Proposal Karang Taruna
Proposal Karang Taruna
Proposal Karang Taruna
Dari sini kita bisa lihat bahwa karang taruna berada di wilayah desa/kelurahan, seperti
halnya Anda yang bekerja pada karang taruna di wilayah desa. Hal ini kembali ditegaskan
dalam Pasal 4 Permensos 77/2010:
Sebelum membahas mengenai fungsi karang taruna, terlebih dahulu kita mengetahui tugas
pokokkarang taruna, yaitu secara bersama-sama dengan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota serta masyarakat lainnya menyelenggarakan pembinaan generasi
muda dan kesejahteraan sosial (Pasal 5 Permensos 77/2010).
Untuk menjalankan tugas pokok di atas, karang taruna mempunyai fungsi (Pasal 6 Permensos
77/2010):
a. mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda;
b. menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi, perlindungan sosial, jaminan
sosial, pemberdayaan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat terutama generasi muda;
c. meningkatkan Usaha Ekonomi Produktif
d. menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap
anggota masyarakat terutama generasi muda untuk berperan secara aktif dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
e. menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan lokal; dan
f. memelihara dan memperkuat semangat kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan tegaknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1
Sementara berdasarkan Pasal 17 Permendagri 5/2007, ada tambahan fungsi karang taruna, yaitu:
a. pengembangan kreatifitas remaja, pencegahan kenakalan, penyalahgunaan obat terlarang
(narkoba) bagi remaja; dan
b. penanggulangan masalah-masalah sosial, baik secara preventif, rehabilitatif dalam rangka
pencegahan kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang (narkoba) bagi remaja.
Melihat dari fungsi-fungsi karang taruna di atas, dapat diketahui bahwa fokus/target
dibentuknya karang taruna di desa/kelurahan adalah generasi muda, khususnya dalam masalah
perlindungan dan kesejahteraan sosialnya.
Selanjutnya mengenai wewenang karang taruna, pada dasarnya, pada Permensos 77/2010 tidak
menyebutkan mengenai wewenang karang taruna. Adapun yang diatur dalam peraturan tersebut
adalah wewenang beberapa pihak dalam menyelenggarakan program karang taruna. Pihak-pihak
yang bertanggung jawab dan berwenang dalam penyelenggaraan program karang taruna adalah
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota, yang mana tanggung jawab
dan wewenang tersebut dilaksanakan oleh Menteri Sosial, Gubernur, dan Bupati/Walikota.
Dasar hukum:
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga
Kemasyarakatan;
2. Peraturan Menteri Sosial No. 77/HUK/2010 Tentang Pedoman Dasar Karang Taruna;
3. Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 8 tahun 2012 tentang Karang Taruna;
4. Keputusan Kepala Desa Jatilor Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Nomor :
411.4/17/2010 tentang Pengukuhan Pengurus Karang Taruna Desa Jatilor Kecamatan
Godong Kabupaten Grobogan Masa Bhakti 2009 – 2012.
1.2 Tujuan
Pembinaan Karang Taruna diatur dalam Permensos 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar
Karang Taruna. Berikut kutipan isi pedoman:
1.3 Tugas
Setiap Karang Taruna mempunyai tugas pokok secara bersama-sama dengan
Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah
kesejahteraan social terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif,
rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.
1.4 Fungsi
Setiap Karang Taruna melaksanakan fungsi :
a. Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.
b. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.
c. Penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda
dilingkunggannya secara komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan.
d. Penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di
lingkungannya.
e. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial
generasi muda.
f. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan,
kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
g. Pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat
mengembangkan tanggung jawab sosial yang bersifat
rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan praktis lainnya dengan
mendayagunakan segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara
swadaya.
h. Penyelenggara rujukan, pendampingan, dan advokasi social bagi penyandang masalah
kesejahteraan sosial.
i. Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan
berbagai sektor lainnya.
j. Penyelenggara usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual.
3
PEMBAHASAN
1. LAMBANG KARANG TARUNA
KETUA
1. Bertanggung jawab penuh atas jalannya Karang Taruna.
2. Memiliki hak dan wewenang penuh memutuskan keputusan yang diambil berdasarkan
musyawarah.
3. Melindungi dan memotivasi pengurus dan anggota.
4. Membuat laporan pertanggung jawaban kepada RW atas segala kegiatan yang
dilaksanakan bersama dengan sekretaris.
5. Memilih dan menunjuk koordinator departemen masing-masing.
4
WAKIL KETUA
1. Membantu ketua dalam menjalani tugasnya.
2. Menggantikan ketua apabila ketua berhalangan hadir.
SEKRETARIS
1. Menyusun perihal surat-menyurat (surat pernyataan, perijinan, permohonan, undangan,
dsb).
2. Menyusun proposal bersama dengan ketua.
3. Menyusun laporan pertanggung jawaban bersama dengan ketua.
4. Menyusun notulen.
5. Membuka dan menutup rapat sebelum rapat dipimpin oleh ketua.
6. Menyusun dan mendata anggota dan pengurus Karang Taruna.
BENDAHARA
1. Bertanggung jawab penuh atas keuangan Karang Taruna.
2. Mengolah keuangan Karang Taruna.
3. Menetapkan jumlah uang kas yang ditarik per anggota.
4. Memutuskan jumlah uang yang akan dikeluarkan berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan
bersama.
5
PROGRAM KERJA
Program kerja secara umum dapat dibagi menjadi tiga yaitu program kerja rutin, tahunan dan
stimulan.
1. Program kerja Rutin (bulanan) yaitu kumpulan rutin yang berisi rapat atau edukasi,
kerjabakti dan bakti sosial.
2. Program kerja Tahunan yaitu Lomba 17 agustus, malam tirakakatan kemerdekaan RI,
pemasangan umbul-umbul dan spanduk ketika hari-hari besar, dan ulang tahun karang
taruna.
3. Program Situasional adalah bentuk kegiatan lain yang bisa diadakan secara tiba-tiba misal
Gotong royong pada kegiatan tertentu, acara pernikahan , pembuatan plang jalan,
pembuatan papan nama gang, menjenguk orang sakit dan lain-lain.
6
PENUTUP
Pembentukan karang taruna bertujuan saling mengeratkan tali silahturahmi untuk
mempersatukan kebersamaan antar remaja di lingkungan warga Rt 002/06, program kerja akan di
laksanakan sesuai dengan apa yang telah dijadwalkan dan akan berlangsung setelah adanya
peresmian dari pihak terlibat.
Dengan demikian proposal ini di susun sebagai bahan pertimbangan pihak yang terkait,
apabila masih ada kesalahan kami dalam penyusunan porposal ini kami segenap pengurus mohon
maaf dan kami meminta bimbingan sehingga proposal ini menjadi lebih baik lagi dan menjadi
lebih sempurna lagi. Sekian dari kami dan terima kasih.