MIKROKONTROLER
(JENIS –JENIS IC MIKROKONTROLER )
Disusun Oleh:
Isni Fauzan
12131266
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAGEMENT DAN INFORMATIKA
EL-RAHMA YOGYAKARTA
2016
1. MIKROKONTROLER AT90S2313
Mikrokontroler AVR seri AT90S2313 mempunyai fitur lebih komplek, lebih baik
dari segi instruksi yang digunakan, dan periperal juga lebih lengkap.
Mikrokontroler AT90S2313 memiliki fitur utama antara lain sebagai berikut:
a. 118 macam intruksi,
b. 32 x 8 bit General Purpose Register,
c. Memori program Flash pada ROM 2 K word (1Kx16),
d. Memori data SRAM 128 byte,
e. Memori EEPROM 128 byte,
f. Jalur I/O 15 pin,
g. Timer/ counter 2 buah,
h. Output PWM 1 kanah,
i. Serial I/O menggunakan USART,
j. Komparator analog.
AT90S2313 beredar dalam dua jenis kemasan, yaitu 20 DIP dan 20 SOIC dan
jumlah pin diatas 40 buah.
a) Deskripsi Pin sebagai berikut :
-
VCC /Power Supplay
-
GND/ Ground
-
Port B(PB7..PBO) = Port B merupakan port I/O 8-bit bi-directional. Pinpin pada port ini dapat diberi resistor pull-up internal secara individual.
PBO dan PBI juga dapat digunakan untuk melayani input sebagai
komparator analog. Buffer port B dapat mencatu arus hingga 20 Ma dan
dapat secara langsung men-drive LED.
-
Port D (PD6..PD0) = Port D memiliki 7 buah pin I/O bidirectional, yakni
PD6..PD0. Seperti halnya port B, pin-pin pada port ini juga mampu mendrive LED karena dapat mensuplay arus hingga 20 Ma.
-
RESET = Reset input. Kondisi logika rendah “0” lebih dari 50 ns pada pin
ini akan membuat mikrokontroler masuk ke dalam kondisi reset.
-
XTA11 = Input bagi inverting oscilllator amplifier dan input bagi clock
internal.
-
XTAL2 = Output inverting oscillator amplifier.
b) Arsitektur AT90S2313
Mikrokontroler AT90S2313 merupakan mikrokontroler CMOS dengan
daya rendah yang memiliki arsitektur AVR RISC 8-bit. Arsitektur ini
mendukung kemampuan untuk melaksanakan eksekusi instruksi hanya
dalam satu siklus clock osilator. Dalam arsitektur AT90S2313 terdapat 2
macam mode sleep yaitu mode idle dan mode power-down.
c) General Purpose Register (GPR)
Seluruh instruksi operasi register dalam AVR memiliki akses langsung ke
semua register, kecuali untuk lima instruksi aritmatika logika yang
mengoperasikan register dengan konstanta (SBCI,SUBI,CPI,ANDI, dan
LDI yang mengoperasikan pemuatan data konstan imediet. Instruksi
tersebut dioperasikan hanya pada separo lokasi register terakhir GPR (R16
sampai R31). Instruksi untuk operasi umum seperti SBC, SUB, CP, AND,
OR, dan operasi lainya yang mengoperasikan 2 register / 1 register dapat
melakukan akses terhadap seluruh register.
d) I/O Port
AT90S2313 memiliki 2 buah port I/O yaitu PortB dan PortD. Port B
merupakan port I/O 8-bit bi-directional yang masing-masing pinnya dapat
dikonfigurasikan secara individual dan juga memiliki fasilitas berupa
resistor pull-up internal yang berguna untuk memberikan kondisi tertentu
(tidak mengembang) pada saat dikonfigurasi sebagai input, tanpa harus
memberikan pull-up eksternal. Port D juga memiliki 3 buah lokasi memori
yang berkaitan dengan penggunaannya sebagai port I/O. Memori tersebut
adalah PORTD,DDRD, dan PIND.
e) SRAM
Mikrokontroller AT90S2313 memiliki memori yang berupa SRAM (Static
RAM) yang berkapasitas 128 byte
f) Register I/O
Register ini berfungsi untuk mengatur dan melakukan kontrol terhadap
berbagai periperal mikrokontroler
g) SREG
Register SREG(status) ini beralamat pada $3F($5F) dan berisi status yang
dihasilkan setiap operasi yang dilakukan ketika suatu instruksi dieksekusi.
h) Interupsi
Terdapat 10 jenis interupsi yang dapat ditangani oleh AT90S2313.
Interupsi ini akan mengarahkan aliran program menuju vektor interupsi
yang berada alamat $01 hingga $0A. Alamat $00 tidak digunakan untuk
vektor interupsi karena alamatini telah digunakan unutk vektor reset, yaitu
alamat yang akan dituju apabila salah satu kondisi atau 3 kondisi reset.
Agar suatu interupsi dapat difungsikan maka bit pengenabel interupsi yang
bersangkutan harus dienable bersama dengan bit-I dalam register SREG
yang merupakan bit pengenable interupsi secara global
i) Peripheral AT90S2313
Periperal utama pada
AT90S2313 meliputi Timer/Counter, WatchDog
Timer, EEPROM, Analog Comparator, dan UART.
2. MIKROKONTROLER MCS-51
Keluarga Mikrokontroler MCS-51Vterdiri dari 8051, 8031, 8751, 8052, 8032,
dan 8752. Masing- masing berbeda dalam konfigurasi internalnya. Perbedaan
pokok adalah bahwa 8031 dan 8032 tidak memiliki internal ROM, sedangkan
8751, dan 8752 jenis internal ROM-nya adalah EPROM (Erasable &
Programmable ROM).
a. Konfigurasi dasar mikrokontroler MCS-51 :
-
Pararel I/O Port 8 bit (P0-P3)
-
Serial Full-Duplex Asyncronous I/O Port
-
Internal Random Access Memory (RAM) sejumlah 128 byte (8051, 8031,
8751) atau 256 byte (8052, 8032, 8752)
-
Internal Read Only Memory (ROM) sejumlah 4 kilobyte (8051, 8751)
atau 8 kilobyte (8052, 8752)
-
Programmable Timer/ Counter sejumlah 2 (8051, 8031, 8751) atau 3
(8052, 8032, 8752)
-
System Interrupt dengan 2 sumber interrupt eksternal dan 4 sumber
interrupt internal
b. Fungsi Kaki- kaki (Pin Out) MCS-51
-
VSS
: dihubungkan dengan ground rangkaian
-
VCC : dihubungkan dengan tegangan catu +5 V
-
Port 0 : merupakan Port I/O 8 bit dua arah. Port ini digunakan sebagai
multipleks bus alamat rendah dan bus data selama pengaksesan ke
eksternal memori. Setiap pin-nya dapat mengendalikan langsung 4 beban
TTL.Port 0 juga menerima dan mengeluarkan code byte selama proses
pemograman dan verivikasi ROM/ EPROM internal.
-
Port 1 : merupakan Port I/O 8 bit dua arah yang dapat mengendalikan
beban 4 TTL secara langsung. Setiap pin dapat diakses secara operasi tiap
bit atau byte bergantung pemograman Port 1 juga menerima address
rendah selama proses pemograman dan verifikasi ROM/EPROM internal.
-
Port 2 : merupakan Port I/O 8 bit dua-arah, yang dapat mengendalikan
beban 4 TTL secara langsung. Port ini digunakan sebagai bus alamat
tinggi selama pengaksesan ke eksternal memori. Port 2 juga menerima
address tinggi selama proses pemograman dan verifikasi ROM/EPROM
internal.
-
Port 3 : merupakan Port I/O 8 bit dua-arah, yang dapat mengendalikan
beban 4 TTL secara langsung. Setiap pin dapat diakses secara operasi tiap
bit atau byte bergantung pemograman. Masing- masing pin pada Port ini
memiliki fungsi khusus sebagai berikut.
-
RST : merupakan input untuk RESET.
-
ALE : Address Latch Enable, digunakan untuk memberikan sinyal latch
pada alamat rendah pada multipleks bus address dan data.
-
PSEN : merupakan sinyal read stobe untuk eksternal program memori.
-
EA/VPP : merupakan input untuk mode program memori. Jika
dihubungkan ke VCC, program memori adalah internal, jika dihubungkan
ke VPP, diperlukan untuk proses pemograman ROM.
-
XTAL1, XTAL2 : merupakan input untuk kristal clock.
c. Register Mikrokontroler MCS-51
Didalam register mikrokontroler MCS-51 memiliki sejumlah register yang
memiliki fungsi khusus ( spesial function register – SFR) dan register umum
(general purpose register). General purpose register yang dapat diakses adalah 8
byte per bank yaitu register RO-R7, dengan jumlah bank sebanyak 4. Special
Function Register yang terdapat pada mikrokontroler ini memiliki address 080h0FFh menggunakan peta memori. Tempat yang kosong pada peta memori tidak
diimplementasikan dalam chip. Pembacaan data pada tempat kosong ini akan
menghasilkan data acak, sedangkan penulisan data pada tempat – tempat kosong
tersebut tidak akan mengakibatkan perubahan apa –apa. Register yang terletak
pada kolom terkini adalah register- register yang dapat dialamati per bit.
d. Port Input/ Output Mikrokontroler MCS-51
Memiliki 2 jenis port I/O pararel dan port I/O serial. Port I/O pararel
sebanyak 4 buah dengan nama P0, P1, P2, dan P3. Masing- masing port ini
bersifat bidirectional (dua arah), memiliki latch (dengan ini maka data output
akan tetap berada pada statusnya hingga ada pengiriman data baru), memiliki
buffer output sehingga setiap pin-nya dapat dibebani dengan 4 buah gerbang IC
TTL standar (kecuali Port 0 sebanyak 8) dan memiliki buffer input. Dan fungsi
dari port sendiri digunakan khusus untuk mengakses peralatan diluar chip
mikrokontroler
Port serialnya bersifat full- duplex (dalam satu saat bisa menerima
sekaligus mengirim data), bisa digunakan untuk shift register, atau Universal
Anynchronous Receiver and Transmitter (UART) dengan data terkirim sepanjang
8 atau 9 bit. Untuk pembacaanya pada pengiriman data , port serial dapat
dilakukan dengan cara menuliskan data tersebut ke register SBUF (salah satu
spesial function register).
e. Intruksi – intruksi MCS-51
Mikrokontroller MCS-51 memiliki 256 perangkat intruksi. Seluruh instruksi dapat
dikelompokkan dalam 4 bagian yang meliputi instruksi 1 byte sampai 4 byte.
Apabila frekuensi clock mikrokontroller yang digunakan adalah 12 Mhz,
kecepatan pelaksanaan instruksi akan bervariasi dari 1 sampai 4 mikrotik. Intruksi
yang dimiliki oleh mikrokontroller MCS-51 pada dasarnya digolongkan menjadi :
-
Instruksi operasi aritmatika
-
Operasi logika
-
Trasfer data
-
Operasi manipulasi boolean
-
Perintah percabangan
Aturan penulisan bahasa assembly-nya tidak jauh berbeda dengan bahasa
assembly untuk IBM PC.
3. MIKROKONTROLER AT89S51
Mikrokontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler keluarga MCS-51
dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup terkenal,
hanya saja AT89S51 mempunyai fitur ISP (In-System Programmable Flash
Memory). Fitur ini memungkinkan mikrokontroler dapat diprogram langsung
dalam suatu sistem elektronik tanpa melalui Programmer Board atau Downloader
Board. Mikrokontroler dapat diprogram langsung melalui kabel ISP yang
dihubungkan dengan paralel port pada suatu Personal Computer. Adapun fitur
yang dimiliki Mikrokontroler AT89S51 adalah sebagai berikut :
1) Sebuah CPU (Central Processing Unit) 8 bit yang termasuk keluarga
MCS51.
2) Osilator internal dan rangkaian pewaktu, RAM internal 128 byte (on chip).
3) Empat buah Programmable port I/O,masing-masing terdiri atas 8 jalur I/O
4) Dua buah Timer Counter 16 bit.
5) Lima buah jalur interupsi (2 interupsi external dan 3 interupsi internal )
6) Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART.
7) Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan operasi
Boolean (bit)
8) Kecepatan pelaksanaan instruksi per siklus 1 microdetik pada frekuensi
clock 12 MHz.
9) 4 Kbytes Flash ROM yang dapat diisi dan dihapus sampai 1000 kali.
10) In-System Programmable Flash Memory
Dengan keistimewaan diatas, pembuatan alat menggunakan AT89S51 menjadi
lebih sederhana dan tidak memerlukan IC pendukung yang banyak. Sehingga
mikrokontroler AT89S51 ini mempunyai keistimewaan dari segi perangkat keras.
1) Konfigurasi Pin Mikrokontroler AT89S51
Susunan pin mikrokontroler AT89S51 diperlihatkan pada Gambar 1.
2) Kegunaan Masing-Masing Pin Mikrokontroler AT89S51
Mikrokontroler AT89S51 memiliki pin berjumlah 40 dan umumnya dikemas
dalam DIP (Dual Inline Package). Masing-masing pin pada mikrokontroler
AT89S51 mempunyai kegunaan sebagai berikut:
Port 0
Port 0 merupakan port dua fungsi yang berada pada pin 32-39 dari
AT89S51. Dalam rancangan sistem sederhana port ini sebagai port I/O serbaguna.
Untuk rancangan yang lebih komplek dengan melibatkan memori eksternal jalur
ini dimultiplek untuk bus data dan bus alamat.
Port 1
Port 1 disediakan sebagai port I/O dan berada pada pin 1-8. Beberapa pin
pada port ini memiliki fungsi khusus yaitu P1.5 (MOSI), P1.6 (MISO), P1.7
(SCK) yang digunakan untuk jalur download program.
Port 2
Port 2 ( pin 21-28 ) merupakan port dua fungsi yaitu sebagai I/O
serbaguna, atau sebagai bus alamat byte tinggi untuk rancangan yang melibatkan
memori eksternal.
Port 3
Port 3 adalah port dua fungsi yang berada pada pin 10-17, port ini
memiliki multi fungsi, seperti yang terdapat pada tabel 1.1 berikut ini :
BIT
NAME
BIT
ADDRESS ALTERNATE FUNCTION
P3.0
RXD
B0h
Receive data for serial port
P3.1
TXD
B1h
Transmit data for serial port
P3.2
INT0
B2h
External interrupt 0
P3.3
INT1
B3h
External interrupt 1
P3.4
T0
B4h
Timer/counter 0 external input
P3.5
T1
B5h
Timer/counter 1 external input
P3.6
WR
B6h
External data memory write strobe
P3.7
RD
B7h
External data memory read strobe
3) PSEN (Program Store Enable)
Adalah sebuah sinyal keluaran yang terdapat pada pin 29. Fungsinya
adalah sebagai sinyal kontrol untuk memungkinkan mikrokontroler membaca
program (code) dari memori eksternal. Biasanya pin ini dihubungkan ke pin
EPROM. Jika eksekusi program dari ROM internal atau dari flash memori
(ATMEL AT89SXX), maka berada pada kondisi tidak aktif (high).
4) ALE (Address Latch Enable)
Sinyal output ALE yang berada pada pin 30 fungsinya sama dengan ALE
pada microprocessor INTEL 8085, 8088 atau 8086. Sinyal ALE dipergunakan
untuk demultiplek bus alamat dan bus data. Sinyal ALE membangkitkan pulsa
sebesar 1/6 frekuensi oscillator dan dapat dipakai sebagai clock yang dapat
dipergunakan secara umum.
5) EA(External Access)
Masukan sinyal terdapat pada pin 31 yang dapat diberikan logika rendah
(ground) atau logika tinggi (+5V). Jika diberikan logika tinggi maka
mikrokontroler akan mengakses program dari ROM internal (EPROM/flash
memori). Jika diberi logika rendah maka mikrokontroler akan mengakses program
dari memori eksternal.
6) RST (Reset)
Input reset pada pin 9 adalah reset master untuk AT89S51. Pulsa transisi
dari tinggi selama 2 siklus ke rendah akan mereset mikrokontroler.
7) Oscillator
Oscillator yang disediakan pada chip dikemudikan dengan XTAL yang
dihubungkan pada pin 18 dan pin 19. Diperlukan kapasitor penstabil sebesar 30
pF. Besar nilai XTAL sekitar 3 MHz sampai 33 MHz. XTAL1 adalah input ke
pembalikan penguat osilator (inverting oscillator amplifier) dan input ke clock
internal pengoperasian rangkaian. Sedangkan XTAL2 adalah output dari
pembalikan penguat osilator.
8) Power
AT89S51 dioperasikan pada tegangan supply +5v, pin Vcc berada pada nomor 40
dan Vss (ground) pada pin 20.
DAFTAR PUSTAKA
-
Intel, MCS-51 FAMILY OF SINGLE CHIP MICROCOMPUTER
USER’S MANUAL, Intel Crop, Santa Clara USA 1981
-
John
Uffenbeck,
MICROCOMPUTER
AND
MIKROPROCESOR,
Second , Prentice Hall international Inc. 1985
-
Kenneth J Ayala, The 8051 MICROPROCESOR, ARCHITECTUR,
PROGRAMMING AND APPLICATIONS, West publishing Company,
1991
-
Texas Instrument, THE TTL DATABOOK, Texas instrument, Texas,
1976
-
Rachmad Setiawan, Diktat Kuliah Mikrokontroler- ITS
-
https://pramonoteguh.wordpress.com/2013/12/23/mikrokontroler-at89s51/
-
http://guru.technosains.com
-
http://blog.famosastudio.com/2011/07/edukasi/apa-itu-mikrokontroler/178
-
http://rezutopia.wordpress.com/2009/03/27/mikrokontroler-at89s51/
-