Academia.eduAcademia.edu

SISTEM PAKAR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pengetahuan dari suatu sistem pakar mungkin dapat direpresentasikan dalam sejumlah cara. Salah satu metode yang paling umum untuk merepresentasikan pengetahuan adalah dalam bentuk tipe aturan (Rule) IF ....THEN (Jika....Maka). Turban 1995 menyatakan bahwa konsep dasar dari suatu sistem pakar mengandung beberapa unsur atau elemen, yaitu keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan, dan kemampuan menjelaskan. Dalam penulisan ilmiah ini dibantu dengan bentuk visualisasi untuk menyampaikan konsep umum sistem pakar menggunakan macromedia flash, dengan memilihnya macromedia flash ini sebagai medianya agar para pembejaran konsep umum sistem pakar muda untuk dipahaminya dengan adanya dalam bentuk animasi.(B. Hayadi, 2017)

SISTEM PAKAR DALAM KEHIDUPAN SEHARI -HARI 1stAzhary Noor Ahmadi Magister Ilmu Komputer Universitas Potensi Utama Medan, Indonesia azharynoorahmadi@gmail.com 2nd B.Herawan Hayadi Information Engineering Program University of Pasir Pengaraian Pasir Pangaraian, Indonesia b.herawan.hayadi@gmail.com Abstract— Pengetahuan dari suatu sistem pakar mungkin dapat direpresentasikan dalam sejumlah cara. Salah satu metode yang paling umum untuk merepresentasikan pengetahuan adalah dalam bentuk tipe aturan (Rule) IF ....THEN (Jika....Maka). Turban 1995 menyatakan bahwa konsep dasar dari suatu sistem pakar mengandung beberapa unsur atau elemen, yaitu keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan, dan kemampuan menjelaskan. Dalam penulisan ilmiah ini dibantu dengan bentuk visualisasi untuk menyampaikan konsep umum sistem pakar menggunakan macromedia flash, dengan memilihnya macromedia flash ini sebagai medianya agar para pembejaran konsep umum sistem pakar muda untuk dipahaminya dengan adanya dalam bentuk animasi.(B. Hayadi, 2017) Keywords—Sistem Pakarm, Expert System, (key words) Pendahuluan Langkah pertama dalam menyelesaikan masalah adalah dengan mendefinisikan terlebih dahulu ruang lingkup permasalahan tersebut atau domain untuk permasalahan yang akan diselesaikan. Hal ini juga berlaku untuk pemprograman Artificial Intelligence (AI). Definisi yang populer lainnya dari AI adalah bahwa “AI menjadikan komputer berakting dan bergaya seperti halnya para artis berakting di bioskop”.(B. Hayadi, 2017) Defenisi Sistem Pakar Apa itu Sistem Pakar ? Aplikasi sistem pakar banyak diminati di berbagai kalangan sejak tahun 1950, dengan cakupan daerah yang besar. Sistem Pakar pada organisasi bertujuan untuk menambah nilai, meningkatkan produktivitas bidang manajerial serta dapat mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Begitu pula dengan organisasi yang menjalankan bisnis burung puyuh yang sangat menjanjikan namun perlu diwaspadai adanya penyakit pada burung puyuh yang sehat, seperti halnya pada burung puyuh yang sangat rentan terhadap berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Manfaat sistem pakar yang mampu mendiagnosa secara cepat dan akurat terhadap gejala penyakit yang ditimbulkan diharapkan dapat membantu para petani dalam mengantisipasi banyaknya kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut. Diperlukan ketelitian dan ketelitian penghitungan dalam mendiagnosis gejala penyakit agar dapat disimpulkan hasil dengan menggunakan metode forward chaining.(B. H. Hayadi et al., 2017) Ciri-ciri Sistem Pakar Sistem Pakar memiliki ciri-ciri, terdiri atas: Terbatas pada domain keahlian tertentu. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti. Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikan dengan cara yang bisa dipahami. Berdasarkan aturan atau rule tertentu. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap agar bisa menghasilkan informasi yang lebih baik dan akurat. Pengetahuan dan mekanisme penalaran jelas terpisah. Keluarnya bersifat anjuran. Struktur Sistem Pakar Sistem pakar terdiri dari dua bagian pokok yaitu: lingkungan pengembangan “development environment” dan lingkungan konsultasi “consultation enviroment”, lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangunan sistem pakar baik dari segi pembangunan komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi “Kusumadewi, 2003:113-115”. Komponen-komponen yang terdapat dalam arsitektur/struktur sistem pakar sebagai berikut: Antarmuka Pengguna “User Interface” Antarmuka merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai. Basis Pengetahuan Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi dan penyelesaian masalah. Akuisis Pengetahuan “Knowledge Acquisition” Akuisisi pengetahuan ialah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis data laporan penelitian dan pengalaman pemakai. Mesin/Motor Inferensi “Inference Engine” Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi ialah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace dan untuk memformulasikan kesimpulan. Workplace/Blackboard Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja “working memory” digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. Fasilitas Penjelasan Fasilitas penjelasan ialah komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar, digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakukan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan. Perbaikan Pengetahuan Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut ialah penting dalam pebelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya dan juga mengevaluasi apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang. Sistem pakar mengacu pada sistem yang mencoba untuk mengadopsi pengetahuan manusia ke dalam komputer. Sistem pakar berisi pengetahuan tertentu sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk memecahkan masalah tertentu. Sistem pakar dengan memanfaatkan metode forward chaining dimulai dari pemilihan gejala awal untuk Temukan informasi sesuai dengan aturan aturan. Kajian ini bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi sistem pakar ke mendiagnosa gangguan gastrointestinal balita menggunakan metode forward chaining. Aplikasi dirancang menggunakan UML dan dibangun dengan bahasa pemrograman Java dan MySQL sebagai databasenya. (Rukun et al., 2017) Berdasarkan observasi terhadap mahasiswa Teknik Elektro, hasilnya menjelaskan keterbatasan media pembelajaran interaktif sehingga guru belum menemukan cara yang baik untuk mengajar pelajaran yang tidak bisa mengajar dengan metode konvensional. Fenomena tersebut dapat membawa dampak negatif bagi siswa, sehingga siswa dapat membalas pelajaran, dan dapat membuat waktu berlalu dengan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran interaktif pada Rangkaian Listrik. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dan model pengembangan dalam penelitian ini adalah 4D (four-D), ada empat langkah dalam model ini –define, design, develop, dan diseminasi–. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Keefektifan media pembelajaran interaktif dinyatakan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa karena dengan 90,6% siswa telah mencapai KKM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif Rangkaian Listrik efektif digunakan sebagai media pembelajaran.(Puyada et al., 2018) Kerusakan komputer adalah kasus yang paling umum. Sejalan dengan itu, pengetahuan komputer cukup baik untuk mengantisipasi terjadinya malfungsi komputer karena masalah kerusakan komputer merupakan masalah yang cukup kompleks. Mendiagnosis kerusakan pada komputer. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pakar yang dirancang untuk mengetahui kerusakan pada komputer. Metode yang digunakan dalam perancangan sistem pakar ini adalah Waterfall SDLC (System Development Life Cycle). Perancangan sistem pakar ini menggunakan proses UML (Unified Modeling Language), analisis kebutuhan sistem, analisis perangkat keras dan perangkat lunak, serta analisis perancangan sistem.(Rukun et al., 2018) Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh peserta didik untuk menciptakan proses pembelajaran agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya agar berguna bagi dirinya, bangsa, negara dan masyarakat. Pendidikan sebagaimana termaktub dalam GBHN (1973) adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan lahir dan batin sepanjang hayat di sekolah. Pendidikan bukan hanya sekedar belajar dan mencari ilmu-ilmu formal di lembaga pendidikan, tetapi pendidikan adalah segala upaya untuk mengubah peserta didik agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya [2][3]. Seharusnya pendidikan yang baik harus diikuti dengan pembinaan, seperti pembinaan kecerdasan mahasiswa untuk menentukan jurusan di perguruan tinggi sehingga mahasiswa dapat mengetahui jurusan mana yang cocok untuknya melalui identifikasi kecerdasan tersebut.(B. H. Hayadi et al., 2018) Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan oleh siswa untuk menciptakan pembelajaran Di era modern ini, teknologi menjadi kebutuhan bagi masyarakat umum, baik itu dalam mencari informasi atau mentransfer informasi ke media elektronik dan internet. Pemanfaatan teknologi informasi tidak terlepas dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang dapat menunjang kegiatan bisnis, ekonomi, sosial dan budaya. Teknologi informasi dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan industri, dan Digital Dashboard bangsa Indonesia merupakan sistem informasi yang memberikan pelayanan satu pintu yang menggabungkan beberapa informasi penting yang dibutuhkan oleh civitas akademika (Staf, Dosen dan Mahasiswa).(Permatasari et al., 2018) Penelitian Tindakan Kelas yang merupakan kegiatan penelitian dengan kelaskonteks yang dilaksanakan untuk dapat memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru, dalam meningkatkan mutu dan hasil belajar serta mencoba hal-hal baru dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan mutu dan hasil belajar. Menurut Hopkins penelitian tindakan kelas adalah studi dengan menggabungkan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dapat dilakukan dalam disiplin penyelidikan, atau merupakan upaya seseorang untuk memahami apa yang terjadi dan saat terlibat dalam proses perbaikan dan perubahan.(rice et al., 2019) Simulasi dan komunikasi digital termasuk dalam kelompok C1, yang hanya diajarkan dikelas x. Simulasi dan komunikasi digital diajarkan agar siswa dapat menggali ide untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan produk atau jasa, mencari alternatif solusi, dan berkomunikasi dalam bentuk kolaborasi dan sharing sehingga simulasi dan komunikasi digital menjadi salah satu life skill siswa SMK(Taufiqurrohman et al., 2019) Data yang digunakan dalam pengembangan ini penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang diperoleh dari tanggapan mengenai aspek pembelajaran, materi, tampilan produk dari berbagai sumber ahli materi, ahli media, guru mata pelajaran, bahasa, dan siswa kelas XI Madrasah. Menurut Sugiyono 2007 adalah “Data berupa kata, kalimat, skema, atau gambar”. Hasil validasi dalam bentuk Kuesioner yang diberikan kepada ahli dievaluasi kemudian dianalisis dengan teknik persentase. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang diuji melalui analisis validitas soal berupa validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal. Pengujian yang digunakan adalah uji T-Test.(Basriadi et al., 2019) E-learning atau pembelajaran elektronik adalah konsep pembelajaran yang dilakukan melalui elektronik jaringan media[5], [6]. Perkembangan teknologi yang sangat maju di era modern dan globalisasi memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Perkembangan teknologi telah banyak mempengaruhi cara hidup kita, salah satunya dalam bidang pendidikan dengan pemanfaatan e-learning dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, perguruan tinggi, tempat belajar bahkan komunitas online sudah mulai berkembang. menggunakan konsep seperti ini. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan tuntutan globalisasi pendidikan dan pembelajaran jarak jauh, berbagai konsep telah dikembangkan untuk menggantikan konsep tradisional sedang belajar metode, salah satunya adalah konsep e-learning. E-learning dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif permasalahan di bidang pendidikan, baik sebagai tambahan, pelengkap maupun pengganti dari kegiatan pembelajaran yang ada(Syafril et al., 2019) E-Learning yang bisa disebut dengan metode pembelajaran berbasis elektronik adalah sebuah pembelajaran proses (pembelajaran) menggunakan/memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai alat yang dapat mengatasi kendala ruang dan waktu karena dapat tersedia kapanpun dan dimanapun dibutuhkan.(Pramulia et al., 2019) Penilaian merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran karena proses pembelajaran itu sendiri proses adalah proses mengubah tingkah laku siswa. Suatu proses dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa disebut penilaian.(Irowati et al., 2019) Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan pendekatan evaluative pendekatan deskriptif. Penelitian evaluatif adalah untuk mengetahui hasil akhir dari suatu program kebijakan untuk menentukan rekomendasi kebijakan selanjutnya, menurut Arikunto(Nurjanah et al., 2019) Bersikap rasional mampu mandiri, berwawasan luas dalam menghargai waktumenyadari pentingnya perencanaan dan berorientasi jauh ke depan mengutamakan hasil, menyadari pentingnya spesialisasi, mengoptimalkan manfaat alat komunikasi dan informasi serta menuntut kepastian dan ketertiban hukum adalah ciri-ciri masyarakat maju(Zainah et al., 2019) Perkembangan dan kemajuan teknologi memungkinkan otomatisasi di hampir semua bidang. Teknologi baru dan pendekatan yang menggabungkan dunia fisik, digital, dan biologis secara mendasar akan mengubah pola dan interaksi kehidupan manusia(Efendi et al., 2019) Pengembangan sistem monitoring untuk meningkatkan Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi telah dibahas pada. Sebagian besar model sistem hanya terfokus pada sistem informasi, terutama untuk Manajemen Mutu Internal tidak mengacu pada pelaksanaan terjadwal akademik, sehingga sinergi program dan nilai transparansi tidak dapat tercapai. Dengan mengacu pada kondisi yang ada, kami mengembangkan sistem monitoring untuk meningkatkan keterhubungan unit dan jaminan transparansi.(Kurniawan et al., 2019) Secara umum sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke dalam komputer, sehinggaitu komputer dapat membantu memecahkan masalah yang biasanya dilakukan oleh para ahli. Dengan sistem pakar ini, operator aplikasi dapat memecahkan masalah yang sangat kompleks yang biasanya diselesaikan oleh seorang pakar.(Rukun et al., 2017) Aplikasi sistem pakar banyak diminati di berbagai kalangan sejak tahun 1950, dengan cakupan daerah yang besar. Sistem Pakar pada organisasi bertujuan untuk menambah nilai, meningkatkan produktivitas bidang manajerial serta dapat mengambil keputusan secara cepat dan tepat. (B. H. Hayadi et al., 2017) Untuk menyederhanakan pemahaman langkah-langkah yang dilakukan selama ini penelitian, maka Gambar 2 akan digunakan sebagai representasi tahapan penelitian ini.(Zulyadi et al., 2016) Daftar Pustaka Basriadi, A., Ridwan, R., Sukardi, S., Rusmardiana, A., & Hayadi, B. (2019). Development of Kahoot Application-Based Learning Evaluation Tool Using Smartphones in Civic Education Lessons for Class XI of Madrasah Students. 1, 2–8. https://doi.org/10.4108/eai.8-12-2018.2284033 Efendi, R., Wulan Andang, P., Yusron, Andra, Yulastri, A., & Herawan Hayadi, B. (2019). Implementation competency based learning model of learning computer network courses at vocational education. Journal of Advanced Research in Dynamical and Control Systems, 11(1), 501–505. Hayadi, B. (2017). Visual Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia. Riau Jurnal of Computer Jurnal, 3(1), 17–22. Hayadi, B. H., Rukun, K., Wulansari, R. E., Herawan, T., Dahliusmanto, D., Setaiwan, D., & Safril, S. (2017). Expert system of quail disease diagnosis using forward chaining method. Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science, 5(1), 206–213. https://doi.org/10.11591/ijeecs.v5.i1.pp206-213 Hayadi, B. H., Wulansari, R. E., Mouludi, I., Candra, O., Syamsuarnis, & Saputra, R. (2018). Design of expert system to determine a major in higher Education using forward chaining method. International Journal of Engineering and Technology(UAE), 7(3.5 Special Issue 5), 127–130. Irowati, Y., Ridwan, R., Ambiyar, A., Permatasari, R., & Hayadi, B. (2019). Development of Authentic Assessment in Basic Automotive Engineering Work Learning to Measure the Skills of X Grade Students of Hang Nadim Vocational High School in Batam. https://doi.org/10.4108/eai.8-12-2018.2284008 Kurniawan, S., Tanto, T., Hayadi, B. H., Permatasari, R. D. P., & Sabtu. (2019). The implementation of calendar academic monitoring system in university using Raspberry Pi. Journal of Advanced Research in Dynamical and Control Systems, 11(1), 497–500. Nurjanah, N., Rizal, F., Yulastri, A., Lizar, Y., & Hayadi, B. (2019). Evaluation of Program Implementation in Industrial Work Practices of State Vocational High School 3 of Students in Batam. 3–8. https://doi.org/10.4108/eai.8-12-2018.2284019 Permatasari, R. D. P., Ropianto, M., Prasetya, W. A., Hayadi, B., & Mouludi, I. (2018). Development dashboard of information {STT} {Ibnu} {Sina} {Batam} method using {Object} {Oriented} {Analysis} and {Design} ({OOAD}). International Journal of Engineering and Technology(UAE), 7(3.5 Special Issue 5), 138–140. https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-85060142585&partnerID=40&md5=3b5bd159c45d35ffa639fd213e5da6c6 Pramulia, H., Syahril, S., Refdinal, R., Hayadi, B., & Hendri, H. (2019). Development of Centralize E-Learning Assignment System with Asp.Net at PT. Epson Batam. https://doi.org/10.4108/eai.8-12-2018.2284013 Puyada, D., Ganefri, G., Ambiyar, A., Wulansari, R. E., & Herawan Hayadi, B. (2018). Effectiveness of interactive instructional media on Electrical Circuits. International Journal of Engineering and Technology(UAE), 7(2.14 Special Issue 14), 220–223. rice, S., Rizal, F., Yulastri, A., Riswandi, P., & Hayadi, B. (2019). Application of The SQ3R Method to Improve Learning Motivation and Ability to Read English Text Understanding of it in Vocational High School of Ibnu Sina Batam. 1–6. https://doi.org/10.4108/eai.8-12-2018.2284030 Rukun, K., Hayadi, B. H., & Hartawan, M. S. (2018). Design and analysis of expert system based on information system to diagnose computer failures using forward chaining method. International Journal of Engineering and Technology(UAE), 7(3.5 Special Issue 5), 124–126. Rukun, K., Hayadi, B. H., Mouludi, I., Lubis, A., Safril, & Jufri. (2017). Diagnosis of toddler digestion disorder using forward chaining method. 2017 5th International Conference on Cyber and IT Service Management, CITSM 2017. https://doi.org/10.1109/CITSM.2017.8089230 Syafril, I., Ganefri, G., Ridwan, R., Hayadi, B., & Almadison, A. (2019). Development of Learning Modules in E-Learning-Based Digital Simulation in Class X Students of the Department of Computer Engineering and Networking at Batam Hang Nadim Vocational School. 1. https://doi.org/10.4108/eai.8-12-2018.2284010 Taufiqurrohman, T., Jalinus, N., Sukardi, S., Lubis, A., & Hayadi, B. (2019). Development of Online Learning Based on Schoology on Digital Communication Simulation Subjects in State Vocational High School 7 in Batam. 1–6. https://doi.org/10.4108/eai.8-12-2018.2284034 Zainah, S., Ganefri, G., Syah, N., Harling, V., Sutanto, A., & Hayadi, B. (2019). The contribution of Learning and Environmental Discipline on Students ’Learning Outcomes in The Housekeeping Class X Class in SMK 1 Bintan. https://doi.org/10.4108/eai.8-12-2018.2284029 Zulyadi, Lubis, A., & Hayadi, B. H. (2016). Designing architecture of information dashboard system to monitor implementation performance of economic census 2016 in Statistics Indonesia. 2016 4th International Conference on Information and Communication Technology, ICoICT 2016, 4(c). https://doi.org/10.1109/ICoICT.2016.7571905