Academia.eduAcademia.edu

PROPOSAL TANOTO2019 Qirbah wadah minum

TANOTO STUDENT RESEARCH AWARD (TSRA) QIRBAH : Wadah Minum Unik yang Ramah Lingkungan, dan Higienis dari Kulit Sapi dengan Antibacterial Beeswax Coating Tema : Teknologi Pertanian Diusulkan oleh: Adam Muhammad Syach 11217009 2017 Itsna Nabilla 15317022 2017 Agung Leo Fani Siregar 13315012 2017 Ihsan Fauzan 10417025 2017 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG 2019 ii DAFTAR ISI Halaman muka ................................................................................................. i Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii Daftar Isi........................................................................................................... iii Daftar Tabel ..................................................................................................... iv Daftar Gambar .................................................................................................. v BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Tujuan .......................................................................................................... 2 C. Luaran yang Diharapkan ............................................................................. 2 BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................ 3 1. Qirbah : Deskripsi Produk .......................................................................... 3 2. Beeswax ...................................................................................................... 3 3. Pencemaran Lingkungan Akibat Plastik ..................................................... 3 4. Keberlimpahan Sumberdaya ....................................................................... 4 5. Pelayanan Pelanggan ................................................................................... 4 6. Aspek Pemasaran ........................................................................................ 4 BAB III METODA PELAKSANAAN ....................................................... 7 1. Diagram Alir Pelaksanaan........................................................................... 7 2. Taktik Pemasaran ........................................................................................ 8 3. Management Bisnis ..................................................................................... 8 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................... 9 1. Anggaran Biaya ........................................................................................... 9 2. Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 9 Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing .................... 10 Lampiran 2. Justifikasi Pemakaian Anggaran ................................................ 14 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........ 16 Lampiran 4. Surat Kontrak TSRA.................................................................. 17 Lampiran 5. Analisis Keuntungan .................................................................. 19 Lampiran 6. Foto Produk ............................................................................... 20 iii DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Segmentasi Usia .............................................................................. 5 Tabel 2.2 Segmentasi Profesi .......................................................................... 5 Tabel 2.3 Targetting ........................................................................................ 5 Tabel 3.1 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .............. 8 Tabel 4.1 Format ringkasan anggaran TSRA .................................................. 9 Tabel 4.2 Timeline kegiatan pengerjaan TSRA .............................................. 9 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Qirbah ......................................................................................... 3 Gambar 2.2 Beeswax ...................................................................................... 3 Gambar 2.3 Perkiraan Target Market Qirbah ................................................. 6 Gambar 3.1 Diagram Alir Pelaksanaan Kegiatan ........................................... 7 Gambar A.1 Lampiran Foto-Foto Produk .................................................... 19 iv 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini, oleh sebab itu diperlukan sumber air yang mampu menyediakan air yang baik dari segi kualitas dan kuantitas. Indikator air yang berkualitas bisa ditentukan dari nilai konduktivitas, resistivitas, pH, suhu, kadar oksigen dan kadar logam yang terkandung di dalamnya. Sumber air dapat berasal dari air tanah, air sungai, air hujan maupun dari sumber yang lain (Chin, 2006). Sifat air yang umum diketahui adalah air akan selalu mengikuti bentuk dari wadahnya, dan bentuk molekul air bisa berubah tergantung dengan lingkungannya. Terkait dengan wadah yang digunakan untuk menampung air, maka hal ini tentu akan sangat berpengaruh kepada kualitas air tersebut. Plastik adalah bahan wadah air yang paling banyak digunakan. Ini dikarenakan bahan plastik lebih mudah untuk didapatkan serta mudah diproduksi. Lebih ringan untuk dibawa serta biaya produksi yang lebih murah juga menjadi alasan plastik lebih diminati produsen industri minuman (Suchan, et al., 2007). Dibalik keunggulannya, plastik memiliki banyak kelemahan bila digunakan sebagai kemasan pangan, yaitu jenis tertentu (misalnya PET) tidak tahan panas, berpotensi melepaskan senyawa berbahaya yang berasal dari sisa monomer dari polimer dan plastik merupakan bahan yang sulit terbiodegradasi sehingga dapat mencemari lingkungan (Nurminah, 2002). Salah satu alternatif wadah air yang sudah lama digunakan sebelum penemuan bahan plastik adalah dengan memanfaatkan wadah air minum dari kulit hewan. Kulit adalah salah satu hasil samping industri pemotongan hewan. Peningkatan nilai tambah kulit dapat dilakukan dengan cara penyamakan (Suparno, 2005). Menurut penelitian, lilin lebah dapat digunakan sebagai pelapis kulit karena memiliki senyawa flavonoid sebagai antibakteri. Pelapisan dengan lilin lebah merupakan edible coating yang membuat kulit kedap air, kedap oksigen menjadi aman sebagai tempat bahan makanan ataupun minuman. Qirbah, wadah air minum berbahan kulit dengan kombinasi lilin lebah perlu dijadikan sebagai alternatif pengganti wadah air plastik yang lebih ramah lingkungan dengan bahan alami yang digunakannya. Penggunaan Qirbah bukan hanya memiliki korelasi dengan lingkungan, tetapi juga terhadap kesehatan dan kehidupan manusia. Kualitas air minum di dalam wadah Qirbah merupakan objek utama yang menjadi perhatian. Oleh karena itu, diperlukan Pengujian Kualitas Air pada Penggunaan Qirbah. Harapan kami agar dengan adanya penelitian ini semakin banyak orang yang menggunakan Qirbah sebagai alternatif wadah air minum agar terhindar dari gangguan kesehatan akibat konsumsi mikroplastik yang berbahaya bagi tubuh dan mengurangi pencemaran limbah plastik yang tidak bisa terurai di tanah. 2 B. Tujuan Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kulit sapi dan beeswax sebagai bahan wadah air minum sehat, unik, ramah lingkungan dan bebas mikroplastik yang dapat meningkatkan kualitas air minum dan mengurangi penggunaan plastik pada lingkungan. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pembuatan Qirbah: wadah air minum dari kulit sapi dengan beeswax coating? 2. Bagaimana perbandingan fisis/kimia/biologis antara wadah air minum kulit berlapis beeswax dengan wadah air minum lainnya? 3. Bagaimana kualitas air dalam wadah air minum yang terbuat dari kulit binatang berlapis beeswax? D. Luaran 1. Pembuatan wadah minum refillable dari kulit binatang dengan pelapisan beeswax. 2. Dilakukannya penelitian kualitas kandungan air minum pada Qirbah. 3. Dilakukannya penelitian kualitas bahan kulit yang digunakan. 4. Dihasilkannya artikel ilmiah hasil penelitian serta paten. E. Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi kulit binatang, sehingga dapat menjadi suatu produk wadah air minum yang bermutu dan bernilai ekonomis. Manfaatnya kepada manusia, penelitian ini memberikan alternatif tempat air minum yang sehat dan aman bagi tubuh dari pencemaran mikroplastik maupun mikroba. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan lingkungan yang tercemar dengan limbah plastik. 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Minum Air minum dalam kehidupan manusia merupakan salah satu kebutuhan paling esensial, sehingga kita perlu memenuhinya dalam jumlah dan kualitas yang memadai (Sutrisno, 1991). Menurut Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang melali syarat dan dapat langsung diminum. Air minum harus terjamin dan aman bagi kesehatan, air minum aman bagi kesehatan harus memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan. Parameter wajib merupakan persyaratan kualitas air minum yang wajib diikuti dan ditaati oleh seluruh penyelenggara air minum, sedangkan parameter tambahan dapat ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kondisi kualitas lingkungan daerah masing masing. Tabel 2.1 Persyaratan Kualitas air minum Permenkes 4 2.2 Wadah Air Minum a. Bahan non-Degradable i. Wadah minum dari Plastik ii. Wadah minum dari Kaca iii. Wadah minum dari Logam iv. Wadah minum dari Tanah liat b. Bahan Degradable i. Wadah minum dari Kulit hewan ii. Wadah minum dari Tumbuhan 2.3 Pencemaran Air Minum a. Mikroplastik Potongan-potongan kecil dari plastik mengambang di permukaan lautan pertama kali dilaporkan dalam literatur ilmiah di awal 1970-an dan disebut dengan mikroplastik (Carpenter dan Smith 1972). Istilah 'microplastics' banyak digunakan untuk menggambarkan partikel plastik dengan ukuran mulai dari 1 nanometer hingga 5 millimeter. Dalam penelitian yang telah dilakukan (Schymanski, 2018) 32 sampel air mineral botol sekali pakai yang terbuat dari poli-(ethylene terephthalate) (PET) diteliti untuk mengetahui kontaminasi oleh mikroplastik, pigmen dan partikel aditif. Menggunakan aplikasi filter membran polikarbonat aluminium dilapisi dan spektroskopi mikro-Raman, ukuran partikel terendah yang dianalisis 1μm tercapai. Mikroplastik ditemukan dalam air dari semua sampel. Jumlah mikroplastik dalam air mineral bervariasi dari 2649 ± 2857 per liter dalam botol PET. Tabel 2.2 Densitas mikroplastik (MPP / L), dengan ukuran fraksi dan total, ratarata di semua botol dalam lot yang sama (Sherri, 2018) 5 b. Bakteri Bakteri (Yunani; bacterion = tongkat atau batang) adalah mikroorganisme bersel satu, mempunyai dinding yang kuat dan bentuk yang tetap, inti prokariot. Bakteri coliform adalah kelompok mikroorganisme yang sering ditemukan di tanah, air, dan tanaman. Bakteri ini digunakan sebagai indikator keberadaan organisme patogen (penyebab penyakit) yang ada di dalam air. Salah satu bakteri yang termasuk ke dalam kelompok bakteri coliform fekal adalah Escherichia coli penyebab penyakit diare. 2.4 BeesWax Beeswax adalah zat yang membentuk struktur sarang lebah. Lilin lebah adalah campuran kompleks (lebih dari 300 komponen) hidrokarbon, asam lemak bebas, ester, diesters dan zat eksogen. Beeswax yang dihasilkan oleh lebah dapat dimanfaatkan sebagai edible coating. Sarang lebah mengandung senyawa flavonoid yang berguna sebagai antimikroba yang dapat menghambat mikroorganisme patogen (Fratini, 2016). Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ghanem et al., ditemukan bahwa sampel lilin lebah efektif terhadap menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan gram negatif. Gambar 2.4 (A) Beeswax dilihat dari mikroskop (B) Beeswax alami pada sarang lebah 2.5 Kulit Indonesia memiliki kekayaan sumber daya ternak sebagai aset produktif nasional khususnya ternak lokal dengan jumlah antara 50 sampai 250 juta ekor per jenis komoditas (Yusmichad, 2006). Salah satu produk peternakan yang banyak dimanfaatkan yaitu kulit. Kulit adalah bagian terluar dari struktur manusia, hewan atau tumbuhan. Kulit memiliki tiga lapisan utama yaitu lapisan epidermis, korium, dan subkutis. (Suardana et al., 2008). 2.6 Penyamakan Nabati Penyamakan adalah proses memperbaiki sifat kulit yang tidak stabil (kulit mentah) menjadi stabil terhadap perlakuan-perlakuan tertentu seperti aksi bakteri, zat kimia dan fisik. Proses ini memodifikasi struktur kolagen, komponen utama kulit dari kulit mentah (hides atau skins) menjadi kulit jadi atau kulit tersamak (leather) dengan cara mereaksikannya dengan berbagai bahan kimia (tanin atau 6 bahan penyamak) yang pada umumnya meningkatkan stabilitas hidrotermal kulit tersebut dan kulit menjadi tahan terhadap mikroorganisme (Suparno et al., 2005). Gambar 2.6 Kulit hasil (A) Penyamakan Nabati (B) Penyamakan Kimia/Chrome 2.7 Pengujian Mikrobiologis Air a. Metode MPN (Most Probable Number) MPN adalah suatu metode perhitungan mikroorganisme berdasarkan data kualitatif hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam seri tabung untuk memperoleh kisaran data kuantitatif jumlah mikroorganisme tersebut (MPN/ml (g)). MPN merupakan suatu metode uji pengenceran bertingkat (serial dilution) untuk mengukur konsentrasi mikroorganisme target dengan perkiraan. 2.8 Pengujian Sifat Fisis Air Pengujian sifat fisis dilakukan dengan menggunakan indra dan alat ukur. Pengujian air dilakukan untuk mengetahui Ph, warna, total zat padat terlarut (TDS), suhu, konduktivitas, dan kadar oksigen. Hal ini bertujuan untuk membandingkan kelayakan kualitasi air pada tiap wadah air minum. a. b. c. d. e. Uji Ph Uji TDS Uji Suhu Uji Konduktivitas Uji Kadar Oksigen 2.9 Pengujian SEM (Scanning Electrone Microscope) Scanning Electron Microscope (SEM) adalah sebuah mikroskop elektron yang didesain untuk mengamati permukaan objek solid secara langsung. SEM memiliki perbesaran 10 – 3.000.000 kali, depth of field 4 – 0.4 mm dan resolusi sebesar 1 – 10 nm. Kombinasi dari perbesaran yang tinggi, depth of field yang besar, resolusi yang baik, kemampuan untuk mengetahui komposisi dan informasi kristalografi membuat SEM banyak digunakan untuk keperluan penelitian dan industri (Leboffe, 2011). SEM dapat digunakan untuk mengamati bentuk dan perbandingan struktur kulit yang dilapis beeswax dan yang tidak dilapisi beeswax. 7 BAB 3 METODA PELAKSANAAN 3.1 Tahap Persiapan dan Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan studi literatur mengenai penelitian, desain penelitian dan persiapan alat dan bahan untuk penelitian. Diagram 3.1. Alur penelitian secara umum 3.2 Tahap Pembuatan Qirbah Qirbah dibuat dari kulit hewan yang sudah disamak secara nabati tujuannya agar keadaan kulit tersebut bersih dan suci setelah itu kulit hewan dibuat dan dijahit serta didesain secara khusus membentuk botol minuman agar tidak bocor dilapisi lilin lebah atau beeswax. 1. Kulit hewan berbahan kulit sapi yang sudah disamak nabati disiapkan 2. Kulit hewan dipotong dua lembar dan dibentuk. 3. Direkatkan dengan lem fox 4. Dijahit dengan benang nilon 5. Qirbah dilemaskan dengan air hangat 6. Diisi dengan biji-bijian sampai kering 7. Setelah biji-bijian kering dikeluarkan 8. Lalu qirbah dilapisi dengan lilin lebah (beeswax) 3.3 Tahap Penelitian dan Pengujian Air bersih secara fisika tidak memiliki warna, tidak berasa, dan tidak berbau pada kondisi standar yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperatur 273°K (0°C) (Sunu, 2001). Pengujian air ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh 8 dari beberapa wadah penyimpanan air terhadap sifat fisis air dan membandingkan perkembangan jumlah bakteri yang sengaja dibiakkan pada wadah-wadah tersebut. Diagram 3.3 Alur pengujian fisis dan pengujian bakteri 3.4 Tahap Analisis dan Kesimpulan Penelitian Pada tahap ini dilakukan Analisis Data, setelah mengerjakan penelitian dan mendapatkan hasil. Analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan mengkategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab. Melalui serangkaian aktivitas tersebut, data kualitatif yang biasanya berserakan dan bertumpuk-tumpuk bisa disederhanakan untuk akhirnya bisa dipahami dengan mudah. Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Proses analisis dan Intepretastasi yang telah dilakukan tersebut pada akhirnya dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 9 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 1. Anggaran Biaya Berikut ini adalah tabel anggaran biaya secara umum. Mengenai justifikasi anggaran secara rinci terlampir di Lampiran 2. No 1 2 3 4 Tabel 4.1 Format ringkasan anggaran TSRA Jenis Biaya (Rp) Pengeluaran Perlengkapan yang diperlukan Rp 6.665.000 Bahan habis pakai Rp 10.450.000 Perjalanan Rp 1.000.000 Lain-lain Rp 1.850.000 Jumlah Rp 19.865.000 2. Jadwal Kegiatan Berikut ini adalah timeline pengerjaan Qirbah Tabel 4.2 Timeline kegiatan pengerjaan TSRA Bulan Jenis Kegiatan 1 2 3 4 No. 1 2 3 Desain dan Studi Literatur 4 Pebuatan Sampel Qirbah Untuk Pengujian 5 Pengujian Sample 6 Produksi 7 Promosi dan Marketing 8 Riset & Pengembangan 9 Evaluasi dan laporan Survey Bahan Kulit Persiapan Alat dan Bahan 5 10 DAFTAR PUSTAKA Carpenter, E.J. and K. L. Smith. 1972. Plastics on the Sargasso Sea surface. Science, 175, 1240-1241. Chin, David A. 2006. Water Quality Engineering in Natural System. New Jersey : John Wiley & Sons, Inc. Fratini, Filippo. 2016. Beeswax : A minireview of its antimicrobacterial activity and its application in medicine. Asia Pacific Journal of Tropical Medicine Hermayasari, Ajeng Dian, dkk. 2015. Pengaruh Lilin Sarang Lebah Sebagai Edible Coating Pada Dendeng Giling Terhadap Jumlah Bakteri Total dan Staphylococcus Aureus. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Makbul. 2016. Pengaruh Penggunaaan Qirbah Berbahan Kulit Kambing Terhadap Sifat Fisis Air Upaya Memasyarakatkan Qirbah Dalam Rangka Mengikuti Sunnah. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Nurminah, M. 2002. Penelitian Sifat Berbagai Bahan Kemasan Plastik dan Kertas Serta Pengaruhnya Terhadap Bahan yang Dikemas. Repository USU. Medan. Suardana IW, Sudiadnyana P, dan Rubiyanto. 2008. Kriya Kulit Jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan Nasional. Suchan, M dan Endang N. 2007. Keamanan Pangan Kemasan Plastik dan Styrofoam. Vol. 57 No.2 Februari 2007. UI. Jakarta. Suparno O, Covington AD, and Evans CS. 2005. Kraft lignin degradation products for tanning and dyeing of leather. Journal of Chemical Technology and Biotechnology 80 (1): 44-49 Sutrisno. T.C. 1991. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta : PT. Rineka Cipta Schymanski, D., C. Goldbeck, H.-U. Humpf, and P. Furst (2018). Analysis of microplastics by micro-Raman spectroscopy: Release of plastic particles from different packaging into mineral water. Water Research, 129, 154-162. Yusmichad. 2006. Kebijakan Peningkatan Manfaat dan Nilai Tambah Sumber Daya Ternak. Laporan Akhir Tahun Penelitian. Jakarta : DEPTAN. 11 Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing 12 13 14 15 16 17 Lampiran 2. Justifikasi Pemakaian Anggaran 1. Jenis Perlengkapan Volume Penjepit / Stitching Pony Punch Corner Round Rubber Board Strap Cutter Punch Hole Strap Custom Roller Join Palu Kayu Awl Leather Knife Mesin Embosh Manual Oven Pengering Panci Kompor Tabung gas 3 kg Heatgun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp) Rp 200.000,00 Rp 85.000,00 Rp 130.000,00 Rp 300.000,00 Rp 150.000,00 Rp 85.000,00 Rp 100.000,00 Rp 40.000,00 Rp 75.000,00 Rp 700.000,00 Rp 3.900.000 Rp 100.000,00 Rp 300.000,00 Rp 100.000,00 Rp 200.000,00 Subtotal 2. Bahan Habis Kulit Samak Nabati (2 Feet) Beeswax Pemotongan laser Uji SEM (Electron Microscope) Uji TPC (Bahan) Uji MPN (Air) Sewa lab Mikrobiologi Rp 200.000,00 Rp 85.000,00 Rp 130.000,00 Rp 300.000,00 Rp 150.000,00 Rp 85.000,00 Rp 100.000,00 Rp 40.000,00 Rp 75.000,00 Rp 700.000,00 Rp 3.900.000 Rp 200.000,00 Rp 300.000,00 Rp 100.000,00 Rp 200.000,00 Rp 6.565.000 Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp) 50 buah Rp 64.000,00 Rp 3.200.000,00 5 kg 50x 4 Sample 4 Sample 4 Sample 1 Bulan Rp 150.000,00 Rp 10.000,00 Rp 500.000 Rp 200.000 Rp 300.000 Rp 2.000.000 Rp 750.000,00 Rp 500.000,00 Rp 2.000.000 Rp 800.000 Rp 1.200.000 Rp 2.000.000 Subtotal Rp 10.450.000 18 3. Perjalanan Transportasi Survey pembelian kulit Transportasi dalam kota Komunikasi dan monitoring Volume Harga Satuan (Rp) Total 1 kali Rp 300.000,00 Rp 300.000,00 4 bulan Rp 100.000,00 Rp 400.000,00 5 bulan Rp 60.000,00 Rp 300.000,00 Subtotal 4. Lain-Lain Brosur Sticker Hosting Web (1 tahun) Banner (x-baner dan horizontal) Paket Internet Admin MEDSOS Rp 1.000.000 Volume 1000 1000 1 tahun Harga Satuan (Rp) Rp 200,00 Rp 100,00 Rp 700.000,00 Total Rp 200.000,00 Rp 100.000,00 Rp 700.000,00 2 buah Rp 300.000,00 Rp 600.000,00 5 bulan Rp 50.000,00 Rp 250.000,00 Subtotal Rp 1.850.000 Total 1+2+3+4 Rp 19.865.000 Terbilang : Sembilan Belas Juta Delapan Ratus Enampuluh Lima Ribu Rupiah 19 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Pemanfaatan Bahan organik, Rekayasa Hayati Alokasi Waktu (jam/minggu) 8 Jam / Minggu 1 Adam / 15317022 Rekayasa Hayati 2 Agung / 13315043 Mikrobiologi, Mikrobiologi Higienitas, Antibakteril 8 Jam / Minggu Itsna / 15317022 Lingkungan, Air, Sampah, Teknik Sipil 8 Jam / Minggu 3 Teknik Lingkungan UraianTugas Koordinator Umum, Strategi Marketing, Mengatur Cash Flow. Koordinator Produksi, Akomodasi, Disain, Riset dan Pengembangan Produk. 20 Lampiran 4. Foto Produk 21