Academia.eduAcademia.edu

Regional Economic Development Strategy

Gorontalo Development Review

Regional economic development is development activity carried out by the local government, especially in the Bengkayang Regency area where development is carried out together with the local community, so that the government can manage and utilize existing resources optimally so that the regional economic development of Bengkayang Regency and the welfare of the local community Bengkayang Regency is better. One of the benchmarks for the success of regional economic development and community services in the region can be seen from the regional economic growth. The purpose of this research is to analyze the regional economic development strategies carried out by the Bengkayang Regency Government in increasing the economic growth of Bengkayang Regency so that it can increase the regional development of Bengkayang Regency. This research was conducted for almost one year and used qualitative research methods with a descriptive approach. The results of this study show the development strate...

Gorontalo Development Review Vol. 5 No. 1 April 2022 P-ISSN: 2614-5170, E-ISSN: 2615-1375 Strategi Pembangunan Ekonomi Daerah Regional Economic Development Strategy Deffrinica1) Helena Anggraeni Tjondro Sugianto2) Benedhikta Kikky Vuspitasari3) 1,2 Program Studi Manajemen, Institut Shanti Bhuana Studi Entrepreneurship, Institut Shanti Bhuana 3Program email: deffrinica10@gmail.com helena@shantibhuana.ac.id kikky@shantibhuana Submit: 22 November 2021; Direvisi; 27 Maret 2022; Publish; 1 April 2022 Abstract Regional economic development is development activity carried out by the local government, especially in the Bengkayang Regency area where development is carried out together with the local community, so that the government can manage and utilize existing resources optimally so that the regional economic development of Bengkayang Regency and the welfare of the local community Bengkayang Regency is better. One of the benchmarks for the success of regional economic development and community services in the region can be seen from the regional economic growth. The purpose of this research is to analyze the regional economic development strategies carried out by the Bengkayang Regency Government in increasing the economic growth of Bengkayang Regency so that it can increase the regional development of Bengkayang Regency. This research was conducted for almost one year and used qualitative research methods with a descriptive approach. The results of this study show the development strategies carried out by Bengkayang Regency in accelerating good development and reducing poverty, namely improving the quality of education, improving the quality of health, improving the quality of religious life, improving the quality of governance, improving the quality and quantity of infrastructure, increasing productivity of regional superior sectors, increased village development, increased development of border areas, and increased environmental sustainability. Keywords : Development Strategy; Economic Development; Regional Development; Qualitative 16 Gorontalo Development Review (GOLDER) Volume 5 Nomor 1, April 2022 Abstrak Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah terutama pada daerah Kabupaten Bengkayang dimana pembangunan dilakukan bersama dengan masyarakat daerah, agar pemerintah dapat mengelola dan memanfaatkan sumberdaya yang ada secara optimal sehingga perkembangan ekonomi daerah Kabupaten Bengkayang dan kesejahteraan masyarakat daerah Kabupaten Bengkayang lebih baik. Salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan ekonomi daerah dan pelayanan masyarakat di daerah dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisa strateg-strategi pembangunan ekonomi daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Bengkayang sehingga dapat meningkatkan pembangunan daerah Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini dilakukan selama hampir satu tahun dan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan strategi-strategi pembangunan yang dilakukan oleh kabupaten bengkayang dalam mempercepat pembangunan yang baik dan menurunkan angka kemiskinan, yakni peningkatan kualitas Pendidikan, peningkatan kualitas Kesehatan, peningkatan kualitas kehidupan beragama, peningkatan kualitas tata Kelola pemerintahan, peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, peningkatan produktivitas sektor unggulan daerah, peningkatan pembangunan desa, peningkatan pembangunan Kawasan perbatsan, dan peningkatan kelestarian lingkungan hidup. Kata kunci: Strategi Pembangunan; Pembangunan Ekonomi; Pembangunan Daerah; Kualitatif 1. PENDAHULUAN Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah mengamanatkan penyusunan rencana pembangunan daerah jangka panjang (RPJP), rencana pembangunan jangka menegah (RPJM), dan rencana pembangunan tahunan atau rencana kerja pembangunan (RKP). Amanat Undang-Undang tersebut dijabarkan ke dalam peraturan menteri dalam negeri nomor 86 tahun 2017 tentang tatacara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana kerja pemerintah daerah. setiap daerah harus mampu mengoptimalkan potensi sumberdaya dengan sector unggulan yang ada di daerahnya untuk mewujudkan pembangunan ekonomi daerah tersebut. Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat daerah kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat yang dapat mengelola dan memanfaatkan sumberdaya yang ada secara optimal untuk merangsang perkembangan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat daerah. Salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan 17 Gorontalo Development Review (GOLDER) P-ISSN: 2614-5170, E-ISSN: 2615-1375 ekonomi di Kabupaten Bengkayang adalah pelayanan masyarakat di daerah sehingga hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Sejalan dengan pemikiran (Barimbing & Karmini, 2015) ia mengatakan bahwa secara simultan berpengaruh signifikan pembangunan pada pertumbuhan ekonomi. Pengertian daerah berbeda-beda tergantung pada aspek tinjauannya, sedangkan jika dilihat ari aspek ekonomi pengertian daerah terbagi menjadi tiga (3) yakni: 1. Suatu daerah dianggap sebagai ruang di mana kegiatan ekonomi terjadi dan di berbagai pelosok daerah tersebut sehingga terdapat sifat-sifat yang sama. Kesamaan sifat tersebut antara lain seperti pendapatan perkapita, social budayanya, dan geografisnya. 2. Suatu daerah dianggap sebagai suatu ekonomi dimana ruang yang dikuasi satu atau beberapa pusat kegiatan ekonomi. 3. Daerah merupakan suatu ruang kegiatan ekonomi yang berada dibawah di bawah satu administrasi tertentu seperti Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan. Dalam pembangunan ekonomi daerah, ketiga pengertian diatas lebih banyak digunakan karena dalam melaksanakan kebijakan pembangunan daerah diperlukan Tindakan dari pemerintah daerah. Sedangkan pengertian pembangunan ekonomi daerah secara umumnya adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya-sumberdaya yang ada dan membentuk pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan untuk merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) pada daerah tersebut khususnya Kabupaten Bengkayang. Hal ini pun disampaikan oleh (Menajang, 2019) peningkatan kemampuan keterampilan tenaga kerja mengingat persaingan yang semakin menglobal. Menurut (Marini, 2016) tolak ukur keberhasilan suatu pembangunan ekonomi daerah dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang menjadi petunjuk kinerja ekonomi secara umum sebagai ukuran kemajuan suatu daerah, tingkat pertumbuhan, pendapatan perkapita dan pergeseran/perubahan struktur ekonomi. Pencapaian keberhasilan pembangunan harus disesuaikan dengan kondisi dan potensi masing-masing daerah serta diperlukan perencanaan pembangunan yang terkoodinasi antar sector. Perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk menganasila secara menyeluruh tentang potensi-potensi yang dimiliki oleh suatu daerah. Keterbatasan sumber daya di suatu daerah baik sumber daya alam. Sejalan dengan pemikiran Marini yang mengatakan bahwa tolak ukur pembangunan ekonomi suatu daerah dapat berhasil jika dilihat dari peningkatan pada sektor-sektor unggulan daaerah maka dalam hal ini perlu diketahui permasalahan yang terjadi dalam pembangunan daerah sehingga pemerintah daerah diharapkan dapat menyelesaikan pembangunan dengan baik. Permasalahan pembangunan terletak pada kebijakan-kebijakan pembangunan yang berdasarkan pada kekhasan daerah tersebut, dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia, kelembagaan dan sumberdaya fisik secara lokal atau daerah. Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses dimana proses ini mencakup pembentukan institusi-institusi baru, pembangunan industry-industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada 18 Gorontalo Development Review (GOLDER) Volume 5 Nomor 1, April 2022 untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik , identifikasi pasarpasar baru, ahli ilmu pengetahuan, dan pengembangan usaha baru. Sehingga setiap uapaya pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan pembangunan dan serta meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja bagi masyarakat khsusnya di daerah kabupaten Bengkayang sehingga diharapkan pemerintah bersama masyarakat dapat mengambil inisiatif dalam pembangunan daerah. Jumlah penduduk miskin dan pengangguran yang tinggi, akan menyebabkan permasalahan dalam ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal, seperti ketidakmampuan daya beli untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar; sandang, papan, pendidikan dan kesehatan. Sehingga pada fenomena diatas akan mengakibatkan timbulnya kondisi kurang gizi, kondisi sanitasi dan perumahan yang buruk, kehilangan hak yang seharusnya menjadi haknya, perasaan tertindas dan tidak berdaya, berbagai gejolak yang mudah menenggelakamkan mereka jauh dibawah garis miskin. (Mubyarto Dkk, 1996) dalam (Poncokusumo et al., 2011). Permasalahan kemiskinan yang cukup luas, ini membuat pemerintah menaruh perhatian yang cukup besar untuk mengatasinya sejak menjadi daerah otonom pada tahun 1999. Laju pertumbuhan ekonomi sebagai titik tolak dalam peningkatan kualitas hidup serta pengembangan sumber daya dalam potensi yang terdapat pada Kabupaten Bengkayang guna menanggulangi kemiskinan yang ada. 2. METODE PENELITIAN Metode yang tepat sangatlah diperlukan dalam suatu penelitian serta disesuaikan dengan permasalahan yang akan diteliti, agar hasil dari penelitian tersebut sesuai dengan fakta yang ada dan harapan semua pihak. Menurut pendapatnya (Farida Nugrahani, n.d.) yang menyebutkan bahwa : “Metode dalam penelitian adalah berbagai rangkaian cara ataupun kegiatan pelaksanaan dalam penelitian yang didasari oleh ideology, pandangan – pandangan filosofis, asumsi – asumsi dasar, serta pertanyaan dan isu – isu yang sedang serta akan dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau menggambarkan strategi perencanaan pembangunan daerah dalam mengentaskan kemiskinandi Kabupaten Bengkayang, Untuk itu metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, yakni mendeskripsikan tentang bagaimana proses perencanaan pembangunan dalam menanggulagi kemiskinan di Kapubaten Bengkayang. Berdasarkan landasan pemikiran atau kerangka berpikir dalam penelitian dan sesuai dengan tujuan penelitiannya, maka penelitian ini bersifat kualitatif. Adapun variable-variabel yang akan dianalisa terdiri dari dua variable bebas yaitu: perencanaan pembangunan ekonomi dan variable terikatnya adalah kemiskinan. 2.1 Teknik Pengumpulan Data Adapun Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini, selain dilakukan dengan wawancara, juga observasi dan dokumentasi. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur yang terdiri dari dua bentuk, yaitu berupa wawancara bebas maupun yang berfokus, yang akan banyak digunakan dalam penelitian. Dengan Teknik seperti ini informan akan banyak bercerita 19 Gorontalo Development Review (GOLDER) P-ISSN: 2614-5170, E-ISSN: 2615-1375 menurut bahasanya sendiri, sehingga validitas datapun akan lebih terjamin. Kemudian untuk mendapatakan data yang diperlukan untuk mengetahui peran perempuan dalam pemanfaatan lahan hutan sekitar dilakukan melalui berbagai cara, seperti mengadakan observasi ke obyek penelitian, serta melakukan interview. Focus group discussion (FGD) dilakukan dengan mengumpulkan para pemangku kepentingkan daerah, dan membentuk focus group discussion. Diskusi kelompok yang diterapkan dapat memperoleh fakta mengenai stategi perencanaan pembangunan daerah. 2.2 Pengumpulan Data Selanjutnya untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk digunakan Teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Pengamatan, yaitu mengamati secara langsung terhadap obyek penelitian, untuk mendapatakan elemen-elemen penting yang berkaitan dengan aspek strategi perencanaan pembangunan dalam penanggulangan kemiskinan. 2. Interview, yaitu wawancara mendalam yang dilakukan kepada para pemangku kepentingan daerah sehingga diharapkan memperoleh data yang akurat. 3. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dari dokumen-dokumen yang diperlukan dalam penelitia. Oleh karena itu Teknik ini akan diajukan pada semua pihak yang terlibat dengan penelitian ini. 2.3 Trigulasi Data Triangulasi data merupakan suatu proses pengecekan data untuk memperoleh kekyakinan terhadap kebenaran data pada penelitian kualitatif. Hal ini adalah bagian dari metode sintesa data terhadap kebenarannya dengan memakai metode pengumpulan data yang lain ataupun berbagai paradigma dari metode triangulasi. Selanjutnya, data yang telah dinyatakan valid lewat metode triangulasi akan memberikan keyakinan bagi peneliti terhadap keabsahan data penelitiannya, akhirnya peneliti tidak memiliki keraguan dalam pengambilan keputusannya. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Strategi Pembangunan Ekonomi Daerah Pembangunan ekonomi suatu daerah merupakan proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu daerah. Pembangunan ekonomi tidak terlepas pada pertumbuhan ekonomi karena adanya pembangunan ekonomi dapat mendorong perkembangan pertumbuhan ekonomi maka keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah dapat diukur dari beberapa indikator seperti pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita hingga jumlah kesempatan kerja. Karena pembangunan ekonomi suatu daerah merupakan kunci keberhasilan suatu daerah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah tersebut khususnya Kabupaten Bengkayang. Pembangunan daerah kabupaten Bengkayang juga berupaya mencapai sasaran utama dalam pembangunan daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Bengkayang, aspirasi dan yang menjadi prioritas bagi masyarakat di Kabupaten Bengkayang karena setiap daerah mempunyai karateristik perekonomian yang berbeda dengan daerah lainnya. 20 Gorontalo Development Review (GOLDER) Volume 5 Nomor 1, April 2022 Kabupaten Bengkayang mempunyai beragam potensi wilayah yang perlu dikembangkan, baik berupa sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Sehingga pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk lebih teliti dalam memperdayakan potensi wilayahnya dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah sehingga kondisi perekonomian di daerah Kabupaten Bengkayang lebih baik dan stabil. Maka itu daerah Kabupaten Bengkayang perlu menerapkan strategi pembangunan daerah yang sesuai dengan potensi wilayahnya. Dimana hal ini perlu dilakukan pengenalan dan pengalian lebih mendalam mengenai potensi yang ada di Kabupetan Bengkayang. Sehingga dengan ini diharapkan mampu mengenai dan dapat menilai keadaan perekonomian Kabupaten Bengkayang. Semakin baik kondisi perekonomian tersebut akan dapat memperlancar proses dari pembangunan daerah Kabupaten Bengkayang. Kabupetan Bengkayang sendiri memiliki misi, tujuan sasaran menjadi strategi pembangunan daerah sehingga pembangunan ekonomi daerah mampu menciptakan pembangunan yang baik dan sehingga menghaslkan perekonmian yang baik, hal ini dapat dilihat pada tabel 3.1 mengenai visi, sasaran dan tujuan dibawah ini: N Misi o 1 Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas dan Religius Tabel 3.1 Tujuan Meningkatkan kualitas Kesehatan dan Pendidikan masyarakat Meningkatkan kualitas kerukunan dan kehidupan beragama masyarakat Indikator Tujuan Sasaran IPM Meningkatkan angka melek huruf. Mencapai ratarata lama sekolah mendekati 9 tahun. Indeks kerukuran beragama/ Indeks toleransi Meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat Meningkatkan kerukunan antar umat beragama Meningkatnya kualitas kehidupan beragama 2 Mewujudkan tata Kelola yang baik pemerintah yang baik, terbuka, tegas, Amanah dan berwibawa yang berorietasi pada pelayanan public yang prima berbasis teknologi komunikasi dan Melakukan reformasi birokrasi di pemerintah daerah Indeks reformasi birokrasi Peningkatan kompentensi SDM aparatur daerah Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah Peningkatan kemitraan pemerintah 21 Gorontalo Development Review (GOLDER) P-ISSN: 2614-5170, E-ISSN: 2615-1375 informasi serta penguatan kemitraan kemitraan pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat 3 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga stabilitas ekonomi daerah dengan dunia usaha Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur termaksud sarana dan prasarana dasar pemukiman Indeks infrastruktur Tersediannya infrastruktur, sarana dan prasarana transportasi yang baik Tersediannya sumber daya air yang baik dan berkualitas Meningkatkan perekonomian daerah yang stabil dan mengurangi kesenjangan pendapatan Meningkatkan akses sarana dan prasarana dasar pemukiman (persampahan, air bersih dan air limbah) Pertumbuhan ekonomi Indeks gini 4 5 Mewujudkan kabupaten bengkayang sebagai kabupaten maju dalam bidang pertanian, perikanan, perkebunan, perternakan, perdagangan, jasa dan pariwisata Meningkatkan produksi dan produktivitas bidang pertanian, perkebunan, perikanan, perkebunan, perternakan, perdagangan, jasa dan pariwisata Pertumbuhan PDRB Meningkatkan kabupaten bengkayang menjadi smart desa Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana pemerintahan desa Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pemerintahan desa Meningkatkn kemandirian dan kesejahetran masyarakat Persentase desa mandiri terhadap total desa Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur pemerintah desa 22 Meningkatkan kontribusi sektor pertanian, perkebunan Meningkatkan sektor perdagangan dan jasa Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata Gorontalo Development Review (GOLDER) Volume 5 Nomor desa 1, April 2022 dan BPD Meningkatnya cakupan pelayanan dan kualitas infrastruktur ketenagalistrikan dan internet di desa 6 Mengoptimalkan pembangunan Kawasan perbatasan Meningkatkan ketersediaan infrastruktur di Kawasan perbatasan Persentase capaian rencana aksi pembangunan wilayah perbatasan Meningkatkan volume perdagangan di Kawasan perbatasan melalui kelompok pedagang Meningkatkan volume perdagangan di Kawasan perbatasan 7 Mewujudkan pembangunan daerah berwawasan lingkungan Meningkatkan kualitas lingkungan hidup Meningkatkan ketersediaan infrastruktur di Kawasan perbatasan Indeks kualitas lingkungan Terwujudnya tata ruang wilayah sesuai dengan peraturan daerah mengenai RTRW Meningkatkan desa Tangguh bencana di Kawasan rawan bencana Sumber : Bappeda Kab. Bengkayang Secara umum tujuan strategi pembangunan ekonomi adalah: pertama, meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat yang ada saat ini, kedua mencapai stabilitas ekonomi daerah, dan di Kabupaten Bengkayang terdapat tujuh visi tujuan dan sasaran yaitu peningkatan kualitas Pendidikan dan Kesehatan masyarakat, peningkatan kualitas kehidupan beragama, peningkatan kualitas tata Kelola pemerintah daerah, peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, peningkatan produktivitas sektor unggulan daerah, peningkatan pembangunan desa, peningkatan pembangunan Kawasan perbatasan dan peningkatan kelestarian lingkungan hidup. pembangunan ekonomi daerah khusus kabupaten Bengkayang akan sukses jika mampu memenuhi ketujuh misi tujuan dan sasaran tersebut yang pada akhirnya pembangunan dan perekonomian daerah Bersama-sama meningkat dengan baik. Sejalan dengan penelitian (Menajang, 2019) mengatakan bahwa starategi pembangunan ekonomi daerah dikelompokan menjadi empat kelompok yaitu; 1. Strategi pembangunan fisik/lokalitas, 2. Strategi pengembangan dunia usaha, 23 Gorontalo Development Review (GOLDER) P-ISSN: 2614-5170, E-ISSN: 2615-1375 3. Strategi pengembangan sumber daya manusia, 4. Strategi pengembangan masyarakat. Strategi-strategi ini yang menjadi visi arah pembangunan Kabupaten Bengkayang dimana jika melihat grafik pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkayang selama lima tahun. Tabel 3.2 Strategi-strategi pembangunan ekonomi daerah Kabupaten Bengkayang No Strategi Pembangunan 1 Peningkatan kualitas Pendidikan 2 Peningkatan kualitas kesehatan 3 Peningkatan kualitas kehidupan beragama 4 Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan 5 Peningkatan kualitas dan Kuantitas Infrastruktur 6 Peningkatan produktivitas sektor unggulan daerah 7 Peningkatan pembangunan desa Sumber: Bappeda Kab. Bengkayang Tabel 3.2 strategi-strategi pembangunan ekonomi daerah Kabupaten Bengkayang yang akan menjadi pembangunan yang sangat baik bagi Kabupaten Bengkayang sudah disesuaikan pada kondisi Kabupaten Bengkayang saat ini. Sejalan pula dengan penelitian (Syahza & Suarman, 2018) strategi pembangunan adalah pada memprioritaskan peningkatan produktivitas sektor unggulan daerah dalam upaya memacu pembangunan dari sisi aspek ekonomi daerah. Selanjutnya dari pemaparan diatas mengenai strategi perencanaan pembangunan daerah dalam penanggulangan kemiskinan sudah sangat baik, terlihat dari strategi-strategi yang digunakan, dan dapat dilihat pula laju pertumbuhan sektor yang dinilai baik meskipun pada tahun 2020 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkayang mengalami penurunan yang sangat drastis. Adapun sektor yang masih memberikan perngaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten Bengkayang adalah sektor pertanian dan perikanan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi skonomi di Kabupaten Bengkayang mengalami penurunan. 4. PENUTUP Dari tujuh strategi pembangunan ekonomi daerah Kabupaten Bengkayang, pada sektor pertannian, perkebunan dan perikanan merupakan sektor prioritas dalam memacu pembangunan ekonomi daerah Ketika pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi penurunan yang snagat drastic sektor inilah yang menjadi sektor andalan meningkatka pertumbuhan ekonomi, demikian hal pun strategi-strategi pembangunan pada peningkatan Pendidikan, Kesehatan, kualitas kehidupan beragama, tata Kelola pemerintah, kualitas infrastruktur, dan peningkatan pembangunan desa. 5. DAFTAR PUSTAKA Jurnal : Agus Hendrayady. (2019). Membangun Wilayah Perbatasan Di Provinsi Kepulauan Riau ( Mencari Solusi Untuk Peningkatan Kesejahteraan. 04, 34–49. Asri, S. (n.d.). No Title. ETIKA DALAM PEMBANGUNAN INTERNASIONAL, 6(1). 24 Gorontalo Development Review (GOLDER) Volume 5 Nomor 1, April 2022 Gallagher, S. R., & Leonard, R. T. (1982). Effect of Vanadate, Molybdate, and Azide on Membrane-Associated ATPase and Soluble Phosphatase Activities of Corn. 1335–1340. Indayani, S., & Hartono, B. (2020). Analisis Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Akibat Pandemi Covid-19. Jurnal Ekonomi & Manajemen Universitas Bina Sarana Infoematika, 18(2), 201–208. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif/article/vie w/8581 Izzah, N. (2015). No Title. ANALISIS DAMPAK KENAIKAN UPAH MINIMUM PROVINSI, TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA DI JAKARTA 2004 -2013, VII(September), 156–170. Marini, T. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Berau. Jurnal Ekonomi Keuangan, Dan Manajemen, 12(1), 108–137. Menajang, H. (2019). Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Manado. Jurnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 16(4). https://doi.org/10.35794/jpekd.23425.16.4.2014 Nasrun, M. A. (2020). Kekuatan Dasar Pemulihan Ekonomi Pasca Covid19 di Kabupaten Kapuas Hulu. Prosiding Seminar Akademik Tahunan Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 32–40. Poncokusumo, K., Malang, K., Imron, I., Soeaidy, M. S., & Ribawanto, H. (2011). MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA ( Studi Pada Kelompok Usaha Bersama Di Desa Dawuhan ,. 2(3), 485–491. Syahza, A., & Suarman, S. (2018). Model Pengembangan Daerah Tertinggal Dalam Upaya Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 18(3), 365–386. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2014.v18.i3.154 Lainnya : Farida Nugrahani. (n.d.). dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. METODE PENELITIAN KUALITATIF Wakhid, A. A. (n.d.). PEMBANGUNAN NASIONAL. 25