Academia.eduAcademia.edu

Outline

Perkembangan Alat dan Media Tipografi

Abstract

Menjelaskan Mengenai Perkembangan Alat dan Media Tipografi

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga makalah ini dapat diselesaikan pada waktunya. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Tipograf mengenai Perkembangan Alat dan Media Tipograf. Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan-kesalahan maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Semarang, 1 Oktober 2016 Penyusun, Indrayana Fara Muhitha A14.2016.02296 DAFTAR ISI 9 Kata Pengantar i Daftar isi ii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Permasalahan 1 1.3 Tujuan 1 BAB II LANDASAN TEORI 2 BAB III PEMBAHASAN 3 1. Perkembangan Alat dalam Tipograf 4 2. Perkembangan Media dalam Tipograf 8 BAB IV PENUTUP 9 3.1 Simpulan 9 3.2 Saran 9 DAFTAR PUSTAKA 10 9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia telah mengupayakan segala hal demi mendapatkan kemudahan dalam berkomunikasi dengan manusia lainnya salah satunya menggunakan tulisan melalui penggunaan berbagai perangkat dan media. Penemuan-penemuan mulai tercipta untuk memudahkan dalam penyampaian pesan. Dari waktu ke waktu, teknik dan alat untuk mencetak tulisan mengalami perkembangan mulai dari teknik yang tradisional hingga muncullah teknik mencetak secara digital yang lebih efektif dan efsien sehingga memudahkan serta mempercepat proses mencetak, selain itu juga tidak membutuhkan biaya yang cukup besar. Hadirnya beragam jenis personal komputer dan perangkat lunak yang semakin canggih, serta ditambah dengan meningkatnya apresiasi dari para perancang grafs dan masyarakat umum, merupakan penyebab terjadinya lonjakan kebutuhan terhadap huruf digital, baik untuk keperluan media cetak maupun digital. Kontribusi perancangan huruf digital bukan hanya berasal dari perorangan saja, karena saat ini banyak sekali ditemukan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bisnis perancangan serta produksi huruf digital (Type Foundry). 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana perkembangan alat dalam tipograf ? 2. Bagaimana perkembangan media dalam tipograf ? 1.3 Tujuan 1. Dapat mengetahui perkembangan alat dan media dalam dunia Tipograf 2. Dapat menyebutkan perkembangan alat dan media dalam dunia Tipograf BAB II LANDASAN TEORI Tipograf adalah salah satu disiplin ilmu seni yang berisi pengetahuan mengenai huruf baik bentuknya maupun cara mengatur serta menyusunnya untuk memberikan kesan tertentu sehingga dapat memberikan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Secara etimologi tipograf/typography berasal dari bahasa Yunani, ‘typos’ berarti bentuk, sedangkan ‘graphein’ berarti menulis. Tipograf tidak hanya mempelajari mengenai bentuk-bentuk huruf dan cara mengaturnya, namun juga mempelajari sejarah dan perkembangan tipograf itu sendiri. Perkembangan yang dimaksud antara lain bentuk huruf, jenis huruf, alat serta media dalam tipograf. BAB III PEMBAHASAN Dalam dunia desain grafs istilah huruf dan tipograf digunakan untuk berkomunikasi secara visual dengan bentuk yang universal kemudian menjadi sebuah bentuk bahasa. Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai perkembangan alat dan media dalam dunia tipograf dari yang tradisional hingga modern. Alat serta media dalam tipograf merupakan unsur penting dalam perkembangan tipograf. Diawali oleh Bangsa Afrika dan Eropa yang membuat lukisan di dinding-dinding gua pada tahun 3500-4000 SM, kemudian Mesir menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan suatu objek yang disebut “Pictograph” hingga berkembang menjadi “Ideograph” yang menciptakan ide kompleks hingga abstrak sekitar tahun 1300 SM. Disusul Bangsa Yunani yang menerapkan dalam struktur anatomi huruf yang geometris serta teratur yang disebut “Alfabet”, yang berasal dari kata Alpha dan Beta. Perkembangan yang pesat dimulai pada tahun 1450 yaitu dengan ditemukannya mesin cetak oleh Johann Guttenberg dari Mainz, Jerman yang kemudian mengembangkan teknik “movable type”, yaitu teknik cetak di atas permukaan metal yang diukir yang digunakan selama 400 tahun. Pada tahun 1886, Ottmar Mergenthaler menemukan mesin typecasting. Tingkat selanjutnya adalah mesin phototypesetting, yaitu teknologi typecasting yang menggunakan transfer flm ke lempengan cetak yang diciptakan pada tahun 1946 oleh Herman Freud. Kemudian teknik analog tergeserkan dengan teknik digital yang diciptakan oleh perusahaan URW dari Jerman pada tahun 1973, yaitu produknya yang bernama IKARUS. IKARUS berfungsi untuk membuat huruf secara digital sehingga dapat diterapkan dalam sistem computer. Pada tahun 1984, Adobe System merilis PostScript dan pada tahun 1991 Apple Computer serta Microsoft Corporation merilis True Type Font, PostScript Font dan True Type Font yang sekarang lebih dikenal dengan istilah Typography. 1. Perkembangan Alat dalam Tipograf Awal abad IX Bangsa Cina menemukan alat cetak yang berupa pahatan balok-balok kayu untuk membentuk permukaan yang timbul dari kata-kata dan gambar. Alat ini kemudian dibubuhi tinta lalu ditempatkan di atas secarik kertas dan digosokkan dengan lembut menggunakan sebuah tongkat bambu. Abad XV Alat cetak berupa pahatan balok-balok kayu Pada tahun 1455 masehi, Johann Guttenberg dari Mainz, Jerman menemukan huruf cetak timah yang dapat digerakkan (disusun serta dipindah-pindahkan). Guttenberg terampil dalam mengolah logam, hal ini menjadi acuan untuk mencetak huruf dengan cap logam. Cap logam ini dipasang untuk menyusun kata dan diatur menjadi halaman buku yang penuh. Setelah selesai tersusun, rangkaian cap logam tersebut dilumuri cat atau tinta yang kemudian di capkan pada kertas menggunakan alat cetak tekan yang dibuat secara khusus. Setiap huruf, angka, tanda baca, serta ruang vertikal dan horizontal yang terdapat di antara huruf-huruf dibentuk satu per satu. Guna mencapai akurasi serta mempercepat proses kerja pada saat pencetakan di atas kertas, Gutenberg memerlukan hampir 50.000 blok metal yang terdiri dari berbagai macam jenis huruf (metal type). 1452-1456, Guttenberg menghasilkan 300 kopi karya cetak yang terkenal yaitu injil 42 baris. Tahun 1886 Teknik ini kemudian dikembangkan oleh Ottmar Mergenthaler yang menemukan Linotype yang berasal dari kata “Line of Type” pada tahun 1886. Teknik cetak ini disebut dengan teknik cetak tinggi yang masih digunakan hingga saat ini. Cara kerjanya adalah dengan memasang sejumlah huruf yang disusun per baris (linecasting). Linotype Tahun 1890-an Setahun kemudian, Tolbert lanston menemukan mesin Monotype. Perkembangan kedua mesin ini terjadi pada tahun 1890-an, yang memungkinkan otomatisasi dalam penyetinggan typeface. Tahun 1946 Tahun 1946, Herman Freud menemukan teknik cetak datar (offset) dengan teknologi phototypesetting dari Intertype Fotosetter, yang menggunakan proses flm sebelum naskah ditransfer ke lempeng cetakan. Teknik ini unggul dalam fleksibilitas penyetingan typeface. Huruf-huruf dapat diatur sedemikian rupa, memungkinkan penggunaan jarak yang sangat dekat, dan bahkan saling bersinggungan datau bertindihan. Teknologi ini jauh lebih murah dan efsien bila dibandingkan dengan typecasting yang sebagian besar pekerjaan masih dilakukan dengan tangan. Teknologi Phototypesetting Teknologi Phototypesetting Tahun 1973-sekarang Teknik analog tergeserkan dengan teknik digital yang diciptakan oleh perusahaan URW dari Jerman pada tahun 1973, yaitu produknya yang bernama IKARUS. IKARUS berfungsi untuk membuat huruf secara digital sehingga dapat diterapkan dalam sistem computer. Pada tahun 1984, Adobe System merilis PostScript dan pada tahun 1991 Apple Computer serta Microsoft Corporation merilis True Type Font, PostScript Font dan True Type Font yang sekarang lebih dikenal dengan istilah Typography. Hadirnya beragam jenis personal komputer dan perangkat lunak yang semakin canggih, serta ditambah dengan meningkatnya apresiasi dari para perancang grafs dan masyarakat umum, merupakan penyebab terjadinya lonjakan kebutuhan terhadap huruf digital. Kontribusi perancangan huruf digital bukan hanya berasal dari perorangan saja, karena saat ini banyak sekali ditemukan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bisnis perancangan serta produksi huruf digital (Type Foundry). 2. Perkembangan Media dalam Tipograf Manusia mulai menggambar serta melukis lambang-lambang dan ilustrasi- ilustrasi di batu sejak tahun 35.000 SM, sehingga ini menjadi sebuah bagian penting dalam kehidupan manusia selama berabad-abad. Sebelum orang-orang mengenal kertas seperti zaman sekarang, pada masa prasejarah, lukisan di dinding gua ditorehkan dengan arang dan piktogram dibuat di atas kepingan tanah liat, hingga bangsa Mesir akhirnya menemukan kertas yang terbuat dari tanaman papyrus. Bangsa Cina pertama kali menuliskan catatan atau pesan di atas barang lain. Misalnya di daun lontar, batu, anyaman batang tanaman air papyrus yang dipipihkan, lembaran kulit binatang atau perkamen. Bangsa Cina memberi kontribusi yang penting yaitu pada tahun 105, dengan hadirnya Ts’ai Lun seorang ahli pembuat kertas. Sekalipun kertas sudah ditemukan, mereka masih menulisnya dengan tangan. Sebelumnya mereka menulis di atas selembar katun dengan menggunakan pena bambu, baru pada abad ke 7 bangsa Cina menemukan teknik cetak timbul dengan menggunakan tinta. Penemu pertama media cetak adalah Johannes Guttenberg pada tahun 1455 terutama di Negara Eropa. Perkembangan awal terlihat dari penggunaan tanah liat atau daun sebagai medium, bentuk media sampai percetakan. Guttenberg mulai mencetak Bible dengan teknologi cetak yang telah diciptakannya. Tanda-tanda perkembangan media cetak adalah melek huruf (kemampuan untuk baca-tulis). Seiring perkembangan zaman, teknik analog telah tergantikan dengan teknik digital. Media yang dipakaipun bukan hanya di kertas, namun juga di kemasan plastik, bahan kain, dan media cetak lainnya. Media digital seperti website, jejaring sosial, dan televisi juga tidak luput dari peran tipograf. Perkembangan media sekarang didukung perkembangan teknologi sehingga memudahkan manusia dalam penggunaan tipograf di berbagai media. BAB IV PENUTUP 3.1 Simpulan Tipograf merupakan disiplin ilmu seni yang berisi pengetahuan mengenai huruf untuk memberikan kesan tertentu sehingga dapat memberikan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Perkembangan alat serta media dalam tipograf merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang kesempurnaan dalam penggunaan tipograf yang digunakan untuk berkomunikasi secara visual dengan bentuk yang universal baik melalui media cetak maupun digital. 3.2 Saran Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi menyempurnakan makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya. DAFTAR PUSTAKA  http://wooooowww-woooooww.blogspot.co.id/2012/02/typography-sejarah- dan-klasifkasi-font.html  http://arti-defnisi-pengertian.info/sejarah-penemuan-alat-dan-mesin-cetak/  http://dokumen.tips/download/link/tipograf-559796164396c  http://gemadha.tumblr.com/  https://lh6.googleusercontent.com/- PnQfY7wAkD8/UWs3OsFQbqI/AAAAAAAACY4/DmhPr- 8jq9U/s570/Printing.jpg  https://media.npr.org/assets/img/2012/05/23/linotype_enl- 93f286ab0cfd8f9551294dba38a8a3040819b382.jpg  https://letterpresscommons.com/fles/2012/07/monotype-keboard-and- caster.jpg  http://pomo.cca.edu/~bazevedo/phototypesetting/images/linoflm53.jpg  https://id.wikipedia.org/wiki/Rupa_huruf  https://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_Media_Cetak