Implementasi Kurikulum 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2013
1
ASPEK UTAMA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013:
A PERUBAHAN MIND SET
B KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU
C
KEPEMIMPINAN, KULTUR DAN MANAJEMEN
SEKOLAH
2
INTEGRASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PADA PLPG 2013 :
• KOMPOSISI SUBSTANSI KAJIAN
• STRATEGI : PERUBAHAN MIND SET
PERUBAHAN POLA PEMBELAJARAN YANG
RELEVAN DENGAN KURIKULUM 2013
(AKTIVITAS PEROLEHAN DAN PENGUATAN
KOMPETENSI SPESIFIK BAGI PESERTA PLPG)
• SISTEM EVALUASI
3
A
PERUBAHAN MINDSET
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
4
PERGESERAN POLA PIKIR
•
•
•
•
•
Berpikir linier sistemik
Berpikir parsial holistik
Berpikir objek konektivitas (keterkaitan)
Berpikir hierarkhis jaringan (networking)
Berpikir struktur proses
Mindset Guru sebagai Profesi
Bekerja pragmatis paradigma ibadah
POLA PIKIR
Sumber : Kemdikbud, 2012.
MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN
WUJUD TINDAKAN :
MENGIKUTI
TOKOH PANUTAN
• Meyakinkan
mengapa harus
berubah mindset?
(Mengapa orang
sukses ? Sebab
mindset diset
e jadi ora g
sukses
(mencapai
kesuksesan)
• Bagaimana
melakukannya ?
• Insiatif
memerlukan
kesdaran Guru
• Pengaruh
eskternal
memerlukan
TOKOH
PANUTAN
HABIT/
BUDAYA
5
1
FAKTA PERUBAHAN KURIKULUM
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
6
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar
1947
Rencana Pelajaran
→ Dirinci dalam
Rencana Pelajaran
Terurai
1968
1994
Kurikulum
1994
Kurikulum
Sekolah Dasar
1945 1955
1965
1964
Rencana
Pendidikan
Sekolah Dasar
Sumber : Kemdikbud, 2012.
1975
1973
Kurikulum
Proyek Perintis
Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
1985
1995
1984
Kurikulum
1984
2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
(KBK)
2013
‘Kurikulum 2013’
2005
2015
2006
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1997
Revisi Kurikulum
1994
7
SAAT INI :2013
KURIKULUM
PT
SMA/K
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
8
RAPOR SAAT INI HANYA
MELAPORKAN KOMPETENSI
PENGETAHUAN (KECUALI
SEKOLAH TERTENTU).
Kompetensi yang
seharusnya dimiliki siswa :
SIKAP, PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN
akibatnya
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
DIREDUKSI MENJADI
KEGIATAN PENGETAHUAN
SAJA
PENILAIAN JUGA DIREDUKSI
MENJADI HANYA
MENGANDALKAN TES
• Tidak memotivasi siswa
GAGAL MEMBANGUN
• KREATIVITAS LULUSAN
• DAYA SAING LULUSAN
DAN BANGSA
• Tidak memberi efek terhadap
perbaikan pembelajaran
• Tidak memberi informasi yang
akurat bagi stakeholders (orang
tua, dunia kerja dan masyarakat)
9
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PERANCANGAN
PROSES PEROLEHAN
KOMPETENSI
(PROSES BELAJAR)
DAN MATERI
ARSITEKTUR
INSTRUMEN
PENILAIAN
KOMPETENSI
RANCANGAN PROSES
PENILAIAN
PENGADMINSTRASIAN
PELAPORAN
KOMPETENSI
SISWA (RAPOR)
PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :
JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN,
PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER, DSB.
PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:
• PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET KETERAMPILAN
MENERAPKAN KURIKULUM 2013
• PENETAPAN MATERI
• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS
• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
10
RAPOR SEKOLAH DASAR ...1/3
1. Pengetahuan
Aspek
Catatan
Mengingat dan
memahami
pengetahuan faktual
dan konseptual
berdasarkan rasa
ingin tahu tentang:
- dirinya,
- makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya
- benda-benda lain di
sekitarnya
Diisi oleh guru dalam
kalimat positif tentang
apa yang menonjol
terkait kemampuan anak
dalam tiap muatan
pelajaran dan apa yang
perlu usaha-usaha
pengembangan untuk
mencapai kompetensi
yang ditetapkan pada
kelas yang diikutinya.
11
RAPOR SEKOLAH DASAR ...2/3
2. Keterampilan
Aspek
Catatan
Menyajikan kemampuan
mengamati, menanya, dan
mencoba dalam:
- bahasa yang jelas, logis
dan sistematis
- karya yang estetis
- gerakan anak sehat
- tindakan anak beriman
dan berakhlak mulia
Diisi oleh guru
dalam kalimat
positif tentang apa
yang menonjol dan
apa yang perlu
usaha-usaha
pengembangan
untuk mencapai
kompetensi yang
ditetapkan pada
kelas yang
diikutinya.
12
RAPOR SEKOLAH DASAR ...3/3
3. Sikap
Aspek
Catatan
Menerima,
menjalankan, dan
menghargai ajaran
agama yang
dianutnya.
Diisi oleh guru dalam kalimat
positif tentang apa yang
menonjol dan apa yang perlu
usaha-usaha pengembangan
untuk mencapai kompetensi
yang ditetapkan pada kelas yang
diikutinya.
Menunjukkan
Diisi oleh guru dalam kalimat
perilaku jujur,
positif tentang apa yang
disiplin, tanggung
menonjol dan apa yang perlu
jawab, santun,
usaha-usaha pengembangan
peduli, percaya diri, untuk mencapai kompetensi
dan cinta tanah air yang ditetapkan pada kelas yang
diikutinya.
13
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...1/4
Capaian
No
Mapel
Pengetahuan Keterampilan
Sikap Sosial dan
Spiritual
Dalam
Mapel
Antarmapel
Kelompok A
1
2
3
4
5
6
7
Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
(Nama guru)
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (Nama guru)
Bahasa Indonesia (Nama guru)
1 – 4 (kelipatan
0,33)
1 – 4 (kelipatan
0,33)
SB, B, C, K
(diisi oleh
Guru)
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta
didik dalam
Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh
Wali Kelas
didahului
diskusi
dengan
semua guru)
K: Kurang
14
Matematika (Nama guru)
Ilmu Pengetahuan Alam(Nama
guru)
Ilmu Pengetahuan Sosial (Nama
guru)
Bahasa Inggris (Nama guru)
Catatan:
SB : Sangat Baik
B : Baik
C: Cukup
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...2/4
Capaian :
No
Mapel
Pengetahuan
Keterampilan
2
3
Seni Budaya (Nama
guru)
Pendidikan Jasmani,
Olah Raga, dan
Kesehatan (Nama
guru)
Prakarya (Nama
guru)
Catatan:
SB : Sangat Baik
Dalam
Mapel
Antarmapel
Disimpulkan
secara utuh
dari sikap
peserta didik
dalam Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh Wali
Kelas
didahului
diskusi dengan
semua guru)
Kelompok B
1
Sikap Sosial dan
Spiritual
B : Baik
C: Cukup
K: Kurang
15
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...3/4
Deskripsi :
No.
Mapel
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Matematika
Kompetensi
Catatan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Aljabarnya lemah,
perlu ditingkatkan
dala hal …
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
16
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...4/4
Deskripsi :
No.
Mapel
Kelompok B
1
Seni Budaya
2
3
Pendidikan Jasmani,
Olahj Raga, dan
Kesehatan
Prakarya
Kompetensi
Catatan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosial dan spiritual
Catatan:
Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui
pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.
Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi
pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.
17
Creating
Characterizing/
Actualizing
Communicating
Evaluating
Organizing/
Internalizing
Associating
Analyzing
Valuing
Experimenting
Applying
Responding
Questioning
Understanding
Accepting
Observing
Knowing
Attitude
(Krathwohl)
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Skill
(Dyers)
Knowledge
(Bloom)
18
• Buku berbasis aktivitas untuk semua jenjang
sekolah, terutama untuk SD/MI
• Tiap pembahasan menggunakan pendekatan
kontekstual (idealnya transdisipliner)
• Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan
konteks pembahasannya
• Pendekatan terpadu untuk buku SD/MI dan IPA-IPS
SMP/MTs
• Tiap pembahasan mencakup tiga ranah
kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap
• Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek
untuk dikerjakan dan disajikan siswa
Sumber : Kemdikbud, 2012.
19
• Memuat kompetensi, isi, proses dan penilaian (self
explain dan siswa dapat melakukan self assesment)
• Bukan content based tetapi activity based
• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara
bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan],
problem [pemecahan masalah], challenge
[tantangan yang membutuhkan pemikiran
mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam
memecahkan permasalahan yang membutuhkan
dukungan sumber lainnya].
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis,
sistematis.
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak,
tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan
nyata
Sumber : Kemdikbud, 2012.
20
2
HAKIKAT PERUBAHAN KURIKULUM
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
21
1 Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
Kelompok umur
Struktur Penduduk Indonesia
Tahun 2010
90+
80-89
70-79
60-69
50-59
40-49
30-39
20-29
10-19
0-9
Periode Bonus Demografi
2010-2035
0.28
1.58
5.43
Pendidikan Menengah Universal
Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing
Pendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakter
Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
10.75
20.01
30.57
38.34
41.20
10.00
20.00
30.00
40.00
90+
80-89
70-79
60-69
50-59
40-49
30-39
20-29
10-19
0-9
0.2
0.9
3.1
5.6
Perempuan
9.7
0.1
0.7
2.4
5.2
10.3
15.2
19.0
20.7
21.3
22.3
30
20
10
35-44 tahun
50.00
Paudisasi
Pendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakter
Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
Jumlah Penduduk (juta)
Laki-laki
15.4
19.3
20.5
22.3
23.6
0
10
20
Generasi yang secara aktif
mampu mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara serta dunia secara global.
30
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011
Sasaran Kelompok
Strategis
Manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Psl 3 UU 20)
45-54 tahun
43.55
45.93
0.00
Generasi 100 thn Merdeka
(Usia pada tahun 2045)
Strategi
Pembangunan
Pendidikan
Generasi yang
cerdas komprehensif: a.l
produktif, inovatif, damai dlm
interaksi sosialnya, sehat dan
menyehatkan dalam
interaksi alamnya, dan
berperadaban unggul
22
Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045
Kompeten
SDM
Usia Produktif
Melimpah
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Modal
Pembangunan
Transformasi Melalui Pendidikan
Tidak Kompeten
Beban
Pembangunan
100 tahun kemerdekaan
-Kurikulum
- PTK
-Sarpras
-Pendanaan
-Pengelolaan
8 SNP
"Bonus Demografi"
23
DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN
• Perrenialism
• Essentialism
• Progressivism
RPJMN 2010-2014
• Reconstructionism
PENDIDIKAN
EVALUASI KURIKULUM:
• Penetapan Konteks dan
Tujuan
• Pemilihan Model
• Pelaksanaan
• Revisi Kurikulum
NO
STANDAR
SEKTOR
• Perubahan metodologi
pembelajaran
• Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN
2010
• Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan
Nasional:
Penyempurnaan
kurikulum dan metode
pembelajaran aktif
berdasarkan nilai-nilai
Budaya bangsa untuk
membentuk daya saing
dan karakter bangsa
FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas
Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilainilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan
tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas
•
Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya,
pola, dan pengendalian mutu.
• Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa)
Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi
dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa
kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan
secara holistik, atau formal, valuasional dan
praksiologi.
URAIAN
1.
KOMPETENSI
LULUSAN
Dikembangkan sesuai tuntutan
kekinian Indonesia dan masa depan
sesuai kebutuhan.
2.
ISI
Diurai atas kecukupan dan kesesuaian
dengan kompetensi.
3.
PROSES
Dirancang berbasis kompetensi dengan
pendekatan scientific
4.
PENILAIAN
Berbasis proses dan output dengan
teknik tes dan non tes (portfolio).
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK
RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas)
KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan
Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI,
PROSES, dan PENILAIAN
24
....I do esia’s e o o y has e or ous pro ise...
.... I do esia’s re e t i pressi e e o o i perfor a e is ot idely u derstood ....
Perlu dipersiapkan
social engineering
Perlu peningkatan
akses, kualitas dan
relevansi
pendidikan
Sumber: Archipelago Eco o y: U leashi g I do esia’s Pote tial (McKinsey Global Institute, 2012)
25
Pengaruh Kualitas Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
World Bank, Education Quality and Economic Growth, 2009
•Kualitas pendidikan
berpengaruh positif thd
pertumbuhan ekonomi
dengan koefisen
kontribusi hampir 2 kali
•Untuk negara dengan PDB
/Kapita dibawah rata-rata
dunia, koefisien ini
bernilai lebih tinggi yaitu
2.28
•Kualitas pendidikan
berpengaruh terhadap
produktivitas tenaga kerja
26
Pergeseran Paradigma Pembangunan
s/d Dekade 1980an
Dekade 1990an-2010an
Dekade 2020an dst
Pembangunan
Ekonomi Berbasis
Sumberdaya
Pembangunan
Ekonomi Berbasis
Pengetahuan
Pembangunan
Kesejahteraan
Berbasis Peradaban
Sumber Daya Alam
sebagai
Modal Pembangunan
Pengetahuan sebagai
Modal Pembangunan
Peradaban sebagai
Modal Pembangunan
Kekayaan
Pengetahuan
SDM Berpengetahuan
sebagai
Modal Pembangunan
Penduduk Sebagai
Pelaku/Kontributor
Kekayaan
Pengetahuan
Pendidikan
Penduduk Sebagai
Pasar/Pengguna
Pendidikan
Sumber Daya
Manusia sebagai
Beban Pembangunan
SDM Beradab
sebagai
Modal Pembangunan
Penduduk Sebagai
Kreator/Disiminator
Kekayaan
Peradaban
Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya
jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis
untuk menghilangkan kesenjangan tersebut
27
Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban
Modal SosialBudaya
Modal Sistem
Pemerintahan
Modal
Peradaban
Modal
SDM
-Sikap
-Keterampilan
-pengetahuan
Pembangunan
Kesejahteraan
Modal Individu
Modal
Pengetahuan/
Keterampilan
Global Prosperity Index menempatkan Indonesia pada
urutan ke 63, dengan modal sosial-budaya menempati
urutan ke 27
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Terwujud Melalui
Keutuhan ASK
28
Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan
Utuh
Alam
-Logika
-Etika
-Estetika
- Spiritua
lita
Budaya
Bahasa
Seni
Peradaban
-Pikiran
-Perasaan
Eksistensi
Manusia
IPTEK
Pengetahuan
Ekspresi
Masyarakat
Pendidikan
Abstraksi
Tuhan
(pengalaman) Interaksi
Internalisasi
Pembudayaan
Aktualisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Membentuk Insan Indonesia yang Beradab
Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa
yang jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang
mencerminkan anak beriman dan berakhlak mulia
29
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21
Informasi
(tersedia dimana saja, kapan saja)
Komputasi
(lebih cepat memakai mesin)
Otomasi
(menjangkau segala pekerjaan rutin)
Komunikasi
(dari mana saja, ke mana saja)
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
peserta didik mencari tahu dari berbagai
sumber observasi, bukan diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu
merumuskan masalah [menanya], bukan
hanya menyelesaikan masalah [menjawab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih
berfikir analitis [pengambilan keputusan]
bukan berfikir mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya
kerjasama dan kolaborasi dalam
menyelesaikan masalah
30
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kehidupan dan Karir
• Fleksibel dan adaptif
• Beri isiatif da
a diri
• Keterampilan sosial dan budaya
• Produktif da aku ta el
• Kepe i pi a &ta ggu g ja a
Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis menyelesaikan masalah
• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and
Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK
Kerangka ini menunjukkan
bahwa berpengetahuan
[melalui core subjects] saja
tidak cukup, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran,
produktif, adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...
31
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
•Mendukung Keseimbangan
penilaian: tes standar serta
penilaian normatif dan sumatif
•Menekankan pada pemanfaatan
umpan balik berdasarkan kinerja
peserta didik
•Membolehkan pengembangan
portofolio siswa
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak
hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan
dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
• Menciptakan latihan pembelajaran,
dukungan SDM dan infrastruktur
• Memungkinkan pendidik untuk
berkolaborasi, berbagi pengalaman
dan integrasinya di kelas
• Memungkinkan peserta didik untuk
belajar yang relevan dengan konteks
dunia
• Mendukung perluasan keterlibatan
komunitas dalam pembelajaran, baik
langsung maupun online
32
Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing
7
6
Competitiveness Score
Indonesia
5
4
3
y = 0,051x + 1,6176
Koef Korelasi = 0,91
2
GCI: Global Competitiveness Index
ICI: Innovation Capability Index
1
0
0
Sumber:
10
20
30
40
50
Innovation Score
60
World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013.
Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011.
70
80
90
33
Koef Korelasi = 0,84
Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.
34
3
ESENSI PERUBAHAN KURIKULUM
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
35
ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4
SAAT BERTINDAK :
SIKAP
MEMANDU
PROSES PEMBENTUKAN :
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
MENDAHULUI PEMBENTUKAN
(DIINTEGRASIKAN DALAM
AKTIVITAS PENGETAHUAN
DAN KETERAMPILAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SIKAP
DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN)
DAN DIAMATI ATAU DINILAI
DITUANGKAN DALAM RPP DAN
DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN
Pembentukan Kompetensi Melalui
Pembelajaran dan Pemanfaatannya
Belajar
Bagaimana
Belajar
Mengapa
Keterampilan
Belajar Apa
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Pembelajaran K-S-A
Sumber : Alkaff, 2012.
Pengetahuan
Sikap
Pemanfaatan A-S-K
37
ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4
KONDISI SAAT INI
Kompetensi : sikap,
pengetahuan dan keterampilan
belum secara jelas diurai ,
bahkan cenderung dipersepsi
menjadi kognitif, afektif, dan
psikomotorik saja. Tidak
digunakan memandu materi
ajar.
Dominan pada pengetahuan
Aktivitas pembelajaran hanya
domain pengetahuan
Penilain dominan
menggunakan tes
Rapor cendrung hanya
melaporkan
kompetensi bidang
pengetahuan
menuju
KURIKULUM 2013
Kompetensi : sikap, pengethuan
dan keterampilan diurai menjadi
KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang
memandu penetapan materi
Perpaduan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan
Aktivitas pembelajaran didesain
pada 3 ranah sikap, pengetahuan
dan keterampilan
Penilain menggunakan tes,
obervasi, portfolio dan penilaian
sikap
Rapor berisi komponen sikap,
pengetahuan dan keterampilan
yang dilengkapi dengan deskripsi
kualitiatif
38
ESENSI KURIKULUM 2013: ...3/4
KONDISI SAAT INI
Di SD diajarkan berbasis mata
pelajaran, padahal tidak didukung
oleh terori pendidikan dan teori
psikologi yang berlaku
Di SMP diajarkan kelompok IPA dan
IPS secara parsial
Tidak tampak integrasi antar jenjang
pendidikan sehingga jenjang
sebelumnya seolah-olah bukan
prasyarat untuk jenjang berikutmya.
Bahasa tidak mampu memandu mapel
yang lain sebab kompetensi terpenting
dalam bahasa tidak dilatihkan secara
memadai
Meninggalkan kaidah metodologi
ilmiah dan tidak kokoh berpijak pada
kaidah pendidikan sehingga pemilihan
model tidak akurat
menuju
KURIKULUM 2013
SD : tematik terpadu, SMP
tematika terpadu + Mapel,
SMA/SMK : berbasis mapel
(tematik boleh saja sampai PT)
IPA dan IPS masih menggunakan pola tematik terpadu
Kompetensi antar jenjang
diintegrasikan sehingga tampak
berkesinambungan
Pembelajaran bahasa yang
berbasis teks akan mendorong
kemampuan berbahasa sejak
dini
Mengutamakan pendekatan
saintifik yang mengantarkan siswa
tidak berhenti pada pengetahuan
tetapi berlanjut ke keterampilan
dan pembentukan sikap.
39
4
KETERPADUAN ANTAR JENJANG
dan TEMATIK TERPADU
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
40
4/4
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang
terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi
lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi
pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
PT
SMA/K
SMP
SD
TEMATIK
TERPADU
(Semua Muatan
kecuali agama)
TEMATIK
TERPADU
(IPA dan IPS)
+
MAPEL
TEMATIK
+
MAPEL
(Integrasi
Pendidikan
Menengah
SMA dan
SMK)
TEMATIK
+
MATA
KULIAH
41
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3
• Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia
sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya
penggalan-penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen
Pendidikan Alberta, Kanada]
• Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan
mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu
dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006],
mapel tertentu akan menghasilkan keluaran-keluaran yang
sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan
Alberta, Kanada]
• Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak
keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada
rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian
keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi
siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan
memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan
Alberta, Kanada]
Sumber : Kemdikbud, 2012.
42
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3
• Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu
adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi
[pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel
digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman
yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus
dikuasai siswa.
• Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya
pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs,
James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa
kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik,
dan berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama.
• James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted
in real life with a compelling problem or puzzling situation,
we don’t ask which part is mathematics, which part is
science, which part is history, and so on. Instead we draw on
or seek out knowledge and skill from any and all sources that
might be helpful”
Sumber : Kemdikbud, 2012.
43
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 3/3
Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik
terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:
• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan
kebutuhan siswa
• Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman
yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi
antar mata pelajaran
• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan
lingkungannya
• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian
otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak
menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya
menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu
adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah
informasi.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
44
Sruktur Kurikulum
45
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ...1/15
Struktur Kurikulum merupakan
pengorganisasian Kompetensi
Inti, Kompetensi Dasar, muatan
Pembelajaran, mata pelajaran,
dan beban belajar pada setiap
satuan pendidikan dan program
pendidikan.
46
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 2/15
• PAUDNI
• PENDIDIKAN DASAR
SD/MI/SDLB
SMP/MTs/SMPLB
• PENDIDIKAN MENENGAH :
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK
• PENDIDIKAN NON FORMAL
47
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/15
PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi
anak.
SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan
umum
(muatan nasional untuk satuan
pendidikan; dan
muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai
dengan potensi dan keunikan lokal)
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas:
a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan
pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan
pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan
lokal)
b. muatan peminatan akademik;
c. muatan peminatan kejuruan; dan
d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat.
PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program
pengembangan kecakapan hidup.
48
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 4/15
SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang
sederajat
terdiri atas muatan:
1. Pendidikan Agama;
2. Pendidikan Kewarganegaraan;
3. Bahasa;
4. Matematika;
5. Ilmu Pengetahuan Alam;
6. Ilmu Pengetahuan Sosial;
7. Seni Dan Budaya;
8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga;
9. Keterampilan/Kejuruan; Dan
10.Muatan Lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata
pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan dan program pendidikan).
49
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 5/15
SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang
sederajat terdiri atas muatan :
1. pendidikan agama;
2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10.muatan lokal.
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih
mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan
pendidikan dan program pendidikan).
50
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 6/15
PENDIDIKAN MENENGAH
terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK/MAK;
b. muatan peminatan akademik
SMA/MA dan SMK/MAK;
c. muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk
SMA/MA, SMALB;
d. muatan peminatan kejuruan
untuk SMK/MAK; dan
e. muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk
SMK/MAK.
51
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 7/15
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA,
SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas
muatan :
1. pendidikan agama;
2. pendidikan kewarganegaraan;
3. bahasa;
4. matematika;
5. ilmu pengetahuan alam;
6. ilmu pengetahuan sosial;
7. seni dan budaya;
8. pendidikan jasmani dan olahraga;
9. keterampilan/kejuruan; dan
10. muatan lokal
52
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 8/15
PENDIDIKAN MENENGAH
terdiri atas :
b. Muatan peminatan akademik
SMA/MA atau bentuk lain yang
sederajat terdiri atas:
1. matematika dan ilmu
pengetahuan alam;
2. ilmu pengetahuan sosial;
3. bahasa dan budaya; atau
4. peminatan lainnya.
53
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 9/15
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk
lain yang sederajat terdiri atas:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
teknologi dan rekayasa;
kesehatan;
seni, kerajinan, dan pariwisata;
teknologi informasi dan
komunikasi;
agribisnis dan agroteknologi;
bisnis dan manajemen;
perikanan dan kelautan; atau
peminatan lain yang diperlukan
masyarakat.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan
akademik dan muatan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan
peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau
pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam
Peraturan Menteri).
54
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 10/15
PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas :
a. Struktur Kurikulum pendidikan
nonformal berisi program
pengembangan kecakapan hidup
yang mencakup keterampilan
fungsional, sikap dan kepribadian
profesional, dan jiwa wirausaha
mandiri, serta Kompetensi dalam
bidang tertentu.
b. Struktur Kurikulum pendidikan
nonformal terdiri atas struktur
kurikulum:
1. satuan pendidikan nonformal; dan
2. program pendidikan nonformal.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum
pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)
55
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 11/15
Kompetensi Inti merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki
seorang Peserta Didik pada setiap
tingkat kelas atau program yang menjadi
landasan Pengembangan Kompetensi
dasar.
Kompetensi Inti dimaksud pada
mencakup: sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang
berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
Pembelajaran, mata pelajaran atau
program dalam mencapai Standar
Kompetensi Lulusan.
56
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 12/15
Kompetensi Dasar merupakan
tingkat kemampuan dalam
konteks muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, atau mata
pelajaran yang mengacu pada
Kompetensi inti.
Kompetensi Dasar
dikembangkan dalam konteks
muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, mata
pelajaran atau mata kuliah
sesuai dengan Kompetensi inti.
57
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 13/15
Beban belajar memuat:
1. jumlah jam belajar yang dialokasikan
untuk Pembelajaran suatu tema,
gabungan tema, mata pelajaran; atau
2. keseluruhan kegiatan yang harus
diikuti Peserta Didik dalam satu
minggu, semester, dan satu tahun
pelajaran.
(2) Beban belajar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. kegiatan tatap muka;
b. kegiatan terstruktur; dan
c. kegiatan mandiri.
58
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH:
... 14/15
PENDIDIKAN MENENGAH :
• Keterpaduan antar jenjang
• Keterpaduan dalam Pendidikan Menengah
SMA/MA
/SMALB
SMK/
MAK
MUATAN UMUM
(SEBAGAI COMMON
GROUND)
59
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: ... 15/15
SIKAP
PENDIDIKAN MENENGAH:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa,
Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya,
Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan
Muatan Lokal.
PENGETAHUAN
SMA/MA
1
2
3
PEMINATAN SMA/MA
KETERAMPILAN
SMK/MAK
4
1 2 3 4 5 6 7 8
PEMINATAN SMK/MAK
60
Dasar Pertimbangan Penetapan
Struktur Kurikulum 2013
61
SD
SMP
SMA/SMK
Semua muatan
pelajaran diajarkan
dengan pendekatan
yang sama [saintifik]
melalui mengamati,
menanya, mencoba,
menalar,....
Tiap mata pelajaran
mendukung semua
kompetensi [sikap,
keterampilan,
pengetahuan]
Tiap mata pelajaran
mendukung semua
kompetensi [sikap,
keterampilan,
pengetahuan] dengan
penekanan yang berbeda
Bermacam jenis
konten pembelajaran
diajarkan terkait dan
terpadu satu sama
lain [cross curriculum
atau integrated
curriculum]
Mata pelajaran
dirancang terkait satu
dengan yang lain dan
memiliki kompetensi
dasar yang diikat oleh
kompetensi inti tiap
kelas
Mata pelajaran dirancang
terkait satu dengan yang
lain dan memiliki
kompetensi dasar yang
diikat oleh kompetensi
inti tiap kelas
Sumber : Kemdikbud, 2012.
62
SD
SMP
SMA/SMK
Konten ilmu
pengetahuan
diintegrasikan dan
dijadikan penggerak
konten pembelajaran
lainnya
Bahasa Indonesia
sebagai alat
komunikasi dan
carrier of knowledge
Bahasa Indonesia sebagai
alat komunikasi dan
carrier of knowledge
Tematik Terpadu
untuk Kelas I – VI
Semua mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan yang
sama, yaitu
pendekatan saintifik
melalui mengamati,
menanya, mencoba,
menalar,....
Semua mata pelajaran
diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu
pendekatan saintifik
melalui mengamati,
menanya, mencoba,
menalar,....
Sumber : Kemdikbud, 2012.
63
SD
SMP
TIK merupakan sarana
pembelajaran,
dipergunakan sebagai
media pembelajaran mata
pelajaran lain
SMA/SMK
SMA dan SMK memiliki
mata pelajaran wajib
yang sama terkait dasardasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
Penjurusan di SMK tidak
terlalu detil [sampai
bidang studi], didalamnya
terdapat
pengelompokkan
peminatan dan
pendalaman
Sumber : Kemdikbud, 2012.
64
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013
Struktur Kurikulum Sekarang
No Komponen
I II III IV V VI
A Matapelajaran
1 Pend. Agama
3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan
2 2 2
3 Bahasa Indonesia
5 5 5
4 Matematika
5 5 5
5 IPA
4 4 4
6 IPS
3 3 3
7 Seni Budaya & Ketrpln.
Pend. Jasmani, OR &
8
Kes.
B Muatan Lokal
4 4 4
C Pengembangan Diri
2 2 2
Jumlah
Sumber : Kemdikbud, 2012.
4 4 4
2 2 2
26 27 28 32 32 32
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)
No Komponen
A Kelompok A
1 Pend. Agama
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya
2 Pend. Jasmani, OR & Kes.
Jumlah
I
II
III IV
V VI
Tematik
4
5
8
5
-
4 4 3
6 6 4
8 10 7
6 6 6
- - 3
- - 3
3
4
7
6
3
3
3
4
7
6
3
3
4 4 4 6 6 6
4 4 4 4 4 4
30 32 34 36 36 36
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)
No Komponen
A Kelompok A
1 Pend. Agama
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya
2 Pend. Jasmani, OR & Kes.
Jumlah
I
II
III IV
V VI
Tematik
4
5
8
5
-
4 4 4
6 6 6
8 10 10
6 6 6
- - - - -
3
4
7
6
3
3
3
4
7
6
3
3
4 4 4 6 6 6
4 4 4 4 4 4
30 32 34 36 36 36
65
MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013
Sumber : Kemdikbud, 2012.
I
2
II
2
III
2
IV
2
V
2
VI
2
2
2
2
2
2
2
10 10 10 8 8 8
10 10 10 8 8 8
- 3 6 6 6
- 3 5 5 5
2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2
2 2 4 5 7 7
- 30 30 38 40 42 42
I
II
III
IV
3
2
5
5
4
Pendekatan
3
TEMATIK
4
V
3
2
5
5
4
3
VI
3
2
5
5
4
3
4
4
4 4 4
2 2 2
2 2 2
26 27 28 32 32 32
Struktur Kurikulum 2004
No Komponen
1 Pend. Agama
2 Pend. Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 Ker. Tangan & Kesenian
8 Pend. Jasmani, OR & Kes.
9 Muatan Lokal
10 Pengembangan Diri
Jumlah
Struktur Kurikulum 2013
No Komponen
1 Pend. Agama
Pend. Pancasila &
2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 Seni Budaya & Prakarya
8 Pend. Jasmani, OR & Kes.
9 Muatan Lokal
10 Pengembangan Diri
Jumlah
I
II
III
IV
V
VI
3
5
5
4
4
4
4
2
31
Pendekatan TEMATIK
Struktur Kurikulum 1994
No Komponen
1 Pend. Agama
Pend. Pancasila dan
2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 Ker. Tangan & Kesenian
8 Pend. Jasmani & Kes.
9 Muatan Lokal
10 Pengembangan Diri
Jumlah
Struktur Kurikulum 2006
No Komponen
1 Pend. Agama
2 Pend. Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
Seni Budaya &
7
Keterampilan
8 Pend. Jasmani, OR & Kes.
9 Muatan Lokal
10 Pengembangan Diri
Jumlah
27
I
4
II
4
III
4
IV
4
V
4
VI
4
5
6
6
6
6
6
8 8 10 10 10 10
5 6 6 6 6 6
- - 4 4 4 6 6 6
4 4 4 4 4 4
- - 30 32 34 36 36 36
66
MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013
Struktur Kurikulum 1994
No Komponen
VII VIII IX
1 Pend. Agama
2
2
2
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2
2
2
3 Bahasa Indonesia
6
6
6
4 Matematika
6
6
6
5 IPA
6
6
6
6 IPS
6
6
6
7 Bahasa Inggris
4
4
4
8 Ker. Tangan & Kesenian
2
2
2
9 Pend. Jasmani & Kes.
2
2
2
10 Muatan Lokal
6
6
6
Jumlah
42 42 42
Struktur Kurikulum 2006
No Komponen
1 Pend. Agama
2 Pend. Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 Bahasa Inggris
8 Seni Budaya
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
10 Keterampilan / TIK
11 Muatan Lokal
12 Pengembangan Diri
Jumlah
Sumber
: Kemdikbud, 2012.
VII VIII IX
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2* 2* 2*
32 32 32
Struktur Kurikulum 2004
No Komponen
1 Pend. Agama
2 Pend. Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 Bahasa Inggris
8 Kesenian
9 Pend. Jasmani
10 TIK / Keterampilan
Jumlah
Struktur Kurikulum 2013
No Komponen
1 Pendidikan Agama
Pendidikan Pancasila &
2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Bahasa Inggris
8 Seni Budaya (termasuk mulok)
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
9
(termasuk mulok)
10 Prakarya (termasuk mulok)
Jumlah
VII VIII IX
2
2
2
2
2
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
2
2
2
3
3
3
2
2
2
35 35 35
VII VIII IX
3
3
3
3
3
3
6
5
5
4
4
3
6
5
5
4
4
3
6
5
5
4
4
3
3
3
3
2
38
2
38
2
38
67
Struktur Kurikulum 2013
(sesuai Permendikbud)
68
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
No
1
2
3
Permasalahan
Capaian pembelajaran
disusun berdasarkan materi
pelajaran bukan kompetensi
yang harus dimiliki peserta
didik
Kompetensi diturunkan dari
pengetahuan yang diperoleh
dari mata pelajaran
Walaupun kelas I – III
menerapkan pembelajaran
tematik, tidak ada
kompetensi inti yang
mengikat semua mata
pelajaran
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Penyelesaian
Perlunya ditetapkan standar
kompetensi kelulusan dan standar
kompetensi kelas untuk
menyatakan capaian
pembelajaran
Kompetensi dirumuskan dalam
tiga domain, yaitu sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
Perlunya merumuskan
kompetensi inti untuk masingmasing kelas
69
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD
No
4
5
6
Permasalahan
Walaupun kelas I-III
menerapkan pembelajaran
tematik, tetapi warna mata
pelajaran sangat kental
bahkan berjalan sendirisendiri dan saling
mengabaikan
Kompetensi siswa hanya
diukur dari kompetensi
pengetahuan yang
diperolehnya melalui
penilaian berbasis tes
tertulis
Penilaian hanya berdasarkan
kompetensi dasar saja
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Penyelesaian
Mata pelajaran harus
dipergunakan sebagai sumber
kompetensi bukan yang yang
diajarkan
Penilaian terhadap semua
domain kompetensi
menggunakan penilaian otentik
[proses dan hasil]
Penilaian berdasarkan
kompetensi dasar dan
kompetensi inti
70
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
No
Permasalahan
7
Peserta didik pada jenjang
satuan sekolah dasar belum
perlu diajak berfikir
tersegmentasi dalam mata
pelajaran-mata pelajaran
terpisah karena masih berfikir
utuh
8
Banyak sekolah alternatif yang
menerapkan sistem
pembelajaran integratif
berbasis tema yang
menujukkan hasil
menggembirakan
9
Adanya keluhan banyaknya
buku yang harus dibawa oleh
anak sekolah dasar sesuai
dengan banyaknya mata
pelajaran
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Penyelesaian
Perlunya proses pembelajaran
yang menyuguhkan keutuhan
pada peserta didik melalui
pemilihan tema
Perlunya menerapkan sistem
pembelajaran integratif berbasis
tema
Perlunya penyederhanaan mata
pelajaran
71
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan
No
10
11
Permasalahan
Penyelesaian
Indonesia menerapkan sistem
guru kelas dimana semua
mata pelajaran [kecuali
agama, seni budaya, dan
pendidikan jasmani] diampu
oleh satu orang guru
Perlunya membantu
memudahkan tugas guru dalam
menyampaikan pelajaran sebagai
suatu keutuhan dengan
meminimumkan jumlah mata
pelajaran tanpa melanggar
ketentuan konstitusi [idealnya
tanpa mata pelajaran sama]
Banyak negara menerapkan
Dapat dipergunakan sebagai
sistem pembelajaran berbasis acuan dalam usaha meringankan
tematik-terpadu sampai SD
beban guru kelas yang harus
mengampu sejumlah mata
kelas VI, seperti Finlandia,
pelajaran
England, Jerman, Scotland,
Perancis, Amerika Serikat
(sebagian), Korea Selatan,
Australia, Singapura, New
Zealand,, Hongkong, Filipina
Sumber : Kemdikbud, 2012.
72
Rancangan Struktur Kurikulum SD
No
1
2
3
4
5
Komponen Rancangan
Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI
Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada
tiap kelas
Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua
mata pelajaran
Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata
pelajaran
Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai
menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll
-IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll
-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
Sumber : Kemdikbud, 2012.
73
Rancangan Struktur Kurikulum SD
No
6
7
8
Komponen Rancangan
Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi
anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan
sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap
ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan
dengan alam secara bertanggung jawab.
Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan
hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi
satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya
beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk
mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan
sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta
didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll
Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat
perubahan proses pembelajaran dan penilaian
Sumber : Kemdikbud, 2012.
74
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang
memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada
matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: gaya , usaha ,
daya , dll.
• Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masingmasing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung,
maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.
• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa
Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya
beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya:
– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun
– Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga
tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai
kolom sains.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
75
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
• Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12
tahun) sudah masuk pada tahap berpikir
abstrak (operasi formal ), sehingga sudah
mampu memahami konsep-konsep
keilmuan secara sederhana
• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang
terpisah, proses pembelajaran di SD tetap
dapat dilaksanakan dengan pendekatan
tematik-terpadu.
76
STRUKTUR KURIKULUM SD
No
Komponen
I
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
4
Pekerti
2 PPKN
5
3 Bahasa Indonesia
8
4 Matematika
5
5 IPA
6 IPS
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4
muatan lokal*)
8 Pend. Jasmani, OR & Kes
4
(termasuk muatan lokal).
Jumlah
30
II
III
IV
V
VI
4
4
4
4
4
5
9
6
6
10
6
5
7
6
3
3
5
7
6
3
3
5
7
6
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
32
34
36
36
36
Catatan:
1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah
2. IPA2012.
dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya
Sumber : Kemdikbud,
77
No
Komponen
VII
VIII
IX
3
3
6
5
5
4
4
3
3
6
5
5
4
4
3
3
6
5
5
4
4
3
3
3
3
3
3
2
38
2
38
2
38
Kelompok A
1
2
3
4
5
6
7
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Bahasa Inggris
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)*
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
9
(termasuk mulok)
10 Prakarya (termasuk mulok)
Jumlah
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Sumber : Kemdikbud, 2012.
78
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Mata Pelajaran
Kelas
X
XI
XII
Kelompok A (Wajib)
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
2
6
Bahasa Inggris
2
2
2
Kelompok B (Wajib)
7
Seni Budaya
2
2
2
8
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3
3
3
9
Prakarya dan Kewirausahaan
2
2
2
24
24
24
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)
18
20
20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA)
24
24
24
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA)
42
44
44
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK)
48
48
48
79
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu
Kelompok C Peminatan
Sumber : Kemdikbud, 2012.
79
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
MATA PELAJARAN
Kelompok A dan B (Wajib)
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Iilmu Alam
I
Matematika
1
Biologi
2
Fisika
3
Kimia
4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
II
Geografi
1
Sejarah
2
Sosiologi & Antropologi
3
Ekonomi
4
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
III
Bahasa dan Sastra Indonesia
1
Bahasa dan Sastra Inggeris
2
Bahasa dan Sastra Asing lainnya
3
Antropologi
4
Mata Pelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu
Sumber : Kemdikbud, 2012.
X
24
Kelas
XI
24
XII
24
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
6
68
42
4
72
44
4
72
44
80
MATA PELAJARAN
X
KELAS
XI
XII
Kelompok A (Wajib)
1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4.
Matematika
4
4
4
5.
Sejarah Indonesia
2
2
2
6.
Bahasa Inggris
2
2
2
Kelompok B (Wajib)
7.
Seni Budaya
2
2
2
8.
Prakarya dan Kewirausahaan
2
2
2
9.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3
3
3
24
24
24
24
24
24
48
48
48
Jumlah kelompok A dan B
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi
TOTAL
Sumber : Kemdikbud, 2012.
81
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan
sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas,
kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik
2. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum
memberikan pengalaman belajar terencana dimana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai
sumber belajar.
3. Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap
pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki
kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme.
4. Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata
pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi
memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
82
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3
5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk
Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran
kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam
aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk
suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang
peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD
yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa
aktif.
7.Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang
dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan
untuk materi pokok suatu mata pelajaran di kelas tertentu
di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
83
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3
8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang
pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan
pada jenjang pendidikan menengah berimbang dengan
pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
9. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) Kompetensi Dasar dimana semua
KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi
Inti.
10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
11.Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk
satu tema (SD/MI). Dalam silabus tercantum seluruh KD
untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. Setiap
tema terdiri atas beberapa sub-tema.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
84
5
MSILESTONE PENGUATAN
PROFESI GURU di INDONESIA
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
85
1. Terbitnya Peraturan
Pemerintah nomor 74
tahun 2008 tentang Guru
2. Pembayaran Tunjangan
Profesi Pendidik bagi
guru-guru yang sudah
disertifikasi.
1. Terbitnya Permendiknas nomor
27 tahun 2010 tentang program
induksi bagi guru pemula
2. Terbitnya Permendiknas nomor
35 tahun 2010 tentang Petunjuk
teknis Jabatan Fungsional
Guru dan Angka kreditnya
2015: MILESTONE BARU :
KUOTA NASIONAL, SISTEM SELEKSI
MAHASISWA CALON GURU,
REKONSTRUKSI
PENDIDIKAN
GURU,
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012??
REKRUITMEN CALON GURU, SISTEM
DISRIBUSI DAN SISTEM PEMBINAAN
PROFESI TERPADU
Pencanangan Guru
sebagai Profesi
4 Desember 2004
1.Terbitnya UndangUndang nomor 14
tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen
2.Terbitnya Peraturan
Pemerintah nomor 19
tahun 2005 tentang
Standar Nasional
Pendidikan
Pelaksanaan
Sertifikasi Guru
untuk Kuota
Tahun 2006 dan
2007
1. Terbitnya PP no 41 th 2009
tentang Tunjangan Profesi
Guru dan Dosen, Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen,
serta Tunjangan Kehormatan
Profesor
2. Terbitnya PerMenneg PAN dan
RB nomor 16 tahun 2009
tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka kreditnya
Terbitnya Peraturan
Bersama Mendiknas,
Men PAN&RB,
Mendagri, Menkeu,
dan Menag tentang
Penataan dan
Pemerataan guru PNS
1
KUOTA NASIONAL,
STANDAR DAN POLA
REKRUTMEN
MAHASISWA CALON
GURU
(DEMAND DRIVEN)
INTELEKTUAL,
MINAT, BAKAT, SIKAP, dan
PHISIK
STANDARISASI
INPUT DAN KUOTA
NASIONAL
BELUM ADA ??
2
3
REKONSTRUKSI
PENDIDIKAN
AKADEMIK,
PROFESI GURU dan
PENATAAN LPTK
PERENCANAAN
KEBUTUHAN,
REKRUITMEN,
DISTRIBUSI
KUANTITAS
DAN KUALITAS
STANDARISASI LULUSAN
LPTK MASIH
TERKENDALA ?
GURU KURANG
TETAPI LEBIH ??
4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
KUALIFIKASI
KOMPETENSI
KINERJA
KENAIKAN PANGKAT
KARIR
PKBG
HARLINDUNG
TUNJANGAN
KINERJA GURU
PROFESONAL
BELUM OPTIMAL
DOMAIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DOMAIN PEMKAB/PEMKO
(Diperlukan Standar Minimal
Yang Berlaku Untuk Semua
Kab /Kota)
87
UJI
KOMPETENSI
N ˂ “M
DIKLAT MANDIRI
(MENDIDIK DIRI
SENDIRI)
N ≥ “M
INTERNALLY &
EKSTERNALLY
DRIVEN
N ˂ “M
PK
N ≥ “M
Pembinaan karier dan
kepangkatan
Memastikan guru
melaksanakan tugas
profesional
Menjamin bahwa guru
memberi layanan
pendidikan yang
berkualitas
(KEPASTIAN, KEMANFAATAN
dan KEADILAN)
DIKLAT DASAR
DIKLAT LANJUTAN
INDIKATOR UTAMA
DIKLAT
PENGEMBANGAN
GURU
PROFESIONAL
1.
KENAIKAN PANGKAT/
JABATAN
2.
PROMOSI
3.
TUNJANGAN PROFESI
No.
1.
Disiplin Guru (waktu,
nilai, kehadiran, ethos kerja)
2.
Efisiensi dan Efektivitas
pembelajaran
(Kapasitas transformasi
ilmu ke siswa)
3.
Keteladanan Guru
DAMPAK /INDIKATOR
Isu Strategis :
1. SOP
2. Alat Ukur
3. Permendikbud
1.
Kompetensi Lulusan, Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes
Standar Lainnya)
2.
Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan
Internasional
SM : Standar Minimal
3.
PKB : Pembinaan Keprofesian
Berkelanjutan
Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran
Alumni.
4.
Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa
PK
: Penilaian Kinerja
INDIKATOR
(berbicara, bersikap dan
berperilaku)
4.
Motivasi Belajar
Siswa
MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU:
Telah berhasil
menaikkan minat
lulusan Pendidikan
Menengah menjadi guru
(69,4 % peserta SBMPTN
2013 memilih menjadi
Guru) meski belum
signifikan meningkatkan
kinerja profesional guru
Dibutukan komitmen
nasional berupa sistem
yang mampu
mendorong kinerja
profesional guru berupa
penguatan impelmentasi
sistemik dari UKG, PKG,
PKB, Pangkat dan Karir
Guru dengan TPG.
2016
2005
SERTIFIKASI
GURU DALAM
JABATAN
PPG DALAM
JABATAN
PPG PRAJABATAN
6
BENCHMARK dengan BERBAGAI NEGARA
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
90
Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran
No
Rasionalitas
1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi
siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada
pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis
kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan
penambahan jam pelajaran
2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam
pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT
(Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan]
3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam
pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat
4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat,
tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial
Sumber : Kemdikbud, 2012.
91
Total number of intended instruction hours
Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun
10 000
9 000
Ages 12 to 14
Ages 9 to 11
Ages 7 to 8
8 000
7 000
= 15%
6 000
5 000
4 000
3 000
2 000
1 000
Chile
Australia
Israel
Belgium (Fr.)3
Netherlands
Italy
Spain
Mexico
France
Canada
Ireland
Luxembourg
Portugal
England
Iceland
Belgium (Fl.)
Turkey
OECD average
Austria
Denmark
Japan
Slovak Republic
Germany
Greece
Norway
Poland
Hungary
Indonesia
Sweden2
Korea
Czech Republic1
Slovenia
Russian Federation
Finland
Estonia
0
1. Minimum number of hours per year.
2. Estimated because breakdown by age is not available.
3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only.
Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours.
Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
92
UNS
• RPP : mengintegrasikan ASK pada pembelajaran ?
Kompetensi, indikator, tujuan?
• Bagaimana indikator sikap diturunkan ?
• Bagaimana menilainya ?
• BK : pe ge a a pote si se ara holistik UU
Sisdiknas Psl 1 : dimulai dari pengetahuan dan
keterampilan dan berujung pada sikap ??
• Sikap : tingkat keberterimaan : bagaimana
implementasi kurikulum ini : penyederhanaan
mata pelajaran : IPA dan IPS tidak ada ? Kognitif,
afektif dan psikomotor ? Sikap dari pengetahuan?
UNS:
• Kur yang ditulis, yang dilaksanakan, yang
diserap, dan yang dinilai konsistensi
implementasi
• Hasil riset :
– hasil kur 1994, para guru belum pernah membaca
dokumen kurikulum secara lengkap
– Sebagian besar guru hanya membaca standar isi
karena itu KK 2013 mewajibkan guru dilatih
– Apakah KTSP berbasis kompetensi ?
Instruction time per subject as a percentage of total
compulsory instruction time for 12-14 year-olds (2010)
Reading, writing and literature
Modern foreign languages
Mathematics
Other compulsory core curriculum
Science
Compulsory flexible curriculum
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
Japan
Portugal
Slovenia
England
Indonesia
Finland
Korea
Austria
Germany
Belgium (Fl.)
Iceland
Estonia
Mexico
Russian Federation
Chile
OECD average4
Slovak Republic
Argentina3
Turkey
France
Norway
Hungary
Poland
Belgium (Fr.)1
Spain
Luxembourg2
Greece
Canada
Israel
Denmark
Italy1
Ireland
0%
Bahasa 13%=4 jam,
Matematika 13%=4 jam
IPA 12%=4 jam
Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika
13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran
perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5
jam,
IPA 4,6
Countries
arejam
ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3
for
notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
95
Instruction time per subject as a percentage of total
compulsory instruction time for 7-8 year-olds (2010)
Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for
notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
96
Instruction time per subject as a percentage of total
compulsory instruction time for 9-11 year-olds (2010)
Reading, writing and literature
Mathematics
Science
Modern foreign languages
Other compulsory core curriculum
Compulsory flexible curriculum
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah:
Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam
England1
Indonesia5
Chile
Iceland
Germany
Slovenia
Japan
Turkey
Korea
Poland5
Argentina4
Portugal
Finland
Estonia
Israel
Belgium (Fl.)3
Slovak Republic
Italy
OECD average3
Norway
Greece
Spain
Austria
Luxembourg2
Canada
Denmark
Russian Federation
Hungary
France
Mexico
Ireland
Netherlands1
0%
Bahasa. = 15% = 5 jam
Matematika : 15% = 5 jam
IPA : 12% = 4 jam
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.
Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for
97
notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics
All Science
(20 Topics)
91
Biology
(7 Topics)
82
Chemistry
(4 Topics)
98
Physics
(5 Topics)
98
Earth Science
(4 Topics)
91
Turkey
89
93
99
97
63
Saudi Arabia
88
86
91
85
92
Thailand
74
69
92
67
72
Chinese Taipei
68
92
98
59
5
Indonesia
67
73
82
79
27
Singapore
65
63
80
83
31
Malaysia
63
61
80
72
38
Morocco
57
56
59
55
62
Japan
57
35
86
76
41
Korea, Rep.Of
54
38
42
79
64
Iran
Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh
pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini
sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka
pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham
Source: TIMSS 2011 International Science Report.
98
Percentage Of Eight Grade StudentsTaught The TIMSS
Mathematics Topics
Turkey
All
Mathematics
(19 Topics)
94
Number
(5 Topics)
Algebra
(5 Topics)
Geometry
(6 Topics)
100
92
89
Data and
Chance
(3 Topics)
98
Korea, Rep.Of
92
100
91
92
81
Saudi Arabia
92
99
85
93
88
Japan
91
99
92
93
75
Singapore
88
99
94
75
83
Malaysia
84
98
73
93
63
Iran
80
100
74
81
58
Chinese Taipei
79
99
97
84
4
Thailand
77
98
62
80
65
Indonesia
69
97
84
61
12
Morocco
62
97
61
46
35
Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar
apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.
99
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Number
1.
2.
3.
4.
5.
Computing, estimating, or approximating with whole numbers
Concepts of fractions and computing with fractions
Concepts of decimals and computing with decimals
Representing, comparing, ordering, and computing with integers
Problem solving involving percents and proportions
Algebra
1.
2.
3.
4.
5.
Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
Simplifying and evaluating algebraic expressions
Simple linear equations and inequalities
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
Simultaneous (two variables equations)
Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry
1.
2.
3.
4.
Data &
Chances
1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Geometric properties of angles and geometric shapes
Congruent figures and similar triangles
Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,
surface areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi
siswa
kelas VIII
Sumber
: Kemdikbud,
2012. yang mengikuti TIMSS
100
Tingkat Kesulitan Pelajaran
PPKN KTSP 2006 Kelas IV
• Menggambarkan struktur organisasi
kabupaten, kota, dan provinsi
• Mengenal lembaga-lembaga negara
dalam susunan pemerintahan
tingkat pusat, seperti MPR, DPR,
Presiden, MA, MK dan BPK
• Menyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat, seperti
Presiden, Wakil Presiden dan para
Menteri
PPKN KTSP 2006 Kelas V
• Memberikan contoh peraturan
perundang- undangan tingkat pusat
dan daerah, seperti pajak, anti korupsi,
lalu lintas, larangan merokok
• Mendeskripsikan pengertian
organisasi, contoh organisasi di
lingkungan sekolah dan masyarakat
• Menampilkan peran serta dalam
memilih organisasi di sekolah
• Mengenal bentuk-bentuk keputusan
bersama
• Mengidentifikasi jenis budaya
Indonesia yang pernah ditampilkan
dalam misi kebudayaan internasional • Mematuhi keputusan bersama
• Memberikan contoh sederhana
pengaruh globalisasi di
lingkungannya
• Menentukan sikap terhadap
pengaruh globalisasi yang terjadi di
Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD
lingkungannya
Sumber : Kemdikbud, 2012.
101
Tingkat Kesulitan Pelajaran
IPA KELAS IV
Semester 1
Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan
fungsinya
Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh
Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya
hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi
Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera
Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
(hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur
dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)
Sumber : Kemdikbud, 2012.
102
Refleksi dari Hasil PISA 2009
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Matematika
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Level 6
Level 5
Level 4
IPA
Level 3
Level 2
Level 1
Below Level 1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Level 6
Level 5
Level 4
Bahasa
Level 3
Level 2
Level 1b
Level 1a
Hampir semua siswa Indonesia hanya
menguasai pelajaran sampai level 3 saja,
sementara negara lain banyak yang sampai
level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan
bahwa semua manusia diciptakan sama,
interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu:
yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan
zaman penyesuaian kurikulum
10
Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII
2007
Very Low
Low
2011
Intermediate
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Indonesia
Morocco
Saudi Arabia
Iran
Thailand
Malaysia
Turkey
Japan
Korea, Rep. of
Singapore
Chinese Taipei
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Malaysia
Thailand
Turkey
Japan
Singapore
Korea, Rep. of
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Chinese Taipei
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Very Low
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara
hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
10
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII
2007
Very Low
Low
2011
Intermediate
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Morocco
Indonesia
Saudi Arabia
Thailand
Malaysia
Iran
Turkey
Japan
Korea, Rep. of
Chinese Taipei
Singapore
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Turkey
Thailand
Malaysia
Korea, Rep. of
Japan
Chinese Taipei
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Singapore
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Very Low
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara
hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
10
Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV
2006
Very Low
Low
Intermediate
2011
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Morocco
Indonesia
Saudi Arabia
Iran
Chinese Taipei
Singapore
Morocco
Indonesia
Iran
Chinese Taipei
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Singapore
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Very Low
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih
dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan
bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di
Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
10
Advanced International Benchmark Mathematics: Number
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.
107
PISA Released Test (Math Literacy)
Pendidikan Sains dan Matematika ~
@iwanpranoto
Sumber : Kemdikbud, 2012.
108
Model Soal TIMSS
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya
menjadi empat katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level
knowing
– Intermediate mengukur kemampuan sampai
level applying
– High mengukur kemampuan sampai level
reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level
reasoning with incomplete information
Sumber : Kemdikbud, 2012.
109
Beberapa Pertanyaan: 1/4
1. Dimanakah posisi guru penjaskes di SD? karena materi
penjaskes sudah terintegrasi ke dalam tema
pembelajaran.
2. Video pembelajaran tidak up to date, dan belum ada video
yang menggambarkan karakteristik pembelajaran
kurikulum 2013.
3. Seandainya sekolah akan menambah jam pelajaran lebih
dari 38 jam pelajaran, berapa batasan maksimum yang
diakui.
4. Bagaimana legalitas pemendiknas yang lama terkait
dengan standar isi, proses, dan penilaian setelah lahirnya
permendiknas yang baru, karena masih banyak sekolah
yang menggunakan permendiknas yang lama tersebut.
5. Bagaimana pelaksanaan penilaian otentik agar tiga ranah
dapat dinilai dengan baik.
6. Bagaimana model jadwal pelajaran di SD disusun,
sementara berdasarkan permen masih muncul mata
pelajaran.
110
Beberapa Pertanyaan: 2/4
7.
Bagaimana penanganan peserta yang sudah menyerah untuk melakukan
aktivitas individual, tetapi masih berusaha mengikuti diklat sampai
selesai, sekalipun hanya sebatas pendengar.
8.
Bagaimana mengklarifikasi ketidaksesuaian contoh RPP dalam buku
materi pelatihan dengan ketentuan dalam permendikbud nomor 65
tahun 2013 tentang standar proses, seperti sistematika dan komponen
RPP. Tindakan yang dilakukan adalah memberikan revisi sesuai dengan
standar proses.
9.
Terdapat ketidaksesuaian KI dan KD yang ada di buku guru dan siswa
dengan di standar isi
10. Buku guru terlalu simple, tidak ada contoh rubrik, diusulkan agar ada
contoh untuk dibuku guru.
Dibuku hanya ada contoh singkat, seperti pada buku matematika SMA
Pada buku bahasa Indonesia SMA membahas tentang IPA, tetapi
redaksinya merujuk pada sumber tahun 1984 yang konsepnya tidak
sesuai.
11. Apakah dibolehkan anggota masyarakat membuat dan memperkaya
buku yang diterbitkan pemerintah.
111
Beberapa Pertanyaan: 3/4
12. Disarankan adanya pedoman pelaksanaan untuk
menindaklanjuti permendikbud
13. Bagaimana mekanisme sekolah yang akan
menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri
14. Apakah di RPP harus mencantumkan 5 M,
(Mengamati, Menanya, dst)
15. Kapan silabus dapat diterbitkan, karena
penyusunan RPP merujuk pada silabus.
16. Apakah ada contoh RPP yang sesuai dengan
karakteristik kurikulum 2013
17. Apakah sekolah boleh memfoto copy atau
menggandakan sendiri buku guru dan siswa
112
Beberapa Pertanyaan: 4/4
18. Mohon kajian lebih lanjut terkait buku guru dan
siswa, karena ditemukan beberapa kesalahan
konsep seperti pada mata pelajaran matematika
SMA.
19. Penilaian otentik perlu diekspose dan ada buku
panduan tersendiri agar lebih jelas dan mudah
diterapkan.
20. Perlunya panduan penyusunan RPP beserta
contoh-contoh untuk masing-masing mata
pelajaran dan pembelajaran tematik terpadu.
21. Fungsi guru BK dalam pelaksanaan Kurikulum
2013 seperti apa? Terkait juga dengan posisi
guru BK.
113
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
SEBAGAI GURU :
•
•
•
Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh
kurikulum 2013 ?
Langkah-langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu,
pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based
learning ?
Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic,
portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang
akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH :
PADA SKALA
IMPLEMENTASI
PERTANYAAN
KRUSIALNYA
ADALAH:
•
•
•
•
Bagaimana menyusun jadwal ?
Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb.
Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ?
Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola
kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?
SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :
•
Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan
fungsi kami sebagai pengawas ?
SEBAGAI AKADEMISI:
•
Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini
dalam rangka membangun generassi emas 2045.
SEBAGAI MASYARAKAT:
• Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di
Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa
anak-anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ?
114
B
Kunci Utama Implementasi:
INTEGRITAS, KOMPETENSI dan KINERJA GURU
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
115
• Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19
• Daya Saing, Daya Sanding, Dan
Kapasitas Adaptasi
• Kompetensi Abad 21
• Bonus Demografi
• Filosofi Pendidikan
• Filosofi Kurikulum
• Teori Pengembangan Kurikulum
• Psikologi Perkembangan
• Data-data Empirik: TIMMS, PISA,
PIRLS
PENGEMBANGAN
KURIKULUM 2013
Pengembangan dan
Penguatan:
• Kompetensi Lulusan
• Isi
• Proses
• Penilaian
Model Pelatihan Guru:
• Mengamati, menilai,
mengevaluasi
• Menyusun,
Mengembangkan
Menghasilkan dan
Menyajikan
• Melakukan dan
mensimulasikan
• Penyiapan Buku
• Penyiapan Guru
IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
• Dukungan Berbagai Pihak
• Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG
dan PKB
• Suasana Pembelajaran
• Rekruitmen dan Pengadaan Guru
• Kesesuaian Sistem Penilaian
• Dukungan Sarana dan Prasarana
Video Pembelajaran :
Contoh dan Bukan
Contoh
• Tematik Terpadu
• Pendekatan Scientific
• Inquiry/Discovery
Learning
• Problem Based
Learning
• Project Based
Learning
PENDAMPINGAN DAN
EVALUASI
KURIKULUM 2013
• Skenario dan Script yang
utuh
• Guru Model yang
memahami:
Filosofi Kurikulum 2013
Buku Ajar
Model dan Pendekatan
Belajar sesuai
Kurikulum 2013
116
HASIL
LAYANAN
KOMPONEN UTAMA
PE LAYANAN
KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP
ISI
1. EVALUASI RUANG LINGKUP
2. EVALUASI KESESUAIAN,
KECUKUPAN, KEDALAMAN
DAN KELUASAN (STUDI
BANDING INTERNASIONAL:
REASONING)
PTK
1.KOMPETENSI GURU,
KS ,PS.
2.KINERJA GURU, KS, PS
3.PEMBINAAN
BERKELANJUTAN
4. REKRUT., PPA dan PPG
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
PROSES
1. TEMATIK TERPADU
2. PENDEKATAN SAINTIFIK
3. INQIURY & DISCOVERY
LEARNING
4. PROJECT BASED LEARNING
5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA
SARPRAS
1. KECUKUPAN DAN
KESESUAIAN (USB, REHAB,
PERAALATAN, PERPUST., )
2. PEMANFAATAN
3. RESOURCE SHARING
PENILAIAN
1. AUTHENTIC
2. MENGUKUR TINGKAT
BERPIKIR DARI RENDAH
HINGGA TINGGI
3. MENGUKUR PROSES KERJA
SISWA
4. TES DAN PORTFOLIO
PEMBIAYAAN
1. UNIT COST
2. SUMBER PENDANAAN
3. KECUKUPAN BOS,
BSM, BOPTN
4. EFISIENSI
PEMANFAATAN
PENGELOLAAN
1. MANAJEMEN PERUBAHAN
2. POLA KEPEMIMPINAN
3. POLA SUPERVISI
Sumber : Kemdikbud, 2012.
117
KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013
Silabus merupakan
rencana Pembelajaran
pada mata pelajaran
atau tema tertentu
berisi:
a. Kompetensi inti;
b. Kompetensi dasar;
c. materi pembelajaran;
d. kegiatan
pembelajaran;
e. penilaian;
f. alokasi waktu; dan
g. sumber belajar.
•
•
•
•
•
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Muatan Pembelajaran
Mata Pelajaran
Beban Belajar
• Pengembangan
• Implementasi
• Monitoring dan
Evaluasi
•
•
•
•
Landasan Filosofis
Sosiologis
Psikopedagogis
Yuridis
Acuan Pengembangan
•
Struktur di tingkat nasional
•
Muatan Lokal di tingkat daerah
•
KTSP
•
•
•
•
Kompetensi
Materi
Media
Skenario
Pembelajaran
• Penilaian
KURIKULUM 2013
KERANGKA DASAR
STRUKTUR
SILABUS
RPP
118
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
• Konstruski yang
holistik
• Didukung oleh Semua
Materi atau Mapel
• Terintegrasi secara
Vertikal maupun
Horizontal
• Berorientasi pada karakteristik
kompetensi:
•
•
•
• Dikembangkan
Berbasis Kompetensi
sehingga Memenuhi
Aspek Kesesuaian dan
Kecukupan
• Mengakomodasi
Content Lokal,
Nasional dan
Internasional (antara
lain TIMMS, PISA,
PIRLS)
Sikap (Krathwohl) : Menerima +
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan
Keterampilan (Dyers) : Mengamati
+ Menanya + Mencoba + Menalar +
Menyaji + Mencipta
Pengetahuan (Bloom & Anderson):
Mengetahui + Memahami +
Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi +Mencipta
• Menggunakan Pendekatan
Saintifik, Karakteristik
Kompetensi sesuai Jenjang (SD:
Tematik Terpadu, SMP: Tematik
Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel,
SMA : Tematik dan Mapel
• Mengutamakan Discovery
Learning dan Project Based
Learning
• Berbasis Tes
dan Non Tes
(porfolio)
• Menilai Proses
dan Output
dengan
menggunakan
authentic
assesment
• Rapor memuat
penilaian
kuantitatif
tentang
pengetahuan
dan deskripsi
kualitatif
tentang sikap
dan
keterampilan
Kecukupan
119
1
REKONSTRUKSI KOMPETENSI:
Kemampuan Analisis KI & KD
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
120
Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir
No
1
2
3
4
5
6
Rumusan Kurikulum Baru
Keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir
menuju terbentuknya kreativitas. Kemampuan
psikomotorik adalah penunjang keterampilan.
Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan
diawali dan diakhiri dengan penguatan Bahasa
Indonesia
Keterampilan berbahasa (semi formal dan formal)
harus didahulukan dari keterampilan lainnya
Keterampilan dapat berbentuk penyajian dan tindakan
Memberi motivasi, membuat siswa menggemari
pelajaran dan pembelajarannya
Siswa memiliki kekhasan masing-masing
Sumber : Kemdikbud, 2012.
121
PT
SMA/K
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
122
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
SKL
MATERI
AJAR
PROSES
BELAJAR
KOMPETEN
SI INTI
PENILAIAN
KOMPETENSI
DASAR
123
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN
SD
SMP
SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
SIKAP
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +
Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan:
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
Sumber : Kemdikbud, 2012.
124
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
SKL
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima +
Menjalankan + Menghargai +
Menghayati + Mengamalkan
1.
2.
3.
Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin
tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal
Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan
musyawarah
Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik,
dan cinta perdamaian
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya
+ Mencoba + Mengolah + Menyaji +
Menalar + Mencipta
1.
2.
Membaca, menulis, menghitung, menggambar,
mengarang
Menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, membuat, mencipta
PENGETAHUAN: Mengetahui +
Memahami + Menerapkan +
Menganalisa + Mengevaluasi
1.
Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan
dunia
Sumber : Kemdikbud, 2012.
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
125
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4
Sikap
SEKOLAH DASAR
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli,
disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak
yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan
konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah,
dan tempat bermain
Sumber : Kemdikbud, 2012.
126
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4
SMP
Sikap
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulannya
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian yang tampak mata
Sumber : Kemdikbud, 2012.
127
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4
SMA
Sikap
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada
bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat
Sumber : Kemdikbud, 2012. dan minatnya
128
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4
SMK
Sikap
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin,
demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri
[pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang
kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya
Sumber : Kemdikbud, 2012.
129
Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD
Ranah
Kompetensi
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
Pengetahuan
Keterampilan
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kompetensi Inti
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman,
berakhlak mulia, dan berilmu
130
ARSITEKTUR KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4:
KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan
KI 1:
Menerima,
menghargai,
dan
menjalankan
ajaran agama
yang
dianutnya
(Sumber : Udin, 2013)
konseptual dengan cara mengamati dan
mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta
menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara
kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI-4
Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
logis, dan sistematis, dalam karya yang
estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
KI 2:Memiliki
perilaku jujur,
disiplin,
tanggung
jawab, santun,
peduli,
percaya diri,
dan cinta
tanah air
dalam
berinteraksi
dengan
keluarga,
teman,
tetangga, dan
guru.
131
131
http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20178/45862
13
HASIL PENGAMATAN :
Kemampuan Guru menganalisis KI & KD
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
133
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/9
• Mengapa urutan KI mulai dari Sikap Spritual (KI-1), Sikap
Sosial (KI-2), Pengetahuan (KI-3) dan Keterampilan (KI-4) ?
(amati Pembukaan UUD 45, Pancasila, UU Sisdiknas)
• Mengapa urutan perancangan dan pelaksanaan pembelajaran
mulai dari KI-3 menuju KI-4 ? Keterampilan hanya dapat
dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan
(pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan
yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya).
Keterampilan yang tidak melalui proses pengetahuan (KI-3)
tidak akan menghasilkan karya yang baik.
• Dalam proses perolehan pengetahuan dan keterampilan sikap
diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan
memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap
• Tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut sampai
pada keterampilan dan pembentukan sikap
134
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...2/9
• Dalam proses perancangan dan pembelajaran
alur yang digunakan adalah : bermula KI-3 KI
4 dan selanjutnya memberikan dampak
terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1
• Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, lalu
diturunkan materi yang relevan dan rancangan
skenario pembelajaran termasuk penugasan
dan penilaian.
• Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan
tersebut dirancang indikator KD pada KI-1 dan
KI-2 diintegrasikan
135
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...3/9
Contoh: Bahasa Indonesia:
Mulai dari KD kelompok KI-3 : Memahami
konvensi penulisan karya ilmiah
Indikator :
• Memahami struktur karya ilmiah
• Memahami ciri kebahasaan karya ilmiah
• Memhami ciri isi karya ilmiah
136
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...4/9
Contoh: Bahasa Indonesia:
Menuju KD kelompok KI-4 :
Mampu menulis atau menghasilkan karya ilmiah
Indikator :
• Karya yang memenuhi struktur, ciri kebahasaan, dan
ciri isi karya ilmiah
• Karya yang memenuhi originalitas dilihat dari sumber
yang digunakan atau diacu
• Mempertahankan dan menjelaskan karya ilmiah
tersebut
137
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...5/9
Contoh: Bahasa Indonesia:
KD dari KI 2 yang diintegrasikan:
• Kejujuran, rasa ingin tau,
tanggung jawab, kritis, rasional
• Santun, empati, peduli,
138
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...6/9
Contoh: Matematika:
Mulai dari KD dari KI-3 : memahami sifat-sifat
grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :
•
•
•
Membuktikan sifat
Menurunkan sifat
Menenetukan kecukupan dan keperluan
grafik
139
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...7/9
Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menggambar atau
menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator :
•
•
•
•
Menentukan titik potong
Menentukan nilai maksimum dan minimum
Melukiskan grafik
Membaca dan menerjemahkan grafik sesuai
sifat2nya
• Menganalisis grafik untuk menentukan persamaan
atau sebaliknya
140
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...8/9
Contoh: Matematika:
Menuju KD dari KI-4: Mampu menyelesaikan masalah
nyata dengan menggunakan grafik fungsi eksponensial
dan logaritma
Indikator :
Menggunakan grafik untuk menentukan :
• Perkembangan Bakteri
• Pertumbuhan Penduduk
• Bunga Uang
141
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...9/9
Contoh: Matematika:
KD dari KI-2: Disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, kecermatan
Indikator :
• Konsistensi terhadap waktu
• Konsitensi terhadap panduan
• Konsistensi terhadap norma atau nilai yang
telah ditetapkan sebelumnya
• Frekuensi ketepatan dan kebenaran
tindakan
142
2
ANALISIS KESESUAIAN & KECUKPUAN
SERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN :
Kemampuan Guru Menganalisis Materi Ajar
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
143
Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SD/MI
No
Rumusan Kurikulum Baru
1
Tidak mengenal mata pelajaran:
-Merujuk kepada kompetensi inti yang bebas mata pelajaran
-Pembelajaran terpadu
2
Matematika bukan berhitung: ada pola, bentuk, dll, PJOK-SBK
juga bukan keterampilan psikomotorik, ....
IPS dan IPA tidak mengenal bidang ilmu turunannya, diajarkan
sebagai satu kesatuan dengan pembahasan yang kontekstual:
-IPS melalui pemilihan tema modal pembangunan: SDL-I, SDA,
SDM, SDS-B...
-IPA melalui pemilihan tema objek IPA: klasifikasi, transformasi,
interaksi,
3
Sumber : Kemdikbud, 2012.
144
Matematika ...1/2
No Kurikulum Lama
1
Langsung masuk ke
materi abstrak
2
Banyak rumus yang
harus dihafal untuk
menyelesaikan
permasalahan
(hanya bisa
menggunakan)
Permasalahan
matematika selalu
diasosiasikan
dengan [direduksi
menjadi] angka
3
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kurikulum Baru
Mulai dari pengamatan permasalahan
konkret, kemudian ke semi konkret,
dan akhirnya abstraksi permasalahan
Rumus diturunkan oleh siswa dan
permasalahan yang diajukan harus
dapat dikerjakan siswa hanya dengan
rumus-rumus dan pengertian dasar
(tidak hanya bisa mnggunakan tetapi
juga memahami asal-usulnya)
Perimbangan antara matematika
dengan angka dan tanpa angka
[gambar, grafik, pola, dsb]
145
Matematika ...2/2
No
4
5
6
7
Kurikulum Lama
Tidak membiasakan
siswa untuk berfikir
kritis [hanya
mekanistis]
Metode penyelesaian
masalah yang tidak
terstruktur
Data dan statistik
dikenalkan di kelas IX
saja
Matematika adalah
eksak
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kurikulum Baru
Dirancang supaya siswa harus
berfikir kritis untuk menyelesaikan
permasalahan yang diajukan
Membiasakan siswa berfikir
algoritmis
Memperluas materi mencakup
peluang, pengolahan data, dan
statistik sejak kelas VII serta materi
lain sesuai dengan standar
internasional
Mengenalkan konsep pendekatan
dan perkiraan
146
Ilmu Pengetahuan Alam ...1/2
No
1
2
Kurikulum Lama
Materi disajikan
terpisah antara
Fisika, Kimia, dan
Biologi
Tidak ada
platform, semua
kajian berdiri
sejajar
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kurikulum Baru
Materi disajikan terpadu, tidak
dipisah dalam kelompok Fisika,
Kimia, Biologi
Menggunakan Biologi sebagai
platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan
fenomena alam terkait dengan
benda beserta interaksi diantara
benda-benda tersebut. Tujuannya
adalah menekankan pentingnya
interaksi biologi, fisika, kimia dan
kombinasinya dalam membentuk
ikatan yang stabil.
147
Ilmu Pengetahuan Alam ...2/2
No
Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
3
Materi ilmu bumi dan anta- Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan
antariksa sesuai dengan standar internasional
riksa masih belum
memadai [sebagian
dibahas di IPS]
4
Materi kurang mendalam
dan cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa
untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan
standar internasional
5
Diajarkan oleh guru
berbeda (team teaching)
dengan sertifikasi
berdasarkan mata kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang
memberikan wawasan terpadu antar mata
kajian tersebut sehingga siswa dapat
memahami pentingnya keterpaduan antar
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya
secara terpisah dan lebih mendalam pada
jenjang selanjutnya
Sumber : Kemdikbud, 2012.
148
Ilmu Pengetahuan Sosial
No
Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1
Materi disajikan terpisah
menjadi Geografi, Sejarah,
Ekonomi, Sosiologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
2
Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat
dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan
pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh
NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi
disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas
yang lebih kokoh.
3
Diajarkan oleh guru
berbeda (team teaching)
dengan sertifikasi
berdasarkan mata kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
Sumber : Kemdikbud, 2012.
149
Bahasa Indonesia/Inggris ...1/2
No Kurikulum Lama
1
2
3
Materi yang diajarkan
ditekankan pada
tatabahasa/struktur
bahasa
Siswa tidak dibiasakan
membaca dan
memahami makna
teks yang disajikan
Siswa tidak dibiasakan
menyusun teks yang
sistematis, logis, dan
efektif
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kurikulum Baru
Materi yang dijarkan ditekankan pada
kompetensi berbahasa sebagai alat
komunikasi untuk menyampaikan
gagasan dan pengetahuan
Siswa dibiasakan membaca dan
memahami makna teks serta meringkas
dan menyajikan ulang dengan bahasa
sendiri
Siswa dibiasakan menyusun teks yang
sistematis, logis, dan efektif melalui
latihan-latihan penyusunan teks
150
Bahasa Indonesia/Inggris ...2/2
No Kurikulum Lama
4
5
Kurikulum Baru
Siswa tidak
dikenalkan tentang
aturan-aturan teks
yang sesuai dengan
kebutuhan
Siswa dikenalkan dengan aturanaturan teks yang sesuai sehingga
tidak rancu dalam proses
penyusunan teks (sesuai dengan
situasi dan kondisi: siapa, apa,
dimana)
Kurang
Siswa dibiasakan untuk dapat
menekankan pada mengekspresikan dirinya dan
pentingnya ekspresi pengetahuannya dengan bahasa
dan spontanitas
yang meyakinkan secara spontan
dalam berbahasa
Sumber : Kemdikbud, 2012.
151
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...1/2
No Kurikulum Lama
Materi disajikan
1
berdasarkan
empat pilar
dengan
pembahasan yang
terpisah-pisah
2
Kurikulum Baru
Materi disajikan tidak
berdasarkan pada
pengelompokkan menurut empat
pilar kebangsaan tetapi
berdasarkan keterpaduan empat
pilar dalam pembentukan
karakter bangsa
Materi disajikan
Materi disajikan berdasarkan
kebutuhan untuk menjadi warga
berdasarkan
pasokan yang ada negara yang bertanggung jawab
pada empat pilar (taat norma, asas, dan aturan)
kebangsaan
Sumber : Kemdikbud, 2012.
152
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...2/2
No Kurikulum Lama
3
Tidak ada
penekanan pada
tindakan nyata
sebagai warga
negara yang baik
4
Pancasila dan
Kewarganegaraan
disajikan sebagai
pengetahuan yang
harus dihafal
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kurikulum Baru
Adanya kompetensi yang
dituntut dari siswa untuk
melakukan tindakan nyata
sebagai warga negara yang baik
Pancasila dan Kewarganegaraan
bukan hanya pengetahuan,
tetapi ditunjukkan melalui
tindakan nyata dan sikap
keseharian.
153
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4
MP
Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)
IPS
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi,
Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk
menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang
menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan
macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS
IPA
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi.
Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang
ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik
keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi
dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar
kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll].
Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan
konsep dan percobaan.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
154
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4
MP
Matematika
Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)
Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan
maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur
dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur
[algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara
bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak
selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun,
aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki
informasi yang lengkap untuk diselesaikan.
Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang
antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat
komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan.
Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman
terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai,
menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm
bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam
berbahasa. Pengetahuan sbg konten
Sumber : Kemdikbud, 2012.
155
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4
MP
PPKN
Bahasa
Inggris
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)
Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada
pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan
tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam
pembentukan karakter bangsa. Materi disajikan
berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara
yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan).
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk
melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang
baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat].
Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada
conversation, reading, writing practices.
Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa
Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII.
156
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4
MP
Seni
Budaya
Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)
Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup
supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan
kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya.
Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar
dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.
Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan
alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan
sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil
dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara
menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan
PJOK
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang
mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK.
Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga
yang ketat.
157
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2
• Mengacu pada kompetensi inti yang telah
dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut
ditulis
• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada
siswa untuk menghasilkan output berupa
keterampilan siswa dan bermuara pada
pembentukan sikap siswa sebagai outcome
pembelajaran
• Menggunakan pendekatan saintifik melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
menyaji
• Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang
sedang dipelajari melalui deduksi [discovery
learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk
mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
158
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2
• Memuat penilaian capaian pembelajaran
secara bertahap mulai review [ulasan],
exercise [latihan], problem [pemecahan
masalah], challenge [tantangan yang
membutuhkan pemikiran mendalam], dan
project [kegiatan bersama dalam
memecahkan permasalahan yang
membutuhkan dukungan sumber lainnya].
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas,
logis, sistematis.
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah
abstrak, tetapi juga harus konkret dalam
bentuk tindakan nyata
Sumber : Kemdikbud, 2012.
159
Buku Sekolah Dasar...1/2
• Berupa buku pembelajaran tematik terpadu
• Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian
• Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi
portofolio siswa?]
• Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan
ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya
sesuai dengan sub-tema yang dibahas (disusun dalam
bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis)
• Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa
[tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi-materi
yang akan dibahas
• Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung
• Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan
memahami aturan pembentukannya
Sumber : Kemdikbud, 2012.
160
Buku Sekolah Dasar...1/2
• Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap
materi lainnya
• Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami
bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan
ilmu pengetahuan sekaligus
• Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya
• Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan
perhitungan
• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang
dibahas (Mat, IPA, dll)
• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata
(konkret) bukan hanya abstrak
• Tiap tema diakhiri dengan project
Sumber : Kemdikbud, 2012.
161
Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013
No
Kurikulum 2013
1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap,
keterampilan, pengetahuan]
2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan
memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti
tiap kelas
3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang
sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyajikan, mencipta.
4
5
6
Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai
siswa
Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik
TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai
media pembelajaran semua mata pelajaran
Sumber : Kemdikbud, 2012.
162
3
REKONSTRUKSI PROSES PEMBELAJARAN :
Kemampuan Guru Memilih dan Menerapkan
Model Belajar :
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
163
Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir: Proses
No
Rumusan Kurikulum Baru
1
Pembelajaran disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
2
Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi
4
Pembelajaran melalui pendekatan scientific:
-Mengamati
-Menanya
-Mencoba
-Menalar
-Mengkomunikasikan
(berlaku untuk semua mapel/tema)
5
Model Pembelajaran:
-Discovery learning
-Project based learning
-Collaborative learning
Sumber : Kemdikbud, 2012.
164
Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SMP/MTs: proses
No
Rumusan Kurikulum Baru
1
Penguatan pengetahuan prosedural. Semua mata pelajaran menekankan
pentingnya prosedur: detil, logis, sistematis algoritmis. Kebenaran prosedur
lebih penting dari kebenaran hasil
2
Transisi dari konkret ke abstrak. Semua mata pelajaran berangkat dari
pengamatan terhadap benda/kejadian/kegiatan konkret kemudian dibahas
melalui abstraksinya
3
Semua mapel meminta siswa mempraktekkan pengetahuan yang telah
dipelajarinya
4
Diawali dengan mengajak siswa untuk mengamati dan menanya:
-Menahan diri untuk memberitahu
-Menahan diri untuk tidak banyak bertanya, mengajak siswa untuk bertanya
Sumber : Kemdikbud, 2012.
165
Perubahan Pola Pikir :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Pola Pikir
Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber
belajar
Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
Belajar dapat dari lingkungan sekitar
Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu
Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering
bertanya
Menekankan pentingnya kolaborasi Guru dan siswa
adalah rekan belajar
Proses nomer satu, hasil nomer dua
Teaching Tutoring
Sumber : Kemdikbud, 2012.
166
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN
SD
SMP
SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
SIKAP
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +
Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan:
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
Sumber : Kemdikbud, 2012.
167
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
SKL
MATERI
AJAR
PROSES
BELAJAR
KOMPETEN
SI INTI
PENILAIAN
KOMPETENSI
DASAR
168
Creating
Characterizing/
Actualizing
Communicating
Evaluating
Organizing/
Internalizing
Associating
Analyzing
Valuing
Experimenting
Applying
Responding
Questioning
Understanding
Accepting
Observing
Knowing
Attitude
(Krathwohl)
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Skill
(Dyers)
Knowledge
(Bloom)
169
PENGUATAN PROSES
KOMPETENSI LULUSAN
LEARNING
ACTIVITIES
LEARNING
OUTPUT
LEARNING
OUTCOMES
LEARNING
RESOURCE
LEARNING
ASSESMENT
KULTUR SEKOLAH
170
PENGUATAN PROSES:
ACTIVITY BASED
BUKAN SEKEDAR
CONTENT BASED
KOMPETENSI LULUSAN
•
•
•
•
•
BUKU SISWA
•
BUKU GURU
•
•
CONTOH RPP
•
•
VIDEO
STANDAR PROSES
PENILAIAN
PROSES REMEDI
PENGAYAAN
PEDOMAN INTERAKSI
KOMPETENSI DASAR,
INDIKATOR DAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
ANALISIS DAN PEMILIHAN
MATERI AJAR
PEMILIHAN MODEL, MEDIA
DAN SUMBER BELAJAR
PERANCANGAN SKENARION
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
171
PENGUATAN PROSES:
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PENDEKATAN/MODEL BELAJAR
MODUL PELATIHAN
Tematik Terpadu
Pendekatan Scientific
Discovery/Inquiry
Learning
Problem Based Learning
Project Based Learning
Cooperative Learning
• Konsep Dasar
• Succes Story/Fakta
Empirik Penerapannya
• Langkaah Operasional
Penerapan
• Evaluasi Yang Digunakan
• Video Pembelajarannya
172
BUKU KELAS I
Kelas
SISWA
KELAS I
GURU
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Judul Buku
1. Diriku
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
TEMATIK
5. Pengalamanku
6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku
8. Peristiwa Alam
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
173
BUKU KELAS IV
Kelas
SISWA
KELAS IV
GURU
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Judul Buku
1. Indahnya Kebersamaan
2. Selalu Berhemat Energi
3. Peduli terhadap Makhluk Hidup
4. Berbagai Pekerjaan
5. Menghargai Jasa Pahlawan
TEMATIK
6. Indahnya Negeriku
7. Cita-Citaku
8. Daerah Tempat Tinggalku
9. Makanan Sehat dan Bergizi
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
174
BUKU KELAS VII
Kelas
SISWA
KELAS VII
GURU
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Judul Buku
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia
3. Matematika
4. IPA
5. IPS
MAPEL
6. Bahasa Inggris
7. Penjasorkes
8. Seni Budaya
9. Prakarya
10. Agama Islam dan Budi Pekerti
11. Agama Kristen dan Budi Pekerti
12. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
13. Agama Hindu dan Budi Pekerti
14. Agama Budha dan Budi Pekerti
15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
175
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X
Kelas
SISWA
KELAS X
GURU
Judul Buku
1. PPKn
2. Bahasa Indonesia (Prioritas)
3. Matematika (Prioritas)
4. Sejarah Indonesia (Prioritas)
MAPEL
5. Bahasa Inggris
6. Penjasorkes
7. Seni Budaya
8. Prakarya
9. Agama Islam dan Budi Pekerti
10. Agama Kristen dan Budi Pekerti
11. Agama Katholik dan Budi Pekerti
AGAMA
12. Agama Hindu dan Budi Pekerti
13. Agama Budha dan Budi Pekerti
14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Buku guru dilengkapi dengan:
1. Pedoman Proses Pembelajaran
2. Pedoman Penilaian
3. Pedoman Pelaksanaan Remedi
4. Materi Pengayaan
5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang
176
disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia Sumber : Kemdikbud, 2012.
ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN:
No
1.
2.
3.
Kegiatan
Minggu efektif belajar
Alokasi Waktu
Minimum 34 minggu dan
maksimum 38 minggu
Keterangan
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
efektif pada setiap satuan pendidikan
Jeda tengah semester
Maksimum 2 minggu
Satu minggu setiap semester
Jeda antar semester
Maksimum 2 minggu
Antara semester I dan II
Libur akhir tahun pelajaran
Maksimum 3 minggu
Hari libur keagamaan
2 – 4 minggu
Hari libur umum/nasional
Maksimum 2 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Hari libur khusus
Maksimum 1 minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
ciri kekhususan masing-masing
Kegiatan khusus
sekolah/madrasah
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang
diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
4.
5.
6.
7.
8.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
177
4
REKONSTRUKSI PENILAIAN:
Kompetensi Guru untuk Memilih dan
Menerapkan Sistem Penilaian yang sesuai.
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
178
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN
SD
SMP
SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
SIKAP
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,
ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji +
Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan:
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
Sumber : Kemdikbud, 2012.
179
Sistem Penilaian Kurikulum 2013...1/2
N
o
1
2
3
4
5
Jenis Penilaian
Penilaian otentik
Penilaian diri
Pelaku
Guru
Siswa
Waktu
Berkelanjutan
Tiap kali sebelum
ulangan harian.
Penilaian projek
Guru
Tiap akhir bab atau
tema pelajaran
Ulangan harian (dapat Guru
terintegrasi dengan
berbentuk penugasan)
proses pembelajaran
Ulangan Tengah dan
Guru (di bawah Semesteran
Akhir Semester
koord. satuan
pendidikan)
Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Sistem Penilaian Kurikulum 2013...1/2
No
Jenis Penilaian
Pelaku
Waktu
6
Ujian Tingkat Kompetensi
Sekolah (kisi-kisi
dari Pemerintah)
Tiap tingkat kompetensi
yang tidak bersamaan
dengan UN
7
Ujian Mutu Tingkat
Kompetensi
Pemerintah
(dengan metode
survei)
Tiap akhir tingkat
kompetensi (yang bukan
akhir jenjang sekolah)
8
Ujian Sekolah
Sekolah (sesuai
Akhir jenjang sekolah
dengan peraturan)
9
Ujian Nasional sebagai
Ujian Tingkat Kompetensi
pada akhir jenjang satuan
pendidikan.
Pemerintah (sesuai Akhir jenjang sekolah
dengan peraturan)
Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik
Waktu: terus menerus
2. Penilaian Projek
Waktu: Akhir Bab/Tema
3. Ulangan Harian
Waktu: Sesuai rencana
4. UTS/AUS
Waktu: Semesteran
1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang
bukan UN)
Waktu: Tiap tingkat kompetensi
2. Ujian Sekolah
Waktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Pemerintah
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi
Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
Sekolah
Siswa
Penilaian Diri
Waktu: Sebelum ulangan
harian
18
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Standar Penilaian : ...1/2
Standar Penilaian yang bertujuan untuk menjamin:
a. Perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan
prinsip-prinsip penilaian.
b. Pelaksanaan penilaian peserta didik secara
profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien, dan
sesuai dengan konteks sosial budaya.
c. Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara
objektif, akuntabel, dan informatif.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
183
Standar Penilaian: ...1/2
Cakupan :
1.Penilaian otentik.
2.Penilaian diri.
3.Portofolio
4.Tes
5.Ulangan.
6.Ujian Tingkat Kompetensi
Sumber : Kemdikbud, 2012.
184
Prinsip dan Pendekatan Penilaian:
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak
dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara
terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan
berkesinambungan.
3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua
pihak.
5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan
kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk
aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik
dan guru.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
185
Penilaian Kompetensi Pengetahuan :
1. Tes Tertulis berupa soal pilihan ganda,
isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Tes Uraian
dilengkapi pedoman penskoran.
2. Tes Lisan berupa daftar pertanyaan.
3. Penugasan berupa pekerjaan rumah
dan/atau projek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
186
Penilaian Kompetensi Sikap :
1. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang
berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
2.Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya
dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa
lembar penilaian diri.
3.Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian
dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan
pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar
penilaian antarpeserta didik.
4.Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
187
Penilaian Keterampilan :
1.Tes praktik adalah penilaian keterampilan melakukan suatu
aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
2.Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang
meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan
secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
3.Portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara
menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang
tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui
minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta
didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat
berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian
peserta didik terhadap lingkungannya.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
188
5
KONDISI OBJEKTIF GURU:
Fakta Empirik Kekinian Guru Kita :
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
189
HASIL UJI KOMPETENSI:
• Latar Pengetahuan : UKA 2012 : 42,25 UKG 2012: 45,82 UKG 2013: 47,84
• Hasil Pelatihan Instruktur Nasional: Pretest 55,01 Posttest
66,97 (naik 11,96 atau 21,73 %) terdiri dari :
1. Konsep Kurikulum : 50,5573,56 (naik 23,01 atau 45,52 %)
2. Analisis Materi Ajar : 58,7465,12 (naik 6,38 atau 10,85 %)
3. Perancangan Pembelajaran dan Pelaksanaannya: 56,6962,74 (naik 6,65 atau 11,86 %)
• Hasil Pelatihan Guru Inti Pretest: 43,03 Posttest 55,19 (naik
12,16 atau 28,26 %) terdiri dari :
1. Konsep Kurikulum : 36,44 61,60 (naik 25,16 atau 69,05 %)
2. Analisis Materi Ajar : 46,36 54,62 (naik 8,26 atau 17,82 %),
3. Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 45,10 50,09 (naik 4,99 atau
11,06 %).
• Hasil Pelatihan Guru Sasaran Pretest 40,01 Postest 52,62
(naik 12,61 atau 31,52 %,) terdiri dari :
1. Konsep Kurikulum : 33,98 58,02 (naik 70,75 %)Analisis
2. Materi Ajar : 43,51 52,46 (naik 20,57%,)
3. Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 41,28 48,06 (naik 16,42 %).
190
HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL (IN)
23.01
[45.52%]
6.38
[10.86%]
Naik 11.96
[21.73%]
6.65
[11.86%]
HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU INTI (GI)
25.16
[69.05%]
8.26
[17.82%]
Naik 12.16
[28.26%]
4.99
[11.06%]
HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU SASARAN (GS)
24.04
[70.75%]
8.95
[20.57%]
Naik 12.61
[31.52%]
6.78
[16.42%]
HASIL PRETEST DAN POSTEST IN
PRE TEST
POST TEST
Pre Test
Min
Max
Rataan
Stdev
17,50
85,00
55,01
10,67
RATAAN :
55.01
Post Test
Rata
66,97
Min
45,00
Max
97,50
Stdev
8,83
RATAAN :
66.97
HASIL PRETEST DAN POSTEST GI
PRE TEST
Pre Test
Min
Max
Rataan
Stdev
2,50
80,00
43,03
10,92
RATAAN :
43.03
POST TEST
Post Test
Min
Max
Rataan
Stdev
RATAAN :
55.19
17,50
87,50
55,19
11,06
HASIL PRETEST DAN POSTEST GS
PRE TEST
Pre Test
Min
Max
Rataan
Stdev
2,50
80,00
40,01
10,39
RATAAN :
40.01
POST TEST
Post Test
Min
Max
Rataan
Stdev
2,50
97,50
52,62
11,10
RATAAN :
52.62
Hasil Uji Kompetensi Awal 2012
Distribusi Nilai Nasional
50,000
< 30,0
40,000
Mengikuti
pembinaan
≥ 30,0
Melanjutkan ke Pendidikan
dan Latihan
248.733 peserta (88,5%)
32.286 peserta
(11,5%)
30,000
Passing
grade = 30,0
20,000
Distribusi Nilai Per Provinsi
Nilai Tertinggi
97,0
Nilai Terendah
1,0
Rata-rata
42,25
Standar Deviasi
12,72
10,000
0
0
25
50
75
100
Hasil Uji Kompetensi Berdasarkan Tempat Bertugas
100
Rata-rata Nasional = 42,25
90.0
97.0
80.0
72.0
60
58.9
51.3
46.1
40
50.0
49.1
36.9
32.6
20
13.0
11.0
TK
Standar
Deviasi
3.0
1.0
0
11,82
4.0
1.0
SD
SMP
SMA
9,27
11,36
12,86
SMK
12,07
Rata-rata
Nasional = 42,25
19/33
95.0
90.0
87.5
80
DI YOGYAKARTA
DKI JAKARTA
BALI
JAWA TIMUR
JAWA TENGAH
JAWA BARAT
KEPULAUAN RIAU
SUMATERA BARAT
PAPUA
BANTEN
KALIMANTAN TIMUR
NUSA TENGGARA BARAT
SULAWESI SELATAN
KALIMANTAN SELATAN
RIAU
PAPUA BARAT
NUSA TENGGARA TIMUR
BENGKULU
GORONTALO
SULAWESI TENGGARA
SULAWESI UTARA
SUMATERA SELATAN
BANGKA BELITUNG
SULAWESI TENGAH
SUMATERA UTARA
LAMPUNG
SULAWESI BARAT
ACEH
JAMBI
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN BARAT
MALUKU UTARA
MALUKU
2.0
SLB
PENGAWAS
16,71
8,83
0
10
20
30
50.1
49.2
48.9
47.1
45.2
44.0
43.8
42.7
41.1
41.1
40.5
39.9
39.4
39.2
39.1
39.0
38.8
38.6
38.6
38.5
38.3
38.2
38.2
37.6
37.4
37.2
36.9
36.1
35.7
35.5
35.4
34.8
34.5
40
197
50
197
Distribusi Nilai UKG (Menurut Usia..1)
Rerata Nilai Kompetensi Pedagogi
Menurut Kelompok Usia
48.08
46.26
Rerata Nilai Kompetensi Profesional
49.25 Menurut Kelompok Usia
46.92
39.50
Tot avg:
43.20
<35 th
Usia
Tot avg:
44.45
avg
35-50 th
N
40.55
>50 th
Min
Stdev
<35 th
Usia
N
>50 th
Min
Stdev
14,673
0
12.18
35-50 th
264,551
0
11.93
>50 th
238,802
0
10.41
Total
518026
0
11.73
14,673
0
13.30
<35 th
35-50 th
264,551
0
12.96
>50 th
238,802
0
Total
518026
0
12.22
13.09
<35 th
35-50 th
avg
198
Hasil UKA 2012 Berdasarkan Kab/Kota
60
Rerata Nasional
42,25
Kab. Gresik
Kota Blitar
Kab. Sukabumi
55
50
154 Kab/Kota
45
40
337 Kab/Kota
35
30
Kab. Barito Utara
Kab. Dogiyai
25
Kab. Mentawai
Standar Deviasi :
12,72
20
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
199500
199
Hasil UKG 2012: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
35000
Rata-rata = 45.82
UKG
30000
Maks
Min
Rata
Stdev
N
25000
20000
96.25
45.82
11.67
878,525
15000
10000
5000
100
95
90
85
80
75
70
65
60
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
0
100
96.25
95
94.00
93.00
90
86.25
85
81.00
80
75
24/33
Rata-rata
Nasional =
70
45.82
65
60
55
51.23
50
49.75
47.70
45.84
45
42.05
40
35
30
TK
SD
SMP
YOGYA
JATENG
BABEL
DKI
JATIM
SUMBAR
JABAR
KEPRI
BALI
BANTEN
KALSEL
PAPUA
RIAU
KALBAR
NTB
KALTIM
BENGKULU
PAPUA BARAT
SUMSEL
LAMPUNG
JAMBI
SUMUT
SULTRA
GORONTALO
SULBAR
SULUT
SULTENG
SULSEL
KALTENG
NTT
MALUKU
ACEH
MALUT
SMA
SMK
Rata-rata
Nasional :
45.82
53.60
50.41
48.25
47.93
47.89
47.21
46.81
45.68
45.50
44.96
44.37
44.24
43.86
43.72
43.69
43.65
43.28
42.52
42.30
42.27
42.10
42.06
41.86
41.79
41.59
41.53
41.45
41.18
41.14
41.05
40.00
38.88
38.02
200
Hasil UKG 2013: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional
18000
UKG
Rata-rata =
47.84
16000
Maks
Min
Rata
Stdev
N
14000
12000
10000
100,00
1,00
47,84
12,77
561.856
8000
6000
4000
2000
4
8
12
16
20
24
28
32
36
40
44
48
52
56
60
64
68
72
76
80
84
88
92
96
100
0
100.00
100
96.25
95
96.25
93.00
93.00
90
85
82.50
80
75
70
Rata-rata
Nasional =
65
25/33
47.84
60
55
54.38
52.77
50.22
50
45
51.09
46.47
43.68
40
35
30
TK
SD
SMP
SMA
YOGYA
JATENG
DKI
JATIM
BALI
JABAR
SUMBAR
KEPRI
KALSEL
BABEL
BANTEN
KALTIM
NTB
BENGKULU
KALBAR
LAMPUNG
SULSEL
RIAU
JAMBI
KALTENG
SUMUT
PAPUA
SUMSEL
SULTRA
GORONTALO
SULUT
NTT
SULBAR
NAD
PAPUA BARAT
SULTENG
MALUKU
MALUT
SMK
SDLB
57.28
55.14
53.43
52.75
52.68
51.74
49.70
48.69
48.57
48.10
47.14
47.01
45.93
45.30
45.25
45.18
44.83
44.76
Rata-rata
44.27
Nasional :
44.00
47.84
43.57
42.44
42.16
42.15
42.05
42.02
41.60
41.24
40.91
40.66
40.01
37.97
36.19
201
No No Soal
Indikator
Jlh Benar
Pedagogi
20
17 Mengurutkan langkah PTK
2,605
Menyeleksi metode pembelajaran yang sesuai dengan
21
61
2,570
pengetahuan awal peserta didik
64 Menentukan jenis pertanyaan
2,218
22
23
63 menjelaskan prinsip pengembangan kurikulum
1,529
menentukan langkah-langkah pembelajaran untuk
62
1,493
24
mencapai tujuan pembelajaran
Profesional
Menggunakan hukum pemantulan cermin dalam
52
49
2,302
perhitungan
Menganalisis hubungan proses fotosintesis dan
53
29
2,295
respirasi
Merumuskan hipotesis dari percobaan faktor yang
54
34
2,265
mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan
Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan
78
1,825
55
dalam menentukan arah lintasan cahaya
56
69 Menganalisis rantai makanan
1,212
Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 8.631 org
% Serap
Kategori
30.18
SK
29.78
SK
25.70
17.72
SK
SS
17.30
SS
26.67
SK
26.59
SK
26.24
SK
21.14
SK
14.04
SS
202
N0 No Soal
Pedagogi
26
15
27
6
28
10
29
30
30
9
Indikator
Disajikan beberapa pernyataan tentang berbagai pendekatan pembelajaran IPS
terpadu, guru dapat mengidentifikasi pendekatan pembelajaran iPS terpadu yang
mendorong peserta didikmemahami generalisasi atau hubungan antar konsep
Disajikan rumusan kompetensi dasar matapelajaran IPS, guru dapat
mengidentifikasi indikator yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Disajikanrumusan SK dan KD, guru dapat mendeskripsikan penyusunanrancangan
pembelajaran yang lengkap untuk kegiatan di dalam kelas
menguraikanprosedur sistemik penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran matapelajaran IPS
mengidentifikasi prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik sesuai
dengan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang standard proses
Jlh Benar
% Serap Kategori
2,419
25.92
SK
2,111
22.62
SK
2,017
21.61
SK
1,963
21.03
SK
1,878
20.12
SK
1,558
16.69
SS
1,218
13.05
SS
1,044
11.19
SS
246
2.64
SS
19
0.20
SS
Profesional
96
97
97
68
98
51
99
46
100
71
menguraikan peran Indonesia dalam kerjasamadengan lembaga-lembaga
internasional dalam aspek politik
Disajikan indicator kelangkaan ekonomi,Guru mampumengidentifikasi hubungan
antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
mendeskripsikan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
madya (Islam) dalam aspek sosial-politik
mendeskripsikan pembuatan sketsa dan peta wilayah yang mengambarkan objek
geografi
mendeskripsikan peristiwa Rengasdengkloksebagai peristiwa sejarah yang
mendorong terwujudnya proklamasi kemerdekaan RI sebagai deklarasi
terbentuknya NKRI
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.333 org
203
N0 No Soal
Indikator
Jlh Benar % Serap
Kategori
Pedagogi
20
75
21
67
22
70
23
69
24
74
Disajika se uah KD terte tu guru dapat e e tuka su er elajar ya g
tepat.
Disajika KD e ulis guru dapat e ilih ateri pe elajara ya g tepat
Disajika ko teks pe elajara
e ulis de ga KD terte tu guru
dapatmemilih metode dan merancang pelaksanaan pembelajaran dengan
benar.
Disajikan gambar-gambar media pembelajaran menulis guru dapat
menentukan KD yang sesuai dengan rancangan media tersebut.
Disajika ko teks pe elajara er i ara sastra de ga KD terte tu guru
dapat menganalisis rancangan pembelajaran yang sesuai dengan KD
tersebut.
2,702
28.72
SK
2,669
28.37
SK
2,507
26.65
SK
2,135
22.70
SK
2,108
22.41
SK
2,261
24.04
SK
2,132
22.66
SK
2,110
22.43
SK
1,772
18.84
SS
893
9.49
SS
Profesional
76
3
77
5
78
14
79
13
80
9
Disajikan penggalan pidato, guru dapat menentukan jenis komponen pidato
yang sesuai dengan penggalan tersebut.
Disajikan sebuah konteks diskusi, guru dapat memilih komponen diskusi yang
seharusnya ada.
Disajikan sebuah konteks penulisan karya ilmiah, guru dapat menentukan
penulisan judul yang tepat.
Disajikan tema sebuah karangan, guru dapat menentukan komponen isi
karangan secara tepat.
Disajikan konteks kelembagaan pembuat surat, guru dapat memilih
penulisan kepala surat yang tepat.
Jlh Soal = 100; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 9.407 org
204
N0 No Soal
Pedagogi
20
62
21
63
22
60
23
58
24
59
Indikator
Diberikan suatu rumusan KD, indikator atau tujuan pembelajaran bahasa Inggris
tertentu, guru dapat menentukan pendekatan, strategi, metode, atau teknik
pembelajaran.
Diberi pertanyaan tentang prinsip pengembangan kurikulum, guru dapat
menentukan pilihan yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum.
Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat
menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa
Inggris
Diberi suatu topik pembelajaran bahasa Inggris untuk pembelajaran teks tertentu,
guru dapat menentukan bekal-ajar awal peserta didik yang diperlukan.
Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat
menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa
Inggris
Jlh Benar
% Serap
Kategori
4,222
36.82
SK
4,134
36.05
SK
3,514
30.64
SK
3,324
28.99
SK
2,570
22.41
SK
3,248
28.32
SK
2,553
22.26
SK
2,532
22.08
SK
2,332
20.34
SK
1,093
9.53
SS
Profesional
76
49
77
44
78
4
79
2
80
6
Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 3 kalimat
yang tepat
Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 5 kata
yang tepat
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat
menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi
rinci tersirat, makna kata
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat
menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi
rinci tersirat, makna kata
Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk letter, memo, guru dapat
menentukan, gambaran umum, informasi tertentu,makna kata, tujuan komunikatif
teks tersebut
Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 11.467 org
205
N0 No Soal
Indikator
Pedagogi
26
8 Menentukan langkah-langkah penyusunan silabus (SMP)
Menentukan teknik penilaian proses dan hasil belajar
27
23
padaperistiwakegiatan pembelajaran (SMP/SMA)
Menentukan macam bahan yang dapat digunakan untuk melakukan
28
29 refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan pada satu
kompetensi dasar (KD) (SMA/SMA)
Mengidenfikifasi kemampuan awal yang dibutuhkan siswa dalam
29
3
pembelajaran suatu topik/konsep matematika (SMP)
30
27
Menentukan komponen pembelajaranyang perlu diperbaiki berdasarkan
hasil dari analisis hasil ulangan harian matematika (SMP/SMA)
Jlh Benar % Serap Kategori
2,584
26.51
SK
2,133
21.89
SK
1,370
14.06
SS
998
10.24
SS
275
2.82
SS
2,188
22.45
SK
2,174
22.31
SK
1,963
20.14
SK
1,437
14.74
SS
1,413
14.50
SS
Profesional
96
44
97
77
98
60
99
56
100
66
Dapat menggunakan konsep rata-rata untuk menyelesaikan masalah
(SMP)
Menentukan keberadaan standar kompetensi, kompetensi dasar, atau
indikator berdasarkan KTSP (SMP)
Menentukan banyaknya bilangan dengan menerapkan aturan/kaidah
pencacahan (SMP)
Menganalisisgrafik fungsi gradien dari suatu fungsi yang diketahui
grafiknya (SMA)
Menggunakan nilai maksimum fungsi trigonometri dalam menyelesaikan
masalah (SMA)
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.746 org
206
N0 No Soal
Pedagogi
14
59
15
53
16
55
17
50
18
46
Indikator
Menentukan tahapan dari langkah-langkah PTK, berdasarkan materi
diskusi yang dilakukan oleh seorang guru dengan rekan sejawatnya.
Menentukan saat yang tepat untuk mengambil keputusan
memodifikasi strategi pembelajaran yang telah direncanakan dalam
RPP.
Menjelaskan salah satu prinsip penilaian hasil belajar pada jenjang
pendidikan dasar danmenengah
Menjelaskan prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik.
Menjelaskan alasan yang melandasi perlunya diterapkan
pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan pembelajaran.
Jlh Benar % Serap Kategori
279
17.50
SS
268
16.81
SS
158
9.91
SS
125
7.84
SS
62
3.89
SS
384
24.09
SK
350
21.96
SK
338
21.20
SK
329
20.64
SK
133
8.34
SS
Profesional
56
1
57
15
58
6
59
4
60
42
Menentukan percepatan rata-rata gerak seekor serangga yang
bergerak setengah lingkaran dengan kelajuan yang konstan.
Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap titik lebur, titik beku, titik
didih, dan titik embun, berdasarkan diagram PT.
Menjelaskan kemungkinan gerak benda yang memiliki percepatan
tetap.
Menggambar grafik hubungan antara besar gaya Archimides dengan
kedalaman dari sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam air.
Mengurutkan empat langkah pokok dalam PTKdengan benar.
Jlh Soal = 60; Pd = 18, Pr = 42; Peserta: 1.594 org
207
N0 No Soal
Pedagogi
10
10
11
11
12
1
13
13
8
14
Profesional
66
70
67
34
68
57
69
59
70
32
Indikator
Memfasilitasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk
mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal.
Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses
hasil belajar kimia
Mengetahui kesulitan belajar siswa dalam pelajaran kimia
Menentukaninstrumen penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
Memahami komponen-komponen dalam RPP.
Kategori
Jlh Benar
% Serap
884
50.57
SD
783
44.79
SD
732
41.88
SD
720
41.19
SD
678
38.79
SK
28.60
SK
20.82
SK
18.31
SS
15.27
SS
5.66
SS
Mengolah materi pelajaran kimia secara kreatif sesuai
500
dengan SKKD
Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan
364
termodinamika kimia dan sel elektrokimia
Menggunakan representasi simbolik dalam
320
mendeskripsikan proses kimia
Memahami struktur ilmu kimia dalam kaitannya dengan
267
ilmu alam yang lain.
Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan
99
termodinamika kimia dan sel elektrokimia
Jlh Soal = 70; Pd = 14, Pr = 56; Peserta: 1.748 org
208
N0 No Soal
Pedagogi
13
17
14
5
15
10
16
13
17
2
Indikator
Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
Mampu menentukan pengalaman belajar dalam Biologi
yang harus diberikan pada siswa berdasarkan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan
Menunjukkan fakor-faktor yang harus diperhatikan ketika
mengajukan pertanyaan kepada siswa
Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan mengunakan berbagai
instrumen
Memahami beberapa teori belajar dalam membelajarkan
biologi
Kategori
Jlh Benar
% Serap
751
40.05
SD
704
37.55
SK
656
34.99
SK
515
27.47
SK
423
22.56
SK
30.40
SK
29.23
SK
28.27
SK
27.04
SK
20.85
SK
Profesional
71
70
72
56
73
71
74
63
75
46
menganalisis fenomena yang terjadi berkaitan dengan
faktor abiotik dan pengaruhnya terhadap proses
570
fotosintesis
Menunjukkan komponen-komponen darah manusia
548
beserta fungsinya
menganalisis mekanisme gerak pada hewan vertebrata
530
Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan
507
mengaitkannya dengan fungsinya
Menerapkan pengertian gamet, genotip dan fenotip
391
Jlh Soal = 75; Pd = 17, Pr = 58; Peserta: 1.875 org
209
N0 No Soal
Pedagogi
26
13
27
21
28
30
29
12
30
11
Indikator
memanfaatkan TI K dalampembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar
menyususuninstrumenpenilaiandanevaluasi proses
pembelajarandalammatapelajaranGeografidenganbenar
menyusunprososal
PTKuntukmeningkatkankualitaspembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar
menggunakansumberbelajar yang
relevandengankarakteristikpesertadidikuntukmatapelajaranGeografidalamrangka
mencapaitujuanpembelajaransecarautuhdenganbenar
melaksanakanpembelajaranmatapelajaranGeografi di
dalamkelassesuaidenganrancanganpembelajaran (RPP) yang
mendidikberdasarkanPermenDiknas No. 41/2007 tentangstandar Proses
denganbenar
Jlh Benar
% Serap
Kategori
117
17.51
SS
114
17.07
SS
103
15.42
SS
83
12.43
SS
56
8.38
SS
158
23.65
SK
137
20.51
SK
134
20.06
SK
57
8.53
SS
36
5.39
SS
Profesional
96
75
97
42
98
58
99
61
100
95
Dideskripsikan objek pada peta, guru dapat menjelaskan jenissimbol yang
digunakan untuk menggambarkan objek pada peta
Disajikan informasi tentang bencana alam, guru dapat mendeskripsikan mitigasi
bencana alam.
Disajikan beberapa jenis penggunaan lahan, guru mengevaluasi jenis
penggunaan lahan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya
pemanasan global.
Mengidentifikasi karakteristik morfologi dasar laut berdasarkan kedalamannya
melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan tepat
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 668 org
210
N0
No Soal
Indikator
Jlh Benar % Serap
Kategori
Pedaogi
26
99
27
78
28
100
29
73
30
79
menyusun rumusan masalah dengan disajikan uraian permasalahan
dalam pembelajaran ekonomi
Disajikan beberapa komponen , guru dapat menentukan yang termasuk
komponen dalam format penyusunan RPP
mengidentifikasi kegunaan dari kajin pustaka pada PTK, dengan
disajikan beberapa uraian tentang kegunaan dari komponen PTK.
memilih contoh aplikasi pembelajaran kontekstual, dengan disajikan 5
contoh aplikasi pembelajaran ekonomi.
membedakan pengertian konfirmasi, elaborasi melalui disajikan contoh
aplikasinya masingdalam pembelajaran ekonomi.
716
35.32
SK
694
34.24
SK
688
33.94
SK
474
23.38
SK
459
22.64
SK
545
26.89
SK
399
19.68
SS
376
18.55
SS
342
16.87
SS
310
15.29
SS
Profesional
96
68
97
48
98
23
99
39
100
14
Disajikan data jasa anggota, jasa modal, simpanan pokok, simpanan
wajib, simpanan sukarela, pembelian dan penjualan koperasi, guru
dapat menghitung sisa hasil usaha anggotanya
Disajikan pernyataan tentang buku besar, guru dapat menentukan
pernyataan yang merupakan fungsi buku besar
Disajikan beberapa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, guru dapat
menentukan yang termasuk kebijakan moneter
Disajikan data neraca pembayaran , guru dapat menentukan neraca
pembayaran defisit atau surplus
Disajikan masalah yang dihadapi pemerintah (masalah
kemiskinan/pemerataan pendapatan) di bidang ekonomi, guru dapat
menentukan penyebab terjadinya masalah tersebut
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 2.027 org
211
N0 No Soal
Pedagogi
26
23
27
25
28
10
29
7
30
5
Profesional
96
78
97
34
98
67
99
80
100
39
Indikator
Disajikan wacana, guru melakukan evaluasi prosespembelajaran
dengan benar
Disajikan data, guru dapat menggunakan informasi hasil penilaian
dan evaluasi untuk merancang program remedial sesuai dengan
panduan BSNP
Disajikan pernyataan, guru dapat memilihpengalaman belajar yang
sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran sosiologi dengan benar
Disajikan pernyataan, guru dapat menerapkanberbagai teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran
sosiologi dengan benar
menjelaskan pendekatan pembelajaran dengan benar
Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan pengertian globalisasi
secara teoritis
Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi perubahan sosial
dalam masyarakat sesuai dengan teori sosial
menjelaskan masyarakat multicultural dengan benar
Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi tujuan lembaga sosial
dengan benar
Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan fungsi norma dalam
masyarakat secara tepat
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 766 org
Jlh Benar
% Serap
Kategori
187
24.10
SK
137
17.65
SS
122
15.72
SS
113
14.56
SS
65
8.38
SS
167
21.52
SK
150
19.33
SS
99
12.76
SS
66
8.51
SS
57
7.35
SS
212
N0 No Soal
Pedagogi
19
22
20
95
21
6
22
64
23
4
Indikator
Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap
nasionalisme
Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran IPS
Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan
evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi
tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah)
Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan
yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran
menulis siswa.
Jlh Benar
% Serap
Kriteria
33,465
22.38
SK
32,214
21.54
SK
29,885
19.98
SS
28,582
19.11
SS
13,820
9.24
SS
13.62
SS
13.19
SS
11.68
SS
11.22
2.32
SS
SS
Profesional
96
56
97
54
98
7
99
100
19
1
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak,
20,367
dan kecepatan
Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat
19,727
Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis, dan
17,464
manfaat) membaca, dan menulis.
Menilai prosa
16,777
Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD
3,464
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 149.547 org
213
N0
No Soal
Indikator
Jlh Benar
% Serap
Kriteria
6,295
25.99
SK
5,987
5,640
24.72
23.29
SK
SK
4,812
19.87
SS
4,383
18.10
SS
6,228
25.72
SK
5,602
23.13
SK
4,796
19.80
SS
4,316
17.82
SS
3,873
15.99
SS
Pedagogi
25
15
26
27
29
23
28
4
29
7
Mengurutkan tahapan bermain peran dalam kegiatan
pengembangan di TK/PAUD.
Merinci karakteristik PTK
Menjelaskan jenis-jenis penilaian di PAUD
Memberi contoh kesulitan anak TK dalam bidang
pengembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, bahasa,
dan sosial-emosional.
Memberikan contoh aplikasi prinsip belajar dengan
bermain yang terkait dengan berbagai bidang
pengembangan
Profesional
96
62
97
65
98
66
99
31
100
26
Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan
kognitif anak TK
Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan
sosial-emosional anak TK
Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan
sosial-emosional anak TK
Menganalisis pembelajaran matematika bagi anak usia
dini
Menerapkan metode komunikasi dengan peserta didik
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 24.218 org
214
IPA
IPS
B.INDO
B.INGG
MATEMATIKA
FISIKA
No
Prov
DS
Prov
1
56.38
DIY
2
53.41
53.12
4
Jatim
52.91
Jatim
5
2
1
DKI
46.12
DKI
51.65
DKI
NAD
40.03
Sulut
Sulteng
39.84
Pabar
Sulut
39.66 Maluku
Maluku
37.44
NAD
Malut
36.59
Malut
NAD
36.94
Sulut
Goront
35.40
l
35.12
32.53
Malut
Maluku
DIY
47.65
37.57
Sultra
Goront
37.16
l
37.10
35.24
34.18
Malut
Sulbar
Maluku
38.56
36.39
36.30
33.43
Jateng
46.29
Jabar
43.77
Sumbar
43.72
Banten
43.00
Maluku
32.37
Sulbar
30.24
Pabar
29.86
Kalsel
28.97
Malut
28.79
44.11
DKI
38.94
53.63
44.15
Jatim
Jatim
Bali
44.24
48.92
48.47
Jatim
37.23
48.98
Jateng
DS
45.33
Jateng
DKI
Prov
51.25
49.28
49.00
DS
Bali
DIY
Bali
Prov
51.25
49.69
46.60
DS
Bali
Jateng
Jateng
Prov
50.21
47.82
DIY
3
Babel
Bali
3
DS
50.61
47.99
Jateng
4
Prov
48.46
Bali
5
DS
NTT
Sultra
Jambi
Maluku
Malut
37.23
37.02
36.64
36.29
35.26
215
KIMIA
BIOLOGI
GEOGRAFI
EKONOMI
SOSIOLOGI
No
Prov
DS
Prov
DS
Prov
DS
Prov
DS
Prov
DS
1
Kepri
69.38
Bali
63.85
Kalsel
62.38
Babel
70.00 Gorontl
66.19
2
Bali
68.03
DIY
60.37
Bali
56.28 Sumbar
64.81
Bali
61.49
3
Jateng
63.36
DKI
57.49
Jateng
55.83
Bali
64.12
Jateng
61.28
4
DKI
62.82
Kalbar
57.34
DIY
55.77
Jateng
63.31
Lampg
60.54
5
Jatim
58.84
Sulbar
56.35
Jabar
54.27
Jabar
63.20
DIY
60.26
5
Malut
39.78
Pabar
44.51
Sulut
40.21 Maluku
49.57 Sulteng
50.24
4 Gorontl
38.99 Sulteng
44.13
Papua
40.17
Malut
49.14
Malut
49.45
3
Babel
35.50 Gorontl
42.89 Maluku
38.77
Pabar
49.12
Jambi
46.48
2
Sulbar
34.53
42.79
Malut
37.19
Sulut
46.87
Babel
43.34
1
Sulut
31.09 Maluku
40.31
Jambi
34.45
Jambi
39.90
NAD
41.59
Malut
216
6
ARSITEKTUR dan MATERI PELATIHAN
GURU
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
217
6.1
ARSITEKTUR PELATIHAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
218
SEGMENTASI KEGIATAN PELATIHAN :
.....menghindari ceramah, tetapi mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi dan simulasi ........
MENILAI ATAU
MENGEVALUASI HASIL
YANG PERNAH DILAKUKAN
SEBELUMNYA (termasuk
menganalisis tayangan
video dan materi ajar)
Setiap peserta diklat wajib membawa :
• Guru membawa beberapa RPP yang
pernah disusun dan digunakan di
sekolah
• Pengawas dan Kepala sekolah
membawa hasil supervisi akademik
dan manajerial yang dilakukan
selama ini
BERDISKUSI ATAU
MENGEMUKAKAN HASIL
EVALUASI SERTA BEKERJA
MENYUSUN YANG TERBAIK
SESUAI HASIL DISKUSI
Pemaparan PP oleh
Instruktur diintegrasikan
pada saat diksui sesuai
konteks dan kebutuhan.
SIMULASI ATAU
MENYAJIKAN HASIL
SESUAI HASIL DISKUSI
Para Instruktur dan peserta
secara voluntir dan atas
penunjukan selalu berupaya
melakukan simulasi
(menunjukkan contoh dan
bukan contoh)
219
SKEMA KEGIATAN PELATIHAN GURU
Tayangan Video Pembelajaran
(contoh dan bukan contoh
pembelajaran kreatif
Simulasi: tematik
terpadu, pendekatan
scientific, Project Based
Learning, dsb
Menganalisis dan diskusi
tayangan
Tayangan Video:
Perubahan Mind set
tentang Kurikulum
oleh Mendikbud
Paparan : 1. Pendekatan
Scientific, Discovery Learning,
Project Based Learning; 2.
Evaluasi: tes dan portofolio;
penilaian proses dan output
Analisis dan Diskusi
hasil simulasi
Diskusi
Analisis dan Diskusi
RPP untuk
menemukan RPP
terbaik
Kerja Kelompok
Kerja Kelompok
menganalisis buku,
menyusun tes dan
portfolio
Kerja Kelompok
menyusun RPP
Peer Teaching;
membiasakan guru
untuk bertanya dan
membangkitkan
kemampuan siswa
untuk bertanya
Presentasi Hasil
Presentasi Hasil
Presentasi Hasil
Refleksi
Paparan
Diskusi
PreTest
Menilai RPP yang
telah disusun guru
sebelumnya
Konsep
Konsep
Kurikulum
Kurikulum
Analisis Materi Ajar
(12 Jam Pel.)
(4 (4
Jam
Pel.)
Jam
Pel.)
Rasional
Pengembangan
Kurikulum 2013
Elemen Perubahan
SKL, KI, dan KD
Strategi
Implementasi
SKL, KI, dan KD
Buku Siswa
Buku Guru
Panduan Analisis
Lembar Kerja Analisis
Buku
Rancangan
Pembelajaran
Praktik
Terbimbing
(8 Jam Pel.)
(24 Jam Pel.)
Panduan telaah
RPP
Panduan
Penyusunan RPP
Konsep Scientific
Aproach, Discovery
Learning, Project
Based Learning
RPP
Instrumen
Penilaian Kinerja
Guru
Panduan Peer
Teaching
Guru Inspiratif
yang mampu
melakukan
pembelajaran
kontekstual
untuk
Post mengembangka
n siswa yang
Test
produktif,
kreatif, inovatif,
afektif (mampu
menerapkan
kurikulum 2013)
220
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU SASARAN
JAKARTA
NS
● Pejabat
Kemdikbud
● Ahli Pendidikan
● Praktisi
Pendidikan
● Unsur lain
WI
PPPPTK - LPMP
(Penulis Bahan
Pelatihan)
DOSEN
● Penulis Bahan Ajar
● Non Penulis Bahan
Ajar
JAKARTA
IN
GURU IN
(Guru sasaran yang
terpilih sebagai
Instruktur Nasional)
WI
PPPPTK - LPMP
(Penulis dan Non
Bahan Pelatihan)
GI
GS
GURU IN
(Guru sasaran yang
terpilih sebagai
Instruktur Nasional)
GURU INTI
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai Guru Inti)
DOSEN
● Penulis Bahan
Ajar
LPMP PPPPTK
6
REGION
MASTER TRAINING
(Mengawasi, Memantau, Mensupervisi
Klinis dan Melaporkan Proses
Pelatihan
GURU
SASARAN
GURU IN
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai Instruktur
Nasional)
GURU INTI
(Guru sasaran
yang terpilih
sebagai Guru Inti)
GURU YANG MENGIMPLEMENTASIKAN
KURIKULUM 2013
221
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, KS/PS SASARAN
JAKARTA
NS
KS/PS
SASARAN
IN
● Pejabat Kemdikbud
● Ahli Pendidikan
● Praktisi Pendidikan
● Unsur lain
WI
PPPPTK – LPMP
Dan
KS/PS
(Penulis Bahan Pelatihan)
DOSEN
● Penulis Bahan Ajar
● Non Penulis Bahan Ajar
LPMP PPPPTK
JAKARTA
KS/PS IN
(KS/PS sasaran yang
terpilih sebagai Instruktur
Nasional)
WI
PPPPTK – LPMP
KS/PS Terpilih
berdasarkan
sasaran
Sekolah
(Penulis dan Non Bahan
Pelatihan)
DOSEN
● Penulis Bahan Ajar
222
Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2) pengetahuan apa
saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus dilatihkan
Bagaimana cara
mengubah sikap guru
? PERUBAHAN SIKAP
(MINDSET)
KETERAMPILAN
MERANCANG RPP
KETERAMPILAN
MELAKUKAN
PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN
MELAKUKAN
EVALUASI
INDIKATOR
• Menunjukkan perlilaku
mendukung kurikulum 2013
• Berinsiatif untuk berkreasi
dalam menrancang
impelementasi kuriukulum
2013
• Berinsiatif untuk melakukan
sosialisasi kurikulum 2013
• Memilih model belajar yang
relevan
• Memilih media belajar yang
relevan
• Menetapkan output belajar
untuk mendukung
kompetensi siswa
• Menetapkan alat evaluasi yg
relevan
• Menerapkan pendekatan
saintifik
• Menerapkan pendekatan
project based, problem
based, inquiry learning
• Menerapkan penggunaan
alat evaluasi dengan
benar
• Menerapkan authentic
assesment
• Menerapkan alat
evaluasi yang sesuai
MATERI
• Perubahan Mindset
• Pemutaran berbagai best
practice pembelajaran yg
inspiratif
• Filosofi Perubahan
Kurikulum, Standar Nasional
Pendidikan, dan Konsep
Kurikulum 2013
•
•
•
•
•
• Latihan menerapkan
pendekatan saintifik
• Latihan menerapkan
pendekatan project
based, problem based,
inquiry learning
• Latihan menerapkan
authentic assesment
• Pemutaran video
• Diskusi dan tanya jawab
• Kerja Kelompok
• Menilai RPP guru lain
• Diskusi rambu-rambu
penyusunan RPP
• Identifikasi dan diskusi SKL,
KI, KD
• Menyusun RPP
• Mengalisis tayangan
video
• Melaksanakan simulasi,
peer teaching
• Observasi menggunakan
APKG
• Melakukan refleksi
• Diskusi
• Pengembangan Alat
Evaluasi
• Menganalisis hasil
penilaian
PROSES/
AKTIVITAS
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi
Standar Proses
Standar Penilaian
Dokumen SKL, KI, KD
223
Kualitas
Implementasi
Kur
ikulum2013
Kualitas
Proses
Kompetensi
Keterampilan
Guru
Kemauan Dan
Kegigihan Melatih
Diri Selama
Pelatihan
Merancang
Melaksanakan
Mengevaluasi
Perubahan
Sikap
Rancangan
Aktifitas
(5 Hari)
Tingkat Keberhasilan
Guru
Recieving
Responding
Valuing
Organizing
Characthing
224
JENIS KOMPONEN DALAM UNSUR TINGKATAN PELATIHAN KURIKULUM 2013
NO
KOMPONEN
NARA SUMBER
INSTRUKTUR
NASIONAL
GURU INTI
GURU
SASARAN
1
Jumlah 1 Tim
3 Orang
3 Orang
3 Orang
2
Komposisi
Dosen, Penulis
Buku, dan
Penulis Bahan
Pelatihan
Dosen, Penulis
Buku, Penulis
Bahan Pelatihan,
dan Guru (Guru
Sasaran yg dipilih
sebagai IN)
Guru Inti (Guru Guru Sasaran
Sasaran yang
dippilih dari
Guru Sasaran
sesuai Kriteria)
NO
KOMPONEN
± 40 Org/Kls
JENJANG
SD
SMP
SMA
SMK
1
Pendekatan
Pembelajaran
Tematik
Terpadu
Tematik Terpadu + Mapel
Mapel
Mapel
2
Karakteristik Keahlian
Tematik
Terpadu
Tematik Terpadu + Mapel
Mapel
Mapel
225
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL
Peserta
Pengarah
588 orang 1.Mendikbud
Calon
2.Wamen Bidang
Instruktur
Pendidikan
Nasional 3.Kepala
Balitbang
4.Kepala
BPSDMPK &
PMP
5.Tim
Pengembang
Kurikulum
Waktu Pelaksanaan
Tempat
Pembukaan
Penilaian Peserta
Sertifikat
Pelatih
Materi
Kepanitiaan
1.Motivator
2.Ahli BK
3.Tim Pengembang
Kurikulum
4.Tim Penulis Buku
Siswa/Guru
5.Tim Penelaah
Buku
6.Tim Pengembang
Bahan Pelatihan
1.Kebijakan Kurikulum
2013
2.Analisis Materi Ajar
3.Perancangan Model
Pembelajaran
4.Praktek
Pembelajaran
Terbimbing
Pusbangprodik
dengan aktivitas:
1.Mencari
tempat
pelatihan
2.Mengundang
peserta,
pengarah, dan
narasumber
3.Memfasilitasi
kegiatan
: 29 Juni – 3 Juli 2013
: Hotel di Jakarta
: oleh Mendikbud
: oleh Narasumber Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus
: Ditandatangani oleh Mendikbud
226
PELATIHAN GURU INTI
Peserta
Pengarah
4731 orang
Calon Guru
Inti
1. Kepala Pusat
di Lingkungan
Badan
PSDMPKPMP
2. Kepala
PPPPTK
Waktu Pelaksanaan
Tempat
Pembukaan
Penilaian Peserta
Sertifikat
Narasumber/
Instruktur
Instruktur Nasional
Materi
1. Kebijakan Kurikulum 2013
2. Analisis Materi Ajar
3. Perancangan Model
Pembelajaran
4. Praktek Pembelajaran
Terbimbing
Kepanitiaan
LPMP
Penyelenggara di 6
Region dengan
aktivitas:
1. Mencari tempat
pelatihan
2. Mengundang
peserta,
pengarah, dan
narasumber
3. Memfasilitasi
kegiatan
: 4 – 8 Juli 2013
: di 6 Regional (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar)
: oleh Eselon 2 di Lingkungan Badan PSDMPKPMP
: oleh Instruktur Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus
: Ditandatangani oleh Kepala Badan PSDMPKPMP
227
PELATIHAN GURU SASARAN
Peserta
Pengarah
55.762
orang
Guru
Sasaran
1.Kepala
Dinas
Pendidikan
Kab/Kota
2.Kepala
PPPPTK
3.Kepala
LPMP
Waktu Pelaksanaan
Tempat
Pembukaan
Penilaian Peserta
Sertifikat
Narasumber/
Instruktur
Guru Inti
Materi
1.Kebijakan Kurikulum 2013
2.Analisis Materi Ajar
3.Perancangan Model
Pembelajaran
4.Praktek Pembelajaran
Terbimbing
Kepanitiaan
Pusbangprodik
dengan aktivitas:
1.Mencari
tempat
pelatihan
2.Mengundang
peserta,
pengarah, dan
narasumber
3.Memfasilitasi
kegiatan
: 9 -13 Juli 2013
: di LPMP Provinsi
: oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota
: oleh Guru Inti
: Ditandatangani oleh Penyelenggara Pelatihan (LPMP dan P4TK)
228
6.1
MATERI PELATIHAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
229
STRUKTUR MATERI PELATIHAN GURU:
Konsep Kurikulum
Perubahan Mindset
Rasional dan Elemen Perubahan
SKL, KI, KD
Strategi Implementasi
PERUBAHAN
POLA PIKIR
(MINDSET)
Analisis Materi Ajar
Konsep Pendekata Scientific
Model Pembelajaran (Project Based Learning,
Discovery/Inquiry Learning)
Konsep Penilaian Autentik pada Proses danHasil Belajar
Analisis Buku Guru dan Buku SIswa
Model Rancangan Pembelajaran
Penyusunan RPP
Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
Belajar
Praktik Pembelajaran Terbimbing
Simulasi Pembelajaran
Peer Teaching
Pendampingan
230
BAHAN PELATIHAN GURU:
Buku 1
Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Buku 2
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013:
Jenjang SD
Kelas I
Kelas IV
Jenjang SMP
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Pendidikan Jasmani dan Olah Raga (PJOK)
Seni Budaya
Prakarya
Jenjang SMA dan SMK
Bahasa Indonesia
Sejarah
Matematika
231
BAHAN PELATIHAN GURU:
Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh
Guru BK/Konselor
Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam
Implementasi Kurikulum 2013
A.Pelatihan Instruktur Nasional
B.Pelatihan Guru Inti
C.Pelatihan Guru Sasaran
Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan
A.Instruktur Nasional
B.Guru Inti
C.Guru Sasaran
Buku Guru
Buku Siswa
232
Bahan Pelatihan Kepala Sekolah
(untuk Instruktur/Fasilitator)
1. KS-1:
2.
3.
4.
5.
6.
KS-2:
KS-3:
KS-4:
KS-5:
KS/PS-1:
7. KS/PS-2:
8. KS/PS-3:
9. KS/PS-4:
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK KEPALA
SEKOLAH
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
MANAJEMEN PERUBAHAN
BUDAYA SEKOLAH
BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN
TERPADU
BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN
233
BAHAN PELATIHAN GURU:
Buku 3
Buku 4
Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013
Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik
Oleh Guru BK/Konselor
Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru
dalam Implementasi Kurikulum 2013
A.Pelatihan Instruktur Nasional
B.Pelatihan Guru Inti
C.Pelatihan Guru Sasaran
Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan
A.Instruktur Nasional
B.Guru Inti
C.Guru Sasaran
Buku Guru
Buku Siswa
234
Bahan Pelatihan Kepala Sekolah
(untuk Peserta)
1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 UNTUK PELATIHAN KEPALA SEKOLAH
2. KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
3. MANAJEMEN PERUBAHAN
4. BUDAYA SEKOLAH
5. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
2013
6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
7. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN
TERPADU
8. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN
235
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah
(untuk Instruktur/Fasilitator)
1. PS-1:
2. PS-2:
3. PS-3:
4. KS/PS-1:
5. KS/PS-2:
6. KS/PS-3:
7. KS/PS-4:
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK
PENGAWAS SEKOLAH
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN PELATIHAN
PENGAWAS SEKOLAH
SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP
GURU DAN KEPALA SEKOLAH
BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
INTEGRATIF
BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
DAN TERPADU
BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN
PEMINATAN
236
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah
(untuk Peserta)
1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
UNTUK PENGAWAS SEKOLAH
2. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU DAN
KEPALA SEKOLAH
3. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
4. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
5. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU
6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN
237
6.3
SISTEM TERI PENILAIAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
238
Skenario Penilaian Guru dan KS/PS
KS/PS
GURU
Pre Tes
(Materi Umum Kur)
Post Tes
(Materi Umum Kur)
dan
Pre Tes
(Materi KS/PS)
Post Tes
(Materi KS/PS)
Penilaian Proses
(Sikap, keterampilan, pengetahuan)
Penilaian Proses
(Sikap, keterampilan, pengetahuan)
239
SEBARAN DAN JUMLAH BUTIR SOAL PELATIHAN
No
1.
Mata Pelatihan
Konsep Kurikulum 2013
2.
Analisis Materi Ajar [Jenjang
SD/MI]
3.
Materi Pelatihan
1.
2.
3.
4.
Rasional
Elemen Perubahan Kurikulum
SKL, KI dan KD
Strategi Implementasi Kurikulum 2013
1.
Konsep Pembelajaran Tematik Terintegrasi
2.
Konsep Pendekatan Scientific
3.
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar
4.
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
1.
Konsep Pendekatan Scientific
Analisis Materi Ajar [Jenjang
2.
SMP/MTs dan SMA/MA/SMK]
3.
1.
Model Rancangan
2.
Pembelajaran
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
Penyusunan RPP
Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil
Belajar
Jumlah Butir Tes
Jumlah Butir
12 butir
12 butir
12 butir
16 butir
40 butir
240
LINGKUP PENILAIAN PROSES TERDIRI DARI PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN
Keterampilan peserta pelatihan yang dinilai mencakup indikator kinerja
esensial yang terdiri atas:
1) menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD;
2) melaporkan hasil diskusi;
3) menganalisis keterkaitan antara jaringan tema, silabus, RPP, dan RKH;
4) membuat contoh penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran
tematik terintegrasi;
5) menganalisis buku guru dan buku siswa;
6) menyusun RPP pembelajaran tematik terintegrasi dengan pendekatan
scientific;
7) merancang penilaian otentik pada pembelajaran tematik terintegrasi;
8) mengamati dan menganalisis tayangan video;
9) praktik pembelajaran tematik yang menerapkan pendekatan scientific.
241
DASAR PEMBERIAN SKOR UNTUK GURU KELAS DAN GURU MATA PELAJARAN
No
Pencapaian Indikator
skor
1.
Indikator keterampilan dicapai hanya melalui proses
mengamati, mencontoh, dan meniru; maka dinilai:
Indikator keterampilan dicapai melalui proses
berdiskusi, berdialog, dan bertanya jawab; maka dinilai:
Indikator keterampilan dicapai melalui proses
bereksperimen, ujicoba, dan pembuktian; maka dinilai:
Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan
perbaikan dan koordinasi dengan beragam sumber;
maka dinilai:
Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan
menyusun, membuat, dan menghasilkan produk secara
natural; maka dinilai:
≤ 59
2.
3.
4.
5.
60 – 69
70 – 79
80 – 89
90 – 100
242
PENILAIAN SIKAP
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta
pelatihan dalam berbagai aspek diantaranya: sikap
menerima dan menghargai pendapat orang lain, ketelitian,
keseriusan (bersunguh-sungguh), kreatifitas, komunikasi
dengan orang lain, tanggunjawab dan kerja sama dengan
orang lain.
Aspek sikap yang dinilai:
1. Kerjasama
2. Disiplin
3. Tanggungjawab
Indikator penilaian:
1. Menerima materi pelatihan.
2. Melaksanakan tugas individu dan kelompok.
3. Berinteraksi dengan narasumber/ fasilitator.
4. Berinteraksi dengan teman sejawat.
5. Mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab
243
TABEL PREDIKAT NILAI SIKAP INSTRUKTUR NASIONAL DAN GURU INTI
Skala Nilai
Skala Angka
ST (Selalu Terlihat)
90 - 100
SM (Sering Memperlihatkan)
80 – 89
MT (Mulai Tampak)
70 – 79
BT (Belum Tampak)
60 – 69
244
PREDIKAT NILAI AKHIR UNTUK PESERTA PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL,
GURU INTI, GURU/KS/PS SASARAN
Sekor
85 – 100
75 – 84
65 – 74
≤ 64
Predikat
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
245
REKAPITULASI NILAI AKHIR
• Nilai Akhir
Penentuan Nilai Akhir (NA) untuk menentukan kelulusan peserta pelatihan ditetapkan dengan
ketentuan sebagai berikut.
• Nilai kelulusan ditentukan oleh nilai sikap, nilai keterampilan dan nilai pengetahuan.
• Pembobotan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut.
• Nilai Akhir Kelulusan
a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75.
b. Guru , KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi
Penghitungan skor akhir kelulusan dilakukan dengan rumus sebagai berikut.
NA = {(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% + (TA x 30%)
Keterangan:
NA
NS
NK
TA
:
:
:
:
Kategori Nilai
Nilai Sikap (NS)
Nilai Keterampilan (NK)
Nilai Pengetahuan
Bobot
30%
40%
30%
Nilai Akhir
Rerata Nilai Sikap dari semua mata pelatihan
Rerata Nilai Keterampilan dari semua mata pelatihan
Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan)
246
KELULUSAN
Instruktur Nasional dan Guru Inti yang memenuhi
syarat kelulusan menerima sertifikat kelulusan
yang dikeluarkan oleh Badan PSDMPK dan PMP.
Batas kelulusan adalah sebagai berikut:
a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan
instruktur nasional dan guru inti adalah 75.
b. Guru, KS dan PS sasaran dikelompokkan
berdasarkan jenjang perolehan kompetensi
247
6.4
PENDAMPINGAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
248
DESAIN PENDAMPINGAN
249
1
Peran Pendamping dalam Implementasi Kurikulum
KS Sasaran
Guru Inti
Melakukan
Pendampingan
KS/Guru yang masih memerlukan
peningkatan pemahaman terhadap
implementasi kurikulum 2013
PS Sasaran
250
ALUR PELATIHAN & PENDAMPINGAN IMPELEMENTASI
KURIKULUM 2013
NARA SUMBER
IN
IN
PI
PS
S
Alur Pendampingan
IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti
GI = Guru Sasaran PI = Pengawas Inti
IN
GI
KS
S
GS
Alur Pelatihan
PSS = Pengawas Sekolah Sasaran
KSS = Kepala Sekolah Sasaran
251
RENCANA PENDAMPINGAN
PENGAWAS SEKOLAH
IN 1
JULI
ON
JULI – SEPT
KEPALA SEKOLAH
IN 1
JULI
ON
JULI-SEPT
Pendampingan
IN 2
ON
OKT
OKT - DES
Pendampingan
IN 2
OKT
ON
OKT - DES
252
6.5
PEMINATAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
253
KONSEP PEMINATAN
• Kelompok peminatan dimulai pada awal masuk
kelas X.
• Peminatan tidak sama dengan penjurusan.
• Guru BK/Konselor sebagai pendidik yang bertugas
membantu peserta didik mencapai perkembangan
yang optimal dipandang mempunyai tanggung jawab
yang lebih terhadap peminatan peserta didik.
254
LINGKUP PEMINATAN
PESERTA DIDIK
SMA
3. Kelompok Mata Pelajaran
C = 16 JP
(PEMINATAN AKADEMIK)
a. Matematika dan Ilmu
Alam
b. Ilmu Sosial
c. Bahasa
4. Matapelajaran pilihan
pendalaman dan atau
perluasan = 6 JP
SMK
3.Kelompok Mata Pelajaran
C=28 JP
PEMINATAN AKADEMIK DAN
VOKASI)
Bidang studi keahlian = 8
Program studi keahlian =45
Kompetensi
keahlian =141
4. Tahapan dan Penanggulangan Disiplin
255
1. KETERSEDIAAN GURU DAN SARANA
(DAYA TAMPUNG)
KRITERIA PEMINATAN
PESERTA DIDIK
2. NILAI UJIAN NASIONAL
3. MINAT PESERTA DIDIK
256
MEKANISME DAN PROSEDUR PEMINATAN
Setelah mempertimbangkan daya tampung sekolah maka
mekanisme dan prosedur peminatan dilakukan sebagai berikut:
1. Pada hari pertama sekolah Guru BK memandu siswa untuk
mengisi foormulir yang akan dikonsultasukan dengan orang
tua
2. Sekolah melakukan pengolahan data nilai dan minat siswa
3. Berdasarkan hasil pengelohaan data nilai dan minat siswa
diperoleh kemungkinan:
a. Jika nilai UN peminatan sejalan dengan minat pilihan siswa
maka siswa ditempatkan pada kelompok minatnya
b. Jika nilai UN peminatan tidak sesuai dengan minat maka
penetapan peminatan dikonsultasikan dengan guru BK
257
C
KEPEMIMPINAN, KULTUR dan
MANAJEMEN SEKOLAH
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
258
Skala Implementasi
No
1
Jenjang
Satuan
Kelas
SD
I
2013
2%
II
Tahun
2014
100%
100%
100%
100%
III
IV
100%
2%
V
100%
100%
100%
100%
VI
2
SMP
VII
100%
4%
VIII
100%
100%
100%
100%
IX
3
SMA/SMK
X
XI
XII
2015
100%
10%
100%
100%
100%
100%
100%
259
GURU
MBS DAN
KEPEMIMPINAN
SEKOLAH
SEKOLAH SBG
PUSAT
PERADABAN
BAGI SISWA
EVALUASI DIRI
SEKOLAH (EDS)
IKLIM DAN
KULTUR SEKOLAH
PROSES BELAJAR
• Tematik Terpadu
• Pendekatan Scientific
• Problem dan Project
Based learning
SISTEM EVALUASI
PROSES STANDARISASI :
• Kriteria
• Instrumentasi
• Kewilayahan
BENCMARK
•
•
•
•
•
•
Quality Control
Motivator
Accountability
Seleksi
Diagnostik
Legitimasi
260
Indikator Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013
No
Entitas
Pendidikan
1
Peserta Didik
Indikator Keberhasilan
Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif
Lebih senang belajar
2
Pendidik dan Lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran
Tenaga
Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per
Kependidikan minggu
3
Manajemen
Satuan
Pendidikan
Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk
bimbingan dan penyuluhan
Negara dan
Bangsa
Reputasi internasional pendidikannya menjadi lebih baik
Masyarakat
Umum
Memperoleh lulusan sekolah yang lebih kompeten
4
5
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Terjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di sekolah
Memiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga lebih menarik
bagi investor
Dapat berharap kebutuhan pendidikan akan dipenuhi oleh
sekolah (tidak perlu kursus tambahan)
261
Manajemen Monitoring Implementasi Kurikulum
membina
Kemdikbud
UIK Pusat
Dinas Pendidikan
Prov. & Kab/Kota
memantau
Sumber : Kemdikbud, 2012.
melapor
Sekolah+Guru
melapor
Pendampingan
memantau
Guru Inti
LPMP: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
UIK Provinsi
di LPMP
melapor
UIK : Unit Implementasi Kurikulum
26
Ruang Lingkup Monitoring
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas
Substansi: Kebenaran,
Kelengkapan, Kesesuaian, Keterbacaan,
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas
Substansi: Kebenaran,
Kelengkapan, Kesesuaian, Keterbacaan,
Estetika
Dokumen
Buku
Sekolah
Guru
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas
Substansi: administrasi,
pengaturan fasilitas,
manajemen, budaya
Pelatihan:
jadwal, kuantitas,
kualitas
Pemahaman: materi, aktivitas,
pembelajaran,
penilaian
26
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Ruang Lingkup Evaluasi
Evaluasi
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Siswa
Peningkatan
Kompetensi (3)
Guru
Perubahan Pola
Pikir +
Peningkatan
Kompetensi
(4+1)
Sekolah
Perbaikan
Budaya dan
Manajemen
Publik
Hasil
Guru
Administrasi dan
Manajemen
Produk
Pelatihan &
Supervisi (model,
waktu, materi,
Instruktur)
Sekolah
Kelengkapan, Kesesuian, Kebenaran,
Keterbacaan,
Estetika
Buku
Kelengkapan,
Kebenaran,
Keterbacaan
Sumatif
Jangka Panjang
Soft Evidence
Dokumen
Formatif
Jangka Pendek
Hard Evidence
Produktif, Kreatif,
Inovatif, Afektif
264
6.6
Pesan Penutup:
1.MENJADI MODEL BAGI GURU
2.MEMPERBANYAK CONTOH UNTUK
DITIRU DAN DIKEMBANGKAN GURU
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)
reformasi penilaian.......
265
LEMBAR KERJA
ANALISIS PEMBELAJARAN
266
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...1/8
Aspek yang Diamati
Kegiatan Pendahuluan
Melakukan apersepsi dan motivasi.
a Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
b Mengaitkan materi pembelajaran sekarang
dengan pengalaman peserta didik dalam
perjalanan menuju sekolah atau dengan
tema sebelumnya.
c Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitan dengan tema yang akan
dibelajarkan.
d Mengajak peserta didik
berdinamika/melakukan sesuatu kegiatan
yang terkait dengan materi.
Ya Tidak Catatan
267
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...2/8
Aspek yang Diamati
Ya Tidak Catatan
Kegiatan Inti
Guru menguasai materi yang diajarkan.
a. Kemampuan menyesuaikan materi dengan
tujuan pembelajaran.
b. Kemampuan mengkaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang diintegrasikan secara
relevan dengan perkembangan IPTEK dan
kehidupan nyata .
c. Menyajikan materi dalam tema secara
sistematis dan gradual (dari yang mudah ke
sulit, dari konkrit ke abstrak)
268
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN...3/8
Aspek yang Diamati
Ya
Tidak
Catatan
Guru menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik.
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai.
b. Melaksanakan pembelajaran secara
runtut.
c. Menguasai kelas dengan baik.
d. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual.
e. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif (nurturant effect).
f. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu yang direncanakan.
269
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...4/8
a
b
c
d
f
g.
Guru menerapkan pendekatan scientific.
Memberikan pertanyaan mengapa dan
bagaimana.
Memancing peserta didik untuk peserta didik
bertanya.
Menyajikan kegiatan peserta didik untuk
keterampilan mengamati.
Menyajikan kegiatan peserta didik untuk
keterampilan menganalisis.
Menyajikan kegiatan peserta didik untuk
keterampilan mengkomunikasikan.
Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas
sebagai bagian remidi/pengayaan.
270
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...5/8
Guru melaksanakan penilaian
autentik.
a Mengamati sikap dan perilaku peserta
didik dalam mengikuti pelajaran.
b Melakukan penilaian keterampilan peserta
didik dalam melakukan aktifitas
individu/kelompok.
c Mendokumentasikan hasil pengamatan
skap, perilaku dan keterampilan peserta
didik.
271
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...6/8
Guru memanfaatKan sumber
belajar/media dalam pembelajaran.
a. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar
pembelajaran.
b. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran.
c. Menghasilkan pesan yang menarik.
d. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan sumber belajar
pembelajaran.
e. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan media pembelajaran.
272
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...7/8
a.
b.
c.
d.
e.
Guru memicu dan/atau memelihara
keterlibatan peserta didik dalam
pembelajaran.
Menumbuhkan partisipasi aktif peserta
didik melalui interaksi guru, peserta didik,
sumber belajar.
Merespon positif partisipasi peserta didik,
Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respons peserta didik,
Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif.
Menumbuhkan keceriaan dan antusisme
peserta didik dalam belajar.
273
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...8/8
Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat
dalam pembelajaran
a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
c. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.
Penutup Pembelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif
a. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman
dengan melibatkan peserta didik.
b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan.
274
PROJECT BASED LEARNING
275
PROJECT BASED LEARNING ...1/10
Karakteristik :
• peserta didik membuat keputusan tentang sebuah
kerangka kerja;
• adanya permasalahan atau tantangan yang
diajukan kepada peserta didik;
• peserta didik mendesain proses untuk menentukan
solusi atas permasalahan atau tantangan yang
diajukan;
• peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab
untuk mengakses dan mengelola informasi untuk
memecahkan permasalahan;
276
PROJECT BASED LEARNING ...2/10
Karakteristik :
• Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
• Peserta didik secara berkala melakukan
refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan;
• Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi
secara kualitatif; dan
• Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap
kesalahan dan perubahan.
277
PROJECT BASED LEARNING ...3/10
Beberapa hambatan implementasi :
• Pembelajaran Berbasis Proyekmemerlukan banyak
waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang komplek.
• Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan,
karena menambah biaya untuk memasuki system baru.
• Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas
tradisional ,dimana instruktur memegang peran utama
di kelas. Ini merupakan suatu transisi yang sulit,
terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak
menguasai teknologi.
• Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga
kebutuhan listrik bertambah.
278
PROJECT BASED LEARNING ...4/10
Keunggulan :
• Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk melakukan
pekerjaan penting.
• Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
• Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah
kompleks.
• Meningkatkan kolaborasi.
• Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi.
• Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber.
• Memberikan pengalaman mengorganisasi proyek, alokasi waktu dan
sumber-sumber lain untuk menyelesaikan tugas.
• Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara
kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.
• Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengumpul informasi
,mengolah sesuai pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan
dengan dunia nyata.
• Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.
279
PROJECT BASED LEARNING ...5/10
Kelemahan:
• Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
• Membutuhkan biaya yang cukup banyak.
• Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas
tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di
kelas.
• Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
• Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan
dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
• Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif dalam
kerja kelompok.
• Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing
kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa
memahami topik secara keseluruhan
280
PROJECT BASED LEARNING ...6/10
Langkah Operasional:
281
PROJECT BASED LEARNING ...7/10
PEMETAAN PERAN:
•
SISWA
Menggunakan kemampuan
bertanya dan berpikir.
•
GURU
Merencanakan dan mendesain
pembelajaran.
•
Melakukan riset sederhana.
•
Membuat strategi pembelajaran.
•
Mempelajari ide dan konsep baru.
•
•
Belajar mengatur waktu dengan
baik.
Membayangkan interaksi yang
akan terjadi antara guru dan siswa.
•
Mencari keunikan siswa.
•
Melakukan kegiatan belajar
sendiri/kelompok.
•
•
Mengaplikasikan hasil belajar
melalui tindakan.
Menilai siswa dengan cara
transparan dan berbagai macam
penilaian.
•
•
Melakukan interaksi sosial
(wawancara, survey, observasi, dll).
Membuat portofolio pekerjaan
siswa.
282
PROJECT BASED LEARNING ...8/10
SISTEM PENILAIAN
Dilakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran
berbasis proyek.
Penilaian Proyek
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu:
• Kemampuan pengelolaan : kemampuan peserta didik dalam
memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu
pengumpulan data serta penulisan laporan.
• Relevansi : Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan
mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan
keterampilan dalam pembelajaran.
• Keaslian : Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan
hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa
petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
283
PROJECT BASED LEARNING ...9/10
Contoh Teknik Penilaian Proyek:
Mata Pelajaran
:
Nama Proyek
:
Alokasi Waktu
:
Guru Pembimbing :
Nama
:
NIS
:
Kelas
:
No.
ASPEK
1
PERENCANAAN :
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2
PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3
LAPORAN PROYEK :
a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
SKOR (1 - 5)
284
PROJECT BASED LEARNING ...10/10
Contoh Penilaian Produk :
Mata Ajar
:
Nama Proyek
:
Alokasi Waktu
:
Nama Peserta didik:
Kelas/SMT
:
No.
Tahapan
Skor ( 1 – 5 )*
1 Tahap Perencanaan Bahan
2 Tahap Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pengolahan
c. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan dan Kebersihan)
3 Tahap Akhir (Hasil Produk)
a. Bentuk Fisik
b. Inovasi
TOTAL SKOR
Catatan : *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan
semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka
semakin tinggi nilainya
285
PENDEKATAN SCIENTIFIC
286
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...1/3
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar
Kompetensi Yang
Dikembangkan
Mengamati (observe)
Membaca, mendengar, Melatih kesungguhan,
menyimak, dan melihat kesabaran, ketelitian dan
(tanpa atau dengan alat) kemampuan
membedakan informasi
yang umum dan khusus,
kemampuan berpikir
analitis, kritis, deduktif,
dan komprehensif
Menanya (question/ask) Mengajukan pertanyaan Mengembangkan
tentang informasi yang kreativitas, rasa ingin
tidak dipahami dari apa tahu, kemampuan
yang diamati atau
merumuskan pertanyaan
pertanyaan untuk
untuk membentuk
mendapatkan informasi critical minds yang perlu
tambahan tentang apa
untuk hidup cerdas dan
yang diamati
belajar sepanjang hayat
(dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
287
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...2/3
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar
Kompetensi Yang
Dikembangkan
Mengumpulkan informasi
(experiment/ explore)
-Melakukan eksperimen
-membaca sumber lain selain buku
teks
-mengamati objek/kejadian/
aktivitas
-wawancara dengan nara sumber
Mengasosiasikan/
mengolah informasi
(analyze/ associate)
• Mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan baik terbatas dari
hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen
maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi.
• Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan
Mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif
dalam menyimpulkan.
288
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...3/3
Langkah
Pembelajaran
Mengkomunikasikan
(communicate)
Mencipta
Kegiatan Belajar Kompetensi Yang
Dikembangkan
-Menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau
media lainnya
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir
sistematis,
mengungkapkan
pendapat dengan singkat
dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.
Memodifikasi, menyusun Kreativitas dan kejujuran
kembali untuk
serta apresiasi terhadap
menemukan yang baru, karya orang lain dan
dan menemukan yang
bangsa lain
baru secara original
289
Tematik di Sekolah Dasar
290
Menelaah KD untuk
mengidentifikasi tema
yg dibutuhkan tema
Alur Kerja Pengembangan Silabus
Pembelajaran Tematik
Daftar tema yang
dibutuhkan di setiap
mata pelajaran
DAFTAR TEMA
Memilih tema untuk
setiap kelas sesuai
kriteria pemilihan tema
Merumuskan tema
dengan frasa yang
menarik
Memilih KD dari setiap mata pelajaran yang
sesuai dengan tema yang ditetapkan
Menyusun Silabus (merumuskan kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian dan
alokasi waktu)
Menyusun Contoh Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
PETA KOMPETENSI DASAR
(JARINGAN TEMA)
SILABUS
CONTOH RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTU
DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTU
Contoh Jaringan Tema SD Kelas IV
Tema : Indahnya Kebersamaan
Matematika
Mengemukakan kembali dengan kalimat
sendiri , menyatakan kalimat
matematika dan memecahkan masalah
dengan efektif permasalahan yang
berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan
kuantitas, decimal dan persen terkait
dengan aktivitas sehari-hari di rumah,
sekolah, atau tempat bermain serta
memeriksa kebenarannya (K4)
Pendidikan Seni Budaya dan Desain
Menyanyikan lagu dengan gerak tangan
dan badan sesuai dengan tinggi rendah
nada. (KI 4)
Bahasa Indonesia
Membaca teks tentang berbagai topik,
membuat pertanyaan, dan menuliskan
gagasan pokok (KI 3)
Membaca dan menemukan makna
kata dalam kamus /ensiklopedia (KI 3)
Pendidikan Seni Budaya dan Desain
Mengagumi ciri khas keindahan karya
seni dan karya kreatif masing-masing
daerah sebagai anugrah tuhan (K1)
Menggambar alam berdasarkan
pengamatan keindahan alam (KI 4)
Indahnya
Kebersamaan
Matematika
Menaksir jumlah uang untuk berbelanja
atau jumlah dan jenis benda yang
diperlukan untuk suatu kegiatan amal
sehingga sesuai kebutuhan (K2)
Bahasa Indonesia
Mendengarkan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik untuk berdoa
(sesuai agama yang dianutnya) di
sekolah dan di rumah (KI 1)
Mengucapkan doa dengan bahasa
yang baik sesuai dengan agama yang
dianutnya (KI 1)
Menyapa dan menyampaikan ucapan
selamat, terima kasih atau
permohonan maaf sesuai dengan
konteksnya (KI 2)
Penjasorkes
Menunjukkan disiplin, kerjasama,
toleransi, belajar menerima kekalahan
dan kemenangan, sportif dan yanggung
jawab, menghargai perbedaan (KI 2)
PPKn
Menghargai kebhinnekatunggalikaan
dan keragaman agama, suku bangsa
(pakaian tradisional, bahasa, rumah
adat, makanan khas, dan upacara adat),
sosial ekonomi di lingkungan rumah,
sekolah dan masyarakat sekitar. (KI 1)
Contoh Silabus SD Kelas IV
Tema : Indahnya Kebersamaan
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
FKIP: Unila
• Implementasi KK-2013: sangat tergantung dengan kondisi
daerah keutuhan informasi KK-2013
• Kunci Keberhasilan : Guru, KS dan PS sayangnya
rekruitmen KS dn PS belum berbasis kompetensi (ada grand
design sesuai Permen)
• Sikap : thinking skill creative thinking
• Pengaruh sikap di luar sekolah setting dunia anak
:rumah, sekolah masyarakat di negara liberal akan lebih
mudah mengajarkan hal-hal yg berkenaan dengan
liberalisme seberapa besar dampak masyarakat ??
• Model pelatihan : bagaimana jika guru diberikan hak untuk
menentukan keinginannya ? Dalam konteks
implementasi, dapatkah kita melakukan survey untuk
menentukan apa yang secara objektif dibutuhkan oleh guru
FKIP : Unpas
• Konsekuensi perubahan KK-2013 terhadap
kurikulum LPTK misalnya LPTK tidak
menghasilkan guru IPA dan IPS
• Buku siswa IPA : masih parsial sehingga guru
belum mampu mengintegrasikan temanya
belum pas
• Kurikulum sebagai dokumen vs implementasi
bagimana dengan intervensi politik KK2013, political driven kah atau quality driven ?
FKIP: UNS
• IPS terpadu tetapi praktiknya tetap terpisah
meski guru sudah dilatih tetap mengalami
kesulitan untuk mengintegrasikan IPS
• Bagaimana penilaian sikap ?? Misalnya
pengetahuan PPKN baik tetapi sikapnya tidak
baik, bagaimana ?
UNM
• Esensi KK-2013: ada pada KK sebelumnya
sebagai resep yg ditentukan oleh koki
kegagalan ada pada gurumassiv (bagaimana
menjadikannya menjadi kebiasaan)
pendampingan menjadi wajib
Unes:
• Tingkat penerimaan terhadap kurikulum 2013:
cara membangun keberterimaan: beberapa
tulisan di koran justru berseberangan
mencerdaskan atau mengkritisi sayangnya
jika menerima lebih dahulu informasi itu
seolah-olah benar usul : perlu ada tulisan
dari badan untuk semua media cetak di
daerah
UPI :
• PLPG : kompetensi inti atau output PLPG itu
apa ? Bagaimana jika penilaian PLPG diperkuat
ta pa ada i ter e si oleh siapapu ?
Akhirnya guru justru tidak menunjukkan sikap
sebagai guru?? Bagaimana kriteria secara
nasional ??
UNY :
• KK-2013 : perubahan kurikulum
e gaki atka guru kageta ?? Fakta TIM““
e u jukka guru elu
a pu sedikit
pesi istik
• Usul : pelatihan yang masih sangat minim dan
sangat temporer ? perlu pelatihan yang
berkelanjutan memberdayakan LPMP dan
LPTK
UNY :
• Kesulitan guru : menampilkan 3 kompetensi di
kelas (perubahan guru kebiasaan
budaya). Mampukah guru menampilkan
ketiganya di kelas
• Bagaimana model monevnya ?
IKIP PGRI Semarang:
• KK 2013 dan karakter bangsa tidak sinkron
antara yang diberikan disekolah, rumah dan di
masyarakat dunia luar sekolah tidak
mendukung perolehan di sekolah
• Usul : perlu ada upaya bersama untuk secara
bersama-sama terlibat mendidik anak
• KK 2013 sukses dengan catatan :
–
–
–
–
KS benar memiliki kapasitas mengawal di sekolah
Kapan pelatihan guru selesai
Kapan KK dilakukan secara menyeluruh
Guru dilatih oleh orang yang kompeten (guru belum
benar-benar dilatih sistem pengimbasan tidak
relevan
Univ Borneo Tarakan
• Kurikulum itu adalah guru : karena itu sangat
tergantung dengan situasi pembelajaran di
kelas biasanya tidak terjadi perubahan
disekolah pasca pelatihan guru akibat didukung
oleh KS, PS dan Dinas
• Sudah saatnya TK untuk dikembangkan
kurikulumnya ? SD mempersyaratkan calistung
akibatnya TK unggul jika menyelenggarakan
Calistung ???
• Penegasan konsep pembelajaran tematik
terpadu?? (masih terjadi perdebatan di LPTK)
FKIP UNS
• Dynamic curriculum : keniscayaan untuk guru
profesional perlu dukungan media massa
karena itu pemerintah perlu menjelaskan tentang
filosofi dst perlu ada proteksi regulasi (minimal
PP, jika mungkin UU) sehingga tidak mudah untuk
diubah
• Perlu kerjasama Badan dengan LPTK untuk
mengembangkan berbagai proses pembelajaran
yang kreatif untuk mendukung KK-2013
• Strategi PLPG yang membangkitkan semangat
dan motivasi guruJika tingkat kelulusan PLPG
semakin rendah, bagaimana sikap kita ?
FKIP Univ Sanata Dharma
• Kekhawatiran : kebijakan baru selalu ditumpangi
kepe ti ga politik , sehi gga ti ul er agai ko tro ersi,
lalu guru bagaimana ??
• Persoalan kurikulum : jika content based selalu persoalan
waktu, untuk 2013, kira-kira apa kendala utamanya ???
• Guru tidak mampu bertanya untuk membangkitkan
kreativitas anak ??
• Implementasi active learning ?? Tematik terpadu sudah
dilakukan ?? Anak-anak fun tetapi tdk ada sesuatu yang
melekat ?? (langkah awal memang membuat anak gemar)
• Transaksi untuk kepentingan anak selalu dikalahkan
transaksi antara guru dan KS, Dinas dll
• Dilema guru : pelayanan ke KS atau yang lain lebih penting
dibanding dengan KS (apa, bagaimana dan mengapa belum
memperoleh porsi yang memadai)
UNILA
• Ujian Nasional : apakah KK 2013 msh
memberlakukan UN ? UN harus memenuhi
semua aspek
• Prodi Kimia : KK 2013 mengarah pd
pembangunan kreativitas ? Mampukah guru kita
? Memerlukan guru yang inspiratif, mampu
membangun imajinasi siswa ?
• Perubahan kurikulum : hanya menyerahkan set
nya saja, mind nya tidak. Usul : berbicaralah
dengan bahasa kalbu, bagaimana jika diubah
sekuensnya ?
• Dampak otonomi pendidikan apa upaya ?
UNP
• UKG : tidak mencapai standar minimal: 60 % guru SD belum
layak, 40 % SMP dan SMA
• Apakah ada peta kompetensi berdasarkan lembaga asal
penghasil guru ?
• Catt : prestasi UNP
• Dampak otonomi terhadap pendidikan (pengangkatan KS,
PS, Guru) sentralisasi atau dekonsentrasi
• Alam takambang jadi guru : apakah instruktur kapabel ?
• Apa bedanya dengan standar proses dengan yang
sebelumnya ?
• Urutan pengembangan dimulai KI 3 atau KI 4 ? Apa
bedanya dengan kurikulum yang lama ?
• Penilaian : (kognitif, afektif, dan psikomotor versus ASK)
UNP:
• KK 2013 : rekonstruksi 4 SNP : kaitan antara 24 jam
dengan impelementasi KK
• Kurikulum SD : tematik terpadu sampai kelas VI, ada
tema tidak dapat diintegrasikan : mis IPA kelas IV ?
Kelas V : bermain dengan benda sekitar
• Semakin kelas tinggi temanya semakin berkurang ? Ada
KD yang sulit dikaitkan dengan tema
• B Inggris dihapuskan kah ???
• Tematik sampai kelas VI, kapan mendudukkan konsep ?
• Apakah mungkin dibatalkan semua buku yang beredar
saat ini ?
• Kemdikbud : perlu diselaraskan dengan siaran media
elektronik
Univ Bung Hatta:
• Konstruksi Kompetensi : pemetaan dengan
agama : sikap spiritual dan sikap sosial
• Kompetensi guru : langkah apa ?
UNP
• Sosialisasinya terasa lambat
• Penilaian Pend Kejuruan : unjuk kerja
memerlukan waktu cukup lama : bagaimana
evaluasi pendidikan kejuruan