Academia.eduAcademia.edu

Konsep Filosofis Program Studi Pendidikan Biologi

Education is a planned and conscious effort to bring about an atmosphere of learning and the learning process so that learners are actively developing potential for her to have a religious, spiritual power of self-control, personality, intelligence, attitudes, and noble, as well as the necessary skills themselves and society. Biology is the study of living organisms, their environment and their lives. So literally, Biology education is an effort to introduce a living being, the environment and life to the learners with the goal of learners can understand, describe, and implement values that are contained in this knowledge for the benefit of self learners and the community. Educators, prospective educators, curriculum developers and observers should understand that education is everything to the needs of learners in the teaching activities, in accordance with the direction of educational objectives.

EDUSCOPE, Vol. 1 No. 1 Juli 2015 ISSN : 2460 - 4844 KONSEP FILOSOFIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Nanang Purwanto Universitas K.H. A. Wahab Hasbullah npurwanto_pbio@yahoo.co.id ABSTRACT Education is a planned and conscious effort to bring about an atmosphere of learning and the learning process so that learners are actively developing potential for her to have a religious, spiritual power of self-control, personality, intelligence, attitudes, and noble, as well as the necessary skills themselves and society. Biology is the study of living organisms, their environment and their lives. So literally, Biology education is an effort to introduce a living being, the environment and life to the learners with the goal of learners can understand, describe, and implement values that are contained in this knowledge for the benefit of self learners and the community. Educators, prospective educators, curriculum developers and observers should understand that education is everything to the needs of learners in the teaching activities, in accordance with the direction of educational objectives. KEYWORDS: philosophical, concepts Biology education Konsep filosofis tentang pendidikan biologi diperuntukan untuk untuk mahasiswa strata 2 (S2). merupakan kajian terhadap hakikat dan makna Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, penggunaan istilah pendidikan biologi berdasarkan strata adalah tingkat. S1 merupakan tingkat filsafat. Istilah pendidikan biologi bukan merupakan pendidikan tinggi yang memberikan gelar sarjana istilah yang baru dalam pendidikan tinggi. Istilah setelah menempuh pendidikan selama ± 4 tahun. tersebut erat kaitannya dengan nama program studi S2 merupakan tingkat pendidikan lanjutan setelah baik di jenjang strata 1 (S1), Strata 2 (S2) maupun S1 yang memberikan gelar magister setelah Strata 3 (S3). Lalu apakah hakikat dan perbedaan menempuh pendidikan selama ± 2 tahun. S3 antara S1, S2 dan S3?. Setelah mengetahui, lalu merupakan tingkat pendidikan lanjutan setelah S2 apa fungsi pemahaman terhadap konsep program yang memberikan gelar doktor setelah menempuh studi S1, S2 dan S3 pendidikan biologi tersebut?. pendidikan selama ± 3 tahun. Selama menempuh Pemahaman konsep program studi tersebut perlu kuliah, mahasiswa akan mempelajari sekelompok dan wajib diketahui oleh dosen, pengembang mata kuliah yang diperkirakan bermanfaat bagi kurikulum pendidikan tinggi dan praktisi pendidikan, profesi sebagai pendidik, pengembang kurikulum agar atau pemerhati pendidikan. dalam pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran (perkuliahan) sesuai arah tujuan Dalam tulisan ini akan memaparkan pendidikan. Mahasiswa strata 1 (S1) tidak cocok pemaknaan istilah pendidikan dan istilah biologi jika dalam perkuliahannya mengarahkan ke dan perbedaan kompetensi yang harus dicapai pengembangan ilmu karena pengembangan ilmu antara di program S1, S2, dan S3. Tujuan dari Nanang : Konsep Filosofis Program Studi Pendidikan Biologi 10 penulisan ini memberikan informasi kepada para 2003 Tentang Sistem Pendidikan dijelaskan bahwa pembaca tentang hakikat pendidikan biologi dan pendidikan kompetensi yang harus dicapai antara S1, S2, dan terencana untuk mewujudkan S3 belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik sebagai modal dalam memahami dan adalah secara mengarahkan kegiatan perkuliahan. aktif keagamaan, sadar dan suasana mengembangkan dirinya untuk memiliki METODE usaha potensi kekuatan pengendalian diri, spiritual kepribadian, Metode yang digunakan dalam artikel ini kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang menggunakan model studi pustaka yaitu metode diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. yang dan Secara filosofi penggunaan konsep pendidikan mengumpulkan data dan informasi dari pustaka sebagai nama program studi adalah bahwa dalam yang berhubungan dengan materi kajian baik program berupa buku maupun sumber informasi lainnya. pendidikan mencakup perencanaan pengajaran, dilakukan dengan mempelajari studi pembelajaran, Penggunaan istilah pendidikan biologi penamaan program studi perlu memperhatikan makna istilah dan hakikatnya. Program studi merupakan penataan program akademik bagi bidang tentang pengembangan keilmuan media, dan penilaian/evaluasi pembelajaran. Setiap perguruan HASIL dan PEMBAHASAN dalam diajarkan studi tertentu tinggi memiliki otonomi untuk memilih dan menentukan mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa. Biologi merupakan ilmu yang mempelajari yang tentang makhluk hidup serta kehidupannya. Biologi didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, sendiri terbagi atas ± 150 bidang keilmuan mendiseminasikan, dan diantaranya Botani, Zoologi, Ekologi, Mikrobiologi mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan dan seterusnya. Jika mengacu penggunaan istilah seni (Ipteks) dalam bidang studi tertentu, (2) biologi tidaklah mungkin mempelajari semua bidang mempelajari, mengklarifikasikan dan melestarikan cabang biologi, akan tetapi disesuaikan dengan budaya yang berkaitan dengan bidang studi materi-materi yang diajarkan di tingkat SMP/Mts tertentu, serta (3) meningkatkan mutu kehidupan dan Sederajat serta SMA/MA dan sederajat. Peran masyarakat dalam kaitannya dengan bidang studi pengembang kurikulum dan do sen pengampu tertentu. Lalu bagaimana gambaran tentang mata kuliah sangatlah penting yaitu menentukan program Pendidikan Biologi dan kompetensi yang nama mata kuliah serta cakupan materi yang harus dicapai pada S1, S2, dan S3? dibutuhkan. Dalam penentuan nama mata kuliah mentransformasikan Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun serta isi materi perkuliahan, pengembang kurikulum EDUSCOPE Vol. 1 No. 1 Juli 2015 Nanang : Konsep Filosofis Program Studi Pendidikan Biologi 11 dan dosen pengampu mata kuliah harus melakukan dan pembelajaran biologi, (2) mampu menerapkan analisis tujuan pendidikan, kompetensi, materi ilmu pelajaran biologi yang ada di kurikulum tingkat dimilikinya sesuai dengan bidang pendidikan dan SMP/Mts dan sederajat maupun SMA/MA dan bidang biologi dalam kegiatan produktif dan sederajat. pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan pengetahuan dan keterampilan yang Berdasarkan penjelasan tentang konsep perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan pendidikan dan konsep biologi, dapat disimpulkan bersama, (3) mampu bersikap dan berperilaku bahwa program studi pendidikan biologi adalah dalam membawakan diri berkarya di bidang program studi yang didalamnya mengajarkan pendidikan dan bidang biologi maupun dalam tentang usaha-usaha mengenalkan makhluk hidup, berkehidupan bersama di masyarakat, dan (4) lingkungan dan kehidupannya kepada peserta didik mampu dengan tujuan peserta didik dapat memahami, pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian yang mendeskripsikan, merupakan keahliannya yaitu seputar bidang dan mengimplementasikan mengikuti perkembangan ilmu nilai-nilai yang terkandung dalam pengetahuannya pendidikan dan pembelajaran untuk Program Studi Strata 2 Pendidikan Biologi kepentingan diri peserta didik dan masyarakat. biologi. (Program Magister/Master) diarahkan pada hasil Perbedaan antara S1, S2 dan S3 terkait lulusan yang memiliki ciri-ciri antara lain: (1) kompetensinya, mengacu pada Keputusan Menteri mempunyai kemampuan mengembangkan dan Pendidikan Nasional Nomor 232 tahun 2000tentang memutakhirkan Pedoman dan/atau Penyusunan Kurikulum Pendidikan ilmu kesenian pengetahuan, yang teknologi, berkaitan dengan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan pengembangan mengacu pada hasil pemikiran filsafat ilmu, maka pembelajaran biologi dengan cara menguasai dan tujuan dan arah pendidikan S1, S2 dan S3 dapat memahami, pendekatan, metode, kaidah ilmiah dijelaskan sebagaiberikut: disertai ketrampilan penerapannya, (2) mempunyai Program Studi Strata 1 Pendidikan Biologi kemampuan memecahkan permasalahan di bidang (Program Sarjana/Bachelor) diarahkan pada hasil pendidikan dan pembelajaran biologi melalui lulusan yang memiliki kualifikasi antara lain: (1) kegiatan menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan berdasarkan kaidah ilmiah, dan (3) mempunyai dalam kemampuan bidang pendidikan dan bidang bidang penelitian pendidikan dan dan pengembangan mengembangkan kinerja biologisehingga mampu menemukan, memahami, profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian analisis permasalahan, keserbacakupan tinjauan, masalah yang berkaitan dengan bidang pendidikan kepaduan pemecahan masalah atau profesi yang EDUSCOPE Vol. 1 No. 1 Juli 2015 Nanang : Konsep Filosofis Program Studi Pendidikan Biologi 12 serupa; struktur Program Studi Strata 3 Pendidikan Biologi menentukan langkah-langkah (prosedur) untuk (Program Doktor/Doctor) diarahkan pada hasil mendapatkan pengetahuan yang benar berupa lulusan yang memiliki kualifikasi antara lain: (1) konsep, prinsip dan teori dalam setiap mata kuliah. mempunyai kemampuan mengembangkan konsep Mahasiswa juga harus memahami materi-materi ilmu, teknologi, dan/atau kesenian baru di dalam prosedural (metode ilmiah). Ketiga, pendidik (dosen) bidang pendidikan dan pembelajaran biologi dan pengembang kurikulum harus memilih dan melalui penelitian, (2) mempunyai kemampuan menentukan materi yang dibutuhkan mahasiswa di mengelola, mengembangkan kemudian hari. (3) mempunyai pengembang kurikulum harus selalu mengikuti kemampuan pendekatan interdisipliner dalam perkembangan Iptek dan prediksi tentang Iptek di berkarya di bidang pendidikan dan pembelajaran beberapa tahun yang akan datang. program memimpin, penelitian, dan dan biologi. tumbuhan dan seterusnya. Kedua, Jadi pendidik (dosen) dan Penamaan mata kuliah harus sesuai Hal yang terpenting dalam pencapaian kompetensi-kompetensi perkuliahan harus sesuai dengan kebutuhan keberhasilan analisis dalam proses pemilihan dan mahasiswa (dapat diandalkan sebagai modal penentuan mata kuliah. Pengembang kurikulum, mendidik). Misalnya mata kuliah Manajemen pendidik harus Laboratorium secara filsafati didalamnya berisi melakukan pendekatan yang berdasarkan ontologi, materi-materi tentang mengatur dan mengarahkan epistemologi dan aksiologi. Pendekatan ontologi para pengguna laboratorium ke pencapaian tujuan merupakan sesuatu didirikannya laboratorium seperti mematuhi segala berdasarkan hakikatnya. Epistemologi merupakan aturan penggunaan laboratorium. Berdasarkan isi pendekatan terhadap sesuatu berdasarkan cara materi mendapatkan pengetahuan yang benar dan Laboratorium lebih tepat jika diberikan kepada aksiologi merupakan pendekatan yang berdasarkan calon staf laboratorium (laboran) dan kurang tepat nilai kegunaan ilmu. Berikut ini uraian cara memilih jika diberikan kepada calon pendidik (guru atau dan menentukan mata kuliah secara filsofis: dosen). Bagaimana dengan nama mata kuliah pemerhati pendekatan pendidikan terhadap dan tersebut, mata kuliah Manajemen menentukan teknik laboratorium? Di dalam teknik laboratorium beberapa mata kuliah yang hakikatnya wajib berisi materi-materi tentang penggunaan dan dipahami dan dikuasai oleh calon pendidik maupun perawatan alat-alat laboratorium secara teknis. pendidik. Misalnya mata kuliah kemampuan dasar Mata kuliah teknik laboratorium lebih tepat daripada mengajar, strategi belajar mengajar, biologi sel, manajemen Pertama, memilih terletak isi materi dari dan tersebut dengan tujuan perkuliahan, dan laboratorium EDUSCOPE Vol. 1 No. 1 Juli 2015 dan bukan berarti Nanang : Konsep Filosofis Program Studi Pendidikan Biologi 13 manajemen laboratorium tidak memiliki manfaat. DAFTAR RUJUKAN Hal ini disesuaikan dengan tujuan program studi Armein Z. R. Langi. 2008. Beda Program S1, S2, dan S3 dimana?. Online. Diakses tanggal 12 April 2015. Beda Cara Berpikir S1 (Sarjana), S2 (Master) dan S3 (Doktor). Majalah Komunitas Teknik Elektro Tahun 2013. Online. Diakses tanggal 12 April 2015. Ifdal. 2010. Perbedaan Bobot Ilmu Pendidikan S1, S2, dan S3. Online. Diakses tanggal 12 April 2015. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Purwanto, Nanang. 2014. Pengantar Pendidikan Biologi. Universitas Negeri Malang. Sumantri, Jujun S. 2013. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta. Tim Ikatan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Indonesia. 2014. Sekilas Perbedaan Antara Jenjang S1, S2, dan S3. Online. Diakses tanggal 12 April 2015. dan orientasi lulusan sehingga ada kejelasan batasan ruang lingkup materi yang diajarkan. KESIMPULAN dan SARAN Pendidikan biologi adalah usaha-usaha mengenalkan makhluk hidup, lingkungan dan kehidupannya kepada peserta didik dengan tujuan peserta didik dapat memahami, mendeskripsikan, dan mengimplementasikan terkandung dalam nilai-nilai yang pengetahuannya untuk kepentingan diri peserta didik dan masyarakat. Pendidik, calon pendidik, pengembang kurikulum dan pemerhati pendidikan harus paham agar segala sesuatu yang menjadi kebutuhan peserta didik dalam kegiatan pengajaran, sesuai dengan arah dari tujuan pendidikan. Cara memilih dan menentukan nama mata kuliah beserta isi materinya secara singkat, antara lain: (1) memilih dan menentukan beberapa mata kuliah yang hakikatnya wajib dipahami dan dikuasai oleh calon pendidik maupun pendidik; (2) menentukan langkah-langkah (prosedur) untuk mendapatkan pengetahuan yang benar berupa konsep, prinsip dan teori dalam setiap mata kuliah; (3) pendidik (dosen) dan pengembang kurikulum harus memilih dan menentukan materi yang dibutuhkan mahasiswa di kemudian hari. EDUSCOPE Vol. 1 No. 1 Juli 2015