Jaringan Komputer: SEPTEMBER 1, 2017

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

VERSION 0.

1
SEPTEMBER 1, 2017

JARINGAN KOMPUTER
STATIC ROUTING = MODUL 3

DISUSUN OLEH: - FARIH NAZIHULLAH


-MUHAMMAD MISBAHUL AZIS
-MUHAMMAD FURQON SIDDIQ

DIAUDIT OLEH: - MAHAR FAIQURAHMAN S.KOM. MT.


- DENAR REGATA AKBI M.KOM.

PRESENTED BY: TIM LAB-IT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Laboratorium Teknik Informatika

JARINGAN KOMPUTER

PERSIAPAN MATERI
- Static Routing
- Konfigurasi Dasar

LATIHAN

ADDRESSING TABLE

Device Interface IP Address Subnet Mask Default Gateway

Fa0/0 192.168.2.193 255.255.255.192 N/A


BRANC
H S0/0/0 192.168.2.129 255.255.255.192 N/A
Fa0/0 192.168.2.65 255.255.255.192 N/A
HQ S0/0/0 192.168.2.130 255.255.255.192 N/A
S0/0/1 209.165.201.2 255.255.255.252 N/A
Fa0/0 209.165.200.225 255.255.255.224 N/A
ISP
S/0/0/1 209.165.201.1 255.255.255.252 N/A
PC1 NIC 192.168.2.253 255.255.255.192 192.168.2.193

PC2 NIC 192.168.2.94 255.255.255.192 192.168.2.65


Web 209.165.200.253
NIC 255.255.255.224 209.165.200.225
Server

9/1/2017 JARINGAN KOMPUTER 1


Copyright © 1992–2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. This document is Cisco Public Information.
Laboratorium Teknik Informatika

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Subneting alokasi alamat yang diberikan.
 Menetapkan alamat yang tepat pada interface
 Melakukan pengkabelan sesuai dengan topologi yang diberikan.
 Melakukan penghapusan konfigurasi startup dan mengembalikan router pada state awal.
 Melakukan konfigurasi dasar router.
 Melakukan konfigurasi dan mengaktifkan interface serial dan ethernet.
 Menentukan static route, summary route dan default route secara tepat.
 Melakukan testing dan verifikasi konfigurasi.

SKENARIO
Didalam aktivitas lab kali ini kita akan diberikan alamat jaringan suatu subnet yang harus dipecah ke
dalam beberapa subnet yang lebih kecil untuk memenuhi pengalamatan jaringan sesuai dengan
topologi diatas. Pengalamat pada jaringan LAN yang terhubung dengan router ISP dan link antara
router HQ dan souter ISP sudah diberikan. Static routing juga perlu ditambahkan dalam konfigurasi,
sehingga host pada suatu network yang terhubung langsung, dapat saling berkomunikasi.

Task 1: Melakukan Subneting pada Address Space yang diberikan.

Langkah 1: Periksalah kebutuhan dari jaringan.


Pengalamatan untuk jaringan LAN yang terhubung dengan router ISP dan link antara router HQ dan
router ISP telah diberikan. Kita telah diberikan alamat 192.168.2.0/24 sebagai alamat keseluruhan
jaringan. Lakukan subneting sehingga tiap subnet dapat menampung 60 komputer host.

Langkah 2: Tinjaulah pertanyaan dibawah ini pada saat melakukan desain jaringan:
Berapa subnet yang akan dibuat pada jaringan 192.168.2.0/24? __________
Berapa network address yang ada pada tiap subnet?
Subnet 0: ________________________________________ 192.168.2.0/26
Subnet 1: ________________________________________ 192.168.2.64/26
Subnet 2: ________________________________________ 192.168.2.128/26
Subnet 3: ________________________________________ 192.168.2.192/26
Berapa subnet mask jaringan tersebut dalam format desimal? __________________________
255.255.255.192
Berapa prefix dari subnet mask tersebut? __________ 26
Berapa alamat host yang dapat digunakan pada tiap subnet? __________ 62

Langkah 3: Tentukan alamat subnetwork pada Topology Diagram.


1. Tentukan subnet 1 pada LAN yang terkoneksi HQ.
2. Tentukan subnet 2 pada WAN link antara HQ dan BRANCH.
3. Tentukan subnet 3 pada LAN yang terkoneksi BRANCH.
4. Subnet 0 digunakan untuk pengembangan jaringan.

9/1/2017 JARINGAN KOMPUTER 2


Copyright © 1992–2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. This document is Cisco Public Information.
Laboratorium Teknik Informatika

Task 2: Tentukan alamat Interface.

Langkah 1: Tentukan pengalamatan yang tetap pada interface.


1. Tentukan alamat host yang valid dalam subnet 1 ke interface LAN pada HQ.
2. Tentukan alamat host terakhir yang valid dalam subnet 1 to PC2.
3. Tentukan alamat host pertama yang valid dalam subnet 2 ke interface WAN pada BRANCH.
4. Tentukan alamat host kedua yang valid dalam subnet 2 ke interface WAN pada HQ.
5. Tentukan alamat host pertama yang valid dalam subnet 3 ke interface LAN pada BRANCH.
6. Tentukan alamat host terakhir yang valid dalam subnet 3 ke PC1.

Langkah 2: Dokumentasikan alamat tersebut pada tabel yang disediakan dibawah Topology
Diagram.

Task 3: Persiapkan jaringan.

Langkah 1: Lakukan pengkabelan pada Topology Diagram.

Langkah 2: Hapus semua konfigurasi yang ada pada router.

Task 4: Lakukan konfigurasi dasar Router.


Lakukan konfigurasi dasar pada router BRANCH, HQ, dan ISP berdasarkan petunjuk dibawah ini:
1. Konfigurasi router hostname.
2. Disable DNS lookup.
3. Konfigurasi EXEC mode password.
4. Konfigurasi message-of-the-day banner.
5. Konfigurasi password untuk console connections.
6. Konfigurasi password untuk VTY connections.
7. Konfigurasi EXEC timeout untuk 15 minutes.

Task 5: Konfigurasi alamat interface serial dan ethernet.

Langkah 1: Konfigurasi interface pada router BRANCH, HQ, dan ISP.

Langkah 2: Konfigurasi Ethernet interface pada PC.

Task 6: Verifikasi koneksi ke Next-Hop Device.


Untuk sementara kita tidak memiliki koneksi antara end device (PC) yang berbeda jaringan. Kita hanya
dapat melakukan tes koneksi pada dua buah router dan antara end device (PC) dengan default
gateway-nya.

Langkah 1: Verifikasi koneksi BRANCH dan HQ.


Cek apakah router BRANCH dapat melakukan pong pada HQ melawati WAN link.

9/1/2017 JARINGAN KOMPUTER 3


Copyright © 1992–2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. This document is Cisco Public Information.
Laboratorium Teknik Informatika

Langkah 2: Verifikasi koneksi PC1, PC2, dan Web Server.


Verifikasi bahwa PC1, PC2, dan Web Server dapat melakukan ping pada default gateway.

Task 7: Lakukan konfigurasi Static Routing pada BRANCH.

Langkah 1: Tinjaulah static routing yang dibutuhkan pada router BRANCH.


Jaringan apa yang tersedia pada routing table di BRANCH routing table? Sebutkan jaringan yang
tersedia tersebut dengan notasi slash.
________________________________________ 192.168.2.128/26
________________________________________ 192.168.2.192/26

Jaringan mana yang tidak tersedia pada tabel routing BRANCH? Sebutkan jaringan tersebut dengan
notasi slash.
________________________________________ 192.168.2.64/26
________________________________________ 209.165.201.0/30
________________________________________ 209.165.200.224/27

Dari semua jaringan yang tidak tersedia di tabel routing, apakah jaringan tersebut bisa dilakukan
summary route? __________ no
Berapa jumlah router WAN yang tersedia untuk traffic data yang meninggalkan LAN yang terkoneksi
dengan BRANCH? __________ 1

Langkah 2 Konfigurasi BRANCH dengan default static route yang mengarah pada HQ.
Karena BRANCH merupakan stub router, kita harus melakukan konfigurasi BRANCH dengan default
static route yang mengarah ke HQ.
________________________________________________________________________________
BRANCH(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 serial0/0/0

Langkah 3 Lihatlah routing table pada BRANCH untuk melakukan verifikasi static route yang
sudah dimasukkan.
Kita akan melihat kalimat “a Gateway of Last Resort” terdapat pada BRANCH.
Tanpa melakukan testing terlebih dahulu, apakah PC1 dapat melakukan ping pada PC2? __________
no
Kenapa demikian?
__________________________________________________________________________________
_
__________________________________________________________________________________
_
__________________________________________________________________________________
_
PC1 cannot successfully ping PC2. Although PC2 will receive the ping packet from PC1 and send a
ping reply back to HQ, HQ does not yet know how to route packets back to PC1’s subnet.

9/1/2017 JARINGAN KOMPUTER 4


Copyright © 1992–2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. This document is Cisco Public Information.
Laboratorium Teknik Informatika

Task 8: Konfigurasi Static Routing pada HQ.

Langkah 1: Tinjaulah static routing yang dibutuhkan pada HQ.


Jaringan apa yang terdapat pada routing table HQ? tunjukan jaringan tersebut dengan notasi slash.
________________________________________ 192.168.2.128/26
________________________________________ 192.168.2.64/26
________________________________________ 209.165.201.0/30

Jaringan apa yang hilang pada routing table HQ? tunjukan jaringan tersebut dengan notasi slash.
________________________________________ 192.168.2.192/26
________________________________________ 209.165.200.224/27

Dari semua jaringan yang tidak tersedia di tabel routing, apakah jaringan tersebut bisa dilakukan
summary route? __________ no
HQ menempati posisi yang unik sebagai hub router pada topologi hub-and-spoke. Lalu lintas data dari
BRANCH LAN yang ditujukan untuk internet harus melewati HQ. HQ harus dapat mengirimkan traffic
yang tidak mempunyai route ke ISP. Jenis route apa yang dibutuhkan pada HQ untuk mengatasi
permasalahan ini?
__________________________________________________________________________________
_ a default static route pointing to ISP
HQ juga merupakan perantara dari semua traffic data dari internet yang ditujukan ke BRANCH LAN.
Oleh karena itu HQ harus dapat melakukan routing pada data yang ditujukan ke LAN. Jenis route apa
yang dibutuhkan dalam konfigurasi HQ untuk menangani permasalahan ini?
__________________________________________________________________________________
_ a static route pointing to the BRANCH LAN

Langkah 2: Konfigurasi HQ dengan static route.


Konfigurasi HQ dengan static route ke BRANCH LAN dengan menggunakan interface Serial 0/0/0 pada
HQ sebagai exit interface.
__________________________________________________________________________________
_ HQ(config)#ip route 192.168.2.192 255.255.255.192 serial 0/0/0

Langkah 3: Konfigurasi HQ dengan default static route.


Konfigurasi router HQ dengan default static route yang menunjuk ke ISP dengan menggunakan next-
hop IP address.
__________________________________________________________________________________
_ HQ(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 209.165.201.1

Langkah 4: Lihat routing table pada router HQ untuk melakukan verifikasi static routing.
Tanpa melakukan testing terlebih dahulu apakah PC1 dapat melakukan ping pada PC2? __________
yes
Kenapa demikian?
__________________________________________________________________________________
_

9/1/2017 JARINGAN KOMPUTER 5


Copyright © 1992–2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. This document is Cisco Public Information.
Laboratorium Teknik Informatika

__________________________________________________________________________________
_ PC1 can now successfully ping PC2. HQ now has a route back to the BRANCH LAN.
Tanpa melakukan testing terlebih dahulu apakah PC1 atau PC2 dapat melakukan ping pada Web
Server? __________ no
Kenapa demikian?
__________________________________________________________________________________
_
__________________________________________________________________________________
_
__________________________________________________________________________________
_
__________________________________________________________________________________
_ PC1 and PC2 cannot successfully ping the Web Server. Although the Web Server will receive the ping
packets from PC1 and PC2 (HQ is sending default traffic to ISP), ISP does not yet know how to route
packets back to HQ or BRANCH networks.

Task 9: Konfigurasi Static Routing pada ISP.


Dalam implementasi di dunia nyata, ISP router tidak dikonfigurasi sendiri oleh client. Akan tetapi
segalah konfigurasi koneksi dari internet ke client ditangani oleh ISP sendiri.

Langkah 1: Tinjaulah static routing yang dibutuhkan oleh ISP.


Jaringan apa yang tersedia di routing table ISP?.
________________________________________ 209.165.201.0/30
________________________________________ 209.165.200.224/27

Jaringan mana yang tidak tersedia di routing table ISP?.


________________________________________ 192.168.2.64/26
________________________________________ 192.168.2.128/26
________________________________________ 192.168.2.192/26

Dapatkah summery route dibuat dari semua jaringan yang tidak ada pada routing table ISP?
__________ yes

Langkah 2: Konfigurasi ISP dengan summary static route.


Gunakan next-hop IP address, untuk melakukan konfigurasi ISP summary static route yang dapat
mencakup semua subnet yang tidak terdapat pada routing table.
________________________________________________________________________________
ISP(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 209.165.201.2

Langkah 3: Cek kembali routing table pada ISP untuk verifikasi static route.

Task 10: Verivikasi semua konfigurasi yang telah dilakukan


Jawablah pertanyaan dibawah ini untuk melakukan verifikasi jaringan yang sudah dikonfigurasi, apakah
berjalan seperti semestinya apa tidak:

9/1/2017 JARINGAN KOMPUTER 6


Copyright © 1992–2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. This document is Cisco Public Information.
Laboratorium Teknik Informatika

Dari PC2, apakah bisa melakukan ping ke PC1? __________ yes


Dari PC2, apakah bisa melakukan ping ke Web Server? __________ yes
Dari PC1, apakah bisa melakukan ping ke Web Server? __________ yes
Jika ping gagal, cek kembali konfigurasi dan koneksi yang sudah dilakukan.
Route manakah yang tersedia pada routing table BRANCH?
________________________________________ 192.168.2.128/26
________________________________________ 192.168.2.192/26
________________________________________ 0.0.0.0/0

Route manakah yang terdapat pada routing table HQ?


________________________________________ 192.168.2.64/26
________________________________________ 192.168.2.128/26
________________________________________ 192.168.2.192/26
________________________________________ 209.165.201.0/30
________________________________________ 0.0.0.0/0

Route manakah yang terdapat pada routing table ISP?


________________________________________ 192.168.2.0/24
________________________________________ 209.165.200.224/27
________________________________________ 209.165.201.0/30

Task 11: Jawablah pertanyaan berikut


Jika default static route tidak dikonfigurasi pada BRANCH, berapa jumlah static route yang dibutuhkan
oleh host pada BRANCH LAN untuk berkomunikasi dengan semua jaringan di dalam Topology Diagram?
__________ 3
Jika summary static route tidak dikonfigurasi pada ISP, berapa jumlah static route yang dibutuhkan oleh
host pada ISP LAN untuk berkomunikasi dengan semua jaringan di dalam Topology Diagram?
__________ 3

Task 12: Dokumentasikan konfigurasi Router


Pada setiap router router, ambil screenshoot dari output command dibawah ini.
 Running configuration
 Routing table
 Interface summarization

9/1/2017 JARINGAN KOMPUTER 7


Copyright © 1992–2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. This document is Cisco Public Information.
Laboratorium Teknik Informatika

TUGAS - DIKERJAKAN DI FILE MODUL3.PKA

Device Interface IP Address Subnet Mask Default Gateway

ISP S0/0/0 10.10.10.2 255.255.255.252 N/A


Fa0/0 192.168.xx.1 255.255.255.192 N/A
Fa0/1 192.168.xx.65 255.255.255.192 N/A
HQ S0/0/0 192.168.xx.225 255.255.255.252 N/A
S0/0/1 192.168.xx.229 255.255.255.252 N/A
S0/1/0 10.10.10.1 255.255.255.252 N/A
Fa0/0 192.168.xx.129 255.255.255.224 N/A

Branch Fa0/1 192.168.xx.161 255.255.255.224 N/A


1 S0/0/0 192.168.xx.226 255.255.255.252 N/A
S0/0/1 192.168.xx.233 255.255.255.252 N/A
Fa0/0 192.168.xx.193 255.255.255.240 N/A

Branch Fa0/1 192.168.xx.209 255.255.255.240 N/A


2 S0/0/0 192.168.xx.234 255.255.255.252 N/A
S0/0/1 192.168.xx.230 255.255.255.252 N/A

9/1/2017 JARINGAN KOMPUTER 8


Copyright © 1992–2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. This document is Cisco Public Information.
Laboratorium Teknik Informatika

NB :
XX : Adalah 3 Nomor Belakang NIM
Jika Nim diatas 254 maka ambil 2 Nim dari belakang
Contoh :
201X10370311196 -> 192.168.196.1
201X10370311278 -> 192.168.78.1

SKENARIO
Sebuah perusahaan memiliki tiga buah kantor, yaitu markas HQ, cabang BRANCH1 dan cabang
BRANCH2. Setiap kantor perusahaan tersebut terhubung dengan jaringan lokal perusahaan melalui
jaringan intern perusahaan. Tiap kantor terdiri dari beberapa subnet sesuai dengan topologi diatas.
Dari topologi diatas, lakukan aktivitas berikut:
5. Tambahkan PC pada masing-masing LAN, kemudian konfigurasikan IP address pada masing-
masing PC tersebut (sesuai dengan alamat jaringannya)
6. Lakukan konfigurasi dasar pada Router (tunjukan hasilnya dalam screenshot):
a. Konfigurasi router hostname.
Hostname R1 : <nama_anda>HQ
Hostname R2 : <nama_anda>BRANCH1
Hostname R3 : <nama_anda>BRANCH2
b. Disable DNS lookup.
c. Konfigurasi EXEC mode password.
password : <nama_anda>anakbaik
d. Konfigurasi message-of-the-day banner.
R1 : Selamat Datang di Router <nama_anda> HQ.
R2 : Selamat Datang di Router <nama_anda> BRANCH1.
R3 : Selamat Datang di Router <nama_anda> BRANCH2.
e. Konfigurasi password untuk console connections, password <nama_anda>.
f. Konfigurasi password untuk VTY connections, password <nama_anda>.
g. Konfigurasi EXEC timeout untuk 15 minutes.
7. Lakukan konfigurasi IP address pada masing-masing interface yang ada di router (sesuai
dengan IP address yang diberikan di tabel topologi) -- (tunjukan hasilnya dalam screenshot)
8. Lakukan konfgurasi static routing pada masing-masing router (HQ, BRANCH1, BRANCH2)
kecuali pada router ISP, sehingga semua host yang ada pada LAN dapat saling terhubung, dan
dapat melewati setiap jalur yang ada (tunjukan hasilnya dalam screenshot)
9. Tampilkan tabel routing yang dimiliki tiap router (tunjukan hasilnya dalam screenshot)
10. Lakukan pengecekan koneksi dengan menggunakan perintah ping pada masing-masing router
(tunjukan hasilnya dalam screenshot)

9/1/2017 JARINGAN KOMPUTER 9


Copyright © 1992–2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. This document is Cisco Public Information.
Laboratorium Teknik Informatika

11. Gunakan perintah traceroute untuk mengecek routing antar PC yang ada di masing-masing LAN
(tunjukan hasilnya dalam screenshot).
12. Dari computer yang ada pada branch1 lakukan simulasi pengiriman paket data pada computer
yang berada pada branch2, lakukan ujicoba beberapa kali, kemudian jawablah pertanyaan
berikut:
a. Untuk setiap pengiriman paket data, kemanakah paket data tersebut lewat
b. Kenapa demikian?
c. Apakah setiap pengiriman paket data berhasil dilakukan? Tunjukan hasil screen shotnya
13. Lakukan pemutusan jaringan antara branch1 dan branch2 kemudian lakukan simulasi
pengiriman paket data beberapa kali
a. Apakah setiap pengiriman berhasil dilakukan?
b. Kenapa demikian
c. Tunjukan hasil screen shotnya
14. Lakukan konfigurasi default route untuk semua router yang ada di perusahaan, sehingga setiap
paket data yang dikirim oleh computer di perusahaan yang ditujukan ke alamat selain alamat
perusahaan akan dilarikan ke ISP. Kemudian lakukan simulasi pengiriman data. JAwablah
pertanyaan berikut
a. Dapatkah setiap computer yang ada di setiap LAN perusahaan mengirimkan paket data
ke router ISP?
b. Apakah router dapat memberikan response paket data?
c. Tunjukan screen shotnya
d. Kenapa demikian?
e. Apa yang anda pahami dari default route yang sudah anda simulasikan
15. Lakukan konfigurasi summary route pada router ISP, sehingga router ISP dapat mengenali/
mengirimkan paket data ke jaringan perusahaan. Lakukan simulasi pengiriman data dari setiap
computer yang ada di LAN perusahaan ke ISP.
a. Bisakah setiap LAN perusaahan mengirimkan paket data ke router ISP
b. Apakah router dapat memberikan response paket data?
c. Tunjukan screen shotnya
d. Kenapa demikian?
e. Apakah yang anda pahami dari summary route yang sudah anda simulasikan?

KRITERIA & DETAIL PENILAIAN


Poin Penilaian :
- Pemahaman Praktikan : 60 %
- Kesesuaian Konfigurasi dengan Perintah : 40 %
NB : Semua Hasil Screenshoot ditunjukkan saat praktikum
Kecurangan Copy Paste membuat nilai anda dipotong 50%.

9/1/2017 JARINGAN KOMPUTER 10


Copyright © 1992–2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. This document is Cisco Public Information.

You might also like