Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2019 A. Latar Belakang Alquran merupakan cahaya yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya. Penafsiran Alquran sudah dilakukan sejak pertama kali Alquran diwahyukan. Mufassir pertama dan utama adalah Allah SWT kemudian dalam perkembangan tafsir Alquran dari dulu hingga sekarang secara garis besarnya meliputi penafsiran ijmali (global), tahlili (analisis), muqarin (perbandingan) dan maudhu'i (tematik). Metode tafsir sebagai kerangka atau kaidah penafsiran Alquran, dan seni atau teknik dalam penerapannya. Penafsiran Alquran sebagai kunci membuka warisan pengetahuan. Oleh karena itu tafsir sangat penting dalam kehidupan manusia, karena ia berfungsi efektif dalam kerangka memahami dan menggali khazanah dan kekayaan kandungan Alquran serta membantu manusia menangkap rahasia-rahasia Allah dan alam semesta yang tampak maupun tersembunyi. Salah satu model penelitian Alquran adalah model penelitian tematik (al-dirasah al-mawdlu'iyyah), bahkan kajian tematik menjadi trend dalam perkembangan tafsir era modern-kontemporer. Sebagai konsekuensinya, seorang peneliti akan mengambil tema tertentu yang ada dalam Alquran. Dari latar belakang tersebut makalah ini akan membahas tentang salah satu metode penelitian Alquran yaitu Metode Tafsir Tematik yang akan dibahas lebih lanjut di pembahasan selanjutnya. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana hakikat penelitian tematik? 2. Apa saja macam-macam riset tematik? 3. Bagaimana langkah-langkah metodis penelitian tematik? 4. Bagaimana aplikasi model penelitian tematik? 5. Apa saja kelebihan dan kekurangan metode tematik? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui hakikat penelitian tematik 2. Untuk mengetahui macam-macam riset tematik 3. Untuk mengetahui langkah-langkah metodis 4. Untuk mengetahui aplikasi model penelitian tematik 5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode tematik BAB II PEMBAHASAN A. Hakikat Penelitian Tematik Salah satu model penelitian Alquran adalah model penelitian tematik (al-dirasah al-mawdluiyyah), bahkan kajian tematik menjadi trend dalam perkembangan tafsir era modern-kontemporer. Sebagai konsekuensinya, seorang peneliti akan mengambil tema (maudlu') tertentu yang ada dalam Alquran. Dalam riset tematik, ada asumsi dasar bahwa Alquran itu ayat-ayatnya ibarat untaian kalung emas, yang satu rantai dengan rantai berikutnya saling berkaitan. Adapun yang popular dikemukakan para ulama adalah bahwa alqur'an yufassir ba'dluhu ba'dlan. Artinya, ayat-ayat Alquran itu sebagiannya menafsirkan terhadap sebagian yang lain. Jika dalam metode tafsir tahlili, para mufassir cenderung mengupas ayat-ayat secara parsial, meski dapat mengungkap berbagai aspek yang ada di dalamnya. Misalnya, aspek asbab nuzul, munasabah, balaghah, qira'at, nasikh-mansukh, dll. Maka tidak demikian halnya dalam model penelitian tafsir tematik, yang mana seorang mufassir atau peneliti, hanya akan membicarakan aspek yang memang terkait dengan tema yang dikaji. Kalaupun kemudian, seorang penafsir atau peneliti melakukan kajian analisis linguistik, (aspek semantis, morfologi, sintaksis, stilistika dll), maka hal itu sekedar sebagai alat bantu, bukan ghayah (tujuan) penafsiranitu sendiri. Sebab tujuan penafsiran dari kajian tematik adalah mengungkap konsep atau gagasan qur'ani (qur'anic idea) secara utuh sebagai jawaban terkait dengan tema yang dikaji. 1 Penelitian model metode tafsir tematik banyak dipilih, karena beberapa alasan: 1 . Abdul Mustaqim, Metode Penelitian Alquran dan Tafsir, (Yogyakarta: Idea Press, 2019), 57-61.
DADAN SURYANA, 2020
Abstrack Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unusur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa bidang pengembangan untuk memberikan pengalaman bermakna kepada anak. Kata Kunci : Pembelajaran tematik, anak usia dini PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini (TK) sebagai salah satu bentuk pendidikan pra sekolah pada dasarnya turut berperan dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Berperan sebagai pelaksana dalam penyelenggaraan taman kanak-kanak yang bertujuan untuk memberikan berbagai kemampuan dasar yang sangat penting kepada anak usia 4 sampai dengan 6 tahun dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang kelak akan sangat diperlukan dalam upaya menyesuaikan diri dengan lingkungan, pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Bertolak dari tujuan pendidikan anak usia dini (TK) serta memperhatikan kebutuhan perkembangan jiwa anak pada usia pra sekolah (4 s.d 6 tahun), pelaksanaan pendidikan pada anak usia dini (TK) menganut prinsip bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Karakteristik pembelajaran tematik yaitu berpusat pada peserta didikpemisahan antar mata pelajaran tidak tampak, menyajikan konsep
This research is a descriptive study that explores the thematic concept in Mathematics education within the independent curriculum framework. Utilizing a literature review method, the study examines relevant literature on the topic. Thematic learning in mathematics aims to integrate concepts from various disciplines into cohesive themes, enhancing student engagement and understanding. Effective mathematics education requires innovative approaches, including project-based, collaborative learning, and technology integration. Findings indicate that thematic approaches can increase student motivation and help them connect mathematical concepts to real-life situations. Furthermore, collaboration among teachers from diverse disciplines and leveraging technology are crucial for the success of thematic learning. This research aims to provide guidance for educators in implementing thematic learning in mathematics education.
Pendahuluan Cummings dan Williams (2005: 125) mengidentifikasi ada enam model pembaharuan kebijakan pendidikan yang muncul sepanjang paruh terakhir abad ke-20. Keenam model tersebut ialah model: (1) neo-colonial, (2) centralised, (3) decentralised-regionalisation, (4) decentralised-sectoral, (5) community-based, dan (6) transformative. Model neo-kolonial terjadi ketika model-model pendidikan " diekspor " dari negara inti (negara penjajah) ke negara (bekas) jajahan. Model tersentralisasi pasca-kolonial terjadi manakala kebijakan-kebijakan pendidikan dari suatu negara yang telah merdeka, banyak ditentukan pengembangannya oleh negara (pemerintah pusat). Model desentralisasi-regionalisasi terjadi manakala kebijakan pendidikan suatu negara banyak ditentukan oleh badan-badan internasional seperti UNESCO ataupun Bank Dunia terhadap pembaharuan dan implementasi kebijakan pendidikan suatu negara. Model neo-liberal (reformasi sektoral-terdesentralisasi) terjadi ketika pembaharuan pendidikan di suatu negara banyak melibatkan peran-peran non-negara, seperti organisasi-organisasi non-pemerintah (NGOs) baik secara nasional maupun internasional, dalam proses dan implementasi kebijakan pembajaruan pendidikan nasional. Model reformasi pendidikan berbasis sekolah dan masyarakat memiliki karakteristik kebijakan pendidikan melalui persekolahan yang cenderung lebih kecil dan dekat dengan lokasi kehidupan siswa, yakni rumah tinggal siswa; juga sekolah-sekolah komunitas untuk masyarakat pribumi (penduduk asli yang tertinggal), kelompok minoritas; melibatkan para donor internasional melalui NGO, guna memenuhi program education for all (EFA). Model transformatif merupakan antitesis dari model tradisional pendidikan yang cenderung melegitimasi penindasan oleh sistem ekonomi, sosial dan politik serta penyebaran
Paragraph, 2024
Psychofenia : Ricerca ed Analisi Psicologica, 2004
All Here! 50 Years of Democracy, 2024
Revista Rede de Cuidados em Saúde, 2015
Articles de didàctica de la llengua i la literatura, 79, 2018
LABOS Revista de Derecho del Trabajo y Protección Social
Electric and Magnetic Fields, 1995
INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication), 2017
PEACE & SECURITY-PAIX ET SÉCURITÉ INTERNATIONALES (EuroMediterranean Journal of International Law and International Relations), 2014
The International Journal of Social, Political and Community Agendas in the Arts
IET Generation, Transmission & Distribution, 2016
The Paintings of the Hall of Kings at Alhambra(Sala de Los Reyes), Spain , 2024
Clinical Journal of Gastroenterology, 2014
Journal of Management and Entrepreneurship Research