Academia.eduAcademia.edu

marketing mix

Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik guna memperoleh keuntungan serta memberikan kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dapat diterapkan salah satunya yaitu melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Perusahaan yang merencanakan untuk memperkenalkan sebuah produk baru harus memutuskan kapan mereka memasuki pasar (Philip Kotler, 2009). Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik guna memperoleh keuntungan serta memberikan kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dapat diterapkan salah satunya yaitu melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Perusahaan yang merencanakan untuk memperkenalkan sebuah produk baru harus memutuskan kapan mereka memasuki pasar (Philip Kotler, 2009). Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Rumusan Masalah Apa pengertian pemasaran? Apa pengertian marketing mix (bauran pemasaran)? Apa saja strategi yang terdapat di dalam marketing mix (bauran pemasaran)? Tujuan Mengetahui pengertian pemasaran Mengetahui pengertian marketing mix (bauran pemasaran) Mengetahui strategi yang terdapat di dalam marketing mix (bauran pemasaran) Manfaat Mempraktekan ilmu dan teori yang di dapat untuk mengetahui pengertian pemasaran Membuat para pembaca dapat menambah ilmu pengetahuannya Melatih mahasiswa untuk menerapkan strategi marketing mix di dalam menjalankan usaha Memahami tahapan di dalam strategi marketing mix BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain (Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2009). Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang di dalamnya terdiri dari individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Pemasaran merupakan aktivitas yang memberikan arahan yang dibutuhkan untuk produksi dan memastikan bahwa barang-barang serta jasa yang benar diproduksi dan sampai ke konsumen (Cannon dan Perreault, 2008). Pengertian Marketing Mix Marketing Mix Perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang   perusahaan gabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran (Philip Kotler, 2005). Terdapat banyak cara untuk bisa memuaskan kebutuhan pembeli sasaran. Suatu produk dapat memiliki banyak fitur yang berbeda. Sehingga akan berguna bagi kita untuk mengurangi semua variable dalam bauran pemasaran (Cannon dan Perreault, 2008). Strategi Marketing Mix Terdapat empat unsur penting yang perlu diperhatikan perusahaan dalam memasarkan produk ke konsumen. Keempat unsur tersebut adalah produk, harga, promosi, dan distribusi atau yang lebih dikenal dengan 4P (product, price, promotion and place) (Alam S, 2007) yaitu: Produk Perusahaan harus mampu mengidentifikasi aspek-aspek apa saja yang diinginkan oleh konsumen dari suatu produk. Selain aspek fungsional, konsumen umunya akan mempertimbangkan aspek lain, misalnya mutu dan kemudahan penggunanaan dari suatu produk. Singkatnya, perusahaan harus mampu menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar sasaranya Variabel produk adalah aspek bauran pemasaran yang berkaitan dengan pelaksanaan riset tentang produk yang diinginkan konsumen dan perancangan produksi yang memiliki ciri-ciri yang diinginkan tersebut. Variabel ini juga melibatkan penciptaan atau perubahan kesan dan nama merek serta kemungkinan menyangkut pula keputusan-keputusan tentang jaminan dan pelayanan perbaikan. Produk merupakan titik sentral dari kegiatan marketing. Produk ini dapat berupa barang dan dapat pula berupa jasa. Keputusan-keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bantuk penawaran secara fisik, mereknya, pembungkus, garansi, dan servis sesudah penjualan (Pristyo, Melvin, Oktober 2013, “Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Volume Penjualan Pada UD. Eka Jaya di Surabaya”, Volume 1, No 1) Atribut produk meliputi (Rachmawati, Rina, Mei 2011, “Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran)”, Volume 2, No 2): Merek, merek adalah nama, simbol atau lambang, istilah, desain yang diharapkan dapat memberikan identitas dan deferensi terhadap produk pesaing. Kemasan, kemasan adalah proses yang berkaitan dengan perancangan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk. Labeling, labeling adalah bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label juga merupakan bagian dari kemasan, dan kemasan meruakan bagian dari etiket produk. Layanan pelengkap. Jaminan, adalah janji yang merpakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen. Wilayah produk berkaitan dengan menyusun “produk” yang benar untuk menyusun suatu pasar target (Cannon dan Perreault, 2008). Barang / Produk adalah suatu sifat yang komplek bak dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya (Pristyo, Melvin, Oktober 2013, “Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Volume Penjualan Pada UD. Eka Jaya di Surabaya”, Volume 1, No 1). Product is all necessary components and elements to do a service which generate value for customer. Pro- duct is an element of marketing mix which respecting it in cooperatives leads into the satisfaction of members and customers. For instance, supplying products with a credible brand and attractive package increase the sale in addition to the satisfaction of customers (Alipour, Mehrdad, May 2011, “The Role of Service Marketing Mix and its Impacton Marketing Audit in Engineering and Technical Service Corporation”, Volume 11). Harga Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepimilikan atau pengguna suatu barang dan jasa (Rachmawati, Rina, Mei 2011, “Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran)”, Volume 2, No 2) Variabel harga berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penetapan kebijakan harga dan pendapatan harga produk-produk. Harga adalah unsur kritis dalam bauran pemasaran, karena konsumen sangat berkepentingan dengan nilai yang mereka peroleh dalam suatu pertukaran, disamping itu harga juga merupakan satu-satunya unsur Marketing Mix yang menghasilan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya merupakan unsur biaya saja. Menetapkan harga terhadap produk merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam rangka untuk memberikan suatu profit yang baik bagi perusahaan untuk menentukan suatu sasaran baik jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Berdasarkan hukum permintaan dan penawaran, maka suatu permintaan yang meningkat bisa menaikkan harga dan permintaan yang bisa menurun bisa menurunkan harga (Pristyo, Melvin, Oktober 2013, “Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Volume Penjualan Pada UD. Eka Jaya di Surabaya”, Volume 1, No 1). Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penetapan harga produk baru antara lain (Pristyo, Melvin, Oktober 2013, “Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Volume Penjualan Pada UD. Eka Jaya di Surabaya”, Volume 1, No 1): Starting Point, situasi pasar yang meliputi permintaan dan persaingan. Faktor pembatas yang terjadi pada biaya dalam penetapan harga, bauran pemasaran, harapan, perantara dan factor lingkungan Makro. Aspek Managerial Organisasi sebagai faktor yang berwenang dalam menetapkan di perusahaan. Penentuan harga harus mempertimbangkan jenis kompetisi dalam pasar target dan biaya keseluruhan bauran pemasaran (Cannon dan Perreault, 2008). “Price and other costs of service sector show the man-agement of various costs endured by customers in achieving the advantages from generating the services. In consumer cooperatives, the first and main aim is to satisfy members that should be considered in pricing followed by achieving the profit, sale increase, more share in the market, survival and development of the company” (Yasanallah, Purashaf, October 2012, “Studying the Status of Marketing Mix (7Ps) in Consumer Cooperatives at Ilam Province from Members’ Perspectives”, Volume 2). Distribusi Untuk memuaskan konsumen, produk harus tersedia pada saat yang tepat di tempat yang mudah dijangkau. Jadi variabel distribusi atau tempat (place) ini berkaitan dengan semua keputusan yang diambil dalam rangka menyampaikan produk yang tepat ke tempat pasar sasaran. Distribusi ini menunjukkan pada berbagai kegiatan yang dilakukan agar produk tersebut tersedia, dan dapat diperoleh bagi konsumen sasaran. Pemilihan lokasi merupakan nilai investasi yang paling mahal, sebab lokasi bisa dikatakan menentukan ramai atau tidaknya pengunjung. Lokasi usaha yang berada di pinggir jalan atau ditempat yang strategis cukup menyedot pengunjung untuk sekadar mampir dan mencicipi hidangan dan konsep yang ditawarkan. Memang untuk mendapatkan lokasi yang strategis memang mahal. Lokasi merupakan faktor yang penting dalam mencapai keberhasilan sebuah restoran, yaitu menyangkut antara lain good visibility, easy access, convenience,curb side appeal, parking. Keputusan saluran akan mempengaruhi dua hal, yaitu jangkauan penjualan dan biaya (Rachmawati, Rina, Mei 2011, “Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran)”, Volume 2, No 2). Setiap alternatif saluran yang dipilih jelas dipengaruhi unsur-unsur lain yang terdapat dalam bauran pemasaran perusahaan. Misalnya tujuan yang ingin dicapai, ciri-ciri pasar yang dijadikan sasaran dan karakteristik produk yang ditawarkan. Penilaian terhadap alternatif saluran didasarkan kriteria ekonomis, efektfitas dan pengendalian. Produk yang baik dengan harga yang wajar menjadi tidak ada artinya bila konsumen mengalami kesulitan dalam memperoleh produk tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus memilih saluran distribusi yang sesuai dengan produk yang dipasarkan (Alam S, 2007) Promosi Variabel promosi berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi tentang organisasi dan produk-produknya kepada satu orang atau lebih. Kegiatan promosi yang dilakukan sejalan dengan baik diharapkan mampu mempertahankan ketenaran merek yang selama ini telah dikenal dan bahkan untuk memengaruhi dan merayu calon pembeli agar tetap setia. Termasuk dalam kegiatan promosi adalah iklan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas. Promosi merupakan sarana komunikasi yang menghubungkan perusahaan dan konsumen. Promosi berkaitan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mencoba menyusun komunikasi antara kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan serta konsumen sasaran untuk membeli produk itu (Pristyo, Melvin, Oktober 2013, “Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Volume Penjualan Pada UD. Eka Jaya di Surabaya”, Volume 1, No 1). Variabel promosi meliputi promosi penjualan, periklanan, tenaga penjual, public relation/ kehumasan, dan pemasaran langsung yaitu: Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran. Adapun fungsi-fungsi periklanan adalah sebagai berikut: Memberikan informasi. Membujuk atau mempengaruhi Menciptakan kesan (image) Memuaskan keinginan Periklanan merupakan alat komunikasi Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan. Fungsi dari tenaga penjualan adalah: Mengadakan analisa pasar Menentukan komunikasi Memajukan langganan Memperhatikan langganan Mengatasi masalah Mengatur waktu Mengalokasi sumber-sumber Meningkatkan kemampuan diri Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan. Seperti halnya pendapat Kotler dan Amstrong (2001) yang menyebutkan public relation adalah suatu fungsi manajemen yang melakukan evaluasi sikap masyarakat, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi dan/atau perorangan yang dikaitkan dengan keinginan masyarakat, serta melaksanakan program yang sistematis untuk mencapai pemahaman dan penerimaan masyarakat dalam upaya memperoleh citra positif. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain. Banyak bukti menunjukkan bahwa keberhasilan produk di pasar ditentukan oleh aktivitas promosi (Alam S, 2007). BAB III PENUTUP Simpulan Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan perencanaan terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan program pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Perencanaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar- benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana produk yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran, keberhasilan suatu perusahaan dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen. Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak begitu cepat ini perusahaan ditekan oleh faktor-aktor eksternal seperti perubahan teknologi, ekonomi, sosial kultural dan pasar. Di sisi lain, secara internal perusahaan menghadapi perubahan organisasi yang tak kalah peliknya, seperti masalah budaya perusahaan, struktur, karyawan, pemegang saham. Dalam situasi seperti ini konsep pemasaran tidak lagi cukup hanya berbicara tentang penjualan, periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P (product, place, pricing, dan promotion). Saran Pemasaran harus dilihat sebagai suatu konsep bisnis strategi (strategic business concept). Artinya pemasaran tidak lagi sekadar marketing as it is, melainkan harus diintegrasikan dengan strategi perusahaan secara keseluruhan. STUDI KASUS STRATEGI MARKETING MIX PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Strategi  Manajemen  pada Elemen  Marketing  Mix yang diterapkan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk yaitu: Produk Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saussambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indofood menampilkan Produk Konsumen Bermerek yang terdiri dari empat divisi yaitu Mi Instan, Bumbu Penyedap Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus lengkap dengan detail produknya. Harga Tidak mencantumkan harga dari keseluruhan produk, mengingat harga beberapa produk dari Indofood bisa berbeda setiap customernya tergantung dari retailernya. Produk Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie dengan harga hanya sekitar Rp. 1.300. Distribusi Indoofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Promosi Tagline : Indomie Seleraku Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ´jingle´ untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008. Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo diYogyakarta) Ditinjau dari aspek product life-cycle. Indomie saat ini berada pada posisi mature,sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih eksis, dan selalu berinovasi dalam hal produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomiemenurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai bangkit dari tidur  panjangnya, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara ´Indomie Jingle Dare´ untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam edukasi mengenai Indomie. DAFTAR PUSTAKA Alam, S. 2007. Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Cannon, Joseph dan William Perreault. 2008. Pemasaran Dasar: Pendekatan Manajerial Global. Jakarta: Salemba Empat. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks. Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip dan G. Amstrong. 2001. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT Indeks. Pristyo, Melvin, Oktober 2013, “Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Volume Penjualan Pada UD. Eka Jaya di Surabaya”, Volume 1, No 1, http://jurnal.widyakartika.ac.id/index.php/Kewirausahaan/article/download/28/24, 3 Oktober 2014. Rachmawati, Rina, Mei 2011, “Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran)”, Volume 2, No 2, http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JKT/article/download/2081/2195, 3 Oktober 2014. Yasanallah, Purashaf, October 2012, “Studying the Status of Marketing Mix (7Ps) in Consumer Cooperatives at Ilam Province from Members’ Perspectives”, Volume 2, http://www.scirp.org/journal/PaperDownload.aspx?paperID=24057, 3 Okober 2014. 14