EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA
DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(Studi Kasus di SMK Bhinneka Karya Surakarta Jurusan Otomotif)
Deby Arisma¹, Muhammad Akhyar 1², dan Nunuk Suryani 2³.
Magister Teknologi Pendidikan, Program PASCASARJANA UNS
d eb y a rism a 8 8 @gm a il.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi: (1) konteks (context) Program
Pendidikan Sistem Ganda meliputi (a) kualitas kompetensi siswa, (b) kebijakan dan tujuan
Program Pendidikan sistem Ganda, (c) kesiapan pengelolaan Program Pendidikan Sistem
Ganda; (2) masukan (input) Program Pendidikan Sistem Ganda yang meliputi (a) upaya
peningkatan kesiapan kompetensi siswa, (b) upaya peningkatan kesiapan pengelolaan
program, (c) upaya peningkatan kesiapan kompetensi guru; (3) proses (process) pelaksanaan
Program Pendidikan Sistem Ganda yang meliputi (a) pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda,
(b) faktor-faktor kendala, (c) penilaian pelaksanaan Pendidikan Sistem ganda; dan (4) produk
(product) yaitu (a) kualitas siswa, (b) manfaat Program Pendidikan Sistem Ganda.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Bhinneka Karya Surakarta. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian deskriptif evaluatif model CIPP (Context, Input, Process, dan Product).
Sampel penelitian ini diambil dengan teknik porposive sampling yaitu kepala sekolah, wakil
kepala sekolah DuDi, guru dan siswa kelas XII jurusan teknik otomotif. Teknik pengumpulan
data dengan kuisioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah validitas isi dan trianggulasi data. Teknik analisis data kuisioner
yang digunakan dalam penelitian ini melalui analisis rata-rata yang dinilai berdasarkan
kriteria penilaian.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Evaluasi terhadap konteks program PSG tergolong tinggi
aspek ini terdiri dari: (a) Kualitas kompetensi yang dimiliki oleh siswa. (b) Kesesuaian pelaksanaan progam PSG dengan kebijakan dan tujuan yang ditetapkan oleh sekolah. (c) Kesiapan
pengelolaan pelaksanaan yang dilakukan oleh sekolah tergolong tinggi. (2) Eavaluasi terhadap
masukan program PSG tergolong sangat tinggi. Aspek input terdiri dari: (a) Upaya peningkatan kesiapan kompetensi siswa. (b) Upaya peningkatan kesiapan pengelolaan program oleh
sekolah. (c) Upaya peningkatan kesiapan kompetensi guru. (3) Evaluasi terhadap proses
program PSG tergolong tinggi, aspek proses terdiri dari: (a) Proses pelaksanaan program
PSG. (b) Faktor-faktor yang menghambat serta mendukung pelaksanaan PSG. (4) Evaluasi
terhadap produk program PSG dalam kualitas siswa dan manfaat program PSG menunjukan
sangat tinggi, manfaat pelaksanaan PSG antaralain (1) Bagi sekolah dapat menciptakan link
and match pembelajaran yang ada di sekolah, (2) Bagi siswa dapat meningkatkan
kompetesnsi yang dimiliki siswa, dan (3) Bagi industri dapat membatu menyelesaikan
pekerjaan yang ada.
Kata kunci: Evaluasi Program, CIPP, Pendidikan Sistem Ganda.
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
kejuruan
teknologi (IPTEK) yang melesat begitu
perkembangan
pesat, terutama dalam bidang teknologi
masyarakat,
informasi
lapangan
dan
komunikasi,
juga
harus
selalu
IPTEK,
kebutuhan
kerja.
Untuk
mengikuti
kebutuhan
individu,
dan
menjaga
dan
menuntut kita untuk merespon secara
meningkatkan mutu lulusan SMK dari
tepat.
tuntutan dunia industri dan kemajuan
Untuk
mewujudkan
lulusan
/
tenaga kerja yang bermutu, terampil,
teknologi,
inovatif,
terhadap
menerapkan berbagai kebijaksanaan baik
perkembangan ilmu pengetahuan dan
dari segi kuantitas maupun segi kualitas.
terknologi, memiliki daya saing dan daya
Maka
serap
penyelenggaraan
tanggap
ke
dunia
kerja,
pemerintah
pemerintah telah berusaha
pemerintah
memunculkan
pendidikan
sistem
and
ganda (d u a l sy stem ) yang merupakan
berorientasi
perpaduan saling mengisi dan saling
pada pembentukan tenaga kerja praktis
melengkapi antara pendidikan di sekolah
(v oca tion a l ed u ca tion ) dilaksanakan pada
dengan keahlian profesi yang didapatkan
berbagai
melalui pengalaman kerja praktek di
mengembangkan
m a tch .
kebijakan
Pendidikan
jalur
dan
Jalur
dunia industri.
dan
pendidikan
Sejak
Pendidikan
kejuruan
kejuruan
formal
nonformal.
memiliki
jenjang.
meliputi
pendidikan
pendidikan
yang
lin k
karakteristik
yang
berbeda
Pelita
VI,
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman
Djojonegoro,
telah
dengan pendidikan umum, ditinjau dari
kebijakan
kriteria pendidikan , subtansi pelajaran,
pendidikan kejuruan yang disebut “lin k
dan
harus
a n d m a tch ”. Dalam rangka mewujudkan
dimiliki pendidikan kejuruan adalah: 1.
tujuan yang dimaksud dan sekaligus
Orientasi pada kinerja individu dalam
mengantisipasi tantangan dunia kerja
dunia kerja, 2. Jastifikasi khususnya
kedepan Sekolah Menengah Kejuruan
pada kebutuhan nyata di lapangan, 3.
sebagai sub sistem pendidikan nasional
Fokus
berfungsi
lulusanya.
Kriteria
kurikulum
yang
pada
aspek-aspek
baru
memperkenalkan
untuk
menyiapkan
perubahan
tenaga
kerja
psikomotorik, kognitif dan afektif, 4.
tingkat menngah telah berupaya untuk
Tolak ukur keberhasilan tidak hanya
mewujudkannya, salah satu upaya yang
terbatas
Kepekaan
dilakukan oleh SMK adalah penerapan
terhadap perkembangan dunia kerja, 6.
Pendidikan sistem Ganda (PSG). Program
Memerlukan srana dan prasarana yang
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah
memadai,
dukungan
suatu program pendidikan yang ada di
masyarakat (Soenaryo, 2002:223). Dalam
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di
memilih subtansi pelajaran, pendidikan
Indonesia,
di
sekolah,
7.
5.
Adanya
merupakan
kebijakan
pendidikan yang dimulai pada saat Prof
2. Peraturan pemerintah nomor 29 ta-
Dr. Ing Wardiman Djojonegoro sebagai
hun 1990 tentang pendidikan me-
Menteri
nengah.
Pendidikan
dan
Kebudayaan
tahun 1994. Dalam pelaksanaan PSG
3. Peraturan pemerintah nomor 39
terdapat dua tempat penyelenggaraan
tahun 1992 tentang peran serta
pendidikan dan pelatihan yaitu sekolah
masyarakat dalam pendidikan.
dan dunia industri atau dunia kerja.
4. Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kedua penelenggaraan pendidikan dan
Kebudayaan No. 323/U/1997 ten-
pelatihan
suatu
tang Penyelenggaraan Pendidikan
rangkaian utuh dan tidak terpisahkan
sistem Ganda pada Sekolah Menen-
dalam rangka pencapaian kompetensi
gah Kejuruan.
tersebut
merupakan
lulusan yang dibutuhkan di dunia kerja
sesuai
standar
Nasional (KKNI)
Kompetensi
5. Undang-Undang RI No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
Kerja
Nasional.
yqang disusun oleh
dunia industri itu sendiri. Pendidikan
Secara teknis, siswa SMK dalam
Sistem Ganda (PSG) pada hakekatnya
jangka waktu tertentu dikirim ke dunia
untuk menghasilkan tenaga kerja yang
usaha dan industri (DUDI) untuk bekerja
memiliki
yaitu
pada jenis profesi tertentu yang sesuai
tingkat
dengan bidang studinya. Dengan modal
pengetahuan ketrampilan dan etos kerja
ini, maka siswa akan lebih familiar
yang sesuai dengan tuntutan lapangan
terhadap dunia kerja, sehingga setelah
kerja serta memberikan pengakuan dan
lulus akan
penghargaan terhadap pengalaman kerja
karena berbekal keahlian profesi yang
sebagai bagian dari proses pendidikan
pernah didapatkan dari dunia kerja.
(Djojonegoro,
kelompok Teknologi industri merupakan
tenaga
keahlian
kerja
profesional
yang
memiliki
1999:790).
Keberhasilan
lebih
mudah
Pelaksanaan PSG sangat ditentukan oleh
kelompok
kadar
dan
jurusan-jurusan diantaranya 1. Jurusan
komitmen” para pelaku di lapangan yaitu
bangunan, 2. Jurusan elektronika, 3.
salah
Jurusan
“pemahaman,
satunya
kepedulian,
dunia
industri
besar
listrik,
yang
beradaptasi
4.
Jurusan
teknologi
pengerjaan
PSG dilaksanakan sejak tahun 1994.
otomotif. Menurut Direktorat Pendidikan
Pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah
Menegah
Menengah
jurusan tersebut masih dispesialisasikan
di
indonesia
kejuruan
menjadi
dan
dari
(Djojonegoro, 1999 :91). Di indonesia
Kejuruan
logam,
terdiri
5.
Jurusan
(1993),
program
jurusan-
memiliki landasan hukum yang kuat
lagi
antara lain :
studi. SMK kelompok Teknologi industri
dengan
jurusan
1989 tentang Sistem Pendidikan
peminat
yang
Nasional.
masyarakat.
1. Undang-undang
nomor
2
tahun
Oleh
studi-program
otomotif
paling
sebab
memiliki
besar
itu
dari
dalam
penelitian ini diambil kasus di SMK
c. Kesiapan
pengelolaan
pelaksa-
kelompok Teknologi Industri Jurusan
naan Pendidikan Sistem Ganda
Otomotif.
yang dilakukan oleh sekolah.
Salah
satu
SMK
kelompok
teknologi industri jurusan otomotif yang
mempunyai peminat siswa yang besar di
2. Masukan (in p u t).
Aspek masukan terdiri dari:
a. Upaya
peningkatan
kesiapan
Surakarta adalah SMK Bhinneka Karya
kompetensi siswa dalam rangka
Surakarta. Sekolah tersebut berdiri pada
pelaksanaan
tahun
Ganda Kesiapan siswa dalam pe-
1961
didirikan
oleh
Yayasan
Pendidikan Bhinneka Karya Surakarta.
laksanaan
Sekolah
Ganda.
tersebut
mempunyai
tiga
jurusan yakni jurusan listrik, Jurusan
Pemesinan
Jurusan
serta
Jurusan
Otomotif
Otomotif.
memiliki
kelas
terbanyak yakni lima belas kelas, dari
Pendidikan
Sistem
Pendidikan
Sistem
b. Upaya peningkatan kesiapan pengelolaan Program Pendidikan Sistem Ganda oleh sekolah.
c. Upaya
peningkatan
kesiapan
kelas 10, 11 serta 12. Untuk memperoleh
kompetensi guru dalam pelaksa-
gambaran dan masukan tetang Program
naan Pendidikan Sistem Ganda.
Pendidikan Sistem Ganda yang diadakan
di SMK Bhinneka Karya Surakarta maka
perlu
diadakan
penelitian
“Evaluasi
Program Pendidikan Sistem Ganda di
SMK (Studi kasus di SMK Bhinneka Karya
3. Proses (p rocess).
Aspek proses terdiri dari:
a. Proses pelaksanaan Program Pendidikan Sistem Ganda.
b. Faktor-faktor yang menghambat
Surakarta Jurusan Otomotif)”. Tujuan
serta
yang ingin dicapai dari hasil penelitian
Pendidikan Sistem Ganda.
1. Konteks (con text).
selama pelaksanaan Pendidikan
Sistem Ganda.
Aspek konteks terdiri dari:
a. Kualitas kompetensi yang dimiliki
oleh siswa unutk mendukung peProgram
Pendidikan
Sistem Ganda.
Pendidikan Sistem Ganda dengan
dan
4. Produk (p rod u ct).
Aspek produk terdiri dari:
a. Kualitas pelaksanaan Pendidikan
Sistem Ganda.
b. Kesesuaian pelaksanaan Progam
kebijakan
pelaksanaan
c. Proses penilaian dan monitoring
ini adalah untuk mengetahui:
laksanaan
mendukung
tujuan
b. Manfaat pelaksanaan Pendidikan
Sistem Ganda.
Program
Pendidikan Sistem Ganda yang telah ditetapkan oleh sekolah.
METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif evaluatif. Penelitian ini
merupakan
jenis
penelitian
evaluatif
pembimbing,
serta
staf-staf
program
model CIPP. Populasi pada penelitian ini
studi. Tim kerja tersebut di pimpin oleh
adalah seluruh unsur yang terlibat dalam
wakil
pelaksanaan PSG pada SMK Bhinneka
penanggungjawab pelaksanaan Program
Karya Surakarta, teknik sampling yang
Pendidikan
digunakan dalam penelitian ini adalah
Bhinneka Karya Surakarta. Pendidikan
p u rp osiv e sa m p lin g . Sampel penelitian ini
Sistem Ganda wajib dilaksanakan bagi
adalah kepala sekolah, Waka DuDI, guru
siswa kelas 3 pada awal semester ganjil.
produktif, industri mekanik dan kepala
Sebagai syarat untuk dapat mengikuti
bengkel, dan siswa kelas XI yang melak-
Ujian
sanakan PSG.
Pendidikan Sistem Ganda bagi siswa
kepala
sekolah
Sistem
Nasional.
DuDI
Ganda
Alur
selaku
di
SMK
pelaksanaan
Instrumen penelitian yang digu-
adalah pertama siswa ke tempat industri
dalam
dengan
untuk meminta ijin melaksanakan PSG,
menggunakan angket, wawancara, do-
stelah mendapatkan ijin siswa meminta
kumentas dan observasi. Analisis data
surat
angket dalam penelitian ini menggunakan
dimintakan stempel dan tanda tangan
analisis
kepala bengkel sebagai tanda bukti telah
nakan
penelitian
rata-rata.
Uji
ini
validitas
data
enggunakan validitas isi dan trianggulasi.
Hasil rata-rata nilai pada setiap aspek dibanding dengan setiap aspek evaluasi
pengantar
diterima.
dari
Kemudian
dikembalikan
kepada
sekolah
surat
pihak
untuk
tersebut
sekolah
untuk dibuatkan surat tugas siswa PSG
yang berisi waktu pelaksanaan yaitu
sehingga diperoleh jenis kriteria pada aspek
selama
tersebut.
tersebut
memonitoring siswa sebanyak dua kali
didiskripsikan dan dipadukan dengan data-
yang dilakukan oleh guru pembimbing.
data hasil dari wawancara, dokumentasi
Setelah siswa melaksanakan PSG sswa
serta observasi sesuai dengan konteks,
mendapatkan sertifikat kompetensi hasil
Kemudian
hasil
dua
bulan.
Pihak
sekolah
PSG.
input, proses dan produk.
Penelitian ini dilakukan untuk
mengidentifikasi pelaksanaan Program
HASIL PENELITIAN DAN
Pendidikan
PEMBAHASAN
Bhinneka
Pelaksanaan Program Pendidikan
Sistem Ganda di SMK Bhinneka Karya
Surakarta telah dimulai sejak tahun ajarn
1995/1996.
Pendidikan
Pelaksanaan
Sistem
Ganda
Program
di
SMK
Bhinneka Karya Surakarta dikelola oleh
wakil kepala sekolah bidang DuDi, guru
Sistem
Karya
menggunakan
Ganda
Surakarta
empat
aspek
di
SMK
dengan
penilaian
yaitu dari konteks, input, proses, dan
produk antara lain:
a. Evaluasi Konteks
Dari segi konteks yaitu berupa faktor
yang menjadi kekuatan, kelemahan,
dan tujuan dari pelaksanaan Program
Pendidikan Sistem Ganda.
Evaluasi
dalam
penelitian
ini.
yang
Kebijakan
konteks terdiri dari beberapa aspek
pemerintah
evaluasi, antara lain:
seluruh
1) Kualitas Kompetensi Siswa
Program Pendidikan Sistem Ganda
SMK
mengharuskan
untuk
menerapkan
Aspek kualitas kompetensi siswa ada
sdalam upaya meningkatkan mutu
beberapa
dapat
pendidikan di sekolah dinilai sangat
Program
tinggi. Hal ini dapat dikatakan bahwa
indikator
mendukung
yang
pelaksanaan
Pendidikan Sistem Ganda antara lain
sekolah
tingkat pengetahuan siswa, tingkat
pemerintah
ketrampilan siswa dan tingkat sikap
Program Pendidikan Sistem Ganda .
kerja siswa yang secara langsung
Indikator
mendukung
pelaksanaan
pelaksanaan
Program
mendukung
kebijakan
tentang
pelaksanaan
kebijakan
dan
Program
tujuan
Pendidikan
Pendidikan Sistem Ganda di industri.
Sistem Ganda di sekolah tergolong
Aspek
sangat
kualitas kompetensi siswa
dalam
mendukung
Program
tinggi.
Sesuai
dengan
wawancara empiris di lapangan, para
Pendidikan Sistem Ganda di SMK
guru
Bhinneka Karya Surakarta tergolong
karena
tinggi. Hal ini sesuai dengan hasil
dengan
wawancara dengan pihak sekolah
Pendidikan
yakni kepala sekolah , wakil kepala
meningkatkan
sekolah, guru prduktif serta siswa
kompetensi siswa serta keesuaian
itu sendiri yang menyatakan bahwa
materi pembelajaran yang ada di
tingat
sekolah dengan apa yang ada dan
kompetensi
yakni
mendukung
para
kebijakan
guru
berpendapat
pelaksanaan
Sistem
Program
Ganda
mutu
dapat
sekolah,
pengetahuan ketrampilan dan sikap
dibutuhkan
kerja siswa tergolong cukup tinggi
Sehingga kebijakan sekolah untuk
dan
menerapkan
siap
untuk
melaksanakan
di
ini
dunia
Program
industri.
Pendidikan
Program Pendidikan Sistem Ganda di
Sistem Ganda dirasa sudah cukup
industri. Kualitas kompetensi siswa
tepat. Selain itu berdasarkan analisis
juga
bila
dokumen yang ada yaitu kebijakan
dilihat dari dokumen hasil penilaian
sekolah tentang Program Pendidikan
mata
Sistem Ganda yang tercantum dalam
terbukti
sukup
pelajaran
tinggi
produktif
yang
buku panduan pelaksanaan Program
melebihi nilai KKM yakni 7,5.
2) Kebijakan
dan
Tujuan
Program
Pendidikan Sistem Ganda yang berisi
tentang
Pendidikan Sistem Ganda
landasan
Aspek kebijakan dan tujuan dalam
pelaksanaan,
pelaksanaan
tata
Program
Pendidikan
tertib
hukum,
tujuan
serta
alur
pelaksanaan,
jurnal
kegiatan
dua
Program Pendidikan Sistem Ganda
indikator yang menjadi tolok ukur
sesuai dengan kebijakan pemerintah
Sistem
Ganda
memiliki
tentang Program Pendidikan Sistem
163
Ganda yang tercantum pada Kepmen
dengan sekolah. Dokumen-dokumen
323/U/1994
petunjuk
lain terdapat surat pengantar dan
Pendidikan
surat tugas dari sekolah untuk siswa
dan
pelaksanaan
Program
industri
yang
bekerjasama
Sistem Ganda. Dan sesuai dengan
dalam
tujuan pendidikan dan pelatihan.
melaksanakan Program Pendidikan
Berdasarkan
yang
Sistem Ganda di industri. Dokumen
diperoleh melalui angket, wawancara
untuk guru terdapat surat tugas dan
dan dokumentasi aspek kebijkan dan
surat keterangan sebagai monitoring
tujuan Program Pendidikan Sistem
atau
Ganda
pelaksanaan
data-data
dinilai
sangat
tepat
dan
mendapatkan
guru
ijin
pembimbing
Program
dalam
Pendidikan
Sistem Ganda. Dari hasil analisis
sesuai.
3) Kesiapan
Pengelolaan
Program
yang
didapat
dari
angket,
wawancara dan dokumentasi dapat
Pendidikan Sistem Ganda
Kesiapan
data
pengelolaan
Program
dilihat
bahwa
aspek
Pendidikan Sistem Ganda di sekolah
pengelolaan
dibagi menjadi dua indikator antara
Sistem Ganda yang dilakukan oleh
lain sarana prasarana dan kerjasam
pihak
dengan
Kesiapan
tinggi dan baik. Hal ini menunjukan
Pendidikan
kesiapan sekolah dalam pengelolaan
Sistem Ganda di sekolah tergolong
Program Pendidikan Sistem Ganda
tinggi. Hal tersebut sesuai dengan
tergolong
hasil wawancara yang dikemukakan
terprogram.
oleh guru. Para guru berpendapat
Evaluasi
industri.
pengelolaan
Aspek
Program
Program
kesiapan
sekolah
Pendidikan
tergolong
sangat
sangat
siap
konteks
dan
pada
dalam
pelaksanaan Program Pendidikan Sistem
Pendidikan
Ganda tergolong tinggi. Hal ini terbukti
Sistem Ganda sangat baik sarana
dengan rata-rata yang diperoleh melalui
prasrana memadai serta kerjasama
angket
dengan
berjalan
analisis dokumen dari pihak sekolah
dengan baik setiap tahun dalam
pada evaluasi konteks tergolong tinggi.
pelaksanaan
Evaluasi
bahwa
kesiapan
pengelolaan
Sistem
sekolah
Program
dunia
industri
Program
Ganda.
Pendidikan
Dalam
analisis
serta
hasil
konteks
mampu
wawancara
yang
mendukung
tinggi
dan
akan
pelaksanaan
dokumen pada aspek pengelolaan
Program Pendidikan Sistem Ganda yang
Program Pendidikan Sistem Ganda
baik di sekolah.
terdapat daftar nama-nama industri
yang
bekerjasama
dengan
pihak
b. Evaluasi Input
sekolah dalam pelaksanaan Program
Evaluasi input berupa hal-hal yang
Pendidikan Sistem Ganda, terdapat
menjadi
input/masukan
dalam
pelaksanaan
Program
Pendidikan
diharapkan siswa lebih siap dan
Sistem Ganda di SMK Bhinneka Karya
berkompeten
Surakarta.
Program Pendidikan Sistem Ganda.
1) Upaya
Peningkatan
Kompetensi
Siswa
Pelaksanaan
Kesiapan
Dalam
Program
Rangka
Pendidikan
2) Upaya
dalam
Peningkatan
Pengelolaan
Kesiapan
Program
Pendidikan
Sistem Ganda.
Aspek upaya peningkatan kesiapan
Sistem Ganda
Aspek upaya peningkatan kesiapan
pengelolaan
kompetensi
Sistem Ganda
siswa
pelaksanaan
pelaksanaan
dalam
Program
rangka
Pendidikan
tinggi.
Surakarta
meliputi
tinggi.
Hal
Pendidikan
di SMK Bhinneka
Karya Surakarta tergolong sangat
Sistem Ganda di SMK Bhinneka Karya
tergolong
Program
Kesiapan
pengelolaan
peningkatan
tersebut berdasarkan hasil analisis
prasarana
data yang berasal dari angket kepala
industri. Peningkatan saran prasaran
sekolah, guru dan siswa didapat rata-
yang menunjang pelaksanan praktik
rata aspek yang tinggi. Sesuai dengan
untuk
hasil wawancara yang dilakukan dari
Program Pendidikan Sistem Ganda
guru yang menyatakan bahwa upaya
sangat
peningkatan
kerjasama
kesiapan
kompetensi
dan
sarana
kerjasam
kesiapan
dengan
pelaksanaan
tinggi.
Peningkatan
dengan
industri
juga
siswa dilakukan oleh pihak sekolah
tergolong
sangat
tinggi.
dengan cara pelaksanaan praktik dan
tersebut
sesuai
dengan
uji
wawancara dengan pihak sekolah
kompetensi
mata
pelajran
Hal-hal
hasil
di
yaitu kepala sekolah, wakil kepala
laboratorium praktik sekolah. Selain
sekolah, guru dan siswa. Responden
itu
tersebut mempunyai tanggapan dan
produktif
yang
dilakukan
dilakukan
pula
pembekalan
kepada siswa sebelum melaksanakan
pendapat
Program Pendidikan Sistem Ganda,
upaya
pembekalan tersebut berisi tentang
pengelolaan
tujuan
tertib
Sistem Ganda. Hal ini terlihat dari
pelaksanaan, alur kegiatan, dan cara
peningkatan peralatan dan bahan
pengisian
praktik
pelaksanan,
jurnal
tata
kegiatan
siswa.
yang
sama
mengenai
peningkatan
kesiapan
Program
yang
Pendidikan
sesuai
dengan
Berdasarkan data-data tersebut maka
pekerjaan yang akan dilaksanakan di
aspek upaya peningkatan kesiapan
industri.
kompetensi
kerjasama
siswa
pelaksanaan
Program
Sistem
Ganda
kategori
tinggi
Dengan
dalam
danya
rangka
Pendidikan
tergolong
dan
cukup
hal
dengan
Serta
dengan
cara
peningkatan
pihak
industri
kunjungan
secara
pada
langsung pihak sekolah ke tempat
baik.
industri. Berdasarkan data-data yang
tersebut
diperoleh
melalui
angket
dan
wawancara
pihak
sekolah,
upaya
pihak
sekolah.
Upaya
tersebut
pengelolaan
dilakukan untuk meningkatkan peran
Program Pendidikan Sistem Ganda
guru sebagai monitoring pelaksanaan
sangat tinggi.
Program Pendidikan Sistem Ganda.
peningkatan
3) Upaya
kesiapan
Peningkatan
Kesiapan
Upaya-upaya
tersebut
Kompetensi Guru
pembekalan
Aspek upaya peningkatan kesiapan
melaksanakan
kompetensi guru dalam pelaksanaan
pembekalan tersebut berisi tentang
Program Pendidikan Sistem Ganda di
peraturan dalam monitoring, langkah
SMK
monitoring, cara penilaian, serta etika
Bhinneka
tergolong
Karya
sangat
peningkatan
Surakarta
tinggi.
kesiapan
Upaya
kompetensi
bagi
berupa
guru
sebelum
monitoring,
berkunjung
ketempat
Berdasarkan
analisis
dalam
industri.
data
yang
guru dilihat dari berbagai indikator
didapat dari angket dan wawancara
antara lain peningkatan kompetensi
aspek upaya peningkatan kesiapan
monitoring, kompetensi evaluasi, dan
kompetensi guru yang dilakukan oleh
kompetensi
pihak sekolah sangat tinggi.
kersama
sosial
dengan
pelaksanaan
Sistem
Ganda.
dalam
menjalin
industri
dalam
Pelaksanaan
Program
Pendidikan
Program
Pendidikan
Sistem Ganda dilihat dari evaluasi
Upaya
peningkatan
input meliputi beberapa aspek antara
kemampuan kompetensi monitoring
lain
guru di SMK Bhinneka Karya Surakarta
kompetensi
dapat
pelaksanaan
dikatakan
cukup
tinggi.
upaya
peningkatan
siswa
kesiapan
dalam
Program
rangka
Pendidikan
Sebagian besar guru telah mampu
Sistem Ganda tergolong tinggi, upaya
melaksanakan
peningkatan
pembimbing
peningkatan
tugasnya
sebagai
dengan baik. Upaya
kesiapan
kompetensi
kesiapan
Program
Pendidikan
tergolong
sangat
pengelolaan
Sistem
tinggi,
evaluasi guru dapat dikatakan sangat
peningkatan
baik.
guru tergolong sangat tinggi.
Kompetensi
sosial
menjalin
kesiapan
Ganda
upaya
kompetensi
kerjasama dengan industri guru juga
Berdasarkan hasil temuan penelitian,
cukup
mampu
nilai rata-rata pada evaluasi input
menjalin komunikasi sosial dengan
tergolong sangat tinggi. Hal tersebut
baik. Hal tersebut empiris dengan
empiris dengan hasi wawancara yang
hasil
diperoleh dari pihak sekolah yang
baik
guru
wawancara
telah
yang
dilakukan
kepada pihak sekolah yaitu kepala
terdiri
dari
kepala
sekolah,
sekolah , wakil kepala sekolah dan
kepala sekolah guru dan siswa. Hasil
guru. Hasil wawncara tersebut berisi
wawancara
tentang upaya peningkatan kesiapan
upaya-upaya
kompetensi guru yang dilakukan oleh
peningkatan
menyebutkan
sekolah
kesiapan
wakil
bahwa
dalam
kompetensi
siswa,
kesiapan
kesiapan
pengelolaan
kompetensi
pelaksanaan
Sistem
guru
Program
Ganda
peningkatan
dan
dalam
Pendidikan
dengan
praktik
cara
pelajaran
1) Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda
Salah
satu
aspek
evaluasi
proses
adalah pelaksanaan Pendidikan Sistem
Ganda. Pelaksanaan Pendidikan Sistem
Ganda
di
SMK
Surakarta
kompetensi
siswa, peran industri dan peran guru
siswa
serta
dari
Karya
produktif bagi siswa, pelaksanaan uji
bagi
terdiri
Bhinneka
partisipasi
pembekalan siswa pelaksana Program
pembimbing. Menurut data
Pendidikan
hasil
Sistem
Ganda.
Serta
penelitian,
angket
pelaksanaan
peningkatan sarana prasaran berupa
Pendidikan Sistem Ganda tergolong
alat dan bahan praktik yang sesuai
tinggi. Hal tersebut empiris dengan
dengan apa yang ada di indusrtri.
data hasil wawancara yang diperoleh
Kunjungan pihak sekolah ketempat
dari guru, industri dan siswa. Hasil
industri dalam rangka miningkatkan
wawncara dari responden tersebut
kerjasama
menyatakan
dalam
pelaksanaan
bahwa
Program Pendidikan Sistem Ganda.
Pendidikan
Dalam upaya peningkatan kesiapan
dengan
kompetensi
komitmen dan partisipasi siswa yang
melakukan
selaku
guru,
pihak
pembekalan
monitoring
sekolah
Sistem
pelaksanaan
baik
hal
Ganda
ini
berjalan
dikarenakan
guru
sangat baik, serta peran bimbingan
pelaksanaan
dari pihak industri yang dilakukan
bagi
Program Pendidikan Sistem Ganda.
oleh mekanik dan kepala bengkel
Hal ini menunjukkan bahwa input
selama
pada pelaksanaan Program Pendidikan
Sistem ganda berlangsung. Dan tidak
Sistem Ganda tergolong sangat tinggi.
kalah
Adanya input yang berkualitas dan
pembimbing
memadai
pelaksanaan
Program
dapat
diharapkan
Pendidikan
berjalan
pelaksanaan
Sistem
dengan
Ganda
baik
dan
pelaksanaan
pentingnya
peran
yang
aktif
Prndidikan
guru
dalam
Sistem
Ganda.menurut pihak industri dan
siswa
peran
maksimal
efektif.
Pendidikan
pembimbing
dikarenakan
kurang
pelaksanaan
monitoring hanya dilakukan dua kali
yakni waktu penyerahan siswa kepada
c. Evaluasi Proses
Evaluasi proses pelaksanaan Program
industri dan waktu pencabutan siswa
Pendidikan
dari industri hal ini mengakibatkan
Sistem
Ganda
di
SMK
Bhinneka Karya Surakarta meliputi
komunikasi
beberapa
dengan pihak industri kurang berjalan
aspek
yang
merupakan
antara
dalam
pihak
pemberdayaan dari input yang sudah
lancar
ada. Beberapa aspek yang termasuk ke
Menurut
dalam evaluasi proses antara lain:
pelaksanaan Pendidikan sistem Ganda
pihak
pengawasan
sekolah
industri
siswa.
waktu
perlu ditambah dari hanya dua bulan
Sistem
menjadi minimal tiga bualan supaya
siswa, peran bimbingan pihak industri
siswa meperoleh hasil yang maksimal.
dan
Berdasarkan data-data tersebut maka
analisis data tersebut maka faktor-
aspek pelaksanaan Pendidikan Sistem
faktor
Ganda tergolong tinggi.
Ganda rendah.
2) Faktor-Faktor
Kendala
Pendidikan
Faktor-faktor
sekolah.
kendala
Pelaksanaan
komitmen
Berdasarkan
Pendidikan
Penilaian
Sistem
Pendidikan
Aspek
pelaksanaan
penilaian
kendala
Pendidikan
sangat
berpengaruh
Pendidikan Sistem Ganda tergolong
keberhasilan
pelaksanaan
sangat
Ganda
terhadap
pihak
meliputi
Sistem Ganda.
Sistem Ganda
Sistem
3)
Ganda
tinggi.
Indikator
penilaian
Program Pendidikan Sistem Ganda.
pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda
Semakin
terdiri
tinggi
tingkat
hambatan
dari
dua
penilaian
semakin
sekolah. Dalam proses penilaian pihak
tujuan
sekolah bekerjasama denhgan pihak
sulit
industri dalam penilaian siswa karena
tercapai. Tetapi apabila faktorfaktor
pihak industri dirasa lebih kompeten
hambatan rendah maka pelaksanaan
dalam menilai siswa. Menurut hasil
Program
wawancara dengan pihak industri dan
pelaksanaan
Pendidikan
tidak
Sistem
Ganda
maksimal
pelaksanaan
dan
Program
Pendidikan
akan
Sistem
Ganda
pihak
tujuan yang telah ditetapkan. Pada
berdasarkan ketrampilan siswa, sikap
aspek
kerja
kendala
penilaian
penilaian
akan maksimal dan sesuai dengan
faktor-faktor
sekolah
dan
yaitu
Program
maka
industri
indikator
siswa,
dilakukan
pengetahuan
Pendidikan Sistem Ganda derdasarkan
kedisiplinan
hasil angket mendapatkan nilai tinggi
siswa.
yang
berarti
jurnal kegiatan siswa dan sertifikat
yang
dihadapi
Pendidikan
faktor-faktor
dalam
Sistem
kendala
pelaksanaan
Ganda
rendah.
siswa
Berdasarkan
kompetensi
dan
siswa,
kerja
data
siswa
tim
dokumen
terdapat
pengesahan dari pihak industri dan
Berdasarkan hasil wawancara dengan
sekolah.
pihak industri, guru dan siswa faktor-
menunjukan
faktor penghambat meliputi adaptasi
pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda
siswa
sangat tinggi.
dalam
penggunaan
alat-alat
Dari
data-dat
bahwa
yang berbasis komputer serta adaptasi
Berdasarkan
dengan
dan
evaluasi
proses
sekolah
Program
Pendidikan
lingkungan
komunikasi
antara
kerja,
pihak
hasil
tersebut
penilaian
analisis
pada
data,
pelaksanaan
Sistem
Ganda
maksimal.
tergolong tinggi. Hal ini menunjukkan
Sementara faktor-faktor
pendukung
bahwa proses kegiatan di industri
pelaksanaan
Pendidikan
telah
dengan
industri
kurang
Program
dilaksanakan
sesuai
dengan
prinsip Program Pendidikan Sistem
Ganda.
2) Manfaat Program Pendidikan Sistem
Ganda
Aspek manfaat Program Pendidikan
d. Evaluasi Produk
Pelaksanaan
evaluasi
pelaksanaan
produk
Program
pada
Pensisikan
Sistem Ganda tergolong sangat tinggi.
Hal
ini
menunjukan
Sistem Ganda di SMK Bhinneka Karya
bermanfaatnya
Surakarta
Sistem
dilakukan
dengan
Program
Ganda.
sangat
Pendidikan
Indikator
mengevaluasi produk yang dihasilkan
Program
dalam
Program
terdiri
meliputi
manfaat
bagi
kualitas siswa, dan manafaat Program
industri.
Berdasarkan
Pendidikan Sistem Ganda.
manfaat Program Pendidikan Sistem
pelaksanaan
Pendidikan
Sistem
Ganda
kualitas
melaksanakan
dari
tiga
sistem
Ganda
indikator
siswa,
yaitu
sekolah,
data
dan
angket
Ganda sangat tinggi. Hal tersebut
1) Kualitas Siswa
Aspek
Pendidikan
manfaat
siswa
Pendidikan
setelah
sesuai dengan data hasil wawncara
Sistem
dengan
siswa
yaitu
Program
Ganda tergolong sangat tinggi. Aspek
Pendidikan Sistem Ganda bermanfaat
kualitas siswa di SMK Bhinneka Karya
untuk
Surakarta dilihat dari segi tingkat
siswa
kompetensi
siswa.
wawancar
siswa.
dengan
Berdasarkan
pihak
industri
meningkatkan
dan
kompetensi
menambah
Sementara
pengalaman
menurut
guru
manfaat Program Pendidikan Sistem
kuliatas kompetensi siswa tinggi dan
Ganda
susdah bisa dijadikan dasar untuk
mensinkronkan
menjadi
yang ada di sekolah dengan apa yang
seorang
mekanik
dan
di
manfaatkan di dunia kerja. Sesuai
ada
dengan
pihak
pernyataan
tersebut
pihak
di
antara
lain
tentang
untuk
pelajaran
industri.
Dengan
demkian
sekolah
akan
terus
guru juga menilai ada peningkatan
meningkatkan kualitas pembelajaran
kompetensi yang dimiliki oeleh siswa
sesuai dengan industri karena output
setelah
Program
dari SMK adalah mencetak siswa yang
Pendidikan Sistem Ganda. Sementara
siap kerja. Dari segi industri manfaat
berdasarkan
Program
Pendidikan
siswa tergolong sangat tinggi. Dari
adalah
untuk
data-dat yang diperoleh aspek kualitas
pengetahuan dengan siswa sehingga
siswa setelah melaksanakan Program
dapat menciptakan tenaga kerja yang
Pendidikan
sangat
terampil dan berkompeten selai itu
tinggi. Hal ini berarti pelaksanaan
pihak industri merasa terbantu dalam
Program
menyelesaikan
melaksanakan
data
Sistem
Pendidikan
angket
Ganda
Sistem
kualitas
Ganda
Sistem
dapat
pekerjaan
Ganda
membagi
yan
ada.
sesuai dengan tujuan pendidikan dan
Bardasarkan data-data tersebut maka
pelatihan.
manfaat Program Pendidikan sistem
Ganda tergolong sangat tinggi. Hal ini
menunjukan
Program
bahwa
Pendidikan
KESIMPULAN
pelaksanaan
Sistem
Ganda
Berdasarkan
hasil
penelitian
pelaksanaan Program Pendidikan Sistem
sangat bermanfaat.
Ganda di SMK Bhinneka Karya Surakarta,
Evaluasi produk dalam pelaksanaan
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Program
1. Konteks (con text).
Pendidikan
Sistem
Ganda
meliputi beberapa aspek antara lain
Evaluasi terhadap konteks (con text)
aspek kualitas siswa tergolong sangat
Program Pendidikan Sistem Ganda di
tinggi,
SMK
dan
Manfaat
Program
Bhinneka
Pendidikan Sistem Ganda tergolong
menunjukan
sangat
aspek
tinggi.
Berdasarkan
hasil
Karya
efektif
tersebut
Surakarta
karena
tergolong
pada
dalam
penelitian, rata-rata yang diperoleh
kategori
pada
kriteria konteks yang telah ditentukan
evaluasi
produk
tergolong
sangat tinggi.
tinggi
dan
terpenuhinya
pada aspek ini terdiri dari kualitas
Berdasarkan hasil penelitian
kompetensi
siswa,
tujuan
dan
di atas, evaluasi pelaksanaan Program
kebijakan dalam pelaksanaan Program
Pendidikan
SMK
Pendidikan
Surakarta
yang
kesiapan
konteks
yang
Pendidikan Sistem Ganda.
Sistem
Bhinneka
Karya
meliputi
evaluasi
Ganda
di
tergolong tinggi, evaluasi input yang
tergolong
sangat
tinggi,
evaluasi
Sistem
Ganda
pengelolaan
dan
Program
2. Masukan (in p u t).
Eavaluasi terhadap masuakan (in p u t)
proses yang tergolong tinggi, evaluasi
Program
produk yang tergolong sangat tinggi.
menunjukan efektif karena kriteria
Hal ini berarti pelaksanaan Program
masukan pada Program Pendidikan
Pendidikan
SMK
sistem Ganda telah terpenuhi dan
Bhinneka Karya Surakarta tergolong
tergolong sangat tinggi. Aspek input
tinggi. Data-data yang diperoleh dari
terdiri
angket, wawancara, dokumentasi dan
kesiapan kompetensi siswa dan upaya
observasi
peningkatan kesiapan sekolah
Sistem
saling
Walaupun
masih
kekurangan
yang
Namun
di
mendukung.
ada
beberapa
perlu
diperbaiki.
pelaksanaan
Pendidikan
berjalan
Ganda
Sistem
dengan
Program
Ganda
baik
dan
Pendidikan
dari
Sistem
upaya
Ganda
peningkatan
3. Proses (p rocess).
Evaluasi terhadap proses (process)
Program
Pendidikan
Sistem
Ganda
sudah
menunjukan efektif karena kriteria
sesuai
proses
pada
Program
Pendidikan
dengan kebijakan dan tujuan sekolah
Sistem Ganda terpenuhi dan aspek
maupun pemerintah.
tersebut tergolong tinggi, mengenai
permasalahan
dalam
pelaksanaan
Program Pendidikan Sistem Ganda di
bagi peneliti lain yang mengadakan pe-
industri
nelitian lebih lanjut tentang penerapan
perlu
dilakukan
kebutuhan
sehingga
pelaksanaan
Program
analisis
sebelum
Pendidikan
Sistem Ganda mendapat informasi
yang tepat mengenai kebutuhan pihak
industri. Pada aspek proses meliputi
pelaksanaan
Ganda,
Pendidikan
Faktor-faktor
Pendidikan
penilaian
Sistem
Sistem
kendala
Ganda
Pelaksanaan
dan
Pendidikan
Sistem Ganda. Faktor-faktor kendala
Pendidikan
Sistem
Ganda
meliputi
kendala hubungan komunikasi antara
sekolah dengan pihak industri, lama
waktu pelaksanaan Pendidikan Sistem
Ganda yang kurang mencukupi, serta
masih adanya kekurangan kompetensi
siswa dalam penggunaan peralatan
berbasis komputer.
Pendidikan
Sistem
Ganda
dalam hal ini adalah kualitas siswa
manfaat
Sistem
tinggi
Program
Ganda
telah dilakukan pada konteks, masukan,
proses dan produk dapat diputuskan
bahwa Program Pendidikan Sistem Ganda
di SMK Bhinneka Karya Surakarta sudah
berjalan dengan baik untuk lebih dapat
meningkatkan
efektifitas
Program
Pendidikan Sistem Ganda maka perlu
beberapa perbaikan, yaitu:
a. Melakukan identifikasi kebutuhan
pada industri sebelum pelaksanaan
Program Pendidikan Sistem Ganda
sehingga dapat diperoleh informasi
yang mendalam mengenai apa yang
harus dimiliki oleh siswa sebelum
melaksanakan Program Pendidikan
b. Melakukan
Evaluasi terhadap produk (p rod u ct)
dan
Setelah melakukan evaluasi yang
Sistem Ganda.
4. Produk (p rod u ct).
Program
Program Pendidikan Sistem Ganda.
Pendidikan
menunjukan
karena
kualitas
sangat
siswa
meningkat dan bermanfaat bagi siswa,
sekolah dan industri.
Hasil penelitian dapat digunakan
untuk memperluas pengetahuan bagi
analisis
waktu
pelaksanaan Program Pendidikan
Sistem Ganda sehingga siswa dapat
memperoleh kompetensi yang lebih
memadai
lebih
dan
banyak,
mempunyai
pengalaman
yang
sehingga
siswa
dasar
kompetensi
untuk menjadi tenaga kerja yang
handal
sesuai
dengan
kompetensinya.
c. Melakukan
komunikasi
dengan
pembaca tentang pentingnya penerapan
industri yang lebih intensif dan
Program Pendidikan sistem Ganda di se-
lebih efektif, sehingga kerjasama
kolah
dalam
untuk
mensinkronisasikan
pembelajaran dengan dunia industri dan
dapat sebagai salah satu sumber acuan
pelaksanaan
Pendidikan
Sistem
Program
Ganda
berjalan dengan lancar.
bisa
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 1993. Kep u tu sa n m en tri p en d id ik a n d a n Kebu d a y a a n Rep u blik In d on esia
No.0 4 9 0 / U/ 1 9 9 2 ten ta n g Sek ola h Men en ga h Keju ru a n . Jakarta: Depdikbud.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 1996. In d ik a tor Keberh a sila n Sek ola h
Men ega h Keju ru a n . Jakarta: Dikmenjur, Depdikbud.
H.B.Sutopo. 2002. Metod olog i Pen elitia n Ku a lita tif. Surakarta: UNS Press.
Kemendiknas. 2005. PP n om or 1 9 ta h u n 2 0 0 5 ten ta n g Sta n d a rt Na sion a l Pen d id ik a n . Diakses, 1 Oktober 2012 http://www.presidenri.go.id/DokumenUU.php/104.pdf.
Moleong, Lexy J. 2005. Metod olog i Pen elitia n Ku a lita tif. Bandung: PT Remaja Rosdaharya,
2000, Edisi revisi.
Soenaryo, et a l. 2002. Seja ra h Pen d id ik a n Tek n ik d a n Keju ru a n d i In d on esia , Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan (Dit. Dikmenjur): Jakarta.
Sutopo, H. B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapanya dalam
Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Stufflebeam, D.L & Shinkfield, A.J. 2007. Sy stem a tic ev a lu a tion . Boston: Kluwer Nijhof
Publishing.
Wardiman, Djojonegoro. 1999. Pen g em ba n ga n Su m ber Da y a Ma n u sia : Melalui Sekolah
MenengahKejuruan (SMK). Jakarta: PT Balai Pustaka.
. 1997. Sa m bu ta n Men teri Pen d id ik a n d a n Kebu d a y a a n p a d a
Pem bu k a a n Geby a r SMK k e- 2 . Kendari 13 April 1997.