Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
3 pages
1 file
Bogor merupakan kota yang lokasinya berbatasan dengan DKI Jakarta. Posisi ini mengakibatkan Kota Bogor sebagai kota penghubung dan tempat transit antara Jakarta dan kota-kota lain di Pulau Jawa. Di kota ini mengalir beberapa sungai yang permukaan airnya jauh di bawah permukaan dataran, yaitu: Ci (Sungai) Liwung, Ci Sadane, Ci Pakancilan, Ci Depit, Ci Parigi, dan Ci Balok. Topografi yang demikian menjadikan Kota Bogor relatif aman dari bahaya banjir alami. Udara di Kota Bogor relatif sejuk dengan suhu udara rata-rata setiap bulannya adalah 26 °C dan kelembaban udaranya kurang lebih 70%. Suhu rata-rata terendah di Bogor adalah 21,8 °C, paling sering terjadi pada bulan Desember dan Januari. Arah mata angin dipengaruhi oleh angin muson. Bulan Mei sampai Maret dipengaruhi angin muson barat.
Dalam kegiatan survei atau sensus, perhatian mengenai jumlah sampel merupakan hal yang sangat penting. Ukuran sampel yang selama ini dipakai untuk riset, surveil atau penelitian masih menghadapi kendala berupa biaya sehingga strategi penentuan ukuran sampel sangat perlu diperhatikan sebab banyaknya sampel akan menentukan apakah keterwakilan sudah terpenuhi untuk sampai pada tahap analisis inferensi ataukah belum. Oleh kerena itu, artikel ini sedikit mengulas mengenai beberapa metode yang biasa digunakan untuk menentukan jumlah sampel untuk mendapatkan infromasi mengenai penggunaan metode atau formula ukuran sampel tersebut. Semoga bermanfaat
Perencanaan Tanggul Banjir Lampung Timur 2015
Model analisis atmosfer adalah representasi ideal dari sistem cuaca yang membantu pengguna sebagai forecaster untuk memvisualisasikan sistem cuaca, cuaca yang terkait, dan evolusinya. Hal Ini memberikan distribusi dalam waktu dan ruang seperti apa sistem itu dalam tiga dimensi. Hal Ini dapat membantu forecaster memahami sistem tersebut dan bagaimana melihat data sebenarnya melalui output model prakiraan komputer.
2020
Lapsus Analisis Udara SMK - SMAK Bogor T.P. 2020/2021
Hasil dan Pembahasan
Wilayah Kabupaten Tasikmalaya memiliki ketinggian berkisar antara 0 -2.500 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan luas wilayah Kabupaten Tasikmalaya secara keseluruhan adalah 2.708,82 km 2 . Berdasarkan data yang diperoleh dari website resmi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, kemiringan lereng di wilayah Kabupaten Tasikmalaya berkisar antara 0% sampai dengan kemiringan diatas 40%. Dari data kemiringan lahan tersebut, dapat terlihat bahwa sebagian besar bentang alam Kabupaten Kondisi topografi kabupaten Tasikmalaya yang seperti itu memungkinkan wilayahnya menjadi wilayah perkebunan yang baik. Bahkan kabupaten Tasikmalaya menjadi salah satu penghasil teh terbanyak dengan luas lahan perkebunan teh rakyat sebesar 9,039 ha dari total seluruh luas Kabupaten Tasikmalaya (Lukman et al. 2017). Topografi kabupaten Tasikmalaya yang kurang menguntungkan untuk pengembangan wilayah perkotaan dan penggunaan lahan yang didominasi oleh perkebunan serta pengelolaan sumberdaya alam lainnya, menjadikan sebagian besar kabupaten Tasikmalaya termasuk kawasan rural. Kawasan rural (pedesaan) merupakan wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa, pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi (Sari et al. 2014).
Gambar 2 Peta NDVI Kabupaten Tasikmalaya
Indeks vegetasi adalah salah satu parameter yang digunakan untuk menganalisa keadaan vegetasi vegetasi dari suatu wilayah. Tingkat kerapatan vegetasi dapat dikaji melalui penggunaan teknologi yang saat ini terus berkembang. Identifikasi kerapatan vegetasi dapat dilakukan dengan cepat dengan cara interpretasi citra secara digital menggunakan teknik transformasi NDVI ( Normalized Difference Vegetation Index ), yang merupakan sebuah transformasi citra penajaman spektral untuk menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan vegetasi (Putra dan Erwin 2011). NDVI merupakan teknik transformasi citra yang dikombinasi secara matematis antara band merah dan band NIR yang ada pada citra satelit. Nilai NDVI mempunyai rentang anatara -1 (minus) hingga 1 (positif). Nilai yang mewakili vegetasi berada pada rentang 0.1 hingga 0,7, jika nilai NDVI di atas nilai ini menunjukkan tingkat kesehatan dari tutupan vegetasi yang lebih baik (Wass dan Nababan 2010). Peta NDVI pada gambar 2 menunjukkan kondisi vegetasi di kabupaten Tasikmalaya, dengan nilai minimum -0.11 dan nilai maksimum 0.55. Nilai NDVI yang lebih tinggi digambarkan oleh warna hijau sedangkan nilai NDVI rendah digambarkan oleh warna oranye.
Gambar 3 Histogram NDVI Kabupaten Tasikmalaya
Histogram pada gambar 3 menjelaskan bentuk sebaran vegetasi yang ada di wilayah kabupaten Tasikmalaya. Sebaran vegetasi yang ditunjukkan oleh histogram terbsebut menunjukkan sebaran yang menjulur ke kiri. Pada histogram yang sebarannya menjulur ke kiri, nilai-nilai yang kecil di ekor kiri akan membuat mean lebih kecil dari mediannya (Walpole 1992). Data statistik dari histogram tersebut menunjukkan bahwa nilai minimum sebesar -0,11 dan nilai maksimum sebesar 0,55 dengan rataan 0,30. Bentuk histogram serta besarnya nilai maksimum yang semakin mendekati nilai 1 menunjukkan bahwa sebagian besar lahan di wilayah kabupaten Tasikmalaya didominasi oleh vegetasi dengan kondisi vegetasi yang cukup rapat. Hal tersebut sesuai dengan kondisi topografi di lapangan, dimana sebagian besar wilayah kabupaten Tasikmalaya tergolong kawasan rural dengan luasan lahan perkebunan yang cukup luas.
Kesimpulan
Kabupaten Tasikmalaya termasuk dalam kawasan rural. Nilai NDVI yang diperoleh berada pada rentang -0,11 sebagai nilai minimum sampai dengan 0,55 sebagai nilai maksimum dengan rataan 0,30. Berdasarkan histogram dan hasil pemetaan NDVI, dapat diketahui bahwa wilayah kabupaten Tasikmalaya didominasi oleh vegetasi dengan sebaran vegetasi yang cukup rapat.
Social Anthropology, 2019
Computers & Chemical Engineering, 2008
Life Sciences, 2005
The Power (The Secret) by Rhonda Byrne
Journal of Development Economics, 1999
AD AETERNUM, 2025
Revista colombiana de Gastroenterología
Animal Behaviour, 1996
Journal ijetrm , 2024
Scientific Reports, 2020