TANOTO STUDENT RESEARCH AWARD (TSRA)
QIRBAH : Wadah Minum Unik yang Ramah Lingkungan, dan Higienis dari
Kulit Sapi dengan Antibacterial Beeswax Coating
Tema : Teknologi Pertanian
Diusulkan oleh:
Adam Muhammad Syach
11217009
2017
Itsna Nabilla
15317022
2017
Agung Leo Fani Siregar
13315012
2017
Ihsan Fauzan
10417025
2017
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2019
ii
DAFTAR ISI
Halaman muka ................................................................................................. i
Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Daftar Tabel ..................................................................................................... iv
Daftar Gambar .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 2
C. Luaran yang Diharapkan ............................................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................ 3
1. Qirbah : Deskripsi Produk .......................................................................... 3
2. Beeswax ...................................................................................................... 3
3. Pencemaran Lingkungan Akibat Plastik ..................................................... 3
4. Keberlimpahan Sumberdaya ....................................................................... 4
5. Pelayanan Pelanggan ................................................................................... 4
6. Aspek Pemasaran ........................................................................................ 4
BAB III METODA PELAKSANAAN ....................................................... 7
1. Diagram Alir Pelaksanaan........................................................................... 7
2. Taktik Pemasaran ........................................................................................ 8
3. Management Bisnis ..................................................................................... 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................... 9
1. Anggaran Biaya ........................................................................................... 9
2. Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 9
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing .................... 10
Lampiran 2. Justifikasi Pemakaian Anggaran ................................................ 14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........ 16
Lampiran 4. Surat Kontrak TSRA.................................................................. 17
Lampiran 5. Analisis Keuntungan .................................................................. 19
Lampiran 6. Foto Produk ............................................................................... 20
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Segmentasi Usia .............................................................................. 5
Tabel 2.2 Segmentasi Profesi .......................................................................... 5
Tabel 2.3 Targetting ........................................................................................ 5
Tabel 3.1 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .............. 8
Tabel 4.1 Format ringkasan anggaran TSRA .................................................. 9
Tabel 4.2 Timeline kegiatan pengerjaan TSRA .............................................. 9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Qirbah ......................................................................................... 3
Gambar 2.2 Beeswax ...................................................................................... 3
Gambar 2.3 Perkiraan Target Market Qirbah ................................................. 6
Gambar 3.1 Diagram Alir Pelaksanaan Kegiatan ........................................... 7
Gambar A.1 Lampiran Foto-Foto Produk .................................................... 19
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup
di bumi ini, oleh sebab itu diperlukan sumber air yang mampu menyediakan air
yang baik dari segi kualitas dan kuantitas. Indikator air yang berkualitas bisa
ditentukan dari nilai konduktivitas, resistivitas, pH, suhu, kadar oksigen dan kadar
logam yang terkandung di dalamnya. Sumber air dapat berasal dari air tanah, air
sungai, air hujan maupun dari sumber yang lain (Chin, 2006). Sifat air yang umum
diketahui adalah air akan selalu mengikuti bentuk dari wadahnya, dan bentuk
molekul air bisa berubah tergantung dengan lingkungannya. Terkait dengan wadah
yang digunakan untuk menampung air, maka hal ini tentu akan sangat berpengaruh
kepada kualitas air tersebut. Plastik adalah bahan wadah air yang paling banyak
digunakan. Ini dikarenakan bahan plastik lebih mudah untuk didapatkan serta
mudah diproduksi. Lebih ringan untuk dibawa serta biaya produksi yang lebih
murah juga menjadi alasan plastik lebih diminati produsen industri minuman
(Suchan, et al., 2007). Dibalik keunggulannya, plastik memiliki banyak kelemahan
bila digunakan sebagai kemasan pangan, yaitu jenis tertentu (misalnya PET) tidak
tahan panas, berpotensi melepaskan senyawa berbahaya yang berasal dari sisa
monomer dari polimer dan plastik merupakan bahan yang sulit terbiodegradasi
sehingga dapat mencemari lingkungan (Nurminah, 2002).
Salah satu alternatif wadah air yang sudah lama digunakan sebelum penemuan
bahan plastik adalah dengan memanfaatkan wadah air minum dari kulit hewan.
Kulit adalah salah satu hasil samping industri pemotongan hewan. Peningkatan nilai
tambah kulit dapat dilakukan dengan cara penyamakan (Suparno, 2005). Menurut
penelitian, lilin lebah dapat digunakan sebagai pelapis kulit karena memiliki
senyawa flavonoid sebagai antibakteri. Pelapisan dengan lilin lebah merupakan
edible coating yang membuat kulit kedap air, kedap oksigen menjadi aman sebagai
tempat bahan makanan ataupun minuman.
Qirbah, wadah air minum berbahan kulit dengan kombinasi lilin lebah perlu
dijadikan sebagai alternatif pengganti wadah air plastik yang lebih ramah
lingkungan dengan bahan alami yang digunakannya. Penggunaan Qirbah bukan
hanya memiliki korelasi dengan lingkungan, tetapi juga terhadap kesehatan dan
kehidupan manusia. Kualitas air minum di dalam wadah Qirbah merupakan objek
utama yang menjadi perhatian. Oleh karena itu, diperlukan Pengujian Kualitas Air
pada Penggunaan Qirbah. Harapan kami agar dengan adanya penelitian ini semakin
banyak orang yang menggunakan Qirbah sebagai alternatif wadah air minum agar
terhindar dari gangguan kesehatan akibat konsumsi mikroplastik yang berbahaya
bagi tubuh dan mengurangi pencemaran limbah plastik yang tidak bisa terurai di
tanah.
2
B. Tujuan
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kulit sapi dan
beeswax sebagai bahan wadah air minum sehat, unik, ramah lingkungan dan
bebas mikroplastik yang dapat meningkatkan kualitas air minum dan
mengurangi penggunaan plastik pada lingkungan.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembuatan Qirbah: wadah air minum dari kulit sapi dengan
beeswax coating?
2. Bagaimana perbandingan fisis/kimia/biologis antara wadah air minum
kulit berlapis beeswax dengan wadah air minum lainnya?
3. Bagaimana kualitas air dalam wadah air minum yang terbuat dari kulit
binatang berlapis beeswax?
D. Luaran
1. Pembuatan wadah minum refillable dari kulit binatang dengan
pelapisan beeswax.
2. Dilakukannya penelitian kualitas kandungan air minum pada Qirbah.
3. Dilakukannya penelitian kualitas bahan kulit yang digunakan.
4. Dihasilkannya artikel ilmiah hasil penelitian serta paten.
E. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi kulit binatang,
sehingga dapat menjadi suatu produk wadah air minum yang bermutu dan
bernilai ekonomis. Manfaatnya kepada manusia, penelitian ini memberikan
alternatif tempat air minum yang sehat dan aman bagi tubuh dari
pencemaran mikroplastik maupun mikroba. Selain itu, penelitian ini
diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan lingkungan yang
tercemar dengan limbah plastik.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air Minum
Air minum dalam kehidupan manusia merupakan salah satu kebutuhan paling
esensial, sehingga kita perlu memenuhinya dalam jumlah dan kualitas yang
memadai (Sutrisno, 1991). Menurut Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum adalah air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang melali syarat dan dapat langsung
diminum. Air minum harus terjamin dan aman bagi kesehatan, air minum aman
bagi kesehatan harus memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan
radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan. Parameter
wajib merupakan persyaratan kualitas air minum yang wajib diikuti dan ditaati oleh
seluruh penyelenggara air minum, sedangkan parameter tambahan dapat ditetapkan
oleh pemerintah daerah sesuai dengan kondisi kualitas lingkungan daerah masing
masing.
Tabel 2.1 Persyaratan Kualitas air minum Permenkes
4
2.2 Wadah Air Minum
a. Bahan non-Degradable
i. Wadah minum dari Plastik
ii. Wadah minum dari Kaca
iii. Wadah minum dari Logam
iv. Wadah minum dari Tanah liat
b. Bahan Degradable
i. Wadah minum dari Kulit hewan
ii. Wadah minum dari Tumbuhan
2.3 Pencemaran Air Minum
a. Mikroplastik
Potongan-potongan kecil dari plastik mengambang di permukaan lautan
pertama kali dilaporkan dalam literatur ilmiah di awal 1970-an dan disebut dengan
mikroplastik (Carpenter dan Smith 1972). Istilah 'microplastics' banyak digunakan
untuk menggambarkan partikel plastik dengan ukuran mulai dari 1 nanometer
hingga 5 millimeter. Dalam penelitian yang telah dilakukan (Schymanski, 2018) 32
sampel air mineral botol sekali pakai yang terbuat dari poli-(ethylene terephthalate)
(PET) diteliti untuk mengetahui kontaminasi oleh mikroplastik, pigmen dan
partikel aditif. Menggunakan aplikasi filter membran polikarbonat aluminium
dilapisi dan spektroskopi mikro-Raman, ukuran partikel terendah yang dianalisis
1μm tercapai. Mikroplastik ditemukan dalam air dari semua sampel. Jumlah
mikroplastik dalam air mineral bervariasi dari 2649 ± 2857 per liter dalam botol
PET.
Tabel 2.2 Densitas mikroplastik (MPP / L), dengan ukuran fraksi dan total, ratarata di semua botol dalam lot yang sama (Sherri, 2018)
5
b. Bakteri
Bakteri (Yunani; bacterion = tongkat atau batang) adalah mikroorganisme
bersel satu, mempunyai dinding yang kuat dan bentuk yang tetap, inti prokariot.
Bakteri coliform adalah kelompok mikroorganisme yang sering ditemukan di tanah,
air, dan tanaman. Bakteri ini digunakan sebagai indikator keberadaan organisme
patogen (penyebab penyakit) yang ada di dalam air. Salah satu bakteri yang
termasuk ke dalam kelompok bakteri coliform fekal adalah Escherichia coli
penyebab penyakit diare.
2.4 BeesWax
Beeswax adalah zat yang membentuk struktur sarang lebah. Lilin lebah adalah
campuran kompleks (lebih dari 300 komponen) hidrokarbon, asam lemak bebas,
ester, diesters dan zat eksogen. Beeswax yang dihasilkan oleh lebah dapat
dimanfaatkan sebagai edible coating. Sarang lebah mengandung senyawa flavonoid
yang berguna sebagai antimikroba yang dapat menghambat mikroorganisme
patogen (Fratini, 2016). Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ghanem et
al., ditemukan bahwa sampel lilin lebah efektif terhadap menghambat pertumbuhan
bakteri gram positif dan gram negatif.
Gambar 2.4 (A) Beeswax dilihat dari mikroskop (B) Beeswax alami pada sarang
lebah
2.5 Kulit
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya ternak sebagai aset produktif
nasional khususnya ternak lokal dengan jumlah antara 50 sampai 250 juta ekor per
jenis komoditas (Yusmichad, 2006). Salah satu produk peternakan yang banyak
dimanfaatkan yaitu kulit. Kulit adalah bagian terluar dari struktur manusia, hewan
atau tumbuhan. Kulit memiliki tiga lapisan utama yaitu lapisan epidermis, korium,
dan subkutis. (Suardana et al., 2008).
2.6 Penyamakan Nabati
Penyamakan adalah proses memperbaiki sifat kulit yang tidak stabil (kulit
mentah) menjadi stabil terhadap perlakuan-perlakuan tertentu seperti aksi bakteri,
zat kimia dan fisik. Proses ini memodifikasi struktur kolagen, komponen utama
kulit dari kulit mentah (hides atau skins) menjadi kulit jadi atau kulit tersamak
(leather) dengan cara mereaksikannya dengan berbagai bahan kimia (tanin atau
6
bahan penyamak) yang pada umumnya meningkatkan stabilitas hidrotermal kulit
tersebut dan kulit menjadi tahan terhadap mikroorganisme (Suparno et al., 2005).
Gambar 2.6 Kulit hasil (A) Penyamakan Nabati (B) Penyamakan Kimia/Chrome
2.7 Pengujian Mikrobiologis Air
a. Metode MPN (Most Probable Number)
MPN adalah suatu metode perhitungan mikroorganisme berdasarkan data
kualitatif hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam seri
tabung untuk memperoleh kisaran data kuantitatif jumlah mikroorganisme tersebut
(MPN/ml (g)). MPN merupakan suatu metode uji pengenceran bertingkat (serial
dilution) untuk mengukur konsentrasi mikroorganisme target dengan perkiraan.
2.8 Pengujian Sifat Fisis Air
Pengujian sifat fisis dilakukan dengan menggunakan indra dan alat ukur. Pengujian
air dilakukan untuk mengetahui Ph, warna, total zat padat terlarut (TDS), suhu,
konduktivitas, dan kadar oksigen. Hal ini bertujuan untuk membandingkan
kelayakan kualitasi air pada tiap wadah air minum.
a.
b.
c.
d.
e.
Uji Ph
Uji TDS
Uji Suhu
Uji Konduktivitas
Uji Kadar Oksigen
2.9 Pengujian SEM (Scanning Electrone Microscope)
Scanning Electron Microscope (SEM) adalah sebuah mikroskop elektron yang
didesain untuk mengamati permukaan objek solid secara langsung. SEM memiliki
perbesaran 10 – 3.000.000 kali, depth of field 4 – 0.4 mm dan resolusi sebesar 1 –
10 nm. Kombinasi dari perbesaran yang tinggi, depth of field yang besar, resolusi
yang baik, kemampuan untuk mengetahui komposisi dan informasi kristalografi
membuat SEM banyak digunakan untuk keperluan penelitian dan industri (Leboffe,
2011). SEM dapat digunakan untuk mengamati bentuk dan perbandingan struktur
kulit yang dilapis beeswax dan yang tidak dilapisi beeswax.
7
BAB 3
METODA PELAKSANAAN
3.1 Tahap Persiapan dan Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan studi literatur mengenai penelitian, desain penelitian dan
persiapan alat dan bahan untuk penelitian.
Diagram 3.1. Alur penelitian secara umum
3.2 Tahap Pembuatan Qirbah
Qirbah dibuat dari kulit hewan yang sudah disamak secara nabati tujuannya agar
keadaan kulit tersebut bersih dan suci setelah itu kulit hewan dibuat dan dijahit serta
didesain secara khusus membentuk botol minuman agar tidak bocor dilapisi lilin
lebah atau beeswax.
1. Kulit hewan berbahan kulit sapi yang sudah disamak nabati disiapkan
2. Kulit hewan dipotong dua lembar dan dibentuk.
3. Direkatkan dengan lem fox
4. Dijahit dengan benang nilon
5. Qirbah dilemaskan dengan air hangat
6. Diisi dengan biji-bijian sampai kering
7. Setelah biji-bijian kering dikeluarkan
8. Lalu qirbah dilapisi dengan lilin lebah (beeswax)
3.3 Tahap Penelitian dan Pengujian
Air bersih secara fisika tidak memiliki warna, tidak berasa, dan tidak berbau
pada kondisi standar yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperatur 273°K
(0°C) (Sunu, 2001). Pengujian air ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh
8
dari beberapa wadah penyimpanan air terhadap sifat fisis air dan membandingkan
perkembangan jumlah bakteri yang sengaja dibiakkan pada wadah-wadah tersebut.
Diagram 3.3 Alur pengujian fisis dan pengujian bakteri
3.4 Tahap Analisis dan Kesimpulan Penelitian
Pada tahap ini dilakukan Analisis Data, setelah mengerjakan penelitian dan
mendapatkan hasil. Analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur,
mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan mengkategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang
ingin dijawab. Melalui serangkaian aktivitas tersebut, data kualitatif yang biasanya
berserakan dan bertumpuk-tumpuk bisa disederhanakan untuk akhirnya bisa
dipahami dengan mudah. Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan
pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan
bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Proses analisis dan
Intepretastasi yang telah dilakukan tersebut pada akhirnya dapat menghasilkan
suatu kesimpulan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1. Anggaran Biaya
Berikut ini adalah tabel anggaran biaya secara umum. Mengenai justifikasi
anggaran secara rinci terlampir di Lampiran 2.
No
1
2
3
4
Tabel 4.1 Format ringkasan anggaran TSRA
Jenis
Biaya (Rp)
Pengeluaran
Perlengkapan yang diperlukan
Rp 6.665.000
Bahan habis pakai
Rp 10.450.000
Perjalanan
Rp 1.000.000
Lain-lain
Rp 1.850.000
Jumlah
Rp 19.865.000
2. Jadwal Kegiatan
Berikut ini adalah timeline pengerjaan Qirbah
Tabel 4.2 Timeline kegiatan pengerjaan TSRA
Bulan
Jenis Kegiatan
1
2
3
4
No.
1
2
3
Desain dan Studi Literatur
4
Pebuatan Sampel Qirbah Untuk Pengujian
5
Pengujian Sample
6
Produksi
7
Promosi dan Marketing
8
Riset & Pengembangan
9
Evaluasi dan laporan
Survey Bahan Kulit
Persiapan Alat dan Bahan
5
10
DAFTAR PUSTAKA
Carpenter, E.J. and K. L. Smith. 1972. Plastics on the Sargasso Sea surface. Science,
175, 1240-1241.
Chin, David A. 2006. Water Quality Engineering in Natural System. New Jersey :
John Wiley & Sons, Inc.
Fratini, Filippo. 2016. Beeswax : A minireview of its antimicrobacterial activity and
its application in medicine. Asia Pacific Journal of Tropical Medicine
Hermayasari, Ajeng Dian, dkk. 2015. Pengaruh Lilin Sarang Lebah Sebagai Edible
Coating Pada Dendeng Giling Terhadap Jumlah Bakteri Total dan
Staphylococcus Aureus. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Makbul. 2016. Pengaruh Penggunaaan Qirbah Berbahan Kulit Kambing Terhadap
Sifat Fisis Air Upaya Memasyarakatkan Qirbah Dalam Rangka Mengikuti
Sunnah. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang.
Nurminah, M. 2002. Penelitian Sifat Berbagai Bahan Kemasan Plastik dan Kertas
Serta Pengaruhnya Terhadap Bahan yang Dikemas. Repository USU. Medan.
Suardana IW, Sudiadnyana P, dan Rubiyanto. 2008. Kriya Kulit Jilid 1 untuk SMK.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Suchan, M dan Endang N. 2007. Keamanan Pangan Kemasan Plastik dan
Styrofoam. Vol. 57 No.2 Februari 2007. UI. Jakarta.
Suparno O, Covington AD, and Evans CS. 2005. Kraft lignin degradation products
for tanning and dyeing of leather. Journal of Chemical Technology and
Biotechnology 80 (1): 44-49
Sutrisno. T.C. 1991. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Schymanski, D., C. Goldbeck, H.-U. Humpf, and P. Furst (2018). Analysis of
microplastics by micro-Raman spectroscopy: Release of plastic particles
from different packaging into mineral water. Water Research, 129, 154-162.
Yusmichad. 2006. Kebijakan Peningkatan Manfaat dan Nilai Tambah Sumber Daya
Ternak. Laporan Akhir Tahun Penelitian. Jakarta : DEPTAN.
11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
12
13
14
15
16
17
Lampiran 2. Justifikasi Pemakaian Anggaran
1. Jenis Perlengkapan
Volume
Penjepit / Stitching Pony
Punch Corner Round
Rubber Board
Strap Cutter
Punch Hole Strap Custom
Roller Join
Palu Kayu
Awl
Leather Knife
Mesin Embosh Manual
Oven Pengering
Panci
Kompor
Tabung gas 3 kg
Heatgun
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Rp 200.000,00
Rp 85.000,00
Rp 130.000,00
Rp 300.000,00
Rp 150.000,00
Rp 85.000,00
Rp 100.000,00
Rp 40.000,00
Rp 75.000,00
Rp 700.000,00
Rp 3.900.000
Rp 100.000,00
Rp 300.000,00
Rp 100.000,00
Rp 200.000,00
Subtotal
2. Bahan Habis
Kulit Samak Nabati (2
Feet)
Beeswax
Pemotongan laser
Uji SEM (Electron Microscope)
Uji TPC (Bahan)
Uji MPN (Air)
Sewa lab Mikrobiologi
Rp 200.000,00
Rp 85.000,00
Rp 130.000,00
Rp 300.000,00
Rp 150.000,00
Rp 85.000,00
Rp 100.000,00
Rp 40.000,00
Rp 75.000,00
Rp 700.000,00
Rp 3.900.000
Rp 200.000,00
Rp 300.000,00
Rp 100.000,00
Rp 200.000,00
Rp 6.565.000
Volume
Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
50 buah
Rp 64.000,00
Rp 3.200.000,00
5 kg
50x
4 Sample
4 Sample
4 Sample
1 Bulan
Rp 150.000,00
Rp 10.000,00
Rp 500.000
Rp 200.000
Rp 300.000
Rp 2.000.000
Rp 750.000,00
Rp 500.000,00
Rp 2.000.000
Rp 800.000
Rp 1.200.000
Rp 2.000.000
Subtotal
Rp 10.450.000
18
3. Perjalanan
Transportasi Survey
pembelian kulit
Transportasi dalam kota
Komunikasi dan
monitoring
Volume Harga Satuan (Rp)
Total
1 kali
Rp 300.000,00
Rp 300.000,00
4 bulan
Rp 100.000,00
Rp 400.000,00
5 bulan
Rp 60.000,00
Rp 300.000,00
Subtotal
4. Lain-Lain
Brosur
Sticker
Hosting Web (1 tahun)
Banner (x-baner dan
horizontal)
Paket Internet Admin
MEDSOS
Rp 1.000.000
Volume
1000
1000
1 tahun
Harga Satuan (Rp)
Rp 200,00
Rp 100,00
Rp 700.000,00
Total
Rp 200.000,00
Rp 100.000,00
Rp 700.000,00
2 buah
Rp 300.000,00
Rp 600.000,00
5 bulan
Rp 50.000,00
Rp 250.000,00
Subtotal
Rp 1.850.000
Total 1+2+3+4
Rp 19.865.000
Terbilang : Sembilan Belas Juta Delapan Ratus Enampuluh Lima Ribu Rupiah
19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
Nama /
NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Pemanfaatan
Bahan organik,
Rekayasa
Hayati
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
8 Jam /
Minggu
1
Adam /
15317022
Rekayasa
Hayati
2
Agung /
13315043
Mikrobiologi,
Mikrobiologi Higienitas,
Antibakteril
8 Jam /
Minggu
Itsna /
15317022
Lingkungan,
Air, Sampah,
Teknik Sipil
8 Jam /
Minggu
3
Teknik
Lingkungan
UraianTugas
Koordinator
Umum,
Strategi
Marketing,
Mengatur
Cash Flow.
Koordinator
Produksi,
Akomodasi,
Disain, Riset
dan
Pengembangan
Produk.
20
Lampiran 4. Foto Produk
21