Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang terdiri dari beberapa pelaku ekonomi. Ekonomi terbuka terdiri dari rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Pada perekonomian tertutup masyarakat luar negeri tidak ikut ambil alih dalam perekonomian. Namun pada perekonomian terbuka masyarakat luar negeri ikut campur tangan dalam melakukan perekonomian. Kegiataan masyarakat luar negeri ini antara lain melakukan kegiatan ekspor dan impor. Kenapa kita butuh campur tangan masyarakat luar negeri ? Sumber daya alam yang ada di Indonesia tidak semuanya bisa diolah dengan baik , selera masyarakat Indonesia pun berbeda-beda, dengan beberapa faktor yang ada, maka pemerintah memutuskan untuk mengimpor barang-barang hasil produksi luar negeri untuk dipasarkan di Indonesia. Barang-barang yang diimpor tentu kualitas dan harganya mampu bersaing dengan barang-barang domestic. Barang-barang buatan masyarakat Indonesia pun bisa dipasarkan di kancah internasional dengn bantuan peran pemerintah dalam hal meng-ekspor barang. Hal ini yang membuat perekonomian tertutup menjadi terbuka karena ada peran luar negeri dalam mengandil ekspor dan impor barang dan jasa. Kegiataan ekspor dan impor barang dapat meningkatkan pendapatan nasional negara Indonesia. Ekspor dan impor barang juga bissa kita sebut net ekspor atau bisa juga disebut trade balance. Net ekspor atau trade balance totalnya sama dengan S-I , dimana S adalah saving domestic atau tabungan domestic , sedangkan I adalah investasi domestic. Menjadi salah satu pos pendapatan nasional tentunya sangat memiliki pengaruh pada perekonomian Indonesia. Apabila S-I dan NX (Net ekspor) hasilnya adalah positif, maka perekonomian Indonesia mengalami surplus atau untung , namun jika S-I dan NX hasilnya negative , perekonomian Indonesia mengalami defisit atau kerugian. Jika keduanya hasilnya adalah 0 maka pada saat itulah terjadi balanced trade atau titik keseimbangan dalam perdagangan luar negeri. Ekspor dan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyaraat suatu negara yang memiliki selera berbeda, juga meng-eratkan tali persaudaraan antar negara di dunia. Kegiatan ini tidak hanya mencakup satu negara dengan negara lain , tapi juga bisa satu negara mengekpor dan mengimpor untuk beberapa negara dunia. Ketika Indonesia ingin mengimpor mobil ataupun motor pasti negara pertama yang akan dituju adalah Jepang, karena Jepang memiliki kualitas nomer 1 dalam hal otomotif. Ketika Indonesia ingin mengimpor persenjataan biasanya tujuan utama adalah negara Rusia ataupun Amerika. Ketika kita melakukan transaksi dalam hal membeli barang tentu harus menggunakan mata uang yang sama , jika dalam perdagangan Internasional, bisa kita sepakati untuk memakai uang dollar ataupun memaian uang negara yang kita tuju. Perdagangan ini tidak hanya bisa dilakukan dengan membayar denga mata uang saja , namun dengan cara seperti barter juga bisa. Contohnya, jika negara Amerika ingin menjual mobil buatannnya kepada Jepang seharga $10.000 dan Jepang juga memproduksi mobil dengan harga satuannya adalah 2.400.000 yen. Karena Amerika yang ingin menjual mobilnya kepada Jepang , maka disini Amerika harus mennyamakan mata uang nya terlebih dahulu dengan mata uang Jepang yaitu yen. Jika $1 dihargai dengan 120 yen , maka mobil buatan Amerika dihargai 1.200.000 yen. Maka ketika Amerika ingin membeli mobil buatan Jepang, Amerika harus memberi 2 mobil buatannya , karena 1 mobil buatan Amerika dihargai 1.200.000 maka 2 mobil Amerika seharga 1 mobil buatan Jepang. Dari sini lah bisa kita simpulkan bahwa ekspor dan impor barang tidak harus dilakukan dengan membeli barang yang dituju dengan mata uang tertentu , namun juga bisa dilakukan dengan menukar barang A dengan barang yang kita miliki dengan tingkatan harga yang sama .