Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
1970, Jurnal Seni Nasional Cikini
…
3 pages
1 file
Perkembangan teknologi di abad ke-21 ini telah demikian pesat, dan mempengaruhi berbagai aspek industri, termasuk industri kreatif. Salah satu contoh yang bisa dilihat adalah pengaruh perkembangan tekonologi digital terhadap industri perfilman. Perkembangan teknologi ini memberikan ini membuka ruang dan situasi baru terhadap seni film, tak hanya bentuknya, namun juga terhadap cara sebuah film dieksebisi dan didistribusikan. Institusi pendidikan seni harus menyadari perkembangan ini, dan sejak dini mampu mengantisipasi perkembangan tekonologi.
Ratna Mustika Sari Silalahi, 2019
Mengikut Dr. Sharifah Norul Akmar Syed Zamri (2006), asas pendidikan di rujuk sebagai '3 R' iaitu membaca, menulis dan mengira. Penggunaan huruf 'R' adalah satu kata yang sesuai digunakan dalam Bahasa Inggeris tetapi mungkin tidak dalam Bahasa Melayu. Namun begitu, sama ada kata-kata itu sesuai atau tidak, tujuannya tetap sama: seni perlu dijadikan 'R' keempat atau literasi asas selain membaca, menulis dan mengira. Ini kerana, Seni Dalam Pendidikan memainkan peranan yang penting dalam proses pembelajaran dan pengajaran.
2014
esuai dengan judulnya-Wawasan Seni‖, modul ini akan memaparkan tentang seberapa luas ruang lingkup seni itu sebenarnya. Seni sebagai seni itu sendiri dan seni dalam konteks di luar dirinya. Apa dan bagaimana seni bersentuhan dan terlibat dalam aktivitas manusia, termasuk ke dalamnya seni dalam pendidikan. Pemahaman Anda tentang ruang lingkup seni akan sangat membantu Anda ketika Anda mengajar kesenian baik itu seni pertunjukan maupun seni rupa di kelas. Selain itu pemahaman ini akan menjadi pijakan bagi Anda ketika Anda mempelajari modul-modul selanjutnya. Pemahaman Anda terhadap materi ini sangat diperlukan ketika Anda menjelaskan tentang musik, tari, dan seni rupa kepada anak didik Anda. Halhal yang bersifat teknis akan dapat diajarkan lebih bijak dan luas, bila Anda juga memberikan wacana tentang seni. Dengan demikian anak tidak melulu diperkenalkan dengan keteknisan berkesenian tetapi juga melebar hingga pada keterlibatan seni dalam kehidupan mereka. Di sinilah pentingnya kita memahami konteks kesenian dalam kehidupan. Tidak hanya sekedar memahami secara tekstual dari cabang-cabang seni yang ada. Untuk itu Anda akan mempelajari tentang hakikat dan pengertian seni, struktur keilmuan cabang seni, dan fungsi serta kedudukan seni dalam masyarakat. Hakikat seni lebih menekankan pada segi esensi yang akan dibahas dalam pelajaran pendidikan seni di Sekolah Dasar. Untuk pengertian seni lebih mengarah pada substansi materi tentang cabang-cabang seni yang ada beserta karakteristik yang membentuknya. Semua bahan tersebut dikemas dalam 3 (tiga) kegiatan belajar, yakni:
Filsafat di Masa Depan, 2019
Menurut Jhon Dewey (Barnaib,1990:14) filsafat adalah teori umum dari pendidikan, yang merupakan landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan. Pada dasarnya filsafat pendidikan menggunakan cara kerja filsafat yaitu berpikir tanpa ada batasan dan akan menggunakan hasil-hasil dari berfilsafat yang berupa hasil pemikiran tentang realitas pengetahuan dan nilai (Kristiawan,2016).
Forum “Big Data dan Babak Baru Seni Rupa” dalam rangka Dies Natalis Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan & Seni Rupa, Universitas Gajah Mada, 2021
Sebagai salah satu elemen budaya, seni juga ber-evolusi. Terdapat interaksi yang kuat antara seni dengan teknologi yang menjadi bagian budaya di mana kesenian tersebut ter-ekspresikan. Mengingat ekspresi budaya sendiri merupakan pegari dari interaksi kode-kode informasi sosial, berbagai perkembangan teknologi informasi tak pelak memberikan banyak perubahan perkembangan ekspresi seni. Tantangan seni budaya dalam lanskap digital masa depan tercermin dalam bagaimana kita menata budaya sebagai basis data, big data karya seni budaya kita (informatika seni), sekaligus bagaimana kita menata kreasi dan seni informatika, eksplorasi seni budaya kita di ke-maya-an dunia digital yang semakin hari semakin nyata.
bagaimana membentuk sekolah masa depan, yang dapat memfasilitasi semua kebutuhan dan perbedaan di antara murid-murid/peserta didik
SABILARRASYAD: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kependidikan, 2021
Art functions as an educational medium, which provides a series of aesthetic experiences that have a huge impact on children's development, both physically and mentally. Art education in schools can be an effective medium in developing knowledge, skills, creativity, and sensitivity of students. Creativity development can be shaped by play activities. Playing activities that are enjoyed by students can be realized in art education, be it fine arts, dance, music, or drama. The role of Art Education used as a subject in school education is based on the idea that art education is multilingual, multidimensional and multicultural.
Education in accordance with future expectasion is the dream of everyone. Because being educated will answer the problems that are being and will be faced by students as the next generation. To welcome the age of unlimited information. Human quality is characterized by informational capability, analytical capability, and scanning capability, so education must be able to bring up these trhee abilities, for this reason, education must be able to provide convience in obtainnging information, analyzing information, and utilizing it to solve life's problems. The method used is a literature reveiew research, in the literature review, the author studies and understands theories related to the material and conduct studies and discussions with colleaguesin finding solutions to the problems that the author encounter. In tehe discussion of this article, the author describes the problems regarding the new trend of future education based on the concept of the future curriculum, preparation for future education, and the essence of future education.
Jurnal Sustainable, 2018
—The quality and the temperature of pond water is an important parameter that need to get attention in fish cultivation. Every type of fish has their own characteristic towards water condition and pond temperature. The monitoring of water quality in cultivation pond is done manually and it takes a lot of time. The purpose of this research is to design web-based control system device and monitoring the quality of the water of fish cultivation pond including salinity, temperature and the hardness in real time using special application. This device design consists of salinity sensor, hardness sensor, and temperature sensor. Temperature can be controlled and monitored automatically on the application via computer/laptop. The result of this research is temperature drop by 0,1 o C on a 10 liters pond that takes 18 seconds, and to decrease the temperature of 1 o C takes 180 seconds (3 minutes). To raise the temperature of 0,1 o C takes 264 seconds or 4,4 minutes, and to raise the temperature of 1 o C takes 2640 seconds or 44 minutes. The percentage of error for sensor reading is ranged 2,4%-3,9%. Intisari— Kualitas dan suhu air kolam merupakan parameter penting yang perlu mendapat perhatian dalam budidaya ikan. Setiap jenis ikan memiliki karakteristik berbeda terhadap kondisi air dan temperatur kolam. Pemantauan kualitas air pada kolam budidaya banyak dilakukan secara manual dan memerlukan waktu yang lama. Tujuan penelitian ini merancang perangkat sistem kontrol dan monitoring kualitas air pada kolam budidaya ikan berbasis Web yang meliputi salinitas, suhu dan kesadahan secara real time menggunakan aplikasi khusus. Perangkat rancangan ini terdiri dari sensor salinitas, sensor kesadahan dan sensor suhu. Suhu dapat dikontrol dan dimonitoring secara otomatis pada applikasi melalui komputer/laptop. Hasil penelitian ini penurunan suhu sebesar 0,1 o C pada kolam berkapasitas 10 liter membutuhkan waktu 18 detik, dan untuk menurunkan suhu sebesar 1 o C membutuhkan waktu 180 detik (3 menit). Untuk menaikan suhu 0,1 o C dibutuhkan waktu 264 detik atau 4,4 menit, dan untuk menaikan suhu sebesar 1 o C dibutuhkan waktu 2640 detik atau 44 menit. Persentase error dari pembacaan sensor berkisar 2,4%-3,9%.
{Alamat hartanah}, {Poskod}, {Bandar}, {Negeri} BETWEEN {Nama pemilik} (NRIC NO: {No IC pemilik}) ("The Landlord") AND {Nama penyewa} (NRIC NO: {No IC penyewa}) ("The Tenant")
European Journal of Applied Physiology, 2015
Revista Trabalho, Direito e Justiça, 2024
Springer eBooks, 2013
Revista de Psicoterapia nº 84. 57-72.
IAEME PUBLICATION, 2024
Εφημερίδα "Ροδιακή", 16-3-2024, 2024
Global Journal of Management, Social Sciences and Humanities, 2024
Boletim do Museu Paraense Emílio Goeldi. Ciências Humanas, 2012
Critical Care, 2021
İstanbul Tıp Fakültesi Dergisi, 2020
Journal of Urology, 2020
Age and Ageing, 2017
Advances in Clinical and Experimental Medicine, 2018
Acta commercii, 2007
European Journal of Scientific Research