Academia.eduAcademia.edu

E-Commerce Urban Farming : Sebagai Solusi Bertani Pada Lahan Sempit

2020

Perkotaan Pertanian Urban (Urban Farming) adalah praktik budidaya, pemrosesan, dan distribusi bahan pangan di atau sekitar kota, pertanian urban mendeskripsikan seluruh sistem produksi pangan yang terjadi di perkotaan (Wikipedia). Istilah urban farming ini tercetus karena kegiatan pertanian yang dilakukan di perkotaan yang notabene penduduknya memiliki lahan yang sempit dan tingkat kepadatan rumah yang sangat tinggi. Sudah menjadi hal umum jika di wilayah perkotaan kerap terjadi masalah yang berkaitan dengan ketersediaan lahan. Salah satu masalah yang kerap muncul adalah kurangnya lahan untuk pekarangan atau tanaman yang berada di sekitar rumah karena di daerah perkotaan umumnya letak rumah yang satu dengan yang lainnya saling berdekatan. Padahal adanya pekarangan atau lahan hijau di sekitar rumah memiliki banyak manfaat terutama bagi penghuni rumah tersebut. Penerapan konsep Urban Farming di sekitar perkotaan dapat memberikan kontribusi untuk ketahanan pangan dan keamanan pangan. Urban Farming dapat meningkatkan jumlah ketersediaan pangan untuk masyarakat yang tinggal di kota dan yang kedua dapat menyediakan sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar untuk dikonsumsi.. Selain itu, konsep Urban Farming juga mudah diterapkan karena dapat dilakukan di lahan perkotaan sempit. Namun pada kenyataannya, dibalik manfaat dan kemudahan dalam menerapkan konsep Urban Farming, perkembangan konsep Urban Farming di Indonesia masih hanya sebatas komunitas sosial dan belum bersifat massal. Mengingat masyarakat kota yang memiliki waktu luang sangat terbatas karena harus bekerja dari pagi hingga sore, menyebabkan sulitnya untuk menerapkan konsep ini. Untuk meningkatkan perkembangan konsep Urban Farming di Indonesia, dibutuhkan sebuah teknologi yang dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitas bercocok tanam di lingkungannya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami merancang sebuah aplikasi untuk memperkenalkan dan membantu masyarakat dalam menjalankan metode Urban Farming. Aplikasi ini berupa sistem yang terdiri dari fitur untuk mencari bibit tanaman, pupuk dan media tanam yang sesuai serta bantuan bagi pengguna dalam menjalankan Urban Farming ini.

E-Commerce Urban Farming : Sebagai Solusi Bertani Pada Lahan Sempit Perkotaan Pertanian Urban (Urban Farming) adalah praktik budidaya, pemrosesan, dan distribusi bahan pangan di atau sekitar kota, pertanian urban mendeskripsikan seluruh sistem produksi pangan yang terjadi di perkotaan (Wikipedia). Istilah urban farming ini tercetus karena kegiatan pertanian yang dilakukan di perkotaan yang notabene penduduknya memiliki lahan yang sempit dan tingkat kepadatan rumah yang sangat tinggi. Sudah menjadi hal umum jika di wilayah perkotaan kerap terjadi masalah yang berkaitan dengan ketersediaan lahan. Salah satu masalah yang kerap muncul adalah kurangnya lahan untuk pekarangan atau tanaman yang berada di sekitar rumah karena di daerah perkotaan umumnya letak rumah yang satu dengan yang lainnya saling berdekatan. Padahal adanya pekarangan atau lahan hijau di sekitar rumah memiliki banyak manfaat terutama bagi penghuni rumah tersebut. Penerapan konsep Urban Farming di sekitar perkotaan dapat memberikan kontribusi untuk ketahanan pangan dan keamanan pangan. Urban Farming dapat meningkatkan jumlah ketersediaan pangan untuk masyarakat yang tinggal di kota dan yang kedua dapat menyediakan sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar untuk dikonsumsi.. Selain itu, konsep Urban Farming juga mudah diterapkan karena dapat dilakukan di lahan perkotaan sempit. Namun pada kenyataannya, dibalik manfaat dan kemudahan dalam menerapkan konsep Urban Farming, perkembangan konsep Urban Farming di Indonesia masih hanya sebatas komunitas sosial dan belum bersifat massal. Mengingat masyarakat kota yang memiliki waktu luang sangat terbatas karena harus bekerja dari pagi hingga sore, menyebabkan sulitnya untuk menerapkan konsep ini. Untuk meningkatkan perkembangan konsep Urban Farming di Indonesia, dibutuhkan sebuah teknologi yang dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitas bercocok tanam di lingkungannya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami merancang sebuah aplikasi untuk memperkenalkan dan membantu masyarakat dalam menjalankan metode Urban Farming. Aplikasi ini berupa sistem yang terdiri dari fitur untuk mencari bibit tanaman, pupuk dan media tanam yang sesuai serta bantuan bagi pengguna dalam menjalankan Urban Farming ini. Dengan mempertimbangkan latar belakang dan realita yang ada, yang menjadi persoalan utama adalah bagaimana menciptakan sesuatu alternatif yang bisa membantu dan memberikan informasi yang cukup bagi pelaku bisnis khususnya pelaku bisnis yang menjalankan Urban Farming ini. Melihat banyaknya pelaku bisnis yang kurang mengerti tentang perkembangan masa depan dan resiko bisnis di masa depan, tentunya pelaku bisnis ingin memanfaatkan teknologi yang ada sebagai sarana pendukung bisnis di perusahaan mereka. tetapi mereka tidak tahu teknologi seperti apa yang digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis dalam perusahaan mereka. pelaku bisnis masih menggunakan metode bisnis yang lama yang dimana metode tersebut tidak efisien di zaman sekarang dan terdapat resiko daya saing yang besar oleh perusahaan yang telah menerapkan teknologi dalam sistem bisnis perusahaannya. Dan karena biaya produktivitas yang tidak efisien jika menggunakan sumber daya manusia yang dimana kurang akurat dan terpercaya nya penjualan yang dilakukan karena faktor kelalaian manusia dan lain sebagainya. Serta kebiasaan perusahaan yang tidak bisa mengontrol pemantauan stock produksi sehingga bahan baku menjadi sukar dicari, apalagi pada umumnya perusahaan ingin memiliki sistem yang praktis dan efisien yang dapat diterapkan pada kegiatan bisnis perusahaan tersebut. Menindak lanjuti permasalahan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Urban Farming, maka tercetuslah ide untuk membuat aplikasi Urban Farming berbasis mobile. Karena pada zaman modern seperti sekarang ini, semua orang tidak terlepas dari gadget mereka, sehingga sangat memungkinkan untuk mengenalkan metode Urban Farming ini melalui aplikasi mobile (android). UFARM adalah sebuah aplikasi layanan atau jasa yang bergerak di bidang pertanian yaitu dengan menyediakan sebuah platform yang membantu masyarakat khususnya pelaku bisnis di bidang pertanian dalam meningkatkan produktivitasnya. Dengan menggunakan sistem urban farming pelaku bisnis dapat memasarkan produknya dengan sangat efisien, meningkatkan produktivitas perusahaan, menghemat biaya yang digunakan oleh sumber daya manusia / tenaga kerja yang kurang efisien, menggunakan sistem transparan dalam menjalin bisnis sehingga terdapat kepercayaan antar konsumen dan penjual. Di dalam aplikasi ini juga menyediakan informasi terupdate yang berguna bagi pengguna atau pelaku bisnis dalam mengembangkan bisnis khususnya di bidang pertanian dengan media seperti artikel dan video. Pada aplikasi ini nantinya terdapat 2 pelaku bisnis yaitu pelanggan dan penjual. Pelanggan berperan sebagai pencari produk dan penjual berperan sebagai penyedia produk. Penjual dalam hal ini bisa berfungsi sebagai mitra aplikasi, dan mitra aplikasi dapat berkolaborasi dengan perusahaan aplikasi untuk dapat memakai teknologi yang disediakan perusahaan aplikasi agar dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Penjual disini merupakan masyarakat yang memiliki produk bibit, alat pertanian serta produk pelengkap untuk melaksanakan urban farming. Selain itu kami juga menyediakan fitur konsultasi dengan pakar urban farming untuk membantu pelanggan dalam menjalankan pertanian urban farming ini. UFARM ditargetkan untuk masyarakat perkotaan yang ingin bertani tetapi terkendala dengan terbatasnya lahan yang dimiliki serta UMKM bidang pertanian di sebuah regional kota yang menggunakan aplikasi ini untuk memulai branding barang hasil produksi mereka dan juga memasarkan barang hasil produksi mereka sehingga akan mempermudah pelanggan menemukan barang yang sesuai dengan yang diperlukan untuk menjalankan urban farming. Selain itu UFARM juga menyediakan wadah untuk pelanggan melakukan konsultasi secara online apabila mengalami kesulitan dalam menjalankan metode urban farming.