Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2022, DOKTER INDONESIA ONLINE
Penyakit dementia atau penurunan daya ingat atau pikun melibatkan sistem saraf secara drastis mengubah kehidupan korban dan umumnya meningkatkan ketergantungan pada orang lain. Pemahaman demensia baik dari perspektif ilmu saraf dan Islam, dengan penekanan khusus pada integrasi ide antara dua disiplin ilmu yang berbeda diharapkan akan memungkinkan penerapan strategi yang efektif untuk mengatasi masalah yang melibatkan penyakit ini di berbagai budaya, terutama di antara komunitas Muslim di Indonesia. Selain itu, ide-ide inkongruensi tertentu pada isu-isu serupa dapat dipahami lebih baik. Perspektif pertama dibentuk menurut ilmu pengetahuan modern konvensional, sedangkan yang kedua pada analisis teks Al-Qur'an dan tulisan-tulisan ulama Islam
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG, 2020
Abstrak Latar belakang: Demensia merupakan salah satu masalah kesehatan utama dikalangan lansia. WHO mencatat pada tahun 2016 diperkirakan angka kejadian demensia sebanyak 47,5 juta orang dan diperkirakan akan meningkat menjadi 75,6 juta orang pada tahun 2030 dan 135,5 juta orang di tahun 2050. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan membaca Al-Qur’an dan aktivitas fisik dengan demensia pada lanjut usia yang berkunjung di posyandu lansia desa Baringeng Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2020 Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik menggunakan desain cross sectional. Jumlah responden adalah 53 lansia diambil dengan cara total sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Hasil : Hasil uji statistik Kolmogorov-Smirnov didapatkan ada hubungan antara kebiasaan membaca Al-Qur’an dengan demensia, dengan p value = 0.000 dan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan demensia, dengan ...
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam, 2018
PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh akal bertingkat yang dikemukakan oleh Ibnu Sina dan kecenderungan pendidikan Islam dalam manajemen qolbu (hati) sehingga kurang memperhatikan pendidikan akal. Kemudian sebagian kalangan menganggap bahwa akal (pikiran) tidak berada dalam otak tetapi dalam jiwa. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan (library reseach), dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibnu Sina membagi akal menjadi empat tingkatan (1). Al-‘Aql al-hayulani; (2). Al-‘Aql bi Al-Malakah; (3). Al-‘Aql bi Al-Fi’l; (4). Al-‘Aql Al-Mustafad. Selanjutnya Alquran menyebutkan kata dasar akal (‘aql) dalam bentuk fi’il dengan jumlah 49 kali penyebutan, satu di antaranya menggunakan bentuk lampau dan 48 lainnya menggunakan bentuk sekarang. Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat mempedulikan peran akal dalam kehidupan manusia baik sebagai pemimpin di muka bumi maupun hamba Allah Swt. Berdasarkan neurosains, letak akal terdapat dalam otak yang memiliki...
Syifa al-Qulub, 2020
The human body was created very special by God. inside there is a special body part in the form of the brain, and neuroscience is the science that discusses in full the brain from various scientific disciplines. In the study of Islam, qalb is the most important part in the good and bad quality of human faith which is studied in depth in Sufism to the purity of the soul. And Imam Al-Ghazali became one of the Sufi figures who explained in detail about the Qalb. That neuroscience views qalb in Islam as part of the human brain, on the functional basis between the brain and qalb both receive information, spiritual intelligence / qalbiah, spiritual, controlling / coordinating center of the body, and emotional. The brain and qalb, according to Al-Ghazali, both have similarities in the four elements namely controlling the body, knowledge, emotions, and spirituality. And the difference between the two, namely the two different dimensions between the scientific and divine dimensions, so the b...
ABSTRAK Dakwaan hadis naqisaat aql wa diin sebagai hadis misoginis oleh gerakan feminisme telah diketahui umum. Ulamak hadis telah menolak dakwaan ini dengan penjelasan ilmu hadis dari pelbagai aspek seperti syarah hadis, asbab wurud hadis, kajian kritik sanad dan matan, ilmu rijal hadis dan seumpamanya. Dengan kepesatan ilmu sains dan teknologi, permasalahan seumpama ini dapat dijelaskan melalui kajian perubatan terhadap otak manusia. Justeru, kertas kerja ini akan menjelaskan hadis tersebut menurut perspektif ilmu neurosains dalam beberapa aspek seperti perbezaan otak wanita dan lelaki dan fungsi masing-masing. Kertas kerja ini akan menggunakan metode induktif dan deduktif dengan menggunakan pendekatan ilmu hadis dan neurosains. Diharapkan penjelasan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat bahawa Islam memuliakaan wanita dan pentaklifannya sebagai khalifah di dunia ini bertepatan dengan fitrahnya sama ada dari sudut biologi, psikologi dan emosi wanita. Kata kunci: hadis naqisaat aql wa din, misoginis, neurosains. PENDAHULUAN Kajian hadis misoginis menjadi topik yang hangat dibahaskan dewasa ini, seiring dengan perjuangan menuntut kesetaraan gender dan hak-hak asasi manusia oleh golongan feminisme. Dakwaan wujudnya hadis misoginis ini merupakan pemikiran songsang yang didukung oleh individu tertentu antaranya, Fatima Mernissi, Amina Wadud dan lain-lain. Mernissi mendakwa adanya unsur misoginis dalam hadis dengan menampilkan sejumlah hadis yang dianggap anti wanita dan merendahkan darjat wanita seperti yang tercatat dalam bukunya "Women and Islam: An Historical and Theological Enquiry". Terdapat juga organisasi yang melakukan hal yang sama seperti Sisters in Islam (SIS). Mereka dengan berani menerbitkan pelbagai buku dan artikel yang mendokong arus pemikiran mereka.
Jurnal Kesehatan, 2021
Journal of Quran Sunnah Education & Special Needs
A balanced human capital from physical and spiritual aspects are the most important asset in the development of a country. Formerly the People with Disabilities (OKU) were considered as those who are unable to contribute to the development of country and merely expected help from others. But now, the view is no longer relevant, even people with disabilities cannot miss in developing countries even they experienced physical and sensory disabilities. Their disability cannot be likened to a typical human being capable of contributing to national development through physical and intellectual skills. Hence, this paper focuses on the aspect that Muslims OKU can achieved to be a human capital in the development of the country. The main aspect that needs to be developed to produce human capital is the spiritual aspects through Islamic Education. The goal of Islamic Education is not only to cultivate faith in God, but also to develop moral character, attitudes and values for the Muslims OKU....
2017
Penurunan kemampuan daya ingat, daya pikir, dan penurunan kemampuan tersebut menimbulkan gangguan terhadap fungsi kehidupan sehari- hari bagi lansia. Salah satu upaya untuk mencegah dan memperbaiki daya ingat salah satunya yaitu senam otak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi senam otak terhadap lansia yang mengalami demensia di Panti Sosial Tresna Werdha Werdha Warga Tama Indralaya. Desain penelitian yang digunakan Pra-Eksperimen dengan menggunakan metode one- group pretest-posttest design . Populasi dalam penelitian ini berjumlah 33 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu lansia yang berumur 60-70 tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE). Analisis statistik menggunakan uji Paired t-test . Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 sampai 24 April 2016. Hasil uji statistik didapatkan p value = 0,000 dengan nilai ? = 0,05 (p < 0,...
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 2021
Cognitive decline interferes with activities of daily living and social activities in the elderly. One of the physical exercises that can be applied in order to delay cognitive function is by means of brain exercise because it is believed to provide much-needed stimulation for dementia patients. This study aims to determine the effect of brain exercise on short-term memory (Dementia) in the elderly at the Sibolangit Health Center, Sibolangit District, Deli Serdang Regency. The design of this research is Quasi Experiment Design using One-group pretest posttest design. The sample in this study were 49 respondents using purposive sampling. Data analysis using Paired Sample T-Test. The results showed a P-value of 0.0001 (P-value <0.05) so it can be said that there were changes before and after carrying out brain exercise in the elderly at the Sibolangit Health Center, Sibolangit District, Deliserdang Regency. Brain exercise is one of the physical activity therapies that can improve t...
2020
Kurangnya aktivitas fisik dan minat berolahraga pada lansia yang berumur 60 tahun ke atas berisiko terkena penyakit demensia serta mengalami penurunan tingkat fleksibilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam vitalisasi otak terhadap fleksibilitas pada orang dengan demensia. Metode penelitian ini adalah eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain The One-Group Pretest- Posttest Design dengan perlakuan atau treatment berupa pemberian latihan senam vitalisasi otak dengan durasi latihan 15-25, perlakuan atau treatment diberikan kepada subjek sebanyak tiga kali dalam sepekan selama 4 minggu latihan. Populasi dalam penelitian ini adalah Lansia pos bindu tanjung sebanyak 78 orang dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 31 orang, Chair seat and reach test (CSRT) digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini yang bertujan untuk mengetahui fleksibilitas lansia. Data yang diperoleh di...
EL MONUMENT TARDOROMÀ DE CENTCELLES. DADES • CONTEXT • PROPOSTES. ACTES DEL CONGRÉS INTERNACIONAL TARRAGONA • CONSTANTÍ • 28-30 DE JUNY DE 2022, 2024
The Cambridge Dictionary of Judaism & Jewish Culture, edited by Judith R. Baskin, 2011
Max Planck - The Birth of Quantum Mechanics
Greening the Spirit, 2015
UCLA Journal of International Law and Foreign Affairs, 2000
Florida Keys History Center Occasional Papers No.1, 2023
Revista médica de Chile, 2016
Biochemical and Biophysical Research Communications, 1994
Medical mycology case reports, 2016
Ius canonicum, 2018
IEEE International Conference on Communications, 2005. ICC 2005. 2005
JOURNAL OF EDUCATION AND SCIENCE, 2021
Revista médica de Chile, 2011
Revista Cultura y Religión, 2024