TUGAS INDIVIDU
TEORI ILMU ADMINISTRASI
Nama : zulkarnain
Nim : 105610501514
Kelas : 3e
Pendahuluan
Pengertian Filsafat dalam bahasa yunani terbagi dari dua suku kata, yaitu philos dan sophia. Philos biasanya diterjemahkan dengan isitlah gemar, senang atau cinta sedangkan sophia dapat diartikan kebijaksanaan jadi dapat pula dikatakan bahwa berfilsafat berarti berusaha mengetahui tentang sesuatu dengan sedalam dalamnya, baik mengenai hakikatnya, fungsingya, ciri cirinya dan keguanaanya.
Pengertian Administrasi didalam buku ini didefenisikan sebagai keseluruhan proses kerja sama antar dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujauan yang telah ditentukan sebelumnya.
Manajemen dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu sebagai proses penyelengaraan berbagai kegiaatan dalam rangka penerapantujuan dan sebagai kemampuan atau keterampilan orang yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan kegiatan orang lain.
Kepemimpinan (Leadership) sering dikatakan bahwa kepemimpinan merupakan inti manajemen karna kepemimpinan merupakan “motor atau daya penggerak semua sumber sumber dan alat alat( resources) yang tersedia bagi suatu organisasi”
Human Relations pengertian ini akan menjadi lebih jelas lagi apabila diingat bahwa human relations adalah keseluruhan rangkaian hubungan baik yang bersifat formal maupun informal
Organisasi didalam buku ini definisi yang deprgunakan ialah: setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorang/beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang disebut bawahan.
Administrasi Negara secara singkat dan sederhana dapat didefinisikan sebagai keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara.
Administrasi Niaga Administrasi niaga dapat dideginisikan sebagai keseluruhan kegiatan organisasi mulai dari produksi barang dan atau jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut di tangan konsumen
Manusia sebagai makhluk termulia di muka bumi semakin lama semakin cerdas kecerdasan yang semakin meningkat itu mengakibatkan manusia telah dijuuluki dengan berbagai predikat seperti homo faber, homo sapiens, zoon poloticon, dan homo ekonomi.
Perkembangan Administrasi Dan Manajemen
Perkembangan Administrasi dan Manajemen sebagai seni ditinjau dari segi waktu dan tempat, tahap presejarah ini dapat dibagi pula menjadi enam tahap perkembangan yaitu Zaman Mesopotimia, Zaman Babylonia, Mesir Kuno. Tiongkok Kuno, Romawi Kuno, Yunani Kuno.Analisis singkat tentang perkembangan administrasi dan manajemen pada tahap prasejarah ini dengan jelas menunjukan bahwa pada mulanya administrasi negara berkembang jauh lebih pesat daripada administrasi niaga.
Zaman modern ditandai oleh lahirnya gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori oleh frederick W.Taylor, di amerika serikat. dengan taylor yang menyoroti para pelaksanan dan pimpinan tingkat rendah dan fayol yang menyoroti golongan pimpinan tingkat atas dari suatu organisasi, hasil hasil pemikiran kedua tokoh administrasi dan manajemen itu telah saling isi mengisi dan lengkap melengkapi tanpa diketahui oleh satu sama lain.
Perkembangan administrasi dan manajemen sebagai ilmu pengetahuan
ditinjau dari segi penahapan perkembangan ilmu administrasi sejak lahirnya hingga sekarang ilmu administrasi telah melewati empat tahap yaitu sebagai berikut, tahap survival, (1886 – 1930), tahap konsolidasi dan penyempurnaan (1930 – 1945), tahap human relations (1945 – 1959), tahap behaviouralisme (1989 hingga sekarang)
Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu – Ilmu Lainya ssebagai berikut Ilmu Hukum, ilmu ekonomi, ilmu politik, sejarah, sosiologi, antropologi, etnologi, ilmu jiwa, statistik, informatika Jika seorang administrator dan administratist memiliki pengetahuan dasar tentang ilmu – ilmu tersebut, ia akan memiliki pandangan luas terhadap pelayanan masyarakat oleh administrasi
Faktor – faktor ekologis (Lingkungan) dalam administrasi dalam menerapkan prinsip – prinsip administrasi dan manajemen itu dalam kegiatah sehari – hari, faktor – faktor ekologis yang selalu harus diperhatikan ialah sebagai berikut.
Falsafah negara merupakan tali pengikat bagi seluruh warga negara.
Sistem politik yang dianut negara Tingkat pembangunan ekonomi yang telah dicapai
Tingkat pendidikan rakyat sebagai faktor ekologis
Bahasa sebagai alat komunikasi
Agama sebagai pembeda manusia dan mahluk lainya
Letak (geografi) negara
Struktur masyarakat proses administrasi dan manajemen lebih mudah dijalankan.
Perbedaan Perbedaan Pokok Antara Administrasi Negara Dan Administrasi Niaga
Faktor faktor yang menyebabkan perbedaan administrasi negara dan administrasi niaga yaitu, faktor tujuan, faktor motif, sifat pelayanan, wilayah yirisdiksi, orientasi politik, cara bekerja.
Perbedaan perbedaan antara administrasi dan manajemen ilmiah dan yang nonilmiah.
Administrasi dan manajemen dapat dianalisis dari dua segi. Segi pertama, ialah administrasi dan amanajemen sebagai suatu seni yang sebagai suatu fenomena sosial telah timbul sejak timbulnya peradaban manusia
Segi kedua, ialah administrasi dan manajemen yang telah besifat keilmuan yang lahir pada tahun 1886 dan masih terus berlangsung hingga sekarang ini seperti yg dijelaskan di bab2 tadi.
Perbedaan perbedaan antara administrasi dan manajemen yang ilmiah dan nonilmiah itu ialah sebagai berikut.
Filsafat yang dianut
Administrasi dan manajemen yang ilmiah menganut filsafat yang people centered yang berarti memandang dan memperlakukan manusia itu tidak hanya sebagai mesin produksi
Administrasi dan manajemen nonilmiah menganut filsafat yang job centered yang berarti bahwa dalam usaha mencapai tujuan
Pendekatan yang dipergunakan
Administrasi dan manajemen yang ilmiah oleh para pelaksananya semakin disadari bahwa sumber sumber yang tersedia semakin terbatas
Pendekatan administrasi dan manajemen nonilmiah adalah efektivitas yang berarti pencapaian tujuanlah yang terpenting
Metode kerja
Administrasi dan manajemen ilmiah menggunakan metode kerja sistematis \
Adminisi dan manajemen nonilmiah menggunakan metode kerja yang tidak sistematis
Cara bekerja
Administrasi dan manajemen yang ilmiah bekerja dengan cara yang tepat.
Administrasi dan manajemen nonilmiah bekerja dengan cara-cara yang secara tradisional telah dijalankan, kurang daya cipta serta cenderung lamban.
Peranan Kepemimpinan Dalam Proses Administrasi Dan Manajemen
Sifat Sifat Seorang Pemimpin
Tugas terpenting seorang pemimping adalah untuk mempin orang, memimpin melaksanakan pekerjaan dan memanfaatkan sumber – material secara maksimal untuk melaksanakan tugas itu seorang pemimpin harus memiliki fisik dan mental yang kuat serta berkualitas dalam melayani masyarakatnya.
Tipe – tipe pemimpin
Para pemimpin dalam berbagai bentuk organisasi dapat digolongkan dalam lima tipe yaitu sebagai berikut:
tipe pemimpin otoritek, ham serta martabat tidak berlaku yang menjadi atasan itu harus dihormati
tipe pemimpin militeristik, tidak identik dengan seorang militer tetapi pemimpin militeristik bukanlah pemimpin yang ideal.
tipe pemimpin karismatik, pemimpin yang mempunyai daya tarik yg sangat besar sehingga mempunyai pengikut yang banyak
tipe pemimpin demokratik, pemimpin yang paling ideal tetapi bukanlah hal yang mudah untuk dicapai
Timbulnya seorang pemimpin yang baik
Teori genetik penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena ia telah ddilahirkan dengan bakat-bakat pemimpin.
Teori sosial teori ini mengatakan bahwa leaders are made and not born atau setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan dan pelatihan yang cukup.
Teori ekologis teori ini menggabungkan segi segi positif dari teori yang diatas karenanya teori ini dapat dikatakan teori yang paling mendekati kebenaran.
Pengambilan Keputusan
Pengertian Pengambilan Keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap suatu masalah yang dihadapi. Kekuatan kekuatan yang mempengaruhi keputusan. Kekuatan itu dibagi atas tiga golongan yaitu, dinamika individu didalam organisasi, dinamika kelompok orang orang didalam organisasi dan dinamika lingkungan organisasi.
Keterampilan pribadi dalam pengambilan keputusan yaitu didalam proses pengambilan keputusan seorang kepala harus mengikutsertakan sebanyak mungkin bawahanya, peranan para bawahan ialah sebagai berikut, sebagai sumber informasi dan data, sebagai persiapan pelaksanaan, sebagai “kritikus” kesemuaanya ini menunjukaan bahwa proses pengambilan keputusan menyangkut peningkatan keterampilan seorang pemimpin untuk mengikutsertakan sebanyak mungkin para bawahanya.
Rapat: media pengambilan keputusan dalam hal pengambilan keputusan harus memakai cara rapat agar keputusan yang dicapai lebih produktif dan efesien. penggunaan dengan baik itulah yang akan dibicarakan berikut ini :
Penggunaan rapat secara baik, menurut berbagai penyelidikan yang pernah diadakan diamerika serikat antara 10 s.d. 50% waktu yang terbuang karna rapat dan karena itulah mengapa sangat penting pemimpin untuk mengetahui caranya mengadakan rapat dengan baik.
Bila suatu rapat perlu diadakan, kiranya perlu dilandaskan terlebih dahulu bahwa rapat tidak boleh dipergunakan sebagai pengganti dari administratif. Hanya saja cara mengadakan, waktu, dan prosedur mengadakannya memerlukan pemikiran yang matang.
Cara mengorganisasi rapat, dengan menyadari bahwa rapat mempunyai kebaikan kebaikan dan keburukan, berikut ini akan dijelaskan secara singkat, persiapan persiapan dimuka, pemimpin rapat, dan cara menyukseskan rapat.
Sistem informasi dan pengambilan keputusan agar pemecahan masalah itu mendangkan hasil yang maksimal, maka perlu diusahakan agar pemecahan itu didasarkan kepada teknik teknik ilmiah.pemecahan sesuatu masalah berkisar pada pengelolaan fakta dan data itulah yang akan disoroti dalam uraian berikut :
Cara mengevaluasi fakta, fakta dapat berubah sifat dan keguaanya jika dihubungkan dengan situasi tertentu , waktu tertentu dan tujuan tertentu. Oleh karena itu mengevaluasi fakta tidak boleh terpisah dari situasi, ruang gerak, waktu dan tujuan bersifat khas.
Cara mengevaluasi ahli keguanaan seorang ahli itu akan sangat besar dalam membantu pimpinan untuk memecahkan masalah dalam rangka pengambilan keputusan utnuk mengemban misi organisasi demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan dengan efisien dan ekonomis.
Pembinaan dan penggunaan sistem informasi internal, sebenarnya hampir semua organisasi mempunyai informasi, akan teteapi banyak belum tentu baik. Fakta fakta trsebut dan lebih buruk lagi apabila fakta fakta itu tidak dipergunakan dengan baik. Pembianaan suatu sistem informasi intern dalam suatu organisasi mencakup empat bidak kegiatan, ialah , pembuatan laporan, sirkulasi, penyimpanan, dan pengambilan kembali untuk digunakan (retrieval)
Pengambilan informasi untuk diperguanakan, informasi hanya berguna apabila informasi itu dapat dipergunakan sebagai bahan untuk mempermudah pengambilan keputusan. Suatu sistem informasi intern dapat dibina dengan baik dan informasi yang diperolah dapat dipergunakan untuk mempermudah pimpinan organisasi guna memcahkan masalah.
Sedikit tentang sistem informasi di masa depan, sementara orang mengatakan bahwa abad sekarang ini adalah abad komputer. Diakatkan tidak beralasan, oleh katena komputer hanyalah sekeda pembantu yang tidak mungkin mengambil keputusan sendiri. Yang jelas abad komputer telah tiba dan baimana halnya dengan bidang kegiatan manajemen lainya, kunci kemanfaatan komputer dalam rangka sistem informasi terletak pada hakikat tujuan yang hendak dicapai.
Arti Dan Makna Doktrin Completed Staff Work Dalam Manajemen
Pembahasan dalam bab ini akan berkisar pada pentingnya setiap manajer memahami makna dari doktrin comleted staff work pada setiap proses manajemen.
Ciri – ciri organisasi modern dapatlah dikatakan bahwa semua manusia modern, mau tidak mau pastilah terikat dalam ikatan berbagai macam organisasi jika pendapat ini dapat diterima sebagai suatu kebenaran, maka dapat ditari suatu kesimpulan bahwa dalah dunia modern dewasa ini, yang sesungguhnya telah merupakan pula ciri dari peradaban masala lalu bahwa organisasi memegang peranan yang sangat penting dalam perikehidupan manusia. Sebagaimana halnya dengan organisasi, tentang pengertian manajemen adalah keterampilan untuk mendapatkan hasi dalam rangka pencapain tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggerakkan orang orang lain didalam organisasi yang disebut bawahan.
Pentingnya peranan staff dalam organisasi, membahas tentang penting pentingnya staff dalam organisasi untuk mewujudkan kegiatan kegiatnan penunjang terlaksana dengan efisien, efektif, dan ekonomis, dalam melancarkan pelaksanaan tugas tugas kelompok manajemen sebagai pengambil keputusan.oleh karena itu memang tugas mengambil keputusan itu bukan merupakan tugas yang mudah, maka bantuan staf kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan menjadi sangat penting.
Pentingnya prinsip prinsip completed staff work. Arti dan makna dari completed staff work itu ialah:
Staflah yang bertanggung jawab dalam setiap organisasi
Bahwa staf tidak seharusnya pergi kepada atasanya untuk mananyakan apa yang harus dilakukan.
Bahwa mengirimmkan memo yang bertumpuk kepada atasan tidak/belum berarti comleted staff work.
Konsep konsep yang diajukan kepada atasan harus sudah lengkap dan matang
Dengan penerapan doktrin comleted sraff work bawahan mungkin akan mempunyai semakin banyak pekerjaan
Ujian terakhir untuk menentukan apakah suatu pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan sudah merupakan completed staff work.
Completed staf work
Pembinaan Hubungan Hubungan Internal Dan Eksternal Organisasi
Dalam administrasi hubungan internal itu diklasifikasikan sebagai human relations, sedangkan hubungan yang bersifat eksternal itu disebut public relation.
Human relations dalam administrasi
Defenisi human relations yang telah diberikan dalam permulaan buku ini ialah keseluruhan hubungan baik yang formal maupun yang informalyang perlu diciptakan dan dibina dalah suatu organisasi sedemikian rupa sehingga tercipata suatu teamwork yang intim dan harmonis dalam rangka pencapai tujuan yang suatu temawork yang intim dan harmonis dalam rangka pencapain tujuan yang telh ditentukan.
Prinsip – prinsip human relations
Ada sepulu prinsip pokok dari human relations yang sering disebut sebagai the ten commandments of human relations
Harus ada sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan tujuan individu didalam organisasi tersebut.
Suasana kerja yang menyenangkan.
Informalitas yang wajar dalam hubungan kerja
Manusia bawahan bukan mesin
Pengembangan kemampuanbawahan sampai tingkat yang maksimal.
Pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan
Pengakuan dan penghargaan atas pelaksanaan tugas dengan baik (extraordinary permonace)
Alat perlengkapan yang cukup
The right man on the right place setiap orang harus dietempatkan menurut kehlian dan kecakapanya
Balas jasa harus setiampal dengan jasa yang diberikan
Kriteria penerapan prinsip – prinsip human relations jelaslah mengapa dikatakan bahwa human relations merupakan inti kepemimpinan terlihat pula betapa pentingnya pernerpan prinsi prinsip human relations itu dalam rangka pencapai tujuan dengan efisien dan ekonomis.
Peranan publik relations dalam proses administrasi, sebagai definisi dapat dikatakan bahwa public relations adalah keseluruhan kegiatan yang dijalankan oleh suatu organisasi terhadap pihak – pihak lain dalam rangka pembinaan pengertian dan memperoleh dukungan pihak lain itu demi tercapinya tujuan o0rganisasi dengan sebaik-baiknya. Kegiatan kegiatan public relations dapat digolongkan kepada dua golongan besar adalah sebagai berikut.
Kegiatan-kegiatan public relations yang bersifar formal
Kegiatan-kegiatan public relations yang bersifat informal
Jenis jenis public relations yang dihadapi
Syarat-syarat seorang pejabat public relations
Tanpa mempersoalkan apakah human ralations lebih luas dari public relations atau sebaliknya, yang jelas ialah bahwa untuk mempermudah proses pencapaian tujuan, hubungan-hubungan yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal harus diciptakan, dikembangkan, ddan dibina.
Fungsi-Fungsi Administrasi Dan Manajemen
Telah diketahui bahwa pada dasarnya administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan organisasi dan merumuskan kebijakan umum, sedangankan manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksananakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijakan umum yang telah dirumuskan.
ada empat faktor yang menyebabkan timbulnya perbedaan-perbedaan yang tidak fundamental ialah
Kondisi masyarakat serta taraf kemajuanya dalam suasana para sarjana tertentu menulis
Filsafat hidup yang dianut oleh sarjana bersangkutan
Latar belakan pendidikanya
Perkembangan ilmu itu sendiri
Klasifikasi pokok fungsi-fungsi administrasi dan manajemen
Konsensus yang telah dicapai ialah bahwa pada dasarnya keseluruhan fungsi administrasi dan manajemen itu dapat dibagi menjadi dua klasifikasi utama yaitu, fungsi organik dan fungsi pelengkap
Beberapa contoh teori fungsi fungsi administrasi dan manajemen berikut beberapa contoh dan teori yang telah dikemukakan
Henri Fayol merupakan ahli pertama yang menulis tentang teori administrasi dan manajemen. Fayol mengatakan bahwa fungsi administrasi dan amanajemen itu ialah
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Commanding (pemberian komando)
Coordinating (pengkoordianasian)
Controling (pengawasan)
Luther M.Gullick mengatakan bahwa
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Staffing (pengadaan tenaga kerja)
Coordianating (pengkoordinasian)
Reporting (pelaporan)
Budgeting (penganggaran)
John D.Millet, Millet menglasifikasikan fungsi organik administrasi dan manajemen itu hanya kepada dua golongan, yaitu directing dan facillitating
Dua sarjana lain klasifikasi fungsi-fungsi manajemen yang mereka berikan ialah
Planning (perencanan)
Organizing (pengorganisasian)
Staffing (pengadaan tenaga kerja)
Directing (pemberian bimbingan)
Controlling (pengawasan)
George R.Terry mengatakan bahwa
Planning
Organizing
Acuating
Controlling
John F.Mee mengatakan bahwa
Planning
Organizing
Motivating (pemberian motivasi)
Controlling
Setelah menganilisi berbagai teori para ahli mengenai fungsi organik administrasi dan manajemen. Tiba kepada beberapa kesimpulan pertama bahwa terdapat keseragaman cara berfikir kedua tidak terdapat fundamental ketiga ada trends of throught seirama dalam kalangan para ahli keempat masih ada fungsi yang terlupakan menurut paham Sondang P.Siagian adalah fungsi yang bersifat organik.
Perencanaan (planning)
Planning dapat didefenisikan sebagai dapat didefinisikan sebagai “keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Hubungan perencanaan dengan research
Hal ini lebih menjamin pelaksanaan yang lebih baik perencanaan yang tidak didahulu oleh research besar kemungkinan rencana yang hanya bai diatas kertas dalam pengertian yang sebesar besarnya tidak ada rencana yang baik kalau hanya baik diatas kertas, karena rencana yang demikian tidak memenuhi peryaratan suatu rencana yang baik
Premis premis perencanaan
Suatu rencana berorientasi kemasa yang akan datang. Karena ada beberapa hal yang penting untuk diingat dalam hubunganya dengan proses perencaan itu yaitu sebagai berikut
Bahwa dalam mencapai tujuang yang telah ditentukan, sumber-sumber yang tersedia atau mungkin tersedia selalu terbatas
Bahwa suatu organisasi harus selalu memperhatikan kondisi kondisi serta situasi situasi masyarakat
Tidak dapaat melepaskan diri dari beberapa jenis tanggung jawab
Manusia yang menjadi anggota organisasi dihadapkan kepada keserbaterbatasan
Pendekatan terhadap fungsi
Proses perencanaan dapat ditinjau dari tiga segi pertama mengetahui sifat sifat atau ciri ciri suatu rencana yang baik kedua memandang proses perencanaan sebagai suatu rangkaian petanyaan yang harus dijawab dengan memuaskan ketiga memandang proses perencanaan sebagai suatu masalah yang harus dipecahkan dengan mempergunakan teknik teknik ilmiah.
Pengorganisasian (organizing)
Apabila pengorganisasian hendak diberikan pembatasa pengertian/defenisi, dapat dikatakan bahwa pengorganisasian sebagai fungsi organik administrasi dan manajemen ialah keseluruhan proses pengelompokan orang orang, alat alat, tugas tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat diegerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Hakikat Organisasi
Organisasi dapat ditinjau dari dua sudut pandangan. Pertama organisasi dapat dipandanng sebagai “wadah” dimana kegiatan admnistrasi dan manajemen dijalankan. Kedua organisasi dapat dipandanng sebagai proses dimana analisis interaction antara orang orang yang menjadi anggota organisasi itu.
Organisasi sebagai wadah
Organisasi adalah tempat dimana kegiatan kegiatan adminstrasi dan manajemen dijalankan.
Organisasi sebagai proses
Organisasi sebagai proses membawa kita kepada pembahasan dua macam hubungan di dalam organisasi yaitu hubungan formal yang menimbulkan formal organization dan hubungan informal yang menimbulkan informal organization.
Prinsip-prinsip organisasi
Yang dimaksud dengan organisasi yang baik adalah suatu organisasi yang memiliki ciri ciri sifat sifat sebagai berikut
Terdapat tujuan yang jelas
Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap orang didalam organisasi
Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang dalam organisasi
Adanya kesatuan arah (unity of direction)
Adanya kesatuan perintah (unity of command)
Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang
Adanya pembagian tugas (distibution of work)
Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin
Pola dasar organisasi harus relatif permanen
Adanaya jaminan jabatan( security of tenure)
Imbalan yang diberikan kepada setiap orang harus setimpal dengan jasa yang diberikan.
Penempatan orang yang sesuai dengan keahlianya
Bentuk bentuk organisasi
Organisasi lini
Organisasi lini dan staf
Organisasi fungsional
Organisasi tipe panitia
Organisasi matriks
Faktor manusia dalam organisasi
Manusia merupakan unsur terpenting dalam satu organisasi karena faktor perangsang kearah tercapainya tujuan.
Penggerakan (motivating)
Penggerak (motivating) dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemberian dorongan bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis
Klasifikasi kebutuhan manusia, kebutuhan manusia kepada lima tingkat kebutuha sonality, menurut maslow adalah sebagai berikut
Kebutuhan kebutuhan yang bersifat fisiologis
Kebutuhan kebutuhan keamanan
Kebutuhan kebutuhan sosial
Kebutuhan akan prestise
Kebutuhan memepetinggi kapasitas kerja
Teknik – teknik penggerakan
Pelaksanaan fungsi motivating dalam organisasi dapat dijalankan dengan baik dengan menggunakan tekni teknik kiranya menjadi jelas mengapa berhasi tidaknya pimpinan mencapai tujuan yuang telah ditentukan, dalam arti yang sesungguhnya sangat tergantung atas kemampuannya melaksanakan fungsi motivating ini
Pengawasan (controlling)
Pembatasan pengertian (definisi) yang dipergunakan untuk pengawasan ialah. Proses pengamatan pelaksaan seluruh kegiatan organisasi utnuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencarna yang telah ditentukan sebelumnya. Efisiensi dapat ditingkatkan melalu rencana yang baik. Efesiensi dapat pula dicapai apabila duplikasi, kesimpangsiuran wewenang, dan tanggung jawab dapat dicehgah serta adanya pendelegasian wewenang yang sistematis
Sifat – sifat pengawasan
Fact finding artinya fakta-fakta tentang bagaiamana tugas tugas dijalankan dalam organisasi
Preventif untuk mencegah penyimpangan penyimpangan yang terjadi diorganisasi tersebut
Pengawasan diarahkan kepada masa sekarang pengawasan hanya dapat ditujukan terhadap kegiatan kegiatan yang kini sedang dilaksanakan
Pengawasan hanya sekedar alat untuk meningkatkan efesiensi
Pengawasan hanya sekedar alat administrasi dan manajemen
Proses pelaksanaan pengawasan harus efisien
Pengawasan tidak dimaksudkan untuk menentukan siapa yang salah
Pengawasan harus bersifat membimbing
Teknik teknik pengawasan
Proses pengawasan pada dasarnya dilaksanakan oleh administrasi dan manajemen dengan mempergunakan dua macam teknik, yaitu
Pengawasan langsung ialah apabila pimpinan organisasi melakukan sendiri pengawasan terhadap kegiatan yang sedang dijalankan
Pengawasan tidak langsung ialah pengawasan dari jarak jauh dilakukan melalui laporang yang disampaikan oleh para bawahan
Kesimpulannya ialah bahwa pengawasan tidak akan dapat berjalan degan baik apabila hanya bergantung kepada laporan saja
Penilaian (evaluating)
Penilaian adalah fungsi organik administrasi dan manajemen yang terakhir definisinya ialah proses pengukuran dan pembandingan hasil perkerjaan yang nyatanya dicapai dengan hasil yang seharusnya dicapai.
Hakikat penilaian
Meskipun administrasi dan manajemen adalah suatu proses, tetapi penahapan perlu ada, dan memang selalu ada, ditinjau dai berbagai segi yang telah dijelaskan pada satu fase yang bulat itulah penilaian diadakan setelah fase itu selesai dikerjakan. Suatu fase yang independent adalah suatu fase yang dapat dipandang sebagai sesuatu yang bulat dan berdiri sendiri meskipun tidak terlepad dari fase sebelumnya maupu fase sesudanya.
Hubungan fungsi penilaian dengan fungsi fungsi organik lainya
Penilaian, sebagaiamana halnya dengan fungsi fungsi organik administrasi dan manajemen yang lain dilakukan pada dua tingkatan konsepsional. Pertama pada tingkat adeministrasi dilakukan administratative evaluating yang bersifat menyeluruh dan mencakup semua tingkatan hierarki dan aspek kegiatan. Kedua pada tingkat manajemen terutama middle and supervisory management dilakukan managerial evaluating.
Penilaian dan perencanaan
Rencana yang telah dibuat, baik dalam rangka keseluruhan maupunkhusus bagi fase yang baru diselesaikan , diteliti apakah rencana itu sudah merupakan faktor pendorong ke arah peningkatan efisiensi
Penilaian dan pengorganisasian
Penilaian pun ditujuakn kepada fungsi pegorganisasian untuk melihat apakah organisasi yang ada sudah memenuhi persyaratan yang diperlukan atau tidak
Penilaian dan pemberian motifasi
Menifestasi manifestasi ini harus ditemukan melalui pelaksanaan penilaian dapat timbul kebutuhan material dan nonmaterial para anggota organisasi tidak terpenuhi dengan memuaskan
Penilaian dan pengawasan
Penilaian terhadap kegiatan pengamatan pelaksanaan aktivitas yang sedang berjalan sangat penting. Hanya dengan jalan demikianlah organisasi dapat semakin tunmbuh dan berkembang dengan teratur dan pesat.