IPCRF FINAL.xlsx

Helping language learners and teachers develop more effectively: language skills for the real world Language assessment based on real-life communication and aligned with international standards has a positive and lasting impact on language learning and teaching.

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris memiliki target luaran berupa sarjana (ilmuwan) kependidikan dan/atau tenaga pengajar bahasa Inggris yang berkualitas dengan indikator sebagai berikut: 1. memiliki proficiency bahasa Inggris setara dengan skor proficiency 550 pada test TOEFL (paper-based) 2. menguasai teori, ancangan, serta metodologi pembelajaran bahasa Inggris 3. menguasai teori dan mampu melaksanakan penelitian kependidikan yang inovatif 4. menguasai serta mampu mengembangkan kurikulum, silabus, dan berbagai dokumen kelengkapan pembelajaran bahasa Inggris 5. menguasai serta mampu menerapkan teori pengembangan materi dan media pembelajaran bahasa Inggris 6. menguasai dan mampu menerapkan mekanisme evaluasi (asesmen) pembelajaran bahasa Inggris 7. menguasai dan mampu mengintegrasikan TIK ke dalam berbagai bentuk penelitian kependidikan dan pengembangan pembelajaran bahasa Inggris.

Inovasi: Jurnal Humaniora, Sains, dan Pengajaran Fakultas Bahasa dan Sains Universitas Wijaya Kusuma Surabaya , 2007

Abstrak : Tes bahasa dan asesmen merupakan suatu kegiatan guru bahasa yang terkait dengan pangambilan keputusan tentang pencapaian hasil belaiar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran bidang studi bahasa. Untuk itu diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Keputusan tersebut.berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi tes bahasa dan asesmen merupakan salah satu pilar dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Data yang diperoleh guru bahasa selama pembelajaran berlangsung dapat dijaring dan dikumpulkan melalui prosadur dan alat penilaian yang sesuai dengan tuiuan pembelaiaran bahasa yang sudah ditetapkan. Oleh sebab itu tes bahasa dan asesmen merupakan proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru bahasa untuk memberikan keputusan, dalam hal ini terhadap hasil belaiar peserta didik berdasarkan tahapan belaiarnya. Dari proses itu diperoleh potret/profil kemampuan peserta didik dalam mencapai tuiuan pembelalaran bahasa yang tercantum dalam kurikulum. Kecenderungan dan perkembangan tes bahasa bergeser dari waktu ke waktu. Secara garis besar tes bahasa dan asesmen bergeser dari discrete point festing ke integrative festing, dari indirect testing ke direct testing, dari testing knowledge ke testing performance. Evaluasi bahasa dan asesmen merupakan suatu prosss yang dilakukan melalui lanqkah- langkah perencanaan, penyusunan alat evaluasi, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserla didik, pengolahan, dan penggunaan inforniasi tentang hasil belajar peserta didik. Ketika menyusun tes bahasa dan asesmen, guru bahasa harus mempertimbangkan validitas yang diiabarkan dalam face validity, content validity, construct validity, concurrent validity, dan predictive validity. $ementara itu juga mempetirmbangkan reliabilitas, diskriminasi dan kepraktisannya. Butir-butir tes bahasa dan asesmen harus beranqkat dari tujuan pembelajaran bahasa itu sendiri. Guru bahasa harus mengacu ke tujuan pembelajaran bahasa sebelum mengembangkan butir-butir tes bahasa, selama mengembangkan kisi-kisi tes ke butir-butir tes, sehingga tes bahasa akan menguji apa yang seharusnya diujikan. Butir soal tes setiap nomor dan butir pilihan yang tersedia jika jenis soal multiple choice harus dianalisis juga. Untuk mengetahui tingkat kesulitan tes setiap nomornya dan tingkat diskriminasi pilihan dalam multiple choice. Kata-kata kunci: tes bahasa, asesmen, validitas, realibilitas, diskriminasi, kepraktisan.

Advances in social science, education and humanities research, 2021

The aim of development an application called Analisis Data Laporan Asesmen Nasional (ANDALAN) is to assist the data processing of the National Examination (UN) results. The amount of raw data from the UN results of junior high school, senior high school and vocational school level from all regions in Indonesia every year reaches ± 7.5 million participants. There are two types of reports of the UN results data processing, namely data processing for students' UN scores and national report for UN results. The raw data needs to be processed as quickly as possible, because the UN results in the form of scores will be used for admission of new students whose time is very close each other. The report structure of UN scores and UN results consists of variables such as provinces, districts/cities, levels of education, school names, subjects, exam types, status of education units, and national exam achievements, average national exam scores, the average UN score per district/city, the average UN score per school, the absorption of UN material, the comparison of UN results between years. Reports of students' UN scores is submitted to the provincial education office, district/city education office and schools. Reports of UN results in national scale is issued by the Ministry of Education and Culture and can be accessed via the web https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id. The features displayed on the webpage contain information on the achievements of the National Examination presented in graphical form, containing an overview of the UN each year, general statistics and grades distribution, percentage of students answering correctly (absorption of material), comparison of the average scores of each region and education unit, UN release questions, regional infographics, and spatial data on UN results. From the application development design, the ANDALAN application was found to function very well in processing UN results data both in the form of students' UN scores and in the form of UN results in national scale. This application continues to be developed and adapted to the needs of both UN data processing and other interests such as research or surveys.