Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2014, Sistem Mikrokontroler
Membuat program untuk memanfaatkan timer sebagai generator gelombang, membuat program untuk memanfaatkan timer sebagai generator gelombang dengan adjustable duty cycle.Membuat program untuk memanfaatkan timer sebagai generator gelombang dengan adjustable frekuensi.
LAPORAN KERJA MAHASISWA PRAKTIKUM SISTEM KENDALI TIMER MENGGUNAKAN GMWIN SISTEM KOMPUTER Disusun Oleh: Nama : Ria Siti Juairiah NIM : 09011281520128 Jurusan : Sistem Komputer Dosen : Aditya Putra Perdana S.Kom., M.T LABORATORIUM ROBOTIKA DAN SISTEM KENDALI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG 2017 - 2018 I. DASAR TEORI Timer adalah salah satu fungsi di dalam pemograman PLC. Fungsi timer ini banyak sekali digunakan karena kita mampu mendelay atau mengatur kapan esuatu dapat berjalan/dihentikan dengan menggunakan timer. Nilai Timer/Counter pada PLC bersifat countdown (menghitung mundur) dari nilai awal yang ditetapkan oleh program. Setelah hitungan mundur tersebut mencapai angka nol, maka kontak NO Timer akan bekerja. timer bersifat aktif low, yaitu ON disaat 0 dan OFF disaat 1.Timer mempunyai batas antara 0000 sampai dengan 9999 dalam bentuk BCD (Binary Code Decimal) dan dalam orde sampai 100 ms. Timer adalah alat penunda waktu yang terkelompok dalam jenis saklar. Berdasarkan sifat saklarnya, timer ini terbagi menjadi dua, yaitu: timer on delay, yang berfungsi untuk menunda waktu ON saklar dan timer off delay, yang berfungsi untuk menunda waktu OFF saklar. Adapun saklar yang dimaksudkan pada penundaan waktu ON atau OFF saklar pada timer on delay (TON) dan timer off delay (TOF), merupakan saklar relay yang terdapat didalam timer, bukan saklar-saklar dalam rangkaian. Contoh pembahasan timer on delay pada rangkaian Penggunaan Timer Omron untuk mengontrol lampu TL. TON (On-delay Timer) adalah adalah timer yang digunakan untuk pewaktu dalam satu interval waktu akan memberikan logika On (1) pada saat hitungan dari interval waktu berakhir. TOF (Off-delay Timer) adalah timer yang digunakan untuk pewaktu dalam satu interval waktu akan memberikan logika Off (0) pada saat hitungan dari interval waktu berakhir. II. FLOW CHART a. Rrangkaian menggunakan TON b. Rangkaian menggunakan TOF III. ALGORITMA PROGRAM Membuat rangkaian di diagram ladder dimana pada rangkaian satu menggunakan TON dan rangkaian kedua menggunakan TOF. Masing-masing rangkaian menggunakan satu saklar sebagai input dan satu output sebagai output. Pada simulasi logika nol berarti lampu mati dan apabila logika satu maka lampu akan menyala merah. Kondisi pada rangkaian pertama, apabila saklar berlogika satu maka output akan berlogika satu dan akan muncul dalam hitungan 5 detik. Sedangkan pada rangkaian kedua, apabila saklar berlogika satu maka output akan berlogika satu dan akan muncul langsung setelah di-Running. Setelah itu matikan inputnya dan setelah sepuluh detik output baru akan mati. IV. DATA PRAKTIKUM Rangkaian diagram ladder V. HASIL SIMULASI DAN ANALISA a) Untuk rangkaian pertama, S1(1) = Q1(1) Analisa : T#5S digunakan untuk mengatur batas waktu sampai output menyala. Dalam hal ini Time-nya adalah 5 Sekon. Saat saklar 1 diberi logika 1 atau dihidupkan maka output dalam keadaan awal atau mati, timer akan bergerak menghitung waktu sampai 5 sekon. Setelah 5 sekon maka output akan menyala. Setelah itu apabila input dimatikan maka output juga akan langsung mati. Perhitungan waktu ini ditunjukkan langsung di bagian OUT pada rangkaian, pada praktikum ini berupa tulisan berwarna hijau pada rangkaian. Saat perhitungan waktu mencapai 5s0ms maka output pada Q1 akan menyala. b) Rangkaian kedua S(1) = Q(1) Analisa: Pada rangkaian kedua ini, Timer yang digunakan adalah TOF. Waktu yang diatur adalah 10 sekon (T#10S). Saat saklar diberi nilai 1 maka setelah di-Running output akan menyala atau bernilai 1. Setelah itu input dimatikan, timer akan mulai berjalan dan output akan tetap menyala sampai timer menunjukkan waktu 10 detik. Setelah 10 detik maka output akan mati. VI. KESIMPULAN Dari dua percobaan diatas dapat diketahui bahwa letak perbedaan TON dan TOF adalah output pada TON akan menyala saat perhitungan waktu berakhir, sedangkan output pada TOF akan menyala selama waktu yang telah ditentukan di timer dan hanya akan mati jika waktu telah habis. DAFTAR PUSTAKA Hardiyanto, Zaldi. (2017). “Membahas Timer TON dan TOF”. Diakses pada 18 September 2017 dari http://www.elektronikabersama.web.id/2012/05/membahas-timer-on-delay-dan-timer-off.html Rizkiyana, Isnaini. (2013). “PLC (Programmable Logic Controller)”. Diakses pada 18 September 2017 dari http://irizkyana.blogspot.co.id/2013/05/plc-programmable-logic-controller.html Sahroni, Asep. (2014). “Fungsi Timer pada PLC”. Diakses pada 18 September 2017 dari http://elektro-09.blogspot.co.id/2014/10/timer-timer-adalah-salah-satu-fungsi-di.html
Laboratorium TK FMIPA Universitas Pakuan, merupakan ruangan belajar praktik D3 Teknik Komputer, dalam hal penerangan, ruangan ini masih menggunakan pemadaman dan penghidupan lampu secara manual. Dalam merancang sistem pengontrol lampu ruangan berbasis timer ini ditemukan beberapa masalah, antara lain mengenai bagaimana perancangan perangkat keras, dan mengenai perancangan program yang berfungsi untuk menjalankan rangkaian sistem tersebut. Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk mempermudah melakukan pengontrolan lampu penerangan pada ruangan secara otomatis dengan waktu sebagai kendali hidup dan padamnya lampu. serta mengotomatisasi pengontrolan lampu ruangan secara efektif, efisien dan sistematis. Pada sistem ini pengontrol dilakukan dengan menggunakan Keypad dan Desymega wRTC, ketika ada data keypad yang sudah diinputkan ke dalam IC Mikrokontroler ATMega8535 dan disimpan ke dalam RTC (Real Time Clock), ketika waktu menunjukan adanya settingan jam relay on/off maka lampu akan on/off, disamping perancangan hardware, dilakukan juga perancangan software dengan menggunakan bahasa basic Bascom AVR sebagai compiler program dan eXtreme Burner berfungsi untuk mendownload program ke dalam mikro
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR (Mulia Agustiani), 2020
Rahmat Triyanto, 2014
Rahmat Triyanto (12130327), Room Temperature Control Equipment Design of Microcontroller-Based Servers Atmega8535. Technology exists to provide convenience to the problems faced by the community. Has made room temperature of Control System Server Using LM35 Temperature Sensor-Based Microcontroller. This system is a system monitoring and automatic control of room temperature. This system consists of hardware and software. The hardware consists of a 8535 microcontroller, sensors LM35, LCD (Liquid Cristal Display), the software system is built using the assembly language program. This application works when turned on, the hardware inisilisasi done then display the temperature detected by the LM35 on the LCD. Setting if the temperature above 30 ° C then only 1 FAN DC motors are lit and if the temperature above 35 ° C then 2 FAN DC motor turns on. When the normal state below 30 ° C FAN DC motor OFF. Then the temperature control device is functioning properly Keywords: Atmega8535, Control Equipment Design, Room Temperature
ZPE 220, 270–276, 2021
Éditions universitaires européennes , 2024
114th International Scientific Conference on Economic and Social Development Book of Proceedings, 2024
L’Osservatorio sul diritto di famiglia, 2022
Eurasian Chemico-Technological Journal, 2016
Comparative Legal Education From Asian Perspective, 2017
Makassar Dental Journal
Philosophical Books, 2006
Sains Humanika, 2023
Molecular and Biochemical Parasitology, 2019
Journal of Translational Medicine, 2014
Pertanika Journal of …, 1999
HAL (Le Centre pour la Communication Scientifique Directe), 2014
Journal of Clinical Microbiology, 2019
Biodiversity and Conservation, 1993