LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM
“PENGENALAN ALAT GELAS DI LABORATORIUM”
Disusun Oleh:
Nama
: Nailatus Sholihah
NIM
: 2008086026
Prodi
: Pendidikan Biologi
Kelas / Kloter
: PB-1B / 1
Dosen Pengampu : Anif Rizqianti Hariz, ST, M.Si.
Asisten
: Ema Nur Wahyuningsih
LABORATORIUM BIOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN WALISONGO SEMARANG
20220
PENGENALAN ALAT GELAS DI LABORATORIUM
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis peralatan gelas di laboratorium
biologi.
2. Mahasiswa dapat mendeskripsikan kegunaan dan perawatan berbagai
peralatan gelas di laboratorium biologi.
B. Dasar Teori
Pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan mengetahui
fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium. Oleh karena itu, fungsi dari setiap alat
akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan dapat memahami secara jelas kegunaan
alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Pada dasarnya, setiap alat mempunyai nama
yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung
ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya.
Penamaan alat yang berfungsi untuk mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter
seperti termometer, higrometer, spektrofotometer, dll. (Moningka, 2008).
Dalam pelaksanaannya, diharapkan kita dapat melakukan percobaan dengan baik,
dimana selain memperkenalkan alat dan fungsinya, kita juga harus mengetahui cara
kerja dan sistematika penggunaan alat-alat tersebut secara tepat dan akurat. Karena
dengan mengetahui sistematika penggunaan alat akan membuat praktikan tahu
bagaimana mengatasi kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi pada saat kita
melakukan percobaan di laboratorium. (Mardani, 2007) .
Pada saat melakukan setiap praktikum, kita pasti menggunakan sebuah peralatan yang
berbeda, baik dalam ukuran, bentuk, maupun fungsinya. Untuk mengambil larutan dalam
jumlah sedikit kita harus menggunakan gelas ukur, bukan gelas beaker maupun erlenmeyer
karena gelas ukur memiliki ketelitian yang tinggi dan untuk mengukur zat cair (Abdullah,
2014).
Perawatan peralatan laboratorium penting dilakukan untuk menjaga alat tersebut dari
kehilangan, kerusakan fatal, penyalahgunaan, pencurian oleh orang yang tidak bertanggung
jawab, dan resiko kebakaran (A. Sitnyo, 2006).
Suatu laboratorium, harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja atau
pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal
maupun sakit atau gangguan kecelakaan lainnya. Hanya di dalam laboratorium yang
aman, bebas dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan, maka seseorang akan
bekerja dengan aman, produktif, dan efisien. (Khasani, 1990).
Pekerjaan di laboratorium biasanya sering menggunakan alat gelas. Penggunaan
alat ini dengan tepat penting diketahui agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan
baik. Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada
kemauan dari para pekerja, pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk
melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat berakibat
pada dirinya sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Tujuan dari praktikum
pengenalan alat ini adalah untuk mengenal berbagai macam alat gelas yang sering
digunakan dalam laboratorium. (Ginting, 2000).
C. Metode
1. Alat:
• Gelas ukur
• Gelas beker
• Pengaduk gelas
• Corong
• Erlenmeyer
• Tabung reaksi
• Gelas arloji
• Pipet tetes
• Pipet ukur
• Buret
• Labu destilasi
• Desikator
• Bunsen
• Botol reagen
• Labu ukur
• Cawan petri
• Kaca pembesar/lup
• Termometer
• Enkas
• Gelas benda atau gelas penutup
• Labu kjehldahl
• Pipet volume
2. Bahan:
• Amonia (NH3)
• Asam sulfat (H2SO4)
• Asam Klorida (HCl)
• Formalin
• Natrium hidroksida (NaOH)
• Kloroform (CHCL3)
• Asam asetat (CH3COOH)
• Amonium hidroksida (NH4OH)
• Hidrogen peroksida (H2O2).
3. Cara Kerja (Omline)
Alat-alat laboratorium yang hendak dipelajari akan ditunjukkan dan dijelaskan
oleh dosen pembimbing. Penjelasan tersebut didengarkan oleh para mahasiswa
dengan saksama. Kemudian, penjelasan tentang alat-alat laboratorium dan
fungsinya yang sudah didengar ditulis di dalam catatan. Setelah hasil catatan
lengkap, kemudian disusunlah sebuah laporan yang akan diserahkan kepada dosen
sebagai tugas mata kuliah.
Cara Kerja (Offline)
1. Persiapkan seluruh alat yang akan digunakan.
2. Lakukan observasi dan dokumentasi terhadap alat laboratorium yang diamati.
3. Diskusikan dengan teman sekelompok kegunaan dari alat-alat yang diobservasi dan
jelaskan cara perawatan alat-alat tersebut.
4. Susunlah hasil pengamatan dan hasil diskusi dalam laporan praktikum.
D. Hasil dan Pembahasan
Tabel 1.1 Alat-Alat Gelas Laboratorium Beserta Fungsi, Ukuran, dan Perawatannya
No.
1.
Gambar
Alat
Gelas ukur
Fungsi
Ukuran
Perawatan
Untuk mengukur
Volume:
Simpan peralatan pada
volume larutan.
10ml-2L.
temperatur 27 derajat
celcius-37 derajat celcius
dan diberi tambahan lampu
25 watt.
2.
Gelas beker
Sebagai tempat
Volume:
Peralatan gelas direndam
penyimpanan zat
25ml-3L.
dengan air sabun di dalam
sementara.
wadah plastik. Lalu
keringkan selama semalam.
3.
Pengaduk
Untuk mengaduk
Panjang:
Peralatan gelas direndam
gelas
larutan.
15cm.
dengan air sabun di dalam
wadah plastik. Lalu
keringkan selama semalam.
4.
Corong
Untuk
Berdiameter: Peralatan gelas direndam
memindahkan
50-120mm.
larutan.
dengan air sabun di dalam
wadah plastik. Lalu
keringkan selama semalam.
5.
Erlenmeyer
Untuk
Volume:
Peralatan gelas direndam
mencampur,
50-500ml.
dengan air sabun di dalam
mengukur, dan
wadah plastik. Lalu
menyimpan
keringkan selama semalam.
cairan.
6.
7.
Tabung
Untuk
Berdiameter
Peralatan gelas direndam
reaksi
mencampur,
10-20
dengan air sabun di dalam
Gelas arloji
Menampung, dan dengan
wadah plastik. Lalu
memanaskan zat
panjang 50-
keringkan selama semalam.
cair atau padat.
200mm.
• Penutup gelas
Berbagai
Peralatan gelas direndam
kimia ketika
ukuran
dengan air sabun di dalam
tengah proses
diameter.
wadah plastik. Lalu
pemanasan
keringkan selama semalam.
sampel.
• Sebagai tempat
untuk
mengeringkan
padatan dalam
desikator.
• Sebagai tempat
benda yang
tengah berada
dalam proses
pengamatan.
• Sebagai tempat
untuk
menyimpan
bahan yang akan
ditimbang.
8.
Pipet tetes
Untuk
Panjang:
Direndam dengan air sabun
memindahkan
150mm.
selama satu malam.
volume cairan
Bersihkan pipet
yang telah
menggunakan air sabun
terukur.
bersuhu hangat. Bilas
dengan air kran diikuti 3-4
kali balasan dengan air
deionisasi.
9.
Pipet ukur
Untuk
Volume:
Direndam dengan air sabun
memindahkan
50ml.
selama satu malam.
larutan secara
Bersihkan pipet
terukur sesuai
menggunakan air sabun
dengan volume.
bersuhu hangat. Bilas
dengan air kran diikuti 3-4
kali balasan dengan air
deionisasi.
10.
Buret
Digunakan untuk
Ukuran:
Cuci dengan air sabun
melakukan
25ml,
panas, kemudian bilas 3-4
titrasi.
50ml,dan
kali dengan air deionisasi.
lainnya.
Pembilasan harus bersih
agar bisa digunakan untuk
praktik analisa kuantitatif.
11.
Labu
Memisahkan
Kapasitas
Peralatan gelas direndam
destilasi
suatu larutan ke
125
dengan air sabun di dalam
dalam masing-
dilengkapi
wadah plastik. Lalu
masing
penutup
keringkan selama semalam.
komponennya.
lubang
berukuran
6mm.
12.
Desikator
Untuk
250ml-
Peralatan gelas direndam
menyimpan
2000ml.
dengan air sabun di dalam
bahan-bahan
wadah plastik. Lalu
yang harus bebas
keringkan selama semalam.
air dan
mengeringkan
zat-zat dalam
laboratorium.
13.
Bunsen
Untuk
Volume:
Peralatan gelas direndam
pemanasan,
50ml-2L.
dengan air sabun di dalam
pembakaran, dan
wadah plastik. Lalu
keringkan selama semalam.
sterilisasi jarum
osi dan lainnya.
14.
Botol
Untuk
Volume:
Peralatan gelas direndam
reagen
menyimpan
300-5000ml.
dengan air sabun di dalam
cadangan
wadah plastik. Lalu
pereaksi yang
keringkan selama semalam.
frekuensi
penggunaannya
tinggi.
15.
Labu ukur
Untuk
Volume:
Direndam dengan air sabun
mengencerkan
1ml-2L.
selama satu malam.
larutan hingga
Bersihkan labu ukur
mencapai
menggunakan air sabun
volume tertentu.
bersuhu hangat dan gosok
jika diperlukan. Bilas
dengan air kran diikuti 3-4
kali balasan dengan air
deionisasi.
16.
Cawan petri • Sebagai wadah
100 ×
Peralatan gelas direndam
menimbang dan
15mm,
dengan air sabun di dalam
menyimpan
diameter
wadah plastik. Lalu
bahan kimia.
15cm daya
keringkan selama semalam.
• Sebagai tempat
tampung 15-
meletakkan zat
20ml.
serta
menguapkan zat
atau larutan.
17.
Kaca
Untuk melihat
Ukuran:
Peralatan gelas direndam
pembesar
benda yang
50mm-
dengan air sabun di dalam
atau lup
sangat kecil.
100mm.
wadah plastik. Lalu
keringkan selama semalam.
18.
Termometer Untuk mengukur
suhu.
-10 sampai
Simpan pada suhu yang
150 derajat
telah ditentukan.
celcius.
19.
Enkas
Sebagai tempat
Ukuran:πl.
penanaman
Simpan pada suhu yang
telah ditentukan.
mikroba.
20.
21.
Gelas benda Tempat
Ukuran:
Peralatan gelas direndam
atau gelas
meletakkan
7,62cm.
dengan air sabun di dalam
penutup
benda yang akan
wadah plastik. Lalu
diamati.
keringkan selama semalam.
Labu
Untuk analisis
Volume:
Peralatan gelas direndam
kjehldahl
kadar protein.
250ml.
dengan air sabun di dalam
wadah plastik. Lalu
keringkan selama semalam.
22.
Pipet
Mengambil
Volume:
Direndam dengan air sabun
volume
larutan dengan
1-100ml.
selama satu malam.
volume yang
Bersihkan pipet
tepat dan sesuai
menggunakan air sabun
dengan label
bersuhu hangat. Bilas
yang tertera pada
dengan air kran diikuti 3-4
bagian yang
kali balasan dengan air
menggelembung.
deionisasi.
• Pembahasan
Laboratorium merupakan tempat dimana seorang praktikan melakukan sebuah praktikum.
Seoranh praktikan harus mengetahui alat-alat laboratorium beserta fungsinya. Hal ini
diharapakan agar praktikan tidak salah dalam menggunakan alat pada saat melakukan
praktikum (Usman, 2015).
Pada saat melakukan setiap praktikum, kita pasti menggunkan sebuah peralatan yang
berbeda, baik dalam ukuran, bentuk, maupun fungsinya. Untuk mengambil larutan dalam
jumlah sedikit kita harus menggunakan gelas ukur, bukan gelas beaker maupun erlenmeyer
karena gelas ukur memiliki ketelitian yang tinggi dan untuk mengukur zat cair (Abdullah,
2014).
Gelas beaker digunakan sebagai wadah atau tempat larutan. Meskipun terdapat skala pada
gelas beaker, namun skala ini belum bisa dikatakan akurat untuk mengukur sebuah sampel
yang sangat sensitif. Untu menggunakan sebuah alat, kita harus mengetahui terlebih dahulu
mengenai alat tersebut mulai dari fungsi sampai ketelitiannya (Abdullah, 2014).
Perawatan peralatan laboratorium penting dilakukan untuk menjaga alat tersebut dari
kehilangan, kerusakan fatal, penyalahgunaan, pencurian oleh orang yang tidak bertanggung
jawab, dan resiko kebakaran (A. Sitnyo, 2006).
Menurut Suryani, 2006 cara perawatan dan penyimpanan alat berdasarkan jenis alat,
pokok bahasan, golongan percobaan dan bahan pembuat alat sebagai berikut:
1. Pengelompokan alat-alat fisika berdasarkan pokok bahasannya, seperti gaya dan usaha,
panas, bunyi, gelombang, optik, magnet, listrik, ilmu, dan alat reparasi.
2. Pengelompokan alat-alat biologi menurut golongan percobaannya, seperti anatomi,
fisisologi, ekologi, dan morfologi.
3. Pengelompokan alat-alat kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut, seperti logam,
kaca, porselen, plastik, dan karet.
Menurut Harr, 1995, perawatan dan penyimpanan alat juga dapat dilakukan sebagai
beriku:
1. Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dari suatu zat hogroskopis dan dipasang
lampu yang selalu menyala agar udara tetap dalam keadaan kering dan mencegah
tumbuhnya suatu jamur.
2. Alat berbentuk set, maka penyimpanannya juga harus dalam bentuk set.
3. Ada alat yang harus disimpan dalam keadaan berdiri, seperti higrometer, neraca
lengan, dan gelas beaker.
4. Alat yang memiliki bobo berat diletakkan pada tempat yang tingginya tidak melebihi
bahu.
5. Penyimpanan pada zat kimia disimpan secara terpisah antara yang beracun dan tidak
beracun. Zat kimia yang mudah menguap disimpan pada ruang yang terdapat
ventilasi yang baik. Dan hendaknya diberi label sesuai urutan abjad.
Penyimpanan alat perlu memperhatikan frekuensi pemakaian alat. Jika alat itu
sering dipakai, maka diletakkan di tempat yang mudah diambil. Sedangkan alat-alat
yang boleh diambil siswa, sebaiknya diletakkan di meja demosntrasi (Harr, 1995).
E. Kesimpulan
Dari percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis
peralatan gelas di laboratorium biologi. Dan dapat mendeskripsikan kegunaan dan perawatan
berbagai peralatan gelas di laboratorium biologi.
F. Saran
Saran yang dapat diberikan agar para praktikan dapat menguasai percobaan dan
cermat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal. Sebaiknya alat-alat yang ada di
laboratorium lebih diperhatikan dan dirawat agar saat praktikum dapat digunakan
dengan baik dan maksimal tanpa ada kekurangan.
Daftar Pustaka
Abdullah. 2014. Praktikum Pengenalan Alat Laboratorium. Jakarta: Erlangga.
A. Sitnyo. 2006. Biologi. Jakarta: Penerbit Yudistira.
Ginting . 2000.Penuntun Praktikum Kimia Dasar 1.Jakarta: Erlangga
Harr. Robert. 1995. Resensi Ilmu Laboratorium Klinis. Jakarta:
Penerbit ECG.
Khasani. 1990.Prosedur Alat-Alat Kimia.Yogyakarta: Liberty.
Mardani. 2007. Intisari Kimia Farmasi Edisi Kelima. Jakarta: Buku
kedokteran EGC.
Moningka. 2008.Kimia Universitas Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Suryani. Tiati. 2006. Laboratorium Biologi. Jakarta: Penerbit
Quadra.
Usman. 2015. Praktikum Kimia. Jakarta: Erlangga.
Lampiran
Tabel 1.1 Alat-Alat Gelas Laboratorium Beserta Fungsi, Ukuran, dan Perawatannya
No.
1.
Gambar
Alat
Gelas ukur
Fungsi
Ukuran
Perawatan
Untuk mengukur
Volume:
Simpan peralatan pada
volume larutan.
10ml-2L.
temperatur 27 derajat
celcius-37 derajat celcius
dan diberi tambahan lampu
25 watt.
2.
Gelas beker
Sebagai tempat
Volume:
Peralatan gelas direndam
penyimpanan zat
25ml-3L.
dengan air sabun di dalam
sementara.
wadah plastik. Lalu
keringkan selama semalam.
3.
Pengaduk
Untuk mengaduk
Panjang:
Peralatan gelas direndam
gelas
larutan.
15cm.
dengan air sabun di dalam
wadah plastik. Lalu
keringkan selama semalam.
4.
Corong
Untuk
Berdiameter: Peralatan gelas direndam
memindahkan
50-120mm.
larutan.
dengan air sabun di dalam
wadah plastik. Lalu
keringkan selama semalam.
5.
Erlenmeyer
Untuk
Volume:
Peralatan gelas direndam
mencampur,
50-500ml.
dengan air sabun di dalam
mengukur, dan
wadah plastik. Lalu
menyimpan
keringkan selama semalam.
cairan.
6.
7.
Tabung
Untuk
Berdiameter
Peralatan gelas direndam
reaksi
mencampur,
10-20
dengan air sabun di dalam
Gelas arloji
Menampung, dan dengan
wadah plastik. Lalu
memanaskan zat
panjang 50-
keringkan selama semalam.
cair atau padat.
200mm.
• Penutup gelas
Berbagai
Peralatan gelas direndam
kimia ketika
ukuran
dengan air sabun di dalam
tengah proses
diameter.
wadah plastik. Lalu
pemanasan
keringkan selama semalam.
sampel.
• Sebagai tempat
untuk
mengeringkan
padatan dalam
desikator.
• Sebagai tempat
benda yang
tengah berada
dalam proses
pengamatan.
• Sebagai tempat
untuk
menyimpan
bahan yang akan
ditimbang.
8.
Pipet tetes
Untuk
Panjang:
Direndam dengan air sabun
memindahkan
150mm.
selama satu malam.
volume cairan
Bersihkan pipet
yang telah
menggunakan air sabun
terukur.
bersuhu hangat. Bilas
dengan air kran diikuti 3-4
kali balasan dengan air
deionisasi.
9.
Pipet ukur
Untuk
Volume:
Direndam dengan air sabun
memindahkan
50ml.
selama satu malam.
larutan secara
Bersihkan pipet
terukur sesuai
menggunakan air sabun
dengan volume.
bersuhu hangat. Bilas
dengan air kran diikuti 3-4
kali balasan dengan air
deionisasi.
10.
Buret
Digunakan untuk
Ukuran:
Cuci dengan air sabun
melakukan
25ml,
panas, kemudian bilas 3-4
titrasi.
50ml,dan
kali dengan air deionisasi.
lainnya.
Pembilasan harus bersih
agar bisa digunakan untuk
praktik analisa kuantitatif.
11.
Labu
Memisahkan
Kapasitas
Peralatan gelas direndam
destilasi
suatu larutan ke
125
dengan air sabun di dalam
dalam masing-
dilengkapi
wadah plastik. Lalu
masing
penutup
keringkan selama semalam.
komponennya.
lubang
berukuran
6mm.
12.
Desikator
Untuk
250ml-
Peralatan gelas direndam
menyimpan
2000ml.
dengan air sabun di dalam
bahan-bahan
wadah plastik. Lalu
yang harus bebas
keringkan selama semalam.
air dan
mengeringkan
zat-zat dalam
laboratorium.
13.
Bunsen
Untuk
Volume:
Peralatan gelas direndam
pemanasan,
50ml-2L.
dengan air sabun di dalam
pembakaran, dan
wadah plastik. Lalu
keringkan selama semalam.
sterilisasi jarum
osi dan lainnya.
14.
Botol
Untuk
Volume:
Peralatan gelas direndam
reagen
menyimpan
300-5000ml.
dengan air sabun di dalam
cadangan
wadah plastik. Lalu
pereaksi yang
keringkan selama semalam.
frekuensi
penggunaannya
tinggi.
15.
Labu ukur
Untuk
Volume:
Direndam dengan air sabun
mengencerkan
1ml-2L.
selama satu malam.
larutan hingga
Bersihkan labu ukur
mencapai
menggunakan air sabun
volume tertentu.
bersuhu hangat dan gosok
jika diperlukan. Bilas
dengan air kran diikuti 3-4
kali balasan dengan air
deionisasi.
16.
Cawan petri • Sebagai wadah
100 ×
Peralatan gelas direndam
menimbang dan
15mm,
dengan air sabun di dalam
menyimpan
diameter
wadah plastik. Lalu
bahan kimia.
15cm daya
keringkan selama semalam.
• Sebagai tempat
tampung 15-
meletakkan zat
20ml.
serta
menguapkan zat
atau larutan.
17.
Kaca
Untuk melihat
Ukuran:
Peralatan gelas direndam
pembesar
benda yang
50mm-
dengan air sabun di dalam
atau lup
sangat kecil.
100mm.
wadah plastik. Lalu
keringkan selama semalam.
18.
Termometer Untuk mengukur
suhu.
-10 sampai
Simpan pada suhu yang
150 derajat
telah ditentukan.
celcius.
19.
Enkas
Sebagai tempat
Ukuran:πl.
penanaman
Simpan pada suhu yang
telah ditentukan.
mikroba.
20.
21.
Gelas benda Tempat
Ukuran:
Peralatan gelas direndam
atau gelas
meletakkan
7,62cm.
dengan air sabun di dalam
penutup
benda yang akan
wadah plastik. Lalu
diamati.
keringkan selama semalam.
Labu
Untuk analisis
Volume:
Peralatan gelas direndam
kjehldahl
kadar protein.
250ml.
dengan air sabun di dalam
wadah plastik. Lalu
keringkan selama semalam.
22.
Pipet
Mengambil
Volume:
Direndam dengan air sabun
volume
larutan dengan
1-100ml.
selama satu malam.
volume yang
Bersihkan pipet
tepat dan sesuai
menggunakan air sabun
dengan label
bersuhu hangat. Bilas
yang tertera pada
dengan air kran diikuti 3-4
bagian yang
kali balasan dengan air
menggelembung.
deionisasi.