I. Pendahuluan: Quenching Dan Lain-Lain, Dimana Masing-Masing Perlakuan Panas Tersebut

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya proses perlakuan panas biasa digunakan untuk mendapatkan sifat

mekanik suatu logam atau paduan sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu,

proses perlakuan panas juga dimanfaatkan untuk homogenisasi struktur mikro,

memperhalus butir-butiran, menaikkan kekerasan, menambah keuletan, dan

meningkatkan machinability pada baja. Misalnya, pada industri otomotif proses

perlakuan panas yang dilakukan terhadap baja digunakan untuk mendapatkan

kualitas baja yang keras dan kuat agar mudah dibentuk pada saat proses

pengerjaan mesin berlangsung dalam pembuatan komponen-komponen suatu

mesin.

Perlakuan panas itu sendiri bermacam-macam antara lain annealing, normalizing,

quenching dan lain-lain, dimana masing-masing perlakuan panas tersebut

memiliki fungsi tertentu sesuai yang dibutuhkan. Seperti halnya quenching yang

merupakan suatu metode perlakuan panas yang berfungsi untuk meningkatkan

derajat kekerasan baja dengan cara memanaskannya terlebih dahulu di dalam

furnace hingga mencapai temperatur austenit yang kemudian didinginkan melalui

media air. Dan juga tempering yang berfungsi untuk mengembalikan kekenyalan

pada baja setelah dilakukan proses pemanasan kembali terhadap baja tersebut
2

pada suhu tertentu. Oleh karena itu, penulis ingin menerapkan proses perlakuan

panas tersebut terhadap baja karbon sedang (AISI 1045). Seperti telah diketahui

bahwa baja tersebut banyak digunakan di dunia industri dan untuk menghasilkan

suatu produk dengan kualitas yang baik maka perlu dilakukan modifikasi terhadap

baja tersebut yang diantaranya dengan memberikan perlakuan panas.

Perlakuan panas yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu quenching dan

tempering yang dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap baja karbon

AISI 1045 dan memberikan informasi tentang spesifikasi baja tersebut. Pada

proses tempering akan diberikan variasi temperatur dan lama waktu penahanan.

Kemudian akan dilihat sifat mekanik dan struktur mikro yang dihasilkan.

Sifat-sifat tersebut akan digunakan sebagai penilaian terhadap kualitas baja

karbon AISI 1045. Pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Sisanto (2003)

memperlihatkan bahwa proses perlakuan panas quenching terhadap baja perkakas

ASSAB 8407 dengan temperatur austenisasi 875 oC dan 1025 oC dan tempering

525 oC memiliki kekuatan impak yang rendah dan bersifat getas. Sedangkan

penelitian yang dilakukan oleh memperlihatkan bahwa proses

quenching terhadap baja kekuatan tinggi 38Kh5MSFA dengan temperatur

austenisasi 1000 oC dan tempering 300 oC menghasilkan kekuatan impak yang

tinggi dan bersifat ulet. Begitu juga penelitian Viktor dan Adhika (2004)

menghasilkan kekuatan impak yang tinggi terhadap baja XW 42 dan memiliki

sifat ulet yang sebelumnya diberikan perlakuan panas quenching dengan

temperatur austenisasi 1050 oC dan tempering 200 oC dan 500 oC. Hasil-hasil

penelitian tersebut akan dijadikan perbandingan terhadap penelitian ini.

B. Tujuan Penelitian
3

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui kekuatan impak baja karbon sedang AISI 1045 setelah dilaku

panas quenching-tempering.

2. Mengetahui pengaruh variasi temperatur dan lama waktu penahanan tempering

terhadap kekuatan impak baja karbon sedang AISI 1045.

C. Batasan Masalah

Adapun beberapa batasan masalah yang perlu diberikan agar pembahasan lebih

terarah, yaitu proses quenching dan tempering yang dilakukan secara berturut-

turut. Variasi temperatur yang diberikan pada proses tempering yaitu sebesar

300oC, 400 C, 500 C dan 600 C dan lama waktu penahanannya 30 dan 60

menit. Sedangkan pengujian yang dilakukan hanya menggunakan uji impak.

Material/bahan yang digunakan sebagai benda kerja adalah baja karbon sedang

AISI 1045.

D. Sistematika Penulisan

Laporan penulisan Tugas Akhir ini menggunakan sistematika penulisan yang

dibakukan oleh Universitas Lampung, yaitu:

I PENDAHULUAN

Terdiri atas latar belakang, tujuan penulisan tugas akhir, batasan masalah dan

sistematika penulisan.

II TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan landasan teori yang digunakan dalam mendukung penelitian ini.

III METODOOGI PENELITIAN


4

Berisikan metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini.

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi hasil dan pembahasan dari penelitian tugas akhir.

V SIMPULAN DAN SARAN

Berisikan simpulan dari penelitian tugas akhir yang telah dilakukan dan saran-

saran atas masalah yang dibahas.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan referensi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini.

LAMPIRAN

Terdiri dari data-data dan gambar yang mendukung atau hal-hal lain yang

dianggap perlu.

You might also like