Ketika masih bersekolah Lenin kerap mendapatkan medali emas karena nilainya yang selalu bagus dan tingkah 1 ___, Keterkaitan Ide dan Praktek Lenin: Biografi Vladimir Lenin, Univ Sumatera Utara hlm 35 dalam
PolPem Rusia Inggris C 201310360311238 PENDAHULUAN Karir Khrushchev dimulai sejak tahun 1938, ketika ia menjadi pemimpin Republik Sosialis Soviet Ukraina. Dalam ingatan para warga Rusia, berbagai aksi dan keputusan politik yang diambil Nikita Khrushchev secara umum berada di bawah bayang-bayang pemimpin tersohor Soviet sebelumnya seperti Stalin dan Lenin. Masyarakat mengenang Sekjen Partai Komunis sebagai sosok politikus yang eksentrik, berpikiran pendek, dan secara singkat adalah pelawak politik. Reputasi ini didapat akibat dua tindakannya yang eksentrik, yakni melempar sepatu dalam Sidang Umum PBB (tidak ada bukti berupa gambar asli, hal ini hanya didapat dari pernyataan saksi mata yang hadir). 1 Khrushchev dikaitkan dengan sebuah era tersendiri dalam sejarah Soviet, yang disebut masa pencairan (thaw). Pada periode tersebut, Uni Soviet menghapus pemujaan terhadap pribadi Stalin, menjalankan misi penerbangan ruang angkasa Gagarin, terjadi perselisihan antara rakyat dengan Partai Komunis dan pemerintah Rusia, sastra dan film tumbuh subur, muncul "Khrushchyovkas" (apartemen era Khrushchev), hingga terjadi krisis misil Kuba dan lain-lain. Ia pun merupakan sosok yang sama kontradiktifnya dengan zamannya. 2 PEMBAHASAN Biografi Nikita Khrushchev Nikita Khrushchev lahir pada tanggal 17 April 1894, dalam sebuah keluarga petani di Desa Kalinovka, wilayah Kursk, Kekaisaran Rusia. Ia dibesarkan di antara para pekerja pertanian dan pertambangan. Ia belajar hanya dua tahun di sekolah tata bahasa sebagai seorang anak. Setelah Revolusi Rusia ia bergabung dengan Tentara Merah, kemudian bergabung dengan Partai Komunis pada tahun 1918 dan membuat karir sebagai politisi. Ia aktif dalam revolusi Rusia dan Perang Saudara, ketika elit intelektual dibunuh secara brutal serta keluarga Nickolas dan Alexandra. Perang Saudara berlangsung selama puluhan tahun dalam bentuk "Teror Besar" dan represi di bawah Joseph Stalin selama tahun 1920-an, 30-an,
Kepada Kaum Miskin Desa Oleh V.I Lenin adalah publikasi ECONARCH Institute. E-book pdf ini adalah bebas dan tanpa biaya apapun. Siapapun yang menggunakan file ini, untuk tujuan apapun dan karenanya menjadi pertanggungan jawabnya sendiri. Pihak institusi, editor, atau individu yang terkait dengan ECONARCH Institute tidak dalam kapasitas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas isi dokumen atau file perihal transimisi elektronik dalam hal apapun.
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kehidupan Leonid Brezhnev, dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Leonid Brezhnev. Disamping itu juga untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan Uni Soviet dalam konflik-konflik yang terjadi dinegara-negara boneka. Penelitian ini merupakan penelitian Kajian Pustaka. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah mengumpulkan data-data dari literatur atau buku-buku sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Metode analisis data menggunakan metode non-sistmatik. Hasil dari penelitian ini dapat disumpulkan bahwa Leonid Brezhnev yang lahir pada 12 Desember 1906 di Kamenskoe, Ukhraina. Brezhnev lahir dari keluarga kelas pekerja, sehingga harus meninggalkan sekolahnya pada usia 15 tahun dan memilih untuk bekerja hingga akhirnya Brezhnev lulus sekolah menengah kejuruan pada usia 21 tahun. Brezhnev melanjutkan pendidikannya di Institusi Metalurgi Kamenskoe dan lulus pada tahun 1935 sebagai Insinyur Metalurgi karena ketertarik...
RRC terbentuk pada tanggal 1 Oktober 1949 setelah mengalami kekacauan yang panjang.
Vladimir Ilyich Ulyanov, atau lebih dikenal dengan nama Lenin adalah “Leader of the Proletariat Revolution”, sebuah gerakan yang menentang kaum borjuis di Russia pada saat First Comintern Congress di Kremlin, Moskow, Rusia pada bulan Maret 1919. Lenin tidak saja dikenal di negaranya, namun juga di negara-negara tetangga seperti Jerman, Austria dan Perancis. Maka, ia merupakan perwakilan pergerakan kelompok kelas proletar pada saat itu yang menentang kaum borjuis.
Rusia sebagai sebuah bangsa memiliki identitas yang terbangun dari kesejarahan yang panjang. Bangsa ini telah lama eksis sebagai salah satu suku Bangsa Slavia yang kemudian mengorganisir diri mereka secara politik ke dalam sebuah monarki yang dipimpin oleh seorang 'tsar'. Monarki yang eksis ratusan tahun di Rusia ini berinteraksi baik yang bersifat konfliktual maupun koperatif dengan berbagai peradaban dalam lintas zamannya. Peradaban Islam merupakan salah satu dari beberapa peradaban yang berinteraksi dan turut serta berkontribusi dalam membentuk identitas Rusia. Interaksi paling awal yang berhasil direkam antara Rusia dengan Islam adalah sepuluh tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad, ketika Suraqa bin Amr memimpin sebuah pasukan Arab yang berhasil mencapai Derbent, bagian selatan Dagestan. Wilayah Dagestan ini kemudian benar-benar berhasil ditaklukan pada tahun 652 dan banyak pg. 2 penduduknya yang menjadi Muslim. 1 Dengan cepat kawasan Dagestan, yang dikenal juga sebagai bagian dari Kaukasus telah menjadi salah satu tempat dimana Islam berkembang. Kawasan lain di Rusia yang juga tidak bisa dilepaskan dari Islam selain Kaukasus adalah kawasan Kazan. Kontak pertama antara Rusia dengan Islam di daerah Kazan adalah pada masa pemerintahan Tsar Vladimir (980-1015) yang sering berperang dengan Bangsa Kazan yang Muslim. 2 Selama berabad-abad, meskipun tetap didominasi oleh Bangsa Slavia yang menganut Kristen Ortodoks, tetapi masyarakat Muslim tetap menjadi bagian dari Rusia. Namun, pada tahun 1917 ketika terjadi Revolusi Bolshevick di saat-saat Perang Dunia I dimana Turki Ottoman sebagai representasi politik Islam terkuat pada masa itu mengalami kekalahan, maka seiring dengan itu pula, masyarakat Muslim di Rusia juga tidak bernasib baik. Ketsaran Rusia berubah menjadi sebuah negara sosialis-komunis yang tidak bersikap pro terhadap identitas keagamaan sehingga sejumlah simbol agama seperti masjid dialihfungsikan menjadi barak-barak militer. Identitas keagamaan kembali muncul dalam ranah sosial politik Rusia seiring dengan berakhirnya era Uni Soviet. Akhir-akhir ini, sejak pemerintahan Vladimir Putin, wacana yang coba menjadikan Islam sebagai bagian dari identitas masyarakat Rusia kembali dimunculkan, bahkan oleh Putin sendiri yang memberikan pandangan positif terhadap ini. Putin menyatakan bahwa masyarakat Rusia banyak mempraktekan ajaran Islam yang didasarkan pada nilai-nilai kebaikan, kasih sayang, dan keadilan. 3 Sangat beralasan kiranya Putin mengatakan hal tersebut mengingat sekitar 10-15 persen dari penduduk Rusia adalah Muslim. Tidak hanya itu, kebijakan 1 Robert Bruce & Enver Kisriev.2010.Dagestan: Russian Hegemony and Islamic Resistance in the North Caucasus.New York & London: M.E. Sharpe. Hal 5-6 2 DJ.Q. Nasution,Sejarah Romawi Timur,tanpa tahun, direproduksi oleh Tim Repro Jurusan Sejarah UNP 2011,Kompilasi Buku Modul Sejarah Eropa.Hal 161-168 3 Sebagaimana diberitakan oleh RT dalam situsnya, http://rt.com/politics/islam-inseparable-russias-society-915/ diakses pada 30 September 2013 pada pukul 10:47 11 Alexander Wendt (1999).Social Theory of International Politics.Cambridge: Cambridge University Press.Hal.139 pg. 7 mengubah identitas Rusia sebagai sebuah bangsa di dalam hubungan sosial di level internasional. Negara yang tadinya adidaya, kini tengah berada pada kondisi dimana mereka harus merangkul mitra yang tepat untuk kembali mencapai hegemon. Sementara itu Dunia Islam juga berada pada posisi yang tidak menguntungkan pasca Perang Dunia II. Identitas yang terfragmentasi menjadi nasionalisme yang eksklusif, ternyata membawa Dunia Islam dalam hubungan politik dan sosial di level internasional menjadi kelompok kelas dua, padahal sebelum era kolonial mereka adalah kekuatan hegemon di dunia internasional. Kendati demikian, keinginan Dunia Islam untuk kembali merebut posisi hegemon masih ada, sehingga untuk kembali muncul sebagai kekuatan yang mendominasi, membutuhkan proses yang panjang dan mitra yang tepat, yang pilihannya sepertinya jatuh kepada Rusia. Ketika telah jelas menempatkan Rusia dan Dunia Islam sebagai agen-agen sosial yang satu sama lain saling berinteraksi sehingga proses hubungan keduanya dianggap sebagai sebuah konstruksi, maka yang penting selanjutnya adalah pada struktur apa mereka harus bertindak. Alexander Wendt menggambarkan terdapat dua bentuk struktur sosial yaitu struktur mikro dan stuktur makro. Letak beda keduanya bukan pada istilah luasnya suatu struktur. Struktur mikro merupakan struktur yang didasarkan pada cara pandang unit aktor. Dengan kata lain, struktur tempat Rusia dan Dunia Islam berinteraksi, dilihat dari pandangan masing-masing agen. Sederhananya melihat dunia dari cara pandang Rusia atau Dunia Islam. Sedangkan struktur makro yaitu melihat struktur dari sistem itu sendiri. Dengan kata lain, menganalisis relasi Rusia dan Dunia Islam dari cara pandang sistem yang menaungi keduanya. 12 Guna memberikan limitasi dari skop kajian mengenai relasi Rusia dengan Dunia Islam, maka analisis yang dilihat hanya dari struktur mikro dengan mengkhususkan pada bagaimana Rusia melihat pentingnya bermitra dengan Dunia Islam serta bagaimana proses relasi tersebut dikonstruksi. 12 Ibid. Hal 145-152 pg. 8 Proses yang Berlangsung dalam Pembentukan Relasi Rusia-Dunia Islam semasa Pemerintahan Vladimir Putin Ketika Rusia dan Dunia Islam telah ditempatkan sebagai agen sosial pada struktur yang tepat, maka selanjutnya yang perlu dibongkar adalah bagaimana proses tersebut berlangsung sehingga Rusia merasa perlu bermitra dengan Dunia Islam. Untuk melihat hal ini, tidak bisa lepas dari sejarah panjang Rusia dengan Dunia Islam yang telah dimulai sejak Abad ke-7. Setelah Islam dan Rusia sama-sama berkembang, maka keduanya menjadi saling berebut pengaruh atas wilayah Asia Tengah, Kaukasus, dan Laut Hitam sehingga tidak jarang Turki Ottoman berperang melawan Rusia. 13 Di masa moderen pun Rusia beberapa kali terlibat konflik dengan Dunia Islam seperti menduduki wilayah Asia Tengah, Kaukasus, dan mencoba menguasai Afghanistan. Namun, apa yang ditunjukan oleh Rusia pada masa pemerintahan Vladimir Putin, berbeda dari sejarah masa lalu Rusia yang sering memosisikan diri sebagai musuh politik Islam. Namun, itu semua cukup beralasan karena dulunya Dunia Islam memang menjadi kekuatan hegemon dan sekarang baik Islam maupun Rusia sama-sama berada di bawah dominasi Barat, sehingga alternatif yang dilihat Putin adalah, Rusia harus merengkul Islam sebagai mitra. Namun, proses ini tidak mudah, karena awalnya Putin harus bersikap tegas terhadap Chechnya yang merupakan bagian dari Dunia Islam. Vladimir Putin sudah bertindak sebagai presiden pada akhir tahun 1999 ketika Presiden Boris Yeltsin mendadak mengundurkan diri dari jabatannya. Sebelumnya Putin adalah Perdana Menteri Rusia. Permasalahan awal yang dihadapi oleh Putin ketika menjabat sebagai presiden adalah gerkan kelompok militan di Chechnya. Pejuang-pejuang Muslim dari Kaukasus Utara ini telah menjadi permasalahan di Rusia sejak menjelang keruntuhan Uni Soviet. Berbeda dengan 13 Ali Muhammad Ash-Shalabi,2011,Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah diterjemahkan oleh Samson Rahman dari Daulah 'Utsmaniyah.Jakarta: Pustaka Al Kautsar.Hal 400 pg. 9 Boris Yeltsin yang memandang Chechnya hanya sebagai kelompok separatis atau teroris lokal, Putin melihat militan di Chechnya adalah bagian dari terorisme global. Namun sebetulnya hal ini hanya alasan Putin untuk mengambil langkah aman agar tuntutan orang-orang Chechnya untuk merdeka tidak sampai mempengaruhi etnis lain di Rusia untuk melakukan aksi separatisme serupa sehingga Rusia mengajak dunia global untuk bersama-sama memerangi terorisme. 14 Dalam konferensi G8 di Okinawa pada Juli 2000, Putin menyatakan bahwa dunia harus bersungguh-sungguh melawan 'bulan sabit terorisme Islam' yang merentang dari Filipina melalui Afghanistan, Chechnya dan Kosovo. Konsep Keamanan dan Doktrin Militer Rusia yang dipublikasikan pada tahun 2000, memperlihatkan bahwa Putin lebih menekankan permasalahan terorisme internasional dibandingkan pendahulunya (Bowker 2007:91). 15 Ketika Amerika Serikat melempar isu memerangi terorisme global pasca kejadian 9/11, Rusia mengulurkan tangan, bersikap yang sama. Dalam hal ini, keinginan Rusia untuk mengkonsolidasi permasalahan Chechnya belum tampak, justru terjebak dengan konstruksi yang dibangun oleh Amerika Serikat, dan tentu saja di sini belum muncul keinginan untuk bermitra dengan Dunia Islam. Sikap-sikap yang dibangun oleh Putin telah memberikan identitas bahwa di satu sisi, Rusia adalah negara yang memiliki peran dalam melindungi dunia dari ancaman terorisme, namun di sisi lain, Putin telah menghadirkan Dunia Islam sebagai ancaman. Meski tidak separah Amerika Serikat dalam mengalami islamophobia, tetapi Putin juga tidak kalah berdarah ketika memberantas terorisme di Chechnya. Sikap Putin yang gagal mengupayakan rekonsiliasi terhadap Muslim Chechnya, bahkan secara tidak adil melebeli gerakan yang menginginkan kemerdekaan ini sebagai teroris, membuat gerakan di Chechnya semakin brutal. Salah satu 14 Paolo Calzini,2005,Vladimir Putin and the Chechen War.Instituto Affari Internazionali 15 Mike Bowker.op.cit.,Hal.90-91. saat-saat intervensi kurang populer bagi Dunia Islam. Pada tahun 2006, naiknya Mahmoud Ahmadinejad sebagai Presiden Republik Islam Iran memunculkan kekhawatiran dunia bahwa Iran akan mengembangkan senjata nuklir. Amerika Serikat melihat pengayaan nuklir Iran sebagai mimpi buruk. Rusia memiliki cara pandang tersendiri mengenai nuklir Iran. Putin tetap berkomitmen untuk tidak melakukan pengayaan nuklir, tetapi sikap Moskow terhadap Tehran, berbeda dengan Washington. 18 Putin mengkritik 'metode tangan besi' yang sering ditonjolkan oleh A.S dengan memberikan penilaian bahwa metode itu hanya akan mampu memberikan sedikit pencapaian dan bahkan konsekuensinya dapat menjadi lebih menakutkan daripada ancaman awal. 19 Menganalisa sikap negara tertentu, termasuk Rusia, terhadap Dunia Islam,...
Pemerintahan Harun ar-Rasyid dalam bidang politik, sosial dan ekonomi.
Memoria: revista de crítica militante, 2019
Global Psychiatry, 2019
Management Dynamics, 2024
International journal of business and economic affairs, 2024
European Journal of Pharmaceutical Sciences, 2004
Experimental Mechanics, 2023
Olivier Bonfait « Histoire de l’Art et sciences sociales, 1976-1987 », L’Année sociologique, 39, 1989, p. 59-79., 1989
Journal of Chromatography B, 2018
Lugares y figuras del exilio republicano del 39, 2020
International Journal of Mobile Computing and Multimedia Communication (IJMCMC), 2012
Journal of Food Quality, 2019
Revista Tempos e Espaços em Educação, 1970
Population Health Matters (Formerly Health Policy Newsletter), 2006
Pregnancy Hypertension, 2018
Addressing Health Inequalities in Global Health Security, 2024