Academia.eduAcademia.edu

Definisi Rasio Keuangan

DEFINISI RASIO KEUANGAN

Definisi Rasio Keuangan Dalam laporan keuangan akan terlihat aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Aktivitas yang sudah dilakukan tersebut dituangkan dalam angka-angka, baik dalam bentuk mata uang asing maupun dalam mata uang rupiah. Angka-angka yang ada dalam laporan keuangan menjadi kurang berarti jika hanya dilihat satu sisi saja. Artiya , jika hanya dengan melihat apa adanya. Angka-angka ini akan lebih menjadi berarti, apabila dapat kita bandingkan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Caranya dengan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan atau antar laporan keuangan. Setelah melakukan perbandingan dapat disimpulkan posisi keuangan suatu perusahaan untuk periode tertentu. Pada akhirnya kita dapat menilai kinerja manajemen pada periode tertentu. Perbandingan ini kita kenal dengan nama analisis rasio keuangan. Jadi rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan. Contohnya, perbandingan angka-angka yang ada dalam satu laporan adalah komponen-komponen dalam neraca. Misalnya, total aktiva lancar dengan total utang. Selanjutnya, contoh perbandingan antar komponen yang ada di laporan keuangan adalah antara komponen yang ada dalam neraca dengan laporan laba rugi. Misalnya, komponen dalam laba rugi yaitu antar laba bersih dengan penjualan. Hasil dari rasio keuangan, inilah yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode apakah mencapai target seperti yang telah ditetapkan atau sebaliknya.selain itu, juga untuk menilai kemampuan manajemen dalam memperdayakan sumberdaya perusahaan (aset) secara efektif. Dalam praktiknya analisis rasio keuangan suatu perusahaan digolongkan menjdi : Rasio Neraca, yaitu membandingkan angka-angka yang bersumber dari neraca Rasio laporan laba rugi, yaitu membandingkan angka-angka yang bersumber dari laporan laba kediri Rasio antar laporan, yaitu membandingkan angka-angka yang bersumber dari (data campuran) baik yang ada di neraca maupun dan di laporan laba rugi. Jenis-Jenis Rasio Keuangan dan Contohnya PT ROY AKASE,Tbk. NERACA Per 1 Maret 2017 dan 2018 (dalam jutaan) Periode Aktiva Lancar Tahun 2017 Tahun 2018 Kas 1.150 1.000 Giro 125 160 Surat-surat berharga 240 190 Piutang 1.350 1.250 Sediaan 1.135 1.500 Total aktiva lancar 4.000 4.100 Aktiva tetap Tanah 1.000 2.000 Mesin 1.500 2.500 Kendaraan 1.500 1.000 Akumulasi penyusutan (700) (850) Total aktiva tetap 3.300 4.650 Total aktiva lainnya 1.700 2.250 Total aktiva 9.000 11.000 Utang lancar Utang bank 400 250 Utang dagang 2.150 2.200 Utang wesel 100 50 Utang lainnnya 50 100 Total utang lancar 2700 2600 Utang jangka panjang Utang bank 3 tahun 3.750 3.000 Utang obligasi 2.000 1.140 Utang hipotek 250 1.100 Total utang jangka panjang 4.000 3.400 Ekuitas Modal setor 2.000 3.500 Cadangan laba 300 1.500 Total ekuitas 2300 5.000 Total passiva 9.000 11.000 PT ROY AKASE,Tbk. Laporan Laba Rugi Per 1 Maret 2017 dan 2018 (dalam jutaan) Tahun 2017 Tahiun 2018 Total penjualan 8.500 10.400 Harga pokok penjualan 5.250 6.000 Laba kotor 3.250 4.400 Biaya operasi Biaya umum dan administrasi 500 500 Biaya penjualan 1.000 1.100 Biaya lainnnya 100 100 Total biaya operasi 1.600 1.700 Laba kotor operasi 1.650 2.700 Penyusutan 700 850 Pendapatan bersih 950 1.850 Pendapatan lainnya 1.650 1.750 EBIT 2.600 3.600 Biaya bunga Bunga bank 500 400 Bunga obligasi 200 100 Total biaya bunga 700 500 Rasio Likuiditas Fred Weston, menyebutkan bahwa resio likuiditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Artinya, apabila perusahaan ditagih, maka akan mampu untuk memenuhi utang tersebut, terutama yang sudah jatuh tempo. Jenis-jenis rasio likuiditas tersiri dari : Rasio lancar (current ratio), merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera yang jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dapat dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan (margin of safety) suatu perusahaan. Ativa lancar (Current Assets) current ratio (R) = --------------------------------------------------------- Utang lancar (Current liabilities) Rumus yang digunakan untuk mencari rasio lancar (current ratio), yaitu : Contoh 2017 2018 Total aktiva lancar 4.000 4.100 Total utang lancar 2.700 2.600 Untuk tahun 2017 (R) = = 1,48 kali (dibulatkan 1,5 kali) Artinya, jumplah aktiva lancar sebanyak 1,5 kali utang lancar, atau setiap 1 rupiah utang lancar dijamin oleh 1,5 rupiah harta lancar, atau 1,5 : 1 antara aktiva lancar dengan utang lancar. Untuk tahun 2008 (R) = =1,57 kali (dibulatkan 1,6 kali) Artinya, jumplah aktiva lancar sebanyak 1,5 kali utang lancar, atau setiap 1 rupiah utang lancar dijamin oleh 1,5 rupiah harta lancar, atau 1,5 : 1 antara aktiva lancar dengan utang lancar. Jika rata-rata industri untuk current ratio adalah 2 kali, maka keadaan perusahaan untuk tahun 2017 dan 2018, dalam kondisi kurang baik mengingat rasionya dibawah rata-rata industri. Namun, ditahun 2018 ada peningkatan rasio dari tahun sebelumnya. Rasio Cepat (quick ratio), merupakan rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai sediaan. Artinya, nilai sediaan kita abaikan, dengan cara dikurangi dari nilai total aktiva lancar. Hal ini dilakukan karena sediaan dianggap memerlukan relatif lama untuk diuangkan, apabila perusaan membutuhkan dan cepat untuk membayar kewajibannya. Aktiva lancar – sediaan (inventory) Quick ratio = --------------------------------------------------------------- Utang lancar Rumus untuk mencari rasio cepat : Contoh 2017 2018 Total aktiva lancar 4.000 4.100 Total utang lancar 2.700 2.600 sediaan 1.135 1.500 Untuk tahun 2017 Quick ratio = = 1,06 kali Untuk tahun 2018 Quick ratio = = 1 kali Jika rata-rata industri untuk quick ratio 1,5 kali, maka keadaan perusahaan kurang baik dibanding dari perusahaan lain. kondisi ini menunjukan bahwa perusahaan harus menjual sediaan bila hendak melunasi utang lancar, selain dapat menjual surat berharga. Padahal menjual persediaan untuk harga yang normal relatif sulit, kecuali perusahaan menjual dibawah harga pasar. Jika rasio perusahaan diatas rata-rata industri,maka keadaan perusahaan lebih baik dari perusahaan lain. hal ini menyebabkan perusahaan tidak harus menjual sediaanya untuk melunasi utang lanca, tetapi dapat menjual surat berharga Rasio Kas (cash ratio), merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang kas dapat ditunjukan dari tersedianya dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan yang ada di bank (yang dapat ditarik setiap saat menggunkan kartu ATM). Dapat dikatakan rasio ini menunjukan kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan untuk membayar utang-utang jangka pendeknya. Rumus untuk mencari rasio kas dapt ditunjukan sebagai berikut : Cash or cash equivalent Cash ratio = ---------------------------------------- Utang lancar Atau Kas + Bank Cash ratio = ----------------------------------------- Utang lancar