JURNAL PRAKTIKUM
FISIKA DAN KIMIA TANAH
PENETAPAN REAKSI TANAH (Ph TANAH)
OLEH
NAMA : M. GIRHALDY ZAIN HARAHAP
NPM : 71190713076
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
KELOMPOK : 3
LABORATORIUM FISIKA DAN KIMIA TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
JURNAL PRAKTIKUM
FISIKA DAN KIMIA TANAH
PENETAPAN REAKSI TANAH (Ph TANAH)
OLEH
NAMA : M. GIRHALDY ZAIN HARAHAP
NPM : 71190713076
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
KELOMPOK : 3
Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum
di Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan
ASISTEN NILAI
Fiqi Alfisar Lubis, S.Agt
Desti Kurniwan Gulo, S.Agt ( )
KOORDINATOR
(Ir. Chairani, M.P.)
LABORATORIUM FISIKA DAN KIMIA TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
PENDAHULUAN
Latar Belakang
pH tanah adalah salah satu dari beberapa indikator kesuburan tanah, sama dengan keracunan tanah. Level optimum pH tanah untuk aplikasi penggunaan lahan berkisar antara 5–7,5. tanah dengan pH rendah (acid) dan pH tinggi (alkali) membatasi pertumbuhan tanaman. Efek pH tanah pada umumnya tidak langsung. Di dalam kultur larutan umumnya tanaman budidaya yang dipelajari pertumbuhannya baik/sehat pada level pH 4,8 atau lebih (Bunting, 1981).
pH tanah menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen (didalam tanah). Makin tinggi kadar ion didalam tanah, semakin masam tanah tersebut. Bila kandungan H sama dengan maka tanah bereaksi netral yaitu mempunyai pH = 7 (Hardjowigeno, 2010).
Nilai pH tanah dipengaruhi oleh sifat misel dan macam katron yang komplit antara lain kejenuhan basa, sifat misel dan macam kation yang terserap. Semakin kecil kejenuhan basa, maka semakin masam tanah tersebut dan pH nya semakin rendah. Sifat misel yang berbeda dalam mendisosiasikan ion H beda walau kejenuhan basanya sama dengan koloid yang mengandung Na lebih tinggi mempunyai pH yang lebih tinggi pula pada kejenuhan basa yang sama (Pairunan,dkk, 1985).
Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari reaksi tanah
Praktikum ini bertujuan untuk menghitung reaksi tanah (pH tanah)
Praktikum ini bertujuan untuk menetapkan pH tanah
TINJAUAN PUSTAKA
Reaksi tanah merupakan suatu istilah yang dipakai untuk menyatakan reaksi asam-basa dalam tanah, yang dalam hal mana dinyatakan sebagai pH tanah. pH merupakan ukuran aktivitas ion hidrogen (Rimud, 2014).
pH merupakan salah satu parameter penting suatu tanaman dapat tumbuh atau tidak. Semakin rendah pH tanah maka semakin sulit tanaman untuk tumbuh karena tanah bersifat masam dan mengandung toksik (racun). Sebaliknya, jika pH tanah tinggi maka tanah bersifat basa dan mengandung kapur (Rusdiana, 2012).
Reaksi tanah (pH) merupakan sifat kimia yang penting dari tanah sebagai media pertumbuhan tanaman. Ketersediaan beberapa unsur hara essensial untuk pertumbuhan. Tanaman dipengaruhi oleh pH tanah. Reaksi tanah dirumuskan dengan pH = - Log [H+]. Kemasaman tanah dibedakan atas kemasaman aktif dan kemasaman cadangan (potensial). Kemasaman aktif disebabkan oleh adanya ion-ion H+ bebas didalam larutan tanah, sedang kemasaman cadangan disebabkan oleh adanya ion-ion H+ dan AL3+ yang teradsorpsi pada permukaan kompleks adsorpsi (Sugeng, 2013).
Nilai pH menunjukkan konsentrasi ion H+ dalam larutan tanah, yang dinyatakan sebagai log[H+]. Peningkatan konsentrasi H+ menaikkan potensial larutan yang diukur oleh alat dan dikonversi dalam skala pH. Elektrode gelas merupakan elektrode selektif khusus H+, hingga memungkinkan untuk hanya mengukur potensial yang disebabkan kenaikan konsentrasi H+. Potensial yang timbul diukur berdasarkan potensial elektrode pembanding (kalomel atau AgCl). (Sulaiman, 2006).
pH tanah dapat mempengaruhi ketersediaan hara tanah dan bisa menjadi faktor yang berhubungan dengan kualitas tanah. pH sangat penting dalam menentukan aktivitas dan dominasi mikroorganisme tanah yang berhubungan dengan proses-proses yang sangat erat kaitannya dengan siklus hara, penyakit tanaman, dekomposisi dan sintesa senyawa kimia organik dan transpor gas ke atmosfir oleh mikroorganisme, seperti metan (Sudaryono, 2009)
BAHAN METODE PRAKTIKUM
Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata. Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kabupaten Kotamadya Medan, ketinggian tempat lebih kurang 25 mdpl denga topografi datar. Praktikum ini di laksanakan pada hari Sabtu Tanggal 12 desember 2020 tepatnya pada pukul 10.00 wib sampai dengan pukul 12.00 wib.
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan yang digunakan adalah Tanah .
Alat
Botol plastik (botol kocok) 25 ml.
pH meter dengan elektrode gelas kombinasi (saku atau portabel)
Air bebas ion
Larutan KCl 1 N
Kertas tisue
pH buffer 4 dan 7
Metode Praktikum
pH tanah dalam H2O (1:2,5)
Timbang 10 g tanah halus (lolos ayakan 2 mm) masukkan kedalam botol plastik. Tambahkan 25 ml aquadest dan biarkan selama 5 menit. Kocok dengan pengocok elektrik selama 1 jam dan biarkan semalam.
Kocok lagi 1 jam, masukkan elektrode pH meter kedalam suspensi dan ukur pH - nya. Sebelum pengukuran, pH meter dikalibrasi terlebih dahulu dengan buffer.
Catat hasil pengukuran pH tanah dalam air.
pH tanah dalam KCl 1 N (1:2,5)
Timbang 10 g tanah halus (lolos ayakan 2 mm) masukkan kedalam botol plastik. Tambahkan 25 ml KCl 1 N dan biarkan selama 30 menit. Kocok dengan pengocok elektrik selama 1 jam dan biarkan semalam.
Kocok lagi 1 jam, masukkan elektrode pH meter kedalam suspensi dan ukur pH-nya. Sebelum pengukuran, pH meter dikalibrasi terlebih dahulu dengan buffer/penyangga pH 4 dan pH 7.
Catat hasil pengukuran pH tanah dalam KCl 1 N.
pH tanah dalam H2O (1:5)
Timbang 10 g tanah halus (lolos ayakan 2 mm) masukkan kedalam botol plastik. Tambahkan 50 ml aquadest dan biarkan selama 5 menit. Kocok dengan pengocok elektrik selama 1 jam dan biarkan semalam.
Kocok lagi 1 jam, masukkan elektrode pH meter kedalam suspensi dan ukur pH - nya. Sebelum pengukuran, pH meter dikalibrasi terlebih dahulu dengan buffer.
Catat hasil pengukuran pH tanah dalam air.
pH tanah dalam KCl 1 N (1:5)
Timbang 10 g tanah halus (lolos ayakan 2 mm) masukkan kedalam botol plastik. Tambahkan 50 ml KCl 1 N dan biarkan selama 30 menit. Kocok dengan pengocok elektrik selama 1 jam dan biarkan semalam.
Kocok lagi 1 jam, masukkan elektrode pH meter kedalam suspensi dan ukur pH-nya. Sebelum pengukuran, pH meter dikalibrasi terlebih dahulu dengan buffer/penyangga pH 4 dan pH 7.
Catat hasil pengukuran pH tanah dalam KCl 1 N.
HASIL PRAKTIKUM
Lapisan Tanah
Nilai pH (dalam H2O, 1 : 2,5 )
pH Meter
pH Indikator
Lapisan I
6,02 (agak masam)
5 (agak masam)
Lapisan II
7,00 (netral)
4 (agak masam)
Lapisan III
5,68 (agak masam)
5 (agak masam)
PEMBAHASAN
Dari hasil praktikum yang telah di laksanakan dapat disimpulkan dapat dilihat bahwa pada lapisan satu diukur dengan menggunakan pH meter hasil yang didapatkan adalah 6,02 dan dengan menggunakan pH indikator hasil yang didapatkan adalah 5 dengan kriteria agak masam. Pada lapisan dua dengan menggunakan pH meter hasil yang didapatkan adalah 7 dan dengan menggunakan pH indikator hasil yang didapatkan adalah 4 dengan kriteria agak masam. Pada lapisan tiga dengan menggunakan pH meter hasil yang didapatkan adalah 5,68 dan dengan menggunakan pH indikator hasil yang didapatkan adalah 5 dengan kriteria agak masam.
Reaksi tanah (pH) merupakan sifat kimia tanah penting sebagai media pertumbuhan tanaman. Ketersediaan beberapa unsur hara essensial tanaman dipengaruhi oleh pH- tanah. Reaksi Tanah dirumuskan sebagai berikut :
pH = - log (H)+
Nilai pH ini berkisar antara 0 -14. Berdasarkan nilai pH tanah dapat dijumpai tiga keadaan: masam, netral, dan alkali. Nilai pH = 7, berarti konsentrasi H + = konsentrasi OH-, keadaan demikian ini disebut netral. Reaksi tanah < 7 = merupakan keadaan masam, sedang pH lebih dari 7 disebut alkalis.
Kemasaman tanah dibedakan atas kemasaman aktif dan kemasaman cadangan (potensial). Kemasaman aktif disebabkan oleh adanya ion-ion H+ bebas di dalam larutan tanah, sedang kemasaman cadangan disebabkan oleh adanya ion-ion H+ dan Al3+ yang teradsorp pada permukaan kompleks adsorpsi.
Pengukuran pH yang dianggap paling teliti ialah dengan menggunakan metode elektrometrik dengan menggunakan pH meter di laboratorium, contoh tanah kering udara dibasahi dengan air dan larutan garam, dan dikocok selama waktu tertentu, selanjutnya pH dapat diukur. Perbandingan antara larutan dan tanah adalah 1 : 1 atau 2,5 : 1. Makin tinggi perbandingan ini makin tinggi pula nilai pH ya ng diperoleh dan sebaliknya. Kalau perbandingan ini terlalu rendah, kontak antara larutan tanah dan elektroda tidak sempurna, akibatnya akan mengurangi ketelitian.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
pH merupakan salah satu parameter penting suatu tanaman dapat tumbuh atau tidak. Semakin rendah pH tanah maka semakin sulit tanaman untuk tumbuh
Reaksi tanah (pH) merupakan sifat kimia yang penting dari tanah sebagai media pertumbuhan tanaman.
Reaksi tanah dirumuskan dengan pH = - Log [H+].
pH tanah juga sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan tanaman, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengaruh secara langsung berupa ion hidrogen sedangkan pengaruh tidak langsung yaitu tersedianya usur-unsur hara tertentu dan adanya unsur beracun.
Saran
Asisten harus menjelaskan materi yang dikasih secara jelas .
praktikum harus dilakukan dengan sesuai dan teliti agar mendapatkan hasil yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
Rimud. 2014. Laporan Reaksi Tanah. Serial Online (https://www.academia.edu) Diakses pada tanggal 16 desember 2020 . Pukul 20.00 WIB . Medan
Rusdiana, O. 2012. Pendugaan Korelasi antara Karakteristik Tanah terhadap Cadangan Karbon (Carbon Stock) pada Hutan Sekunder. Serial Online (https://www.academia.edu) Diakses pada tanggal 16 desember 2020. Pukul 20.00 WIB . Medan
Sudaryono. 2009. Tingkat Kesuburan Tanah Ultisol Pada Lahan Pertambangan Batubara Sangatta. Serial Online (https://www.academia.edu) Diakses pada tanggal 16 desember 2020. Pukul 21.00 WIB . Medan
Sugeng, P. 2013. Pengukuran pH, Bahan Organik, Ktk dan Kb. Serial Online (https://www.academia.edu) Diakses pada tanggal 16 desember 2020. Pukul 21.30 WIB . Medan
Sulaiman. 2006. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Serial Online (https://www.academia.edu) Diakses pada tanggal 16 desember 2020. Pukul 21.45 WIB . Medan