Academia.eduAcademia.edu

Rancangan Strategis Sistem Informasi: Menetapkan Tool Sosialisasi

PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Menetapkan Tool Sosialisasi Prof. Richardus Eko Indrajit – indrajit@post.harvard.edu Dewasa ini banyak cara yang dapat dipakai untuk melakukan edukasi maupun sosialisasi terhadap rencana strategis sistem informasi. Jika dahulu edukasi dan sosialisasi hanya dilakukan via seminar atau diskusi, pada saat ini sudah banyak piranti maupun instrumen komunikasi yang dapat dimanfaatkan. Perlu dipahami bahwa para pemangku kepentingan perusahaan tidak hanya berada dalam internal organisasi, namun juga di luar perimeter organisasi (eksternal). Contohnya adalah konsumen, mitra usaha, maupun pemasok adalah pihak berkepentingan yang harus mendapatkan informasi lengkap mengenai sistem informasi yang akan dibangun. Oleh karena itulah maka perlu diketahui sejumlah layer komunikasi yang akan menjadi platform sosialisasi maupun edukasi, sebagai berikut: • Layer terluar merupakan target pemangku kepentingan yang akan menjadi obyek komunikasi, bisa merupakan individu, kelompok manusia, unit usaha (perusahaan/ organisasi), masyarakat, maupun publik. • Layer berikutnya adalah lokasi dimana para pemangku kepentingan berada setiap harinya, dimana tempat tersebut dapat di kantor, di rumah, di kendaraan, maupun di keramaian publik.

EDISI 567 29 MARET 2014 ! PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI: KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK Menetapkan Tool Sosialisasi Prof. Richardus Eko Indrajit – indrajit@post.harvard.edu Dewasa ini banyak cara yang dapat dipakai untuk melakukan edukasi maupun sosialisasi terhadap rencana strategis sistem informasi. Jika dahulu edukasi dan sosialisasi hanya dilakukan via seminar atau diskusi, pada saat ini sudah banyak piranti maupun instrumen komunikasi yang dapat dimanfaatkan. ! Perlu dipahami bahwa para pemangku kepentingan perusahaan tidak hanya berada dalam internal organisasi, namun juga di luar perimeter organisasi (eksternal). Contohnya adalah konsumen, mitra usaha, maupun pemasok adalah pihak berkepentingan yang harus mendapatkan informasi lengkap mengenai sistem informasi yang akan dibangun. Oleh karena itulah maka perlu diketahui sejumlah layer komunikasi yang akan menjadi platform sosialisasi maupun edukasi, sebagai berikut: • Layer terluar merupakan target pemangku kepentingan yang akan menjadi obyek komunikasi, bisa merupakan individu, kelompok manusia, unit usaha (perusahaan/ organisasi), masyarakat, maupun publik. • Layer berikutnya adalah lokasi dimana para pemangku kepentingan berada setiap harinya, dimana tempat tersebut dapat di kantor, di rumah, di kendaraan, maupun di keramaian publik. PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT 1 EDISI 567 29 MARET 2014 • Layer berikutnya terdiri dari piranti teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan maupun informasi, antara lain komputer, telpon genggam, tablet, televisi, dan lain sebagainya. • Layer terakhir adalah jenis aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan sosialisasi dan edukasi seperti email, mailing list, sms, chatting, browser, portal, dan lain-lain. Cara menggunakan media ini pun haruslah kreatif, seperti: • Membuat tayangan multimedia mengenai rencana pengembangan sistem informasi menuju perusahaan berdaya saing tinggi di kemudian hari; • Mengembangkan “jingle” atau slogan (yel-yel) pemberi semangat sekaligus membangkitkan motivasi para pemangku kepentingan; • Membangun prototip dalam bentuk animasi untuk memudahkan orang dalam memahami sistem yang akan dibangun; • Mengadakan sayembara internal seperti pembuatan logo, pemberian nama, pengusulan maskot, dan lain-lain yang berkaitan erat dengan sistem yang akan dibangun; dan inisiatif lainnya. Dengan dipergunakannya beraneka ragam cara komunikasi tersebut, maka gaung rencana membangun, menerapkan, dan mengembangkan sistem informasi akan terasa di seluruh lapisan perusahaan – sehingga selain tingkat keperdulian meningkat, diharapkan adanya dukungan maupun rasa memiliki secara bersamapun dapat diraih keberadaannya – yang pada akhirnya akan menaikkan tingkat kesuksesan impelementasi rencana strategis sistem informasi. --- akhir dokumen --- PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT 2