Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
3 pages
1 file
alat dan bahan praktikum sangat penting untuk menunjang penelitian saya tentang minyak biji kenanga
Kegiatan praktikum pada dasarnya harus dilakukan secara baik dan benar. Untuk itu, kita harus bisa menggunakan alat-alat praktikum dengan benar. Karena prosedur praktikum yang dilakukan secara baik dan benar, dapat menghasilkan sebuah hasil penelitian yang maksimal. Menggunakan alat dan bahan praktikum dengan benar juga akan meminimalisir terjadinya kecelakaan dalam proses praktikum. Praktikum ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dasar kepada setiap praktikan mengenai penggunaan alat-alat dan bahan yang kelak akan sering digunakan dalam praktikum biokimia. Sehingga praktikan dapat mengenal dan mengetahui cara penggunaan setiap alat praktikum, sehingga praktikum berkiuktnya dapat berjalan dengan baik, selain itu praktikum ini juga bertujuan untuk menghindari kecelakaankecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan alat yang salah. Diantaranya adalah spektrofotometer yang digunakan untuk mengukur absorbansi, hot plate yang digunakan untuk memanaskan bahan praktikum, lemari pendingin untuk mengatasi bahan-bahan praktikum dalam suhu rendah, waterbath untuk menciptakan suhu yang konstan.
• Mahasiswa dapat mengetahui alat apa saja yang digunakan saat praktikum.
Abstrak Tujuan praktikum ini untuk memperkenalkan alat – alat praktikum kepada praktikan, dan supaya mengetahui fungsi alat, prinsip kerja dan cara kerja alat – alat tersebut. Para asisten laboratorium membantu untuk menjelaskan fungsi alat, prinsip kerja dan cara kerjanya kepada praktikan sehingga praktikan mengerti dan dapat menjelaskan alat – alat praktikum kepada praktikan yang lainnya. Terdapat lima alat yang diperkenalkan oleh para asisten laboratorium, yaitu spektrofotometer, inkubator, hot plate dan lemari pendingin. Fungsi dari kelima alat tersebut dapat membantu praktikan melakukan penelitian, spektrofotometer berfungsi sebagai alat yang dapat menghitung dan mengukur nilai absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu objek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Inkubator berfungsi sebagai lemari steril dan tempat penyimpanan media yang dapat mengontrol suhu sehingga kondisi media tersebut akan tetap terjaga sesuai diinginkan, namun Inkubator tidak ada di laboratorium kali ini dan sebagai penggantinya adalah alat yang dinamakan Water Bath. Water Bath terbuat dari wadah yang diisi dengan air panas, alat ini digunakan untuk menguji sampel dalam air pada suhu konstan selama jangka waktu yang panjang. Hasil dari praktiukum kali ini, praktikan dapat mengtahui dan memahami alat-alat yang digunakan selama praktikum kali ini, praktikan juga dapat menjelaskan alat demi alat kepada praktikan yang lainnya. Abstract The goal is to introduce practical tools-practical tools to the practitioner, and in order to know the function of the tool, the working principle and the workings of the tool-the tool. The laboratory assistant helps to explain the function of the tool, the working principle and how it works to the practitioner that the practitioner understands and can explain the tools-practical tools to another practitioner. There are five tools that were introduced by the lab assistant, namely spectrophotometers, incubators, hot plate and a refrigerator. The function of the five tools that can help the practitioner to do research, spectrophotometers serves as a tool that can calculate and measure the absorbance value by passing light with specific wavelengths in an object called a glass or quartz cuvette. Incubator serves as sterile cabinets and storage media that can control the temperature so that the condition of the media will be maintained in accordance desirable, but not in a laboratory incubator this time and instead is a tool called Water Bath. Water Bath is made of containers filled with hot water, this tool is used to test the samples in water at a constant temperature for a long period. Results of praktical this time, the practitioner can to know and understand the tools used during lab this time, practitioner also can explain the tools for a means to another practitioner.
Makalah disampaikan dalam "Kegiatan Manajemen dan Pengelolaan Lab Sains" Tanggal 7 Januari 2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM IPA
5)0 C sampai beratnya tetap, 5. Setelah kering, timbang dan catatlah berat benda uji beserta wadah (W4), 6. Hitung an dan perkembangan keteguhan kurang baik dibanding dengan jenis I, digunakan untuk semua tujuan pekerjaan yang tidak mempunyai syarat-syarat khusus. c. Semen Portland Jenis III, dengan sifat perkerasan dan perkembangan keteguhan lambat, digunakan untuk konstruksi yang tidak menahan beban yang berat dan tidak terlalu penting (non-konstruksi). PENENTUAN BERAT VOLUME BETON BASAH Sumber Sampel : Pasir Roraya + Kerikil Roraya Dikerjakan : Kelompok V Dihitung : Kelompok V Diperiksa : Teknisi/Asisten Lab. Struktur & Konstruksi Teknik Sipil Tgl. Pemeriksaan : Juli 2014 Perkiraan Berat Jenis Beton Basah yang dimampatkan secara penuh Berat Volume Beton Basah = 2332 kg/cm3 Kendari, Juli 2014 Teknisi/Asisten Lab. Struktur dan Konstruksi Teknik Sipil AYNUL LASAIMA, SST NIP.197305191999031002 PENENTUAN FAKTOR AIR SEMEN Sumber Sampel : Pasir Roraya + Kerikil Roraya Dikerjakan : Kelompok V Dihitung : Kelompok V Diperiksa : Teknisi/Asisten Lab. Struktur & Konstruksi Teknik Sipil Tgl. Pemeriksaan : Juli 2014 Hubungan Antara Kuat Tekan dan Faktor Air Semen untuk Benda Uji Kubus (150 x 150 x 150 mm) Faktor Air Semen = 0,63 Kendari, Juli 2014 Teknisi/Asisten Lab. Struktur dan Konstruksi Teknik Sipil AYNUL LASAIMA, SST NIP.197305191999031002 BAB IV BETON 4.1. Pendahuluan Beton adalah campuran antara agregat alam yaitu pasir, split dan semen ditambah air. Ikatan yang terjadi bersifat hidrolis artinya ikatan antara semen dan agregat terjadi apabila ada air dengan proporsi tertentu. Seringkali untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu dari beton, beton biasanya ditambah material tertentu atau yang lebih dikenal dengan bahan additiv, dan bahkan kini telah dicoba dengan penambahan mika silika sebagai agregat tambahan guna mendapatkan ikatan yang lebih baik. Sifat beton yang begitu kuat terhadap tekan bila dibandingkan kekuatannya terhadap tarik menyebabkan penggunaan tulangan pada beton konstruksi. Berikut ini akan diuraikan beberapa jenis beton. Dapat dilihat berdasarkan : 1. Berat Volume. Untuk beton jenis ini di tentukan oleh agregat yang dipakai dan terdiri dari : a. Beton berat, beton ini mempunyai berat volume lebih besar 2,8 t/m3 dipakai untuk massa yang berat dan untuk konstruksi yang menahan sinar magma BJ Agregat gabungan = 2,49 Maka berat volume beton basah = 2275 Kg/m3 K. Jumlah Penggunaan Agregat per m3 beton Kadar Agregat Total = BV beton basah – Kadar Air Bebas – Kadar Semen = 1796,35 Kg/m3 L. Jumlah Penggunaan Agregat Halus per m3 beton Kadar Agregat Halus = Kadar Agregat Total x Prosentase Agregat Halus = 687,10 kg/m3 M. Jumlah Kadar Air Bebas = 185 Kg/m3 Persen Penggabungan = 58 % D. Nilai Slump = 60 – 180 mm E. Tegangan Karakteristik Beton yang direncanakan = K 175 F. Menentukan kekuatan tekan beton yang direncanakan di mana : k = 1,64 (untuk kemungkinan gagal 5 %) s = 70 = 314,80 Kg/cm2 G. Menentukan Faktor Air Semen Pada umur 28 hari (tabel 3.12 PBI 1971) 1. Batu pecah = 450 2. f.a.s = 0,50 3. Untuk = 314,80 kg/cm2 f.a.s = 0,63 (grafik) 4. f.a.s max = 0,63 5. Jadi, diambil f.a.s = 0,63 H. Penentuan Kadar Semen (KS) Kadar Semen = = = 293,65 kg/m3 I. Penentuan Berat Jenis Agregat Gabungan BJ SSD Agregat Gabungan = (% x BJ SSD)pasir + (% x BJ SSD)split = 2,49 J. Penentuan Berat Volume Beton Basah Berat grafik untuk : Gradasi Maksimum = 20,00 % Keausan = 27,86 % Absorbtion = 0,14 % Berat Volume = 1,57 gram/cm3 Berat Jenis SSD = 2,55 % Kadar Lumpur = 14,97 % Kadar Air = 0,02 % Prosentase Penggabungan = 42 % C. Data Agregat Kasar Absorbtion = 0,15 % Berat Volume = 1,82 gram/cm3 Berat Jenis SSD = 2,57 % Kadar Lumpur = 14,97 % Kadar Air = 0,21 % BJ SSD split. di mana : a = Prosentase pasir b = Prosentase split 2. Cara ACI – Um = 10 Ga (100 – a) + Cm (1 – —-) – Wm (Ga – 1) – U = 16,85 Ga (100 – a) + C (1 – —-) – W
Journal for Continental Philosophy of Religion, 2019
Cuerpos experienciales. Corporalidades en resistencia y arte latinoamericano insumiso, 2018
Academic Journal Perspective : Education, Language, and Literature
The Internet Journal of Nutrition and …, 2009
… Science Education. Royal School of Library …, 2005
Phronesis, 2023
Consultor Jurídico, 2020
Journal of Chromatographic Science
Academia Biology, 2024
La Ogi : English Language Journal
Instrumentos Modernos, 2023
AUC IURIDICA, 2019
2008
BRAIN. Broad Research in Artificial Intelligence and Neuroscience, 2020
Gynecologic Oncology, 2009
Universal A-0-B Theory Parts I-II-III-IV, 2025