Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
Muhammadiyah adalah organisasi islam tertua di Indonesia yang hingga sekarang masih tetap berdiri kokoh. Muhammadiyah juga telah menunjukkan kiprahnya dalam membangun masyarakat indonesia di seluruh aspek kehidupan.Oleh karena itu banyak atribut yang di alamatkan pada Muhammadiyah. Antara lain, adalah bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan islam modernis, gerakan pendidikan, gerakan ekonomi, gerakan sosial-keagamaan, gerakan pembaharu, dan bahkan sebagai gerakan politik
Airin Nurfajri, 2021
Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Konsep Pendidikan Muhammadiyah. Bagaimana Muhammadiyah mengembangkan sistem pendidikannya. Memperjelas bagaimana sejarah Muhammadiyah berkembang dan ikut serta dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Untuk meluruskan sudut pandang bahwasannya Muhammadiyah hanya mengunggulkan ilmu agamanya saja, tetapi pada kenyataannya Muhammadiya mementingkan juga pengetahuan umum untuk generasi penerus bangsa. Berharap bisa menjadi contoh untuk generasi penerus selanjutnya, ketika para pelopor sudah tidak lagi menjadi peran utama dalam sistem pendidikan Muhammadiyah disitulah peran generasi baru untuk melanjutkan konsep yang telah ada dan mengembangkannya menjadi lebih baik, tentunya dengan tidak mengurangi ketentuan yang telah lama dijalankan. Maka dari itu setiap permasalahan yang ada pada hari ini sudah pasti pernah di rasakan oleh para pelopor utamanya atau bisa jadi apa yang terjadi hari ini lebih berat dibandingkan dengan apa yang pernah dialami oleh orang orang yang lebih dulu dalam hal ini. Maka dari itu sebagai generasi penerus tidak hanya dituntut untuk menguasai satu pengetahuan, tetapi juga harus menguasai pengetahuan yang lainnya yang bermanfaat untuk jangka panjang dan tentunya untuk kehidupan sehari hari.
Muhammadiyah dan NU adalah dua organisasi agama Islam terbesar di Indonesia. Kedua organisasi ini memiliki massa yang cukup banyak dan saling berkaitan satu sama lain. Organisai ini berdiri jauh sebelum kemerdekaan Indonesia diplokamirkan. Muhammadiyah sendiri didirikan oleh Kyai Hasyim Asy'ari dan Nahdlatul Ulama digagas oleh Kyai Ahmad Dahlan. Keikhlasan dan perjuangan pendirinya yang membuat organisasi besar ini bisa eksis dan diterima oleh masyarakat hingga saat ini. Kedua organisasi keagamaan ini juga tidak sedikit jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Meskipun banyak pandangan negatif yang menyasar padanya akan tetapi tidak membuat keharmonisan keduanya luntur. Hal itu terlihat dari perjuangan mereka dalam menyebarkan dakwahnya di Indonesia dengan ikhlas dan penuh perjuangan. Gerakan dakwahnya tidak hanya berfokus dalam pemurnian akidah tetapi juga berperan dalam menjawab permasalahan yang ada di masyarakat. Dengan menggunakan metode telaah kritis saya berusaha untuk menggali kedekatan antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama yang tidak bisa dibantah lagi.
ABSTRAK Perjalanan bangsa ini tidak lepas dari nama KHA Dahlan yang mendirikan Muhammadiyah. peran besar Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa tercermin dalam segala sendi kehidupan bangsa. Fondasi gerakan Muhammadiyah atas telaah Dahlan dalam membaca teks al-Qur'an dan konteks Sosial Kauman saat itu, membawa perubahan besar bagi Indonesia dan Dunia. Jumlah amal usaha bidang pendidikan mencapai ribuan dan tersebar keseluruh pelosok negeri. Capaian ini jelas secara kuantitas sangat membanggakan. Hal ini bisa menjadi tantangan dan peluang. Tantangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Muhammadiyah dan peluang untuk basis perkaderan Muhammadiyah. pendidikan Muhammadiyah memiliki empat fungsi, yaitu: Pertama sebagai sarana pendidikan dan pencerdasan, Kedua, pelayanan masyarakat, dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan Keempat, lahan kaderisasi. Misi pendidikan Muhammadiyah tersebut sekaligus menjadi solusi dan respon terhadap keringnya ruh keagamaan dalam pendidikan, Muhammadiyah memiliki ciri khas yaitu pendidikan al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Dua hal itu menjadi ciri khas sekaligus solusi dalam mengisi kekeringan ruh spiritual dalam pendidikan, baik pada pendidikan dasar dan menengah maupun pada pendidikan tinggi di Muhammadiyah. Seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pendidikan harus melaksanakan pendidikan al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai fondasi pendidikan. AIK yang sudah berjalan pada lembaga Muhammadiyah harus di vitalkan kembali fungsinya. Sehingga empat peran dan misi pendidikan Muhammadiyah dapat berjalan seperti yang di cita-citakan. Revitalisasi AIK didasari oleh realitas yang menganggap kurang begitu pentingnya AIK di pendidikan Muhammadiyah. semangat yang kian melemah itu perlu segera kita respon positif. Revitalissi berarti, pertama, mengadakan AIK bagi yang di perguruan
Pendidikan Muhammadiyah sudah berusia lebih dari satu abad, karena pendidikan Muhammadiyah bisa disebut sebagai cikal bakal berdirinya organsiasi Muhmmadiyah.Usia pendidikan Muhammadiyah jelas lebih tua dari usia pendidikan nasional. Diukur pada zamanya, apa yang dilakukan oleh KHA Dahlan dengan pendidikan Muhammadiyah merupakan suatu reformasi pendidikan yang mendasar. Yakni, memadukan sistem pendidikan Belanda yang dianggap "kafir" dengan pendidikan Islam, dalam pengertian substansinafas, dan dalam pengertian struktural-kurikulum.Sudah barang tentu keberanian memadukan sistem pendidikan "kafir" belanda dengan pendidikan Islam patut untuk direnungkan secara mendalam. Apabila gagasan pendidikan Muhammadiyah kala itu dikaji dari perspektif pendidikan modern dewasa ini, akan ditemui betapa gagasan pendidikan KHA Dahlan sangat modern visioner dan memiliki kesejajaran dengan gagasan pendidikan Rabindranath Tagore di India, dan gagasan pendidikan Russeau di Perancis. Inti gagasan pendidikan KHA Dahlan dapat dinamai Pendidikan Holistik
Perjalanan Muhammadiyah sebagai organisasi sosial keagamaan tak terasa sudah menginjak 1 abad lebih dalam keikutsertaanya mewarnai dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini. Tentu dalam perjalanannya organisasi Muhammadiyah akan selalu menemui problematika sosial dan isu-isu kebangsaan yang menunutut Muhammadiyah harus berperan aktif dan memberikan gagasan solutifnya dalam rangka menjawab setiap problem kebangsaan tersebut. Menurut Buya Syafii Maarif (2014), dibandingkan dengan organisasi kebangsaan dan keislaman lainnya, Muhammadiyah memiliki keunggulan yang substantif. Keunggulan itu terlihat pada Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi bisa menempatkan kepentingan berjangka panjang dan programatik dibandingkan kepentingan berjangka pendek dan sesaat. Muhammadiyah tidak mengejar kepentingan politik sesaat, tapi lebih berkhidmat pada pencerdasan dan pencerahan kehidupan umat dan bangsa. Muhammadiyah di masa awal lebih fokus pada schooling (pendidikan), feeding (pelayanan sosial), dan healing (rumah sakit atau kesehatan). Dengan fokus garapan seperti itu, Muhammadiyah bisa bertahan dari gelombang pasang surut yang sering menghempaskan organisasi lain. Selain menjaga jarak dari kepentingan politik praktis, keunggulan Muhammadiyah dibandingkan organisasi sebaya yang sudah tidak ada lagi adalah mengajarkan semangat egalitarianisme dengan sistem keorganisasian yang modern dan tidak bertumpu pada kharisma seseorang. Muhammadiyah menempatkan semangat volunterisme, egalitarianisme, dan pengkaderan yang sejati di atas basis organisasi yang kuat. Berbeda dengan Syarikat Islam (SI) yang bertumpu pada sosok HOS Tjokroaminoto atau Budi Oetomo yang banyak bersandar pada Dr. Soetomo, Muhammadiyah tidak terpaku pada sosok KH Ahmad Dahlan. KH Ahmad Dahlan sendiri juga mengkader murid-muridnya untuk menjadi penerus gerakan Muhammadiyah. Eksistensi Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah sosial harus selalu menjaga konsistensinya. Ditengah arus perubahan zaman, pergulatan politik dan problem kebangsaan Muhammadiyah harus mempunyai sikap yang sejalan dengan visi-misi organisasi dalam menjawab keadaan tersebut.
Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid yang berukuran kecil disebut musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatankegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran. 1 Selain itu masjid juga merupakan sarana pendidikan Islam karena bagaimanpun Penyelenggaraan pendidikan agama Islam dan perkembangannya tidak terlepas dari jasa besar masjid. Hidup sebagai muslim tidak dapat dipisahkan dari keberadaan masjid, karena beberapa ibadah wajib diantaranya harus dilaksanakan di masjid. Ibadah tersebut juga berarti praktek pendidikan agama Islam yang sudah kita dapat sejak kecil, seperti sholat berjamaah dan sholat jum'at. 2 Salah satu fungsi masjid dalam islam adalah sebagai tempat pendidikan dan pengajaran. Beberapa masjid, terutama masjid yang didanai oleh pemerintah, biasanya menyediakan tempat belajar atau sekolah, yang mengajarkan baik ilmu keislaman maupun ilmu umum. Sekolah ini memiliki tingkatan dari dasar sampai menengah, walaupun ada beberapa sekolah 1
Peran Muhammadiyah dalam Pendidikan di Indonesia, 2019
Pendidikan masa kini hal yang sangat penting bagi sebuah kemajuan bangsa, pendidikan membuat para pemuda suatu bangsa lebih berkarakter dan berkompeten. Banyak model pendidikan yang dikembangkan dari zaman dahulu sampai sekarang, salah satunya adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi islam, yaitu Muhammadiyah. Muhammadiyah sendiri adalah salah satu organisasi yang bergerak di bidang keagamaan. Organisasi ini didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di D.I. Yogyakarta yang bertujuan untuk modernisasi islam di Indonesia. Organisasi ini berkembang sangat pesat, hampir di setiap daerah terdapat instansi yang bercorak Muhammadiyah seperti sekolah-sekolah dan rumah sakit. Muhammadiyah ini berbeda dengan organisasi keagamaan lain, Muhammadiyah lebih condong dalam bidang pendidikan. Banyak terdapat instansi pendidikan yang berkembang dari berbagai jenjang mulai dari SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Pendidikan yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah lebih modern tapi juga tidak meninggalkan konsep keagamaan.
saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul "MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN DAKWAH DAN TAJDID ".
Sculture antiche nell'Abbazia di Grottaferrata, 2008
Building Research & Information, 2009
Alerta, Revista científica del Instituto Nacional de Salud, 2024
Capitalism Nature Socialism, 2022
Biomedical journal of scientific & technical research, 2024
Metals and Materials International, 2019
Journal of Medical Education and Curricular Development
Ricercazione, 2021
Chemistry (Weinheim an der Bergstrasse, Germany), 2017
Journal of e-learning and knowledge society, 2015
Bioorganic & Medicinal Chemistry Letters, 2013
Hokuriku Shin'etsu Shibu Sokai, koenkai koen ronbunshu, 2010
International journal of engineering and advanced technology, 2021
Frontiers in Immunology, 2020
Space Telescopes and Instrumentation 2018: Optical, Infrared, and Millimeter Wave, 2018