Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
66 pages
1 file
Menyajikan kembali presentasi tentang Pemikiran John Maynard Keynes setelah dilakukan perbaikan atas kesalahan penulisan.
Tugas Matakuliah Ekonomi Makro, UGM, 2001
Makalah ini merupakan ringkasan dari pemikiran Keynesian Baru. Keynesian Baru mengawali teorinya dengan premis bahwa dalam perekonomian terdapat pengangguran tidak suka rela dan menetap (persistent) serta fluktuasi ekonomi merupakan pusat dari semua persoalan dalam perekonomian, seperti: represi dan depresi yang merupakan representasi dari kegagalan pasar untuk skala besar. Keynesian Baru juga menempatkan pembaruan dalam landasan mikro ekonomi. Pembentukan teori makro ekonomi berdasarkan pengembangan teori mikro ekonomi untuk pasar barang, pasar tenaga kerja, dan pasar modal.
Thori Keynes tidak menganalisa masalah-masalah negara terbelakang. Sebaliknva, teori ini dengan negara kapitalis maju. Namun dalam rangka mengetahui seberapa jauh Keynes dapat diterapkan pada perekonomian negara terbelakang, ada baiknya kita lihat teori ini secara ringkas.
Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi, 2015
The objective of this research is to implement the tought of John Maynard Keynes about consumer behavior and also its antithesis. This study takes muslim as a research subject because Islam as a religion own an institution in order to regulate every muslim in doing consume. This research was expected to find out whether the development of Keynes's theory (thesis and antithesis) could be implemented in muslim community or not. The variables which used in the model are ammount of consumption (Y), income rate (X1), age (X2), religiosity (X3), and distinguishing community (faculty) as a dummy. Through multiple regression with dummy variable method, from 60 muslim respondents in two different community, was found that income rate (X1) and age (X2) was effected positively and significant to ammount of consumption (Y), religiosity (X3) was effected negatively and significant to ammount of consumption (Y), while dummy variable which is distinguishing community (faculty) was not effected significantly to ammount of consumption (Y). Therefore the dummy variable has dropped out from the research model.
Permintaan uang menurut keynes adalah jumlah uang yang diminta masyarakat untuk keperluan transaksi, berjaga-jaga dan untuk spekulasi dalam sebuah perekonomian. Menurut JohnMaynard Keynes ada 3 motif yang mempengaruhi permintaan uang tunai oleh masyarakat. Ketiga motif tersebut yaitu: 1. Motif Transaksi Merupakan motif memegang uang untuk melakukan transaksi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,hal ini dilakukan setiap hari oleh setiap individu. Bila seseorang digaji dalam harian, maka ia akan memegang uang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang menerima gaji bulanan. • Menurut Keynes, Orang rata-rata akan memegang uangnya sebesar Y/2. apabila ia menerima gaji Rp.300.000 perbulan, maka ia akan rata-rata memegang uangnya sebesar Rp.150.000. Mdt = f(Y) Dimana : Mdt = motif transaksi Y = Pendapatan Jadi seberapa besar atau kecilnya orang memegang uang tergantung dari pendapatannya. 2. Motif berjaga-jaga Merupakan motif yang akan digunakan untuk menghadapi ketidakpastian masa yang akan datang,motif ini juga tergantung dengan seberapa banyak uang yang dihasilkan oleh setiap individu jika semakin besar maka uang yang digunakan untuk berjaga-juga juga relatif lebih besar.jadi motif ini juga dipengaruhi oleh pendapatan. M1 = Mdt+Mdp M1 = f(Y) Dimana : F 0 9 7 Mdt = Motif transaksi F 0 9 7 Mdp= Motif jaga-jaga F 0 9 7 Y= Pendapatan 3. Motif spekulasi Merupakan motif yang menyatakan bahwa uang merupakan salah satu alternatif bentuk asset selain bentu asset lainnya,misal , kita memegang uang untuk berjaga-jaga dan mengantisipasi jika kalau nanti nya ada surat berharga yang kita rasakan sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dapat memperoleh keuntungan ataupun pendapatan dari kepimilikan surat berharga tersebut. m2 = g (i) Dimana : m2 = permintaan uang untuk spekulasi i = suku bunga Implikasi teori permintaan uang Keynes Teori permintaan uang Keynes mempunyai implikasi bahwa fungsi permintaan akan uang (Liquidity Preference) adalah fungsi yang tidak stabil, dalam arti bahwa fungsi ini bisa bergeser dari waktu ke waktu. Hal ini karena Keynes menekankan faktor uncertainly dan expectation dalam menentukan posisi permintaan uang untuk tujuan spekulasi
Convergence: The Journal of Economic Development
In this paper, we tested the Wagner’s Law against the Keynesian Hypothesis for Indonesia using granger causality test. After conducting theoretical and empirical theory, this paper is analysing the relationship between government expenditure and GDP percapita. The long run parameters and causality test found valid Wagners’ Law in Indonesia not Keynesian Hypothesis. The results reveal a positive and statistically significant long run effect running from economic growth toward the government expenditure refer to Wagner’s Law in Indonesia. Further more, the growth of population is giving a positive effect for government expenditure also.
Revista Portuguesa de História, 2018
isara solutions, 2023
ZBORNIK ZA JEZIKE I KNJIŽEVNOSTI FILOZOFSKOG FAKULTETA U NOVOM SADU
Σημειωτική στροφή, 2012
JSS Journal for Legal Studies and Research, 2024
Oxford Handbooks Online, 2010
Miscelânea: Revista de Literatura e Vida Social
ANAIS - VI ENANPARQ, 2021
arXiv (Cornell University), 2021
Molecular Ecology
20th Slovak-Czech-Polish Optical Conference on Wave and Quantum Aspects of Contemporary Optics, 2016
International journal of nursing studies, 2012
Journal of back and musculoskeletal rehabilitation, 2013
Poster del Dia Mundial de la Salud. 2024, 2024
Communications in Computer and Information Science, 2011
Lecture Notes in Computer Science, 2011
KISA OSMANLI TARİHİ - HALİL İNALCIK, 2022