Rendahnya penguasaan konsep siswa dan proses belajar siswa baik dalam mata pelajaran yang mana tuntutan kurikulum saat ini menekankan pada partisipasi aktif siswa dalam belajar atau student center. Guru pula perlu menciptakan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang bagi para siswanya, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologi siswa. Dengan demikian perlu adanya model pembelajaran yang memfasilitasi siswa aktif dalam belajar salah satunya model pembelajaran langsung. Model pembelajaran langsung ini membantu siswa untuk mengetahui keterampilan dasar dan pengetahuan dasar secara bertahap yang ada dalam pembelajaran. Model ini dilandasi teori belajar perilaku dengan pemberian penguatan kepada siswa. Model ini berpusat pada guru sehingga guru perlu perencanaan yang matang dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Di samping itu, model pengajaran langsung mengutamakan pendekatan deklaratif dengan titik berat pada proses belajar konsep dan keterampilan motorik, sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang lebih terstruktur. Guru yang menggunakan model pengajaran langsung tersebut bertanggung jawab dalam mengidentifikasi tujuan pembelajaran, struktur materi, dan keterampilan dasar yang akan diajarkan. Karakteristik model ini berupa tahapannya yang struktural yang memiliki lima tahapan; Fase 1, Fase Orientasi .Pada fase ini guru memberikan kerangka pelajaran dan orientasi terhadap materi pelajaran yang meliputi: Kegiatan pendahuluan untuk mengetahui pengetahuan yang relevan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa kemudian mendiskusikan atau menginformasikan tujuan pembelajaran, memberi penjelasan atau arahan mengenai kegiatan yang akan dilakukan, menginformasikan materi atau konsep yang akan digunakan dan kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran dan menginformasikan kerangka pelajaran serta memotivasi siswa; Fase 2, Fase Presentasi/Demonstrasi. Pada fase ini guru menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep atau keterampilan yang meliputi: Penyajian materi, pemberian contoh konsep, pemodelan/peragaan keterampilan dan menjelaskan ulang hal yang dianggap sulit atau kurang dimengerti oleh siswa; Fase 3 : Fase Latihan Terstruktur. Dalam fase ini,