No.SKPI/……………..

SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH

Diploma Supplement

01. DESKRIPSI SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH (SKPI)

01. Diploma Suplement Description
Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) ini mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) dan Konvensi Unesco tentang pengakuan studi, ijazah dan gelar pendidikan tinggi. Tujuan dari SKPI ini
adalah menjadi dokumen yang menyatakan kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, dan sikap/moral
pemegangnya.

This Diploma Supplement refers to the Indonesian Qualification Framework and UNESCO Convention on the
Recognition of Studies, Diplomas and Degrees in Higher Education. The purpose of the supplement is to
provide a description of the nature, level, context and status of the studies that were pursued and successfully
completed by the individual named on the original qualification to which this supplement is appended.

02. INFORMASI TENTANG IDENTITAS DIRI PEMEGANG SKPI

02. Information identifying The Holder of Diploma Supplement

NAMA LENGKAP TAHUN MASUK DAN LULUS

Full Name Year of Completion
A. Shinta Wulandari Umar 2015-2018

NOMOR SERI IJAZAH

TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR
Diploma Number
Date and Place of Birth
Palu, 20 November 1997
.............
Palu , 20th Novemberl 1997

GELAR DAN SINGKATAN

NOMOR POKOK MAHASISWA
Name of Qualification
Student Identification Number
 Ahli Madya Kesehatan (Amd.Kes)
PO.71.3.203.15.1.044
Health Analyst of Associate

03. INFORMASI TENTANG IDENTITAS PENYELENGGARA PROGRAM

03. Information identifying The Awarding Institution

SK PENDIRIAN PERGURUAN
PERSYARATAN PENERIMAAN
TINGGI
Awarding Institution’s License Entry Requirements
SK Menteri Kesehatan dan Lulus Pendidikan Menengah Atas atau
Kesejahteraan Sosial No. sederajat
Graduate from hight school or similar level
298/Menkes-Kessos/SK/2001 of education

NAMA PERGURUAN TINGGI BAHASA PENGANTAR KULIAH

Awarding Institution Language of Instruction
Indonesia
Politehknik Kesehatan Kemenkes Makassar
Indonesian
Health Polytechnic Kemenkes of Makassar

FAKULTAS PROGRAM STUDI

Faculty Major
Analis Kesehatan
Health Analyst

SISTEM PEMBELAJARAN SISTEM PENILAIAN

Learning System Grading System
KELAS: Reguler Skala 1-4; A=4, B=3, C=2, D=1
Class :Regular Scale1-4; A=4, B=3, C=2, D=1

JENIS & JENJANG PENDIDIKAN LAMA STUDI REGULER

Type & Level of Education Regular Length of Study
Akademik dan D III (Diploma 3) 6 Semester
Academic & Diploma Three 6 Semesters

JENJANG KUALIFIKASI
SESUAI KKNI Level of JENIS DAN JENJANG
Qualification in the National PENDIDIKAN LANJUTAN
Qualification Framework Access to Further Study

STATUS PROFESI (BILA ADA) Program Diploma IV dan Strata I

Diploma IV and Strata I Program
Professional Status (If Applicable)
-

04. INFORMASI TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

(KKNI)
04. Information of Indonesian Qualification Framework
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) The Indonesian National Qualification Framework
adalah kerangka penjenjangan kualifikasi dan is a framework denoting levels of Indonesian
kompetensi tenaga kerja Indonesia yang workforce qualifications and competence, that
menyandingkan, menyetarakan, dan compares, equalizes, and integrates the education
mengintegrasikan sektor pendidikann dengan and training sectors and work experience in a
sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu scheme recognizing work competence based on the
skema pengakuan kemampuan kerja yang structures of various work sectors. The Framework
disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor is the manifestation of the quality and identity of the
pekerjaan. KKNI merupakan perwujudan mutu dan Indonesian people in relations to the national
jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem education system, national workforce training
pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja system and national learning outcomes equality
nasional serta sistem penilaian kesetaraan capaian evaluation system that Indonesia has in order to
pembelajaran (learning outcomes) nasional, yang produce qualified and productive human
dimiliki Indonesia untuk menghasilkan resources.The Indonesian National Qualification
sumberdaya manusia yang bermutu dan produktif. Framework is a framework denoting levels of
KKNI merupakan sistem yang berdiri sendiri dan Indonesian workforce qualifications and
merupakan jembatan antara sektor pendidikan dan competence, that compares, equalizes, and
pelatihan untuk membentuk SDM nasional integrates the education and training sectors and
berkualitas dan bersertifikat melalui skema work experience in a scheme recognizing work
pendidikan formal, non formal, in formal, pelatihan competence based on the structures of various work
kerja atau pengalaman kerja. Jenjang kualifikasi sectors. The Framework is the manifestation of the
adalah tingkat capaian pembelajaran yang quality and identity of the Indonesian people in
disepakati secara nasional, disusun berdasarkan relations to the national education system, national
ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang workforce training system and national learning
diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, outcomes equality evaluation system that Indonesia
informal, atau pengalaman kerja. has in order to produce qualified and productive
human resources.

05. INFORMASI TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN

05. Information Identifying the Learning Outcomes
1. LEARNING OUTCOMES
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
ATTITUDELEARNING OUTCOMES
BIDANG SIKAP DAN TATA NILAI
1. Memahami nilai-nilai Al-Quran dan Hadis 1. Understanding the the values of Al-Quran and
yang menjiwai ilmu-ilmu Biologi. Hadith that animates Biological sciences.
2. Memiliki kesadaran untuk memanfaatkan 2. Has awareness to utilize and or maintaining
dan atau menjaga sumber daya alam hayati natural resources
(SDAH).

CAPAIAN PEMBELAJARAN KNOWLEDGE LEARNING

BIDANG PENGETAHUAN OUTCOMES
1. Memahami berbagai disiplin ilmu dalam 1. Understanding the the various disciplines
lingkup ilmu biologi yang meliputi bidang within the biological sciences which covers the
mikrobiologi, bioteknonologi, Botani, fields of microbiology, bioteknonologi, Botany,
Zoologi, dan Ekologi serta berbagai Zoology, Ecology and variety of its application.
terapannya. 2. Understanding the basic science in addition to
2. Memahami Sains dasar selain biologi yaitu biology, namely physics, and chemistry.
fisika, dan kimia. 3. Understanding the the rules of research in the
3. Memahami kaidah riset dalam development and application of biological
pengembangan maupun penerapan ilmu- sciences.
ilmu biologi. 4. Understand the latest issues in the development
4. Memahami berbagai isu-isu terbaru dalam and research in biology, especially the field of
kemajuan dan penelitian bidang biologi, Microbiology
terutama bidang Mikrobiologi 5. Understanding the the techniques of collecting,
5. Memahami teknik mengumpulkan, analyzing, and interpreting data and
menganalisis, serta interpretasi data dan information.
informasi.
 CAPAIAN PEMBELAJARAN SPECIAL LEARNING OUTCOMES
BIDANG KETERAMPILAN ATTITUDELEARNING OUTCOMES
1. Terampil dan berpartisipasi dalam penelitian 1. Skillful and participate in basic research,
dasar, pengembangan, serta penerapan ilmu development, and application of biology,
Biologi, terutama bidang Mikrobiologi. particularly the field of Microbiology.
2. Menguasai aplikasi ilmu biologi sehingga 2. Mastering the application of biology to be able
mampu untuk mengembangkan diri karena to develop themselves as having the mindset of
mempunyai pola pikir analisis dan sintesis analysis and synthesis that is able to think
sehingga mampu berfikir secara logis dan logically and analytically to solve problems
analitis untuk menyelesaikan masalah- encountered in professional life.
masalah hidup yang dihadapi secara 3. Have a good academic profile that is objective,
profesional. skeptical, critical, creative, professional,
3. Memiliki profil akademik yang baik yaitu collaborative, self-confidence, which leads to
Objektif, skeptis, kritis, kreatif, profesional, the civilized academic profile that is imbued
kolaboratif, percaya diri, yang bermuara with Al-Quran and al-Hadith.
pada profil akademik yang berperadaban 4. Skilled designing, carrying out and reporting
yaitu dijiwai Al-Quran dan Al-Hadits. on laboratory activities in the field of biology,
4. Terampil merancang, melaksanaan serta especially the field of Microbiology.
melaporkan kegiatan laboratorium dalam 5. Able to develop the entrepreneurial spirit that
bidang biologi terutama bidang is always imbued with Islamic values
Mikrobiologi.
5. Mampu mengembangkan jiwa
kewirausahaan yang senantiasa dijiwai nilai-
nilai islami.

AKTIVITAS PRESTASI DAN ACTIVITIES ACHIEVEMENTS AND

KEGIATAN AWARDS
Pemegang SKPI ini memiliki perestasi dan telah The holder of this supplement has the following
mengikuti program: professional certifications:
1. Latihan Kepemimpinan Part I Tahun 2012 1. Leadership Training Part I in 2012
2. ESQ Membangun Karakter – I TAHUN 2. ESQ Character Building – I in 2012
2012 3. National Education Workshop in 2013
3. Workshop Pendidikan Nasional Tahun 2013 4. National education and healthy Seminar in
4. Seminar Nasional Kesehatan dan Pendidikan 2014
2014 5. Seminar Kalla Group Goes To Campus
5. Seminar Kalla Group Goes to Campus Poltekkes Poltekkese in 2015
Tahun 2015

06. INFORMASI TENTANG SISTEM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA

06. Information on the Indonesian Higher Education System and the Indonesian National
Qualifications Framework

SISTEM PENDIDIKAN TINGGI DI HIGHER EDUCATION SYSTEM IN

INDONESIA INDONESIA
Pendidikan tinggi terdiri dari (1) pendidikan The Higher Education in Indonesia includes (1)
akademik yang memiliki fokus dalam penguasaan academic education that focuses on the mastery
ilmu pengetahuan dan (2) pendidikan vokasi yang of knowledge and (2) vocational education that
menitikberatkan pada persiapan lulusan untuk emphasizes on preparing graduates to apply their
mengaplikasikan keahliannya. expertise.
Institusi Pendidikan Tinggi yang menawarkan The Higher Education Institutions in Indonesia
pendidikan akademik dan vokasi dapat dibedakan offer academic and vocational education is
berdasarkan jenjang dan program studi yang recognizable from the levels and study programs
ditawarkan seperti universitas, institut, sekolah
tinggi, politeknik, akademi dan akademi offered by universities, institutes, colleges,
komunitas. polytechnics, academies and community colleges.
Universitas merupakan Perguruan Tinggi yang Universities are a form of higher education
menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat institutions that conduct academic education and
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam may conduct vocational education in various
berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau disciplines of sciences and/or technology and, if
Teknologi dan jika memenuhi syarat, universitas requirements are met, professional education.
dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
Institutes are higher education institutions that
Institut merupakan Perguruan Tinggi yang
conduct academic education and may conduct
menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
vocational education in a number of disciplines
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam
sejumlah rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau
of sciences and/or certain technology and, if
Teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, requirements are met, professional education.
institut dapat menyelenggarakan pendidikan Colleges are higher education institutions that
profesi. conduct academic education and may conduct
Sekolah Tinggi merupakan Perguruan Tinggi yang vocational education in one discipline of sciences
menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat and/or certain technology and, if requirements
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu are met, professional education.
rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi Polytechnics are higher education institutions
tertentu dan jika memenuhi syarat, sekolah tinggi
that conduct vocational education of disciplines
dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
of sciences and/or certain technology and, if
Politeknik merupakan Perguruan Tinggi yang requirements are met, professional education.
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam
berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Academies are higher education institutions that
Teknologi dan jika memenuhi syarat, politeknik conduct vocational education in one discipline of
dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. science and/or certain technology.
Akademi merupakan Perguruan Tinggi yang Community Colleges are higher education
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu institutions that conduct vocational education in
atau beberapa cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau the level of diploma one and/or diploma two of
Teknologi tertentu. one or several disciplines of sciences and/or
certain technology based on local
Akademi Komunitas merupakan Perguruan Tinggi
competitiveness or to meet special demands.
yang menyelenggarakan pendidikan vokasi
setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam Levels of Education and Conditions of Learning
satu atau beberapa cabang Ilmu Pengetahuan
dan/atau Teknologi tertentu yang berbasis Higher education institutions offer several levels
keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan of education either in the field of academic or
khusus. vocational education. Higher education
institutions that offer academic education can
Jenjang Pendidikan dan Syarat Belajar offer the bachelor degree (Sarjana – S1),
Institusi pendidikan tinggi menawarkan berbagai
Professional Programs, Master’s Degree
jenjang pendidikan baik berupa pendidikan
(Magister – S2), Specialist Programs and
akademis maupun pendidikan vokasi. Perguruan
tinggi yang memberikan pendidikan akademis
Doctoral Programs (S3). On the other hand,
dapat menawarkan jenjang pendidikan Sarjana vocational education offers Diploma I, II, III and
(S1), Program Profesi, Magister (S2), Program IV programs.
Spesialis (SP) dan Program Doktoral (S3). Semester Credit Unit and Duration of Study
Sedangkan pendidikan vokasi menawarkan
program Diploma I, II, II dan IV. SCU stands for Semester Credit Units. This
system allows students to choose their subjects
SKS dan Lama Studi for the semester. Semester Credit Units
SKS adalah singkatan dari satuan kredit semester.
measures:
Dengan sistem ini, mahasiswa dimungkinkan untuk
memilih sendiri mata kuliah yang akan ia ambil • the outcomes expected, the mode of
dalam satu semester. SKS digunakan sebagai instruction, the amount of time spent in the
ukuran: class room, and the amount of outside
• Besarnya beban studi mahasiswa. preparatory work expected for the class.
• Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha • the amount of student’s study load.
belajar mahasiswa. • the recognition of student’s study success in
• Besarnya usaha belajar yang diperlukan their study
mahasiswa untuk menyelesaikan suatu program, • the amount of time and effort needed by the
baik program semesteran maupun program student to accomplish a program, either in
lengkap. terms of semester program or the overall
• Besarnya usaha penyelenggaraan pendidikan programs.
bagi tenaga pengajar.Nilai 1 SKS untuk • the amount of time and effort for faculty
menyelesaikan suatu program, baik program members to conduct the education.
semesteran maupun program lengkap.
• Besarnya usaha penyelenggaraan pendidikan The value of 1 (one) SCU for a course is
bagi tenaga pengajar. comparable to the load of study per week during
one semester, which includes:
Nilai 1 SKS untuk kegiatan kuliah setara dengan
beban studi tiap minggu selama satu semester, • 1 hour of scheduled classroom activity
terdiri dari: (including 5 – 10 minutes breaks).
• 1 jam kegiatan terjadwal (termasuk 5-10 menit • 1-2 hours of structured assignment planned by
istirahat). the faculty member, for example to do
• 1-2 jam tugas terstruktur yang direncanakan oleh homework, referencing assignments, article
tenaga pengasuh mata kuliah bersangkutan, translations and so on.
misalnya menyelesaikan pekerjaan rumah, tugas • 1- 2 hours of assignments, for example
pembuatan referat, menerjemahkan suatu artikel reading reference books, deepening material,
dan sebagainya. preparing assignments and so on.
• 1-2 jam tugas mandiri, misalnya membaca buku
rujukan, memperdalam materi, menyiapkan A student graduates from a level of education
tugas dan sebagainya. only if he or she passes certain number of SCUs.
Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus apabila To graduate from a bachelor degree (S1)
telah menyelesaikan jumlah SKS tertentu. Untuk education, a student has to pass a minimum of
menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1), seorang 144 (one hundred and forty-four) SCU and a
mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan beban maximum of 160 (Semester Credit Unit) SCU
studi program sarjana sekurang-kurangnya 144 scheduled in 8 (eight) semesters and
(seratus empat puluh empat) SKS dan sebanyak- accomplishable in a minimum of 8 (eight)
banyaknya 160 (seratus enam puluh) SKS yang semesters and a maximum of 14 (fourteen)
dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat semesters after their high school education. In
ditempuh dalam waktu kurang dan 8 (delapan) the Master’s level, a student has to pass a
semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) minimum of 36 (thirty-six) SCU and a maximum
semester setelah pendidikan menengah. Pada of 50 SCU scheduled for 4 (four) semesters and
jenjang Magister (S2), seorang mahasiswa harus accomplishable between 4 (four) to a maximum
menyelesaikan beban studi sekurang-kurangnya 36 of 10 (ten) semesters which includes the time for
(tiga puluh enam) SKS dan sebanyak-banyaknya thesis writing , after their S1 degree. There are
50 (lima puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 4 several types of study loads for Doctoral Degree
(empat) semester dan dapat ditempuh dalam waktu (S3) depending on the history of their bachelor
kurang dan 4 (empat) semester dan selama-
(S1) and master’s (S2) degrees: the load of study
lamanya 10 (sepuluh) semester termasuk
for students with similar field of study is 76
penyusunan tesis, setelah program sarjana, atau
yang sederajat. Sedang untuk jenjang doktoral (S3)
(seventy-six) SCU scheduled in 8 (eight)
ada beberapa jenis beban, disesuaikan dengan semesters and accomplishable in a minimum of 8
riwayat pendidikan sarjana (S1) dan magister (S2)- (eight) semesters and a maximum of 12 (twelve)
nya. (a) Beban studi program doktor bagi peserta semesters; (b) the study load for students whose
yang berpendidikan sarjana (S1) sebidang bachelor’s degree is not of the same field of the
sekurang-kurangnya 76 (tujuh puluh enam) SKS doctoral degree is 88 (eighty-eight) SCU
yang dijadwalkan untuk sekurang-kurangnya 8 schedule for 8(eight) semesters and
(delapan) semester dengan lama studi selama- accomplishable in a minimum of 9 (nine)
lamanya 12 (dua belas) semester. (b) Beban studi semesters and a maximum of 13 (thirteen)
program doktor bagi peserta yang berpendidikan semesters. The study load for students whose
sarjana (S1) tidak sebidang sekurang-kurangnya 88 master’s degree is similar with the doctoral
(delapan puluh delapan) SKS yang dijadwalkan degree is minimum 40 (forty) SCU scheduled for
untuk 9 (sembilan) semester dan dapat ditempuh 4 (four) semesters and accomplishable in a
kurang dan 9 (sembilan) semester dengan lama minimum of 4 (four) semesters and a maximum of
studi selama-lamanya 13 (tiga belas) semester. (c) 10 (ten) semesters. The study load for students
Beban studi program doktor bagi peserta yang whose master’s degree is not similar with the
berpendidikan magister (S2) sebidang sekurang-
kurangnva 40 (empat puluh) SKS yang doctoral degree is 52 (fifty-two) SCU scheduled
dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat for 5 (five) semesters and accomplishable in a
ditempuh kurang dari 4 (empat) semester dengan minimum of 5 (five) semesters to a maximum of
lama studi selama-lamanya 10 (sepuluh) semester. 11 (eleven) semesters.
(d) Beban studi program doktor bagi peserta yang
berpendidikan magister (S2) tidak sebidang Candidates of D1, D2, D3, D4 and S1 programs
sekurang-kurangnya 52 (lima puluh dua) SKS yang have to graduate from their high school or
dijadwalkan untuk 5 (lima) semester dan dapat similar level of education and pass the admission
ditempuh kurang dari 5 (lima) semester dengan tests of the respective higher education.
lama studi selama-lamanya 11 (sebelas) semester. Candidates for master’s degree education have to
have S1 or similar degree diploma and pass the
Calon mahasiswa D1, D2, D3, D4 dan S1 harus
admission tests to the higher education
menamatkan pendidikan menengah atas atau yang
sederajat dan lulus pada ujian masuk masing- institutions. The doctoral degree candidates have
masing perguruan tinggi. Kandidat mahasiswa S2 to have a master’s degree diploma and pass the
harus memiliki ijazah Sarjana (S1) atau yang entrance examinations.
sederajat dan lulus ujian seleksi masuk perguruan
tinggi. Untuk S3, Mahasiswa harus memiliki Ijazah
S2 atau yang sederajat dan lulus seleksi masuk.

07. PENGESAHAN SKPI

07. SKPI Legalization

Makassar, 3 September 2018

Makassar, 3th September 2018
Ketua Jurusan Analis kesehatan
Head Of Program Health Analys

Kalma,S.Pd.,M.Si
Nomor Induk Pegawai: 195808101983031008
Employee ID Number: 195808101983031008