LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran
Lokasi
Lingkup Pendidikan
Tujuan yang ingin dicapai
Penulis
Tanggal
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa praktik
ini penting untuk dibagikan, apa
yang menjadi peran dan tanggung
jawab anda dalam praktik ini.
MTs Persis Tarogong
Madrasah Tsanawiyah (MTs) setingkat SMP
Meningkatkan kemampuan gerak spesifik passing atas
permainan bola voli peserta didik kelas VII
NITA DAMAYANTI
23 Oktober 2022
1. Kondisi yang menjadi latar belakang
1. Siswa
kurang
memperhatikan
guru
disaat
menyampaikan materi dengan metode ceramah
2. Siswa bosan atau jenuh karena pembelajaran kurang
menarik
3. Penerapan metode pembelajaran yang belum tepat
4. Pengelolaan dan strategi belajar belum optimal
5. Perencanaan pembelajaran belum maksimal
2. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang
sama dengan permasalahan yang saya hadapi saat ini
2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya sendiri
untuk mendesain pembelajaran gerak spesifik passing
atas yang kreatif dan inovatif
3. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi guru lain
dalam hal mendesain pembelajaran yang kreatif dan
inovatif
4. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan
inspirasi guru-guru lain bagaimana cara mengatasi
permasalahan pembelajaran ini
3. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab
dalam hal ini?
Dalam pembelajaran ini penulis bertanggung jawab
untuk memfasilitasi peserta didik agar mereka
terpantik untuk senantiasa belajar dengan berbagai
permasalahan yang dihadapi. Disamping itu saya
memastikan bahwa terkait dengan ICT itu harus
tersampaikan, karena ketika guru menyampaikan
materi passing atas pada permainan bola voli melalui
teknologi maka itulah yang disebut pemodelan,
diharapkan dengan cara seperti itu peserta didik
termotivasi ketika menggunakan setiap fasilitas IT
nya digunakan untuk proses pembelajaran.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan
untuk mencapai tujuan tersebut?
Siapa saja yang terlibat,
Berdasarkan hasil kajian literatur dan kajian wawancara,
penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
yaitu belum maksimalnya kemampuan peserta didik dalam
passing atas permainan bola voli antara lain :
1. Metode pembelajaran yang digunakan masih belum
variatif.
2. Bahan pembelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan
minat siswa.
3. perilaku disiplin belajar peserta didik
Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas, tantangan
yang dihadapi guru yaitu :
1. penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan
karakteristik materi pembelajaran mampu meningkatkan
minat belajar peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran
2. penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat
sehingga mampu meningkatkan aktifitas dan partipasi
peserta didik dalam pembelajaran
3. Guru harus mampu meningkatkan hasil belajar peserta
didik untuk mengatasi kesulitan belajarnya melalui
proses pembelajaran yang gampang, asik, seru,
menantang dan menyenangkan.
Berdasarkan ketiga tantangan tersebut di atas bisa
disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan
peran guru dalam hal kompetensi yang harus dimiliki guru
yaitu kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional
sementara dari sisi peserta didik yaitu keaktifan peserta
didik.
Aksi :
1. Pemilihan media pembelajaran inovatif
Langkah-langkah apa yang
a. Berdasarkan kajian literatur, strategi yang dilakukan
dilakukan untuk menghadapi
yaitu menggunakan media pembelajaran inovatif yakni
tantangan tersebut/ strategi apa yang
PPT dan video Pembelajaran gerak spesifik Passing
digunakan/ bagaimana prosesnya,
atas.
siapa saja yang terlibat /Apa saja
b. Proses pembuatan media pembelajaran inovatif yakni
sumber daya atau materi yang
PPT dibuat oleh guru sendiri yaitu mendesain bentuk
diperlukan untuk melaksanakan
media PPTnya, dan membuat medianya sesuai dengan
strategi ini
desain rancangannya, sedangkan media video
pembelajaran di ambil dari youtube.
c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media
pembelajaran inovatif ini yaitu: Buku Siswa dan buku
guru PJOK kelas VII , jaringan internet, laptop, printer,
aplikasi microsoft office word, kertas cover.
2. Pemilihan model pembelajaran inovatif
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model
pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik
peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun
model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model
Problem Based Learning (PBL)
b. Proses pemilihan model ini yaitu: mempelajari modelmodel pembelajaran inovatif melalui kajian literatur,
mempelajari kemampuan awal dan kebiasaan atau gaya
belajar peserta didik dan mempelajari karakteristik
materi gerak spesifik Passing atas.
c. Sumber daya yang diperlukan yaitu: jaringan internet,
buku model pembelajaran inovatif, Buku Siswa dan
buku Guru PJOK kelas VII.
3. Meningkatkan keaktifan peserta didik
a. Strategi yang dilakukan guru untuk meningkatkan
keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu
merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dengan mengembangkan RPP dan Lembar Kerja
(LKPD) yang berpusat pada peserta didik terkait
dengan Kompetensi dasar, Indikator, dan Tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
b. Proses pengembangan RPP yang berpusat pada peserta
didik
dengan
menentukan
kegiatan-kegiatan
pembelajaran apa saja yang bisa mengaktifkan peserta
didik dan berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian
proses pembelajaran.
c. Sumber daya yang diperlukan adalah kompetensi dan
kreatifitas guru dalam mengembangkan RPP dan LKPD
yang berpusat pada aktifitas peserta didik.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari
Langkah-langkah yang dilakukan?
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak
efektif? Mengapa? Bagaimana
respon orang lain terkait dengan
strategiyang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau
tidak berhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Refleksi Hasil dan Dampak
Untuk aksi ini penulis betul-betul harus berfikir
ekstra keras lagi karena mengacu hasil evaluasi dari
aksi sebelumnya. Impact nya adalah penulis sangat
merasakan kegembiraan saat mengajar, dan
cenderung menikmatinya. Dan hasilnya pun sangat
efektif meskipun ada beberapa kekurangan yang
harus diperbaiki lagi. Kemudian anak dalam hal ini
peserta didik juga merasakan prinsip dari aktivitas
fisik itu sendiri yakni kelelahan tetapi juga mereka
riang gembira saat melakukan aktivitas tersebut.
Dan ini sebagai hipotesa awal bahwa ada perubahan
signifikan yang dirasakan oleh saya sebagai guru
juga oleh peserta didik. Sehinga kami sangat
menikmati alur semua tahapan dengan sistematis
dan konsistensi.
1. Penggunaan media pembelajaran inovatif yakni PPT
dan video Pembelajaran gerak spesifik Passing atas ini
sangat membantu pemahaman peserta didik pada
Pembelajaran gerak spesifik Passing atas yang
dibuktikan dengan hasil evaluasi pada pretest dan
postest.
2. Pemilihan model pembelajarn inovatif yaitu PBL dan
aktifitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
sangat membantu dalam meningkatkan partisipasi aktif
peserta didik dalam pembelajaran sehingga selain
meningkatkan keaktifan juga mampu meningkatkan
motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran.
3. Yang menjadi kepuasan saya yakni ada beberapa
peserta didik yang menyatakan kelelahannya setelah
materi ini tapi dipungkas dengan kata menyenangkan
“Bu capek pisan materi nu ayeuna mah, tapi rame” (Bu
materi sekarang itu sangat melelahkan, tapi seru dan
menyenangkan)
Ada beberapa kekurangan antar lain :
1. Pengelolaan waktu terutama saat pendahuluan
perlu ditingkatkan karena yang direncanakan
dalam RPP kegiatan pendahuluan 10 menit,
namun saat pembelajaran mengahabiskan waktu
hampir 20 menit.
2. Pengelolaan kelas perlu ditingkatkan sehingga
suasana pembelajaran tetap kondusif baik saat
bekerja dalam kelompok maupun saat kegiatan
presentasi